Modul Laravel
Modul Laravel
Pemrograman
Web Berbasis
Framework
Tumini, M.Kom
STMIK CIKARANG
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
DAFTAR ISI
1
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
Pengembangan website akan terasa lebih mudah jika menggunakan tool yang tepat. Contohnya
pemilihan framework php yang akan digunakan. Framework yang baik adalah framework yang sesuai
dengan kebutuhan aplikasi web yang akan Anda bangun. Tidak hanya itu, framework juga harus bisa
menyederhanakan proses pembuatan dan menghasilkan performa yang aplikasi web yang lebih
maksimal.
Nah! Salah satu framework yang sangat populer saat ini adalah Laravel. Framework ini terkenal
kesederhanaannya dan menghasilkan aplikasi web yang powerful. Saat ini Laravel merupakan framework
PHP yang paling populer. Hal tersebut berdasarkan data dari jumlah pencarian Google dan StackOverflow,
serta jumlah stars pada GitHub.
Dari sisi teknis, ada banyak kelebihan Laravel yang secara singkat bisa diuraikan sebagai berikut:
Mudah untuk pemula
Efisien untuk ahli
Memiliki dokumentasi yang lengkap dan jelas
Terdapat banyak magic atau helper
Bisa digunakan untuk aplikasi kecil ataupun besar
Laravel diluncurkan sejak tahun 2011 dan mengalami pertumbuhan yang cukup eksponensial. Di
tahun 2015, Laravel adalah framework yang paling banyak mendapatkan bintang di Github. Sekarang
framework ini menjadi salah satu yang populer di dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Laravel fokus di bagian end-user, yang berarti fokus pada kejelasan dan kesederhanaan, baik
penulisan maupun tampilan, serta menghasilkan fungsionalitas aplikasi web yang bekerja sebagaimana
mestinya. Hal ini membuat developer maupun perusahaan menggunakan framework ini untuk
membangun apa pun, mulai dari proyek kecil hingga skala perusahaan kelas atas.
Laravel mengubah pengembangan website menjadi lebih elegan, ekspresif, dan menyenangkan,
sesuai dengan jargonnya “The PHP Framework For Web Artisans”. Selain itu, Laravel juga mempermudah
2
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
proses pengembangan website dengan bantuan beberapa fitur unggulan, seperti Template Engine,
Routing, dan Modularity.
Berikut ini beberapa fitur Laravel yang perlu Anda ketahui.
Di Laravel, semua request dipetakan dengan bantuan rute. Dasar dari routing adalah
merutekan request ke kontroler terkait. Routing ini dianggap dapat mempermudah
Routing pengembangan website dan meningkatkan performanya.
Setidaknya ada tiga kategori routing di Laravel, yaitu basic routing, route parameters,
dan named routes.
Laravel dibangun dengan fitur proses pengecekan yang cukup lengkap. Framework
ini mendukung proses pengecekan dengan PHPUnit dan file phpunit.xml yang dapat
Testability disesuaikan dengan aplikasi web yang sedang dibangun.
Framework ini juga dibangun menggunakan metode pembantu yang nyaman.
Metode ini memungkinkan Anda untuk menguji website secara ekspresif.
Configuration Seluruh file konfigurasi Laravel disimpan di dalam direktori config. Setiap opsi
Management didokumentasikan dengan baik. Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk mengubah
Features setiap konfigurasi yang tersedia.
3
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
Laravel menyediakan API beberapa library SwiftMailer yang cukup populer dengan
koneksi ke SMTP, Postmark, Mailgun, SparkPost, Amazon SES, dan sendmail. Fitur ini
E-mail Class
memungkinkan Anda untuk mengirimkan email dengan cepat melalui aplikasi lokal
maupun layanan cloud.
Laravel menggunakan Redis untuk menghubungkan antara sesi yang sudah ada
dengan cache general-purpose. Redis terkoneksi dengan session secara langsung.
Redis Redis merupakan aplikasi open source yang menyimpan key-value. Redis juga sering
dikenal dengan server struktur data yang dapat menyimpan key dengan
tipe strings, hashes, lists, sets, dan sorted sets.
Event and Laravel Command Bus menyediakan metode pengumpulan tugas yang dibutuhkan
Command Bus aplikasi supaya dapat berjalan secara simpel dan perintah yang mudah dimengerti.
4
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
BAB II MIGRATION
Migration bekerja seperti version control untuk database yang membuat anggota tim lebih mudah dalam
memodifikasi skema database yang digunakan oleh aplikasi kita. Atau dalam kata yang lebih mudah, jika
biasanya kita mendesign table didalam database menggunakan phpmyadmin, maka dalam laravel kita
bisa mendsign table menggunakan kode-kode program. Loh, apa malah ga susah? Sekilas memang terasa
malah lebih susah, namun akan banyak keuntungan ketika kita membuat table menggunakan migration,
yaitu :
Dalam latihan ini, kita akan coba membuat table mahasiswa dalam database. Langkah-langkah yang harus
dikerjakan adalah :
1. Buat database dbakademik dengan menggunakan phpmyadmin. (Bisa kan tanpa dijelaskan
detail?)
2. Mengkonfigurasi file .env pada project laravel kita. Yang perlu diperhatikan adalah DB_DATABASE,
sesuaikan dengan nama database yang sudah kita buat.
5
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
5. Menjalankan migration
Jika file sudah dimofidikasi, save file tersebut dan bukan kembali bash atau command prompt,
jalankan perintah berikut :
Jika tidak ada error atau masalah lainnya, akan ada notifikasi sukses. Dan hasilnya adalah ketika
anda cek di phpmyadmin, akan otomatis ada table terbentuk dengan nama table mahasiswa yang
design table nya seperti gambar dibawah ini :
6
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
Seeder berasal dari kata Seed yaitu benih, jadi Seeder adalah pembenihan. Jadi Seeder merupakan
data dummy yang kita buat ketika kita membuat sebuah aplikasi berbasis web, data hasil seeder dapat
kita gunakan sebagai data awal untuk keperluan testing ataupun untuk keperluan lain, misalnya data user.
Dengan adanya Seeder kita tidak perlu mengimputkan data satu-satu ke database melalui phpmyadmin,
cukup dengan file seeder kita dapat membuat data dummy. Mudah bukan?? penasaran bagaimana
membuatnya? Mudah kok, ikutin yuk langkah-langkah berikut ini :
1. Kemarin kan kita sudah punya table mahasiswa hasil dari membuat migration. Nah, seeder ini kita
gunakan untuk menginput data dummy untuk table mahasiswa.
2. Dengan bash atau command prompt, jalankan perintah dibawah ini :
Dengan perintah ini maka akan otomatis terbentuk file dengan nama MahasiswaTableSeeder.php
di dalam folder DatabaseSeeds
7
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
3. Buka file MahasiswaTableSeeder.php dan modifikasi kode programnya menjadi seperti dibawah
ini :
<?php
use Illuminate\Database\Seeder;
//\App\Mahasiswa::insert([
DB::table('mahasiswa')->insert([
[
'npm' => '18429090',
'nama' => 'Cantik Jelita',
'prodi' => 'TI',
'tahunmasuk'=>'2018',
'created_at' => \Carbon\Carbon::now('Asia/Jakarta')
],
[
'npm' => '18428090',
'nama' => 'Ganteng Maksimal',
'prodi' => 'SI',
'tahunmasuk'=>'2018',
'created_at' => \Carbon\Carbon::now('Asia/Jakarta')
],
[
'npm' => '18326090',
'nama' => 'Cetar Membahana',
'prodi' => 'MI',
'tahunmasuk'=>'2018',
'created_at' => \Carbon\Carbon::now('Asia/Jakarta')
],
[
'npm' => '18327090',
'nama' => 'Glowing',
'prodi' => 'KA',
'tahunmasuk'=>'2018',
'created_at' => \Carbon\Carbon::now('Asia/Jakarta')
],
]);
}
}
4. Selanjutnya, buka file DatabaseSeeder.php yang ada didalam folder databaseSeeder untuk
meregistrasi file MahasiswaSeeder. Kode program sebagai berikut :
8
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
6. Jika sukses, maka akan otomatis data terisi kedalam table mahasiswa. Cek dengan menggunakan
phpmyadmin
9
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
1. Dengan menggunakan command prompt atau bash, masuk ke direktori project anda seperti
gambar berikut :
10
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
11
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
6. Agar bias diakses dari browser, maka harus kita kenalkan dulu pada route. Route ada di file
web.php dalam folder route.
7. Dengan menggunakan text editor, buka file web.php dan tambahkan kode di baris paling akhir
seperti ini:
Route::resource('mahasiswa', 'MahasiswaController');
Kode diatas memiliki arti bahwa, jika web diarahkan ke alamat localhost:8000/mahasiswa maka
akan langsung membaca file MahasiswaController pada function index.
12
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
9. Untuk memcobanya, latihan diatas, silahkan buka browser dan masukkan alamat dibawah ini,
namun jangan lupa :
localhost:8000/mahasiswa
Web
Route Controller
Address
13
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
Semoga dapat dipahami, ada pertanyaan silahkan kita diskusi di kelas online.
14
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
Masih dengan menggunakan materi pada sesi sebelumnya yang hanya melibatkan route dan controller,
maka pada materi kali ini akan kita tambahkan view. Jadi prosesnya menjadi seperti ini :
Web
Route Controller View
Address
Alur prosesnya :
Langkah-langkah praktikum :
15
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
2. Buat file baru pada folder resourceview dengan nama file : viewmahasiswa.blade.php
dengan kode program sebagai berikut :
16
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
1. MEMBUAT MODEL
Dengan menggunakan bash atau command prompt, ketikkan perintah berikut ini :
maka secara otomatis akan tercipta file dengan nama Mahasiswa di folder app.
Baris 11 : bahwa field pada table mahasiswa yang dapat dimodifikasi dari aplikasi adalah field yang
disebutkan di dalam tanda kurung siku.
2. MODIFIKASI CONTROLLER
Seperti namanya, controller bertugas mengontrol antara view dan model. Atau dalam kata lain,
controller yang menyambungkan antara view dan model. Modifikasi file controller menjadi seperti
gambar dibawah ini :
17
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
Baris 6 : Kode ini ditambahkan untuk menyambungkan controller dengan model. Nama model ini
bersifat case sensitive. Mahasiswa berbeda dengan mahasiswa. Teliti ya.
Baris 17 : ini adalah kode untuk membaca semua data dari model.
Baris 18 :output function untuk menampilkan view dengan nama viewmahasiswa dan menyertakan
data yang disimpat pada variable data_mahasiswaa.
3. MODIFIKASI VIEW
Pada praktek sebelumnya, kita sudah memiliki view dengan nama viewmahasiswa. Modifikasi file
view tersebut menjadi seperti gambar dibawah ini :
Menulis kodenya sudah selesai, yuk kita liat hasilnya. Sebelum dibuka dibrowser, jangan lupa untuk
menjalankan servernya dengan perintah : php artisan serve
18
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
Kemudian buka browser dan ketikkan alamat localhost:8000/mahasiswa. Kalau tidak ada error,
hasilnya seperti gambar berikut :
19
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
Pada bagian ini kita akan buat halaman depan mahasiswa dengan menampilkan data dalam bentuk table
atau grid yang lebih rapi. Oke, mari kita mulai. Modikfikasi halaman viewmahasiswa menjadi tampilan
seperti dibawah ini :
@extends('layouts.app')
@section('content')
<div class="container">
<div class="row justify-content-center">
<div class="col-md-8">
<div class="card">
<div class="card-header">Data Mahasiswa</div>
<div class="card-body">
<table class="table table-striped" >
<tr>
<th>No</th>
<th>NPM</th>
<th>Nama Mahasiswa</th>
<th>Program Studi</th>
<th>Tahun Masuk</th>
</tr>
@php
$no=1;
@endphp
@php
$no++;
@endphp
@endforeach
</table>
</div>
</div>
</div>
</div>
@endsection
20
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
Kita cukup memodifikasi pada file viewmahasiswa.php saja. Karena model dan controller sudah kita
sesuaikan pada bab sebelumnya.
Sehingga, ketika kita buka browser, hasilnya menjadi seperti dibawah ini :
21
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK
22