6b Distribusi Sampling
6b Distribusi Sampling
6b Distribusi Sampling
Outline
Distribusi Sampling
1 x1 s1
2 x2 s2
3 x3 s3
4 x4 s4
5 x5 s5
6 x6 s6
7 x7 s7
8 x8 s8
9 x9 s9
10 x10 s10
11 x11 s11
12 x12 s12
13 x13 s13
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
13 12 11
1 3
populasi
2
10
3 9
4
8
5 6 7
Distribusi Sampling
menunjukkan distribusi dari nilai – nilai yang berbeda statistik sampel
atau penduga dari banyak sampel yang berukuran sama. Sebuah statistik
sampel akan berbeda – beda nilainya dari satu sampel ke sampel yang
lain karena adanya perbedaan sampling acak atau kesalahan
sampling.
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling : ILUSTRASI 5
POPULASI AMATAN
N individu
Mean = µ
St. deviasi = σ
Diambil
beberapa
Sampel
sejumlah n
SAMPEL 1 SAMPEL 2 SAMPEL 3 SAMPEL …
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling : JENIS 6
beda 2 rata-rata
Distribusi sampling
standard deviasi :
beda 2 proporsi
X1
s1
X2
s2
X3
s3
X… Distribusi sampling harga mean
s… Distribusi sampling harga st. dev
p^
p^
p^
p^ Distribusi sampling harga
1
2
3
…
proporsi
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
7
Distribusi Sampling : ILUSTRASI
POPULASI 1
POPULASI 2
N1 individu
Mean = µ1
St. deviasi = σ1
N2 individu
Mean = µ2
St. deviasi = σ2
X1 X1 X… X2 X2 X…
^ ^ ^ ^
p1 p… ^ p2 ^
p1 p2 p…
Pengambilan sampel
with replacement Pengambilan sampel without
(dengan replacement (tanpa
pengembalian) pengembalian)
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
µx = µ µx = µ
σx = σ σx = σ
N-n
n n
N-1
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 9
RATA-RATA (HARGA
MEAN)
Distribusi dari besaran rata-rata yang muncul dari sampel-sampel
STUDI KASUS 1
Diberikan sebuah populasi dengan N = 10, yakni terdiri atas
angka – angka :
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 11
RATA-RATA (HARGA
MEAN)
STUDI KASUS 1
Penyelesaian :
Diketahui N = 10 dan n = 2. n/N = 0,2 > 0,05. Maka pengambilan
sampel dilakukan tanpa pengembalian.
( 10
sampel rata - rata sampel rata - rata sampel rata - rata
2 )= 45 buah 98 ; 99
98 ; 97
98.5
97.5
99 ; 98
99 ; 99
98.5
99
99 ; 98
99 ; 97
98.5
98
98 ; 98 98 97 ; 98 97.5 99 ; 97 98
98 98 98 ; 99 98.5 97 ; 99 98 99 ; 98 98.5
99 97 98 ; 98
98 ; 97
98
97.5
97 ; 98
97 ; 97
97.5
97
99 ; 99
98 ; 97
99
97.5
97 97 98 ; 97 97.5 97 ; 97 97 98 ; 97 97.5
98 98 98 ; 98 98 97 ; 98 97.5 98 ; 98 98
98 ; 99 98.5 97 ; 99 98 98 ; 99 98.5
99 99 99 ; 97 98 98 ; 99 98.5 97 ; 97 97
99 ; 98 98.5 98 ; 98 98 97 ; 98 97.5
99 ; 99 99 98 ; 97 97.5 97 ; 99 98
99 ; 98 98.5 98 ; 97 97.5 97 ; 98 97.5
99 ; 97 98 98 ; 98 98 97 ; 99 98
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
99 ; 97 98 98 ; 99 98.5 98 ; 99 98.5
Distribusi Sampling 12
RATA-RATA (HARGA
MEAN)
STUDI KASUS 1
Penyelesaian :
µx =µ
σ N- n 0.78 10 - 2
σx = N-1 = 2 . 10 - 1 = 0.52
n
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 13
RATA-RATA (HARGA
MEAN)
Dari tabel sebelumnya, apabila dibuatkan summary hasilnya sbb :
RATA - RATA FREKUENSI PELUANG
97 3 1/ 15
97.5 12 4/ 15
98 15 1/ 3
98.5 12 4/ 15
99 3 1/ 15
JUMLAH 45 Rata 1– rata untuk semua sampel membentuk d
Berlaku juga dalil limit pusat.
DALIL LIMIT PUSAT : Dalam pemilihan sampel acak sederhana dengan ukuran
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling baku
RATA-RATA (HARGA
25/07/15
MEAN)
Pada umumnya, normalitas dari
distribusi sampling rata-rata disebut
teorema limit sentral dan dinyatakan
sbb:
1. Jika populasi cukup besar dan
berdistribusi secara normal maka
distribusi samplingnya akan
normal
2. Jika populasi tidak normal maka
distribusi sampling rata-ratanya
akan mendekati normal,
apabila jumlah sampel cukup
besar, biasanya 30 atau lebih (n
≥ 30)
3. Distribusi normal dari rata-rata
sampel memiliki rata-rata yang
sama dengan rata-rata
harapan E( )dan simpangan
www.debrina.lecture.ub.ac.i
14
www.debrina.lecture.ub.ac.i
Distribusi Sampling 15
RATA-RATA (HARGA
MEAN)
STUDI KASUS 2
Diberikan sebuah populasi dengan N = 5, yakni terdiri atas angka
– angka : 6, 8, 9, 12, dan 15. Kemudian dari populasi itu akan
diambil sampel yang beranggotakan dua (yang mungkin bisa
diambil dari populasi itu). Hitung mean (mean of means) dan
standar deviasi (standard error of the means) bila sampel diambil
dengan pengembalian dan tanpa pengembalian !
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 16
RATA-RATA (HARGA
MEAN)
STUDI KASUS 2
Bila pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian (with replacement),
maka akan terdapat 25 sampel dengan anggota 2 angka yang bisa diambil
dari populasi tersebut. (Nn = 52 = 25)
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 17
RATA-RATA (HARGA
MEAN)
STUDI KASUS 2
Distribusi harga mean, yakni himpunan harga X1 sampai dengan X25 :
6 7 7,5 9 10,5
7 8 8,5 10 11,5
7,5 8,5 9 10,5 12
9 10 10,5 12 13,5
10,5 11,5 12 13,5 15
( 5 ) = 10 buah sampel
2
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 19
PROPORSI
Adalah distribusi dari proporsi (presentase) yang diperoleh dari
semua sampel sama besar yang mungkin dari satu populasi
p X
Proporsi dari populasi
N
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 20
PROPORSI
Pada distribusi sampling proporsi berlaku hal-hal sbb:
1) Untuk pengambilan sampel dengan pengembalian
atau Jika ukuran populasi besar, n/N ≤ 5%, berlaku:
σP
Keterangan:
P = proporsi kejadian sukses
Q= proporsi kejadian gagal (1 – P)
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 21
PROPORSI
Pada distribusi sampling proporsi berlaku hal-hal sbb:
Nilai Z adalah:
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 22
PROPORSI
STUDI KASUS
Sebuah populasi yang beranggotakan 6 orang, 3
diantaranya perokok dan yang lainnya bukan perokok.
Apabila diambil sampel beranggotakan 3 orang; proporsi
atau banyaknya sampel ketiganya anggota sampel perokok, 2
perokok & 1 bukan perokok, 1 perokok & 2 bukan perokok,
dan ketiganya anggota sampel bukan perokok dapat
diketahui (tanpa pengembalian).
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 23
PROPORSI
PENYELESAIAN
� Ke-20 buah sampel itu adalah:
1. ABC 6. ACL 11. BCK 16. BLM
2. ABK 7. ACM 12. BCL 17. CKL
3. ABL 8. AKL 13. BCM 18. CKM
4. ABM 9. AKM 14. BKL 19. CLM
5.ACK 10. ALM 15. BKM 20. KLM
� Distribusi sampling proporsinya (X = perokok, n = 3)
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 24
STANDAR DEVIASI: BEDA 2 RATA-
RATA
Adalah distribusi dari perbedaan dua besaran rata-rata yang
muncul dari sampel – sampel dua populasi.
25
/0
7/
15
Distribusi Sampling 25
STANDAR DEVIASI: BEDA 2 RATA-
RATA
STUDI KASUS
Lampu pijar merk “Ampuh” memiliki rata-rata daya tahan 4500
jam dengan deviasi standard 500 jam, sedangkan lampu pijar
merk “Baik” memiliki rata-rata daya tahan 4000 jam dengan
deviasi standard 400 jam.
Jika diambil sampel masing-masing 100 buah lampu pijar dan
diteliti, berapa probabilitas bahwa selisih rata-rata daya tahan
kedua lampu pijar tersebut lebih besar dari 600 jam?
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 26
STANDAR DEVIASI: BEDA 2 RATA-RATA
PENYELESAIAN
Probabilitas 600
x1 x ( )
z 2 1 2
2 2
1 2
n1 n2
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 28
STANDAR DEVIASI: BEDA 2
PROPORSI
� Pada distribusi sampling beda dua proporsi berlaku hal-hal sbb:
� Rata-rata:
� Simpangan baku:
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 29
STANDAR DEVIASI: BEDA 2
PROPORSI
STUDI KASUS 1
Berdasarkan sebuah penelitian, 1 orang dari 100 orang yang
tidak merokok terkena TBC sedangkan 5 orang dari 100 orang
perokok terkena TBC. Jika diambil sampel masing-masing 100
orang dari populasi orang merokok dan populasi orang tidak
merokok, berapa probabilitas yang terkena TBC lebih besar
dari 5%?
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling
30
STANDAR DEVIASI: BEDA 2
PROPORSI
PENYELESAIAN
P1 = proporsi populasi perokok yang terkena TBC
P2 = proporsi populasi bukan perokok yang terkena TBC
= 5% - 1% = 4%
= P (Z > 0,42)
= 1 – P (Z < 0,42) = 1 – 0,6628
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
= 0,3372 = 33,72%
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling 31
STANDAR DEVIASI: BEDA 2
PROPORSI
STUDI KASUS 2
Sebanyak 35% pelamar kerja diterima bekerja di Bank Unggul.
Mereka tahun sebelumnya pernah melamar, tapi tidak diterima.
Sebanyak 30% dari pelamar kerja yang belum pernah melamar
di tahun sebelumnya, tahun ini diterima di bank tersebut.
Apabila diambil sampel random sebanyak 250 pelamar, baik
yang belum pernah melamar atau yang sudah, berapa
probabilitas bahwa beda proporsi yang pernah melamar dan
akhirnya diterima tahun ini dengan yang belum pernah
melamar yang juga diterima adalah kurang dari 2%?
www.debrina.lecture.ub.ac.i 25/07/
Distribusi Sampling
32
STANDAR DEVIASI: BEDA 2
PROPORSI
PENYELESAIAN
P1 = proporsi pelamar yang sebelumnya pernah melamar
P2 = proporsi pelamar yang belum pernah melamar
P1 = 35% = 0,35
P2 = 30% = 0,3
n1 = n2 = 250
p1 -p2 = 2% = 0,02