Bab I
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka
target tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi didalam perencanaan dan tujuan
suatu periode tertentu ditunjukkan oleh data Produk Domestik Bruto (PDB). Nilai
dalam jangka panjang (Boediono, 1985). Kata “per kapita” menunjukkan ada dua
sisi yang perlu diperhatikan, yaitu sisi output total-nya (GDP) dan sisi jumlah
penduduk. Proses kenaikan output perkapita, harus dianalisa dengan jalan melihat
apa yang terjadi dengan output total disatu pihak, dan jumlah penduduk dipihak
lain. Sehingga menjelaskan apa yang terjadi dengan GDP total dan apa yang
terjadi pada jumlah penduduk. Oleh karena itu, posisi penduduk dalam
yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah
dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Dari satu
dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena
ekonomi rata-rata sebesar 5,12%. Sementara itu, Sumatera Barat sebagai salah
satu provinsi di Indonesia yang menjadi daerah objek pada penelitian ini,
ekonomi Sumatera Barat dari tahun 2014 sebesar 5,88% menjadi 5,52% pada
tahun 2015. Begitu pula pada tahun 2016, terjadi lagi penurunan pertumbuhan
ekonomi adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia (SDM) merupakan
tidak semata-mata tergantung pada jumlah sumber daya manusia saja, tetapi lebih
daya manusia (SDM) dapat berdampak pada rendahnya tingkat produktivitas dan
tingkat partisipasi sumberdaya manusia yang terlibat dalam dunia kerja atau
tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi. Dengan semakin banyaknya
masyarakat yang terlibat dalam dunia kerja atau tenaga kerja yang ikut terlibat
dalam proses produksi, akan menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan
daerah ikut meningkat akibat barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah, dan hal ini akan memberi dampak terhadap peningkatan
1996).
kemakmuran. Investasi yang terjadi di daerah terdiri dari investasi pemerintah dan
(PMDN) dan investasi luar negeri disebut dengan penanaman modal asing
(PMA). Banyak Negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan
untuk meningkatkan investasi baik domestik maupun modal asing. Hal ini
suatu daerah antara lain ; Tenaga Kerja, Sumber daya alam, Teknologi, Investasi,
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang dapat mempengaruhi
maka apabila salah satuu masukan ditambah satu unit tambahan dan masukan
secara terus menerus sedangkan faktor produksi di anggap tetap maka akan
menunjukkan peningkatan pada output. Maka dari itu, sumber daya manusia
negara. Sumber daya alam ialah sumber daya yang telah tersedia di alam, baik di
darat ataupun di bawah laut. Sumber daya alam yang dimiliki suatu negara sesuai
dengan kondisi iklim dan lingkungan di negara tersebut. Negara yang memiliki
banyak sumber daya alam dapat menikmati pertumbuhan yang baik dibandingkan
dan teknologi yang digunakan serta ketersediaan dana yang mencukupi. Sebuah
negara yang memiliki sumber daya manusia yang terampil dan terdidik dalam
pemanfaatan sumber daya alam yang kaya, hal ini akan menunjukkan status
terbatas, salah satu perkembangan teknologi yaitu alat pemajak sawah yang
digunakan dari tenaga kerja hewan (kerbau) diganti dengan menggunakan mesin
pemajak sawah. Pergantian alat yang digunakan sudah merupakan bentuk dari
pertumbuhan ekonomi.
modal. Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat
stok modal, output nasional, dan pendapatan nasional. Investasi atau akumulasi
modal dapat menciptakan efisiensi bagi produksi di masa depan. Semakin banyak
para investor menanamkan modal di suatu Negara maka akan meningkatkan
kapasitas pengeluaran, dan penggunaan belanja modal yang efektif pada proses
suatu daerah penulis merasa tertarik membahas beberapa faktor lain yang
yang dibuat dan digunakan juga dapat dijadikan bahan untuk penelitian lebih
berhubungan.
Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi
pembahasan yang meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya dibuat suatu
batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam
lingkup yang dibahas dalam proposal ini ialah, seberapa besar pengaruh investasi,
1.6 Sistematika
mengikuti alur pembahasan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini. Adapun
BAB I PENDAHULUAN
yang dihadapi, ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti, tujuan dan manfaat
penulisan.
Berisi tentang teori dasar yang mendasari analisis terdapat kutipan dari
penyusunan skripsi ini. Berisi pula teori-teori khusus yang berhubungan dengan
Berisi tentang jenis penelitian, data penelitiaan, jenis dari data penelitian,
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi mengenai kesimpulan yang
diperoleh dari hasil pembahasan pada Bab V, selain itu bab ini juga berisi saran-