0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan8 halaman

Mengapa Spring Framework

Dokumen tersebut membahas alasan mengapa Spring Framework penting untuk dipelajari, yaitu karena Spring Framework sudah mapan, ringan, memiliki ekosistem yang luas, dan merupakan standar untuk lowongan kerja Java di Indonesia.

Diunggah oleh

Faiz Muhammad
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan8 halaman

Mengapa Spring Framework

Dokumen tersebut membahas alasan mengapa Spring Framework penting untuk dipelajari, yaitu karena Spring Framework sudah mapan, ringan, memiliki ekosistem yang luas, dan merupakan standar untuk lowongan kerja Java di Indonesia.

Diunggah oleh

Faiz Muhammad
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

Mengapa Spring Framework?

Yup, mengapa Spring Framework? Kenapa harus belajar Spring


Framework? Kenapa tidak belajar alternatif teknologi lain seperti
Java Enterprise Edition atau mungkin Play Framework?

Spring Framework vs Play Framework

Jika kita bandingkan Spring Framework dengan Play Framework,


berarti kita tidak membandingkan apple to apple. Play Framework
adalah framework untuk membuat Web sedangkan Spring
Framework adalah core support untuk dependency injection. Yang
dalam artian, sebenarnya jika kita membuat aplikasi menggunakan
Play Framework, kita bisa memasukkan Spring Framework
didalamnya.

Spring Framework vs Java Enterprise Edition

Spring Framework sendiri pertama kali dibuat oleh Rod Johnson


tahun 2002 sebagai alternatif dari Java Enterprise Edition. Jadi
memang Spring Framework secara tidak langsung dibuat sebagai
pesaing Java Enterprise Edition.
Google Trends : Spring Framework vs Java Enterprise Edition

Jika dilihat dari Google Trends, popularitas Java Enterprise Edition


dari hari ke hari semakin menurun dibanding Spring Framework.
Yup, saya sendiri dulu penggunakan Java Enterprise Edition,
namun sudah beralih total ke Spring Framework.

The Good Part

Sekarang mari kita bahas, apa hal-hal yang bagus di Spring


Framework, sehingga Spring Framework ini sangat penting untuk
dipelajari.

Mature

Spring Framework dibuat sejak tahun 2002, itu artinya udah


berumur sekitar 15 tahun (sampai 2017). Dan memang framework
ini sudah mature sekali, sudah proven dan sudah tidak bisa
dipungkiri, sudah banyak sekali berjalan di aplikasi-aplikasi besar di
production.

Rata-rata framework yang sudah uzur biasanya digantikan oleh


framework yang baru. Namun berbeda dengan Spring Framework,
walaupun framework itu bisa dibilang sudah lama, tapi framework
ini tetap selalu menjadi hits di dunia Java. Salah satu asalannya
adalah, karena framework ini opensource sehingga semua orang
bisa berkontribusi untuk meningkatkan framework Spring.

Lightweight

Jika dibandingkan dengan Java Enterprise Edition, Spring


Framework sangatlah ringan. Kita tidak perlu menunggu puluhan
menit untuk restart Enterprise Application hanya untuk mendeploy
ulang aplikasi kita. Spring Framework bisa jalan walaupun hanya di
aplikasi web server seperti Tomcat atau Jetty.

Bahkan semenjak hadirnya Spring Boot, orang-orang semakin


menyukai menggunakan Spring Framework karena web servernya
bisa di embed dalam single jar, sehingga untuk menjalankan
aplikasinya kita tidak perlu mendeploy ke web server lagi.

Artinya dengan resource hardware yang lebih kecil dan lebih


produktif, kita bisa mendapatkan manfaat yang sama, bahkan lebih
baik dibandingkan menggunakan Java Enterprise Edition.

Supported Framework
Spring Framework sebenarnya bukanlah framework untuk
menggantikan framework-framework yang lain, justru tujuan utama
Spring Framework adalah sebagai fondasi untuk framework-
framework yang lain. Spring Framework sendiri mendukung dan
didukung oleh framework-framework yang sudah mature lainnya,
seperti Hibernate, AspectJ, Bean Validation, JPA, Hystrix,
OpenFeign, RxJava dan lain-lain.

Oleh karena itu, saat kita menggunakan Spring Framework sebagai


fondasi aplikasi yang akan kita buat, maka akan banyak sekali
framework mature yang bisa kita gunakan dengan mudah, bahkan
kita juga bisa dengan mudah mengintegrasikan framework lain
secara manual.

Backward Compatible

Hal yang patut diacungi jempol dari Spring Framework


adalah, backward compatible. Sejak pertama kali Spring
Framework rilis menggunakan konfigurasi XML sampai sekarang
yang lebih popular menjadi konfigurasi Annotation. Spring
Framework selalu backward compatible.

Walaupun umurnya yang sudah terbilang lama, tapi karena dari


awal desain API Spring Framework sangat bagus, dia selalu bisa
menjaga backward compatible, bandingkan dengan framework
seperti Play Framework (tiap ganti versi, selalu rewrite framework)
atau framework-framework yang lainnya.

Good API Design


Coba sekali-kali Anda clone project Spring Framework, lalu obok-
obok source code nya. Anda akan lihat kalo API Design Spring
Framework sangatlah bagus. Dia sangat mudah untuk di extends,
bahkan jika kita ingin mengintegrasikan framework lain, itupun
sangat mudah.

Di tempat saya kerja, saya biasa membuat plugin untuk Spring


Framework, terutama plugin untuk hal-hal yang harus kita ulangi di
tiap project, misal membuat Version Tracker Plugin, Web
Mandatory Parameter Plugin, Event Log Plugin dan lain-lain.
Dengan mudahnya membuat plugin untuk Spring Framework, kita
hanya perlu menambahkan dependency ke project, dan secara
otomatis plugin yang kita buat akan jalan.

Spring Ecosystem

Spring Framework adalah fondasi dari Spring Ecosystem-nya.


Pernah dengar tentang Spring Boot? Spring Cloud? dan Spring
Data? Yup, itu adalah framework-framework lain yang di develop
diluar core Spring Framework nya itu sendiri.

Saat ini dari Spring Framework, sudah banyak dikembangkan


framework pendukung lainnya seperti yang bisa dilihat di
halaman https://spring.io/projects. Sehingga menggunakan Spring
Framework, akan mempermudah lagi dalam membuat aplikasi, saat
ini yang menurut saya sangat membantu sekali adalah Spring Boot,
Spring Data dan Spring Cloud.
Masih banyak framework-framework pendukung ekosistem Spring
lainnya seperti Spring Session, Spring Mobile, Spring Security,
Spring Batch, Spring Stream dan lain-lain.

The Bad Part

Memang tidak ada semua framework yang tidak memiliki


kekurangan, begitu juga dengan Spring Framework.

No Standard

Berbeda dengan Java Enterprise Edition yang dibuat


standarisasinya. Spring Framework tidak memiliki standard. Jika
kita develop aplikasi sesuai spesifikasi Java Enterprise Edition,
biasanya kita bisa dengan mudah ganti Application Server-nya,
misal JBoss, Glassfish, Webspere dan lain-lain.

Tapi tidak dengan Spring Framework, karena memang Spring


Framework itu tidak memiliki standard, jadi sekali kita
menggunakan Spring, maka selamanya aplikasi kita harus
menggunakan Spring. Jika ingin ganti teknologi, maka kita harus
rewrite lagi aplikasi kita.

Fast Updates.

Jika diperhatikan update Java Enterprise Edition itu rentannya


sekitar 3–5 tahun sekali. Tapi kalo Spring Framework? Bisa jadi tiap
hari selalu ada update terbaru.
Jadi dengan menggunakan Spring Framework, berarti Anda harus
sudah menerima kalo Anda selalu harus selalu update informasi
seputar Spring Framework, karena mungkin tiap hari akan ada
update Spring Framework terbaru.

Tapi tidak perlu khawatir, karena perubahan terbaru Spring


Framework tidak akan mem-break fitur yang telah berjalan.

Spring Framework di Indonesia

Sekarang pertanyaannya, apakah setimpal belajar Spring


Framewok, terutama di Indonesia. Oke, percaya atau tidak, saat ini
di Indonesia, hampir semua lowongan kerja untuk Java Engineer
selalu mensyaratkan menguasai Spring Framework.

Yup, salah satunya di tempat saya bekerja saat ini, Spring


Framework adalah framework yang sudah menjadi standard dalam
pembuatan project, 100% project Java sudah dipastikan
menggunakan Spring Framework.

Jadi apakah setimpal belajar Spring Framework? Yup sudah pasti,


terutama untuk Java Engineer.

Referensi
 https://spring.io/

 https://trends.google.co.id/trends/explore?
date=all&q=%2Fm%2F0dhx5b,%2Fm%2F0bs6x
Best Regards.
Eko Kurniawan Khannedy

304
1

Anda mungkin juga menyukai