A TOR - Diklat Perbendaharaan Keuangan Daerah
A TOR - Diklat Perbendaharaan Keuangan Daerah
A TOR - Diklat Perbendaharaan Keuangan Daerah
REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Taman Makam Pahlawan Nomor 8 Kalibata Jakarta Selatan
Telepon/Fax 021-7943420
www.bpsdm.kemendagri.go.id
A. Latar Belakang
1
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
d. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);
e. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6) Tambahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia 5494);
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manjamen Pegawai Negeri
Sipil (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan, Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6041);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kementerian
Dalam Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 12);
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah (SIPD);
2
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah;
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Dalam Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 38);
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2022 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;
o. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Dalam Negeri
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 34);
2. Gambaran Umum
a. Maksud
Untuk menunjukan prioritas dalam jalan perubahan menuju indonesia yang berdaulat
secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam
kebudayaan, maka dirumuskan sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan
kedepan. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA. Merujuk ke dalam
prioritas tersebut, sasaran strategis dari semua aktifitas Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri, baik dalam merencanakan
dan melaksanakan program dan kegiatan maupun dalam aktivitas lainnya
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumber daya manusia pemerintahan
dalam negeri dalam Mewujudkan Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri yang
Kompeten dan Profesional melalui Pengembangan kompetensi.
Pemerintahan yang bersih dan tata kelola yang baik (Clean Goverment and Good
Governance) merupakan kunci kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, yaitu
dengan mewujudkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menghasilkan
pertanggungjawaban keuangan yang disusun secara akurat. Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) sebagai salah satu entitas pelaporan keuangan daerah yang merupakan
bagian dari entitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), sangat
mempengaruhi pemberian opini BPK RI terhadap kecukupan pengungkapan,
sehingga dengan ketaatan kita terhadap pengelolaan keuangan sesuai ketentuan,
diharapkan mampu meningkatkan nilai audit hasil pemeriksaan kearah yang lebih
baik.
3
Untuk mencapai hal tersebut diatas, Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Daerah. Dengan terbitnya peraturan perundang-undangan tersebut, diharapkan
pengelolaan keuangan dapat mengakomodasikan berbagai perkembangan yang
terjadi dalam sistem kelembagaan negara dan pengelolaan keuangan pemerintahan
negara Republik Indonesia.
4
Berkenaan dengan hal tersebut dan guna memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam
rangka meningkatkan Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri yang Kompeten dan
Profesional, Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia mengambil langkah antisipatif melalui program pengembangan
kompetensi teknis bagi ASN yang pembiayaannya melalui mekanisme Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
2023 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
Berlaku pada Kementerian Dalam Negeri. Salah satu Pengembangan kompetensi
dimaksud adalah Diklat Perbendaharaan Keuangan Daerah.
b. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah melaksanakan Diklat
Perbendaharaan Keuangan Daerah untuk (8) delapan angkatan dengan peserta
540 orang.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan Diklat Perbendaharaan Keuangan Daerah adalah Aparatur
Sipil Negara (ASN) pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota, dalam rangka
meningkatkan Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri yang Kompeten dan Profesional.
2. Tahap Pelaksanaan
1. Rapat persiapan yang meliputi:
Menentukan tanggal dan tempat pelaksanaan;
Menentukan target peserta sesuai prioritas nasional dengan mengutamakan daerah
terpencil;
5
Mengirimkan Surat Penawaran Diklat kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota;
Membuat Draft Rancang Bangun Materi yang digunakan sebagai dasar dalam
penentuan judul dan sub materi diklat;
Menentukan Tenaga Pengajar yang kompeten yang berasal dari Kementerian
Dalam Negeri dan Pakar/Praktisi sesuai bidang diklat yang diadakan;
Membahas materi tenaga pengajar secara keseluruhan.
2. Pelaksanaan Diklat yang meliputi;
Melakukan penerimaan peserta;
Melakukan pre-test;
Melakukan monev proses pelaksanaan diklat;
Melakukan pos-test;
Melakukan penilaian terhadap peserta diklat;
Melakukan penialaian terhadap tenaga pengajar baik yang berasal dari Widyaiswara
BPSDM, Pejabat Kemendagri dan Pakar/Praktisi;
Mencetak sertifikat peserta sesuai hasil evaluasi peserta selama mengikuti diklat.
D. Pelaksana Kegiatan
Waktu Tempat
No. Angkatan Bulan Peserta
Pelaksanaan Pelaksanaan
Angkatan-I Februari 30 Orang 5 (lima) Hari 30 Orang
1.
2. Angkatan-II Februari 30 Orang 5 (lima) Hari 30 Orang
6
8. Angkatan-VIII Mei 30 Orang 5 (lima) Hari 30 Orang
Pelaksanaan Diklat Perbendaharaan Keuangan Daerah akan dilaksanakan pada Maret sampai
dengan Mei 2024.
Biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan Diklat Perbendaharaan Keuangan Daerah adalah
sebesar Rp.546.800.000,- (Lima Ratus Empat Puluh Enam Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah )
yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2024 dengan melalui mekanisme Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2023
tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Kementerian Dalam Negeri.
G. Penutup
Jakarta
Kepala Pusat
Pengembangan Kompetensi
Pemerintahan Dalam Negeri,