Kap Kia-Kb

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GEMPOL
Jl. Raya Bandulan No 67 KejapananGempol
Pasuruan Jawa Timur 67174
Telp (0343) 852389Email: pkmggempol @15gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KIA-KB

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Program
pembanguan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal.

II. LATAR BELAKANG


Saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih
tergolong tinggi. Indonesia pun salah satu negara yang memiliki Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih sangat tinggi. Menurut
Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002 Angka
Kematian Ibu (AKI) sebesar 307/ 100.000 kelahiran hidup, dan Angka Kematian
Bayi (AKB) sebesar 35/ 1000 kelahiran hidup, sedangkan tahun 2007 Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228/100.000 kelahiran hidup dan Angka
Kematian Bayi (AKB) sebesar 34/ 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian Ibu saat
melahirkan telah ditargetkan dalam MDGs pada tahun 2015 yaitu nilainya 110. Tiap
tahun terdapat 14.778 kematian ibu atau tiap dua jam terdapat dua ibu hamil,
bersalin, maupun nifas yang meninggal karena berbagai penyebab. Pada tahun
1990 Angka Kematian Ibu 450 per 1000 kelahiran hidup, namun target dari MDGs
tahun 2015 senilai 110 per 1000 kelahiran hidup sangat berat dalam
pencapaiannya, jika tanpa dilakukan upaya percepatan penurunan. Percepatan
penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) sangat dibutuhkan, karena untuk mencapai
target tersebut nilainya masih cukup jauh, sehingga diperlukan upaya untuk
percepatan penurunan.
Menurut data pemerintah, Angka Kematian balita mengalami penurunan yang
cukup tajam dari 82,6 per 1.000 menjadi 46 per 1.000 kelahiran hidup. Namun,
kasus kematian bayi saat ini lebih banyak terjadi pada keluarga miskin dan
sebagian besar penyebab utamanya adalah karena akses, biaya, pelayanan
kesehatan yang tidak terjangkau keluarga miskin, serta kurangnya pengetahuan dan
perilaku mengenai kesehatan ibu dan anak.

III. TUJUAN
Tujuan Umum :

Meningkatkan mutu program KIA dan menetapkan jaringan serta mutu


pelayanan KIA secara efektif dan efisien.

2. Tujuan Khusus :

a. Peningkatan pelayanan antenatal sesuai dengan standar bagi seluruh


ibu hamil di semua fasilitas kesehatan.

b. Peningkatan ANC Terpadu di trimester I kehamilan

c. Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang


kompeten di fasilitas kesehatan

d. Peningkatan pelayanan bagi semua ibu nifas sesuai dengan standar


di semua fasilitas kesehatan.

e. Peningkatan pelayanan bagi seluruh Neonatal sesuai standar di


semua fasilitas kesehatan.

f. Peningkatan deteksi dini faktor resiko dan komplikasi keluhan dari


Neonatus

g. Peningkatan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus


selang adekuat dari pengamatan secara terus menerus oleh tenaga
kesehatan.

h. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standar di


semua fasilitas kesehatan.

i. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai


standar di semua fasilitas kesehatan.

j. Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.

2
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
NO KEGIATAN TUJUAN PELAKSANA
Pelacakan Untuk penelusuran secara langsung kejadian kesakitan
Kematian dan kematian ibu dan bayi.
1
Maternal dan
Bayi
Memecahkan suatu masalah dan membuat sebuah
Pertemuan keputusan untuk menjaga dan meningkatkan mutu
tindak lanjut pelayanan KIA melalui upaya penerapan tata kelola
2
AMP klinik yang baik dalam rangka mempercepat penurunan
AKI dan AKB.

Untuk mendeteksi/ mengenal bahaya terhadap ibu


Pendampingan
hamil dengan resiko tinggi hingga mendapatkan
3 Bumil Resti
pelayanan persalinan di oleh tenaga kesehatan.

Pendataan Ibu Untuk mengetahui jumlah ibu hamil di wilayah tersebut.


4 Hamil

Meningkatkan pengetahuan ibu agar memahami


Kelas Ibu
tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin
5 Hamil dan ibu
sehat, persalinan aman, nifas nyaman ibu selamat dan
balita
bayi serta anak sehat.
Petugas KIA-
KB
Untuk memecahkan suatu masalah dan membuat
Pertemuan sebuah keputusan sebagai penerapan langkah-
analisa PWS langkah, cara melaksanakan analisa melalui
6
KIA pemantauan cakupan dan pencapaian Kesehatan Ibu
dan Anak.

Untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan


kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui
Kegiatan P4K
peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat
dan
7 dalam merencanakan persalinan yang aman dan
penyuluhan
persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya
KB
kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang
sehat.

Analisa PWS Mengetahui pencapaian KB aktif


8 KB

Sosialisasi Untuk mengetahui informasi pencegahan dan


Kespro IVA mendeteksi secara dini kanker serviks dan kanker
9
dan SADANIS payudara.

3
Sosialisasi Meningkatkan cakupan pencapaian metode kontrasepsi
10 KB MKJP jangka panjang

Untuk melakukan pembinaan pada jejaring Puskesmas


Supervisi
agar tercapai mutu pelayanan yang sesuai dengan Tim
11 fasilitatif
standar Pelayanan Puskesmas Puskesmas

Dalam pelaksanaan kegiatan, seluruh pelaksana mengacu pada tata nilai


Puskesmas Gempol yaitu S I P [ Sigap Integritas Profesional

2. Peran Lintas Sektor dan Lintas Program


a. Peran Lintas Program
1) Promkes;
2) Gizi;
3) P2;
4) Kesling;
5) Perkesmas;
6) Bidan Wilayah .
b Peran Lintas Sektor
1) Camat;
2) Kepala Desa/ Kelurahan;
3) TP PKK;
4) Kader;
5) KUA;
6) Fatayat/ Muslimat;
7) UPTD Pendidikan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Berkoordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor untuk menentukan
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Program KIA-KB;
2. Meningkatkan pelayanan KIA-KB;
3. Melaporkan hasil kegiatan dalam bentuk laporan bulanan, tribulan, semester,
tahunan;
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan.

VI. SASARAN
1. Bayi dan balita
2. Wanita Usia Subur;
3. Ibu hamil;
4. Ibu Bersalin;
5. Ibu Nifas;
6. Remaja.

4
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

JADWAL PELAKSANAAN
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agts Sept Okt Nov Des
1 Pendataan Ibu Hamil x x x x x x x x x x x X
2 Supervisi suportif x x
3* Pelacakan AMP
4 Pertemuan tindak
lanjut AMP
5 Kelas Ibu Hamil x x x x x x x
6 Pertemuan analisa
x x x x
PWS KIA
7 Kegiatan P4K x x x
8 Sosialisasi KB MKJP x x x
9 Sosialisasi IVA-
x
SADANIS

*: bila ada kasus

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan Pemantauan KIA-KB dapat dilakukan melalui laporan kegiatan
KIA-KB bulanan dengan melihat kelengkapan data KIA-KB yaitu :
1. Hasil pencapaian PWS KIA;
2. Rencana tindak lanjut berupa jadwal rencana kegiatan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Semua hasil kegiatan didokumentasikan oleh Koordinator KIA-KB;
2. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan;
3. Hasil evaluasi kegiatan ditindaklanjuti dan disampaikan pada rapat bulanan.

Mengetahui
Kepala UPTD Kesehatan Pelaksana Upaya
Puskesmas Gempol Kesehatan Ibu dan Anak

Drg Achmad Muchtar, M Kes Hartina Adiwiyati, SST


NIP. 19641025199203 1006 NIP. 19660412199001 2
002

Anda mungkin juga menyukai