Pemograman Java Input Output
Pemograman Java Input Output
Contoh program:
b. Literal Floating-point
• Bilangan ini dapat ditulis menggunakan notasi standar biasa
atau menggunakan notasi ilmiah
• Notasi standar menggunakan titik untuk menandakan pecahan
contoh: 10.2, 3.14, 5.789
• Notasi ilmiah dapat digunakan dengan menambahkan lambang
E (Eksponensial) pada notasi standard floating point
contoh: 7.02345E3 = 7.02345 x 103
• Secara default semua nilai literal floating point
yang ditulis dalam java akan dianggap memiliki
tipe data double
• Secara eksplisit, kita dapat menentukan tipe data
dari nilai literal yang ditulis dengan
menambahkan lambang F atau f untuk tipe data
float dan D atau d untuk tipe data double.
Contoh program:
public class hello{
public static void main(String args[]){
float x = 12.5;
System.out.println(x);
}
}
Apa yang terjadi?????
c. Literal Boolean
a. Menampilkan Teks
1. Menggunakan metode println Apa tampilan programnya???
2. Menggunakan metode print
byte short
Java’s narrowing conversions
• Dari byte ke char
• Dari short ke byte ke char
• Dari char ke byte atau short
• Dari int ke byte, short, atau char
• Dari long ke byte, short, char, atau int
• Dari float ke byte, short, char, int, atau long
• Dari double ke byte, short, char, int, long,atau float
char
byte short
Primitives Conversion: Assignment
Ada yang istimewa tentang integral literal assignment
1. float frads;
2. double d;
3. frads = 2.34567f;
4. d = Math.cos(frads); // Pass float to method
// that expects double
double d = 12.0;
Object ob = myVector.elementAt(d);
Sama dengan:
1. int i = 5;
2. double d = i;
Primitives dan Casting
Are required when you want to perform a narrowing
conversion.
1. short s = 259;
2. byte b = s; // Compile error
3. System.out.println(“s = “ + s + “ , b = ” + b);
Pesan error = Explicit cast needed to convert short to
byte.
Hasil : b = 3
Kenapa 259 = 1 0000 0011
The cast tells the compiler “Yes, I really want to do
it”