Arduino PDF
Arduino PDF
Board Arduino terdiri dari hardware/modul mikrokontroller yang siap pakai dan
software IDE yang digunakan untuk memprogram sehingga kita bisa belajar dengan
mudah. Kelebihan dari Arduino yaitu kita tidak direpotkan dengan rangkaian
minimum sistem dan programmer karena sudah built in dalam satu board.
Selain itu, terdapat jalur-jalur pada project board yang harus dipahami. Project
board board terdiri dari jalur vertikal dan jalur horisontal. Jalur vertikal ada di bagian
tengah yang terdiri dari 2 x 64 jalur. Masing-masing jalur terdiri dari 5 titik vertikal,
misal jalur 1A-1B-1C-1D-1E dan jalur 1F-1G-1H-1I-1J yang kedua tidak saling
tersambung.
Jalur horisontal sebanyak 8 jalur, 4 jalur ada di bagian atas dan 4 jalur lagi di
bagian bawah. Jalur ini bisa digunakan untuk power supply (VCC dan GND) untuk
rangkaian. Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan Gambar 1.3. Garis merah
menunjukkan bahwa lubang tersebut terhubung secara fisik.
4. Pada Device Manager, perhatikan bagian Ports (COM & LPT), akan muncul
device baru dengan nama "Arduino UNO (COMxx)"
5. Klik kanan pada "Arduino UNO (COMxx)", kemudian pilih "Update Driver
Software".
6. Selanjutnya pilih "Browse my computer for Driver software".
7. Cari folder software Arduino Anda, kemudian cari file arduino.inf (khusus
untuk Arduino UNO REF.3) pada folder Drivers.
8. Jika Anda menggunakan versi IDE di bawah 1.0.3, Anda bisa memilih driver
dengan nama file ArduinoUNO.inf
9. Jika berhasil, berarti instalasi driver sudah selesai. Jika belum, silakan Anda
mencari caranya, bisa tanya ke teman-teman ataupun mencari jawabannya
di internet.
10. Selanjut mari kita coba untuk mengupload sampel code yang ada pada
software Arduino
11. Jalankan Aplikasi Arduino (arduino.exe), pada pojok kanan bawah akan ada
tulisan "Arduino UNO on COMxx". Berarti port yang digunakan Arduino
adalah COMxx, jika tulisan tersebut tidak muncul, berarti instalasi driver
belum berhasil atau board Arduino belum disambungkan ke komputer.
Selanjutnya, silakan buka sampel led flipflop dengan cara Klik menu File >
Examples > 1.Basic > Blink
12. Setting board Arduino dengan cara : Klik menu Tools > Board > Arduino UNO
13. Klik tombol upload (tombol denga panah ke kanan)
14. Setelah berhasil diupload, akan muncul tulisan "Done uploading" di bagian
bawah. Jika berhasil, maka LED dengan tulisan "L" pada board Arduino akan
kelap-kelip.
// IRIS MAGANG
// Arduino
// LED FLIP FLOP
void setup () {
pinMode(pinLED, OUTPUT);
}
void loop() {
diigitalWrite(pinLED, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(pinLED,LOW);
delay(500);
}
Fungsi setup() dan fungsi loop() merupakan fungsi wajib dan harus ada. Fungsi
setup() digunakan untuk inisialisasi program, fungsi ini hanya dijalankan sekali yaitu ketika
program pertama kali dijalankan (ketika arduino pertama kali dihidupkan). Sedangkan
fungsi loop() akan dijalankan terus-menerus (looping forever) hingga Arduino dimatikan.
Nama-nama pin pada Arduino sama seperti yang tertera di board. Pada salah satu
sisi board, nama-nama pinnya adalah 0 hingga 13, kemudian di sisi lain nama-nama pinnya
A0 hingga A5, dst. Perintah pada baris 5 artinya : Variabel pinLED merupakan konstanta
dalam bentuk integer yang merujuk pada pin 8 board Arduino.
Fungsi pinMode() memberi tahu bahwa pinLED adalah Output. Dengan demikian
mikrokontroller tidak akan “membaca” logika pin tersebut, akan tetapi dia hanya akan
“menulis” logika pada pin tersebut. Dengan kata lain, jika kita ingin mendefinisikan bahwa
pin ini adalah input, maka kita tinggal mengubah OUTPUT menjadi INPUT. pinLED diset
HIGH berarti LED akan diberi tegangan 5 volt, sedangkan LOW berarti LED akan diberi
tegangan 0 volt. Oleh sebab itu, rangkaian LED di atas akan menyala ketika diberi HIGH
dan akan mati ketika diberi LOW.
Fungsi delay() digunakan untuk berhenti selama sekian milidetik. Karena 1 detik
= 1000 milidetik, maka pemberian nilai 500 berarti akan ada jeda selama ½ detik ketika
LED nyala dan ½ detik ketika LED padam. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
tidak terjadi error dalam program :
1.5 Input
1.5.1 Pushbutton
Konsep yang kedua dikenal dengan istilah PWM (Pulse Width Modulation).
Apa itu PWM? Sebagian kaki / pin Arduino support PWM, kaki yang support PWM
ditandai dengan adanya tanda tilde (~) di depan angka pinnya, seperti 3, 5, 6, dan
seterusnya. Frekuensi yang digunakan dalam Arduino untuk PWM adalah 500Hz (500
siklus dalam 1 detik). Jadi, Arduino bisa menghidup-matikan LED sebanyak 500 kali
dalam 1 detik. Untuk menggunakan PWM, kita bisa menggunakan fungsi
analogWrite(). Nilai yang bisa dimasukkan pada fungsi tersebut yaitu antara 0 hingga
255. Nilai 0 berarti pulsa yang diberikan untuk setiap siklus selalu 0 volt, sedangkan
nilai 255 berarti pulsa yang diberikan selalu bernilai 5 volt.
// pin 2 & 3 sebagai input digital
const int pinBt1 = 2;
const int pinBt2 = 3;
const int pinLED = 9;
void setup() {
pinMode(pinBt1, INPUT);
pinMode(pinBt2, INPUT);
pinMode(pinLED, OUTPUT);
digitalWrite(pinBt1, HIGH);
digitalWrite(pinBt2, HIGH);
}
int brightness = 0;
void loop() {
if(digitalRead(pinBt1) == LOW){
// jika pushbutton ditekan
// tambahkan nilai brightness
brightness++;
}else if(digitalRead(pinBt2) == LOW){
// jika pushbutton2 ditekan
// kurangi nilai brightness
brightness--;
}
1.5.2 Potensiometer
Berikut ini adalah sketch untuk Kedipan LED Responsive tanpa delay :
// pin A0 adalah pin Analog
// pin 9 adalah pin digital support PWM
const int pinPot = A0;
const int pinLED = 9;
void setup() {
pinMode(pinPot, INPUT);
pinMode(pinLED, OUTPUT);
}
long lastTime = 0;
int sensor = 0;
int ledValue;
void loop() {
// baca nilai kaki A0 (sensor, potensiometer)
sensor = analogRead(pinPot);