Bab V Percobaan 4 Percabangan (Kondisional Dan Perulangan)
Bab V Percobaan 4 Percabangan (Kondisional Dan Perulangan)
PERCOBAAN 4
PERCABANGAN (KONDISIONAL DAN PERULANGAN)
5.1 Tujuan
1. Mengetahui tipe-tipe data collection (array) yang terdapat pada Python.
2. Memahami dan mampu membuat program dengan menggunakan
kondisional dan perulangan pada Python.
3. Mengenal dan mampu menerapkan berbagai macam kondisional dan
perulangan pada Python.
1. Indentasi
Python bergantung pada indentasi (spasi di awal baris) untuk
mendefinisikan lingkup (scope) dalam kode. Bahasa pemrograman lain sering
menggunakan kurung kurawal “{…}” untuk tujuan ini. Indentasi pada Python
sangat menentukan karena jika tidak dibuat pada posisi yang benar akan
menyebabkan kesalahan , yaitu indentation error. Dan juga jika melewatkan
indentasi pada kondisi/statement akan mendapatkan kesalahan, seperti yang
ditunjukkan Gambar 5.2 berikut.
3. Else
Kata kunci else menangkap apapun yang tidak tertangkap oleh kondisi
sebelumnya.
5. And
Kata kunci ‘and’ adalah operator logika, dan digunakan untuk
menggabungkan pernyataan bersyarat. Dalam contoh, jika nilai “a” lebih besar dari
nilai “b”, dan jika nilai “c” lebih besar dari nilai “a” maka bila variabel yang sudah
didefinisikan sesuai dengan kondisi menghasilkan keluaran “kedua kondisi adalah
benar”.
b. Indentasi
Pada gambar 5.25 di atas dapat dilihat variabel riskel memiliki nilai yang
sama dengan variabel psdm. Pada kondisi pertama digunakan kondisional jika
riskel > psdm maka print(“riskel lebih besar dari psdm”), maka pada kondisional
ini salah karena riskel tidak lebih besar dari psdm, sehingga diteruskan ke
kondisional selanjutnya yang tertulis jika riskel == psdm maka print(“riskel sama
dengan psdm”), dan pada kondisi ini benar karena riskel sama dengan psdm,
sehingga dihasilkanlah output seperti pada gambar tersebut.
d. Else
Pada gambar 5.26 di atas terlihat variabel psdm lebih besar dari riskel, jadi
kondisi pertama tidak benar karena pada kondisi tersebut tertulis jika riskel > psdm
maka print(“riskel lebih besar dari psdm”), juga pada kondisi elif tidak benar
karena pada kondisi tersebut tertulis jika riskel == psdm maka print(“riskel sama
dengan psdm”), jadi alur program akan menuju ke kondisi lain yaitu else dan
mencetak ke layar bahwa “riskel kurang dari psdm” karena tidak ada dari kondisi if
dan elif yang memenuhi syarat. Bisa juga dalam menuliskan kondisional else tanpa
menggunakan elif.
Gambar 5,27 Contoh penggunaan else tanpa elif.
Pada gambar 5.27 di atas, kita hanya memiliki dua pernyataan saja, sehingga
kita dapat langsung menggunakan kondisional else tanpa menggunakan elif. Elif
digunakan ketika kita memiliki beberapa pernyataan pada suatu kondisional, jika
hanya memiliki satu atau 2 pernyataan saja kita dapat menggunakan else tanpa
harus menggunakan elif
Pada gambar 5.29 terdapat variabel mipa yang lebih besar dari ips.
Kemudian dibuat beberapa pernyataan dalam satu baris kondisional sehingga
keluarlah output seperti yang ada pada gambar tersebut.
f. And
g. If bersarang (Nested)
Pada gambar 5.31 terdapat variabel fislis, kemudian digunakan kondisi jika
fislis > 75 maka print(“Kamu lulus”), kemudian di dalam kondisi ini juga terdapat
kondisi yang lain yang menyatakan jika fislis > 80 maka print(“Kamu pintar”),
lalu terdapat penggunaan else yang menyatakan print(“Tetap semangat dan
pantang menyerah”). Maka hasil yang di keluarkan terlihat seperti yang ada pada
gambar, karena nilai dari variabel fiislis adalah 99.
h. Pass
Pada gambar 5.32 terdapat variabel aljabar dan kimia yang kemudian di
nyatakan kondisional jika kimia < aljabar maka pass. Karena pernyataan yang
dinyatakan adalah True maka tidak mengeluarkan hasil apapun, karena ada
penggunaan pernyataan pass. Dimana pass ini adalah suatu pernyataan yang
berfungsi untuk melewati suatu kondisi jika kondisi tersebut adalah benar.
a. Break
c. Else
Pada gambar 5.37 terdapat variabel proker yang berisi item-item dalam
bentuk list, kemudian dilakukan perulangan for dengan for x proker, lalu print(x).
maka hasil yang dikeluarkan adalah item dari variabel x secara berulang yang
dimaksud dengan berulang adalah mengeluarkan output item-item dari variabel
proker secara satu-satu atau berulang.
a. Loop untuk String
b. Break
Gambar 5.40 Contoh penggunaan pernyataan break dengan dilakukan cetak setelah break.
Pada gambar 5.40 dapat dillihat bahwa ketika kita meletakkan perintah print
setelah pernyataan break, maka hasil yang dikeluarkan adalah item-item yang ada
di sebelum “digital creative”, karena pada kondisional tersebut dinyatakan if x ==
“digital creative”.
c. Continue
d. Fungsi Range()
Gambar 5.43 Contoh penggunaan fungsi range() menggunakan parameter awal dalam fungsi.
g. Pass
Skor Nilai
80 s.d 100 A
70 s.d <80 B
55 s.d <70 C
40 s.d <55 D
<40 E
Pada gambar 5.47 terdapat variabel N, untuk meng-input skor yang ingin
dikonversikan. Kemudian dilakukan kondisional jika N yang dimasukkan adalah
kurang dari sama dengan 100 dan lebih dari sama dengan 80, maka akan
mendapatkan nilai A, kondisi selanjutnya adalah jika N yang dimasukkan kurang
dari 80 dan lebih dari sama dengan 70, maka akan mendapatkan nilai B, lalu jika N
yang dimasukkan kurang dari 70 dan lebih dari sama dengan 55, maka akan
mendapatkan nilai C, kemudian jika N yang dimasukkan kurang dari 55 dan lebih
dari sama dengan 40, maka akan mendapatkan nilai D. Setelah itu jika N tidak
memenuhi satupun dari pernyataan kondisional di atas, maka akan di terima oleh
kondisional else paling bawah yaitu akan mendapatkan nilai E dan harus
mengulang.
Gambar 5.50 Program untuk menampikan tulisan Teknik Elektro sebanyak 6 kali menggunakan
range().
Gambar 5.51 Membuat program memodifikasi model lain dari nested loop
Pada gambar 5.51 terdapat variabel listKota dimana berisikan daftar kota-
kota yang rangkup dalam tipe data list. Kemudian dilakukan perulangan for
terhadap variabel tersebut yaitu dengan for kota in listKota, dimana kota adalah
variabel baru untuk menampung hasil perulangan ini. Didalam perulangan while ini
terdapat perintah print(kota) untuk mengeluarkan hasil dari perulangannya,
kemudian terdapat variabel baru yaitu listTempat yang berisikan daftar-daftar
destinasi dalam bentuk tipe data list. Lalu didalam perulangan for ini juga terdapat
perulangan while yaitu while listTempat yang didalamnya terdapat perintah print(“-
->”, listTempat.pop(0)), fungsi pop() disini adalah berguna untuk menghentikan
perulangan dan juga untuk memberikan hasil dari keluaran listTempat di bawah
listKota secara berulang. Seperti yang diperlihatkan pada gambar.
5.4.7 Looping Kosong dengan Menggunakan Fungsi Pass
Pada gambar 5.52, terdapat variabel biji yang kemudian dilakukan perulangan
while yaitu biji < 100, lalu dilakukan operator penambahan dengan menambahkan
biji dengan 1. Kemudian diperintahkan pernyataan pass yang mana dengan fungsi
ini tidak akan mencetak apapun pada terminal, dan hanya akan mengkonfirmasi
bahwa pernyataan tersebut telah terpenuhi.
5.5 Kesimpulan
1. Kondisional if adalah suatu kondisional yang akan berjalan ketika suatu kode
terpenuhi.
2. Perulangan ada suatu kondisi dimana program akan terus berjalan atau
berulang selama suatu kondisi bernilai True hingga ada suatu kode yang
menghentikannya.
3. Pernyataan if dapat dilakukan dalam satu baris sekaligus agar menjadi singkat
ketika kita hanya memiliki pernyataan yang pendek.
4. Perulangan dalam python memiliki 2 perintah yaitu loop dengan “while” dan
loop dengan “for”.
5. Pada kondisional maupun perulangan terdapat fungsi-fungsi yang mirip dari
kegunaannya maupun pengaplikasiannya.
6. Indentasi sangatlah penting dalam penulisan kondisional maupun perulangan,
karena jika kita tidak memperhatikan indentasi maka akan terjadi error pada
kode, seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.2.
7. Pada kondisional if terdapat dua kondisional lagi yang dapat kita gunakan
yaitu else dan elif.
8. Jika kita hanya memiliki dua pernyataan saja, maka dapat kita gunakan if else
secara langsung tanpa menggunakan elif. , seperti yang ditunjukkan pada
gambar 5.5.
9. Perbedaan antara break dan continue adalah continue merupakan pernyataan
yang akan melanjutkan suatu perulangan ke kondisional selanjutnya jika
suatu kondisi tersebut sudah mencapai benar atau True, seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5.18. sedangkan pernyataan break merupakan
pernyataan yang akan menghentikan suatu perulangan jika suatu kondisi
sudah mencapai True atau sudah benar.
10. Loop dengan while umumnya digunakan untuk integer, sedangkan loop
dengan for umumnya digunakan dengan string.
11. Fungsi range() berfungsi untuk mengulang isi list, set, tuple dan sebagainya
sebanyak parameter yang ditentukan.