Makalah Kelompok 12 Pend. Bhs. Sastra Ind.

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI PEMBELAJARAN DI KELAS RENDAH

MAKALAH

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia di Kelas Rendah

Dosen pengampu Nia Royani, M.Pd.

oleh

1. Diani Lusiawati NPM 220110521065


2. Herawati NPM 220110521199

3. Noneng Cintia S NPM 220110521145

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS APRIL

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. Atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul“ EVALUASI

PEMBELAJARAN DI KELAS RENDAH” dapat kami selesaikan tepat waktu dan

baik.Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi pembaca tentang kebahasaan. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan

Kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami

susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media

internet.

Pada kesempatan ini,tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberikan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.

Harapanya, informasi dan Materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan

kami senantiasa mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi

kesempurnaan makalah kami di masa yang akan datang.

Sumedang, Juni 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….……1

1.1 Latar Belakang Masalah ……..………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah …………………………..…………………………………………..1

1.3 Prosedur Pemecahan Masalah ………………………………………………..…………2

1.4 Sistematika Pembahasan …………………………………………..……………………2

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………..3

2.1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran …………………………………………...…………3

2.2 Fungsi Evaluasi Pembelajaran …………………………………..………………………3

2.3 Ciri Evaluasi Pembelajaran ……………………………………………..………………4

2.4 Tahapan Evaluasi Pembelajaran …………………………………………………...……6

BAB III SIMPULAN ………………………………………………………………………9

Simpulan …………………………………………………………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA ….…................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran adalah proses pemerolehan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-

nilai baru melalui pengalaman belajar. Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja, baik di

dalam kelas maupun di luar kelas, dan melibatkan berbagai metode dan teknik yang bertujuan

untuk membantu siswa memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik. Tujuan utama

pembelajaran adalah untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan sosial siswa sehingga

mereka dapat menghadapi tantangan kehidupan dengan lebih efektif.

Wysong (1974) mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses untuk menggambarkan,

memperoleh atau menghasilkan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan suatu

keputusan.

Evaluasi pembelajaran adalah proses pengumpulan dan analisis informasi untuk

mengevaluasi hasil belajar siswa dan efektivitas program pembelajaran. Tujuannya adalah

untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai dan untuk menemukan

cara-cara untuk meningkatkan proses belajar-mengajar. Evaluasi pembelajaran dapat

mencakup berbagai metode, seperti tes, observasi, proyek, dan presentasi. Dalam evaluasi

pembelajaran, guru dapat mengevaluasi seberapa baik siswa memahami konsep, keterampilan,

dan pengetahuan yang telah diajarkan. Evaluasi pembelajaran juga membantu guru dalam

menentukan apakah metode pembelajaran yang digunakan efektif atau tidak.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran di kelas rendah?

1
2. Apa saja fungsi evaluasi pembelajaran di kelas rendah?

3. Apa saja ciri-ciri dari evaluasi pembelajaran di kelas rendah?

4. Bagaimana tahapan evaluasi pembelajaran di kelas rendah?

1.3 Prosedur Pemecahan Masalah

Upaya yang dilakukan dalam prosedur pemecahan masalah pada makalah ini, yaitu

sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi pengertian evaluasi pembelajaran di kelas rendah.

2. Mengidentifikasi fungsi evaluasi pembelajran di kelas rendah.

3. Mengidentifikasi ciri-ciri evaluasi pembelajaran di kelas rendah.

4. Menelaah tahapan evaluasi di kelas rendah.

1.4 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan pada BAB II dalam makalah ini mengenai Evaluasi Pembelajaran Di

Kelas Rendah yang meliputi.

2.1 Apa yang dimaksud dengan evaluasi .Pada tahap ini dijelaskan pengertian dari evaluasi.

2.2 Apa fungsi evaluasi pembelajaran di kelas rendah. Pada tahap ini dijelaskan apa fungsi evaluasi

pembelajaran di kelas rendah.

2.3 Ciri-ciri evaluasi pembelajaran di kelas rendah. Pada tahap ini, menjelaskan apa ciri evaluasi

pembelajaran di kelas rendah.

2.4 Tahapan evaluasi pembelajaran di kelas rendah. Pada tahap ini, dijelaskan bagaimana tahapan-

tahapan evaluasi pembelajaran di kelas rendah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Wysong (1974) mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses untuk

menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan informasi yang berguna untuk

mempertimbangkan suatu keputusan.

Menurut Koyan (2011:7) evaluasi pembelajaran adalah alat atau instrument untuk

mengukur hasil belajar baik pada ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.

Sudiono (2011) mengemukakan tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk

mengungkap tingkat pencapaian belajar siswa. Pada hakikatnya, evaluasi adalah suatu

proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari

sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka mengambil suatu

keputusan.

Evaluasi pembelajaran adalah proses pengumpulan dan analisis informasi untuk

mengevaluasi hasil belajar siswa dan efektivitas program pembelajaran. Tujuannya adalah

untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai dan untuk menemukan

cara-cara untuk meningkatkan proses belajar-mengajar. Evaluasi pembelajaran dapat

mencakup berbagai metode, seperti tes, observasi, proyek, dan presentasi. Dalam evaluasi

pembelajaran, guru dapat mengevaluasi seberapa baik siswa memahami konsep,

keterampilan, dan pengetahuan yang telah diajarkan. Evaluasi pembelajaran juga

membantu guru dalam menentukan apakah metode pembelajaran yang digunakan efektif

atau tidak.

2.2 Fungsi Evaluasi Pembelajaran di Kelas Rendah


3
Jahja Qohar Al-Haj, mengemukakan bahwa fungsi evaluasi dari sisi siswa secara

individual, dan dari segi program pengajaran.

1. Dilihat dari segi siswa secara individu, evaluasi berfungsi sebagai tngkat

pencapaian siswa dalam suatu proses pembelajaran yaitu sebagai berikut.

a. Menetapkan keefektifan pengajaran dan rencana kegiatan.

b. Memberi basis Laporan kemajuan siswa

c. Menetapkan kenaikkan dan kelulusan

2. Dilihat dari segi program pengajaran, evaluasi berfungsi sebagai berikut.

a. Memberi dasar pertimbangan kenaikan dan promosi siswa.

b. Memberi dasar penyusunan dan penempatan kelompok siswa yang

homogen.

c. Diagnosis dan remedial pekerjaan siswa.

d. Memberi dasar pembimbingan dan penyuluhan.

e. Dasa pemberian angka dan rapor bagi kemajuan belajar siswa.

f. Memberi motivasi belajar bagi siswa.

g. Mengidentifikasi dan mengkaji kelainan siswa.

h. Menafsirkan kegiatan sekolah ke dalam masyarakat

9) Untuk mengadministrasi sekolah.

10) Untuk mengembangkan kurikulum.

11) Mempersiapkan penelitian pendidikan di sekolah (Al-Haj, 1985).

2.3 Ciri Evaluasi Pembelajaran di Kelas Rendah

4
Ada lima ciri evaluasi dalam pendidikan sebagaimana diungkapkan Suharsimi

(2002:11) sebagai berikut.

1. Penilaian dilakukan secara tidak langsung

Sebagai contoh mengetahui tingkat inteligen seorang anak, akan mengukur kepandaian

melalui ukuran kemampuan menyelesaikan soal-soal. Dengan acuan bahwa tanda-tanda

anak yang inteligen adalah anak yang mempunyai :

a. Kemampuan untuk bekerja dengan bilangan;

b. Kemampuan untuk menggunakan bahasa yang baik;

c. Kemampuan untuk menanggap sesuatu yang baru (cepat mengikuti

pembicaraan orang lain);

d. Kemampuan untuk mengingat-ingat;

e. Kemampuan untuk memahami hubungan (termasuk menangkap kelucuan);

f. Kemampuan untuk berfantasi.

2. Penilaian pendidikan yaitu penggunaan ukuran kuantitatif

Penilaian pendidikan bersifat kuantitatif artinya menggunakan Symbol bilangan

sebagai hasil pertama pengukuran. Setelah itu lalu diinterpretasikan ke bentuk kualitatif.

3. Penilaian pendidikan

Yaitu bahwa penilaian pendidikan menggunakan,unit-unit untuk satuan-satuan yang

tetap karena IQ 105 termasuk anak normal.

4. Penilaian pendidikan adalah bersifat relatif

Artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain.

5. Penilaian pendidikan adalah bahwa dalam penilaian pendidikan itu sering terjadi

kesalahan-kesalahan.
5
2.4 Tahapan Evaluasi Pembelajaran di Kelas Rendah

Tahapan pelaksanaan evaluasi hasil belajar adalah penentuan tujuan, menentukan

desain evaluasi, pengembangan instrumen evaluasi, pengumpulan informasi/data, analisis

dan interpretasi serta tindak lanjut.

1. Menentukan tujuan

Tujuan evaluasi hasil belajar yaitu untuk mengetahui capaian penguasaan kompetensi

oleh setiap mahasiswa sesuai rencana pembelajaran yang disusun oleh dosen mata kuliah.

Kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa mencakup koginitif, psikomotorik dan

afektif.

2. Menentukan Rencana

Evaluasi Rencana evaluasi hasil belajar berwujud kisi-kisi, yaitu matriks yang

mnggambarkan keterkaitan antara behavioral objectives (kemampuan yang menjadi

sasaran pembelajaran yang harus dikuasai mahasiswa) dan course content (materi sajian

yang dipelajari mahasiswa untuk mencapai kompetensi) serta teknik evaluasi yang akan

digunakan dalam menilai keberhasilan penguasaan kompetensi oleh mahasiswa.

3. Penyusunan Instrumen Evaluasi

Instrumen evaluasi hasil belajar untuk memperoleh informasi deskriptif dan/atau

informasi judgemantal dapat berwujud tes maupun nontest. Tes dapat berbentuk obyektif

atau uraian; sedang non-tes dapat berbentuk lembar pengamatan atau kuesioner. Tes

obyektif dapat berbentuk jawaban singkat, benarsalah, menjodohkan dan pilihan ganda

dengan berbagai variasi : biasa, hubungan antar hal, kompleks, analisis kasus, grafik dan

gambar tabel. Untuk tes uraian yang juga disebut dengan tes subyektif dapat berbentuk tes

uraian bebas, bebas terbatas, dan terstruktur. Selanjutnya Untuk penyusunan instrumen tes

6
atau nontes, dosen harus mengacu pada pedoman penyusunan masing-masing jenis dan

bentuk tes atau non tes agar instrumen yang disusun memenuhi syarat instrumen. Yang

baik, minimal syarat pokok instrumen yang baik, yaitu valid (sah) dan reliable (dapat

dipercaya).

4. Pengumpulan data dan informasi

Pengumpulan data atau informasi dalam bentuknya adalah pelaksanaan

testing/penggunaan instrumen evaluasi harus dilaksanakan secara obyektif dan terbuka

agar diperoleh informasi yang sahih dan dapat dipercaya sehingga bermanfaat bagi

peningkatan mutu pembelajaran. Pengumpulan data atau informasi dilaksanakan pada

setiap akhir pelaksanaan pembelajaran untuk materi sajian berkenaan dengan satu

kompetensi dasar dengan maksud dosen dan mahasiswa memperoleh gambaran

menyeluruh dan kebulatan tentang pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan

untuk pencapaian penguasaan satu kompetensi dasar

5. Analisis dan interpretasi

Analisis dan interpretasi hendaknya dilaksanakan segera setelah data atau informasi

terkumpul. Analisis berwujud deskripsi hasil evalusi berkenaan dengan hasil belajar

mahasiswa, yaitu penguasaan kompetensi; sedang interpretasi merupakan penafsiran

terhadap deskripsi hasil analisis hasil belajar mahasiswa. Analisis dan interpretasi didahului

dengan langkah skoring sebagai tahapan penentuan capaian penguasaan kompetensi oleh

setiap mahasiswa. Pemberian skoring terhadap tugas dan/atau pekerjaan mahasiswa harus

dilaksanakan segera setelah pelaksanaan pengumpulan data atau informasi serta

dilaksanakan secara obyektif. Untuk menjamin keobyektifan Skoring dosen harus

mengikuti pedoman skoring sesuai dengan jenis dan bentuk tes/instrumen evaluasi yang

digunakan.

7
6. Tindak lanjut

Tindak lanjut merupakan kegiatan menindak lanjuti hasil analisis dan interpretasi.

Sebagai rangkaian pelaksanaan evaluasi hasil belajar tindak lanjut pada dasarnya berkenaan

dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi

pembelajaran yang telah dilaksanakan dan berkenaan dengan pelaksanaan evaluasi

pemebelajaran itu sendiri. Tindak lanjut pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya

merupakan pelaksanaan keputusan tentang usaha perbaikan pembelajaran yang akan

dilaksanakan sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran.

8
BAB III

SIMPULAN

Evaluasi pembelajaran digunakan untuk mengungkap tingkat pencapaian belajar

siswa. Evaluasi pembelajaran di sekolah dasar kelas rendah adalah penting untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam belajar. Evaluasi dapat dilakukan

dengan berbagai cara, seperti tugas individu, ujian tulis, kuis, presentasi, dan observasi.

Evaluasi juga mencakup semua aspek pembelajaran, seperti kemampuan membaca,

menulis, berhitung, dan keterampilan sosial. Selain itu, evaluasi juga harus dilakukan

secara berkala dan terstruktur, sehingga guru dapat mengetahui perkembangan siswa dan

memberikan bantuan jika diperlukan. Evaluasi yang baik akan membantu guru dalam

merencanakan pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ivo Basri K. (2017). Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar (SD) Berbasis Pendidikan
Karakter dan Multikultural. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(4), 247-251.
Raida Namira Aulia, R. R. (2020). Peranan Penting Evaluasi Pembelajaran Bahasa di
Sekolah Dasar. Jurnal BELAINdIKA, 01(01), 1-9.
Rizki Ananda, F. (2017). Evaluasi Pembelajaran IPS Berbasis Taksonomi Bloom Dua
Dimensi di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 1(2), 12-21.

10

Anda mungkin juga menyukai