Arduino LCD AWAL
Arduino LCD AWAL
Dalam ujicoba kali ini kita menggunakan LCD 16X2. Angka 16 adalah jumlah
banyaknya kolom yaitu terdapat 16 kolom, dan angka 2 adalah banyaknya jumlah baris
yaitu ada 2 baris (baris di atas dan di bawah). Rangkaiannya nanti akan seperti ini:
Pada gambar terlihat bahwa LCD memiliki 16 pin yang memiliki fungsi-fungsi khusus.
Adapun fungsi tiap pin bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Setelah mengetahui fungsi tiap-tiap pin pada LCD maka kita sudah bisa
menghubungkan kabel jumper antara LCD dengan Arduino Uno. Untuk rangkaiannya
bisa dilihat pada gambar skema rangkaian di bawah ini :
Pada gambar terlihat ada komponen potensiometer. Potensiometer ini adalah untuk
mengatur tingkat kontras kecerahan lampu LCD. Putaran pada potensiometer ini akan
mengeluarkan tegangan yang variabel mulai dari 0 volt s.d 5 volt pada pin 3 (VO) LCD.
Perubahan nilai tegangan ini akan berpengaruh terhadap besar kecilnya kontras
kecerahan lampu LCD.
Untuk pin data LCD yang digunakan hanya 4 buah pin saja yaitu DB7, DB6, DB5 dan
DB4. Sedangkan pin data yang lain tidak kita gunakan.
Untuk pin kontrol LCD yaitu RS, R/W, E bisa langsung dihubungkan ke pin arduino uno
sesuai gambar skema rangkaian. Kita tidak perlu pusing mengatur pin kontrol LCD
secara manual dengan logika 1 atau 0, karena semua sudah otomatis diatur oleh
program yang terdapat pada library <LiquidCrystal.h>. Jadi kita dimudahkan dalam
sketch program cuma dengan sedikit setting maka kita bisa langsung menampilkan
karakternya berupa huruf atau angka di LCD.
Jika telah selesai merakit rangkaian maka anda sudah bisa mengetikkan sketch
programnya. Silahkan ketik sketch program seperti contoh di bawah ini :
// -----------------------------------------------
// Cara menghidupkan LCD display (2X16)
// Oleh : Hendry Kurniawan,S.Pd
// -----------------------------------------------
#include <LiquidCrystal.h>
// nomor pin arduino uno yang terhubung ke LCD
const int PIN_RS = 12;
const int PIN_E = 11;
const int PIN_DB_4 = 7;
const int PIN_DB_5 = 6;
const int PIN_DB_6 = 5;
const int PIN_DB_7 = 4;
// Penentuan pin kontrol & pin data pada LCD
LiquidCrystal lcd(PIN_RS, PIN_E, PIN_DB_4, PIN_DB_5, PIN_DB_6, PIN_DB_7);
void setup()
{
// Tentukan ukuran LCD yaitu 2x16 (16 kolom dan 2 baris)
lcd.begin(16, 2);
}
void loop()
{
lcd.clear(); //menghapus layar LCD
lcd.setCursor(0, 0); // Set posisi di kolom 0 baris ke-0
lcd.print("Arduino LCD 2X16"); // teks ini bisa diganti
lcd.setCursor(0, 1); // Set posisi di kolom 0 baris ke-1
lcd.print("--Elektronika--"); // teks ini bisa diganti
delay(2000); //tunda 2 detik
lcd.clear();
lcd.setCursor(4, 0); // Set posisi di kolom 4 baris ke-0
lcd.print("Hendry. K"); // teks ini bisa diganti
lcd.setCursor(5, 1); // Set posisi di kolom 5 baris ke-1
lcd.print("Blogger"); // teks ini bisa diganti
delay(2000); //tunda 2 detik
}
Penjelasan program
#include <LiquidCrystal.h>
Ini semua merupakan pin kontrol dan pin data yang digunakan untuk menghubungan
LCD dengan arduino.
void setup()
{
// Tentukan ukuran LCD yaitu 16X2 (16 kolom dan 2 baris)
lcd.begin(16, 2);
}
Pada void setup kita harus memasukkan jenis LCD yang digunakan yaitu 16x2
void loop()
{
lcd.clear(); //menghapus layar LCD
lcd.setCursor(0, 0); // Set posisi di kolom 0 baris ke-0
lcd.print("Arduino LCD 2X16");
lcd.setCursor(0, 1); // Set posisi di kolom 0 baris ke-1
lcd.print("--Elektronika--");
delay(2000); // tunda selama 2000 mili detik = 2 detik.
Pada void loop ini kita lakukan pembersihan layar LCD terlebih dahulu dengan cara
menghapus karakater yang ada dengan perintah lcd.clear(). Setelah itu tentukan posisi
teks yang akan kita tuliskan dengan memasukkan data posisi kolom dan posisi baris.
Penentuan posisi kolom dan baris bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
BACA JUGA
Ardunio Part 28. Membuat Saklar non contact dengan sensor IR - infrared
Arduino Part 27. Tutorial Cara Membuat Robot Line Follower Menggunakan
Coding Sederhana
Arduino Part 26. Saklar Tepuk Tangan dengan Sensor Suara
Arduino Part 24. Sensor Infrared Pendeteksi Garis (IR line tracking sensor)
Arduino part 29. sensor api (flame sensor)
Setelah menentukan posisi kolom dan baris, lanjutkan dengan printah mencetak teks
tersebut ke dalam display LCD dengan perintah lcd.print(“…….”). Setiap penulisan
teks selalu diapit dengan 2 buah tanda koma di atas. Setelah itu di tunda selama 2
detik.
lcd.clear();
lcd.setCursor(4, 0); // Set posisi di kolom 4 baris ke-0
lcd.print("Hendry. K");
lcd.setCursor(5, 1); // Set posisi di kolom 5 baris ke-1
lcd.print("Blogger");
delay(2000);
Setelah menampilkan teks yang pertama maka LCD akan menampilkan teks yang ke-2.
Perintahnya sama saja, hanya saja poisisi teks di geser sedikit biar terlihat pada posisi
center. Hal ini bisa kita atur pin kolomnya misalnya dengan angka 4 atau 5. Nilai ini bisa
diubah-ubah sesuai keinginan.
Hasil dari pemograman tersebut bisa dilihat pada video dibawah ini :
Jika anda ingin menampilkan angka pecahan desimal pada LCD maka anda bisa
mengatur berapa banyak angka yang akan di tampilkan di belakang koma. Contohnya
anda bisa mengganti program diatas khusus pada bagian void loop seperti pada sketch
program dibawah ini:
void loop()
{
lcd.clear(); //menghapus layar LCD
float bil = 43.57789;
lcd.setCursor(0, 0); // Set posisi di kolom 0 baris ke-0
lcd.print ("hasil = ");
lcd.print (bil, 3); //angka 3 merupakan banyaknya angka dibelakang koma
delay(2000); // tunda selama 2000 mili detik = 2 detik.
lcd.clear(); //menghapus layar LCD
lcd.setCursor(0, 0); // Set posisi di kolom 0 baris ke-0
lcd.print ("hasil = ");
lcd.print (bil); //tanpa angka maka otomatis 2 angka dibelakang koma
delay(2000);
}
Pada saat sketch program diatas dijalankan maka muncul angka sebanyak 3 angka
dibelakang koma, seperti ini :
Sedangkan angka kedua terdapat hanya 2 angka desimal dibelakang koma, jadi saat
perintah lcd.print (bil); tidak diberi angka maka secara otomatis akan ditulis 2 angka
dibelakang koma dan ini akan terjadi pembulatan angka.