Poa PTM Sedati 2024 (Tanpa RPK)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

RENCANA USULAN KERJA ( RUK )

PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR(PTM)


TAHUN 2024

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEDATI
Jl. Senopati No.3-7 Betro-Sedati, SIDOARJO
Telepon : (031) 8917452, Kode Pos. 61253
E-mail : [email protected]
KATA PENGANTAR

Denganmemanjatkan puja danpujisyukurkehadiratTuhan Yang


MahaEsaatassegalaberkahdanrahmat-Nya, sehingga RUK inidapatdisusun. Salah satu
faktor pentingdalam Promosi Kesehatan di Puskesmas Tarik adalahberjalannya Program
Penyakit Tidak Menulardenganbaikdanmaksimal. Setiapkegiatandalam Promosi
kesehatan harusdirencanakanberdasarkankebutuhan sasaran tidak hanya Masyarakat,
kader kesehatan tapi semua komponen yang ada baik pemerintahan, tokoh masyarakat,
masyarakat dan juga tenaga kesehatan di wilayahtersebut. Makadenganpenyusunan
RUK bisa
mengarahkansetiapkegiatankitaberdasarkantingkatkeseriusanmasalahtersebutuntukbisa
dicarikan alternatif solusi penyelesaian masalah.
Terimakasihkepadasemuapihakbaikdarilintas program maupunlintas sektor yang
telahmembantu tersusunnya RUK Program Penyakit Tidak Menulartahun 2024
berdasarkan hasil capaian kinerja Program Promosi Kesehatan tahun 2022. Semoga
RUK inibermanfaatdalammeningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Sedati.

Sidoarjo, 7 Januari 2024

Kepala UPTD Puskesmas Sedati Pengelola Program PTM

Drg. Fauzi Basalamah Siti Maghfiroh sn


NIP. 197004192001041001 NIP.198610042019032004
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................................. 2
1. Tujuan Umum............................................................................................... 2
2. Tujuan Khusus............................................................................................. 2
C. Ruang Lingkup..................................................................................................... 2
D. Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas ...................................................................2
E.MOTTO…………………………………………………………………………………..3
F.BUDAYA KERJA………………………………………………………………………..4
BAB II ANALISA SITUASI..................................................................................................... 4
I. DATA UMUM........................................................................................................ 4
A. Keadaan Geografi.................................................................................4
B. Peta Wilayah......................................................................................... 4
C. Kependudukan......................................................................................4
D. Data Khusus.........................................................................................4
BAB III HASIL CAPAIAN KINERJA........................................................................................6
BAB IV ANALISA MASALAH................................................................................................. 8
A. Identifikasi Masalah............................................................................................ 8
B. Prioritas Masalah................................................................................................8
C. Analisa Penyebab Masalah................................................................................9
D. Pemecahan Masalah........................................................................................ 12
BAB V RENCANA KEGIATAN.......................................................................................... 16
BAB VI PENUTUP.................................................................................................................. 23
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang


bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiridari Upaya Kesehatan
Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan wajib merupakan upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya ini memberikan
daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Yang termasuk Upaya Kesehatan Wajib meliputi Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Pencegahan dan pengendalian
penyakit serta Program Gizi.
Program P2-PTM merupakan salah satu dari program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan merupakan Upaya Kesehatan wajib yang didalamnya terdapat
kegiatan antara lain: pencegahan dan pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular,melalui
upaya promosi kesehatan,deteksi dini factor resiko,penemuan dini kasus penyakit tidak menular
serta penanganan dini terhadap penyakit tidak menular tersebut.
PTM adalah Penyakit Tidak Menular atau penyaklt yang tidak disebabkan oleh infeksi
kuman serta tidak menyebabkan penularan pada orang sekitar,diantaranya Diabetes
Melitus(DM), Hipertensi(HT), kanker dan beberapa penyalit degenerative lainnya.
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar 36
(63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, dimana sekitar 29 juta (80%)
justru terjadi di Negara yang sedang berkembang (WHO,2010). Peningkatan kematian akibat
PTM di masa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15 % (44 juta kematian)
dengan rentang waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan
perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara
berkembang.
Untuk mencapai keberhasilan dalam program kesehatan terutama program P2-PTM,
maka diperlukan adanya perencanaan program P2-PTM di tingkat puskesmas. Perencanaan
digunakan untuk mengetahui hambatan, masalah dan pemecahan masalah agar cakupan
keberhasilan program dapat lebih baik.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui rencana kegiatan program P2-PTM Puskesmas Sedati tahun 2024.

2.Tujuan Khusus
• Mengetahui hasil pencapaian kegiatan program P2-PTM tahun 2022.
• Mengetahui permasalahan dan hambatan serta stategi dalam mengatasi hambatan dan
permasalah dalam mencapai cakupan program.
• Mengevaluasi dan menganalisa pelaksanaan kegiatan program P2-PTM tahun 2022.
• Melaksanakan kegiatan yang tahun kemarin belum terlaksana.

C. RUANG LINGKUP
Kegiatan yang dilaksanakan adalah semua kegiatan yang tercakup dalam program P2-PTM.

D. VISI, MISI DAN TATA NILAI PUSKESMAS

Visi Puskesmas Sedati adalah mendukung Visi Bupati Sidoarjo yaitu “ TERWUJUDNYA
KABUPATEN SIDOARJO YANG SEJAHTERA, MAJU, BERKARAKTER DAN
BERKELANJUTAN “
Untuk mencapai visi tersebut Puskesmas Sedati menetapkan misi sesuai dengan misi
Kabupaten Sidoarjo yang keempat yaitu

“ Membangun SDM unggul dan berkarakter melalui peningkatan akses pelayanan


bidang pendidikan , kesehatan ,serta kebutuhan dasar lainnya”

Dalam rangka pencapaian Misi tersebut di atas.Maka Puskesmas Sedati menetapkam


strategi yang sesuai dengan renstra dinas kesehatan dengan arah kebijakan
Puskesmas sebagai berikutMelalui kebijakan Puskesmas sebagai berikut :
• Optimalisasi sarana, prasarana, SDM, fasilitas lain, dan mutu pelayanan kesehatan.
• Meningkatkan peran serta masyarakat baik dalam perencanaan, pelaksanaan,
monev, sampai pemberian umpan balik bagi puskesmas.
• Meningkatkan akses puskesmas kepada masyarakat.
• Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi.
• Mengoptimalkan komunikasi dak koordinasi baik lintas program maupun lintas
sektor.
• Memberikan peluang perbaikan dan inovasi.

E. MOTTO
DISIPLIN DALAM BEKERJA, PRIMA DALAM PELAYANAN

TATA NILAI :
Disipin
kerJAsama
m INtegrita
Orientasi Pelayanan
Komitmen

DIJAMIN OKE

F.BUDAYA KERJA
Dalam mengadakan pelayanan kepada masyarakat kami mempunyai
budaya kerja guna untuk melayani masyarakat dengan sebaik–baiknya dan terus
berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan jalan langkah-langkah sebagai
berikut: jujur, kerja keras, disiplin, profesionalisme, inovatif, kreatif, optimis,
terbuka, ramah dan santun, tanggung jawab, empati, dan ikhlas. Selai itu,
terdapat budata 5R, yaitu ringkes, rapi, resik, rajin, rawat.
BAB II
ANALISA SITUASI

A. DATA
1. Data umum
a. Identitas Puskesmas
Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Sedati

Nomor Kode Puskesmas : 418.48.03.104

Alamat Puskesmas dan : Jl.Senopati no 3 – 7 Betro, Kecamatan


Faximile Sedati, Kabupaten Sidoarjo – (031)-
8917452

E-mail Puskesmas : [email protected]

Tahun berdiri : 1981

Tipe Puskesmas : Puskesmas perawatan

b. Luas Wilayah
Adapun Luas Wilayah Kecamatan Sedati ± 79,43km², terdiri dari:

Tabel 2.1 Luas Wilayah berdasarkan desa


LUAS
NO NAMA DESA PROSENTASE
(Km2)
1. Sedati Gede 1,7 2,14
2. Sedati Agung 2,0 2,52
3. Betro 1,8 2,26
4. Kwangsan 2,3 2.89
5. Pepe 10,0 12.56
6. Pulungan 0,4 0,50
7. Buncitan 1,8 2,26
8. Cemandi 5,0 6,28
9. Kalang Anyar 27,3 34,30
10. Gisik Cemandi 4,5 5,65
11. Tambak Cemandi 1,5 1,88
12 Banjar kemuning 5,6 7,04
13. Segoro tambak 8,4 10,55
14. Pranti 3,3 4,15
15. Semampir 1,5 1,88
16. Pabean 2,5 3,14

JUMLAH 100,00

c. AdministrasiPemerintahan
Secara Administrasi Pemerintahan Kecamatan Sedati terdiri dari:
1) Desa : 16 desa binaan
2) Lingkungan / Dusun :35 dusun
3) Rukun Warga : 87RW
4) RukunTetangga : 374RT
d. Kondisi Sosial Ekonomi
Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Sedati bergerak di sekto
industri, perdagangan, pertanian dan perikanan. Semakin bagus kondisi
perekonomian suatu daerah semakin tinggi pula derajat kesehatan
masyarakatnya.
e. Peta Wilayah

Gambar 2.1 Peta Wilayah UPTD Puskesmas Sedati


Batas Wilayah:
1. Sebelah Utara : dibatasi Kecamatan Waru
2. Sebelah Selatan : dibatasi KecamatanBuduran
3. Sebelah Barat : dibatasi Kecamatan Gedangan
4. Sebelah Timur : Selat Madura
f. Data Peran Serta Masyarakat
1) Jumlah Kader TB Desa : 16 Orang
2) Jumlah Posyandu Balita : 87 Posyandu
3) Jumlah Kader Posyandu Balita :466 orang
4) Jumlah Posyandu Lansia : 29pos
5) Jumlah Kader Posyandu Lansia : 58 orang
6) Jumlah Taman Posyandu : 16 kelompok
7) Jumlah Kader Taman Posyandu : 32 orang
8) Jumlah Polindes : 12 Polindes
9) Jumlah Poskesdes : 12 kelompok
10) Jumlah Kader Poskesdes : 19 orang
11) Jumlah Desa Siaga : 16 desa
12) Jumlah Posbindu TPM : 16 kelompok
13) Jumlah Kader Posbindu : 39 orang
14) Jumlah Posyandu Jiwa : 1 kelompok
15) Jumlah Kader Kesehatan Jiwa :5 orang
16) Jumlah Kader KPK : 9 orang
17) Jumlah Kader Jumantik : 61 orang
18) Jumlah SBH :1 pangkalan
19) Jumlah Poskestren :0
20) Jumlah Pos UKK :3 kelompok
g. Data penduduk dan sasaran
BerdasarkanProfilKesehatan UPTD puskesmas Sedati Kabupaten
Sidoarjo Tahun 2022 jumlah penduduk yang digunakan adalah berdasarkan
Proyeksi Penduduk Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 sejumlah 115.815 jiwa
dengan komposisi laki-laki 57.539jiwa dan perempuan 56.995jiwa sehingga
sex ratio nya relative seimbang. Secara berurutan jumlah penduduk
terbanyak terdapat di Desa Pepe sejumlah 15.135 jiwa, sedangkan jumlah
penduduk terkecil terdapat di Desa Banjar Kemuning sejumlah 1.758 jiwa,
seperti terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.2 Data Jumlah Penduduk menurut Desa di UPTD


Puskesmas Sedati Tahun 2022

Jumlah Kepadatan
Luas Jumlah
No Nama Desa Rumah Penduduk
Wilayah Penduduk
Tangga per km2

Sedati Gede 1,7 14.059 4.088 7468,10


1
Sedati Agung 2,0 9.018 2.680 4134,03
2
Betro 1,8 10.677 2.891 5386,64
3
Kwangsan 2,3 4.724 1.192 1810,47
4
Pepe 10,0 15.145 3.927 1367,12
5
Pulungan 0,4 3.599 875 8334,14
6
Buncitan 1,8 6.174 1.591 3059,31
7
Cemandi 5,0 7.405 2.126 1332,09
8
Kalang Anyar 27,3 5.452 1.813 180,34
9
Gisik Cemandi 4,5 3.283 1.137 666,27
10
Tambak Cemandi 1,5 2.797 659 1695,03
11
Banjar kemuning 5,6 1.758 389 283,94
12
Segoro tambak 8,4 2.095 555 225,75
13
Pranti 3,3 3.330 846 910,46
14
Semampir 1,5 3.336 736 2049,21
15
Pabean 2,5 22.962 6.757 8445,60
16
  Jumlah 22,1 115.815 32.264 44.286

Gambaran kependudukan di wilayah Kecamatan Sedati dapat di klasifikasikan


menurut kelompok umur dan jenis kelamin, jenis pendidikan, jenis pekerjaan, agama
dan kepercayaan. Hal ini sangat penting guna mempermudah dalam melaksanakan
proses layanan yang diberikan. Berikut klasifikasinya :
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umurdan jenis kelamin tahun 2022
Kelompok
No Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah Ratio
(Tahun)
1 0–4 4.497 4.356 8.853 100,0323
2 5–9 4.389 4.193 8.582 100,4217
3 10 – 14 4.084 3.905 7.989 103,0779
4 15 – 19 4.185 4.163 8.348 108,3807
5 20 – 24 4.863 4.757 9.620 107,4483
6 25 – 29 5.134 5.082 10.216 103,6619
7 30 – 34 5.243 5.279 10.522 100,9646
8 35 – 39 5.289 5.295 10.584 94,67199
9 40 – 44 4.979 4.747 9.726 94,45844
10 45 – 49 4.259 4.121 8.380 94,05063
11 50 – 54 3.586 3.458 7.044 92,61905
12 55 – 59 2.773 2.724 5.497 89,6938
13 60 – 64 1.803 1.889 3.692 98,55072
14 65 – 69 1.452 1.521 2.973 100,6394
15 70 – 74 913 1.069 1.982 89,60802
16 75 + 726 1.081 1.807 69,47435
  Total 58.175 57.640 115.815 100,939

Keterangan :
Jumlah penduduk wilayah kecamatan Sedati masih di dominasi jenis kelamin
perempuan yaitu pada kelompok usia 5 – 9 tahun.
h. Data sekolah
Kecamatan Sedati memiliki sarana sekolah 80 sekolah yang terdiri
mulai dari PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Akademi dan Perguruan
Tinggi. Berikut data sekolah per desa di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Sedati.
Tabel 2.4 Data Sarana Sekolah di Wilayah UPTD Puskesmas Sedati Tahun 2022
P T S S S A
A K D L L K
U / T T A
TINGKATPENDIDIKA D M P A D
NO Jumlah
N I / / E
M M M
T A I
S N
1 Sedati Gede 4 5 3 1 1 0 14
2 Sedati Agung 3 3 1 0 0 0 7
3 Betro 4 4 3 3 1 0 15
4 Kwangsan 3 3 2 0 0 0 8
5 Pepe 4 5 2 1 1 0 13
6 Pulungan 1 1 1 1 0 0 4
7 Buncitan 2 3 2 0 0 0 7
8 Cemandi 2 3 2 1 0 0 8
9 Kalang Anyar 2 2 2 1 1 1 9
10 Gisik Cemandi 1 1 1 0 0 0 3
11 Tambak Cemandi 1 2 1 0 0 0 4
12 Banjar Kemuning 1 1 1 0 0 0 3
13 Segoro Tambak 1 1 1 0 0 0 3
14 Pranti 1 2 2 0 0 0 5
15 Semampir 1 2 2 0 0 0 5
16 Pabean 3 6 4 0 1 0 14
JUMLAH 36 42 40 8 5 1 122

i. Data sarana kesehatan di wilayah kerja


Sarana Kesehatan merupakan sarana yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang menjadi mata rantai dalam sistem
kesehatan nasional yang mengemban tugas pelayanan kesehatan untuk
seluruh masyarakat. Berikut ini jenis sarana kesehatan yang terdapat di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Sedati tahun 2022.

Tabel 2.5 Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas


Sedati

JENIS PELAYANAN PEMERINTAH SWASTA TOTAL

Puskesmas Induk 1 - 1

Puskesmas Pembantu 2 - 2
BKIA - 2 2
Dokter Umum - 11 11
Bidan Desa 12 - 12
Klinik, RS,Swasta/Pemerintah 1 6 7
Dokter Gigi - 5 5
Bidan Praktik Mandiri - 12 12
Perawat Praktik Mandiri - - -
Pengobat Tradisional - 60 60
Apotik - 13 13
Laboratorium 2 4 4
2. Data Khusus
a. Status kesehatan
1) Data Kematian
Mortalitas dilihat dari indikator Angka Kematian Bayi (AKB)
2,8 per 1.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Ibu
melahirkan (AKI) 0 per 100.000 kelahiran hidup, dan Angka
Kematian karena penyakit. Morbiditas atau angka kesakitan
dapat dilihat dari indikator Angka Kesakitan Demam Berdarah
Dengue (DBD) per 100.000 penduduk, persentase penderita
HIV/AIDS terhadap penduduk berisiko dan Angka “Acute Flacid
Paralysis” (AFP) pada anak usia < 15 tahun per 100.000 anak,
Angka Penderita TB Paru BTA positif dan lain-lainnya.

Tabel 2.6 Data Kematian di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas


Sedati

No Indikator L P L+P Satuan

1 Jumlah Lahir Hidup 913 858 1771

2 Angka Lahir Mati 1 4 5 Per 1000


(dilaporkan) kelahiran
hidup
3 Jumlah Kematian 5 1 6 Neonatal
Neonatal
4 Angka Kematian Neonatal 5 1 6 Per 1000
(dilaporkan) kelahiran
hidup
5 Jumlah Bayi Mati 5 2 7 Bayi

6 Angka Kematian Bayi 5 2 7 Per 1000


(dilaporkan) kelahiran
hidup
7 Jumlah Balita Mati 0 1 1 Balita

8 Angka Kematian Balita 0 1 1 Per 1000


(dilaporkan) kelahiran
hidup
9 Kematian Ibu 0 0 0  

10 Jumlah Kematian Ibu 0 0 0 Ibu

11 Angka Kematian Ibu 0 0 0 Per 100.000


(dilaporkan) kelahiran
hidup

2) Data Kunjungan
Puskesmas Sedati sebagai salah satu pelayanan
kesehatan masyarakat mempunyai mempunyai tugas pokok
memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan
kesehatan dasar. Jumlah kunjungan pasien di UPTD Puskesmas
Sedati mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berikut ini
data kunjungan pasien di UPTD Puskesmas Sedati tahun 2022

Tabel 2.7 Data Kunjungan di UPTD Puskesmas Sedati


Tahun2022
Kunjungan
No Bulan Laki-laki Perempuan Jumlah TOTAL
Baru Lama Baru Lama Baru Lama
1 Januari 3.996 143 3.267 2.986 7.263 288 7.551
2 Februari 3.650 227 3.664 2.664 7.314 270 7.584
3 Maret 2.431 101 1.456 1.456 3.887 241 4.128
4 April 1.049 49 1.305 1.305 2.354 153 2.507
5 Mei 1.400 59 1.427 1.427 2.827 163 2.990
6 Juni 1.706 106 761 761 2.467 242 2.709
7 Juli 1.905 71 1.344 1.344 3.249 183 3.432
8 Agustus 2.516 120 1.951 1.951 4.467 203 4.670
9 September 2.636 77 2.214 2.214 4.850 178 5.028
10 Oktober 2.732 76 2.677 2.677 5.409 181 5.590
11 November 3.292 121 1.463 1.463 4.755 209 4.964
12 Desember 2.424 80 1.649 1.532 4.073 205 4.278
Jumlah 20.356 16.240 26.321 22.823 36.596 49.144 85.740

3) Pola sepuluh penyakit terbanyak


Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community
base data yang diperoleh melalui pengamatan (surveilans) dan
data yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui
sistim pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil. Morbiditas
dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun
prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan
kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu
tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap
derajat kesehatan masyarakat.
Berikut data sepuluh penyakit terbanyak di UPTD
Puskesmas Sedati Tahun 2022.
Tabel2.8 Data Sepuluh Penyakit Terbanyak di UPTD Puskesmas
Sedati
No Nama Penyakit (Kode ICD X) Jumlah
1 Common Cold (J00) 3530
2 Penyakit Darah Tinggi Primer (I10) 3329
3 Myalgia (M79.1) 1672
4 Gastritis Dan Duodenitis (K30) 1195
5 NonInsulin Diabetes Melitus (E11) 873
6 Nyeri Kepala (R51) 854
7 Demam yang tidak diketahui penyebabnya (R50) 683
8 DM (IDDM) (E10) 610
9 Pulpitis (K04.0) 573
10 Penyakit Alergi Kulit (L23) 415

b. Data epidemiologi dan Kejadian luar biasa


Epidemiologi dalam bidang kesehatan masyarakat memili
fungsi utama untuk menerangkan tentang besarnya masalah dan
gangguan kesehatan (termasuk penyakit) serta penyebarannya
dalam suatu penduduk tertentu. Berikut ini data epidemiologi dan
kejadian luar biasa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sedati Tahun
2022 :
Tabel 2.9 Data Epidemiologi dan Kejadian Luar Biasa di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Sedati Tahun 2022
No Desa PENYAKIT KLB Bencana

J00 J11 A09 Z21 A15 A91 A36

1 Sedati Gede 619 103 126 2 3 1 0 0 0

2 Sedati Agung 629 87 142 3 9 1 0 0 0

3 Betro 635 89 135 1 4 3 0 0 0

4 Kwangsan 546 107 117 14 11 0 0 0 0

5 Pepe 507 79 132 0 7 1 0 0 0

6 Pulungan 307 47 124 1 3 0 0 0 0

7 Buncitan 511 87 134 1 5 1 0 0 0

8 Cemandi 602 113 98 5 7 2 0 0 0

9 Kalang Anyar 518 94 79 2 4 1 0 0 0

10 Gisik 605 116 132 6 7 2 0 0 0


Cemandi

11 Tambak 627 97 527 3 6 2 0 0 0


Cemandi

12 Banjar 746 126 81 4 7 5 0 0 0


kemuning

13 Segoro 514 93 91 1 5 4 0 0 0
tambak

14 Pranti 496 84 151 1 8 0 0 0 0

15 Semampir 501 79 81 3 5 0 0 0 0

16 Pabean 499 82 93 1 3 1 0 0 0

Jumlah 6305 1140 1814 39 72 22 0 250 0

Keterangan ;
J00 = Commond Cold
J11 = Pneumonia non spesific
A09 = Diare
Z21 = AIDS
A91 = DBD
A36 = Difteri

c. Cakupan (kinerja) program pelayanan kesehatan UKM Esensial


1) UKM Esensial Hepatitis
a. Data Ibu hamil dan Ibu hamil Hbsag Reaktif

IBU HAMIL
NO NAMA DESA IBU HAMIL
Hbsag POSITIF
1. Sedati Gede 230 3
2. Sedati Agung 146 1
3. Betro 177 5
4. Kwangsan 77 2
5. Pepe 247 4
6. Pulungan 60 2
7. Buncitan 93 2
8. Cemandi 119 1
9. Kalang Anyar 90 1
10. Gisik Cemandi 46 0
11. Tambak Cemandi 50 0
12 Banjar kemuning 27 0
13. Segoro tambak 34 1
14. Pranti 54 1
15. Semampir 62 0
16. Pabean 372 3
17. Luar Wilayah 0 5
JUMLAH 1884 31
b. Data Populasi Beresiko

NO HBSAG BAYI HBSAG


NAMA DESA SUAMI
1. R NR R NR
1. Sedati Gede 4 4 1 1
2. Sedati Agung 3 3 1 1
3. Betro 4 4 5 5
4. Kwangsan 4 4 1 1
5. Pepe 7 7 3 3
6. Pulungan 0 0
7. Buncitan 2 2 1 1
8. Cemandi 1 1 1 1
9. Kalang Anyar 1 1 1 1
10. Gisik Cemandi 0 0
11. Tambak Cemandi 0 0
12 Banjar kemuning 0 0
13. Segoro tambak 0 0
14. Pranti 0 0
15. Semampir 1 1 1 1
16. Pabean 2 2 2 2
17. Luar Wilayah 7 7
JUMLAH 36 36 17 17

d. Hasil Survey KS (kondisi indeks keluarga sehat)


UPTD Puskesmas Sedati sudah melakukan Survey Keluarga
Sehat untuk 16 Desa di Kecamatan Sedati yang dimulai pada tahun
2021 dilanjutkan sampai dengan tahun 2022. Berikut ini rekap hasil
survey KS UPTD Puskesmas Sedati:
Tabel 2.13 Analisa Hasil survey KS Tahun 2022

Kecamatan
No Indikator Target
Sedati Analisa Masalah
1 Ibu yang melakukan persalinan di 98,60% 100% 1,40% ibu melahirkan di
Fasilitas Kesehatan (1.771) desa / tidak terpantau
2 Balita Mendapat pemantauan 109,82% 100% Mempertahankan
pertumbuhan (7.798) pencapaian
3 Keluarga mengikuti program KB 70,56% 70% Mempertahankan
(13.893) pencapaian

e. Data Sumberdaya dan Kesenjangannya


1. Data Sumberdaya Manusia
Tabel 2.14 Data Sumberdaya Manusia di UPTD Puskesmas Sedati tahun
2022

PERMENKES YANG KURANG


NO SDM
43/2019 DIMILIKI
1. Dokter/dokter layanan primer 1 5 -
2. Dokter gigi 1 2 -
3. Bidan 4 6 -
4. Bidan di desa - 12 -
5. Perawat 5 17 -
6. Perawat Gigi - 2 -
Tenaga promosi kesehatan dan ilmu
7. 2 1
perilaku
8. Tenaga Kesehatan Masyarakat - 1 -
9. Tenaga Gizi (nutrisionis) 1 2 -
10. Tenaga sanitasilingkungan 1 1 -
Tenaga apoteker dan/ atau tenaga -
11. 1 3
kefarmasian
12. Ahli teknologi laboratorium medik 1 4 -
13. Koordinator Imunisasi - 1 -
14. Tenaga Administrasi keuangan 1 3 -
15. Sopir 1 3 -
16. Tenaga rekam medik dan informasi -
1 4
kesehatan
17 Tenaga ketatausahaan 1 2
18. Staf penunjang administratif 1 3 -
19. Staf penunjang perencanaan 1 2 -
20. Pekarya 2 2 -

f. Program Prioritas Pemerintah


Program prioritas di UPTD Puskesmas Sedati terdiri dari SPM,
Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting, PIS-PK, Penurunan
AKI, dan Penurunan AKB. Berikut adalah capaian kinerja dari proram
prioritas di UPTD Puskesmas Sedati :
Tabel 2.15 Capaian Kinerja Program Prioritas

NO PROGRAM TARGET CAPAIAN KEGIATAN

Upaya Pencegahan & Penurunan Stunting


1 Baduta Pendek 100% 100% - Meningkatkan cakupan
(Stunting) remaja mendapatkan tablet
mendapatkan Fe dan menurunkan angka
pendampingan anemia pada remaja (Gelang
oleh tenaga Mia)
kesehatan - Penyuluhan tentang gizi
seimbang untuk balita pada
ibu balita
- Penyuluhan tentang cara cuci
tangan
- Pengecekan garam
beryodium
- meningkatkan cakupan ASI
eksklusif dan menurunkan
angka stunting
- Penyuluhan gizi pra-nikah
untuk calon pengantin guna
mencegah stunting
- Pengecekan Hb calon
pengantin dan pemberian
tablet Fe
BAB III
HASIL PENCAPAIANPROGRAMPTM

PENILAIAN KINERJAPUSKESMAS PROGAMUKM TAHUN2022

Target Pencapaian Analisa


Pelayanan Kesehatan/ % Rencana
Tahun Satuan Total Target (dalam % Sub Akar
No Program/Variabel/Sub Variabel Cakupan Tindak
2022 sasaran Sasaran Sasaran satuan Variabel Penyebab
Program Riil Lanjut
(dalam %) sasaran) Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (13) (14)
2.1.UKM ESSENSIAL                
  2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular        
1 Sekolah yang ada di 70% sekolah 49 34,3 49 100,0 100,0 semua pelaksanaan
wilayah Puskesmas sekolah sudah evaluasi
  atau Puskesmas menerapkan pelaksanaan
melaksanakan KTR KTR KTR di
sekolah
2 Persentase merokok <8,9% orang 14518 1292 935 6,4 72,4 banyak anak koordinasi
penduduk usia 10- sekolah yang dengan pj uks
  18 tahun sudah mulai untuk
mengenal siswa/pelajar
rokok yg merokok
  3 Puskesmas dan ≥40% faskes 9 3,6 4 44,4 100,0 telah tetap
jejaringnya /faskes dlaksanakan berKoordinasi
diwilayahnya sosialisasi dan dan
melayani Upaya koordinasi dg melaksakan
Berhenti Merokok jejaring dalam monev
(UBM) pelaksanaan dengan
kegiatan UBM klinik/jejaring
di sekitar
wilayah kerja
Puskesmas
Sedati
4 Pelayanan 100% orang 79527 79527 66248 83,3 83,3 masyarakat koordinasi
Kesehatan Usia usia produktif dengan pj ukk
Produktif masih enggan untuk
  skrining kegiatan
kesehatan skrining di
dengan alasan tempat kerja
bekerja (Pos UKK)
5 Deteksi Dini Faktor 80% orang 90301 72241 71524 79,2 99,0 kesadaran sosialisasi
Risiko PTM usia ≥ masyarakat kepada
15 tahun tentang masyarakat
pentingnya untuk
 
deteksi dini pentingnya
kesehatan deteksi dini
masih rendah faktor resiko
PTM
6 Deteksi dini kanker 40% orang 20047 8018,9 4106 20,5 51,2 rendahnya koordinasi
payudara dan kesadaran dengan KB
kanker serviks pada masyarakat untuk dapat
perempuan usia 30- terutama dilakukan
50 tahun atau wanita usia konseling dan
perempuan yang subur akan pemeriksaan
memiliki riwayat bahaya dan deteksi dini
seksual aktif dampak denga IVA
kanker dan Sadanis
sehingga
masih enggan
untuk
melakukan
pemeriksaan
IVA dan
Sadanis
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap (2.3 UKP)              
4 Pelayanan 100% orang 28987 28987 29032 100,2 100,2 pemeriksaan Tetap
Kesehatan Penderita dan pelayanan Koordinasi
Hipertensi dilakukan dengan bidan
(Standar dengan desa dalam
Pelayanan melakukan pelaksanaan
Minimal ke 8) kolaborasi posbindu,posy
pelayanan andu
vaksinasi lansia/remaja,
  covid-19 di unit terkait di
wilayah kerja Puskesmas,
puskesmas meningkatkan
sedati pemahaman
masyarakat
ttg pentingnya
skrining dan
pengobatan
rutin
5 Pelayanan 100% orang 3793 3793 3793 100,0 100,0 masyarakat Tetap
Kesehatan Penderita mulai sadar Koordinasi
Diabetes Mellitus dg kesehatan dengan bidan
(Standar untuk desa dalam
Pelayanan melakukan pelaksanaan
Minimal ke 9) pemeriksaan posbindu,posy
DM di yankes andu
lansia/remaja,
  unit terkait di
Puskesmas,
meningkatkan
pemahaman
masyarakat
ttg pentingnya
skrining dan
pengobatan
rutin
BAB IV
ANALISA MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH

NO MASALAH TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

PKP

1. Rendahnya jumlah warga 100% 83,3% -16,7%

negara usia 15-59 yang


mendapat skrining kesehatan
sesusai standar

2. Rendahnya jumlah deteksi dini 40% 51,2% -48,8%

kanker leher Rahim dan kanker


payudara pada wanita usia 30-
50 tahun

3 Persentase merokok penduduk <8,9% 72,4% -27,4%

usia 10- 18 tahun


B. PRIORITAS MASALAH

Urutan Prioritas
No. Permasalahan U S G Total Skor
Masalah
Rendahnya jumlah warga negara usia
1. 15-59 yang mendapat skrining 5 5 5 15 I
kesehatan sesusai standar
Rendahnya jumlah deteksi dini kanker
2. leher Rahim dan kanker payudara pada 5 4 5 14 2
wanita usia 30-50 tahun
RendahnyaPersentase merokok
3. 5 4 4 13 3
penduduk usia 10- 18 tahun
B. ANALISA PENYEBAB MASALAH

MANUSIA DANA SARANA

Pengetahuan dan
kesadaran masyarakat Tidak mau berobat Media promosi
kurang tentang PTM kurang

Tidak punya BPJS

Merasa tidak sakit


Rendahnya jumlah
warga Negara usia 15-
Pasien takut untuk periksa/cek 59 thn yg mendapat
skrining kesehatan
sesuai standar di
Kurangnya dukungan
Puskesmas Sedati
keluarga/ masyarakat
2022 sebesar 83,3%
dari total 100%

Kurang peduli pada


Metode penyuluhan kesehatan
kurang menarik

Kerjasama lintas Kurangnya dukungan


program / lintas sektor Linsek
Belum adakurang
inovasi Kerjasama dengan jejaring/
untuk menaikkan jaringan belum berjalan
target

LINGKUNGAN
METODE
MANUSIA DANA SARANA

Pengetahuan masyarakat
tentang bahaya rokok yang Tidak mau periksa Media promosi
masih kurang untuk konseling tentang merokok
kurang maksimal

Tidak ada waktu untuk ke Stok co analyzer yang


yankes Tidak punya BPJS minimal

Merasa tidak sakit


hanya
coba-coba/meniru RendahnyaPersentase
Merasa belum ingin berhenti
merokok
merokok penduduk usia
10- 18 tahun di
Banyaknya contoh
yang kurang baik puskesmsas sedati
sebesar 72,4% dari
Metode penyuluhan
kurang menarik Kurang peduli pada total <8,9%
kesehatan
Kerjasama lintas
program / lintas sektor Kurangnya dukungan
kurang Linsek
Belum ada inovasi
untuk menaikkan
target Kerjasama dengan jejaring/
Kurangnya
jaringan belum maksimal
pengawasan,kepedulian
keluarga dan lingkungan
LINGKUNGAN sekitar
METODE

SARANA
MANUSIA DANA
Pengetahuan dan Media promosi
kesadaran masyarakat Tidak mau berobat tentang skrining
kurang deteksi dini kanker
leher Rahim dan
kanker payudara
Petugas belum maksimal kurang kurang
mendapatkan target sasaran
Tidak punya BPJS

Merasa tidak sakit

Pasien takut untuk periksa/cek Rendahnya jumlah


deteksi dini kanker leher
Rahim dan kanker
Malu untuk di priksa karena membuka organ intim payudara pad wanita usia
30-50 tahun di
Kurangnya dukungan Puskesmas Sedati thn
keluarga/ masyarakat 2022 sebesar 50,2% dari
Metode penyuluhan total 40%
kurang menarik

Kurang peduli pada


Kerjasama lintas kesehatan
program / lintas sektor
kurang
Kurangnya dukungan
Linsek
Kerjasama dengan jejaring/ Belum ada teknik
jaringan belum berjalan untuk menaikkan
target

LINGKUNGAN
METODE

D. PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1. Rendahnya warga negara usia 15-59 tahun yang mendapat skrining kesehatan sesuai standar di Puskesmas Sedati tahun 2022
Manusia

• Pengetahuan dan kesadaran Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan


PTM tentang PTM
masyarakat rendah
• Tidak ada waktu ke posyandu memberi edukasi pwntingnya memberi edukasi pwntingnya
skrining kesehatan dan bisa skrining kesehatan dan bisa
sewaktu-waku ke puskesmas atau sewaktu-waku ke puskesmas
pusat kesehatan terdekat atau pusat kesehatan terdekat
• Merasa tidak sakit Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
PTM tentang PTM
• Pasien takut untuk periksa /cek Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
pemeriksaan pada PTM tentang pemeriksaan pada
PTM
Metode

• Metode penyuluhan kurang Membuat metode penyuluhan yang Memberikan penyuluhan


lebih inovatif dengan menggunakan liflet
menarik
• Kerjasama lintas program / Meningkatkan kerjasama dengan Meningkatkan kerjasama
lintas sektor dan lintas program dengan lintas sektor dan lintas
lintas sektor kurang
program
• Kerjasama dengan jejaring dan Meningkatkan kerjasama dengan Koordinasi dg pelayanan
jaringan belum berjalan jejaring dan jaringan umum dan lansia

• Belum ada inovasi untuk Grebek pasar Grebek pasar


menaikkan target Grebek perusahaan Grebek perusahaan
Kolaborasi dengan program UKS Kolaborasi dengan program
untuk kegiatan skrining UKS untuk kegiatan skrining
Lingkungan
• Kurangnya dukungan Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
PTM tentang PTM
keluarga / masyarakat
• Kurang peduli dengan Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
PTM tentang PTM
kesehatan

• Kurangnya dukungan Lintas Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan


PTM tentang PTM
sektor,
Dana
• Tidak punya BPJS, sehingga Sosialisasi untuk mendaftar BPJS, Sosialisasi melakukan
Sosialisasi melakukan pemeriksaan di
tidak mau berobat
pemeriksaan di posyandu/posbindu posyandu/posbindu
Sarana / Alat

• Media promosi tentang PTM Menambah jumlah media promosi Penyuluhan sambil menyebar
kurang tentang PTM liflet
2. Rendahnya Persentase merokok penduduk usia 10- 18 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sedati tahun 2022
Manusia
a.Pengetahuan masyarakat Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
tentang bahaya rokok yang bahaya rokok tentang bahaya rokok
masih kurang

b.tidak ada waktu untuk ke yankes memberi solusi untuk konseling via memberi solusi untuk
telpon/wa konseling via telpon/wa
c.Merasa tidak sakit Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
bahaya rokok tentang bahaya rokok
d.hanya coba-coba/meniru Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
lingkungan sekitar pemeriksaan dan penyakit tentang pemeriksaan dan
disebabkan rokok penyakit disebabkan rokok
e..merasa belum ingin berhenti Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
merokok pemeriksaan dan penyakit tentang pemeriksaan dan
disebabkan rokok penyakit disebabkan rokok
Metode
a.Metode penyuluhan kurang Membuat metode penyuluhan yang Memberikan penyuluhan
menarik lebih inovatif sambil menyebar liflet
bKerjasama lintas program / lintas Meningkatkan kerjasama dengan Meningkatkan kerjasama
sektor kurang lintas sektor dan lintas program dengan lintas sektor dan lintas
program
c.Kerjasama dengan jejaring dan Meningkatkan kerjasama dengan Koordinasi dengan pelayanan
jaringan belum maksimal jejaring dan jaringan umum dan lansia
d.Belum ada inovasi/teknis untuk Kolaborasi dengan program
menaikkan target Kolaborasi dengan program UKS UKS untuk kegiatan skrining
untuk kegiatan skrining

Lingkungan
a.Banyak contoh yang kurang baik Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
bahaya rokok tentang bahaya rokok
b.Kurang peduli dengan Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
bahaya rokok tentang bahaya rokok
kesehatan
c.Kurangnya dukungan Lintas Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
bahaya rokok tentang bahaya rokok
sektor,
d.Kurangnya Memberikan penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan
pengawasan,kepedulian keluarga bahaya rokok tentang bahaya rokok
dan lingkungan sekitar
Dana
a.Tidak punya BPJS,tidak mau Memaksimalkan pelayanan Memaksimalkan pelayanan
periksa untuk konseling pemeriksaan di posyandu pemeriksaan di posyandu
/posbindu /posbindu
Sarana / Alat

• Media promosi tentang -Menambah jumlah media promosi Penyuluhan dengan


merokok kurang maksimal tentang bahaya rokok menyebar liflet
-mengajukan usulan tambahan alat
• Stok alat co analyzer yang kesehatan
minimal
3. Rendahnya jumlah deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada wanita usia 30-50 tahun di Puskesmas Sedati tahun 2022
Manusia
a.Pengetahuan dan kesadaran Kolaborasi dengan program KIA Kolaborasi dengan program
masyarakat rendah untuk ,Memberikan penyuluhan KIA untuk ,Memberikan
tentang deteksi dini kanker leher penyuluhan tentang deteksi
Rahim dan kanker payudara dini kanker leher Rahim dan
kanker payudara
b.Petugas belum maksimal Koordinasi dengan petugas PTM Koordinasi dengan petugas
mendapatkan target sasaran lama dan program KIA PTM lama dan program KIA
c.Merasa tidak sakit Kolaborasi dengan program KIA Kolaborasi dengan program
untuk ,Memberikan penyuluhan KIA untuk ,Memberikan
tentang deteksi dini kanker leher penyuluhan tentang deteksi
Rahim dan kanker payudara dini kanker leher Rahim dan
kanker payudara
d.Pasien takut periksa/cek Kolaborasi dengan program KIA Kolaborasi dengan program
untuk ,Memberikan penyuluhan KIA untuk ,Memberikan
tentang pemeriksaan deteksi dini penyuluhan tentang
kanker leher Rahim dan kanker pemeriksaan deteksi dini
payudara kanker leher Rahim dan
kanker payudara

Metode
a.Metode penyuluhan kurang Membuat metode penyuluhan yang Memberikan penyuluhan
menarik lebih inovatif sambil menyebar liflet
bKerjasama lintas program / lintas Meningkatkan kerjasama dengan Meningkatkan kerjasama
sektor kurang lintas sektor dan lintas program dengan lintas sektor dan lintas
program
c.Kerjasama dengan jejaring dan Meningkatkan kerjasama dengan Koordinasi dengan pelayanan
jaringan belum berjalan jejaring dan jaringan KIA dan VK
d.Belum ada inovasi/teknis untuk Meningkatkan upaya tertib Koordinasi dengan pelayanan
menaikkan target pencatatan dan pelaporan KIA dan VK
Lingkungan
a.Kurangnya dukungan keluarga / Kolaborasi dengan program KIA Kolaborasi dengan program
masyarakat untuk ,Memberikan penyuluhan KIA untuk ,Memberikan
tentang deteksi dini kanker leher penyuluhan tentang deteksi
Rahim dan kanker payudara dini kanker leher Rahim dan
kanker payudara
b.Kurang peduli dengan Kolaborasi dengan program KIA Kolaborasi dengan program
untuk ,Memberikan penyuluhan KIA untuk ,Memberikan
kesehatan
tentang deteksi dini kanker leher penyuluhan tentang deteksi
Rahim dan kanker payudara dini kanker leher Rahim dan
kanker payudara
c.Kurangnya dukungan Lintas Kolaborasi dengan program KIA Kolaborasi dengan program
untuk ,Memberikan penyuluhan KIA untuk ,Memberikan
sektor,
tentang deteksi dini kanker leher penyuluhan tentang deteksi
Rahim dan kanker payudara dini kanker leher Rahim dan
kanker payudara

Dana
a.Tidak punya BPJS,tidak mau Memaksimalkan pelayanan Koordinasi dengan program
berobat pemeriksaan di posyandu KIA untuk :
/posbindu Memaksimalkan pelayanan
Sosialisasi pemeriksaan IVA gratis pemeriksaan di posyandu
di setiap desa /posbindu
Sosialisasi pemeriksaan IVA
gratis di setiap desa
Sarana / Alat
• Media promosi tentang Menambah jumlah media promosi Koordinasi dengan program
deteksi dini kanker leher tentang deteksi dini kanker leher KIA untuk :
Rahim dan kanker payudara Rahim dan kanker payudara Penyuluhan sambal menyebar
kurang liflett
BAB V
RENCANA KEGIATAN

RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2024


N Upaya Kegiatan Tujuan Sasara Target Penanggu Kebutuh Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
o Kesehatan n Sasara ng Jawab an Kerja Pelaksana Anggaran Kinerja Pembiaya
n Sumber an an
Daya
(1
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
)
1 pencegaha meningkatk 80.398 16 Koordinat -1 kades,bid Januari 17x12xRp.500 Setiap BOK
n dan an orang desa,1 or P2- orang,x- an desa s/d 00,0 warga
pengendal deteksi cakupan sekola PTM banner( Desember negara
ian dini faktor skrining h 1 1xRp130000,0 Indonesia
penyakit risiko PTM usia 15-59 buah),1 usia 15-59
tidak tahun alat tahun
menular sesuai gda,stik mendapat
standar gda skrining
Koordinasi
dan kesehatan
dengan
Meningkatk sesuai
program
an standar
UKS(skrini Siswa 5 SMA -3
cakupan Koordinat
ng SMA orang,gd
kegiatan or P2- UKS/ 3x5xRp50000,
kesehatan a stik
deteksi dini PTM Kepsek 0
dan
faktor
merokok
resiko PTM
pd anak
usia ≥ 15
usia
thn dan
sekolah10 meningkat
usia 10-18
-18 th) kader 16 1 orang Februari- kan
yang
posbin desa ,1 november pengetahua
merokok
du Koordinat kader (1x) 17x50.000 n dan
posbin
du di or P2- kemampua
monitorin PTM
g dan sekola n kader
bimbingan h kesehatan
teknis
pelaksana
an meningkat
posbindu kan
pengetahua
n dan
kemampua
n kader
kesehatan

2 P2- koordina Meningkatkan 14166 kia,16 desa Koordina Bidan desa,koor Bidan Januari 32xRp.50000,0 deteksi BO
PT si cakupan tor P2- uspro,pptm desa s/d dini kanker K
M dengan kegiatan deteksi PTM Desemb leher rahim
program dini kanker leher er
dan kanker
KIA rahim dan
kanker payudara payudara
untuk
kegiatan pad wanita usia pad
deteksi 30-50 tahun awanita
dini usia 30-50
kanker tahun
leher
rahim
dan
kanker
payudar
a pada
wanita
usia 30-
50 tahun
3 P2- mobile meningkatkan 90.13 3 Koordina petugas Kepala Januari 3x6orangxRp.500 menurunka BO
. PT skrining cakupan skrining 01 Desa(lokasi tor P2- PTM,promkes,g desa,kad s/d n jumlah K
00,0
M PTM er Desemb
kesehata usia 15-59 tahun orang menyesuaik izi, perokok di
posbindu er
n sesuai standar an) wilayah
dan dokter.perawat.s kerja
3x
Meningkatkan upir puskesmas
cakupan sedati
kegiatan deteksi
dini faktor resiko
PTM usia ≥
15thn

4 P2- pertemu Meningkatkan 34 Kader Koordina 34 orang Kader Januari Bantrans meningkat BO
PT an kader kemampuan dan orang posbindu di tor P2- posbindu s/d nya K
34x50.000
M posbind pengetahuan desa dan PTM Desemb kemampua
u PTM kader posbindu sekolah er Nasi dan snack n kader
dalam posbindu
pelaksanaan 1x dalam
40kotak
Posbindu,pencat pelaksana
atan dan an
pelaporan posbindu
di desa
dan
sekolah

BAB IV
PENUTUP
Rencana Usulan Kegiatan PTM disusun untuk kebutuhan satu tahun agar pengelola program PTM mampu
melaksanakan secara efisien, efektif, dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan juga digunakan sebagai pegangan pengelola program PTM dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2024 untuk
pemenuhan target serta mengetahui masalah dan mampu mengatasi masalah yang ada.
Hambatan–hambatan pada realisasi kegiatan tahun sebelumnya dipakai sebagai acuan agar dapat terpenuhinya
target di tahun 2024.
Demikian Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Program PTM ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai