Tugas Tutorial 2 PPD
Tugas Tutorial 2 PPD
Tugas Tutorial 2 PPD
Judul Tugas II
1. Menurut pendapat Saudara, apakah kemampuan bahasa pertama pada anak dapat
mempengaruhi bahasa keduanya? Jelaskan usia berapakah anak dapat memperoleh
bahasa kedua?
2. Kasus “Susi mempunyai kesulitan dalam memecahkan masalah dan memahami konsep-
konsep materi pelajaran, serta sulit untuk belajar keterampilan akademik”. Bagaimana
mengatasi kasus tersebut?(boleh dibahas dari perkembangan bahasa dan bisa juga
kemampuan berpikir matematis anak). Menurut suadara, Susi termasuk anak yang
mengalami kondisi belajar siswa yang bagaimana?
3. Jelaskan faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak?
4. Jelaskan konsep diri dan komponen-komponennya!
5. Tuliskan teori-teori perkembangan kognisi sosial!
PEMBAHASAN
1. Menurut pendapat Saya bahasa kedua pada umumnya diperoleh dari proses sadar
melalui pembelajaran . berdasarkan penelitian bambang purwo bahwa masa emas
seseorang belajar bahasa kedua adalah saat berusia 6 – 12 tahun sehingga pembelajaran
bahasa kedua pada masa ini harus dilakukan dengan meksimal
2. Menurut saya , susi mengalami kondisi belajar siswa yang disebut dengan Quiters yaitu
orang yang cenderung lebih memilih menghindar dan menolak kesempatan yang ada,
mudah berputus asa mudah menyerah dan cenderung pasif , dan tidak bergairah untuk
mencapai puncak keberhasilan. Susi juga termasuk anak yang kesulitan penalaran dan
dari cara memecahkan masalah dengan menggunakan benda konkret dan termasuk
kategori usia 1 – 2 tahun dimana susi mempunyai kesulitan dalam memecahkan
masalahdan memahami konsep – konsep materi pelajaran . dan susi merupakan anak
yang memiliki perkembangan yang terlambat.
Cara mengatasinya :
1. Melakukan tes diagnstik
2. Mengenali karakteristik anak
3. Metode mengajar yang cocok
4. Memilih tempat duduk yang tepat dengan teman sebangku yang cerdas agar dapat
menolong dalam pembelajaran
1. Trial and error : yang mana anak mulai belajar mengekspresikan emosinya
dengan cara coba-coba. Setelah itu mereka mengeliminasi perilaku yang tdak
memberikannya kepuasan
2. Meniru : Anak mengamati lingkungan sekitar , lalu menirukan
lingkungan sekitar yang diamati.
3. Mengidentifkasi : Sama dengan belajar meniru , hanya saja disini anak lebih
memilih lingkungan yang mempunyai ikatan dengannya . sehingga
keinginan ank untuk menirukan orang tersebut lebih kuat.
4. Mengkondisikan : Anak mulai mengkondisikan diri untuk mengekspresikan
emosi.
5. Berlatih : Anak mulai berlatih mengelola emosi dengan bimbingan orang
dewasa , dimana anak akan berlatih untuk mengendalikan emosi ketika
mendapatkan rangsangan.
4. Konsp diri adalah pandangan diri sendiri terhadap diri mengenai siapa diri ini ,apa
dan bagaimana diri ini,pandangan tersebut dapat dimulai dari identitas diri yang di
peroleh melalui pengalaman – pengalaman hidup sendiri dan lingkungan sekitar.
Komponen – komponen konsep diri yaitu :
1. Citra tubuh adalah sikap individu terhadap dirinya ( fisik ) baik secara sadar
maupun tidak di sadari.
2. Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya berperilaku
berdasarkan standatr pribadi dan terkait dengan cita-cita.
3. Harga diri adalah persepsi terhadap hasil dengan menganalisis seberapa banyak
kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya.
4. Peran diri adalah peran merupakan serangkaian pola sikap ,perilaku,nilai dan
tujuan yang diharapkan kelompoknya , kemudian seseorangpun memiliki fungsi
dalam kelompok masyarakatnya.
5. Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dimiliki oleh seseorang
dari hasil observasi dan penilaian dirinya , menyadari bahwa dirinya berbeda
dengan orang lain.