Pengaruh AUKUS Terhadap Stabilitas Indo-Pasifik Dan Sikap Indonesia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Pengaruh AUKUS terhadap Stabilitas Indo-Pasifik dan Sikap Indonesia

The Influence of AUKUS to Indo-Pacific Regional Stability and Indonesia’s Stance


Annisa Putri Nindya*, Rifqy Alief Abiyya**
*Universitas Brawijaya, Malang, **UPN “Veteran” Jakarta, Jakarta
Email: *[email protected], **[email protected]
Riwayat Artikel Abstract

Diterima: 12 Februari 2022 In the midst of heating up tensions in the vortex of the South China Sea dispute, AUKUS
Direvisi: 29 Maret 2022 emerged as a new alliance under a trilateral agreement that was accused of being a security
Disetujui: 9 April 2022
pact. Some observers argue that the alliance consisting of Australia, Britain and America is
doi: 10.22212/jp.v13i1.2917 a new maneuver for their bloc to fight the increasingly aggressive domination of the People’s
Republic of China (PRC) in the Indo-Pacific region. With the AUKUS mission to maintain
the stability of the security of the Indo-Pacific, the imagined possibility is the opposite and
becomes the background for the reactions of various countries in the region, one of which is
Indonesia. Indonesia is one country that has expressed concern about an arms race that may
be unavoidable. Moreover, Indonesia is also seen as a middle power that has an important
role in responding to tensions between the two camps. Therefore, this paper will analyze the
emergence of AUKUS for the Indo-Pacific and Indonesia’s position including the direction
of its foreign policy related to the existing issues. The topics are analyzed using Regional
Security Complex Theory and Offense-Defense Theory and qualitative descriptive methods.
After further elaboration, it can be seen that the geopolitical dynamics of the Indo-Pacific
are indeed constantly creating tension due to competition from external parties. Indonesia
as a non-aligned country and adherents of free and active politics is expected to be able to
reinterpret its principles and be firm in pioneering collective security with a firm voice with
other ASEAN countries.
Keywords: AUKUS; Indo-Pasific; People’s Republic of China; South China Sea; Indonesia

Abstrak
Ditengah memanasnya tensi dalam pusaran konflik sengketa Laut Tiongkok Selatan,
AUKUS muncul sebagai aliansi baru di bawah kesepakatan trilateral yang dituding sebagai
pakta keamanan. Beberapa pengamat berpendapat bahwa aliansi yang terdiri dari Australia,
Inggris dan Amerika tersebut adalah manuver baru bagi blok mereka untuk melawan
dominasi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang semakin agresif di kawasan Indo-Pasifik.
Dengan misi AUKUS untuk menjaga stabilitas keamanan Indo-Pasifik, kemungkinan
yang dibayangkan terjadi justru sebaliknya dan menjadi latar belakang dari reaksi beragam
negara-negara dalam kawasan salah satunya adalah Indonesia. Indonesia adalah salah satu
negara yang menyatakan kekhawatirannya terhadap perlombaan senjata yang mungkin tidak
dapat terhindarkan. Oleh karena itu, tulisan ini akan memaparkan secara analisis dari
munculnya AUKUS bagi Indo-Pasifik serta posisi Indonesia mencakup arah kebijakan luar
negerinya berkaitan dengan isu yang ada. Topik dalam tulisan ini dianalisis menggunakan
Regional Security Complex Theory dan Offense-Defense Theory dan metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Setelah elaborasi lebih lanjut, dapat diketahui bahwa dinamika
geopolitik Indo-Pasifik memang terus-menerus menciptakan tensi akibat persaingan pihak-
pihak eksternal. Indonesia sebagai negara non-blok dan penganut politik bebas aktif
diharapkan mampu memaknai kembali prinsipnya dan tegas dalam mempelopori keamanan
kolektif dengan sikap tegas satu suara bersama negara ASEAN lainnya.
Kata Kunci: AUKUS; Indo-Pasifik; Republik Rakyat Tiongkok (RRT); Laut Tiongkok
Selatan; Indonesia

Politica Vol. 13 No. 1 Mei 2022 67


Pendahuluan secara optimis bahwa terdapat cadangan
Dunia internasional baru-baru ini minyak 10 kali lipat melebihi milik Amerika
dikejutkan oleh terbentuknya pakta Serikat yang terdapat dalam kawasan tersebut
pertahanan strategis trilateral bernama atau sekitar 213 miliar barel3. Menandakan
AUKUS yang dibentuk oleh aliansi baru bahwa kekayaan laut dari Laut Cina Selatan
Amerika Serikat dengan Inggris dan Australia. sangatlah potensial tidak hanya pada segi
Pakta pertahanan ini disebut-sebut memiliki hasil laut tetapi juga pertambangan offshore.
potensi dampak yang cukup signifikan dan Sementara Amerika melalui Energy Information
mampu mengguncang ranah geopolitik global Administration (EIA) melalui surveinya
khususnya di Indo-Pasifik. Jika ditarik menuju menyatakan bahwa terdapat kandungan 11
akar sejarah dan penyebabnya, komunitas miliar barel minyak beserta 190 hingga 900
internasional menganalisis bahwa AUKUS triliun kaki kubik gas alam di kawasan Laut
merupakan salah satu manuver dari Amerika Cina Selatan atau setara dengan cadangan
Serikat dan sekutunya untuk melawan minyak milik Qatar4.
hegemoni Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Berdasarkan artikel 122 dari The United
di wilayah Asia, dimana intensinya disajikan Nations Convention on the Law of the Sea
(UNCLOS) tahun 1982, Laut Cina Selatan
secara implisit pada saat pengumuman1.
masuk ke dalam golongan laut semi-enclosed
Terutama dengan klaim Tiongkok pada Laut
yang dikelilingi oleh beberapa negara dan
Cina Selatan dengan pendekatan konvergensi
berhubungan langsung dengan laut dan
sipil-militer dan demi kepentingan nasionalnya
samudra5. Sehingga dengan segala kekayaan
yang mengakibatkan stabilitas kawasan Indo-
yang dimiliki Laut Cina Selatan, eskalasi
Pasifik semakin memanas2.
konflik sangat mungkin untuk menjadi
Pada dasarnya, Laut Cina Selatan telah
semakin mencuat dan tidak terhindarkan.
menjadi isu hangat bagi publik internasional
Sengketa yang disebutkan sebelumnya diawali
dalam beberapa tahun terakhir akibat
oleh klaim terhadap wilayah perairan dan
sengketa sengit yang melibatkan sejumlah
daratan gugusan kepulauan Spartly dan
negara di kawasan sekitarnya. Laut Cina
Parecel, yang dimulai oleh Tiongkok dengan
Selatan merupakan wilayah perairan dengan
“Nine-Dashed Line” pada tahun 1974 dan 1992.
potensi melimpah pada sumber daya alam
Klaim yang ada meliputi landasan kontinen,
hayati dan non hayati, serta pendukung bagi
garis batas laut dan Zona Ekonomi Ekslusif
upaya pengembangan di bidang ekonomi, (ZEE)6. Hal ini kemudian menjadi penyebab
politik dan keamanan khususnya militer, dari hilangnya sebagian besar kedaulatan
dimana akhirnya menjadikannya sebagai objek territorial dan mengancam keamanan
strategis bagi negara-negara yang lokasinya nasional beberapa negara seperti Indonesia
beririsan dan berbatasan dengan kawasan ini.
3 Djuyandi, Illahi, and Aurel, 113.
Melalui risetnya, Tiongkok mengungkapkan 4 R. Roza, P. P. Nainggolan, and S. V. Muhammad,
“Konflik Laut China Selatan Dan Implikasinya
1 Dyas Bintang Perdana, Rizaldi Dolly Ramasandi, and Terhadap Kawasan,” Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi
Maria Evangelina Setiawan, “Posisi Indonesia Terhadap 8, no. 1 (2013): 48–63.
Aliansi Amerika, Inggris Dan Australia (AUKUS) 5 Melita Angelin Bidara and Michael Mamentu,
Dalam Perspektif Neorealisme,” Jurnal Defendonesia 5, “Kepentingan Amerika Serikat Dalam Konflik Laut
no. 2 (2021): 34. Cina Selatan,” Jurnal Eksekutif 1, no. 1 (2018): 2.
2 Yusa Djuyandi, Adilla Qaia Illahi, and Adinda Corah 6 Adrianus Revi Dwiguna and Muhammad Syaroni,
Habsyah Aurel, “Konflik Laut China Selatan Serta “Rivalitas Amerika Serikat-Tiongkok Di Laut China
Dampaknya Atas Hubungan Sipil Militer Di Asia Selatan Dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia,” Jurnal
Tenggara,” Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Kajian Stratejik Ketahanan Nasional 2, no. 2 (2019): 146,
Politik Dan Humaniora 5, no. 1 (2021): 114, https:// http://jurnalpkn.ui.ac.id/index.php/jkskn/article/
doi.org/10.31604/jim.v5i1.2021.112-124. view/27.

68 Pengaruh AUKUS terhadap Stabilitas Indo-Pasifik dan Sikap Indonesia...


khususnya pada wilayah laut di Natuna, HQ-9 ke kepulauan Woody yang merupakan
Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Brunei, wilayah sengketa pada tahun 20169.
serta melibatkan Singapura dan Taiwan atau Bersamaan dengan situasi yang semakin
disebut juga sebagai claimant states7. kompleks, AUKUS diratifikasi pada 15
Selain negara-negara yang beririsan dengan September 2021 dengan tujuan utama
Laut Tiongkok Selatan, terdapat juga pihak yaitu pengembangan dan penyediaan kapal
eksternal seperti Amerika Serikat, Jepang dan selam bertenaga nuklir untuk Angkatan
India memiliki kepentingan terhadap kawasan Laut Australia yang akan dibangun di
tersebut dan berakhir dengan upaya intervensi Adelaide10. Amerika Serikat dan Inggris akan
dalam konflik yang ada. Amerika Serikat meminjamkan teknologi tercanggih mereka
sebagai negara adidaya merasa memiliki di bidang angkatan laut, yang mana hal ini
peran penting dalam konflik di kawasan Laut menandai kali pertama bagi Amerika Serikat
Tiongkok Selatan mengingat kepentingannya dalam berbagi teknologi propulsi nuklir dengan
untuk mobilisasi militer serta dominasi sekutu selain Inggris11. Melalui teknologi
global. Dasar dari tindakan tersebut adalah tersebut Australia akan memiliki kapal selam
fakta bahwa sejumlah negara di Asia Tenggara anti deteksi yang dapat melaju jauh lebih cepat
dalam kawasan tersebut adalah mitra startegis dari kapal selam konvensional, menyelam
Amerika Serikat sejak lama, dimana sudah selama berbulan-bulan, dan menembakkan
menjadi keharusan untuk meningkatkan misil dengan jarak yang lebih jauh. Proyek
dukungan politik dan militer untuk menghadapi kapal selam tersebut merupakan titik krusial
Tiongkok. Terdapat juga pertimbangan lain dari tujuan ketiga negara dalam pertukaran
yaitu kekhawatiran atas tindakan provokatif informasi dan teknologi dalam sejumlah
Tiongkok yang menghasilkan dominasi dalam bidang seperti teknologi kuantum, intelejen
kawasan tersebut. dan pengadaan misil jelajah12. Presiden AS Joe
Meskipun begitu, Amerika Serikat Biden bersama dengan Menteri Inggris Boris
nyatanya masih membuka kesempatan Johnson serta Perdana Menteri Australia Scott
menjalin hubungan baik dengan Tiongkok, Morison menegaskan bahwa kesepakatan
meskipun dengan penilaian bahwa klaim ini adalah sebuah kewajiban dan didesain
Tiongkok atas wilayah Laut Tiongkok untuk memastikan stabilitas keamanan dan
Selatan berdasar pada fakta historis tidak bisa perdamaian regional jangka panjang di Indo-
dibenarkan. Upaya intervensi Amerika Serikat Pasifik13.
berujung ditolak oleh Tiongkok dengan alasan Seorang professor dari the Daniel K.
keterlibatannya dianggap akan mengarah Inouye Asia-Pasific Center for Security Studies
pada upaya internasionalisasi sengketa, yang berpendapat bahwa AUKUS adalah kekacauan
nantinya akan memperkeruh keadaan karena jangka pendek (meskipun berpotensi sangat
intervensi tambahan dari pihak eksternal lain8. berbahaya) tetapi sebuah kemenangan jangka
Tiongkok bahkan mengeluarkan kebijakan- 9 Perdana, Ramasandi, and Setiawan, “Posisi Indonesia
Terhadap Aliansi Amerika, Inggris Dan Australia
kebijakan ofensif atas klaimnya terhadap Laut (AUKUS) Dalam Perspektif Neorealisme,” 34.
Tiongkok Selatan ini, salah satunya adalah 10 Lukman Y. Prakoso, “AUKUS Peluang Dan Kendala
Bagi Indonesia,” Jurnal Maritim Indonesia 9, no. 3
meluncurkan medium-range ballistic missile (2021): 216–17.
11 Douglas Peifer, “French Anger over the AUKUS
7 Perdana, Ramasandi, and Setiawan, “Posisi Indonesia Trilateral Security Partnership Explained,” Journal of
Terhadap Aliansi Amerika, Inggris Dan Australia Indo-Pacific Affairs, no. September (2021): 1.
(AUKUS) Dalam Perspektif Neorealisme,” 34. 12 Prakoso, “AUKUS Peluang Dan Kendala Bagi
8 Bidara and Mamentu, “Kepentingan Amerika Serikat Indonesia,” 217.
Dalam Konflik Laut Cina Selatan,” 3. 13 Prakoso, 216.

Politica Vol. 13 No. 1 Mei 2022 69


panjang bagi Australia. Tiongkok sebagai negara bersenjata nuklir yang diberikan izin untuk
yang paling disinggung dalam isu ini merespon pengayaan uranium pada nuklir. Dengan
keras dengan tudingan bahwa aliansi tersebut kemitraan AUKUS yang bertujuan untuk
adalah bentuk “tidak bertanggung jawab” menjaga kesejahteraan dan keamanan di
dan menciptakan eskalasi ketegangan antara kawasan Indo-Pasifik, hal ini justru menjadi
Washington dan Beijing. Amerika Serikat kontradiktif dengan respon beragam yang
bersitegang dengan Uni Eropa yang merasa diterima dari berbagai pihak17. Dengan
dikhianati, kemudian Australia secara tidak demikian ini bisa saja melanggar perjanjian
langsung merusak hubungannya beberapa non pro-liferasi nuklir. Inilah yang menjadi
negara penting yang menjadi mitra strategisnya perbedaan secara teori dan praktek. Secara
di ASEAN dan Eropa seperti Jerman, Malaysia teori yang seharusnya negara tertentu yang bisa
bahkan Indonesia14. Sebagai negara dengan menggunakan uranium untuk nuklir tetapi
status middle power yang berlokasi di wilayah faktanya tidak, terlepas dari bantuan oleh
strategis kawasan Indo-Pasifik sekaligus negara seperti Amerika Serikat dan Inggris.
sebagai bagian dari negara non-blok, Indonesia Inilah yang juga menjadi salah satu masalah
diharapkan mampu menjadi episentrum terhadap AUKUS sehingga berdampak
untuk menjaga stabilitas keamanan regional terhadap stabilitas keamanan Indo-Pasifik.
tanpa perlu mengorbankan hubungan baik Oleh karena latar belakang tersebut, tulisan
dengan Amerika Serikat maupun Tiongkok. ini akan menekankan kepada bagaimana posisi
Meskipun dalam mencapai hal tersebut Indonesia dalam fenomena AUKUS dan serta
tentunya sangat kompleks, terutama dengan langkah apa yang akan diambil oleh Indonesia
konsentrasi diplomasi yang terpecah akibat baik dalam persiapan yang proposional
meningkatnya tensi dilaut Natuna akibat maupun penerapan kebijakan. Penelitian
Coast Guard Tiongkok menganggu kedaulatan ini juga akan mengulik bagaimana tindakan
wiayah tersebut15. yang bisa bertentangan dengan perjanjian
Indo-Pasifik sebagai kawasan strategis non pro-liferasi nuklir yang berkaitan dengan
telah menjadi bagian dari penting dari objektif AUKUS sehingga penggunaannya dapat
negara-negara lain seperti Eropa. Dengan mempengaruhi stabilitas keamanan regional
iklim geopolitik kawasan yang makin tidak Indo-Pasifik terlepas dari klaimnya yang
stabil, hal ini tentunya akan berdampak pada justru ingin menciptakan perdamaian dalam
dinamika politik domestik negara-negara di kawasan tersebut. Lalu juga sikap Tiongkok
Indo-Pasifik, belum lagi dengan isu persaingan sebagai negara berpengaruh di Indo-Pasifik
senjata dan dilanggarnya perjanjian non- terhadap munculnya AUKUS. Tujuan
proliferasi16. Perjanjian non-proliferasi ini penulisan ini adalah untuk menemukan
mengatur bahwasanya hanya negara-negara proyeksi lebih jauh terkait dampak dan situasi
keamanan bagi negara Indo-Pasifik yang akan
14 Suara Merdeka, “Indonesia Diuji Dalam Ketegangan tercipta dari fenomena terbentuknya AUKUS,
AUKUS,” September 23, 2021,diakses 23 Desember
2021 https://www.suaramerdeka.com/opini/ serta bagaimana negara khususnya Indonesia
pr-041267693/indonesia-diuji-dalam-ketegangan- sebagai fokus dalam tulisan ini akan dan
aukus?page=2.
15 Perdana, Ramasandi, and Setiawan, “Posisi Indonesia seharusnya bertindak.
Terhadap Aliansi Amerika, Inggris Dan Australia
(AUKUS) Dalam Perspektif Neorealisme,” 35–36. 17 CNN Indonesia, “Mengenal AUKUS, Kesepakatan Kapal
16 Mohamad Rosyidin, “AUKUS Dan Prospek Keamanan Selam Nuklir Bikin Gaduh,” September 21, 2021,diakses
Indo-Pasifik,” RMOL.ID, September 11, 2021, 23 Desember 2021 https://www.cnnindonesia.
diakses 23 Desember 2021 https://publika.rmol. com/internasional/20210921142233-113-697340/
id/read/2021/09/19/504912/aukus-dan-prospek- mengenal-aukus-kesepakatan-kapal-selam-nuklir-bikin-
keamanan-indo-pasifik. gaduh.

70 Pengaruh AUKUS terhadap Stabilitas Indo-Pasifik dan Sikap Indonesia...


Kerangka Teori/Analisis dari keamanan domestik tersebut. Kedua,
Teori Kompleksitas Keamanan Regional terbentuk karena adanya hubungan antar
Teori Kompleksitas Keamanan Regional negara dikawasan tersebut. Hubungan atau
atau Regional Security Complex Theory adanya interaksi antar negara dalam kawasan
(RSCT) menurut Buzan dan Waver yaitu inilah yang bisa memengaruhi tindakan dan
penekanan terhadap unsur regional atau kondisi keamanan tersebut. Ketiga, adanya
kawasan ketika memahami sebuah dinamika interaksi satu kawasan dengan kawasan lain
keamanan dan perkembangan negara yang yang dimana interaksi ini dapat meningkatkan
berada di kawasan tersebut18. Negara-negara keamanan atau justru meningkatakan kondisi
yang memang berada dalam satu kawasan yang lebih tegang dalam kawasan tersebut.
bukan berarti memiliki keharmonisan yang Lalu keempat yang terakhir adanya kekuatan
terus-menerus atau bagaikan tidak ada global yang dirinya merasa memiliki peran di
ketegangan satu sama lain walaupun antar kawasan tersebut, dalam artian aktor-aktor
negara memiliki ketergantungan satu sama dari luar kawasan ikut campur karena negara
lain. Permasalahan keamanan di kawasan atau aktor tersebut memiliki kekuatan atau
pun dapat memengaruhi keamanan nasional power19.
negara. Dalam suatu kawasan bahkan Teori ini memiliki dua variabel yaitu
dipenuhi oleh beberapa hal seperti aliansi internal dan eksternal. Variabel internal
negara lain hingga muncul external power, memiliki beberapa indikator, pertama yaitu
lalu perimbangan kekuatan antar negara. letak geografis yang dimana negara tersebut
Sebenarnya dalam hubungan suatu negara di terdapat di satu kawasan walaupun tidak semua
satu kawasan menimbulkan dua hal yaitu amity negara yang satu kawasan ada kesepakatan
dan enmity. Amity yang dimaksud merupakan mengatur keamanan. Indikator lainnya adalah
hubungan antar negara dari pertemanan biasa interaksi antar negara yang dimana melihat
menjadi lebih baik dan dekat antar negara kedekatan negara-negara tersebut sehingga
serta pada akhrinya dapat dukungan dan menimbulkan hubungan yang erat dan
perlindungan dalam keamanan. Sementara merasa merupakan satu kesatuan yaitu di satu
enmity hubungan antar negara dikawasan kawasan. Indikator terakhir adalah kesamaan
didasari atas kecurigaan antar negara-negara sistem, kesamaan sistem yang dimaksud
khususnya dikawasan tersebut. Oleh karena adalah banyaknya kesamaan dalam sistem
itu dengan teori ini dapat menganalisis budaya, politik, ekonomi, dari kesamaan
bagaimana perkembangan keamanan di yang kompleks inilah yang menimbulkan
suatu kawasan hingga pada akhrinya dapat rasa solidaritas bersama. Selanjutnya variabel
mewujudkan keamanan kawasan tersebut. eksternal yang dapat diukur melalui dua
Terdapat empat tingkatan dalam indikator yaitu situasi internasional dan
menganalisis keamanan kawasan. Pertama, isu yang sedang berkembang20. Situasi
bersumber pada keamanan domestik internasional yang dimana indikator ini
satu negara. Keamanan domestik suatu untuk melihat kondisi yang terjadi di dunia
negara dapat menimbulkan kekhawatiran sehingga memunculkan pertanyaan, apakah
terhadap negara lain karena bisa jadi akan
19 Buzan and Waver.
merembet yang disebabkan ketidakstabilan 20 Marianne Stone, “Security According to Buzan: A
Comprehensive Security Analysis,” Security Discussion
Papers Series 3, no. 1991 (2009): 432–33, http://www.
18 Barry Buzan and Ole Waver, Regions and Powers The
geest.msh-paris.fr/IMG/pdf/Security_for_Buzan.mp3.
Structure of International Security (New York: Cambrige
pdf.
University Press, 2003).

Politica Vol. 13 No. 1 Mei 2022 71


diperlukan pengaturan keamanan di suatu terdapat dua strategi dasar yaitu ofensif dan
kawasan. Selanjutnya isu yang berkembang, defensif. Defensif merupakan strategi dimana
isu berkembang yang dimaksud adalah dari negara mencoba untuk mempertahankan
isu-isu tersebut dapat meningkatkan kerjasama wilayah territorialnya dan sumber daya yang
keamanan di kawasan tersebut seperti isu memang mereka sudah kuasai. Strategi
terorisme. defensif ini juga bertujuan untuk menciptakan
Kompleksitas keamanan ASEAN bisa ketidakmungkinan bagi negara lain dalam
dikatakan di analisis interaksi dengan kawasan untuk menguasai wilayah negara defensif.
dan pengaruh kekuatan global yang ingin ikut Sementara ofensif merupakan strategi dimana
campur. Permasalah Laut Tiongkok Selatan negara menambahkan sumber daya dan
yang menjadi isu panas hingga saat ini antara pengguanaan militer yang potensial bahkan
beberapa negara ASEAN dengan Tiongkok dapat mengancam negara lain. Dengan adanya
menyebabkan rumit nya dinamika keamanan Offense-Defense Theory, security dilemma akan
wilayah. Belum lagi seperti terancamnya klaim meningkat ketika offense lebih mendominasi
Laut Tiongkok Selatan oleh Tiongkok yang yang pada akhirnya dapat muncul sentimen
membuat beberapa negara ASEAN geram antar negara bahkan kemungkinan perang.
dan protes. Lalu adanya kekuatan global Sementara ketika defense lebih mendominasi
seperti dari Amerika Serikat yang mencoba serta unggul justru bisa mereda kemungkinan
memperluas pengaruhnya di ASEAN atau perang karena negara lebih fokus bertahan22.
Indo-Pasifik secara umum. Adanya AUKUS Teori offense-defense muncul sebagai bagian
bisa di katakan menjadi salah satu cara penting dalam studi hubungan internasional
menyebarkan pengaruh Amerika. Mereka khususnya studi keamanan.
tidak secara langsung terjun, akan tetapi ada Teori ini dapat digunakan untuk
wadah dan berakhir kepada perjanjian yang menganalisa suatu kebijakan atau fenomena
menjadi batu loncatan Amerika Serikat. secara luas dimana dalam tulisan ini,
Walaupun tidak langsung, efek dari AUKUS analisa dilakukan terhadap beberapa yaitu
inilah yang membuat stabilitas keamanan Australia, Inggris dan Amerika Serikat dan
Indo-Pasifik semakin kompleks. Pada awalnya kesepakatan mereka yaitu pakta keamanan
ini kerjasama kapal selam bertenaga nuklir, trilateral AUKUS. Security Dilemma memang
tapi tidak bisa dipungkiri selanjutnya alat dapat dikatakan sangat kentara terjadi di
tesebut dapat digunakan untuk melawan Indo-Pasifik khususnya Tiongkok yang
pengaruh Tiongkok. memang cukup sentimen dengan Amerika
Serikat. Tiongkok dan negara lainnya bisa
Teori Offense-Deffense menganggap bahwa ini ancaman dan dapat
Teori yang biasa di kenal juga Offense- memengaruhi kebijakan Tiongkok dan negara
Deffense Theory dicetuskan oleh Stephen Van lainnya termasuk Indonesia. Serta dengan ini
Evera, ini juga berangkat dari istilah security bisa menjelaskan sebab-sebab ketika nanti
dilemma. Security Dilemma merupakan keadaan akan terjadi sentimen yang lebih bahkan jika
suatu tindakan atau fenomena antara satu perang antar negara terjadi karena AUKUS
negara atau beberapa negara yang dimana
memengaruhi keamanan negara lain baik itu Dilemma,” World Politics 30 (1978), https://doi.
org/10.2307/2009958.
meningkatnya keamanan atau melemahnya 22 Avidit Acharya and Kristopher W. Ramsay, “The
keamanan21. Dalam politik internasional Calculus of the Security Dilemma,” Quarterly Journal of
Political Science 8, no. 2 (2013): 183–203, https://doi.
org/10.1561/100.00011066.
21 Robert Jervis, “Cooperation Under the Security

72 Pengaruh AUKUS terhadap Stabilitas Indo-Pasifik dan Sikap Indonesia...


ini23. Dari sisi Australia bisa saja mereka yang diambil adalah data sekunder dengan
mengklaim bahwa ini tindakan defensif untuk metode pengolahannya yaitu melalui studi
mencegah kekuatan Tiongkok jika sewaktu- literatur dimana metode ini dilakukan dengan
waktu mengancam. analisis bacaan atau penelitian terdahulu yang
Apabila dalam kondisi security dilemma memang relevan dengan topik pembahasan
meningkat berarti menandakan ancaman pada tulisan ini. Data sekunder yang dikutip
terhadap negara tersebut, sementara dalam dalam tulisan ini diambil melalui artikel
kondisi tersebut negara melakukan defense ilmiah, buku, jurnal, dan lainnya.
lebih unggul dibanding offense ini akan
meredakan kondisi dari dilema bahkan Pengaruh AUKUS Terhadap Stabilitas
perang tersebut. Bisa dikatakan ini menjadi Keamanan Regional Indo-Pasifik
asumsi negara untuk self-defense karena suatu Perlombaan senjata adalah salah satu
keadaan. Teori ini memberikan perspektif faktor yang bisa menimbulkan security dilemma.
baru dalam politik internasional bahwa perang Security dilemma bukan hal baru dalam kajian
bisa dicegah ketika defense lebih dominan keamanan, dari sini bisa terlihat juga sebuah
dan menguntungkan dibandingkan offense ancaman keamanan. Tindakan ini juga bisa
melalui skema offense-defense balance24. dikatakan sebagai tindakan ofensif yang
Perang terjadi karena dominasi offense yaitu dimana akan menimbulkan ancaman kepada
salah satunya munculnya perlombaan alutista negara lain. Masing-masing pemimpin negara
yang cepat. Secara tidak langsung AUKUS AUKUS, Scott Morrison (Australia), Boris
bisa menjadi tempat perlombaan alutsista Johnson (United Kingdom), dan Joe Biden
khususnya kapal selam tenaga nuklir. Dari (United State of America) menyatakan dengan
sini juga dapat menimbulkan asumsi bahwa jelas bahwa AUKUS tidak akan melanggar
negara-negara bisa menjadi tidak kooperatif Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) yang
dan hubungannya pun bisa renggang hingga turut disepakati dan ditandatangani oleh
peperangan. ketika negara tersebut pada tanggal 1 Juli
1968. Jika hal ini untuk defensif, tetapi tidak
Metode Penelitian bisa dihilangkan akan terjadi ketegangan
Metode penelitian yang digunakan khususnya antara AUKUS dan Tiongkok yang
dalam tulisan ini adalah metode penelitian bisa saja mejadi pemicu perang nuklir. Secara
kualitatif dengan pendekatan pemahaman logis hal tersebut bukan hanya merugikan
secara deskriptif, dimana tulisan ini akan kedua belah pihak yang konflik akan tetapi
menekankan pada dinamika yang terjadi dalam berefek kepada kawasan Indo-Pasifik bahkan
kawasan Indo-Pasifik setelah terbentuknya untuk perdamaian dunia. Perlu diketahui
aliansi trilateral AUKUS (Australia, Inggris bahwa dalam NPT, setiap negara yang ikut
dan Amerika Serikat) dalam upaya melawan serta dalam penandatanganan telah sepakat
dominasi Tiongkok beserta perspektif dan komitmen untuk melakukan batasan
Indonesia sebagai negara yang memiliki terhadap senjata nuklir25.
hubungan erat dengan kedua blok. Jenis data
23 Anna Cornelia Beyer, Alberto Priego, and Nikolay
25 CNN Indonesia, “Pengamat: Australia Manfaatkan
Murashkin, “Abolishing the Security Dilemma: Why
Celah Untuk Kapal Selam Nuklir,” CNN
We Need to Integrate the Militaries,” Cambridge
Indonesia, 21 September 2021, diakses 23
Journal of Eurasian Studies 2 (2018): 1–20, https://doi.
Desember 2021 https://www.cnnindonesia.com/
org/10.22261/cjes.93eazo.
internasional/20210921095858-113-697141/
24 Acharya and Ramsay, “The Calculus of the Security
pengamat-australia-manfaatkan-celah-untuk-kapal-
Dilemma.”
selam-nuklir.%0A.

Politica Vol. 13 No. 1 Mei 2022 73


Munculnya AUKUS tentunya menarik bahkan jangkauan untuk melakukan serangan
perhatian dari negara-negara di kawasan Indo- ke Australia. Dengan itu perlu adanya
Pasifik khususnya Tiongkok yang menjadi pembenahanan oleh Australia karena ini
oposisi dari Amerika Serikat. Khususnya menjadi salah satu urgensi Australia dalam
di kawasan Indo-Pasifik mulai dari militer keamanan28. Australia pun cukup khawatir
hingga ekonomi memang didominasi oleh jika tidak dapat mengantisipasi serangan
Tiongkok dan ketika negara menentang militer Tiongkok, dengan ini pakta AUKUS
Tiongkok dapat berpengaruh kepada lah memberi akses persenjataan kapal selam
ekonomi dan keamanan kawasan. Dengan nuklir dan rudal jarak jauh. Perlu kita ketahui
begitu, perlindungan ekonomi sangat penting juga bahwasanya saat ini kawasan regional
dalam upaya pencegahan ketidakstabilan Indo-Pasifik menjadi tempat atau ladang
atau bahkan kejatuhan26. Dominasi kekuatan dari ekonomi dan geopolitik global. Inilah
Tiongkok dalam berbagai aspek baik militer yang menjadi sorotan negara-negara sehingga
ataupun ekonomi di kawasan Indo-Pasifik hasrat dari negara-negara super power yang
inilah yang menjadikan AUKUS sebagai memang memiliki kekuatan dan pengaruh
jalan untuk distribusi kekuatan di kawasan ingin dimana pengaruh dari negaranya
tersebut, bukan sekadar dominasi kekuasaan dominan di kawasan tersebut. Kawasan ini
Tiongkok dalam kawasan. Hal ini memang tidak lepas dari persaingan dua negara adidaya
disoroti oleh Tiongkok bahwa perjanjian yaitu Amerika Serikat dan Tiongkok yang
AUKUS merupakan sinyal dari Washington pastinya dapat memengaruhi kondisi stabilitas
sebagai peringatan untuk menangkis bahkan keamanan kawasan. Setiap negara di kawasan
melawan bagaimana perkembangan kekuatan pun memang ada yang pro ataupun kontra
militer dari Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik. terhadap dua negara adidaya ini. Belum lagi
Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, ancaman kawasan dari Korea Utara yang
mengartikulasikan terdapat bahaya yang juga memiliki kekuatan serangan jarak jauh
dihasilkan dari AUKUS termasuk lemahnya dan program nuklir dari negara tersebut
rezim yang non-proliferasi nuklir dan bahkan bisa membuat ketegangan keamanan
meningkatnya kompetisi nuklir27. Pandangan yang lebih berisiko29. Perlu diingat juga
dari Beijing memang sebagai lawan dari bahwa munculnya AUKUS juga berdampak
pihak AUKUS. Akan tetapi peluang dalam terhadap kompleksitas keamanan regional.
menigkatnya kompetisi nuklir bisa saja terjadi Hal ini terjadi karena adanya kekuatan global
khususnya negara yang dominan di kawasan seperti Amerika Serikat dan Inggris yang
dan inilah yang nantinya akan menjadi berusaha masuk ke Indo-Pasifik secara lebih
ancaman dikawasan tersebut. dalam dengan AUKUS sebagai alat atau batu
Kekuatan militer dan ekonomi Tiongkok loncatan.
bukan hanya terhadap kawasan Indo-pasifik Adanya dominasi Tiongkok di kawasan,
bahkan pengaruhnya dalam kekuatan global beberapa negara menganggap bahwa Amerika
juga meningkat. Pada dasarnya Australia sadar Serikat dapat berperan dalam menghentikan
bahwa kekuatan Tiongkok memiliki kapasitas
28 Thomas Shugart, “Australia and the Growing Reach
atau kemampuan untuk serangan jarak jauh of China’s Military” (Sydney: Lowy Institute for
26 M. Farrel, B. Hettne, and L. V. Langenlove, Global International Policy, 2021), https://doi.org/https://
Politics of Regionalism : Theory and Practice (London: doi.org/APO-313511.
Pluto Press, 2005). 29 Kim Duyeon, “Indo-Pacific Views of Korean Peninsular
27 Jagannath Panda and Swanstorm Niklas, “AUKUS: Security,” in Embracing the Indo-Pacific? South Korea’s
Resetting European Thinking on the Indo-Pacific” Progress towards a Regional Strategy (Perth: Perth USAsia
(Stockholm, 2021), 115–16, www.isdp.eu. Centre, 2020), 76–113.

74 Pengaruh AUKUS terhadap Stabilitas Indo-Pasifik dan Sikap Indonesia...


Tiongkok karena ada kapabilitas dan AUKUS- tercatat tatanan regional baru dibawah inisiatif
lah yang dapat menjadi perwujudan keamanan Tiongkok yang bisa menutup akses atau
kawasan. Secara teoritis sikap dari Amerika memblokir pengaruh negara lain di kawasan.
Serikat ini dikatakan sebagai balance of power Padahal dikatakan kawasan ini sebagai tempat
atau penyeimbangan kekuatan yaitu melakukan untuk negara Asia bangkit dan stabilitas
sebuah kerjasama kepada negara lain untuk keamanan membaik justru dipengaruhi oleh
antisipasi atau menghadapi kekuatan negara Tiongkok. Tiongkok pun bisa saja menunda
lain yang dianggap mengamcam. Terdapat ambisi kekuasaan global untuk menambah
kekhawatiran dan kecemasan atas dominasi kekuasaan peran di kawasan ini31. Jadi tidak
Tiongkok adalah hal yang tidak dapat dihindari heran bahwa AUKUS merupakan sinyal yang
oleh negara-negara Indo-Pasifik, terlebih pada bisa mengancam dan Tiongkok menganggap
saat ini juga semakin tegang sengketa di Laut AUKUS sebagai tindakan ofensif karena
Tiongkok Selatan karena perbedaan landasan bisa saja berdampak kepada security dilemma
dengan Tiongkok dan negara-negara ASEAN. Tiongkok dan sebaliknya, Tiongkok pun dapat
Tiongkok mengklaim kepemilikan atas Laut dianggap menghalangi pengaruh Amerika
Tiongkok Selatan, padahal terdapat aturan Serikat di Indo-Pasifik bahkan sehingga bisa
yang memang disepakati dalam UNCLOS. menimbulkan ketegangan keamanan. . Pada
Akan tetapi Tiongkok secara sepihak saat ini AUKUS dapat dikatakan sebagai
menggunakan Nine Dash Line atau Sembilan representasi atau manifestasi Amerika Serikat
garis putus-putus yang justru memicu sengketa dari pendekatan Kerjasama multilateral dalam
dan ketegangan antar negara di kawasan mempertahankan kekuatannya di kawasan
tersebut. Ini juga bisa menjadi kecemasan Indo-Pasifik bahkan menghadang ambisi
kolektif negara yang terlibat dalam sengketa Tiongkok32. Walaupun bisa saja Amerika
Laut Tiongkok Selatan. Adanya klaim dari hanya mengatasnamakan dirinya sendiri
Tiongkok bukan hanya Laut Tiongkok tanpa embel-embel aliansi. Dari power politics
Selatan tetapi juga Samudra Hindia, Tiongkok kedua negara ini, selain manifestasi Amerika
menunjukan bahwa ini menjadi ambisinya Serikat, dapat dikategorikan juga bahwa
adalah untuk meningkatkan jaringannya AUKUS sebagai penyeimbang keamanan
khususnya dalam bidang militer. Indo-Pasifik dan menghadapi tetap ketegasan
Pakta keamanan AUKUS kemudian Tiongkok yang nantinya menimbulkan risiko
mengundang banyak analis yang menganggap yang lebih kecil bagi negara-negara di kawasan
Tiongkok-lah yang memicu adanya AUKUS. Indo-Pasifik.
Kerja sama kapal selam nuklir ini sebagai Tidak hanya pengaruh terhadap Tiongkok,
sebuah antisipasi ketika terjadi perang. ASEAN sebagai kawasan regional di Indo-
Khususnya antisipasi terhadap gerakan Pasifik memiliki efek dan pengaruhnya dari
Tiongkok yang bisa mengganggu kepentingan kerjasama aliansi AUKUS. Pemerintah negara
Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan dari Aliansi AUKUS memang dengan formal
Indo-Pasifik30. Gerakan Tiongkok bukan 31 Jake Sullivan and H. Brands, “China Has Two Paths
To Global Domination,” Carnegie Endowment
hanya di Laut Tiongkok Selatan saja. Pada saat for International Peace, May 22, 2021, diakses
ini, partisipasi regional Indo-Pasifik sebagai 23 Desember 2021 https://carnegieendowment.
org/2020/05/22/Tiongkok-has-two-pathsto-global-
30 Yehuda Bimo Yudanto Purwantoro Putro, “Menyikapi
domination-pub-81908.
Potensi Eskalasi Konflik Di Kawasan Indo-Pasifik
32 Amanda Trea Phua, “AUKUS: ASEAN’s Hesitant
Sebagai Dampak Dari Kesepakatan Aukus,” Sekretariat
Response,” RSIS, October 29, 2021, diakses 23
Kabinet Republik Indonesia, November 17, 2021,
Desember 2021 https://www.rsis.edu.sg/rsis-
diakses 23 Desember 2021 https://setkab.go.id/
publication/rsis/aukus-aseans-hesitant-response/#.
menyikapi-potensi-eskalasi-konflik-di-kawasan-indo-
Ygd3mN9BzIU.
pasifik-sebagai-dampak-dari-kesepakatan-aukus/.
Politica Vol. 13 No. 1 Mei 2022 75
dan tegas menyatakan bahwa aliansi AUKUS Indo-Pasifik melalui mekanisme dialog,
tidak akan memperlemah terkait sentralitas mekanisme dialog yang pernah dilakukan itu
ASEAN dalam upaya untuk membangun adanya Komunitas Politik-Keamanan ASEAN
stabilitas keamanan kawasan Indo-Pasifik. yang memang untuk memastikan perdamaian
Salah satu analis senior Australia Strategic di kawasan ASEAN34. Jika hanya ASEAN,
Policy Institute, Malcom Davis mengatakan dialog bisa berdampak baik tetapi ketika lebih
bahwa munculnya aliansi AUKUS tidak untuk luas seperti kawasan Indo-Pasifik, bisa saja
menghadang negara Indonesia, Malaysia, atau tidak memberikan efek dominan khususnya
bahkan negara ASEAN lain, tetapi kerjasama terhadap Tiongkok. Bisa ditinjau dari segi
dalam membeli kapal selam bertenaga nuklir power atau kekuatan antara Tiongkok dan
untuk menghadang dari pada Tiongkok33. negara-negara ASEAN yang dimana Tiongkok
Jika kita lihat pernyataan yang dikeluarkan lebih berpengaruh dan ber-power dibanding
dari orang yang memang di posisi mendukung negara lainnya di kawasan Indo-Pasifik.
terhadap AUKUS adalah hanya untuk Sebenarnya negara-negara yang berada di
menghadapi penguasaan Tiongkok. Akan tetapi kawasan Indo-Pasifik perlu memiliki sebuah
dalam memunculkan sesuatu kekuatan untuk kesadaran pada saat ini memburuknya
menghadapi kekuatan lain pastinya disisi lain hubungan antara Tiongkok dan Australia
ada rasa kekhawatiran yang pada akhinya bisa lalu meningkatnya aktivitas militer di Laut
menjadi sebuah ancaman baru. Pandangan Tiongkok Selatan atau pun selat Taiwan yang
negara-negara ASEAN terhadap AUKUS memicu ketegangan antar negara di kawasan
pun tergantung bagaimana posisi negara, dan masalah keamanan menjadi lebih
jika tidak mengancam stabilitas keamanan kompleks. Hal ini seharusnya sudah menjadi
ASEAN berarti tidak ada masalah dan tanda atau rambu bahwa stabilitas keamanan
AUKUS sebagai tindakan defensif Australia bahkan hingga ekonomi di Indo-Pasifik sedang
tapi sebaliknya, jika terancam berarti tindakan memburuk. Dengan ini perlu membutuhkan
ofensif yang membuat rumit keamanan sebuah penyeimbangan secara material untuk
kawasan. Penyataan dengan alibi tidak meningkatkan stabilitas keamanan tersebut.
akan mengesampingan dan memperlemah Strategi Australia dengan adanya AUKUS ini
ASEAN justru sebenarnya AUKUS dapat bisa di satu sisi bisa dianggap sebagai Langkah
melengkapi kerjasama multilateral yang tidak yang rasional dan sejalan dengan Perserikatan
melibatkan negara-negara ASEAN, inilah yang Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mempromosikan
sebenarnya perlu di khawatirkan bagi negara terciptanya perdamaian dan menjauhkannya
ASEAN karena bisa saja kedepannya tidak lagi
dari perang dan konflik35.
dianggap oleh negara adidaya karena mereka
Tidak dapat dipungkiri bahwa AUKUS
hanya mengedepankan kepentingannya.
adalah respon dari kekuatan Tiongkok dan
Pada dasarnya Asia Tenggara memang
sebalikanya yaitu Tiongkok sebagai negara kuat
tetap menganggap dan juga menegaskan
di Indo-Pasifik mengecam dan menganggap
kembali terkait peran dan posisinya yang
ini ancaman. Serta negara lain yang
sudah lama berdiri sebagai aktor yang
menanggap AUKUS sebagai ancaman atau
memiliki peran sentral dalam kawasan sebagai
penjaga perdamaian dan stabilitas keamanan 34 ASEAN, “ASEAN Political Security Community,”
Association of Southeast Asian Nations, accessed
33 Lukas Singarimbun, “AUKUS, Sentralitas ASEAN, February 12, 2022, diakses 23 Desember 2021 https://
Dan Keamanan Regional,” detikNews, October 5, asean.org/our-communities/asean-political-security-
2021, diakses 23 Desember 2021 https://news.detik. community/.
com/kolom/d-5753713/aukus-sentralitas-asean-dan- 35 Delanova, “Dampak Pakta Pertahanan Trilateral Aukus
keamanan-regional. Terhadap Kondisi Regional Indo-Pasifik.”

76 Pengaruh AUKUS terhadap Stabilitas Indo-Pasifik dan Sikap Indonesia...


tidak bergantung dari posisi negara tersebut. kemudian dampaknya adalah guncangan pada
ASEAN sebagai entitas yang ada di Indo- stabilitas perdamaian kawasan36. Malaysia
Pasifik seharusya bisa lebih terbuka dengan menyusul dengan kegelisahan yang sama dan
peluang yang memang dapat menguatkan berharap bahwa negara-negara Asia Tenggara
keamanan seperti Kerjasama secara ketentuan dapat merespon isu mengenai AUKUS
regional ataupun dari eksternal. Pada dengan konsensus yang jelas. Kekhawatiran
akhirnya, Kerjasama penguatan juga dapat Malaysia terhadap terganggunya stabilitas Asia
berefek kepada tumbuhnya kepercayaan Tenggara kemudian menghantarkan pada
strategis sehingga bisa mengedapankan upaya kunjungan diplomatik ke Tiongkok
konsep keamanan dalam kawasan dengan dalam rangka membahas penanganan yang
tujuan mengurangi hambatan hubungan tepat untuk isu tersebut37.
antar negara. Berbeda dengan Malaysia dan Indonesia,
Filipina secara terbuka menyatakan dukungan
Respon dan Sikap Indonesia terhadap terhadap AUKUS. Filipina beranggapan
Aliansi AUKUS bahwa ASEAN tidak memiliki kekuatan militer
Indonesia merupakan negara non- yang mumpuni untuk menjaga perdamaian
blok yang cukup dekat dengan dua kubu kawasan, sehingga kapal selam tenaga nuklir
adidaya, Amerika Serikat dan Republik dianggap sebagai manuver peningkatan
Rakyat Tiongkok (RRT), beserta sekutunya. kekuatan yang dapat memproyeksikan
kekuatan serta keseimbangan38. Namun,
Kedua negara tersebut seperti yang diketahui
respon Filipina tentunya bukan hal yang
memiliki persaingan sengit dalam konteks
mengejutkan mengingat bahwa negara tersebut
power dan baru-baru ini semakin memanas
adalah sekutu Amerika Serikat sejak lama.
dengan terbentuknya aliansi AUKUS terdiri
Dukungan secara implisit juga datang dari
dari Amerika Serikat, Inggris dan Australia.
Singapura dan Vietnam yang tidak “terlalu
AUKUS muncul dari agresivitas Tiongkok
cemas” dan secara tidak langsung mengatakan
dalam konflik sengketa Laut China Selatan
bahwa AUKUS adalah bagian dari penataan
akibat keterlibatan Amerika Serikat. Dengan
kembali geostrategis kawasan ke level yang lebih
Australia sebagai tetangga Indonesia secara
tinggi. Sementara Thailand menyatakan tidak
geografis, kapal selam nuklir dan alutista
akan mengambil posisi mengingat perjanjian
Australia lainnya yang diwacanakan untuk
sekutunya dengan AS dan kemitraan eratnya
dikembangkan di bawah kesepakatan
dengan China, sehingga mereka akan lebih
AUKUS berpotensi melewati wilayah perairan
ASEAN yang beririsan dengan Indonesia . 36 Abdul Kadir Jailani, “Indonesia Has Legitimate
Reasons to Worry about Aussie Nuke Subs,” The
Hal tersebut akan melanggar Southeast Asia Jakarta Post, September 28, 2021, diakses 23
Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ) yang Desember 2021 https://www.thejakartapost.com/
academia/2021/09/28/indonesia-has-legitimate-
dikhawatirkan akan menimbulkan dampak reasons-to-worry-about-aussie-nuke-subs.html.
signifikan pada ASEAN khususnya Indonesia. 37 N. Aini, “Menhan Malaysia Akan Kunjungi China
Indonesia menjadi negara ASEAN Bahas AUKUS,” Republika.co.id, 28 September 2021,
diakses 23 Desember 2021 https://republika.co.id/
pertama yang memberikan pernyataan resmi berita/r049ji1575775118/menhan-malaysia-akan-
dalam sebuah pertemuan dengan Asia Society kunjungi-china-bahas-aukus.
38 Koran Jakarta, “Locsin: Asean Tak Miliki Kekuatan
melalui Menteri Retno Marsudi, bahwasanya Untuk Jaga Perdamaian Dan Keamanan (Filipina
terdapat kekhawatiran mengenai aliansi ini Dukung Aukus),” Kementerian Keuangan Republik
Indonesia, September 22, 2021, diakses 23 Desember
akan meningkatkan kemungkinan terjadinya 2021 https://file.lelangdjkn.kemenkeu.go.id/
perlombaan senjata dan power projection, dimana view-file/2021/09/22/614acac6512ef-64432Sru-
pengumuman-29543ava.pdf.

Politica Vol. 13 No. 1 Mei 2022 77


berhati-hati untuk mengarahkan kebijakan taruna untuk belajar di akademi militer
luar negerinya yang saat ini masih tertunda Australia, serta hibah 15 kendaraan taktis
karena isu domestik39. Armored Personnel Carrier (APC) untuk TNI41.
Melihat ASEAN yang tidak kompak dalam Namun, munculnya AUKUS tidak menutup
merespon AUKUS dan mengingat bahwa kemungkinan adanya perubahan air suasana
ASEAN adalah kawasan multilateralisme antara keduanya jika Indonesia memilih untuk
dengan orientasi kepentingan yang berbeda- memihak secara nyata antara salah satu kubu.
beda, tentunya mengindikasi kesulitan dalam Indonesia juga memiliki hubungan yang
menyikapi tensi antara AUKUS dan Tiongkok cukup kuat dengan Inggeis, hal ini dibuktikan
secara kolektif. Sikap Indonesia dalam dalam pameran industri pertahanan di
menyikapi AUKUS juga terbilang defensif London yaitu Defence and Security Equipment
untuk mencegah kemungkinan terpecahnya pada tanggal 16 September 2021. Agenda
kubu negara ASEAN yang memihak AUKUS ini dilanjutkan pertemuan bilateral dengan
dan yang menentang karena kemungkinan Secretary of State Defence Ben Wallace untuk
perlombaan senjata yang semakin tinggi. Oleh melakukan kesepakatan lisensi berkaitan
karena itu respon hal ini, adalah Indonesia produksi kapal tempur tipe Arrowhead 140
yang tentu akan kembali kepada fakta milik Inggris di Indonesia. Diluar konteks
secara geografis bahwa pusat dari aliansi ini militer, hubungan Indonesia dan Inggris
adalah Australia yang notabenenya adalah memang sudah erat dengan berbagai aktivitas
tetangganya. Indonesia dan Australia memiliki kerjasama salah satunya di bidang perdagangan
karakter security complex yang persisten dari seperti Joint Economic and Trade Committee
waktu ke waktu. Keduanya dapat menjadi (JETCO) yang disepakati pada April 2021
amity atau enmity dalam rentang satu dekade oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
karena beberapa isu, tetapi dalam hal ini lebih dan Secretary of State for International Trade
di dominasi oleh amity meskipun terlihat Elizabeth untuk peningkatan sektor dagang
enmity. potensial. Sedangkan untuk hubungan
Pada konteks keamanan regional era ini, Indonesia dan Amerika Serikat, bukan hal
hubungan keduanya dibuktikan baik dengan baru lagi melihat keakraban kedua negara
adanya penandatanganan tiga Memorandum karena hubungan erat keduanya telah terjalin
of Understanding (MoU) di bidang pertahanan bahkan sejak Indonesia baru mendapatkan
bersama Australia Minister of Defence Peter kemerdekaannya. Dalam konteks pertahanan,
Dutton dan Australia Minister of Foreign Affairs Indonesia telah menyepakati kerjasama
Marise Payne pada 9 September 202140. bilateral dalam bidang militer dan keamanan
Perjanjian tersebut mencakup Countering maritim dengan AS pada 19 Oktober 2020
Terrorism and Violent Extremism (penanganan yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan
terorisme), Cyber Cooperation and Emerging Prabowo Subianto dan US Secretary of Defence
Cyber Technology (keamanan siber) dan kerja Mark Esper. Salah satu implementasi kerja
sama penguatan pertahanan yaitu latihan sama tersebut adalah pendanaan terhadap
gabungan antara TNI dengan Australian pembangunan pusat pelatihan di Batam
Defence Force (DFC) dan pengiriman siswa 41 Kemenhan RI, “Menhan RI: Indonesia Dan
39 William Choong and Ian Storey, “Southeast Australia Sepakat Meningkatkan DCA Menjadi
Asian Responses to AUKUS : Arms Racing , Non- Kerjasama Pertahanan Komprehensif,” Kementrian
Proliferation and Regional Stability,” Perspective Pertahanan Republik Indonesia, September 9, 2021,
(Singapore, 2021), 7–8. diakses 23 Desember 2021 https://www.kemhan.
40 Putro, “Menyikapi Potensi Eskalasi Konflik Di Kawasan go.id/2021/09/09/menhan-ri-indonesia-dan-australia-
Indo-Pasifik Sebagai Dampak Dari Kesepakatan sepakat-meningkatkan-dca-menjadi-kerjasama-
Aukus.” pertahanan-komprehensif.html.

78 Pengaruh AUKUS terhadap Stabilitas Indo-Pasifik dan Sikap Indonesia...


senilai $3,5 juta dolar yaitu Bakamla. Defence Studies Centre of the Australian National
Sementara hubungan Indonesia dengan University, Ristian Atriandi Supriyanto, yang
negara AUKUS menguat khususnya di condong mengarah pada ASEAN secara
bidang pertahanan, hubungan Indonesia dan keseluruhan bahwasanya AUKUS seharusnya
Tiongkok justru diwarnai tensi akibat sengketa dapat menjadi peringatan dan pelajaran
Laut China Selatan yang mencakup wilayah bagi Indonesia. Isu pengikisan kedaulatan
Laut Natuna Utara di bawah kedaulatan semakin nyata dan ASEAN seharusnya dapat
Indonesia. Tiongkok merupakan salah satu memberikan tanggapan yang kredibel atas
negara yang memiliki pengaruh signifikan perilaku agresif Tiongkok44.
pada pertumbuhan ekonomi Indonesia selain Beberapa pendapat tersebut secara tersirat
Singapura, terutama dengan fakta bahwa dapat dikatakan menyinggung politik luar
investasi Tiongkok ke Indonesia bahkan negeri bebas aktif Indonesia yang selama ini
meningkat sebanyak 9% di era pandemi menjadi acuan dalam menyikapi berbagai
COVID-1942. Melihat dinamika hubungan urusan luar negeri melalui kebijakan.
Indonesia yang seimbang dengan kedua kubu, Sayangnya, kemunculan AUKUS justru
munculnya AUKUS pada akhirnya menjadi sebuah game changer yang mempersulit upaya
tantangan tersendiri bagi Indonesia. Dengan Indonesia dan mengguncang lebih jauh prinsip
posisi sebagai pusaran lokasi konflik, tuntutan bebas aktif tersebut. Banyak tuntutan untuk
untuk menjadi penengah atau episentrum menjadi netral, salah satunya seperti yang
yang netral agar dapat meredakan ketegangan disampaikan oleh seorang diplomat Indonesia
pun terus mencuat. Inilah yang kemudian Arif Havas dimana Indonesia disarankan
menjadi aspek fundamental bagi Indonesia untuk memainkan kembali kartu “mediator”
dalam menentukan sikapnya. dengan membentuk pengaturan trilateral yang
Seorang analis dari Centre for Strategic baru bersama kedua pihak45. Namun, secara
and International Studies (CSIS), Rizal realistis hal tersebut akan sulit dilakukan dan
Sukma, berpendapat bahwa Indonesia harus dapat membuat Indonesia dianggap powerless
berhasdapan dengan kembalinya ‘real politik’. serta tidak mampu memproyeksikan arah
Diplomasi multilateral yang terus diinisiasi masa depan keamanan kawasan. Pada akhirnya
dan fokus pada pembangunan norma pun Indonesia harus menentukan prioritas
semakin memudar dan bisa saja menjadi tidak mengingat kedua kubu, di luar persaingannya,
relevan di kemudian hari, terutama dengan pun memiliki orientasi dan dampak yang
minimnya alternatif serius untuk permasalahan bertentangan dalam kawasan Indo-Pasifik.
regional43. Pada akhirnya, negara-negara akan Ruang terhadap peninjauan ulang prinsip
meninggalkan badan multilateral dan memilih bebas aktif Indonesia pun semakin terbuka.
opsi di luar hal tersebut untuk menyelesaikan Visi million friend zero enemy rasanya mulai
persoalan yang ada. Nada pendapat yang kurang relevan mengingat arus politik di
sama juga datang dari perwakilan Strategic and era Presiden Joko Widodo menjadi semakin
berorientasi ke dalam (inward looking) sehingga
42 Silvanah, “AUKUS Dan Dilema Indonesia,” KOMAHI
Universitas Islam Indonesia, 2021, diakses 23 respon terhadap permasalahan seperti konflik
Desember 2021 http://www.komahiuii.com/berita/
aukus-dan-dilema-indonesia. 44 Ristian Atriandi Supriyanto, “ASEAN Needs Strategic
43 Muhammad Waffaa Kharisma, “Anxiety, Action on China. AUKUS Offers Some Lessons.,”
Unpreparedness and Distrust: Indonesia’s Careful September 28, 2021, diakses 23 Desember 2021
Response to AUKUS,” Indonesia at Melbourne, https://foreignpolicy.com/2021/09/28/southeast-
October 13, 2021, https://indonesiaatmelbourne. asia-asean-australia-aukus-china-united-states/.
unimelb.edu.au/anxiety-unpreparedness-and-distrust- 45 Kharisma, “Anxiety, Unpreparedness and Distrust:
indonesias-careful-response-to-aukus/. Indonesia’s Careful Response to AUKUS.”

Politica Vol. 13 No. 1 Mei 2022 79


Laut Tiongkok Selatan dan AUKUS pun menandakan relevansi politik luar negeri
harus lebih asertif46. Indonesia seharusnya bebas aktif masih tetap ada, hanya berbeda
tidak lagi semata-mata bersikap netral tanpa implementasi.
menentukan posisi, melainkan mulai berhati-
hati dan menyesuaikan orientasi kebijakan
luar negeri dengan kepentingan Indonesia. Kesimpulan
Berdasarkan perspektif kepentingan, Indonesia Persaingan geopolitik dalam konteks
dalam pusaran konflik dan isu pertahanan ini dominasi tingkat kawasan dalam satu dekade
tentunya akan condong memihak AUKUS terakhir semakin memanas. Indo-Pasifik
dan hal ini sebetulnya bukan berarti tidak sebagai kawasan strategis yang menjadi objektif
mengimplementasikan prinsip-prinsip bebas dari negara-negara besar dan adidaya menjadi
aktif. Memihak AUKUS akan sangat rasional salah satu target empuk serta masuk ke dalam
karena Indonesia akan terbantu dalam pusaran konflik yang tak terhindarkan. ASEAN
modernisasi alutista, mengingat konflik dan beberapa negara lain di dalam kawasan
sengketa Laut Tiongkok dimana Tiongkok mau tidak mau turut terdampak khususnya
menjadi bagian yang cukup agresif di dalamnya dengan konflik yang semakin memanas terkait
belum menemui titik terang47. sengketa wilayah Laut Tiongkok Selatan.
Dengan makna baru politik luar negeri Fenomena terbentuknya AUKUS merupakan
bebas aktif, Indonesia dapat menekankan sifat manuver dan turning point bagi ketiga negara
asertif bahwasanya tidak ada kawan dan lawan dalam melawan dominasi Republik Rakyat
yang abadi dalam sistem internasional yang Tiongkok yang dirasa mengancam kepentingan
anarki. Kedekatan Indonesia dan AUKUS aliansi tersebut, serta mengganggu stabilitas
secara militer bukan berarti menyingkirkan keamanan regional Indo-Pasifik. Namun di
Tiongkok dari pusaran hubungan satu sisi, AUKUS justru berubah menjadi
internasional Indonesia, karena pada faktor pendorong semakin kacaunya stabilitas
dasarnya sikap Indonesia ini sesuai dengan keamanan kawasan akibat wacana kapal
kepentingan nasional di bidang pertahanan. selam tenaga nuklir yang tentunya akan
Di satu sisi, Indonesia juga tetap dekat mengarah pada perlombaan senjata. Tidak
dengan Tiongkok dalam bidang ekonomi dapat dipungkiri bahwa adanya AUKUS bisa
dan hal ini bisa ditegaskan bahwasanya sektor berefek kepada security dilemma dan ruwet
kepentingan yang berbeda seharusnya tidak masalah keamanan Indo-Pasifik. Lalu muncul
pernah menghalangi hubungan baik antar AUKUS juga dapat menjadi batu loncatan
negara48. Seperti mendayung diantara dua baru Amerika Serikat di Indo-Pasifik dalam
karang, Indonesia mampu merangkul dan merespon kekuatan Tiongkok.
mendapat keuntungan dari kedua belah pihak Sebagian besar alasan mengapa proyeksi
yang bersiteru dari dua bidang sekaligus yaitu pengaruh AUKUS terhadap regional Indo-
pertahanan dan ekonomi. Tentunya hal ini Pasifik cukup menakutkan adalah karena
terpecahnya reaksi dimulai dari keberatan,
46 Rafli Zulfikar, “AUKUS Dan Ujian Politik Bebas Aktif,”
detikNews, November 4, 2021, diakses 23 Desember
dukungan hingga netral yang menyasar pada
2021 https://news.detik.com/kolom/d-5796849/ dilema beberapa negara berpengaruh dalam
aukus-dan-ujian-politik-bebas-aktif. kawasan, sehingga akan sulit mencapai
47 CNN Indonesia, “Mengenal AUKUS, Kesepakatan
Kapal Selam Nuklir Bikin Gaduh.” konsesus yang jelas dalam menyikapi
48 Putro, “Menyikapi Potensi Eskalasi Konflik Di Kawasan kemungkinan dampak AUKUS. Salah satu
Indo-Pasifik Sebagai Dampak Dari Kesepakatan
Aukus.” negara berpengaruh tersebut adalah Indonesia,

80 Pengaruh AUKUS terhadap Stabilitas Indo-Pasifik dan Sikap Indonesia...


setelah menyatakan kekhawatirannya, Beyer, Anna Cornelia, Alberto Priego, and
Indonesia dihadapkan dilema akibat politik Nikolay Murashkin. “Abolishing the
luar negeri bebas aktif yang memposisikan Security Dilemma: Why We Need to
Indonesia berada di tengah dua kubu. Dengan Integrate the Militaries.” Cambridge Journal
statusnya sebagai amity bagi semua kubu of Eurasian Studies 2 (2018): 1–20. https://
khususnya dengan Australia sebagai negara doi.org/10.22261/cjes.93eazo.
satu kawasan yang terlibat dalam aliansi Bidara, Melita Angelin, and Michael
tersebut, Indonesia dihadapkan dilema untuk Mamentu. “Kepentingan Amerika Serikat
mempertahankan militernya dari konflik Dalam Konflik Laut Cina Selatan.” Jurnal
dengan Australia sendiri. Eksekutif 1, no. 1 (2018).
Oleh karena latar belakang tersebut,
Indonesia dapat meninjau ulang makna Buzan, Barry, and Ole Waver. Regions and
dari politik luar negeri bebas aktif dan Powers The Structure of International Security.
menemukan titik penting yang dapat New York: Cambrige University Press,
menjadikannya relevan dengan situasi konflik 2003.
di Indo-Pasifik. Indonesia harus tegas dan Choong, William, and Ian Storey. “Southeast
bukan netral tanpa sikap yang salah satunya Asian Responses to AUKUS  : Arms
adalah dengan condong pada misi AUKUS Racing , Non- Proliferation and Regional
dalam mengurangi dominasi Tiongkok tanpa Stability.” Perspective. Singapore, 2021.
mengorbankan hubungan dengan Tiongkok
CNN Indonesia. “Mengenal AUKUS,
dengan penguatan hubungan ekonomi.
Kesepakatan Kapal Selam Nuklir
Dengan kata lain, AUKUS tidak bisa serta
Bikin Gaduh,” September 21, 2021.
merta ditolak tetapi diberikan batasan-batasan
Diakses 23 Desember 2021, https://
yang jelas. Sehingga stabilitas keamanan dapat
www.cnnindonesia.com/internasio
terjaga dengan respon kolektif yang logis dalam
nal/20210921142233-113-697340/
menanggapi isu antara kedua kubu tersebut.
mengenal-aukus-kesepakatan-kapal-selam-
nuklir-bikin-gaduh.
DAFTAR PUSTAKA
———. “Pengamat: Australia Manfaatkan
Acharya, Avidit, and Kristopher W. Ramsay. Celah Untuk Kapal Selam Nuklir.”
“The Calculus of the Security Dilemma.” CNN Indonesia, 21 September 2021.
Quarterly Journal of Political Science 8, Diakses 23 Desember 2021, https://
no. 2 (2013): 183–203. https://doi. www.cnnindonesia.com/internasio
org/10.1561/100.00011066. nal/20210921095858-113-697141/
pengamat-australia-manfaatkan-celah-
Aini, N. “Menhan Malaysia Akan Kunjungi untuk-kapal-selam-nuklir.%0A.
China Bahas AUKUS.” Republika.co.id,
2021. https://republika.co.id/berita/ Delanova, Mariane Olivia. “Dampak Pakta
r049ji1575775118/menhan-malaysia- Pertahanan Trilateral Aukus Terhadap
akan-kunjungi-china-bahas-aukus. Kondisi Regional Indo-Pasifik.” Jurnal
Dinamika Global 6, no. 02 (2021): 259–85.
ASEAN. “ASEAN Political Security https://doi.org/10.36859/jdg.v6i2.408.
Community.” Association of Southeast
Asian Nations. Accessed February 12, 2022.
https://asean.org/our-communities/
asean-political-security-community/.
Politica Vol. 13 No. 1 Mei 2022 81
Djuyandi, Yusa, Adilla Qaia Illahi, and Kemenhan RI. “Menhan RI: Indonesia
Adinda Corah Habsyah Aurel. “Konflik Dan Australia Sepakat Meningkatkan
Laut China Selatan Serta Dampaknya Atas DCA Menjadi Kerjasama Pertahanan
Hubungan Sipil Militer Di Asia Tenggara.” Komprehensif.” Kementrian Pertahanan
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Republik Indonesia, September 9, 2021.
Sosial, Politik Dan Humaniora 5, no. 1 Diakses 23 Desember 2021, https://www.
(2021): 112. https://doi.org/10.31604/ kemhan.go.id/2021/09/09/menhan-
jim.v5i1.2021.112-124. ri-indonesia-dan-australia-sepakat-
Duyeon, Kim. “Indo-Pacific Views of Korean meningkatkan-dca-menjadi-kerjasama-
Peninsular Security.” In Embracing the pertahanan-komprehensif.html.
Indo-Pacific? South Korea’s Progress towards Kharisma, Muhammad Waffaa. “Anxiety,
a Regional Strategy, 76–113. Perth: Perth Unpreparedness and Distrust: Indonesia’s
USAsia Centre, 2020. Careful Response to AUKUS.” Indonesia
Dwiguna, Adrianus Revi, and Muhammad at Melbourne, October 13, 2021.
Syaroni. “Rivalitas Amerika Serikat- Diakses 23 Desember 2021, https://
Tiongkok Di Laut China Selatan Dan indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.
Pengaruhnya Terhadap Indonesia.” Jurnal au/anxiety-unpreparedness-and-distrust-
Kajian Stratejik Ketahanan Nasional 2, no. indonesias-careful-response-to-aukus/.
2 (2019): 145–56. http://jurnalpkn.ui.ac. Koran Jakarta. “Locsin: Asean Tak Miliki
id/index.php/jkskn/article/view/27. Kekuatan Untuk Jaga Perdamaian
Farrel, M., B. Hettne, and L. V. Langenlove. Dan Keamanan (Filipina Dukung
Global Politics of Regionalism : Theory and Aukus).” Kementerian Keuangan
Practice. London: Pluto Press, 2005. Republik Indonesia. September 22, 2021.
Diakses 23 Desember 2021, https://
Jailani, Abdul Kadir. “Indonesia Has file.lelangdjkn.kemenkeu.go.id/view-
Legitimate Reasons to Worry about Aussie file/2021/09/22/614acac6512ef-
Nuke Subs.” The Jakarta Post, September 64432Sru-pengumuman-29543ava.pdf.
28, 2021. Diakses 23 Desember 2021,
h t t p s : / / w w w . t h e j a k a r t a p o s t . c o m / Lisbet. “Respons Indonesia Terhadap
academia/2021/09/28/indonesia-has- Kemitraan Keamanan Australia, Inggris,
legitimate-reasons-to-worry-about-aussie- Dan Amerika Serikat.” Jakarta, 2021.
nuke-subs.html. Panda, Jagannath, and Swanstorm Niklas.
Jervis, Robert. “Cooperation Under the “AUKUS: Resetting European Thinking
Security Dilemma.” World Politics 30 (1978). on the Indo-Pacific.” Stockholm, 2021.
https://doi.org/10.2307/2009958. Diakses 23 Desember 2021, www.isdp.eu.
Peifer, Douglas. “French Anger over the
AUKUS Trilateral Security Partnership
Explained.” Journal of Indo-Pacific Affairs,
no. September (2021): 1–8.

82 Pengaruh AUKUS terhadap Stabilitas Indo-Pasifik dan Sikap Indonesia...


Perdana, Dyas Bintang, Rizaldi Dolly Shugart, Thomas. “Australia and the Growing
Ramasandi, and Maria Evangelina Reach of China’s Military.” Sydney: Lowy
Setiawan. “Posisi Indonesia Terhadap Institute for International Policy, 2021.
Aliansi Amerika, Inggris Dan Australia https://doi.org/https://doi.org/APO-
(AUKUS) Dalam Perspektif Neorealisme.” 313511.
Jurnal Defendonesia 5, no. 2 (2021). Silvanah. “AUKUS Dan Dilema Indonesia.”
Phua, Amanda Trea. “AUKUS: ASEAN’s KOMAHI Universitas Islam Indonesia,
Hesitant Response.” RSIS, October 2021. Diakses 23 Desember 2021, http://
29, 2021. Diakses 23 Desember 2021, www.komahiuii.com/berita/aukus-dan-
https://www.rsis.edu.sg/rsis-publication/ dilema-indonesia.
rsis/aukus-aseans-hesitant-response/#. Singarimbun, Lukas. “AUKUS, Sentralitas
Ygd3mN9BzIU. ASEAN, Dan Keamanan Regional.”
Prakoso, Lukman Y. “AUKUS Peluang Dan detikNews, October 5, 2021. Diakses
Kendala Bagi Indonesia.” Jurnal Maritim 23 Desember 2021, https://news.detik.
Indonesia 9, no. 3 (2021): 215–22. com/kolom/d-5753713/aukus-sentralitas-
Putro, Yehuda Bimo Yudanto Purwantoro. asean-dan-keamanan-regional.
“Menyikapi Potensi Eskalasi Konflik Di Stone, Marianne. “Security According to
Kawasan Indo-Pasifik Sebagai Dampak Buzan: A Comprehensive Security
Dari Kesepakatan Aukus.” Sekretariat Analysis.” Security Discussion Papers Series
Kabinet Republik Indonesia, November 3, no. 1991 (2009): 432–33. http://www.
17, 2021. Diakses 23 Desember 2021, geest.msh-paris.fr/IMG/pdf/Security_
https://setkab.go.id/menyikapi-potensi- for_Buzan.mp3.pdf.
eskalasi-konflik-di-kawasan-indo-pasifik- Suara Merdeka. “Indonesia Diuji Dalam
sebagai-dampak-dari-kesepakatan-aukus/. Ketegangan AUKUS,” September 23,
Qudsiati, Aisyah Dwi, and Badrus 2021. Diakses 23 Desember 2021,
Sholeh. “THE ROLE ANALYSIS OF https://www.suaramerdeka.com/opini/
INDONESIA’S POLICY STRATEGY pr-041267693/indonesia-diuji-dalam-
ON INDO-PACIFIC.” Journal of Diplomacy ketegangan-aukus?page=2.
and International Studies 3, no. 1 (2020). Sullivan, Jake, and H. Brands. “China Has
Rosyidin, Mohamad. “AUKUS Dan Prospek Two Paths To Global Domination.”
Keamanan Indo-Pasifik.” RMOL. Carnegie Endowment for International
ID, September 11, 2021. Diakses 23 Peace, May 22, 2021. Diakses 23 Desember
Desember 2021, https://publika.rmol.id/ 2021, https://carnegieendowment.
read/2021/09/19/504912/aukus-dan- org/2020/05/22/Tiongkok-has-two-
prospek-keamanan-indo-pasifik. pathsto-global-domination-pub-81908.
Roza, R., P. P. Nainggolan, and S. V.
Muhammad. “Konflik Laut China Selatan
Dan Implikasinya Terhadap Kawasan.”
Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi 8, no. 1
(2013): 48–63.

Politica Vol. 13 No. 1 Mei 2022 83


Supriyanto, Ristian Atriandi. “ASEAN Needs
Strategic Action on China. AUKUS
Offers Some Lessons.,” September
28, 2021. Diakses 23 Desember 2021,
https://foreignpolicy.com/2021/09/28/
southeast-asia-asean-australia-aukus-china-
united-states/.
Zulfikar, Rafli. “AUKUS Dan Ujian Politik
Bebas Aktif.” detikNews, November 4,
2021. Diakses 23 Desember 2021, https://
news.detik.com/kolom/d-5796849/
aukus-dan-ujian-politik-bebas-aktif.

84 Pengaruh AUKUS terhadap Stabilitas Indo-Pasifik dan Sikap Indonesia...

Anda mungkin juga menyukai