0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
136 tayangan33 halaman

Makalah Algoritma

Makalah ini membahas tentang tipe data yang digunakan dalam bahasa pemrograman Python. Terdapat beberapa tipe data yang dijelaskan seperti tipe data numerik, string, boolean, list, tuple, set dan dictionary. Tipe data tersebut digunakan untuk menyimpan dan mengolah data sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.

Diunggah oleh

Bung Rz
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
136 tayangan33 halaman

Makalah Algoritma

Makalah ini membahas tentang tipe data yang digunakan dalam bahasa pemrograman Python. Terdapat beberapa tipe data yang dijelaskan seperti tipe data numerik, string, boolean, list, tuple, set dan dictionary. Tipe data tersebut digunakan untuk menyimpan dan mengolah data sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.

Diunggah oleh

Bung Rz
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 33

MAKALAH

TIPE DATA YANG DI GUNAKAN DALAM BAHASA PEMROGRAMAN


PYTON

NAMA : MUHAMMAD SUSILO RAMADHAN


NIM : 22TI137
KELAS : TI C
DOSEN PENGAMPU : Surni Erniwati, M.Kom
FAKULTAS : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI NATARAN (UTM)
2022

KATA PENGANTAR
4

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia nya kepada kita semua sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini tepat waktunya
yang berjudul “Tipe Data Yang Di gunakan Dalam Bahasa Pemrograman Pyton”. Makalah
ini berisikan tentang informasi jenis-jenis data dan cara menggunakannya pada bahasa
pemrograman Pyton.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan saran kepada saya sehingga saya dapat meenyelesaikan makalah ini dan juga
kepada semua pihak yang telah banyak mendukung saya dalam menyelesaikan makalah ini.
“Tidak ada gading yang tak retak” saya menyadari bahawa makalah ini sangatlah jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik dari semua puhak yang sifat nya
membangun, sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Mataram, Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………...…………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iii
BABA I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….iv
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………iv
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………...…iv
C. Tujuan Pembelajaran…………….……………………………………………………….iv
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………….1
1. Tipe Data Numbers (Numerik)……………..…………………………………………….1
2. Tipe Data String (Teks)…………………………………………………………………...2
3. Tipe Data Boolean (Benar/salah)………………………………………………………….2
4. Tipe data list………………………………………………………………………………3
5. Tipe data tuple……………………………………………………………………………11
6. Tipe data set…………………………………………………………………………...…17
7. Tipe data dictionary……………………………………………………………...………23
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….30
4

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Python dibuat pada akhir 1980-an oleh Guido van Rossum di Centrum
Wiskunde & Informatica (CWI) di Belanda sebagai penerus bahasa ABC (sendiri
terinspirasi oleh SETL), mampu menangani pengecualian dan berinteraksi dengan
sistem operasi Amoeba. Implementasinya dimulai pada bulan Desember 1989.
Dirancang oleh: Guido van Rossum
Pengembang: Python Software Foundation
Lisensi: Python Software Foundation License
OS: Linux, macOS, Windows Vista.

Python dibuat pada akhir 1980-an  oleh Guido van Rossum di Centrum Wiskunde &
Informatica (CWI) di Belanda sebagai penerus bahasa ABC (sendiri terinspirasi oleh SETL),
mampu menangani pengecualian dan berinteraksi dengan sistem
operasi Amoeba. Implementasinya dimulai pada bulan Desember 1989. Van Rossum
memikul tanggung jawab penuh atas proyek tersebut, sebagai pengembang utama, hingga
12 Juli 2018, ketika ia mengumumkan "liburan permanen" dari tanggung jawabnya
sebagai Benevolent Dictator For Life Python, sebuah gelar yang diberikan komunitas Python
kepadanya untuk mencerminkan komitmen jangka panjangnya sebagai pengambil
keputusan utama proyek.
Python 2.0 dirilis pada 16 Oktober 2000 dengan banyak fitur utama baru,
termasuk pengumpul sampah pendeteksian siklus dan dukungan untuk Unicode.
Tanggal akhir masa pakai Python 2.7 yang awalnya ditetapkan pada tahun 2015
kemudian ditunda hingga tahun 2020 karena sejumlah besar kode yang tidak dapat dengan
mudah dilanjutkan ke Python 3.
Python 3.6 (dan setiap perilisan lama), tidak lagi didukung per 2021.
Pada 2022, Python 3.10.4 dan 3.9.12 dipercepat dan begitu juga perilisan yang lebih
lama termasuk 3.8.13, dan 3.7.13 dikarenakan banyak masalah keamanan pada 2022.
Python 3.9.13 adalah versi 3.9 terbaru, dan mulai sekarang 3.9 (dan yang terlama; 3.8 dan
3.7) hanya akan mendapatkan pembaruan keamanan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dari bahasa pemrograman pyton.
2. Jenis-jenis data yang di gunakan dalam bahasa pemrograman pyton.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah dari bahasa pemrograman pyton.
2. Untuk mengetahui apa saja data yang di gunakan dalam bahasa pemrograman
pyton.
3. Untuk mengetahui bagaiman cara menggunakan tipe data yang ada dalam bahasa
pemrograman pyton.

iv
1

BAB II
PEMBAHASAN
1. Tipe Data Numbers (Numerik)
Tipe data numerik adalah jenis data Python yang bersifat angka yang bisa, di tambah,
dikurangi, dikali maupun dibagi. Beberapa tipe data yang dimiliki data numerik pada Python
seperti:
 Integer
Tipe data integer adalah tipe data numerik yang menampung bilangan bulat.
Contohnya bilangan 1,2,3 dan seterusnya. Sehingga setiap variabel yang memiliki nilai
bilangan bulat, maka ia akan dikategorikan sebagai integer. Dalam bahasa Python,
panjang dari data integer dibatasi oleh besarnya memori yang tersedia. Berbeda dengan
tipe data float yang panjangnya mencapai 17 angka dibelakang koma.
Berikut ini adalah contoh dari tipe data integer:
#tipe data integer
panjang = 10
print(panjang)
 Float
Hampir sama dengan tipe data integer, hanya saja tipe data float dipergunakan
untuk variabel-variabel yang memiliki nilai pecahan / desimal. Tipe data float juga
termasuk ke dalam tipe data numerik karena jenis data ini menyimpan bilangan pecahan
atau disebut juga dengan bilangan real. Pemisah dari bilangan desimal menggunakan
tanda titik (.).
Berikut ini adalah contoh dari tipe data float:
#tipe data float
lebar = 5.5
print(lebar)
 Complex
Sedangkan tipe data numerik yang lainnya adalah tipe data complex, sesuai
namanya, ini adalah tipe data yang kompleks. Ia merepresentasikan nilai imajiner.
Berikut ini adalah contoh dari tipe data float:
#tipe data complex
a = 5j
b = 10j
c=a+b
4

print(a, '+', b, '=', c)


2. Tipe Data String (Teks)
Tipe data string sering juga disebut dengan tipe data teks, tipe data ini digunakan untuk
menyimpan sebuah teks. Data yang bertipe string harus diapit oleh tanda kutip, baik tanda
kutip satu ('') maupun tanda kutip dua (" ") setelah karakter sama dengan (=).
Lalu, apa perbedaan antara tipe data numerik dan tipe data string?
Perbedaannya terletak pada fungsi dan cara mengoperasikannya. Misalkan kita ingin
menambahkan dua buah variabel bertipe data numerik, yang kita dapatkan adalah hasil
penjumlahannya. Berbeda jika kita menambahkan dua buah variabel bertipe data string teks,
yang kita dapatkan adalah hasil penggabungan keduanya.
Berikut ini adalah contoh dari tipe data string:
#tipe data string
data = "DQLab 2021"
print(data)
Dan berikut adalah contoh perbedaan dari data numerik dan data string:
#penjumlahan dua data numerik
print(2+2)
Output: 4
#penjumlahan dua data string
Print("2" + "2")
Output: 22.
3. Tipe Data Boolean (Benar/Salah)

Tipe data boolean adalah tipe data yang paling simpel dan mudah. Akan tetapi dia sangat
penting sekali bahkan untuk membangun program/aplikasi skala besar sekalipun.

Tipe data boolean hanya memiliki dua buah nilai, yaitu; True dan False.

Nilai True untuk pernyataan bernilai benar, dan False untuk merepresentasikan pernyataan


yang bernilai salah.

Simpelnya, kita bisa mempraktikkan kode program berikut:

saya_orang_indonesia = True
saya_adalah_robot = False

2
print('Apakah saya orang Indonesia?', saya_orang_indonesia)
print('Apakah saya adalah robot?', saya_adalah_robot)
print('Tipe dari saya_orang_indonesia', type(saya_orang_indonesia))
print('Tipe dari saya_adalah_robot', type(saya_adalah_robot))

Jika dijalankan, maka output yang akan kita dapatkan adalah:

Apakah saya orang Indonesia? True


Apakah saya adalah robot? False
Tipe dari saya_orang_indonesia <class 'bool'>
Tipe dari saya_adalah_robot <class 'bool'>
4. Tipe Data List

Tipe data list adalah tipe data koleksi yang bersifat ordered (terurut) dan juga
bersifat changable (bisa diubah). Tipe data ini bisa kita definisikan dengan tanda kurung
siku [] di dalam Python.

Kita bisa abaikan dulu pengertiannya karena pada tahap ini, praktik lebih penting untuk
membentuk pemahaman yang lebih dalam terhadap suatu tipe data.

 cara membuat list

Langsung saja, seduh kopi anda, buka teks editor, lalu coba tuliskan kode
program di bawah ini.

# list kosong
list_kosong = []

# list yang berisi kumpulan string


list_buah = ['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']

# list yang berisi kumpulan integer


list_nilai = [80, 70, 90, 60]

# list campuran berbagai tipe data


list_jawaban = [150, 33.33, 'Presiden Sukarno', False]

Kode program 1

Pada Kode program 1, kita lihat bahwa sebuah list didefinisikan menggunakan tanda


kurung siku ([]).

Kita juga saksikan bahwa list pada python, bisa berisi berbagaimacam tipe data. Bisa
terdiri dari tipe data yang sejenis mau pun dari tipe data yang berbeda-beda.
4

 Menampilkan List

Kita bisa menggunakan perintah print() untuk melihat isi dari sebuah list, baik
secara menyeluruh maupun sebagian.

Pada Kode program 1 di atas, tambahkan kode program berikut ini untuk menampilkan
semua isi dari list:

print('list_kosong:', list_kosong)
print('list_buah:', list_buah)
print('list_nilai:', list_nilai)
print('list_jawaban:', list_jawaban)

Jika dijalankan, kita akan mendapatkan output sebagai berikut:

list_kosong: []
list_buah: ['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']
list_nilai: [80, 70, 90, 60]
list_jawaban: [150, 33.33, 'Presiden Sukarno', False]

Kita juga bisa menampilkan isi tertentu dari list dengan menggunakan indeks. Setiap data
pada list memiliki indeks sebagai alamat. Dan indeks adalah sebuah nilai integer dimulai
dari 0 yang menjadi acuan di mana sebuah data disimpan di dalam list.

Tambahkan kode program berikut:

print(list_buah[0])
print(list_buah[2])
print(list_buah[1])
print(list_buah[3])

Output:

Pisang
Melon
Nanas
Durian

Kita juga bisa menggunakan indeks negatif untuk menampilkan data dari belakang.
Perhatikan contoh berikut:

print(list_buah[-1])
print(list_buah[-2])
print(list_buah[-3])
print(list_buah[-4])

Output:

4
Durian
Melon
Nanas
Pisang

NB: yang perlu diperhatikan adalah: bahwa indeks negatif tidak dimulai dari 0, akan
tetapi dimulai dari angka 1.

 Slicing List

Slicing list adalah teknik untuk memotong nilai pada list. Maksudnya adalah: kita
mengambil beberapa nilai dari anggota list dengan mendefinisikan indeks kiri dan indeks
kanan.

Perhatikan contoh kode program berikut:

list_buah = ['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']

print(list_buah[0:1])
print(list_buah[0:2])
print(list_buah[1:3])
print(list_buah[0:-1])
print(list_buah[-1:-3])
print(list_buah[-1:3])
print(list_buah[-3:-1])

Jika kita eksekusi, program di atas akan menghasilkan output:

['Pisang']
['Pisang', 'Nanas']
['Nanas', 'Melon']
['Pisang', 'Nanas', 'Melon']
[]
[]
['Nanas', 'Melon']

Keterangan

 parameter indeks sebelah kiri mendefinisikan awal indeks dari nilai yang akan
ditampilkan.
 parameter indeks sebelah kanan mendefinisikan batas yang harus ditampilkan.

 Slicing tanpa batas

Kita juga bisa melakukan slicing data tanpa mendefinisikan indeks batas. Coba
perhatikan contoh berikut:

list_buah = ['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']


4

print(list_buah[0:])
print(list_buah[1:])
print(list_buah[2:])
print(list_buah[3:])
print(list_buah[:0])
print(list_buah[:1])
print(list_buah[:2])
print(list_buah[:3])
print(list_buah[:4])

Kode program di atas akan menampilkan output sebagai berikut:

['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']


['Nanas', 'Melon', 'Durian']
['Melon', 'Durian']
['Durian']
[]
['Pisang']
['Pisang', 'Nanas']
['Pisang', 'Nanas', 'Melon']
['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']

 Mengubah data di dalam list

Pada awal pembahasan, dikatakan bahwa list adalah tipe data yang


bersifat changable alias bisa diubah.

Bagaimana cara mengubah data di dalam list?

Caranya mudah, seperti mengubah nilai variabel pada umumnya. Perhatikan contoh
berikut:

list_buah = ['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']

print(list_buah)

# ubah data pertama


list_buah[0] = 'Jeruk'

print(list_buah)

# ubah data terakhir


list_buah[-1] = 'Mangga'

print(list_buah)

Output:

6
['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']
['Jeruk', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']
['Jeruk', 'Nanas', 'Melon', 'Mangga']

 Kita juga bisa mengubah data dalam range

Di dalam python, kita juga bisa mengubah data dalam range tertentu secara


sekaligus. Caranya tidak jauh berbeda dengan apa yang telah kita pelajari pada
poin slicing data list.

Pada kode program di atas, tambahkan lagi kode program berikut:

# ubah data dalam range


list_buah[1:3] = ['Naga', 'Pepaya']

print(list_buah)

Maka kita akan mendapati bahwa nilai Nanas dan Melon akan berubah


menjadi Naga dan Pepaya.

Output:

['Jeruk', 'Naga', 'Pepaya', 'Mangga']

 Menambah item ke dalam list

Setelah kita mengubah data pada list, sekarang kita akan mencoba untuk
menambahkan sebuah data baru ke dalam list.

Menambah data di belakang

Yang pertama, kita bisa menggunakan fungsi append(). Fungsi ini menerima satu
parameter, yang mana parameter tersebut akan dimasukkan sebagai nilai baru pada list,
dan nilai baru tersebut berada pada akhir item.

list_buah = ['Jeruk', 'Naga', 'Pepaya', 'Mangga']


print(list_buah)

# tambah data di belakang list


list_buah.append('Sirsak')
print(list_buah)

 Menambah data di depan

Selain fungsi append(), kita juga bisa menambahkan item ke dalam list dengan
menggunakan fungsi insert(). Fungsi insert ini menerima dua buah parameter:

1. Parameter pertama untuk mendefinisikan posisi indeks dari data yang akan
dimasukkan
4

2. Parameter kedua untuk mendefinisikan nilai yang akan dimasukkan ke dalam list

Berikut ini contoh untuk memasukkan nilai Jambu ke dalam list_buah pada indeks 0.

# tambah data di awal list


list_buah.insert(0, 'Jambu')
print(list_buah)

 Menambah data di mana pun

Tidak hanya terbatas indeks 0, kita juga bisa memasukkan nilai pada indeks
berapa pun pada list.

# tambah data di index mana pun dalam list


list_buah.insert(2, 'Manggis')
print(list_buah)

Jika 3 potongan kode program di atas dijalankan, maka kita akan mendapatkan output
seperti berikut:

['Jeruk', 'Naga', 'Pepaya', 'Mangga']


['Jeruk', 'Naga', 'Pepaya', 'Mangga', 'Sirsak']
['Jambu', 'Jeruk', 'Naga', 'Pepaya', 'Mangga', 'Sirsak']
['Jambu', 'Jeruk', 'Manggis', 'Naga', 'Pepaya', 'Mangga', 'Sirsak']
 Menghapus item dari list

Untuk menghapus item dari list, kita bisa menggunakan dua buah fungsi;
fungsi pop() dan fungsi remove(), kita juga bisa menggunakan statement del.

 Menghapus item dengan fungsi pop()

Fungsi pop() akan mengambil item terakhir dari sebuah list, lalu menghapusnya.


Karena ia juga “mengambil”, maka kita bisa menyimpan hasil kembalian dari
fungsi pop() ke dalam sebuah variabel.

Perhatikan contoh berikut:

list_angka = [1, 2, 3, 4, 5]
print(list_angka)

# hapus satu angka di belakang


angka_yang_terhapus = list_angka.pop()

print('angka yang terhapus:', angka_yang_terhapus)


print(list_angka)

Output:

8
[1, 2, 3, 4, 5]
angka yang terhapus: 5
[1, 2, 3, 4]

 Menghapus dengan fungsi remove()

Selanjutnya adalah fungsi remove(). Fungsi ini akan menghapus data yang


memiliki nilai yang sama dengan parameter yang dimasukkan. Perhatikan contoh berikut:

list_buah = ['Mangga', 'Jambu', 'Jeruk', 'Jambu']


print(list_buah)

# hapus item pertama dengan nilai 'Jambu'


list_buah.remove('Jambu')

print(list_buah)

Output:

['Mangga', 'Jambu', 'Jeruk', 'Jambu']


['Mangga', 'Jeruk', 'Jambu']

 Menghapus dengan statement del

Selanjutnya, kita juga bisa menghapus item pada list dengan menggunakan
statement del. Dengan statement ini, kita bisa menghapus indeks berapa pun dari item
list.

Perhatikan contoh berikut:

print('\n' * 2)

list_buah = ['Mangga', 'Jambu', 'Jeruk', 'Jambu']


print(list_buah)

del list_buah[1]
print(list_buah)

del list_buah[0:2]
print(list_buah)

Output:

['Mangga', 'Jambu', 'Jeruk', 'Jambu']


['Mangga', 'Jeruk', 'Jambu']
['Jambu']
4

 Menggabungkan dua buah list atau lebih

Berikutnya hal umum yang biasa kita lakukan dengan list adalah: menggabungkan
dua buah list (atau lebih) menjadi satu kesatuan.

Bisa jadi kita memiliki 3 list berikut:

a = [1, 2, 3]
b = ['a']
c = [True, 'b', False]

Kita bisa dengan mudah menggabungkan ketiganya menggunakan operator +.

listBaru = a + b + c

print(listBaru)

Program di atas akan menghasilkan output:

[1, 2, 3, 'a', True, 'b', False]


 Mengurutkan data

Terakhir tapi bukan yang paling akhir, kita bisa mengurutkan data list pada
python dengan memanggil fungsi <list>.sort().

Perhatikan contoh berikut:

list_buah = ['Mangga', 'Jeruk', 'Zaitun', 'Apel', 'Durian']


print(list_buah)

# urutkan secara ascending


list_buah.sort()
print(list_buah)

# membalikkan posisi item list (tidak harus berurut)


list_buah.reverse()
print(list_buah)

Output:

['Mangga', 'Jeruk', 'Zaitun', 'Apel', 'Durian']


['Apel', 'Durian', 'Jeruk', 'Mangga', 'Zaitun']
['Zaitun', 'Mangga', 'Jeruk', 'Durian', 'Apel']
 Fungsi-fungsi bawaan list

Masih ada banyak sekali fungsi-fungsi list pada python yang belum kita bahas.

10
Secara umum, berikut ini di antara fungsi-fungsi list yang bisa kita manfaatkan untuk
menyelesaikan berbagai macam permasalahan.

Nama Keterangan
append() Menambahkan elemen baru pada list
clear() Menghapus semua item pada list
copy() Mengembalikan hasil duplikat dari list
count() Mengembalikan jumlah item pada list sesuai yang didefinisikan
index() Mengembalikan indeks pertama dari item yang sudah didefinisikan
insert() Menambahakn item baru pada list pada posisi tertentu
pop() Menghapus item terakhir pada list, atau juga bisa menghapus item pada posisi yang
didefinisikan
remove( Hapus item pada list sesuai dengan nilai yang didefinisikan
)
reverse() Membalikkan posisi tiap item pada list
sort() Mengurutkan list

5. Tipe Data Tuple

Tuple adalah 1 dari 4 tipe data kolektif pada python yang berguna untuk menyimpan
lebih dari satu nilai dalam satu variabel secara sekaligus [1].

Tuple bersifat ordered (terurut) dan juga bersifat unchangable (tidak bisa


diubah). Ordered berarti datanya bisa kita akses menggunakan indeks,
dan unchangeable berarti datanya tidak akan pernah bisa diubah setelah pertama kali
definisikan.

Dalam python, tipe data tuple didefinisikan dengan tanda kurung ().

 Apa bedanya Tuple dengan List?

Tuple sama saja dengan list. Dia sama-sama digunakan untuk menyimpan data
himpunan. Sama-sama bisa menampung berbagai macam tipe data dalam satu himpunan.
Hanya saja setelah diberi nilai, tuple tidak bisa diubah lagi. Hal ini berbeda dengan
list.

Dari segi penulisan, list menggunakan kurung siku [] sedangkan tuple menggunakan


kurung biasa ().

 Cara membuat tuple

Cara membuat tuple sangat mudah dan simpel. Pertama, siapkan dulu secangkir kopi
lalu buka text editor favorit kalian sebelum kita mulai menulis kode 👨🏻‍💻.

Ada 3 cara untuk membuat tuple. Perhatikan contoh berikut:


4

# cara standar
tuple_jenis_kelamin = ('laki-laki', 'perempuan')

# tanpa kurung
tuple_status_perkawinan = 'menikah', 'lajang'

# menggunakan fungsi tuple()


tuple_lulus = tuple(['lulus', 'tidak lulus'])

Keterangan

 Cara yang pertama adalah cara standar dan paling dasar


 Cara yang kedua tanpa tanda kurung. Ini mungkin kelihatan agak aneh, tapi yang
seperti ini normal di python 😏
 Cara yang ketiga adalah dengan menggunakan fungsi tuple() dan
melemparkan list sebagai parameternya.

Tuple kosong

Untuk membuat tuple kosong, kita cukup dengan menuliskan dua tanda kurung seperti
berikut:

tuple_kosong = ()
 Cara mengakses nilai tuple

Mengakses data pada tuple tidak jauh berbeda dengan cara mengakses data pada
list, bahkan bisa kita bilang sama persis dalam keumumannya.

Kita bisa mengakses nilai pada tuple dengan langsung mendefinisikan indeks-nya seperti
berikut:

# cara standar
tuple_jenis_kelamin = ('laki-laki', 'perempuan')

print(tuple_jenis_kelamin[1]) # indeks satu


print(tuple_jenis_kelamin[0]) # indeks nol

Output:

perempuan
laki-laki

Kita juga bisa mengakses nilai pada tuple dengan negatif indeks:

print(tuple_jenis_kelamin[-2])
print(tuple_jenis_kelamin[-1])
laki-laki

12
perempuan
Slicing tuple

Slicing adalah teknik memotong nilai dari sebuah tuple. Sintaksnya sama saja dengan
teknis slicing di list. Tidak berbeda.

Untuk melakukan slicing, kita perlu mendefinisikan range indeks dengan pemisah tanda
titik dua (:).

Perhatikan kode berikut:

tuple_buah = ('Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian')

print(tuple_buah[0:1])
print(tuple_buah[0:2])
print(tuple_buah[1:3])
print(tuple_buah[0:-1])
print(tuple_buah[-1:-3])
print(tuple_buah[-1:3])
print(tuple_buah[-3:-1])

Output:

('Pisang',)
('Pisang', 'Nanas')
('Nanas', 'Melon')
('Pisang', 'Nanas', 'Melon')
()
()
('Nanas', 'Melon')
Slicing tanpa batas

Slicing pada tuple juga bisa dilakukan tanpa harus mendefinisikan batas sebelah kanan
mau pun sebelah kiri. Sebagaimana contoh berikut:

tuple_buah = ('Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian')

print(tuple_buah[0:])
print(tuple_buah[1:])
print(tuple_buah[2:])
print(tuple_buah[3:])
print(tuple_buah[:0])
print(tuple_buah[:1])
print(tuple_buah[:2])
print(tuple_buah[:3])
print(tuple_buah[:4])
4

Jika dijalankan, kode program di atas akan menghasilkan output:

('Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian')


('Nanas', 'Melon', 'Durian')
('Melon', 'Durian')
('Durian',)
()
('Pisang',)
('Pisang', 'Nanas')
('Pisang', 'Nanas', 'Melon')
('Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian')
 Mengubah data pada tuple

Kita telah mempelajari pada pertemuan sebelumnya bahwa kita bisa mengubah


data pada list. Akan tetapi, berbeda dengan Tuple. Kita tidak bisa mengubah data
pada tuple. Dan jika kita kekeuh berusaha mengubah data tertentu dari tuple, kita hanya
akan mendapatkan error.

Perhatikan contoh berikut:

# mencoba edit data list


list_siswa = ['Andi', 'Budi']
list_siswa[0] = 'Ardi'

# mencoba edit data tuple


tuple_siswa = ('Andi', 'Budi')
tuple_siswa[0] = 'Ardi'

Jika saya jalankan melalui python mode interaktif, berikut ini error yang saya dapatkan:

14
Jika kalian benar-benar ingin mengubah data yang ada pada tuple. Maka gunakanlah
list! 😁

Tuple memang difungsikan untuk kasus-kasus tertentu di mana nilai data bersifat tetap,
tidak akan berubah selama runtime. Seperti misalnya data jenis kelamin.

Sequence Unpacking

Fitur selanjutnya dari Tuple adalah: sequence unpacking. Fitur ini berfungsi


untuk mengekstrak isi dari tuple ke dalam variabel-variabel tunggal secara berurutan.
Kita hanya perlu menggunakan operator assignment standar (simbol sama dengan =) dan
mendefinisikan nama variabel dengan koma [2].
4

Contohnya adalah seperti ini:

siswa = ('Nurul Huda', 'Bangkalan', 24)

# ekstrak data atau juga dinamakan sequence unpacking


nama, asal, usia = siswa

# setiap variabel di atas akan memiliki nilai dari tiap isi tuple
# secara berurutan
print('Nama:', nama)
print('Asal:', asal)
print('Usia:', usia)

Jika kita jalankan, kita akan mendapatkan output seperti berikut:

Nama: Nurul Huda


Asal: Bangkalan
Usia: 24

Penjelasan

Jika kita perhatikan kode program dan output di atas, kita bisa simpulkan bahwa:

1. Variabel nama memiliki nilai dari siswa[0]


2. Variabel asal memiliki nilai dari siswa[1]
3. Variabel usia memiliki nilai dari siswa[2]

Dan pengekstrakan nilai tersebut terjadi sesuai dengan urutan penulisan variabel, teman-
teman bisa coba bolak-balikkan urutan variabelnya lalu lihat hasilnya seperti apa 👨🏻‍💻.

 Menggabungkan dua buah tuple atau lebih

Hal lain yang bisa kita lakukan dengan tuple adalah: menggabungkan beberapa
tuple menjadi satu tuple baru.

Kita bisa melakukan hal tersebut menggunakan operator penjumlahan + seperti contoh


berikut:

>>> a = (1, 2, 3)
>>> b = (50, 60, 70)
>>>
>>> c = a + b
>>> c
(1, 2, 3, 50, 60, 70)
>>>

16
 Fungsi-fungsi bawaan tuple

Sama seperti list, tuple juga memiliki fungsi-fungsi bawaan yang bisa kita
gunakan seperti berikut:

Nama Keterangan
len() Menghitung jumlah item pada tuple
max() Mencari nilai paling besar dari sebuah tuple
min() Mencari nilai paling kecil dari sebuah tuple

Contoh penggunaan:

>>> nilai_semester_1 = (80, 90, 100, 88, 60)


>>> max(nilai_semester_1)
100
>>> min(nilai_semester_1)
60
>>> len(nilai_semester_1)
5

6. Tipe Data Set

Set dalam bahasa pemrograman python adalah tipe data kolektif yang digunakan
untuk menyimpan banyak nilai dalam satu variabel dengan ketentuan:

 nilai anggota yang disimpan harus unik (tidak duplikat)


 nilai anggota yang sudah dimasukkan tidak bisa diubah lagi
 set bersifat unordered alias tidak berurut –yang artinya tidak bisa diakses dengan index.

Untuk lebih memahami 3 poin di atas, kita akan langsung melakukan praktik.

 Cara membuat set

Secara umum kita bisa membuat set dengan 2 cara: dengan kurung kurawal {}, atau
dengan sebuah list yang kita passing ke dalam fungsi set().

Perhatikan kode program berikut:

# menggunakan kurung kurawal


himpunan_siswa = {'Huda', 'Lendis', 'Wahid', 'Basith'}
print(himpunan_siswa)

# mengkonversi list ke dalam set


himpunan_buah = set(['mangga', 'apel'])
print(himpunan_buah)

# set dengan tipe data yang berbeda-beda


4

set_campuran = {'manusia', 'hewan', 5, True, ('A', 'B')}


print(set_campuran)

Jika kita jalankan kode di atas, kita akan mendapatkan output sebagai berikut:

{'Wahid', 'Lendis', 'Basith', 'Huda'}


{'apel', 'mangga'}
{True, 5, ('A', 'B'), 'hewan', 'manusia'}
Set bersifat unordered

Tipe data set bersifat unordered alias tidak berurut. Itu artinya, kita tidak bisa
menggunakan index untuk mengakses nilai pada set. Kalau pun kita memaksa, kita hanya
akan mendapatkan error:

set_ku = {'a'}
print(set_ku[0])

Pesan error:

Traceback (most recent call last):


File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: 'set' object is not subscriptable

Kita juga bisa perhatikan kode program yang telah kita buat sebelumnya:

himpunan_siswa = {'Huda', 'Lendis', 'Wahid', 'Basith'}


print(himpunan_siswa)

Di mana kita mendefinisikan 4 anggota set dengan urutan: Huda, Lendis, Wahid,


dan Basith.

Akan tetapi setelah kita print, kita malah mendapatkan urutan yang berbeda:

{'Wahid', 'Lendis', 'Basith', 'Huda'}


 Set bersifat unchangable

Set bersifat unchangable, yang berarti bahwa nilai yang sudah kita masukkan ke
dalam set, tidak bisa kita ubah lagi.

Akan tetapi, kita tetap bisa menambah dan menghapus anggota pada set.

Dan, karena set bersifat unchangable, set juga hanya bisa menerima anggota dari tipe
data yang juga bersifat immutable.

Perhatikan contoh berikut:

18
# anggota set harus dari tipe data yang immutable
set_buah = { 'mangga', 'lemon', 'alpukat', True, 1, 2, 3 }

# kita bisa menjadikan tuple sebagai anggota


# karena ia bersifat immutable
papan_ketik = {
(1, 2, 3),
(4, 5, 6),
(7, 8, 9),
(0)
}

Tapi kita tidak bisa memasukkan list sebagai anggota karena list bersifat mutable,
Perhatikan contoh berikut:

x = { 35, 100, ['a', 'b'] }

Pesan error:

Traceback (most recent call last):


File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: unhashable type: 'list'
 Tidak bisa menerima nilai duplikat

Selain itu set pada python juga tidak bisa menerima nilai duplikat. Jika kita
memasukkan nilai yang sudah ada pada suatu set, maka nilai tersebut hanya akan muncul
atau dimasukkan 1 kali saja.

Perhatikan contoh berikut ketika saya membuat list dengan kata “pagi” yang


muncul sebanyak 2 kali:

list_kata = [
'pagi', 'ini', 'adalah', 'pagi', 'yang',
'sangat', 'cerah'
]

print(list_kata)

Output:

['pagi', 'ini', 'adalah', 'pagi', 'yang', 'sangat', 'cerah']

Sedangkan jika saya masukkan string “pagi” sebanyak dua kali dalam set seperti ini:

kata_unik = {
'pagi', 'ini', 'adalah', 'pagi', 'yang',
'sangat', 'cerah'
}
4

# atau bisa langsung konversi list_kata menjadi set


# supaya lebih ringkas:
# kata_unik = set(list_kata)

print(kata_unik)

Maka kata “pagi” hanya akan dimasukkan satu kali saja:

{'yang', 'sangat', 'ini', 'pagi', 'cerah', 'adalah'}

 Difference (Selisih)

Difference atau selisih adalah proses mengekstrak anggota grup pertama, yang
bukan anggota grup kedua.

Perhatikan ilustrasi berikut:

Untuk melakukannya, kita bisa menggunakan simbol - atau dengan memanggil


fungsi set.difference() seperti ini:

# difference
print('\nanggota grup smp yang bukan anggota grup sma')
print(grup_smp - grup_sma)
print(grup_smp.difference(grup_sma))

print('\ndibalik, anggota grup sma yang bukan anggota grup smp:' )


print(grup_sma - grup_smp)
print(grup_sma.difference(grup_smp))

Outpunya akan kita lihat setelah kita mencoba fungsi keanggotaan symmetric_difference.

 Symmetric Difference (Yang hanya menjadi anggota satu grup saja)

Bedanya dengan difference, symmetric difference akan menghasilkan anggota-


anggota dari kedua grup, yang mana tiap anggota tersebut hanya menjadi anggota dari
satu grup saja.

Tambahkan kode program berikut:

# symmetric_difference
print('\nanggota yang hanya ikut satu grup saja:')

20
print(grup_sma.symmetric_difference(grup_smp))

Jika kita jalankan, gabungan kode program dari fungsi difference dan


juga symmetric_difference akan menghasilkan output sebagai berikut:

anggota grup smp yang bukan anggota grup sma


{'sari', 'budi'}
{'sari', 'budi'}

dibalik, anggota grup sma yang bukan anggota grup smp:


{'agus', 'putri'}
{'agus', 'putri'}

anggota yang hanya ikut satu grup saja:


{'budi', 'sari', 'agus', 'putri'}
 Menampilkan Anggota Set Dengan Perulangan

Berikutnya kita juga bisa menampilkan tiap anggota dari sebuah set dengan
melakukan perulangan for.

Perhatikan contoh berikut:

himpunan_buah = {
'pepaya', 'apel', 'jagung', 'rambutan'
}

for buah in himpunan_buah:


print(buah)

Output:

rambutan
pepaya
jagung
apel
 Fungsi-Fungsi Bawaan Set

Terakhir tapi bukan yang paling akhir, berikut ini adalah kesimpulan
fungsi-fungsi bawaan tipee data set yang bisa kita gunakan:

Fungsi Kegunaan
add() Menambahkan satu anggota ke dalam set
clear() Menghapus keseluruhan anggota set
copy() Membuat salinan satu set menjadi set baru
difference() Melakukan operasi selisih antar dua set
difference_update() Menghapus anggota set lain yang ada di set sekarang
discard() Menghapus satu anggota dari set
4

Fungsi Kegunaan
intersection() Melakukan operasi irisan antar dua set
intersection_update() Mengupdate anggota yang menjadi irisan dari dua set
isdisjoint() Mengembalikan nilai True jika dua set tidak memiliki irisan
issusbset() Mengembalikan nilai True jika set lain memiliki anggota dari set
sekarang
issuperset() Mengembalikan nilai True jika set sekarang memiliki anggota dari set
lain
pop() Menghapus dan mengembalikan nilai yang dihapus dari sebuah set
remove() Menghapus suatu nilai dari set
symmetric_difference() Melakukan operasi komplemen antar dua set
symmetric_difference_update( Mengupdate set dari hasil komplemen
)
union() Melakukan operasi gabungan dari dua atau lebih set
update() Mengupdate set dengan menambahkan suatu nilai tertentu

7. Tipe Data Dictionary

Dictionary adalah tipe data pada python yang berfungsi untuk menyimpan kumpulan
data/nilai dengan pendekatan “key-value”.

Perhatikan contoh di atas, variabel pertemuan_hari_ini adalah dictionary.

Ia memiliki 6 buah “key” atau “atribut”, yaitu:

1. judul
2. tanggal
3. kategori
4. page_views
5. published
6. dan share_count (bahkan value dari share_count sendiri adalah sebuah dictionary yang
mana masing-masing atribut di atas memiliki informasi/nilai sendiri-sendiri sesuai
dengan namanya.

Dictionary sendiri memiliki dua buah komponen inti:

1. Yang pertama adalah key, ia merupakan nama atribut suatu item pada dictionary.
2. Yang kedua adalah value, ia adalah nilai yang disimpan pada suatu atribut.

 Sifat Dictionary Items

Dictionary items memiliki 3 sifat, yaitu:

22
1. Unordered - tidak berurutan
2. Changeable - bisa diubah
3. Unique - alias tidak bisa menerima dua keys yang sama

Unordered artinya ia tidak berurutan, sehingga key/atribut yang pertama kali kita


definisikan, tidak berarti dia akan benar-benar menjadi yang “pertama” dibandingkan dengan
key yang lainnya. Juga, unordered berarti tidak bisa diakses menggunakan index (integer)
sebagaimana halnya list.

Sedangkan changeable artinya kita bisa kita mengubah value yang telah kita masukkan ke


dalam sebuah dictionary. Hal ini berbeda dengan tipe data set mau pun tuple yang mana
keduanya bersifat immutable alias tidak bisa diubah.

Dan yang terakhir, dictionary tidak bisa memiliki lebih dari satu key yang sama karena ia
bersifat unique. Sehingga jika ada dua buah key yang sama, key yang didefinisikan terakhir
akan menimpa nilai dari key yang didefinisikan lebih awal.

Perhatikan contoh berikut:

artikel = {
"judul": "Menu Masakan Enak",
"judul": "Menu Masakan Enak Tradisional"}

print(artikel.get("judul"))

Kode program di atas akan menghasilkan output:

Menu Masakan Enak Tradisional

Kita bisa perhatikan bahwa pada dictionary artikel di atas, terdapat dua buah item dengan
nama “judul”, akan tetapi ketika kita tampilkan hasilnya hanya nilai yang terakhir kita
masukkan.

 Tipe Data pada Items Dictionary

Selain 3 sifat yang telah disebutkan, item pada dictionary juga bisa menerima
berbagai macam tipe data, mulai dari tipe data asli mau pun tipe data terusan seperti
objek.

Yang artinya, dictionary juga bisa memiliki value berupa dictionary juga.

Dan ini telah kita lihat langsung contohnya pada variabel pertemuan_hari_ini di kode
program yang paling atas.

 Cara Membuat Dictionary

Berikutnya adalah bagaimana cara membuat dictionary pada python.

Untuk membuatnya, terdapat 2 cara:


4

1. Yang pertama dengan tanda kurung kurawal {}.


2. Dan yang kedua bisa menggunakan fungsi atau konstruktor dict().

Perhatikan contoh berikut:

# cara pertama
buku = {
"judul": "Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin",
"penulis": "Tere Liye"}

# cara kedua
buku = dict(
judul="Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin",
penulis="Tere Liye")
 Cara Mengakses Item Pada Dictionary

Kita bisa mengakses item pada dictionary dengan dua cara:

 dengan menggunakan kurung siku ([])


 atau dengan menggunakan fungsi get()

Perhatikan contoh berikut:

pertemuan_hari_ini = {
"judul": "Belajar Dictionary Pada Python 3",
"tanggal": "01 Februari 2021",
"kategori": ["Python", "Python Dasar"],
"page_views": 10,
"published": True,
"share_count": { "facebook": 0, "twitter": 2}}

Kita bisa mengaksesnya dengan:

print('Judul:', pertemuan_hari_ini.get('judul'))
# atau
print('Tanggal:', pertemuan_hari_ini['tanggal'])

# bisa menggunakan fungsi berantai untuk dictionary bertingkat


print('Facebook share:', pertemuan_hari_ini.get('share_count').get('facebook'))
# bisa juga dengan kurung siku dua-duanya
print('Twitter share:', pertemuan_hari_ini['share_count']['twitter'])

Output program:

Judul: Belajar Dictionary Pada Python 3


Tanggal: 01 Februari 2021
Facebook share: 0

24
Twitter share: 2

Hanya saja, di antara keunggulan menggunakan fungsi get() adalah:

Kita bisa mengatur nilai default jika key pada dictionary yang kita panggil tidak
ditemukan. Hal itu akan mencegah sistem untuk menampilkan error.

Perhatikan contoh berikut, perintah yang pertama akan menimbulkan error\ sedangkan
perintah yang kedua tidak:

share_count = pertemuan_hari_ini.get('share_count')

# ini error
print('Instagram share:', share_count['instagram'])
# sedangkan ini tidak error
print('Instagram share:', share_count.get('instagram', 0))

Coba jalankan lagi dengan menghapus perintah yang pertama.

 Perulangan Untuk Dictionary

Kita juga bisa menampilkan semua isi dari sebuah dictionary dengan
memanfaatkan perulangan.

Perhatikan contoh berikut:

buku = {'judul': 'Hafalan Sholat Delisa', 'penulis': 'Tere Liye'}

for key in buku:


print(key, '->', buku[key])

Jika dijalankan, kita akan mendapatkan output:

judul -> Hafalan Sholat Delisa


penulis -> Tere Liye

Atau kita juga bisa memanggil fungsi dictionary.items() untuk perulangan yang lebih


simpel:

for nama_atribut, nilai in buku.items():


print(nama_atribut, '->', nilai)

Kode di atas akan menghasilkan output yang sama.

 Mengubah Nilai Item

Seperti yang telah kita singgung di atas bahwasanya item pada dictionary
bersifat changeable alias bisa diubah.
4

Untuk mengubah nilai item pada suatu dictionary, caranya simpel seperti mengubah
variabel pada umumnya.

Contoh:

mahasiswa = { 'nama': 'Lendis Fabri', 'asal': 'Indonesia'}

# mengubah data
print('Nama awal:', mahasiswa.get('nama'))
mahasiswa['nama'] = 'Andi Mukhlish'
print('Setelah diubah:', mahasiswa.get('nama'))

Jika dieksekusi, sistem akan memberikan kita output seperti ini:

Nama awal: Lendis Fabri


Setelah diubah: Andi Mukhlish
 Menambahkan Item

Untuk menambahkan key dan item baru, caranya seperti mengedit item Jadi:

 Kalau key yang kita definisikan ternyata sudah ada, sistem akan me-


replace item yang lama dengan yang baru, alias meng-edit
 Tapi jika key yang kita definisikan ternyata tidak ada, maka sistem
akan menambahkannya sebagai item baru.

Contoh:

mahasiswa = { 'nama': 'Lendis Fabri','asal': 'Indonesia',}

# output None
print('Hobi:', mahasiswa.get('hobi'))
# tambah data
mahasiswa['hobi'] = 'Memancing'
# print ulang
print('Hobi dari {} adalah {}'.format(
mahasiswa.get('nama'),
mahasiswa.get('hobi')))

Kita akan mendapatkan output:

Hobi: None
Hobi dari Lendis Fabri adalah Memancing
 Menghapus Item

Untuk menghapus item, terdapat dua cara:

26
1. Menggunakan statement del <dict[key]>.
2. Atau menggunakan fungsi dictionary.pop()

Perhatikan contoh berikut:

mahasiswa = {'nama': 'Wahid Abdullah','usia': 18,'asal': 'Indonesia'}

del mahasiswa['nama']
mahasiswa.pop('usia')
mahasiswa.pop('asal')

Apa bedanya memakai cara pertama dan cara kedua?

Bedanya, kalau menggunakan fungsi pop(), kita bisa mendapatkan nilai kembalian dari
data yang telah dihapus.

Contoh:

pesan_singkat = {"isi": "ISI PESAN INI HANYA BISA DIBACA SEKALI


SAJA!! 😱" }

isi_pesan = pesan_singkat.pop('isi')

# akses langsung dari dictionary


# ouput: None
print('isi pesan:', pesan_singkat.get('isi'))

# akses dari hasil kembalian yang telah disimpan


print('isi pesan:', isi_pesan)

Output dari program di atas:

isi pesan: None


isi pesan: ISI PESAN INI HANYA BISA DIBACA SEKALI SAJA!! 😱
 Operator Keanggotaan

Kita bisa memanfaatkan operator keanggotaan untuk tipe data dictionary pada python.

Perhatikan contoh berikut:

siswa = {'nama': 'Renza Ilhami'}

print('Apakah variabel siswa memiliki key nama?')


print('nama' in siswa)

print('\nApakah variabel siswa TIDAK memiliki key usia?')


print('usia' not in siswa)
4

Output:

Apakah variabel siswa memiliki key nama?


True

Apakah variabel siswa TIDAK memiliki key usia?


True
 Panjang atau Banyak Key Pada Dictionary

Terakhir tapi bukan yang paling akhir, kita bisa juga menghitung jumlah key yang
terdapat pada sebuah dictionary dengan fungsi len().

Contoh:

sekolah = {'nama': 'Sekolah Dasar Negeri Surabaya 1', 'jenjang': 'Sekolah Dasar',
'akreditasi': 'A'}

print( "Jumlah atribut variabel sekolah adalah:", len(sekolah))

Output:

Jumlah atribut variabel sekolah adalah: 3

DAFTAR PUSTAKA

[1] https://www.w3schools.com/python/python_tuples.asp - diakses tanggal 15 Februari 2021

28
[2] https://www.pythoncontent.com/unpacking-sequence-in-python - diakses tanggal 15 Mei
2021

Anda mungkin juga menyukai