TUTORIAL PENGGUNAAN

BASIS DATA DDL & DML

1
 DAFTAR ISI

A. Pengenalan basis data …………………………………………………………………………….…………………………. 3

B. Software dan Perangkat Lunak yang dibutuhkan …………………………………………….……………. 3
C. Operasi pada Basis Data …………………………………………………………………………………………….……… 4
D. Cara Menggunakan Basis Data ……………………………………………………………………………………..…. 4
E. Kendala / Kesulitan ……………………………………………………………………………………………..……………. 15
F. Pesan ……………………………………………………………………………..…………………………………………………… 15
G. Profil Penulis ……………………………………………………………………………………………………………………… 16

..

2
 A. Pengenalan Basis Data

Basis data adalah himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan disimpan
dalam media penyimpanan elektronis agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan
cepat dan mudah.

Manfaat basis data :

- Kecepatan dan kemudahan informasi
- Efisiensi ruang penyimpanan
- Keakuratan informasi
- Ketersediaan informasi yang relevan
- Kelengkapan
- Keamanan
- Sharebility / dapat digunakan bersama

Untuk dapat berinteraksi dengan basis data, digunakan bahasa khusus yang disebut
SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah bahasa standar yang
digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional (basis data yang terdiri
atau terbentuk berdasarkan baris dan kolom dari setiap tabel yang saling berkaitan).

SQL terbagi menjadi 4 jenis :

- Data Definition Language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML)
- Data Control Language (DCL)
- Transaction Control Language (TCL)

B. Software / Perangkat Lunak yang Dibutuhkan

DBMS (Database Management System) merupakan perangkat lunak untuk mengelola

basis data, seperti menentukan bagaimana data di organisasi, disimpan, diubah, dan
diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian
bersama, keakuratan, dan lain – lain.

Contoh DBMS :
- Microsoft Access
- Oracle DB
- MySQL
- PostgresSQL
- SQL Server
- dll.

3
 C. Operasi pada Basis Data

Terdapat 2 jenis operasi pada basis data, DDL (Data Definition Language) dan DML
(Data Manipulation Language).

DDL : menggambarkan skema basis data secara keseluruhan yang tujuan utamanya
dipakai untuk membuat, merubah, atau menghapus tabel dan basis data.
Operasi pada DDL :
- CREATE (pembuatan basis data)
- DROP (penghapusan basis data)
- CREATE TABLE (pembuatan tabel dan kolom pada basis data)
- DROP TABLE (penghapusan tabel)
- ALTER (pembaruan tabel)

DML : melakukan manipulasi dan pengambilan data pada sebuah basis data.
Operasi pada DML :
- INSERT (penambahan data)
- UPDATE (perubahan data)
- DELETE (penghapusan data)
- SEARCH (pencarian data)
- FILTER (filterisasi atau pelaporan data)

D. Cara Menggunakan Basis Data

1. Mengakses console server dari basis data MySQL di XAMPP

● Pergi ke aplikasi web server XAMPP.

● Aktifkan module MySQL / MariaDB pada control panel web server.

4
 ● Masuk ke dalam aplikasi command prompt pada sistem operasi windows.

● Masuk ke directory web server mysql melalui command prompt dengan

mengetikkan perintah “cd/ ” lalu tekan enter.

● Jika menyimpan / install web server di partisi hardisk lain selain C: missal D:
atau F: masukkan perintah D: atau label partisi untuk pindah seperti gambar
berikut :

● Masuk ke direktori basis data mysql melalui command prompt dengan

perintah “cd/xampp/mysql/bin” lalu enter.

5
 ● Masukkan perintah “mysql –u root” lalu enter.

● Jika sudah ditampilkan pesan welcome seperti gambar diatas, artinya sudah
berhasil masuk ke consoled DBMS MySQL melalui command prompt.

2. Database

● Untuk menampilkan daftar database / basis data, masukkan perintah “show

databases ;” lalu enter.

Jika berhasil akan muncul kotak berisi daftar data base yang sudah tersimpan
di server.
● Untuk membuat data base, masukkan perintah “create database
nama_database ; ”.

Jika berhasil akan muncul tulisan “Query OK”. Perlu diingat untuk penamaan
database,

6
 - tidak memakai spasi, bisa digantikann dengan penggunaan underscore
(_)
- tidak memakai simbol
● Untuk menghapus database, masukkan perintah “drop database
nama_database ; ”.

Jika berhasil, akan muncul tulisan “Query OK”. Data-data pada database yang
sudah dihapus tidak dapat dipulihkan kembali meskipun kita meng-create
database dengan nama yang sama.
● Untuk memilih database yang ingin dikelola, masukkan perintah “use
nama_database ; ”.

Jika berhasil, akan ada tulisan “Database changed”. Lalu tulisan setelah
“MariaDB” yang awalnya “[(none)]” (kalau belum ada database yang dipilih),
berubah menjadi “[(insert nama database yang dipilih)]”

3. Tabel

● Jika sudah memilih database yang ingin dikelola, maka dapat menampilkan
daftar tabel dengan memasukkan perintah “show tables ; ”

Jika berhasil, maka akan muncul keterangan daftar tabel. Jika bertuliskan
“Empty set”, berarti belum ada tabel pada database tersebut.
● Untuk membuat tabel, masukkan perintah “create table nama_tabel (” lalu
enter. Buat kolom “id_namatabel int,” , lalu buat kolom-kolom keterangan lain
yang dibutuhkan pada tabel dengan format “ nama_kolom tipe_data , ” . Pada
keterangan tipe data diikuti dengan penulisan angka dalam kurung yang
menyatakan limit angka atau huruf pada kolom tersebut. Pada keterangan
terakhir, akhiri perintah dengan “);” , tidak usah memakai tanda koma.

7
 Contoh pembuatan tabel di atas menunjukkan bahwa tabel yang dibuat
bernama “buku”. Kolom pertama merupakan kolom untuk id buku dengan tipe
data int yaitu integer. Kolom kedua merupakan kolom untuk nama buku
dengan tipe data varchar yaitu karakter yang memiliki batas maksimum diisi
50 karakter. Kolom ketiga merupakan kolom untuk stok dengan tipe data
integer yang memiliki batas maksimum diisi 3 angka. Jika tabel berhasil dibuat,
akan muncul tulisan “Query OK”.
● Untuk melihat detail / struktur tabel, masukkan perintah “describe
nama_tabel ; “

Jika berhasil, akan muncul daftar tabel yang dipilih.

● Untuk menghapus 1 tabel, masukkan perintah “drop table nama_tabel ;”

Sebagai contoh, jika database san diisi 4 tabel, yaitu tabel buku, penghapus,
pensil, dan sketchbook. Lalu tabel buku dihapus menggunakan perintah
DROP. Jika berhasil, maka akan muncul tabel “Query OK” dan jika dicek tabel
buku menghilang dari daftar tabel san.
● Untuk menghapus lebih dari 1 tabel, masukkan perintah “drop table
nama_tabel1, nama_tabel2, dan_seterusnya ; “

Contoh jika ingin menghapus tabel penghapus dan pensil, masukkan perintah
“drop table penghapus, pensil ;“ . Jika berhasil, akan muncul tulisan “Query

8
 OK” dan jika dicek maka tabel penghapus dan pensil sudah tidak ada pada
database san.

4. Kolom

● Untuk menambah 1 kolom pada tabel, masukkan perintah “alter table

nama_tabel add nama_kolom tipe_data ; “

Contoh jika ingin menambahkan kolom harga dengan tipe data integer pada
tabel sketchbook, maka masukkan perintah “alter table sketchbook add harga
int ; “ . Jika berhasil, akan muncul tulisan “Query OK” dan apabila dicek sudah
ada kolom baru bernama “harga” pada tabel sketchbook.
● Untuk mengubah nama kolom dan tipe datanya, masukkan perintah “alter
table nama_tabel change nama_kolom nama_kolombaru tipe_databaru ; “ . Jika
ingin mengubah nama kolom saja maka tulis tipe data yang sama.

Contoh jika ingin mengubah nama kolom “harga” bertipe data integer menjadi
“ukuran” bertipe data varchar dengan jumlah karakter maksimal 4, maka
masukkan perintah “alter table sketchbook change harga ukuran varchar(4) ; “
dan jika dicek maka akan terlihat pada tabel sketchbook kolom “harga” sudah
berubah menjadi kolom “ukuran” dengan tipe data varchar(4).
● Untuk menghapus kolom, masukkan perintah “alter table nama_tabel drop
column nama_kolom ; “

9
 Contoh jika ingin menghapus kolom “ukuran” pada tabel sketchbook, maka
masukkan perintah “alter table sketchbook drop column ukuran ; “ dan jika
dicek maka kolom “ukuran” pada tabel sketchbook sudah tidak ada.

5. Baris Data

● Untuk menambahkan suatu baris data kedalam tabel dengan konsep single
value, masukkan perintah “insert into nama_tabel (k1, k2, k2, …)” lalu enter
dan masukkan “values (v1, v2, v3, …) ; ”

Contoh jika pada tabel sketchbook ingin mengisi kolom “id_sketchbook”

dengan “1”, kolom “nama_sketchbook” dengan “joyko”, dan kolom “stok”
dengan “8”, maka masukkan perintah “insert into sketchbook (id_sketchbook,
nama_sketchbook, stok)” lalu enter masukkan “values (1, “joyko”, 8) ; “
● Untuk menambahkan suatu baris data kedalam tabel dengan konsep
multiple value, masukkan perintah yang sama seperti konsep single value,
namun pada values formatnya menjadi “values (v1, v2, v3, …), (v4, v5, v6, …),
(v7, v8, v9, …), … ; “ . Perlu diperhatikan bahwa urutan nilai values harus sama
dengan urutan kolom.

Contoh jika ingin menambahkan baris ke-2 dengan keterangan

“nama_sketchbook” adalah “artemedia” dan keterangan “stok” adalah “11”,

10
 baris ke-3 dengan keterangan “nama_sketchbook” adalah “kiky” dan
keterangan “stok” adalah “9”, baris ke-4 dengan keterangan
“nama_sketchbook” adalah “lyra” dan keterangan “stok” adalah “6”. Maka
masukkan perintah “insert into sketchbook (id_sketchbook, nama_sketchbook,
stok)” lalu enter dan masukkan “values (2, "artemedia", 11), (3, "kiky", 9), (4,
"lyra", 6) ; “
● Untuk menampilkan semua baris data pada tabel, masukkan perintah “select
* from nama_tabel ; “
● Untuk menghapus sebuah baris data dalam suatu tabel dengan konsep
masal, masukkan perintah “delete from nama_tabel ; “

Jika berhasil maka akan muncul tulisan “Empty set” yang berarti tabel tersebut
sudah tidak memiliki data apa-apa.
● Untuk menghapus sebuah baris data dalam suatu tabel dengan konsep
spesifik / kriteria, masukkan perintah “delete from nama_tabel where
condition”. Pada condition tulis “nama_kolom =
kondisi_mana_yang_mau_diubah ; ”.

Contoh jika ingin menghapus data pada tabe sketchbook yang memiliki stok 9,
maka masukkan perintah “delete from sketchbook where stok = 9 ; “ dan
apabila dicek maka baris ke-3 yang memiliki stok 9 akan terhapus.
● Untuk memperbaharui sebuah baris data dalam suatu tabel dengan konsep
masal, masukkan perintah “update nama_tabel set nama_kolom =
isi_baru_untuk_kolom_itu ; “

11
 Contoh jika pada tabel sketchbook ingin mengubah seluruh data di kolom stok
menjadi 10, maka masukkan perintah “update sketchbook set stok = 10 ; “
● Untuk memperbaharui sebuah baris data dalam suatu tabel dengan konsep
spesifik / kriteria, masukkan perintah “update nama_tabel set nama_kolom =
isi_baru_kolom where condition ; “ . Pada condition masukkan
“nama_kolom_lain = isi_kolom_yang_menjadi_syarat_perubahan” . Selain
penggunaan “where”, bisa juga memakai “where not”, “like”, dan
perintah-perintah kondisi lain.

Contoh jika pada tabel sketchbook ingin mengubah nilai stok pada artemedia
menjadi 7, maka masukkan perintah “update sketchbook set stok = 7 where
nama_sketchbook = "artemedia" ; “

6. Backup Basis Data

● Masuk ke Xampp, tekan tombol “Start” pada MySQL, pastikan latar tulisan
MySQL berubah menjadi hijau.
● Klik tombol Shell

● Jika sudah masuk, masukkan perintah “mysqldump -u root -p nama_database

> d:nama_filebackup.sql” lalu enter.

12
 Keterangan contoh :
- mysqldump = perintah untuk mengaktifkan fitur backup
- -u = perintah untuk memasukkan username server
- root = username server
- -p = perintah untuk memasukkan server
- san = contoh nama database yang tersimpan di server yang mau
dibackup
- > = tanda operator menunjukan akan disimpan dimana hasil
backupnya
- d: = hasil backup berarti akan disimpan di hardisk D
- backup.sql = nama file backup adalah backup.sql
● Jika sudah maka akan muncul “Enter password”. Abaikan saja dan tekan enter
karena pada dasarnya password yang digunakan computer local melalui
xampp kosong. Kecuali apabila menggunakan VPS / Datacenter dari pihak luar,
maka ada password khususnya.

● Jika sudah cek folder, masuk ke folder D: apabila perintah backup memakai “d:”
atau masuk ke folder C: apabila perintah backup memakai “c:” . Lalu lihat
apakah sudah ada file backupnya.

13
 7. Memulihkan Basis Data

● Masuk ke Xampp, tekan tombol “Start” pada MySQL, pastikan latar tulisan
MySQL berubah menjadi hijau.
● Klik tombol Shell

● Jika sudah masuk, masukkan perintah “mysql -u root” lalu enter.

● Pilih database yang ingin digunakan untuk pemulihan data menggunakan

perintah “use nama_database”.

● Setelah sudah ada database yang dipilih, masukkan perintah

“partisi:nama_file.sql”.

14
 Pada contoh,
- “d” adalah partisinya karena database san dibackup di folder D:
- backup.sql adalah nama file backupnya
● Jika data berhasil dipulihkan, maka akan muncul rentetan tulisan “Query OK”.

E. Kendala / Kesulitan

Dalam penerapannya mungkin akan menemukan kesulitan-kesulitan ketika

mempelajari bahasa pemrograman pengolahan data berbasis server ini. Bisa
dikarenakan perintah yang beragam, diperlukannya ketelitian dalam menulis setiap
perintah, dan lain-lain.

F. Pesan

Meskipun bisa ada banyak kendala atau kesulitan ketika menerapkan pemrograman
pengolahan data berbasis server, cobalah untuk mencermati pola bahasanya. Dengan
begitu semoga semakin dapat mengerti bahasa basis data ini.

15
 G. Profil Penulis

Nama lengkap : Susan Humeri Siburian

Sekolah : SMA Talenta

16