0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
269 tayangan22 halaman

01.modul MongoDB

MongoDB adalah database NoSQL yang menyimpan data dalam bentuk dokumen JSON. Dokumen disimpan dalam koleksi, dan koleksi tersebut terkumpul dalam database. Dokumen MongoDB dapat diinstal lokal atau diakses secara online melalui layanan MongoDB Atlas. MongoDB Compass dan MongoDB Shell digunakan untuk mengelola dan mengakses konten database MongoDB.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
269 tayangan22 halaman

01.modul MongoDB

MongoDB adalah database NoSQL yang menyimpan data dalam bentuk dokumen JSON. Dokumen disimpan dalam koleksi, dan koleksi tersebut terkumpul dalam database. Dokumen MongoDB dapat diinstal lokal atau diakses secara online melalui layanan MongoDB Atlas. MongoDB Compass dan MongoDB Shell digunakan untuk mengelola dan mengakses konten database MongoDB.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 22

Memulai Dengan MongoDB

1. Pengertian MongoDB
MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL yang cukup populer digunakan
dalam pengembangan website. Berbeda dengan database jenis SQL yang menyimpan data
menggunakan relasi tabel, MongoDB menggunakan dokumen dengan format JSON.

Sistem database ini menggunakan beberapa komponen penting, yaitu:

Database – merupakan wadah dengan struktur penyimpanan yang disebut collection.

Collection – merupakan tempat kumpulan informasi data yang berbentuk dokumen.


Collection dipadankan seperti tabel-tabel yang berisi data pada database SQL.

Document – merupakan satuan unit terkecil dalam MongoDB.


2. Instalasi MongoDB

MongoDB yang digunakan adalah MongoDB Community Edition.


2.1. Install di Windows
1) Buka halaman berikut
https://www.mongodb.com/docs/manual/tutorial/install-mongodb-on-windows-
unattended/

Download file MongoDB Community.msi.


2) Jalankan file MongoDB Community.msi
3) Pilih yang Complete
4) Checklist install MongoDB as a Service. Untuk directory dapat diubah sesuai
keinginan, kemudian jika sudah selesai klik next.

5) Install MongoDB Compass

MongoDB Compass adalah aplikasi GUI (Graphical User Interface) untuk


menggantikan shell atau command-prompt.
6) Tunggu Instalasi selesai

7) Jika sudah selesai klik finish

8) Untuk dapat menjalankan MongoDB secara local melalui terminal perlu


menginstall MongoDB Shell, dengan cara buka halaman berikut.
https://www.mongodb.com/try/download/shell
9) Setelah Download Mongo Shell selesai ,daftarkan PATH MongoDB dan
MongoDB Shell pada environment variable.
10)
11) Daftarkan MongoDB dan MongoDB Shell pada environment variable, pertama
buka start dan ketik view advanced system settings

12) Pilih Environment Variable


13) Pilih Path

14) Daftarkan PATH MongoDB dan MongoDB Shell dengan cara klik new.
15) Untuk mengakses MongoDB dapat menulis perintah mongosh pada terminal
Windows.

Jika tampilan sudah seperti diatas maka MongoDB dapat diakses.

2.2. Install di MacOS

Persyaratan:

1) Install Xcode pada command-line tools dengan menjalankan perintah berikut.


xcode-select --install
2) Install Homebrew
Buka halaman official Homebrew https://brew.sh/#install
Copy dan paste kan perintah diatas pada command-line tools. Untuk mengecek
apakah Homebrew sudah terinstall jalankan brew pada command-line tools.

Install MongoDB

3) Buka command-line tools dan ketikan kode berikut brew tap mongodb/brew
4) Kemudian ketik kode berikut brew install [email protected] dan Enter.
5) Setelah diinstall untuk menjalankan MongoDB Service dengan cara ketik kode
berikut pada command-line tools.
brew services start [email protected]

Jika muncul tulisan seperti diatas maka MongoDB Service sudah aktif.
6) Kemudian untuk mengakses MongoDB dengan cara menulis mongo pada
command-line tools.
Jika muncul seperti diatas maka MongoDB sudah dapat diakses

Untuk mendapatkan info yang lebih detail mengenai Installasi dan Konfigurasi
MongoDB dapat mengunjungi halaman berikut.

https://www.mongodb.com/docs/manual/administration/install-community/

3. Penggunaan MongoDB Secara Lokal dengan MongoDB Shell

Perintah – perintah yang dapat kita jalankan pada MongoDB Shell adalah sebagai
berikut.

1) Show dbs

Perintah diatas untuk melihat database yang ada.


2) use <databaseName>

Perintah diatas untuk membuat database ( jika tidak ada sebelumnya) atau
menggunakan database yang sudah ada.

3) db.createCollection(‘collectionName’)

Perintah diatas untuk membuat sebuah Collection.

4) show collections

Perintah diatas untuk menunjukkan Collections yang ada.

5) db.<collectionName>.insertOne()

Perintah diatas untuk menambah satu data pada Collections terpilih. Data yang
dimasukan berupa Object.
6) db.<collectionName>.find()

Perintah diatas untuk melihat semua isi Collections.

7) db.<collectionName>.insertMany()

Perintah diatas untuk menambah data lebih dari satu. Data yang dimasukkan
berupa Array of Object.

8) db.<collectionName>.findOne()

Perintah diatas untuk mencari hanya satu data saja.

Untuk melihat perintah-perintah pada MongoDB lebih lanjut dapat mengakses


halaman berikut.
https://www.mongodb.com/docs/mongodb-shell/reference/methods/
4. Penggunaan MongoDB dengan MongoDB Compass

Bagi pengguna Windows MongoDB Compass sudah terinstall secara


bersamaan dengan instalasi MongoDB, Namun untuk pengguna selain Windows maka
perlu untuk menginstall MongoDB Compassnya dulu melalui web resmi MongoDB.

Berikut merupakan tampilan Home dari MongoDB Compass.

Bagian yang di tandai merah diatas merupakan URL / alamat database yang
akan kita akses melalui MongoDB Compass. Karena sebelumnya menggunakan
alamat local maka penulisan alamat dapat ditulis seperti pada gambar diatas.

1
3
2
1. Daftar Database
2. Daftar Collections
3. Detail Collections
4. Membuat Collections Baru

Pada gambar diatas jika menekan salah dari collections yang ditandai oleh nomor 3,
maka kita akan masuk ke isi dari collections tersebut.

Gambar diatas merupakan isi dari collection yang bernama “data”. Collection “data”
ini merupakan collection yang sebelumnya telah dibuat menggunakan MongoDB Shell.
Isi dari collections merupakan object – object yang diinputkan oleh user. User dapat
menambahkan data, mengedit data dan dapat menghapus data pada collections “data”
dengan menggunakan perintah yang ada.

Perintah “ADD DATA” digunakan untuk menambah data ke collections “data”.

Double klik pada object untuk merubah data atau klik icon Edit , kemudian klik
Update jika mau mengupdate data.
Klik icon delete untuk menghapus data.

Untuk mencari data tuliskan object yang berisikan {key : value} seperti contoh diatas.

5. Penggunaan MongoDB dengan MongoDB Atlas

MongoDB Atlas merupakan platform dari MongoDB untuk menjalankan server


MongoDB secara online. Untuk mengakses MongoDB Atlas memerlukan koneksi
internet. Halaman register MongoDB Atlas dapat di akses pada link berikut.

https://www.mongodb.com/cloud/atlas/register

Untuk bisa mengakses MongoDB Atlas perlu untuk membuat akun terlebih
dahulu, dapat Login dengan menggunakan Google atau buat akun MongoDB. Jika
sudah berhasil Login maka akan muncul ke halaman utama MongoDB Atlas seperti
gambar berikut.

Pada halaman Home terdapat banyak fitur yang disediakan oleh MongoDB
Atlas. Untuk membuat sebuah Cluster dapat dengan menekan tombol Create. Cluster
merupakan tempat penyimpanan database pada Cloud.

Pilih Cluster yang Shared karena gratis, kemudian untuk Cloud Providernya
bisa memilih bebas, namun disini menggunakan AWS saja.
Kemudian untuk region dapat memilih bebas, tetapi karena kita berada di Asia
maka pilih saja yang Asia.

Pada pengaturan ini tidak perlu ada yang diubah , biarkan saja secara default.

Kemudian Klik Create Cluster.

Berikut merupakan Cluster yang sudah ditambahkan.


Setelah Cluster di buat, maka diperlukan sebuah User yang dapat mengakses
dan mengelola Cluster tersebut, caranya adalah sebagai berikut.

Masuk ke menu Database Access, kemudian tekan tombol .


Kemudian isikan data – data sesuai yang diminta pada form. Jika data – data

sudah sesuai maka tekan tombol . Setelah menambahkan User maka daftar user
akan ditampilkan seperti gambar berikut.

Setelah menambahkan User Langkah selanjutnya adalah menambahkan IP


Address sebagai endpoint yang dituju. Pilih menu Network Access untuk menuju ke
pengaturan IP Address.

Disini tinggal klik saja tombol dan isikan IP nya, saran buat 1
IP yang berlamat 0.0.0.0/0 agar IP kita dapat di access dimanapun meski IP pada device
berubah – ubah.

Setelah Konfigurasi selesai Langkah selanjutnya adalah menghubungkan


Cluster yang sudah dibuat dengan aplikasi. Pada gambar dibawah ini terdapat pilihan
yang bis akita pilih sesuai kebutuhan untuk kali ini kita mencoba menghubungkan
Cluster kita dengan MongoDB Compass.
Disini karena kita sudah menginstall MongoDB Compass pilih menu yang “I
Have MongoDB Compass”. Kemudian Pilih versi MongoDB Compass dan salin kan
Connection String yang disediakan MongoDB Atlas. Setelah itu buka MongoDB
Compass.

Setelah di salin maka tempel kan pada URL kemudian klik .

(Isi Database “tugasakhir” dengan collections “users” pada MongoDB Compass)


(Isi Database “tugasakhir” dengan collections “users” pada MongoDB Atlas)

Dari kedua gambar diatas dapat diketahui bahwa Cluster pada MongoDB Atlas
sudah terhubung dengan Aplikasi MongoDB Compass. Untuk dapat memahami
MongoDB lebih lanjut mengenai MongoDB Shell, MongoDB Compass dan MongoDB
Atlas dapat mengunjungi dokumentasi dari halaman resmi milik MongoDB.

Anda mungkin juga menyukai