Makalah Algoritma
Makalah Algoritma
KATA PENGANTAR
4
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia nya kepada kita semua sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini tepat waktunya
yang berjudul “Tipe Data Yang Di gunakan Dalam Bahasa Pemrograman Pyton”. Makalah
ini berisikan tentang informasi jenis-jenis data dan cara menggunakannya pada bahasa
pemrograman Pyton.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan saran kepada saya sehingga saya dapat meenyelesaikan makalah ini dan juga
kepada semua pihak yang telah banyak mendukung saya dalam menyelesaikan makalah ini.
“Tidak ada gading yang tak retak” saya menyadari bahawa makalah ini sangatlah jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik dari semua puhak yang sifat nya
membangun, sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………...…………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iii
BABA I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….iv
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………iv
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………...…iv
C. Tujuan Pembelajaran…………….……………………………………………………….iv
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………….1
1. Tipe Data Numbers (Numerik)……………..…………………………………………….1
2. Tipe Data String (Teks)…………………………………………………………………...2
3. Tipe Data Boolean (Benar/salah)………………………………………………………….2
4. Tipe data list………………………………………………………………………………3
5. Tipe data tuple……………………………………………………………………………11
6. Tipe data set…………………………………………………………………………...…17
7. Tipe data dictionary……………………………………………………………...………23
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….30
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Python dibuat pada akhir 1980-an oleh Guido van Rossum di Centrum
Wiskunde & Informatica (CWI) di Belanda sebagai penerus bahasa ABC (sendiri
terinspirasi oleh SETL), mampu menangani pengecualian dan berinteraksi dengan
sistem operasi Amoeba. Implementasinya dimulai pada bulan Desember 1989.
Dirancang oleh: Guido van Rossum
Pengembang: Python Software Foundation
Lisensi: Python Software Foundation License
OS: Linux, macOS, Windows Vista.
Python dibuat pada akhir 1980-an oleh Guido van Rossum di Centrum Wiskunde &
Informatica (CWI) di Belanda sebagai penerus bahasa ABC (sendiri terinspirasi oleh SETL),
mampu menangani pengecualian dan berinteraksi dengan sistem
operasi Amoeba. Implementasinya dimulai pada bulan Desember 1989. Van Rossum
memikul tanggung jawab penuh atas proyek tersebut, sebagai pengembang utama, hingga
12 Juli 2018, ketika ia mengumumkan "liburan permanen" dari tanggung jawabnya
sebagai Benevolent Dictator For Life Python, sebuah gelar yang diberikan komunitas Python
kepadanya untuk mencerminkan komitmen jangka panjangnya sebagai pengambil
keputusan utama proyek.
Python 2.0 dirilis pada 16 Oktober 2000 dengan banyak fitur utama baru,
termasuk pengumpul sampah pendeteksian siklus dan dukungan untuk Unicode.
Tanggal akhir masa pakai Python 2.7 yang awalnya ditetapkan pada tahun 2015
kemudian ditunda hingga tahun 2020 karena sejumlah besar kode yang tidak dapat dengan
mudah dilanjutkan ke Python 3.
Python 3.6 (dan setiap perilisan lama), tidak lagi didukung per 2021.
Pada 2022, Python 3.10.4 dan 3.9.12 dipercepat dan begitu juga perilisan yang lebih
lama termasuk 3.8.13, dan 3.7.13 dikarenakan banyak masalah keamanan pada 2022.
Python 3.9.13 adalah versi 3.9 terbaru, dan mulai sekarang 3.9 (dan yang terlama; 3.8 dan
3.7) hanya akan mendapatkan pembaruan keamanan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dari bahasa pemrograman pyton.
2. Jenis-jenis data yang di gunakan dalam bahasa pemrograman pyton.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah dari bahasa pemrograman pyton.
2. Untuk mengetahui apa saja data yang di gunakan dalam bahasa pemrograman
pyton.
3. Untuk mengetahui bagaiman cara menggunakan tipe data yang ada dalam bahasa
pemrograman pyton.
iv
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tipe Data Numbers (Numerik)
Tipe data numerik adalah jenis data Python yang bersifat angka yang bisa, di tambah,
dikurangi, dikali maupun dibagi. Beberapa tipe data yang dimiliki data numerik pada Python
seperti:
Integer
Tipe data integer adalah tipe data numerik yang menampung bilangan bulat.
Contohnya bilangan 1,2,3 dan seterusnya. Sehingga setiap variabel yang memiliki nilai
bilangan bulat, maka ia akan dikategorikan sebagai integer. Dalam bahasa Python,
panjang dari data integer dibatasi oleh besarnya memori yang tersedia. Berbeda dengan
tipe data float yang panjangnya mencapai 17 angka dibelakang koma.
Berikut ini adalah contoh dari tipe data integer:
#tipe data integer
panjang = 10
print(panjang)
Float
Hampir sama dengan tipe data integer, hanya saja tipe data float dipergunakan
untuk variabel-variabel yang memiliki nilai pecahan / desimal. Tipe data float juga
termasuk ke dalam tipe data numerik karena jenis data ini menyimpan bilangan pecahan
atau disebut juga dengan bilangan real. Pemisah dari bilangan desimal menggunakan
tanda titik (.).
Berikut ini adalah contoh dari tipe data float:
#tipe data float
lebar = 5.5
print(lebar)
Complex
Sedangkan tipe data numerik yang lainnya adalah tipe data complex, sesuai
namanya, ini adalah tipe data yang kompleks. Ia merepresentasikan nilai imajiner.
Berikut ini adalah contoh dari tipe data float:
#tipe data complex
a = 5j
b = 10j
c=a+b
4
Tipe data boolean adalah tipe data yang paling simpel dan mudah. Akan tetapi dia sangat
penting sekali bahkan untuk membangun program/aplikasi skala besar sekalipun.
saya_orang_indonesia = True
saya_adalah_robot = False
2
print('Apakah saya orang Indonesia?', saya_orang_indonesia)
print('Apakah saya adalah robot?', saya_adalah_robot)
print('Tipe dari saya_orang_indonesia', type(saya_orang_indonesia))
print('Tipe dari saya_adalah_robot', type(saya_adalah_robot))
Tipe data list adalah tipe data koleksi yang bersifat ordered (terurut) dan juga
bersifat changable (bisa diubah). Tipe data ini bisa kita definisikan dengan tanda kurung
siku [] di dalam Python.
Kita bisa abaikan dulu pengertiannya karena pada tahap ini, praktik lebih penting untuk
membentuk pemahaman yang lebih dalam terhadap suatu tipe data.
Langsung saja, seduh kopi anda, buka teks editor, lalu coba tuliskan kode
program di bawah ini.
# list kosong
list_kosong = []
Kode program 1
Kita juga saksikan bahwa list pada python, bisa berisi berbagaimacam tipe data. Bisa
terdiri dari tipe data yang sejenis mau pun dari tipe data yang berbeda-beda.
4
Menampilkan List
Kita bisa menggunakan perintah print() untuk melihat isi dari sebuah list, baik
secara menyeluruh maupun sebagian.
Pada Kode program 1 di atas, tambahkan kode program berikut ini untuk menampilkan
semua isi dari list:
print('list_kosong:', list_kosong)
print('list_buah:', list_buah)
print('list_nilai:', list_nilai)
print('list_jawaban:', list_jawaban)
list_kosong: []
list_buah: ['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']
list_nilai: [80, 70, 90, 60]
list_jawaban: [150, 33.33, 'Presiden Sukarno', False]
Kita juga bisa menampilkan isi tertentu dari list dengan menggunakan indeks. Setiap data
pada list memiliki indeks sebagai alamat. Dan indeks adalah sebuah nilai integer dimulai
dari 0 yang menjadi acuan di mana sebuah data disimpan di dalam list.
print(list_buah[0])
print(list_buah[2])
print(list_buah[1])
print(list_buah[3])
Output:
Pisang
Melon
Nanas
Durian
Kita juga bisa menggunakan indeks negatif untuk menampilkan data dari belakang.
Perhatikan contoh berikut:
print(list_buah[-1])
print(list_buah[-2])
print(list_buah[-3])
print(list_buah[-4])
Output:
4
Durian
Melon
Nanas
Pisang
NB: yang perlu diperhatikan adalah: bahwa indeks negatif tidak dimulai dari 0, akan
tetapi dimulai dari angka 1.
Slicing List
Slicing list adalah teknik untuk memotong nilai pada list. Maksudnya adalah: kita
mengambil beberapa nilai dari anggota list dengan mendefinisikan indeks kiri dan indeks
kanan.
print(list_buah[0:1])
print(list_buah[0:2])
print(list_buah[1:3])
print(list_buah[0:-1])
print(list_buah[-1:-3])
print(list_buah[-1:3])
print(list_buah[-3:-1])
['Pisang']
['Pisang', 'Nanas']
['Nanas', 'Melon']
['Pisang', 'Nanas', 'Melon']
[]
[]
['Nanas', 'Melon']
Keterangan
parameter indeks sebelah kiri mendefinisikan awal indeks dari nilai yang akan
ditampilkan.
parameter indeks sebelah kanan mendefinisikan batas yang harus ditampilkan.
Kita juga bisa melakukan slicing data tanpa mendefinisikan indeks batas. Coba
perhatikan contoh berikut:
print(list_buah[0:])
print(list_buah[1:])
print(list_buah[2:])
print(list_buah[3:])
print(list_buah[:0])
print(list_buah[:1])
print(list_buah[:2])
print(list_buah[:3])
print(list_buah[:4])
Caranya mudah, seperti mengubah nilai variabel pada umumnya. Perhatikan contoh
berikut:
print(list_buah)
print(list_buah)
print(list_buah)
Output:
6
['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']
['Jeruk', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']
['Jeruk', 'Nanas', 'Melon', 'Mangga']
print(list_buah)
Output:
Setelah kita mengubah data pada list, sekarang kita akan mencoba untuk
menambahkan sebuah data baru ke dalam list.
Yang pertama, kita bisa menggunakan fungsi append(). Fungsi ini menerima satu
parameter, yang mana parameter tersebut akan dimasukkan sebagai nilai baru pada list,
dan nilai baru tersebut berada pada akhir item.
Selain fungsi append(), kita juga bisa menambahkan item ke dalam list dengan
menggunakan fungsi insert(). Fungsi insert ini menerima dua buah parameter:
1. Parameter pertama untuk mendefinisikan posisi indeks dari data yang akan
dimasukkan
4
2. Parameter kedua untuk mendefinisikan nilai yang akan dimasukkan ke dalam list
Tidak hanya terbatas indeks 0, kita juga bisa memasukkan nilai pada indeks
berapa pun pada list.
Jika 3 potongan kode program di atas dijalankan, maka kita akan mendapatkan output
seperti berikut:
Untuk menghapus item dari list, kita bisa menggunakan dua buah fungsi;
fungsi pop() dan fungsi remove(), kita juga bisa menggunakan statement del.
list_angka = [1, 2, 3, 4, 5]
print(list_angka)
Output:
8
[1, 2, 3, 4, 5]
angka yang terhapus: 5
[1, 2, 3, 4]
print(list_buah)
Output:
Selanjutnya, kita juga bisa menghapus item pada list dengan menggunakan
statement del. Dengan statement ini, kita bisa menghapus indeks berapa pun dari item
list.
print('\n' * 2)
del list_buah[1]
print(list_buah)
del list_buah[0:2]
print(list_buah)
Output:
Berikutnya hal umum yang biasa kita lakukan dengan list adalah: menggabungkan
dua buah list (atau lebih) menjadi satu kesatuan.
a = [1, 2, 3]
b = ['a']
c = [True, 'b', False]
listBaru = a + b + c
print(listBaru)
Terakhir tapi bukan yang paling akhir, kita bisa mengurutkan data list pada
python dengan memanggil fungsi <list>.sort().
Output:
Masih ada banyak sekali fungsi-fungsi list pada python yang belum kita bahas.
10
Secara umum, berikut ini di antara fungsi-fungsi list yang bisa kita manfaatkan untuk
menyelesaikan berbagai macam permasalahan.
Nama Keterangan
append() Menambahkan elemen baru pada list
clear() Menghapus semua item pada list
copy() Mengembalikan hasil duplikat dari list
count() Mengembalikan jumlah item pada list sesuai yang didefinisikan
index() Mengembalikan indeks pertama dari item yang sudah didefinisikan
insert() Menambahakn item baru pada list pada posisi tertentu
pop() Menghapus item terakhir pada list, atau juga bisa menghapus item pada posisi yang
didefinisikan
remove( Hapus item pada list sesuai dengan nilai yang didefinisikan
)
reverse() Membalikkan posisi tiap item pada list
sort() Mengurutkan list
Tuple adalah 1 dari 4 tipe data kolektif pada python yang berguna untuk menyimpan
lebih dari satu nilai dalam satu variabel secara sekaligus [1].
Tuple sama saja dengan list. Dia sama-sama digunakan untuk menyimpan data
himpunan. Sama-sama bisa menampung berbagai macam tipe data dalam satu himpunan.
Hanya saja setelah diberi nilai, tuple tidak bisa diubah lagi. Hal ini berbeda dengan
list.
Cara membuat tuple sangat mudah dan simpel. Pertama, siapkan dulu secangkir kopi
lalu buka text editor favorit kalian sebelum kita mulai menulis kode 👨🏻💻.
# cara standar
tuple_jenis_kelamin = ('laki-laki', 'perempuan')
# tanpa kurung
tuple_status_perkawinan = 'menikah', 'lajang'
Keterangan
Tuple kosong
Untuk membuat tuple kosong, kita cukup dengan menuliskan dua tanda kurung seperti
berikut:
tuple_kosong = ()
Cara mengakses nilai tuple
Mengakses data pada tuple tidak jauh berbeda dengan cara mengakses data pada
list, bahkan bisa kita bilang sama persis dalam keumumannya.
Kita bisa mengakses nilai pada tuple dengan langsung mendefinisikan indeks-nya seperti
berikut:
# cara standar
tuple_jenis_kelamin = ('laki-laki', 'perempuan')
Output:
perempuan
laki-laki
print(tuple_jenis_kelamin[-2])
print(tuple_jenis_kelamin[-1])
laki-laki
12
perempuan
Slicing tuple
Slicing adalah teknik memotong nilai dari sebuah tuple. Sintaksnya sama saja dengan
teknis slicing di list. Tidak berbeda.
Untuk melakukan slicing, kita perlu mendefinisikan range indeks dengan pemisah tanda
titik dua (:).
print(tuple_buah[0:1])
print(tuple_buah[0:2])
print(tuple_buah[1:3])
print(tuple_buah[0:-1])
print(tuple_buah[-1:-3])
print(tuple_buah[-1:3])
print(tuple_buah[-3:-1])
Output:
('Pisang',)
('Pisang', 'Nanas')
('Nanas', 'Melon')
('Pisang', 'Nanas', 'Melon')
()
()
('Nanas', 'Melon')
Slicing tanpa batas
Slicing pada tuple juga bisa dilakukan tanpa harus mendefinisikan batas sebelah kanan
mau pun sebelah kiri. Sebagaimana contoh berikut:
print(tuple_buah[0:])
print(tuple_buah[1:])
print(tuple_buah[2:])
print(tuple_buah[3:])
print(tuple_buah[:0])
print(tuple_buah[:1])
print(tuple_buah[:2])
print(tuple_buah[:3])
print(tuple_buah[:4])
4
Jika saya jalankan melalui python mode interaktif, berikut ini error yang saya dapatkan:
14
Jika kalian benar-benar ingin mengubah data yang ada pada tuple. Maka gunakanlah
list! 😁
Tuple memang difungsikan untuk kasus-kasus tertentu di mana nilai data bersifat tetap,
tidak akan berubah selama runtime. Seperti misalnya data jenis kelamin.
Sequence Unpacking
# setiap variabel di atas akan memiliki nilai dari tiap isi tuple
# secara berurutan
print('Nama:', nama)
print('Asal:', asal)
print('Usia:', usia)
Penjelasan
Jika kita perhatikan kode program dan output di atas, kita bisa simpulkan bahwa:
Dan pengekstrakan nilai tersebut terjadi sesuai dengan urutan penulisan variabel, teman-
teman bisa coba bolak-balikkan urutan variabelnya lalu lihat hasilnya seperti apa 👨🏻💻.
Hal lain yang bisa kita lakukan dengan tuple adalah: menggabungkan beberapa
tuple menjadi satu tuple baru.
>>> a = (1, 2, 3)
>>> b = (50, 60, 70)
>>>
>>> c = a + b
>>> c
(1, 2, 3, 50, 60, 70)
>>>
16
Fungsi-fungsi bawaan tuple
Sama seperti list, tuple juga memiliki fungsi-fungsi bawaan yang bisa kita
gunakan seperti berikut:
Nama Keterangan
len() Menghitung jumlah item pada tuple
max() Mencari nilai paling besar dari sebuah tuple
min() Mencari nilai paling kecil dari sebuah tuple
Contoh penggunaan:
Set dalam bahasa pemrograman python adalah tipe data kolektif yang digunakan
untuk menyimpan banyak nilai dalam satu variabel dengan ketentuan:
Untuk lebih memahami 3 poin di atas, kita akan langsung melakukan praktik.
Secara umum kita bisa membuat set dengan 2 cara: dengan kurung kurawal {}, atau
dengan sebuah list yang kita passing ke dalam fungsi set().
Jika kita jalankan kode di atas, kita akan mendapatkan output sebagai berikut:
Tipe data set bersifat unordered alias tidak berurut. Itu artinya, kita tidak bisa
menggunakan index untuk mengakses nilai pada set. Kalau pun kita memaksa, kita hanya
akan mendapatkan error:
set_ku = {'a'}
print(set_ku[0])
Pesan error:
Kita juga bisa perhatikan kode program yang telah kita buat sebelumnya:
Akan tetapi setelah kita print, kita malah mendapatkan urutan yang berbeda:
Set bersifat unchangable, yang berarti bahwa nilai yang sudah kita masukkan ke
dalam set, tidak bisa kita ubah lagi.
Akan tetapi, kita tetap bisa menambah dan menghapus anggota pada set.
Dan, karena set bersifat unchangable, set juga hanya bisa menerima anggota dari tipe
data yang juga bersifat immutable.
18
# anggota set harus dari tipe data yang immutable
set_buah = { 'mangga', 'lemon', 'alpukat', True, 1, 2, 3 }
Tapi kita tidak bisa memasukkan list sebagai anggota karena list bersifat mutable,
Perhatikan contoh berikut:
Pesan error:
Selain itu set pada python juga tidak bisa menerima nilai duplikat. Jika kita
memasukkan nilai yang sudah ada pada suatu set, maka nilai tersebut hanya akan muncul
atau dimasukkan 1 kali saja.
list_kata = [
'pagi', 'ini', 'adalah', 'pagi', 'yang',
'sangat', 'cerah'
]
print(list_kata)
Output:
Sedangkan jika saya masukkan string “pagi” sebanyak dua kali dalam set seperti ini:
kata_unik = {
'pagi', 'ini', 'adalah', 'pagi', 'yang',
'sangat', 'cerah'
}
4
print(kata_unik)
Difference (Selisih)
Difference atau selisih adalah proses mengekstrak anggota grup pertama, yang
bukan anggota grup kedua.
# difference
print('\nanggota grup smp yang bukan anggota grup sma')
print(grup_smp - grup_sma)
print(grup_smp.difference(grup_sma))
# symmetric_difference
print('\nanggota yang hanya ikut satu grup saja:')
20
print(grup_sma.symmetric_difference(grup_smp))
Berikutnya kita juga bisa menampilkan tiap anggota dari sebuah set dengan
melakukan perulangan for.
himpunan_buah = {
'pepaya', 'apel', 'jagung', 'rambutan'
}
Output:
rambutan
pepaya
jagung
apel
Fungsi-Fungsi Bawaan Set
Terakhir tapi bukan yang paling akhir, berikut ini adalah kesimpulan
fungsi-fungsi bawaan tipee data set yang bisa kita gunakan:
Fungsi Kegunaan
add() Menambahkan satu anggota ke dalam set
clear() Menghapus keseluruhan anggota set
copy() Membuat salinan satu set menjadi set baru
difference() Melakukan operasi selisih antar dua set
difference_update() Menghapus anggota set lain yang ada di set sekarang
discard() Menghapus satu anggota dari set
4
Fungsi Kegunaan
intersection() Melakukan operasi irisan antar dua set
intersection_update() Mengupdate anggota yang menjadi irisan dari dua set
isdisjoint() Mengembalikan nilai True jika dua set tidak memiliki irisan
issusbset() Mengembalikan nilai True jika set lain memiliki anggota dari set
sekarang
issuperset() Mengembalikan nilai True jika set sekarang memiliki anggota dari set
lain
pop() Menghapus dan mengembalikan nilai yang dihapus dari sebuah set
remove() Menghapus suatu nilai dari set
symmetric_difference() Melakukan operasi komplemen antar dua set
symmetric_difference_update( Mengupdate set dari hasil komplemen
)
union() Melakukan operasi gabungan dari dua atau lebih set
update() Mengupdate set dengan menambahkan suatu nilai tertentu
Dictionary adalah tipe data pada python yang berfungsi untuk menyimpan kumpulan
data/nilai dengan pendekatan “key-value”.
1. judul
2. tanggal
3. kategori
4. page_views
5. published
6. dan share_count (bahkan value dari share_count sendiri adalah sebuah dictionary yang
mana masing-masing atribut di atas memiliki informasi/nilai sendiri-sendiri sesuai
dengan namanya.
1. Yang pertama adalah key, ia merupakan nama atribut suatu item pada dictionary.
2. Yang kedua adalah value, ia adalah nilai yang disimpan pada suatu atribut.
22
1. Unordered - tidak berurutan
2. Changeable - bisa diubah
3. Unique - alias tidak bisa menerima dua keys yang sama
Dan yang terakhir, dictionary tidak bisa memiliki lebih dari satu key yang sama karena ia
bersifat unique. Sehingga jika ada dua buah key yang sama, key yang didefinisikan terakhir
akan menimpa nilai dari key yang didefinisikan lebih awal.
artikel = {
"judul": "Menu Masakan Enak",
"judul": "Menu Masakan Enak Tradisional"}
print(artikel.get("judul"))
Kita bisa perhatikan bahwa pada dictionary artikel di atas, terdapat dua buah item dengan
nama “judul”, akan tetapi ketika kita tampilkan hasilnya hanya nilai yang terakhir kita
masukkan.
Selain 3 sifat yang telah disebutkan, item pada dictionary juga bisa menerima
berbagai macam tipe data, mulai dari tipe data asli mau pun tipe data terusan seperti
objek.
Yang artinya, dictionary juga bisa memiliki value berupa dictionary juga.
Dan ini telah kita lihat langsung contohnya pada variabel pertemuan_hari_ini di kode
program yang paling atas.
# cara pertama
buku = {
"judul": "Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin",
"penulis": "Tere Liye"}
# cara kedua
buku = dict(
judul="Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin",
penulis="Tere Liye")
Cara Mengakses Item Pada Dictionary
pertemuan_hari_ini = {
"judul": "Belajar Dictionary Pada Python 3",
"tanggal": "01 Februari 2021",
"kategori": ["Python", "Python Dasar"],
"page_views": 10,
"published": True,
"share_count": { "facebook": 0, "twitter": 2}}
print('Judul:', pertemuan_hari_ini.get('judul'))
# atau
print('Tanggal:', pertemuan_hari_ini['tanggal'])
Output program:
24
Twitter share: 2
Kita bisa mengatur nilai default jika key pada dictionary yang kita panggil tidak
ditemukan. Hal itu akan mencegah sistem untuk menampilkan error.
Perhatikan contoh berikut, perintah yang pertama akan menimbulkan error\ sedangkan
perintah yang kedua tidak:
share_count = pertemuan_hari_ini.get('share_count')
# ini error
print('Instagram share:', share_count['instagram'])
# sedangkan ini tidak error
print('Instagram share:', share_count.get('instagram', 0))
Kita juga bisa menampilkan semua isi dari sebuah dictionary dengan
memanfaatkan perulangan.
Seperti yang telah kita singgung di atas bahwasanya item pada dictionary
bersifat changeable alias bisa diubah.
4
Untuk mengubah nilai item pada suatu dictionary, caranya simpel seperti mengubah
variabel pada umumnya.
Contoh:
# mengubah data
print('Nama awal:', mahasiswa.get('nama'))
mahasiswa['nama'] = 'Andi Mukhlish'
print('Setelah diubah:', mahasiswa.get('nama'))
Untuk menambahkan key dan item baru, caranya seperti mengedit item Jadi:
Contoh:
# output None
print('Hobi:', mahasiswa.get('hobi'))
# tambah data
mahasiswa['hobi'] = 'Memancing'
# print ulang
print('Hobi dari {} adalah {}'.format(
mahasiswa.get('nama'),
mahasiswa.get('hobi')))
Hobi: None
Hobi dari Lendis Fabri adalah Memancing
Menghapus Item
26
1. Menggunakan statement del <dict[key]>.
2. Atau menggunakan fungsi dictionary.pop()
del mahasiswa['nama']
mahasiswa.pop('usia')
mahasiswa.pop('asal')
Bedanya, kalau menggunakan fungsi pop(), kita bisa mendapatkan nilai kembalian dari
data yang telah dihapus.
Contoh:
isi_pesan = pesan_singkat.pop('isi')
Output:
Terakhir tapi bukan yang paling akhir, kita bisa juga menghitung jumlah key yang
terdapat pada sebuah dictionary dengan fungsi len().
Contoh:
sekolah = {'nama': 'Sekolah Dasar Negeri Surabaya 1', 'jenjang': 'Sekolah Dasar',
'akreditasi': 'A'}
Output:
DAFTAR PUSTAKA
28
[2] https://www.pythoncontent.com/unpacking-sequence-in-python - diakses tanggal 15 Mei
2021