Springboot Introduction
Springboot Introduction
Springboot Bean
Depedencies Injection
1. Apa yang dimaksud dengan Dependency Injection (DI) dalam Spring Boot?
a. Sebuah metode untuk menghubungkan aplikasi Spring Boot dengan database.
b. Sebuah teknik untuk mengurangi jumlah dependensi dalam aplikasi Spring Boot.
c. Sebuah prinsip yang memungkinkan objek mengambil dependensinya dari luar.
d. Sebuah fitur yang hanya tersedia dalam Spring Framework, tidak dalam Spring Boot.
2. Apa tujuan utama dari Dependency Injection dalam Spring Boot?
a. Meningkatkan kecepatan eksekusi aplikasi.
b. Meningkatkan keamanan aplikasi Spring Boot.
c. Mengurangi ketergantungan antar komponen dalam aplikasi Spring Boot.
d. Mempermudah pengembang dalam menulis kode program.
3. bean A membutuhkan bean B, bean B membutuhkan bean C, dan ternyata bean C
membutuhkan A, pernyataan diatas adalah kasus dimana terjadinya?
a. Bean Scope
b. Ioc
c. Circular Depedencies
d. Semuanya Salah
4. Apa yang dimaksud dengan "lazy bean" dalam konteks Spring Framework?
a. Sebuah bean yang hanya dapat diakses oleh satu kelas tertentu.
b. Sebuah bean yang tidak diinisialisasi sampai saat dibutuhkan.
c. Sebuah bean yang memiliki jangka waktu hidup yang lebih lama.
d. Sebuah bean yang menggunakan pendekatan pengambilalihan kontrol (IoC).
Scope
Springboot Component DI
Bean Access
1. Spring memiliki sebuah fitur Untuk bisa berkomunikasi anatar class menggunakan event,
fitur yang dimiki oleh Spring adalah?
a. Bean
b. Event Listener
c. Configuration
d. Semua Benar
2. Bagaimana cara kerja event listener annotation pada spring boot?
a. Annotation @EventListener bekerja dengan menggunakan bean post processor
Bernama EventListenerMethodProcessor
b. Memabaca semua code di spring boot dengan cepat
c. Melihat apakah ada anotasi @bean pada class
d. Menggunakan ApplicationContext
3. Apakah semua komponen dalam aplikasi Spring dapat menjadi Event Listener?
a. Ya, semua komponen dalam aplikasi Spring secara otomatis menjadi Event Listener.
b. Tidak, komponen harus dideklarasikan secara eksplisit sebagai Event Listener
dalam konfigurasi Spring.
c. Tergantung pada jenis komponen yang digunakan dalam aplikasi Spring.
d. Event Listener hanya berlaku untuk komponen yang dideklarasikan dalam file
konfigurasi XML Spring.
Springboot Application
public class
MyListener
implements
ApplicationL
istener<App
licationStart
edEvent> {
@Override
Code diatas merupakan potongan code dari contoh ?
a. Listener
b. Bean
c. Spring Boot
d. Java
Springboot Runner
1. Apa tujuan utama penggunaan Command Line Runner dalam Spring Boot?
a. Memungkinkan aplikasi Spring Boot menerima dan memproses input perintah
baris dari pengguna.
b. Membangun dan menjalankan perintah baris yang memodifikasi konfigurasi aplikasi
Spring Boot.
c. Memvalidasi dan mengolah data perintah baris yang diterima oleh aplikasi Spring
Boot.
d. Mengatur perintah baris untuk mengendalikan siklus hidup aplikasi Spring Boot.
2. Bagaimana Spring Boot Plugin dapat ditambahkan ke proyek Spring Boot?
a. Dengan mengunduh dan menginstal plugin melalui marketplace alat pengembangan
yang digunakan.
b. Dengan menambahkan dependensi plugin ke file konfigurasi proyek Spring Boot.
c. Spring Boot Plugin tidak perlu ditambahkan secara eksplisit, karena sudah tersedia
secara default dalam proyek Spring Boot.
d. Dengan menjalankan perintah baris yang khusus untuk menginstal plugin pada
proyek Spring Boot.
3. <build>
<plugins>
<plugin>
<groupId>org.springframework.boot</groupId>
<artifactId>spring-boot-maven-plugin</artifactId>
<version>2.5.2</version>
</plugin>
<!-- Plugin-plugin lainnya -->
</plugins>
</build>
a. Java Code
b. Springboot Plugin
c. Database Configuration
d. Semua Jawaban Salah
MVC
Spring MVC
1. Logic yang berada pada spring WEB MVC akan diatur oleh servlet yang Bernama ?
a. Dispatcher Servlet
b. Servlet
c. Lazzy Servlet
d. Tidak ada jawaban yang benar
2. Apa itu Spring Web MVC?
a. Sebuah bahasa pemrograman populer untuk pengembangan web.
b. Sebuah kerangka kerja Java yang digunakan untuk pengembangan aplikasi web.
c. Sebuah database relasional yang digunakan untuk penyimpanan data.
d. Sebuah perpustakaan JavaScript untuk pembuatan antarmuka pengguna.
3. Tujuan utama dari pembuatan fitur web MVC adalah ?
a. Mepermudah pembuatan API pada Backend
b. Agar bisa Maintenace aplikasi secara berkala
c. Untuk mempermudah semua proses pembuatan web
d. Semua benar
Controller
Request Mapping
1. Apa yang dilakukan oleh anotasi @RequestMapping dalam Spring Web MVC?
a. Mengonfigurasi basis data aplikasi web.
b. Mengarahkan permintaan HTTP ke metode Controller yang sesuai.
c. Menampilkan tampilan HTML yang sesuai kepada pengguna.
d. Mengimplementasikan algoritma routing kustom.
2. Bagaimana sintaks dasar penggunaan @RequestMapping dalam Controller?
a. @RequestMapping("/path")
b. @RequestMapping(method = RequestMethod.GET, value = "/path")
c. @RequestMapping(path = "/path", method = RequestMethod.GET)
d. Semua jawaban di atas benar.
3. Apa yang dapat ditentukan dalam value attribute dari @RequestMapping?
a. Alamat URL lengkap untuk permintaan HTTP.
b. Pola URL untuk permintaan HTTP.
c. Metode HTTP yang diizinkan untuk permintaan.
d. Semua jawaban di atas benar.
Menjalankan web
1. Apa yang harus dilakukan untuk menjalankan aplikasi web menggunakan Spring Web MVC?
a. Menjalankan perintah "java -jar" pada terminal.
b. Mengkompilasi file Java menjadi bytecode.
c. Mengonfigurasi server web seperti Apache Tomcat.
d. Menjalankan metode main dalam kelas konfigurasi aplikasi.
2. Apa yang harus ditentukan dalam kelas konfigurasi aplikasi Spring Web MVC?
a. Nama aplikasi web.
b. Port tempat aplikasi web dijalankan.
c. Konfigurasi tampilan dan pemetaan URL.
d. Semua jawaban di atas benar.
3. Jika ingin mengubah port pada spring boot bisa menggunakan ?
a. Server.port = nomor port
b. Port = nomor port
c. Change.port = nomor port
d. Tidak ada yang benar
1. Apa yang dimaksud dengan Servlet Request dalam konteks Spring Web MVC?
a. Objek yang mewakili permintaan HTTP dari klien.
b. Metode yang dipanggil oleh server web untuk memproses permintaan.
c. File konfigurasi yang mengatur pemetaan URL.
d. Bagian dari tampilan HTML yang dikirim ke klien.
2. Apa yang dimaksud dengan Servlet Response dalam konteks Spring Web MVC?
a. Objek yang mewakili respons HTTP yang dikirim ke klien.
b. Metode yang dipanggil oleh klien untuk mengirim permintaan.
c. File konfigurasi yang mengatur tampilan aplikasi web.
d. Bagian dari permintaan HTTP yang dikirim oleh klien.
3. Bagaimana cara mendapatkan data dari Servlet Request dalam Spring Web MVC?
a. Melalui parameter metode dalam Controller.
b. Melalui metode yang disediakan oleh Servlet Request.
c. Melalui anotasi @RequestParam dalam Controller.
d. Semua jawaban di atas benar.
Controller
1. Apa request method yang biasanya digunakan untuk mengirimkan data ke server?
a. GET
b. POST
c. PUT
d. DELETE
2. Apa yang harus ditentukan dalam @RequestParam untuk mendapatkan nilai parameter dari
URL?
a. Nama parameter yang sesuai dengan URL.
b. Tipe data parameter yang sesuai dengan URL.
c. Nama parameter dan tipe data parameter yang sesuai dengan URL.
d. Tidak perlu menentukan apa pun.
3. Bagaimana cara menggunakan @ResponseBody dalam Spring Web MVC?
a. Menambahkan anotasi @ResponseBody pada parameter metode handler.
b. Menambahkan anotasi @ResponseBody pada tipe data metode handler.
c. Menambahkan anotasi @ResponseBody pada nama metode handler.
d. Semua jawaban di atas benar.
4. Apa yang dimaksud dengan Content-Type dalam HTTP request?
a. Tipe data yang dikirimkan dari server ke client.
b. Tipe data yang dikirimkan dari client ke server.
c. Tipe data yang digunakan untuk mengatur tampilan web.
d. Tipe data yang digunakan untuk mengatur basis data.
5. Bagaimana cara menggunakan @RequestBody dalam Spring Web MVC?
a. Menambahkan anotasi @RequestBody pada parameter metode handler.
b. Menambahkan anotasi @RequestBody pada tipe data metode handler.
c. Menambahkan anotasi @RequestBody pada nama metode handler.
d. Semua jawaban di atas benar.
Cookie
Model Attribute
2. Bagaimana cara mengirim JSON sebagai respons dari controller dalam Spring Boot?
a. Menggunakan objek HttpServletResponse
b. Menggunakan objek HttpServletRequest
c. Menggunakan objek ResponseEntity<T>
d. Tidak ada cara untuk mengirim JSON sebagai respons dari controller dalam Spring Boot
3. Bagaimana cara menerima JSON sebagai permintaan masuk dalam controller Spring Boot?
a. Menggunakan objek HttpServletResponse
b. Menggunakan objek HttpServletRequest
c. Menggunakan objek @RequestBody
d. Tidak ada cara untuk menerima JSON sebagai permintaan masuk dalam controller
Spring Boot
Validation
1. Apa yang dimaksud dengan validasi (validation) dalam konteks Spring Boot?
a. Proses konversi data dari objek Java ke format JSON
b. Proses memastikan data masukan (input) memenuhi aturan yang ditentukan
c. Proses penyimpanan data ke dalam basis data
d. Proses mengenkripsi data sensitif
2. Bagaimana Spring Boot menangani validasi?
a. Menggunakan anotasi @Validate
b. Menggunakan objek Validator dari library Hibernate Validator
c. Menggunakan objek HttpServletRequest
d. Tidak ada dukungan validasi dalam Spring Boot
3. Bagaimana cara menerapkan validasi pada objek dalam Spring Boot?
a. Menambahkan anotasi @Valid pada parameter metode pengendali (controller
method)
b. Menggunakan anotasi @Validation pada properti objek
c. Menggunakan objek HttpServletResponse untuk menerapkan validasi
d. Tidak ada cara untuk menerapkan validasi pada objek dalam Spring Boot
Error Handling
1. Apa yang dimaksud dengan penanganan kesalahan (error handling) dalam konteks Spring
Boot?
a. Proses pemecahan masalah (troubleshooting) pada aplikasi Spring Boot
b. Proses menangani kesalahan atau pengecualian yang terjadi saat menjalankan
aplikasi Spring Boot
c. Proses mengubah perilaku metode dalam Spring Boot
d. Proses melindungi aplikasi dari serangan keamanan
2. Bagaimana Spring Boot menangani penanganan kesalahan secara default?
a. Mengabaikan kesalahan dan melanjutkan eksekusi program
b. Melempar pengecualian dan menghentikan eksekusi program
c. Mengirimkan respons kesalahan (error response) dengan status 500
d. Tidak ada penanganan kesalahan secara default dalam Spring Boot
3. Bagaimana cara menentukan penanganan kesalahan kustom (custom error handling) dalam
Spring Boot?
a. Menggunakan anotasi @CustomErrorHandling
b. Menggunakan objek HttpServletRequest
c. Menggunakan anotasi @ExceptionHandler
d. Tidak ada cara untuk menentukan penangana n kesalahan kustom dalam Spring
Boot
Binding result
1. Apa yang dimaksud dengan Binding Result dalam konteks Spring Boot?
a. Hasil proses validasi data dalam Spring Boot
b. Proses menghubungkan objek dengan basis data dalam Spring Boot
c. Proses mengikat (binding) data dari formulir HTML ke objek Java dalam Spring Boot
d. Proses menyimpan data ke session dalam Spring Boot
2. Bagaimana cara mendapatkan Binding Result dalam controller method Spring Boot?
a. Menggunakan objek HttpServletRequest
b. Menggunakan anotasi @BindingResult
c. Menggunakan objek HttpServletResponse
d. Binding Result akan otomatis tersedia dalam metode pengendali
3. Apa yang dilakukan oleh Binding Result jika terjadi pelanggaran validasi?
a. Melempar pengecualian (exception)
b. Mengabaikan pelanggaran validasi
c. Menyimpan pesan kesalahan validasi
d. Menyimpan data dalam basis data
Session Attributte
1. Apa yang dimaksud dengan Session Attribute dalam konteks Spring Boot?
a. Sebuah anotasi untuk mengelola koneksi basis data
b. Sebuah objek untuk menyimpan informasi pengguna dalam sesi
c. Sebuah fitur untuk mengirim dan menerima respons HTTP dalam Spring Boot
d. Sebuah mekanisme autentikasi yang digunakan dalam Spring Boot
2. Bagaimana cara menambahkan Session Attribute pada objek dalam Spring Boot?
a. Menggunakan anotasi @SessionAttribute
b. Menggunakan objek HttpServletRequest
c. Menggunakan anotasi @ModelAttribute
d. Tidak ada cara untuk menambahkan Session Attribute pada objek dalam Spring Boot
3. Apa yang terjadi jika objek dengan Session Attribute ditemukan dalam sesi pengguna?
a. Objek akan dihapus dari sesi pengguna
b. Objek akan dikirimkan sebagai respons HTTP
c. Objek akan diabaikan oleh Spring Boot
d. Objek akan disimpan sebagai atribut dalam sesi pengguna
Interceptor
Static resource
View
RestController
Rest Tempalate
JSON
Jackson
1. ObjectMapper adalah kelas yang digunakan untuk melakukan konversi antara objek Java dan:
a. JSON
b. XML
c. CSV
d. SQL
2. Untuk mengubah objek Java menjadi format JSON menggunakan ObjectMapper, langkah
yang benar adalah:
a. Menggunakan metode toJson()
b. Menggunakan metode fromJson()
c. Menggunakan metode writeValueAsString()
d. Menggunakan metode readValue()
3. Dalam konversi JSON menjadi objek Java menggunakan ObjectMapper, metode yang benar
adalah:
a. toJson()
b. fromJson()
c. writeValueAsString()
d. readValue()
Json Object
1. Manakah dari pernyataan berikut yang benar tentang JSON Object di Java?
a. JSON Object adalah kelas bawaan dalam paket java.util.
b. JSON Object adalah antarmuka yang harus diimplementasikan untuk membuat objek
JSON.
c. JSON Object adalah kelas yang digunakan untuk mewakili objek JSON dalam Java.
d. JSON Object tidak dapat digunakan untuk mengakses atau memanipulasi data JSON.
2. Bagaimana cara mengakses nilai tertentu dalam JSON Object di Java?
a. Menggunakan metode getValue().
b. Menggunakan metode get().
c. Menggunakan metode parse().
d. Menggunakan metode toJSONString().
Json Array
1. Manakah dari pernyataan berikut yang benar tentang JSON Array di Java?
a. JSON Array adalah kelas bawaan dalam paket java.util.
b. JSON Array adalah antarmuka yang harus diimplementasikan untuk membuat array
JSON.
c. JSON Array adalah kelas yang digunakan untuk mewakili array JSON dalam Java.
d. JSON Array tidak dapat digunakan untuk mengakses atau memanipulasi data JSON.
2. Bagaimana cara mengakses elemen tertentu dalam JSON Array di Java?
a. Menggunakan metode getValue().
b. Menggunakan metode get().
c. Menggunakan metode parse().
d. Menggunakan metode toJSONString().
1. Manakah dari pernyataan berikut yang benar tentang konversi JSON ke Object di Java?
a. Konversi JSON ke Object disebut deserialisasi.
b. Konversi JSON ke Object disebut serialisasi.
c. Konversi JSON ke Object menggunakan metode toJson().
d. Konversi JSON ke Object hanya dapat dilakukan jika struktur JSON sesuai dengan
struktur Object.
2. Bagaimana cara melakukan konversi Object ke JSON di Java?
a. Menggunakan metode parse().
b. Menggunakan metode fromJson().
c. Menggunakan metode toJson().
d. Menggunakan metode serialize().
3. Apakah semua properti objek Java akan dikonversi menjadi JSON saat melakukan konversi?
a. Ya, semua properti akan dikonversi ke JSON.
b. Tergantung pada pengaturan konversi yang digunakan.
c. Hanya properti publik yang akan dikonversi ke JSON.
d. Properti yang tidak memiliki setter tidak akan dikonversi ke JSON.
Mapper Feature
1. Apa yang dimaksud dengan Mapper Feature pada library ObjectMapper di Java?
a. Fitur untuk memetakan objek ke dalam JSON.
b. Fitur untuk mengonversi JSON menjadi objek.
c. Fitur untuk mengatur konfigurasi pembuatan objek.
d. Fitur untuk melakukan validasi data JSON.
Date Time
1. Di Java, kelas yang digunakan untuk merepresentasikan tanggal dan waktu adalah:
a. Date
b. LocalDateTime
c. Calendar
d. DateFormat
2. Untuk mengubah tanggal dan waktu menjadi format string dalam Java, digunakan kelas:
a. SimpleDateFormat
b. DateTimeFormatter
c. DateFormat
d. DateFormatter
3. Pada Java, kelas TimeZone digunakan untuk:
a. Merepresentasikan tanggal dan waktu dalam zona waktu tertentu.
b. Mengubah format tanggal dan waktu.
c. Menghitung selisih waktu antara dua tanggal.
d. Menyimpan tanggal dan waktu dalam database.
Jakson Annotation
Json Anotation