0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
153 tayangan16 halaman

Model Relasi

Makalah ini membahas model relasi yang merupakan model database yang terdiri dari beberapa tabel berdimensi dua beserta penjelasan mengenai pengertian, keuntungan, dan istilah-istilah yang terkait seperti relasi, atribut, tupel, dan domain."

Diunggah oleh

Putri Ramadhani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
153 tayangan16 halaman

Model Relasi

Makalah ini membahas model relasi yang merupakan model database yang terdiri dari beberapa tabel berdimensi dua beserta penjelasan mengenai pengertian, keuntungan, dan istilah-istilah yang terkait seperti relasi, atribut, tupel, dan domain."

Diunggah oleh

Putri Ramadhani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 16

MAKALAH

Model Relasi (Relational Model)

Nama : Indah Ramadani

Prodi : Sistem Informasi 1

Semester : 4

Dosen Pengampuh : YOGI ERSAN FADRIAL, S.KOM., M.KOM.,


MTA

Ta 2022/2023
2

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3

A. Latar Belakang......................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4

C. Tujuan...................................................................................................................................4

BAB II.............................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.............................................................................................................................5

A. Model Relasi.........................................................................................................................5

1. Pengertian..........................................................................................................................5

2. Tentang Model Relasi.......................................................................................................5

3. Keuntungan Model Relasi.................................................................................................5

B. Terminology.........................................................................................................................6

1. Pengertian..........................................................................................................................6

2. Contoh Terminology.........................................................................................................7

C. Konstrain Integritas..............................................................................................................9

D. Views..................................................................................................................................11

BAB III.........................................................................................................................................14

KESIMPULAN 14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................15
3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Basis data merupakan urat nadi sistem informasi sehingga peranananya dalam membentuk
konsep laporan sangatlah penting yang membuat para pemakai dapat menggunakannya sesuai
dengan kebutuhan ( Firdaus, R., 2005). Model basis data relasional merupakan suatu cara untuk
merepresentasikan model data dalam perancangan basis data dimana model dari basis data
relasional didasarkan pada record (Indrajani, 2011 ). Perancangan basis data merupakan proses
membuat desain yang akan mendukung operasional dan tujuan perusahaan (Connolly, Thomas
and Begg, Carolyn, 2010) . Pemanfaatan database dalam sebuah aplikasi memungkinkan untuk
dapat menyimpan data atau melakukan perubahan dan menampilkan kembali data tersebut
dengan cepat dan mudah. Metodologi perancangan terdiri dari beberapa fase dimana setiap fase
mengandung beberapa langkah yang akan menuntun desainer dalam menggunakan teknik yang
sesuai pada setiap tahap dalam proyek sehingga membantu desainer untuk merencanakan,
mengelola, mengatur, dan mengevaluasi pengembangan proyek database (Connolly, Thomas,
Carolyn Beg, 2002) .

Perancangan basis data konseptual membangun model data yang digunakan dalam suatu
perusahaan, serta terbebas dari semua pertimbangan fisik. Perancangan basis data logikal
merancang model data yang digunakan dalam suatu perusahaan berdasarkan pada model data
yang spesifik. Perancangan basis data fisikal menghasilkan deskripsi implementasi basis data
pada penyimpanan sekunder, menggambarkan hubungan dasar, organisasi file, dan indeks yang
digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhadap data dan terkait dan langkah-langkah
keamanan . (Jane P., 2005). Database relasional mempresentasikan semua data dalam database
sebagai tabel dua dimensi. Sumber daya dalam komputerisasi berupa perangkat lunak, perangkat
keras, media penyimpanan, orang yang menggunakan dan mengatur.
4

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja pengertian model relasi?


2. Bagaimana model relasi ?
3. Apa saja keuntungan model relasi?
4. Apa saja terminology
5. Bagaimana konstrain itegritas
6. Bagaimana penjelasan views

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk menjelaskan


1. Pengertian model relasi
2. Tentang model relasi ( relasional model)
3. Keuntungan model relasi
4. Penjelasan terminology
5. Tentang kontrain integritas
6. Penjelasan view
5

BAB II

PEMBAHASAN
A. Model Relasi (Relational Model)

1. Pengertian Relational Model

Model Relasional/database Relasional adalah suatu model database yang terdiri dari beberapa
tabel berdimensi dua yg disebut (relasi atau tabel), dengan masing-masing relation(relasi), yang
tersusun atas tuple (baris) dan atribut (kolom) untuk menggambarkan sebuah database.

 Disebut juga Relational Database Management System (RDBMS)


 Diperkenalkan oleh : E.F. Codd tahun 1970 an

Model Relasional adalah dominan, karena hampir semua penjual perangkat lunak database
menawarkan produk perangkat lunak Relational Database Management Systems (RDBMS).

Model merupakan landasan sebuah desain. Sebelum sebuah mobil diproduksi, terlebih
dahalu para perancang membuatmodelmobil dan bekerja secara rinci dan detail pada
model mobil tersebut.Dalam cara yang sama, perancang sistemmengembangkan
modeluntuk mengeksplorasi ide-ide dan meningkatkan pemahaman desain database. 

Tujuan sebuah Model adalah membantu mengkomunikasikan konsepkonsep yang ada


dipikiran orang. Model dapat digunakan untuk melakukan hal berikut:
menyampaikan/mengkomunikasikan, mengkategorikan, menggambarkan, menentukan,
menyelidiki, mengembangkan, menganalisis, dan meniru. Model yang baik adalah
model yang cocok dalam banyak kegunaan, dapat dipahami oleh pengguna akhir, dan
berisi detail yang cukup untuk pengembang dalam membangun sistem data base.

2. Tentang model relational

 Tidak ada data yang kembar, karena ada kunci primer (Primary Key).
 Kunci primer adalah satu item yang dipilih dalam suatu kolom yang unik dan tidak
sama yang berfungsi untuk membedakan antara satu kolom dengan kolom lainnya.
 Perbedaan dengan ER-Diagram, dalam ER-Diagram data di presentasikan dalam
bentuk diagram yang terdiri dari entitas-entitas, sedangkan di Relational Model, data
dipresentasikan dalam bentuk tabel-tabel
6

3. Keuntungan model raltional

 Dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database yg ada di dunia


nyata (real word).
 Pencarian data dari suatu tabel atau banyak tabel dapat dilakukan dengan cepat.
 Merupakan model paling sederhana, dibandingkan dengan model
jaringan/network atau model hirarki, sehingga mudah dalam penggunaannya.
 Karena sederhana maka membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih
mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update,
delete, dan lainnya).
B. Terminology
1. Pengertian Terminology

Terminologi adalah suatu ilmu tentang istilah dan penggunaannya. Istilah adalah kata dan
gabungan kata yang digunakan dalam konteks tertentu.

2. Contoh Terminologi dalam Model Relasional


 Relasi/tabel
 Atribut
 Tuple
 Domain
 Derajat
 Cardinalitas (cardinality)

 Relasi
Relasi direpresentasikan sebagai tabel yang terdiri dari baris dan kolom.

Setiap relasi memiliki schema yang mendeskripsikan nama relasi dan atribut beserta
tipenya.
Contoh : mahasiswa = (nim : string, nama : string). keterangan : mahasiswa adalah
nama relasi. nim dan nama adalah nama atribut. string adalah tipe data dari atribut.
7
6

 Atribut
adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi.

 Tupel adalah sebuah baris pada tabel.

 Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut Setiap domain memiliki
deskripsi, tipe data dan format data tertentu.

• Nilai setiap atribut dalam tabel harus berada dalam domain tertentu.
8

 Derajat
(degree) adalah jumlah atribut yang ada didalam tabel relasi/ (banyaknya atribut/kolom
pada tabel).

 Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas (Cardinality) adalah jumlah tuple yang ada dalam tabel (jumlah record)/
(banyaknya tuple/baris pada tabel).
9

C. Konstrain Integritas

Salah satu fungsi dari Database Management System (DBMS) adalah integrity services,
yakni memastikan baik data di dalam basis data maupun pengubahan data selalu
memenuhi aturan. Integritas basis data berkaitan dengan kebenaran dan konsistensi dari
data yang disimpan, dimana berkaitan dengan constraint yang merupakan aturan didalam
basis data yang tidak dapat dilanggar (Connolly, 2010: 103).

Fungsi integrity constraint menurut Connolly (2010) yakni memastikan data adalah
akurat. Terdapat 5 integrity constraint antara lain (Connolly, 2010: 231):

(1) Required data


Misalnya tanggal di tabel Transaksi dan nama di tabel Produk pada gambar 1 harus ada
nilainya, jadi keduanya merupakan required data, atau dengan kata lain kedua atribut
tersebut tidak diijinkan bernilai null.

(2) Domain constraints


Merupakan sekumpulan nilai yang diijinkan untuk sebuah atau banyak atribut.
Misalnya Kode Produk di tabel Produk dan Detail Transaksi pada gambar 1 harus
diawali oleh sebuah huruf P capital dan diikuti oleh 3 karakter angka(0-9), yakni
dengan range P001-P999.
10

(3) Entity integrity


Aturan ini diterapkan untuk primary key dari sebuah tabel, yakni atribut yang
merupakan primary key tidak boleh bernilai null. Sebuah primary key merupakan
minimal identifier yang digunakan untuk mengidentifikasi data secara unik, artinya
tidak ada subset dari primary key yang cukup untuk identifikasi sebuah data secara
unik. Misalnya tabel DetailTransaksi yang ditunjukkan pada gambar 1. Tabel
DetailTransaksi memiliki composite key (memiliki lebih dari 1 atribut sebagai primary
key) antara lain KodeTransaksi dan KodeProduk, dimana 1 KodeTransaksi bisa terdiri
dari banyak KodeProduk dan 1 KodeProduk dapatdibeli di banyak KodeTransaksi.
Penerapan entity integrity pada tabel DetailTransaksi yakni saat memasukkan sebuah
data baru maka tidak diijinkan memberikan nilai null baik untuk atribut KodeTransaksi
dan KodeProduk, serta keunikan sebuah data merupakan kombinasi dari kedua nilai
atribut primary key (KodeTransaksi dan KodeProduk).

(4) Referential integrity


Aturan ini diterapkan untuk foreign key, yakni jika terdapat sebuah foreign key
disebuah tabel maka nilai dari foreign key harus sesuai dengan nilai candidate key dari
tabel yang diacu oleh foreign key atau bernilai null (jika atribut foreign key bukan
required data). Berdasarkan gambar 1, tabel DetailTransaksi memiliki 2 foreign key
antara lain KodeTransaksi yang mengacu pada KodeTransaksi dari tabelTransaksi dan
KodeProduk yang mengacu pada KodeProduk dari tabel Produk. Sehingga atribut
foreign key pada tabel DetailTransaksi harus sesuai dengan nilai atribut yang diacu,
namun tidak boleh bernilai null karena keduanya merupakan primary key seperti yang
telah dijelaskan pada poin sebelumnya.

(5) General constraints


Merupakan aturan tambahan yang dispesifikasikan oleh pengguna atau administrator
basis data untuk mendefinisikan batasan dari perusahaan. Misalnya sebuah cabang
hanya boleh memiliki maksimum 20 karyawan, sehingga setiap karyawan baru yang
akan ditempatkan di sebuah cabang maka dilakukan pengecekan apakah jumlah
karyawan di cabang tersebut sudah mencapai 20 orang. Jika sudah terdapat 20 orang
1
1

karyawan pada cabang tersebut, maka penempatannya tidak dapat di cabang tersebut
atau karyawan baru bisa ditempatkan di cabang tersebut jika cabang tersebut belum
memiliki 20 orang karyawan.

D. Views

 Apa itu View/Tampilan Basis Data Relasional?

Tampilan database adalah objek yang dapat dicari dalam database yang ditentukan oleh
kueri. Meskipun tampilan tidak menyimpan data, beberapa merujuk ke tampilan sebagai
"tabel virtual", Anda dapat membuat kueri tampilan seperti Anda dapat membuat tabel.
Tampilan dapat menggabungkan data dari dua tabel atau lebih, menggunakan gabungan,
dan juga hanya berisi subset informasi. Ini membuat mereka nyaman untuk
mengabstraksikan, atau menyembunyikan, kueri yang rumit.

 Cara Membuat dan Menggunakan view Database


View dibuat dari kueri menggunakan perintah CREATE VIEW. Dalam contoh di bawah
ini kami membuat tampilan PopularBooks berdasarkan kueri yang memilih semua Buku
yang memiliki bidang IsPopular dicentang. Query berwarna Biru.

(Catatan: Contoh ini tidak akan berjalan di database sampel)

Setelah tampilan dibuat, Anda dapat menggunakannya seperti halnya tabel apa pun dalam
pernyataan SELECT. Misalnya, untuk membuat daftar semua judul buku populer yang
dipesan oleh penulisnya, Anda dapat menulis:

PILIH Penulis, Judul


DARI Buku Populer
ORDER OLEH Penulis
12

 Manfaat Tampilan Database


Berikut adalah manfaat dari view di database
1. Terapkan Aturan Bisnis – Gunakan tampilan untuk menentukan aturan bisnis, seperti
saat item aktif, atau apa yang dimaksud dengan "populer". Dengan menempatkan
logika bisnis yang rumit atau disalahpahami ke dalam tampilan, Anda dapat
memastikan untuk menyajikan gambaran data yang terpadu. Ini meningkatkan
penggunaan dan kualitas.
2. Konsistensi – Sederhanakan logika dan perhitungan kueri yang rumit dengan
menyembunyikannya di balik definisi tampilan. Setelah ditentukan, perhitungannya
adalah referensi dari tampilan daripada disajikan kembali dalam kueri terpisah. Ini
membuat kesalahan lebih sedikit dan pemeliharaan kode lebih mudah.

3. Keamanan – Membatasi akses ke tabel, namun memungkinkan pengguna untuk


mengakses data non-rahasia melalui tampilan. Misalnya, Anda dapat membatasi
akses ke tabel karyawan, yang berisi nomor jaminan sosial, tetapi mengizinkan akses
ke tampilan yang berisi nama dan nomor telepon.

4. Kesederhanaan – Basis data dengan banyak tabel memiliki hubungan yang


kompleks, yang mungkin sulit dinavigasi jika Anda tidak nyaman menggunakan
Gabung. Gunakan tampilan untuk memberikan tampilan database yang "diratakan"
untuk pelaporan atau kueri ad-hoc.

5. Ruang – Tampilan hanya memakan sedikit ruang, karena data disimpan satu kali di
tabel sumber. Beberapa DBMS semua Anda untuk membuat indeks pada tampilan,
sehingga dalam beberapa kasus tampilan mengambil lebih banyak ruang daripada
definisi.

 Kekurangan view
1
3

1. Kinerja – Apa yang mungkin tampak seperti kueri sederhana terhadap tampilan dapat
berubah menjadi pekerjaan yang sangat kompleks untuk mesin basis data. Itu karena
setiap kali tampilan direferensikan, kueri yang digunakan untuk mendefinisikannya,
dijalankan kembali.
2. Modifikasi – Tidak semua tampilan mendukung operasi INSERT, UPDATE, atau
DELETE. Secara umum, untuk mendukung operasi ini, kunci utama dan bidang wajib
harus ada dalam tampilan. Tampilan multi-tabel yang kompleks umumnya hanya-
baca.
14

BAB III

KESIMPULAN

Model basis data relasional bermanfaat dalam membantu perusahaan dalam menjalankan
operasionalnya secara lebih efektif dan efisien. Data-data dalam basis data operasional tentunya
membutuhkan suatu wadah yang dapat digunakan untuk mengkonsolidasikan seluruh data yang
terlibat di dalamnya. Sehingga nantinya data-data tersebut dapat dengan mudah diintegrasikan
dan diolah menjadi suatu output yang berguna bagi kepentingan institusi. Database sebagai salah
satu media yang dapat digunakan untuk menampung seluruh data-data pendukung, memiliki
peranan yang cukup penting dalam menunjang kinerja sebuah institusi. Dengan menggunakan
database, seluruh data-data yang berkaitan dengan operasional dari suatu institusi dapat
terintegrasi dengan lebih maksimal lagi guna mendukung operasional institusi tersebut, baik
untuk periode saat ini maupun yang akan dating
1
5

DAFTAR PUSTAKA

https://sis.binus.ac.id/2014/05/07/integrity-constraint-pada-basis-data/

https://fairuzelsaid.upy.ac.id/sbd-sistem-basis-data/model-basis-data-relasional/

3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/5-PERTEMUAN-5 6_Database_Relasional.pdf

https://www.google.com/search?q=model+relasi+views+tampilan+rangkuman&sxsrf=ALi
Czsbhgps8sxElVjhLBAmI1LudfOTZog%3A1667398239748&ei=X3piY96bLaHaz7sP9o2A
sAQ&ved=0ahUKEwiex52-
1o_7AhUh7XMBHfYGAEYQ4dUDCA4&uact=5&oq=model+relasi+views+tampilan+rang
kuman&gs_lp=Egxnd3Mtd2l6LXNlcnC4AQP4AQHCAgoQABhHGNYEGLADwgIEECM
YJ8ICChAhGMMEGAoYoAHCAggQIRjDBBigAZAGCEjKMFCCHFjrLXADeAHIAQC
QAQCYAbgDoAGcEKoBCTAuMy41LjAuMeIDBCBBGADiAwQgRhgAiAYB&sclient=g
ws-wiz-serp

https://www.researchgate.net/publication/338644777_SIA_kelompok_4

Anda mungkin juga menyukai