Taufiq Lesmana Pribadi PDF
Taufiq Lesmana Pribadi PDF
Taufiq Lesmana Pribadi PDF
KELAYAKAN FINANSIAL
(Studi Kasus : Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman)
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata – 1
Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Disusun Oleh:
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahiim
Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga
kupersembahkan karya kecil ini kepada Orang Tua-ku Supriyadi dan Idawati yang
selalu memberikanku doa, nasehat dan selalu memberikan yang terbaik dalam segala
macam rintangan dalam perjalanan kehidupanku
Untuk kakakku Rifca Agha Hidayat, temen bertengkar sewaktu kecil tapi hal itu selalu
menjadi warna yang tak akan bisa tergantikan dikeluarga kita, orang yang selalu
membantu dan mendukung dalam setiap langkah
Untuk orang yang selalu ku-kagumi Iryandra Dwi Andiani, selalu memberikan support,
semangat dan menjadi yang terbaik dalam menemani langkah masa kuliahku ini
Untuk semua teman-teman terbaik-ku angkatan 2012, teman di kampung dan teman-
teman yang selalu mendukungku, kalian hebat guys !
Terimakasih atas doa dan dukungannya, Semoga selalu dalam lindungan-Nya. Amin
vii
HALAMAN MOTTO
(7) ا ْنب ََ ن
ْاَف ْنب ْ نغرْن نا َذ نف (6) ْ ُْرْ ِنف نَ نفع َرً س
َاْس َُال ر
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai
(dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Q.S Al-
Insyirah 6-7)
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah Puji dan Syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, zat Yang
Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala
kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya.
Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terkahir dan penyempurna seluruh
risalah-Nya.
1. Bapak Dr. Drs. Imam Djati Widodo M.Eng.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknologi
Industri Universtas Islam Indonesia.
2. Bapak Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng. selaku Ketua Prodi Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia
3. Bapak Drs. R. Abdul Jalal M.M. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang
telah memberikan bimbingan, pelajaran dan pengarahannya.
4. Pengurus Desa Wisata Pentingsari yang telah banyak membantu dan memberikan
kesempatan kepada Penulis untuk melakukan penelitian dan memperoleh
informasi yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
5. Orang Tua dan Kakak yang telah memberi motivasi, materi dan nasehat-
nasehatnya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan lancar dan baik.
6. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait, yangk
telah membantu Penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Semoga kebaikan serta bantuan yang diberikan oleh semua pihak kepada Penulis
mendapat فbalasan فdan ف فkebaikan فyang فberlipat فganda فdari فAllah فSubhana فwa فTa’ala,ف
Amin.
Akhir kata, semua penelitian Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya, dan Desa Wisata Pentingsari pada khususnya. Penulis menyadari
bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, maka Penulis mengharapkan masukan dan
kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan dan perbaikan dilain waktu.
ix
Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan bisnis dari usaha wisata yang
dikembangkan dengan roadmap jangka pendek. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh
mana wisata ini dapat terus bertahan dan berkembang serta dapat membawa keuntungan
yang besar bagi pengelola, masyarakat maupun bagi pemerintah, maka perlu dianalisis
lebih lanjut dari berbagai aspek yang sudah ditentukan. Analisis aspek yang digunakan
adalah aspek pasar, aspek teknis, aspek organisasi, dan aspek finansial. Salah satu aspek
penting yang menjadi perhatian dalam penelitian ini yaitu aspek pasar dan aspek
finansial dari studi kasus yang ada pada Desa Wisata Pentingsari. Dalam analisis aspek
pasar menggunakan metode peramalan jumlah wisatawan yang akan datang dan
menggunakan metode SWOT, sedangkan pada aspek finansial menggunakan
perhitungan dari NPV, Net B/C, IRR, BEP, dan Pay Back Period. Hasil penelitian
menunjukan bahwa analisis aspek finansial pada Desa Wisata Pentingsari dinyatakan
layak dari sisi perhitungan; NPV = Rp 8.917.726 > 0; Payback period cukup singkat
yaitu sebesar 1 tahun 4 bulan 24 hari; perusahaan memiliki tingkat IRR yang dicapai
sebesar 11,85%. Untuk hasil roadmad dilakukan berbagai kegiatan yang bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan Desa Wisata.
PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan
pendapatan negara. Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan
keanekaragaman budaya, sehingga perlu adanya peningkatan sektor pariwisata untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan karena pariwisata
merupakan salah satu aset yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber
penghasilan.
Bisnis Desa Wisata Pentingsari sudah ada sejak tahun 2008. Sejak didirikannya,
Desa Wisata Pentingsari telah memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat di
sekitar. Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh Elfira pada tahun 2011, keberadaan
Desa Wisata Pentingsari meningkatkan kesempatan kerja penduduk dari 89,89%
menjadi 96,64%, kemudahan mencari pekerjaan masyarakat sekitar meningkat dari
3
65,17% menjadi 94,38%, dan peningkatan pendapatan penduduk dari 84,27% menjadi
96,63%.
KAJIAN LITERATUR
Desa Wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik
khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Di kawasan ini, penduduknya masih
memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Selain itu, beberapa faktor
pendukung seperti makanan khas, sistem pertanian dan sistem sosial turut mewarnai
sebuah kawasan Desa Wisata. Di luar faktor-faktor tersebut, alam dan lingkungan yang
masih asli dan terjaga merupakan salah satu faktor terpenting dari sebuah kawasan
tujuan wisata. Selain berbagai keunikan, kawasan Desa Wisata juga harus memiliki
berbagai fasilitas untuk menunjangnya sebagai kawasan tujuan wisata. Berbagai fasilitas
ini akan memudahkan para pengunjung Desa Wisata dalam melakukan kegiatan wisata.
Fasilitas-fasilitas yang sebaiknya dimiliki oleh kawasan Desa Wisata antara lain adalah
sarana transportasi, telekomunikasi, kesehatan, dan juga akomodasi. Khusus untuk
sarana akomodasi, Desa Wisata menyediakan sarana penginapan berupa pondok-
pondok wisata (home stay) sehingga para pengunjung pun turut merasakan suasana
pedesaan yang masih asli.
2.1.2 SWOT
Analisa SWOT adalah suatu metode penyusunan strategi perusahaan atau organisasi
yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat
berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari
7
Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat
membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam
perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu
rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Menurut salah satu pakar SWOT Indonesia Fredy Rangkuti Analisa SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur
internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang
dan ancaman.
Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan
secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang
tidak ditentukan (Umar, 2003). Menurut (Ibrahim, 2003), yang menyatakan bahwa studi
kelayakan bisnis merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan,
apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha atau proyek yang
direncanakan.
Sebuah studi kelayakan sebuah bisnis akan memiliki manfaat yang berguna bagi
beberapa pihak menurut Umar (2005) , yaitu:
1. Pihak Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan,
pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai di cari, misalnya dari investor
atau pemilik modal yang mau menanamkan modalnya pada proyek yang akan
dikerjakan itu.
2. Pihak Kreditor
Pendanaan proyek dapat juga dipinjam dari bank, dimana pihak bank sebelumnya
memustuskan untuk memberikan kredit atau tidak, diperlukan kajian dari studi
kelayakan bisnis yang ada.
3. Pihak Managemen Perusahaan
Studi kelayakan ini dapat berguna sebagai gambaran tentang potensi sebuah proyek
di masa yang akan datang dengan berbagai aspeknya.
4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat
9
1. Metode Kualitatif
Dilakukan apabila kita belum mempunyai data masa lalu karena data masa lalu
tersebut sulit didapatkan. Sehingga dasar pertimbangan untuk peramalannya
hanyalah data dari kondisi yang ada saat ini. Peramalan dengan metode ini dapat
dilakukan dengan cara :
a. Metode Delphi
Dilakukan dengan cara meminta pendapat dari berbagai orang yang ahli dalam
bidang yang diramalkan.
b. Keputusan Manajemen
Dilakukan dengan cara mengumpulkan sekelompok eksekutif dari berbagai
bidang/disiplin ilmu untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dan
menyusun sebuah peramalan.
c. Penelitian Pasar
Dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan produk dan
metode pemasaran
2 Metode Kuantitatif
Digunakan pada saat kondisi dimana tersedia informasi yang cukup mengenai
keadaan masa lalu, dan informasi yang berhasil dikumpulkan dapat dikuantitatifkan
ke dalam bentuk numerik. Peramalan dengan metode ini antara lain :
a. Metode Intrinsik
Metode yang akan mengasumsikan bahwa ada beberapa pola data pada masa
lalu yang akan berlanjut pada masa yang akan datang. Peramalan ini akan
mengikutsertakan sebuah analisa dari masa lampau untuk memperkirakan pola
tersebut dan selanjutnya diproyeksikan ke masa yang akan datang. Metode ini
meliputi :
2) Moving Average
Peramalan diperoleh dari perhitungan rata – rata aritmatrik dari n observasi
data yang terakhir. Semakin besar n, semakin kecil efek variasi acak dari
peramalan. Untuk produk dengan jangka panjang dan stabil nilai n besar
sangat sesuai, sedangkan untuk keadaan yang lebih variatif lebih sesuai
dengan n yang lebih kecil.
3) Eksponential Smoothing
Metode ini dikembangkan untuk mengatasi kekurangan pada metode moving
average dalam bobot data, juga penyimpangan yang ringkas dan respon yang
dapat segera disesuaikan.
4) Regresi Sederhana
11
b. Metode Ekstrinsik
Metode yang memperhitungkan faktor eksternal dalam peramalan seperti GNP,
daya beli masyarakat, perubahan lingkungan, anggaran dan faktor yang lain yang
dianggap berpengaruh terhadap hasil peramalan. Hubungan antara faktor
eksternal dan permintaan merupakan hubungan sebab akibat. Metode ini terdiri
dari :
2) Leading Indikator
Merupakan time series yang menunjukkan urutan waktu untuk diramalkan.
Kemampuan metode ini ditunjukkan dalam peramalan titik balik modalnya.
3) Metode Ekonometrik
Merupakan metode makroekonomi yang merupakan bagian nyata yang
mewakili hubungan antara variabel ekonomi dengan ekonomi nasional.
Menurut (Ibrahim,2003), aspek teknis produksi adalah aspek yang berhubungan dengan
pembangunan dari proyek yang direncanakan, baik dilihat dari faktor lokasi, luas
produksi, proses produksi, penggunaan teknologi (mesin/peralatan), maupun keadaan
lingkungan yang berhubungan dengan proses produksi. Proses hasil produksi bisa
berupa jasa ataupun barang, jika hasil produksi berupa barang maka teknis dari jasa itu
adalah proses pemberian jasa pada pengguna jasa tersebut.
Evaluasi aspek finansial biasanya dilakukan setelah evaluasi aspek – aspek lain selesai
dilakukan. Selama evaluasi aspek ini dihitung perkiraan jumlah dana yang diperlukan,
baik untuk pengadaan investasi proyek maupun kebutuhan dana modal kerja awal.
Disamping jumlah kebutuhan dana pembiayaan dan sumber dana, juga akan dipelajari
struktur pembiayaan bagaimana yang paling menguntungkan dan berapa bagian dari
jumlah kebutuhan dana tersebut dapat atau wajar untuk dibiayai dengan pinjaman dari
pihak ketiga, dari mana sumbernya dan berapa biayanya.
Dari segi keuangan atau finansial, proyek dikatakan layak apabila dapat
memberikan keuntungan dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya.
Penentuan biaya merupakan hal yang sangat penting karena dibutuhkan sebagai
patokan dalam penentuan jumlah dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan suatu
proyek. Hal ini dapat dilihat secara jelas pada neraca awal. Adapun yang termasuk
didalamnya adalah.
1. Aktiva lancar
Kas serta asuransi (dibayar dimuka) merupakan salah satu yang termasuk
dalam aktiva lancar
2. Aktiva tetap
Kendaraan, tanah, bangunan, mesin, peralatan dan perlengkapan kantor, pra
operasional merupakan yang termasuk dalam aktiva tetap.
..........................................................(2.1)
Keterangan:
............................................(2.2)
Keterangan:
Apabila nilai sekarang / NPV lebih besar daripada 0 maka proyek dapat dikatakan
menguntungkan, dan begitupula sebaliknya.
Analisa manfaat biaya (benefit cost analisys) adalah cara praktis untuk menaksir
kemanfaatan proyek, yang memerlukan tinjauan yang panjang dan luas. Tinjauan
yang panjang dalam hal ini berarti mengevaluasi proyek tersebut selama horizon
perencanaan atau umumnya. Tinjauan yang luas berarti semua efek ongkos-ongkos
maupun manfaat harus dilihat dan dianalisi. Ini perlu dilakukan karena biasanya
proyek secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi orang banyak.
Pengaruh tersebut bisa positif yang biasanya disebut benefit, danbisa juga negatif
yang biasanya disebut disbenefit. Suatu proyek dikatakan layak apabila rasio antara
manfaat terhadap biaya yang dibutuhkannya lebih besar dari satu (B/C > l)
.......................................(2.3)
16
Kajian induktif adalah ilmu pengetahuan yang didapat dari fakta atau hasil dari
penelitian baik yang dipublikasikan maupun tidak yang berhubungan dengan penelitian
ini. Penelitian – penelitian yang terkait dengan penelitian antara lain :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Hastuti, dkk (2013) berjudul“فModelفPengembanganف
Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan Di
Lereng Merapi” فyang فbertujuan فmenemukan فdan فmengembangkan فmodelف
pengembangan Desa Wisata menunjukkan hasil Desa Wisata Pentingsari sebagai
model pengembangan Desa Wisata alam, Desa Srowolan sebagai pengembangan
Desa Wisata budaya, dan Desa Wisata Brayut sebagai model pengembangan Desa
Wisata alam dan budaya.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Elfira (2011) berjudul“ فDampak Keberadaan Desa
Wisata Pentingsari Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Dusun
Pentingsari” menunjukan hasil dampak positif yaitu peningkatan ekonomi
masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Namun disisi lain
dampak negatif yang muncul adalah kecemburuan sosial masyarakat sekitar
pentingsari dan kecemburuan sosial antar warga pentingsari dalam pembagian
homestay.
3. Kharimah( ف2014) فdalam فpenelitian فyang فberjudul“ فAnalisis فKelayakanف
Pengembangan Wisata Budaya Di Dusun Tutup Ngisor Dalam Perspektif Pariwisata
Berkelanjutan” melakukan analisis kelayakan di Dusun Tutup Ngisor sebagai
destinasi wisata budaya yang berkelanjutan. Dalam penelitian tersebut penulis juga
menggunakan konsep kelayakan yang terdiri dari aspek teknis, aspek pasar dan
pemasaran, aspek organisasi dan manajemen, aspek ekonomi dan aspek eksternal.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dusun Tutup Ngisor layak untuk
dikembangkan sebagai Desa Wisata budaya yang berkelanjutan karena dusun Tutup
Ngisor sudah sesuai dengan parameter pariwisata berkelanjutan yang terdiri dari
dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan fisik.
4. Penelitian bertema studi kelayakan pernah dilakukan oleh Irawan (2014) dalam
penelitiannya فyang فmengangkat فjudul“ فWisata Malam di Yogyakarta: Suatu Kajian
Kelayakan (Feasibility Study)” penelitian ini mejadikan empat kategori jenis sebagai
fokus penelitian yakni wisata kuliner, wisata tempat nongkrong, hiburan malam dan
17
Penelitian yang mengangkat tema tentang kelayakan usaha wisata pada usaha wisata
Pentingsari ini sama sekali belum pernah dilakukan. Maka dari itu penulis mengambil
tema studi kelayakan ini agar kedepannya dapat bermanfaat bagi insan pariwisata
umumnya dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi usaha wisata Pentingsari untuk
mengembangkan usahanya menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan berisi beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian ini diantaranya
adalah objek penelitian dari penelitian ini, jenis variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, jenis data, perancangan penelitian kemudian terdapat juga cara
pengumpulan dan juga pengolahan data pada penelitian ini, serta flow chart
penelitiannya.
Untuk memperoleh data yang diinginkan agar dapat membantu dalam penelitian maka
digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
1. Penelitian Lapangan
Metode pengumpulan data dengan penelitian langsung di lokasi, dalam hal ini
adalah Desa Wisata Pentingsari yang beralamatkan di Desa Umbulharjo,
Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan cara mengamati secara langsung bagaimana keadaan dan kegiatan yang
terjadi sesuai dengan kebutuhan data yang dibutuhkan dalam penelitian.
2. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan cara mendapatkan data dengan melakukan
percakapan atau wawancara dengan pihak-pihak yang dapat memberikan
informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yang akan dilakukan.
3. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan menggunakan studi pustaka yaitu dengan mengambil
informasi dari buku atau literatur yang membahas permasalahan yang sama
dengan yang diteliti.
Pada dasarnya, metodologi penelitian yang dilakukan peneliti dapat dibagi menjadi tiga
tahapan utama, yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan, dan tahap pengolahan data,
serta tahap analisa dan kesimpulan.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini merupakan tahap awal dengan mengumpulkan informasi,
permasalahan yang terjadi, dan membentuk sebuah tujuan dari tujuan penelitian
ini.
2. Identifikasi Masalah
Setelah melakukan pengumpulan data ataupun informasi maka tahap selanjutnya
adalah identifikasi masalah. Pada tahap ini dengan melakukan identifikasi
permasalahan apa yang terjadi di lapangan atau tempat penelitian. Permasalahan
20
tersebut dirangkum dan dibentuk menjadi dasar untuk menggunakan suatu metode
untuk menyelesaiannya
3. Studi Lapangan
Penelitian kali ini dilakukan di Desa Wisata Pentingsari dengan meninjau lokasi
dari penelitian secara langsung. Peneliti melakukan observasi secara langsung
guna mengetahui permasalahan yang ada di lapangan dan cara menyelesaikan
permasalahan tersebut.
4. Studi Literatur
Setelah melakukan studi lapangan dan melakukan observasi secara langsung maka
akan menemukan permasalahan yang ada di desa tersebut. Dengan menggunakan
jurnal, buku, atau sumber lainnya penulis mencari penyelesaian paling tepat dari
permasalahan yang dihadapi dari literatur-literatur yang ada. Dengan
menggunakan literatur penulis juga dapat melakukan pembandingan dengan
permasalahan yang sama dari literatur tersebut.
5. Pekngumpulan dan Pengolahan Data
Setelah mencari literatur dan metode penyelesaian dari permasalahan yang
dihadapi di lapangan maka selanjutnya dilakukan pengumpulan data.
Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan wawancara langsung kepada
pengurus. Setelah data yang dibutuhkan dirasa cukup maka selanjutnya yaitu
pengolahan data.
6. Analisa dan Kesimpulan Data
Setelah dilakukan pengolahan data maka tahap terakhir yaitu adalah melakukan
analisa dari data yang sudah diolah. Setelah itu dilakukan penarikan kesimpulan
dari penelitian yang dilakukan.
Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif
dilakukan untuk mengetahui karakteristik perusahaan tersebut yang disajikan pada
aspek-aspek non finansial dalam bentuk uraian deskriptif, tabel, bagan, atau gambar
untuk mempermudah pemahaman. Data kuantitatif dilakukan untuk mengetahui
keadaan perusahaan secara finansial seperti peramalan, NPV, IRR, Payback Period
(PP), Net B/C Ratio, BEP, ROI. Analisis kuantitatif ini disajikan dalam bentuk tabulasi
21
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Lapangan
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Pembahasan
Selesai
Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, dimulai dengan identifikasi masalah
dan studi lapangan/pengamatan kemudian menentukan rumusan masalah batasan
masalah dan tujuan dari penelitian. Kemudian melakukan studi pustaka dari berbagai
literatur untuk pengumpulan data dan pengolahan data berdasarkan aspek pasar, aspek
teknis, aspek organisasi, dan aspek finansial. Selanjutnya dengan pengolahan terhadap
data yang didapatkan kemudian di analisis berdasarkan dengan kriteria kelayakan suatu
usaha dan dilakukan pembahasan serta terakhir menarik kesimpulan dan saran.
BAB IV
Desa Wisata Pentingsari merupakan salah satu Desa Wisata di Kabupaten Sleman yang
terletak di bawah lereng gunung Merapi yang tepatnya berada di Kelurahan
Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Desa Wisata
Pentingsari mempunyai luas tanah sekitar 147 hektar.
Sejarah didirikannya Desa Wisata Penting sari ini orang pertama yang mendiami dusun
Pentingsari adalah Eyang Kyai Jokarto. Beliau adalah seorang prajurit Pangeran
Diponegoro hidup sekitar tahun 1790 -1905 dan menempati tanah Pentingsari sebagai
tempat persembunyian dan perjuangan sekaligus sebagai tempat tinggal karena bentuk
lokasi dusun Pentingsari yang sangat strategis. Sebelumnya belum ada orang yang
menepati dalam waktu lama di dusun Pentingsari karena mengalami cobaan berupa
huruhara, penyakit dan gangguan mahluk halus yang mendiami kali Kuning dan kali
Pawon. Hanya Eyang Kyai Jokertolah yang dapat mengatasi semua gangguan itu dan
karena kesaktiannya dapat mengalihkan aliran lahar dari gunung Merapi sehingga tidak
sampai di dusun Pentingsakri.
Dusun Pentingasi berbentuk seperti semenanjung dan sebelah barat dusun terdapat
lembah yang sangat curam yaitu kali Kuning, pada sebelah selatan dusun terdapat Goa
Ledok / Ponteng dan Gondoran, pada sebelah timur terdapat lembah yang curam yaitu
kali Pawon dan sebelah utara merupakan dataran yang dapat berhubungan langsung
dengan tanah di sekeliling Kelurahan Umbulharjo sampai ke pelataran gunung Merapi.
Dusun Pentingsari terdiri dari dua dusun yaitu Bonorejo dan Pentingsari dimana
24
Bonorejo disebelah selatan dusun dan Pentingsari disebelah utara dusun. Pada awalnya
Bonorejo didiami oleh keluarga Mertokromo sedangkan Pentingsari didiami oleh
keluarga Eyang Kyai Jokkerto. Ketika pemerintahan Umbulharjo pindah ke Pentingsari
sekitar tahun 1895 Kelurahan Umbulharjo berganti nama menjadi Kelurahan
Pentingsari dengan lurah pertama adalah Eyang Kyai Jokerto. Desa Wisata Pentingsari
dari segi umur masih sangat tergolong muda dibandingkan dengan Desa Wisatka yang
lain di Kabupaten Sleman, karena Desa Wisata ini berdiri pada tanggal 15 Mei 2008.
Visi dari Desa Wisata Pekntingsari adalah dengan menciptakan sebuah wujud Desa
Wisata yang bersih, aman, nyaman, tentram dinamis serta seni dan berbudaya religius
yang berkualitas untuk menjadikan Desa Wisata Edukasi masyarakat tradisional.
Dengan adanya visi tersebut maka misi yang dilakukan oleh Desa Wisata
Pentingsari diantaranya :
a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan motivasi dan komitmen bersama.
b. Melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya tradisi masyarakat tradisonal.
c. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA)
yangberkualitas dan berkembang.
d. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membangun Desa Wisata yang bersih,
aman dan nyaman.
Filosofi atau arti nama dari logo Desa Wisata Pentingsari ini antara lain:
25
a. Tulisan Dewiperi merupakan singkatan dari nama Desa Wisata Pentingsari itu
sendiriفyaitu“فDe”فyangفberartiفDesa,“فwi”فyangفbertiفWisata,“فperi”فyangفberartiف
Pentingsari.
b. Gambar pohon kelapa, rumah, gunung dan rumput menggambarkan Desa Wisata
ini mempunyai keindahan alam yang bersuasana pedesaan didekat gunung yang
masih alami. Gambar matahari menggambarkan kehidupan yang cerah di Desa
Pentingsari.
c. Warna pada gambar pohon kelapa, rumah, gunung dan rumput berwarna hijau
menggambarkan Desa Wisata ini juga mempunyai berhawa sejuk yang asri.
Warna kuning pada gambar matahari menggambarkan Desa wisata ini dapat
membantu masyarakat sekitar dalam kehidupan sehari-harinya.
Watu dakon terletak di sebelah selatan Dusun Pentingsari, berada diantara objek
Wisata Watu Gajah dan Watu Persembahan.Watu Dakon berasal dari batu cadas
yang sangat keras dan berlubang menyerupai dakon. Menurut cerita Watu
Dakon dibuat oleh Sunan Kalijaga. Yang menarik adalah cerita proses pembutan
Watu Dakon ini yaitu dengan hanya menempalkan jari-jari tangan Sunan
Kalijaga di batu tersebut. Selain itu Watu Dakon dipercaya dingunakan oleh
Pangeran Diponegoro untuk melakukan perhitungan ketika akan menyerang
Belanda di Kaliurang. Watu Dakon ini memiliki berbagai fungsi diantaranya:
1. Sebagai tempat bermain
Dahulu Watu Dakon ini digunakan anak anak untuk tempat bermain
mereka
2. Sebagai sarana meramal nasib
Watu dakon digunakan untuk perhitungan hari weton baik dan buruk
bagi para petani untuk menanam dan tanaman apa yang cocok ditanam
pada saat itu.
3. Sebagai sarana untuk menentukan strategi perang
Watu dakon digunakan Pangeran Diponegoro dalam mengambil
keputusan menyerang maupun bertahan dalam peperangan. Pada tahun
2008 watu dakon dipugar untuk kepentingan nilai sejarah yang
terkandung di dalamnya.
c. Watu Persembahan
Watu persembahan adalah batu yang terletak di tengah pematang sawah milik
seorang petani di Dusun Pentingsari. Menurut mitos, setiap bulan suro terdapat
tiga ekor kera yang berasal dari gunung Merapi dan berdiri pada batu tersebut
setelah itu salah satu dari kera tersebut menghilang. Kera yang hilang itu
dipercaya dijadikan persembahan untuk buruklinting ular raksasa penjaga Dusun
Pentingsari.
d. Watu Gajah
Watu Gajah adalah batu besar yang bentuknya menyerupai gajah. Pada zaman
dahulu Watu Gajah sering digunakan orang untuk bertapa.
e. Luweng
Luweng merupkan tempat untuk memasak yang terbuat dari batu cadas yang
sangat jelas. Menurut cerita, Kali Pawon digunakan sebagai dapur umum yang
27
k. Tempuran
Tempuran adalah tempat bertemunya antara Kali Pawon dan Kali Kuning.
Tempuran berada di ujung selatan Dusun Pentingsari. Kali Pawon mengalir di
sebelah timur, sedangkan Kali Kuning mengalir di sebelah barat Dusun
Pentingsari. Dahulu tempuran sering dipakai bersemedi serta dikunjungi oleh
para wali. Tempat ini juga dipercaya sebagai tempat pertemuan ratu kidul.
Desa Wisata Pentingsari juga memiliki beberapa keunikan antara lain:
1. Pertanian Pangan
Pertanian pangan di Desa Wisata Pentingsari ini dapat dinikmati
wisatawan dalam melihat secara langsung cara bercocok tanam dan bisa
juga mencoba merasakan langsung bercocok tanam di lahan yang sudah
ada.
2. Peternakan
Desa Wisata Pentingsari terdapat peternakan yang dapat di persilahkan
untuk wisatawan. Ada beberapa peternakan yang dapat membantu
mengembangkan pengetahuan wisatawan misalnya peternakan ayam,
bebek maupun ikan. Wisatawan secara langsung diperlihatkan cara
beternak dari pengelola peternakan tersebut.
2. Perkebunan Jamur
Desa Wisata Pentingsari terdapat perkebunan jamur yang dikelola oleh
masyarakat sekitar. Perkebunan jamur tersebut juga untuk
mengembangkan pengetahuan akan berkebun jamur di lahan perkebunan
jamur tersebut.
3. Perkebunan Coklat
Desa Wisata Pentingsari terdapat perkebunan coklat yang dikelola oleh
masyarakat sekitar. Perkebunan coklat tersebut juga untuk
mengembangkan pengetahuan akan berkebun coklat di lahan perkebunan
coklat tersebut.
4. Kesenian Budaya
Kesenian buadaya di Desa Wisata Pentingsari sangat beragam.
Wisatawan juga diajak belajar dan melakukan secara langsung kesenian
buadaya tersebut. Misalnya wisatawan diajarkan cara memainkan
gamelan, tari tradisional, membatik, kreasi janur ataupun wayang suket.
29
5. Oleh-oleh Khas
Wisatawan di Desa Wisata Pentingsari dapat membeli oleh-oleh khas
yang sudah disediakan oleh pengelola, dimana Desa Wisata Pentingsari
mempunyai beberapa oleh-oleh yang berupa makanan tradisonal maupun
souvernir.
4.1.4.2 Bahan Baku dan Bahan Penolong
Bahan baku dari Desa Wisata Pentingsari antara lain:
1. Pancuran
2. Watu Dakon
3. Watu Persembahan
4. Watu Gajah
5. Luweng
6. Goa Ponteng
7. Watu Gandul
8. Watu Payung
9. Kali Pawon
10. DAM Panahan
11. Tempuran
12. Out Bound
13. Camping Ground
14. Sektretariat Desa
15. Pemancingan
16. Homestay
17. Joglo
Bahan penolong dari Desa Wisata Pentingsari antara lain:
1. Oleh-oleh Khas
2. Air Bersih
3. Tempat Ibadah
4. Area Parkir
5. Restoran
6. Toilet
30
SEGMENTASI GEOGRAFIS
Jakarta, Surabaya dan kotakota
Wilayah atau daerah target area
besar di Indonesia
SEGMENTASI DEMOGRAFIS
Anak-anak 5-12 tahun
Usia Remaja 13-17 tahun
Dewasa 18-60 tahun
PNS, Wiraswasta, Mahasiswa,
Pekerjan
Pelajar
Laki-laki,
Jenis Kelamin
Perempuan
SEGMENTASI PSIKOGRAFIS
Suka menikmati budaya dan
Gaya Hidup
keindahan alam.
SEGMENTASI PERILAKU
Letak geogrsfis Desa Wisata pentingsari berjarak 20 kilometer dari pusat kota
Yogyakarta, target area wisatawan adalah orang orang kota besar seperti Jakarta dan
Surabaya. Desa Wisata ini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang
memikat, serta menjadi tempat yang menyenangkan untuk rekreasi kalangan anak-anak,
remaja, dan dewasa baik laki- laki ataupun perempuan. Berwisata di Desa Pentingsari
dapat merasakan suasana pedesaan yang masih asri dan alami.
4.1.6 Struktur Organisasi
Ketua
Sekretaris Bendahara
Pemasaran Pengelola
Pembantu Pemandu
Home Stay Konsumsi Acara Keamanan
Umum Wisata
Obyek dan
Treking
Outbound
Obyek
Kesenian
Camping
Cinderamata
1. Pendaftaran
2. Pengumpulan berkas-berkas persyaratan
3. Proses seleksi
4. Pengumuman penerimaan karyawan.
4.1.6.4 Kompensasi
Dari segi keselamatan dan kesehatan kerja, Desa Wisata Pentingsari telah
menerapkan sistem K3 kegiatan operasionalnya, misalnya dalam kegiatan-
kegiatan yang bisa menimbulkan cidera maka pengelola akan memberikan
perlindungan atas resiko kecelakaan kegiatan.
34
Upacara penyambutan
Istirahat
Istirahat
Upacara pelepasan
Mesin dan peralatan harus sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini dan
akan datang. Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk/jasa
tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang
dipilih pun perlu ditentukan secara jelas. Adapun mesin yang digunakan di Desa
Wisata Pentingsari tersebut antara lain:
1. Mesin diesel
2. Mesin pemotong rumput
3. Mesin pertanian
1. Peralatan gunting
2. Peralatan cangkul
3. Peralatan outbound
4. Peralatan masak
5. Peralatan pancing
40
4.2.1 Forecasting
4.2.1.1 Plotting Data
Data historis wisatawan yang sudah didapatkan harus dilakukan plotting data
tujuannya untuk mengetahui pola datanya, sehingga dapat ditentukan metode
peramalan yang sesuai dengan pola datanya. Berikut adalah plotting data
wisatawan selama 4 tahun terakhir:
Pada gambar 4.5 menjelaskan plotting data wisatawan tahun 2013-2016, berdasarkan
teori pola data (Makridakis, Wheelwright, & McGee, 1999) maka masuk kategori pola
data musiman dikarenakan suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya
42
kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu). Pada pola ini
metode peramalan yang dipakai adalah kategori time series. Sehingga 4 metode
peramalan yang akan digunakan untuk tahap selanjutnya yaitu Single Moving Average,
Double Moving Average, Single Exponential Smoothing, dan Holt Winter.
Sales |Yt-
No Tahun Bulan Wisatawan (Yt) Forecast (Y't) Error Abs Error Error^2 Y't|/Yt
1 2402 2402
2 2517 2517
3 2950 2950
4 3188 3188 2623,00 565,00 565,00 319225,00 0,18
5 3703 3703 2885,00 818,00 818,00 669124,00 0,22
6 4435 4435 3280,33 1154,67 1154,67 1333255,11 0,26
1 2013
7 543 543 3775,33 -3232,33 3232,33 10447978,78 5,95
8 423 423 2893,67 -2470,67 2470,67 6104193,78 5,84
9 3300 3300 1800,33 1499,67 1499,67 2249000,11 0,45
10 3485 3485 1422,00 2063,00 2063,00 4255969,00 0,59
11 3588 3588 2402,67 1185,33 1185,33 1405015,11 0,33
12 3999 3999 3457,67 541,33 541,33 293041,78 0,14
1 1306 1306 3690,67 -2384,67 2384,67 5686635,11 1,83
2 2351 2351 2964,33 -613,33 613,33 376177,78 0,26
2 2014 3 3260 3260 2552,00 708,00 708,00 501264,00 0,22
4 2169 2169 2305,67 -136,67 136,67 18677,78 0,06
5 3997 3997 2593,33 1403,67 1403,67 1970280,11 0,35
44
Sales |Yt-
No Tahun Bulan Wisatawan (Yt) Forecast (Y't) Error Abs Error Error^2 Y't|/Yt
6 1986 1986 3142,00 -1156,00 1156,00 1336336,00 0,58
7 2271 2271 2717,33 -446,33 446,33 199213,44 0,20
8 2222 2222 2751,33 -529,33 529,33 280193,78 0,24
9 2410 2410 2159,67 250,33 250,33 62666,78 0,10
10 2377 2377 2301,00 76,00 76,00 5776,00 0,03
11 2477 2477 2336,33 140,67 140,67 19787,11 0,06
12 2234 2234 2421,33 -187,33 187,33 35093,78 0,08
1 371 371 2362,67 -1991,67 1991,67 3966736,11 5,37
2 769 769 1694,00 -925,00 925,00 855625,00 1,20
3 1827 1827 1124,67 702,33 702,33 493272,11 0,38
4 2504 2504 989,00 1515,00 1515,00 2295225,00 0,61
5 5629 5629 1700,00 3929,00 3929,00 15437041,00 0,70
3 2015 6 2905 2905 3320,00 -415,00 415,00 172225,00 0,14
7 1688 1688 3679,33 -1991,33 1991,33 3965408,44 1,18
8 1799 1799 3407,33 -1608,33 1608,33 2586736,11 0,89
9 2133 2133 2130,67 2,33 2,33 5,44 0,00
10 2825 2825 1873,33 951,67 951,67 905669,44 0,34
11 2577 2577 2252,33 324,67 324,67 105408,44 0,13
45
Sales |Yt-
No Tahun Bulan Wisatawan (Yt) Forecast (Y't) Error Abs Error Error^2 Y't|/Yt
12 3888 3888 2511,67 1376,33 1376,33 1894293,44 0,35
1 1230 1230 3096,67 -1866,67 1866,67 3484444,44 1,52
2 2542 2542 2565,00 -23,00 23,00 529,00 0,01
3 2968 2968 2553,33 414,67 414,67 171948,44 0,14
4 2801 2801 2246,67 554,33 554,33 307285,44 0,20
5 3498 3498 2770,33 727,67 727,67 529498,78 0,21
6 547 547 3089,00 -2542,00 2542,00 6461764,00 4,65
4 2016
7 1313 1313 2282,00 -969,00 969,00 938961,00 0,74
8 3044 3044 1786,00 1258,00 1258,00 1582564,00 0,41
9 3037 3037 1634,67 1402,33 1402,33 1966538,78 0,46
10 3424 3424 2464,67 959,33 959,33 920320,44 0,28
11 3449 3449 3168,33 280,67 280,67 78773,78 0,08
12 4675 4675 3303,33 1371,67 1371,67 1881469,44 0,29
Jumlah 114480,00 2687,00 49664,33 88570647,44 38,26
Rata-rata 2544,00 59,71 1103,65 1968236,61 0,85
Pada Tabel 4.5 menjelaskan peramalan wisatawan dengan menggunakan metode Single
Moving Average. Dimana pada tabel tersebut didapatkan nilai MAD sebesar 1103,6 dan
MSE sebesar 1968236,6. Selanjutnya nilai MAPE sebesar 0,8501 ×100%=85,01%.
Hasil forecast untuk Jan-17 sebesar 3850,00 wisatawan. Pada perhitungan peramalan
single moving average pada tracking signal tidak melewati batas UCL (+4) dan LCL (-
4) bisa dilihat dilampiran.
Tabel 4.6 Peramalan Menggunakan Metode Double Moving Average
5000
4000
3000
2000
1000
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47
Aktual Forecast
Pada Gambar 4.6 menjelaskan perbandingan data aktual dengan metode simple moving
average. Dimana terjadi perbedaan grafik antara data aktual dengan meode simple
moving average setiap periode bulannya.
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47
-1000
Aktual Forecast
5000
4000
3000
2000
1000
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47
Aktual Forecasting
Pada Gambar 4.8 menjelaskan perbandingan data aktual dengan metode single
exponential smoothing. Dimana terjadi perbedaan grafik antara data aktual dengan
meode single exponential smoothing setiap periodenya.
Holt Winter
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47
Aktual Forecasting
Berdasarkan Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa metode yang memiliki tingkat
kesalahan yang paling kecil dari masing – masing parameter adalah metode single
exponential smoothing. Akan tetapi dipenelitian ini single eksponential smoothing tidak
terpilih, karena berdasarkan peta kontrol tracking signal berada diluar UCL dan LCL.
61
Sehingga metode peramalan yang dipilih adalah metode single moving average karena
nilai akurasi error kesalahan peramalan lebih besar namun masih dalam batas kontrol.
62
4.2.2 SWOT
2. EFAS
Tabel 4.12 Teknis Pembobotan Faktor Kekuatan dan Kelemahan di Desa Wisata
Pentingsari
Faktor A B C D E F G H I J TR Bobot
A X 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 0.16
B 0 X 0 0 0 1 1 0 0 0 2 0.04
C 0 1 X 0 0 1 1 0 1 1 5 0.11
D 0 1 1 X 1 1 1 1 1 1 8 0.18
E 1 1 1 0 X 1 1 1 1 1 8 0.18
F 0 0 0 0 0 X 0 0 1 0 1 0.02
G 0 0 0 0 0 1 X 0 1 0 2 0.04
H 1 1 1 0 0 1 1 X 1 1 7 0.16
I 0 1 0 0 0 0 0 0 X 0 1 0.02
J 0 1 0 0 0 1 1 0 1 X 4 0.09
TOTAL 45 1
Pada inisial A diberikan rating sebesar 4 karena Desa Wisata memiliki identitas
tersendiri yang berupa keindahan alam yang masih alami dan asri. Pada inisial E
diberikan rating sebesar 4 karena Desa Wisata memiliki keunikan tersendiri yang tidak
dimiliki Desa Wisata lainnya. Dari segi tersebut wisatawan mempunyai keinginan dan
ketertarikan tesendiri dari kedua faktor tersebut.
65
4.2.3 Roadmap
Berdasarkan analisis SWOT, Desa Wisata Pentingasari berada pada posisi diversifikasi
di mana Desa Pentingsari memiliki kekuatan dan ancaman yang lebih dominan
dibandingkan kelemahan dan peluangnya. Dalam kondisi tersebut, kegiatan bisnis
diharapkan mampu memperoleh kekuatan finansial sebagai kompensasi terhadap
kelemahan eksternal sehingga unit usaha tersebut dapat melakukan strategi di masa
mendatang. Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan di antaranya:
Sumber : http://www.askwillonline.com/2012/01/understanding-ansoff-matrix.html
Tabel 4.16 Roadmap
Roadmap
Waktu
Sasaran Strategi Tujuan Kegiatan
Pelaksanaan
1. Membuat skema harga atau voucer Tahun 2017
Mempertahankan
Penetrasi Pasar 2. Melaksanakan kerjasama dengan unit bisnis di sekitar
Pelanggan Tahun 2017
dalam berbagi aset
1. Pembuatan rencana bisnis jangka pendek. Tahun 2017
2. Perencanaan dan Pembangunan Aset Fisik Tahun 2018
3. Pengembangan produk suvenir Tahun 2017
Pengembangan Menjual Lebih Banyak
Produk Produk 4. Pengembangan Website dan Media Pemasaran
Tahun 2017
Berbasis Elektronik
Peningkatan
5. Inovasi servis Tahun 2017
Keuntungan
6. Pengembangan untuk Feedback Pelanggan Tahun 2018
1. Pengembangan media dan materi wisata Tahun 2018
2. Penggalian lebih dalam mengenai kearifan dan
Pengembangan Mencari Segmen Pasar Tahun 2017
kebijaksanaan tradisional.
Pasar Baru
3. Menjangkau segmentasi pasar baru. Tahun 2017
4. Peningkatan kapasitas sdm Tahun 2018
Menjual Produk Baru ke 1. Pengembangan bisnis menjadi gabungan antara
Diversifikasi Tahun 2018
Segmen Baru budaya dan kecantikan / kesehatan.
4.2.4 Pengembangan Wisata
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada unit usaha Desa Wisata
Pentingsari, terdapat peluang untuk melakukan pengembangan unit usaha.
Peluang tersebut dibuktikan dengan analisis pasar yang telah dilakuan
menunjukan wisatawan dimasa mendatang yang cukup potensial yakni sebesar
hasil peramalan wisatawan pada periode 2 tahun mendatang. Selain itu dari
rekomendasi SWOT terdapat empat opsi yang dapat dilakuan untuk
pengembangan unit usaha salah satunya adalah pengembangan produk.
Perencanaan pengembangan produk perlu diselaraskan dengan tujuan atau visi
Desa Wisata Pentingsari.
Sesuai dengan visi dari Desa Wisata Pentingsari yang akan mewujudkan
sebuah desa wisata edukasi maka pengembangan produk perlu difokuskan
dengan ciri khas edukasi. Edukasi yang dapat diberikan dari Desa Wisata ini
adalah ilmu yang terdapat di desa wisata tersebut. Selama ini usaha edukasi
sudah dilakukan. Hanya saja lingkupnya seputar bidang pertanian. Kegiatan lain
yang telah ada di Desa Wisata Pentingsari adalah budidaya peternakan. Usaha
budidaya peternakan yang sudah dilakukan oleh masyarakat tersebut belum
dikembangan dengan baik. Contohnya adalah budidaya peternakan ikan. Pada
kegiatan tersebut belum terdapat penyampaian edukasi budidaya ikan dalam
kolam kepada para wisatawan. Lebih jauh lagi, budidaya ikan juga belum
termasuk ke dalam program wisata di Desa Pentingsari.
dapat bertambah, tidak hanya berasal dari wisata namun produk budidaya ikan
itu sendiri. Produk budidaya ikan tersebut dapat dijual pada usaha kuliner ikan
nila.
25m
1m 1m
1m 1m
4m
1m 1m
8m
2m
3m 8m
15m
48m 48m
8m
28m
12m
10m
40m
Biaya Operasional Tetap (Fixed cost) merupakan jenis biaya yang selalu tetap
dan tidak terpengaruh oleh volume produksi melainkan dihubungkan dengan
waktu (function of time) sehingga jenis biaya ini akan konstan selama periode
tertentu. Berproduksi atau tidaknya perusahaan biaya ini tetap dikeluarkan.
HARGA
KEGIATAN JUMLAH HARGA
TOTAL
BIAYA LISTRIK 1300 VA Rp200.000/bulan Rp2.400.000
BIAYA
1 ORANG Rp1.500.000/bulan Rp18.000.000
PEGAWAI
ADMINITRASI 1 SET Rp240.000
BIAYA PROMOSI Rp1.200.000
PEMELIHARAAN 2 PANEN Rp4.800.000/panen Rp9.600.000
- Biaya pemakaian
Sumber dana bisa diperoleh dari uang sendiri, pinjaman, atau kerjasama. Pada
kasus ini sumber dana diperoleh dari :
a. Dana Pinjaman
Dana pinjaman adalah dana yang didapatkan melalui peminjaman kepada
pihak-pihak Perusahaan ini menggunakan sumber dana dari dananya sendiri,
karena perusahaan ini adalah warisan dari orang tuanya,jadi dana yang
dimiliki perusahaan ini sudah cukup untuk menjalankan operasional yang
bersedia memberikan pinjaman. Bunga bank diasumsikan sebesar 12%
dalam setahun dan pajak diasumsikan sebesar 15%.
Harga jual suatu produk adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk pembuatan produk ditambah dengan keuntungan yang
diinginkan oleh perusahaan. Cara penetapan harga yang dipakai sama bagi
setiap perusahaan yaitu didasarkan pada biaya, persaingan, permintaan dan
laba, tetapi kombinasi optimal dari faktor-faktor tersebut berbeda sesuai
dengan sifat produk, pasarnya, dan tujuan perusahaan.
148.735.000
138.410.000
130.395.000
119.550.000
198.127.543
Cash flow dapat memberikan informasi mengenai jumlah kas yang diperlukan
dalam memulai suatu usaha, perencanaan investasi, dan menjamin kesesuaian
kas untuk ketersediaan kas terhadap pengeluaran-pengeluaran yang akan terjadi
di masa datang.
75
= 1,4 tahun
5.425.530
IRR = 11% + 5.425.530+898.025 x (12%-11%)
5.425.530
= 11% + x 1%
6.323.555
= 11,85%
77
207.045.269
Net B/C = 198.127.543
= 1,045
Oleh karena nilai Net B/C > 1 maka menurut kriteria metode ini, investasi dapat
dinyatakan layak
11.440.000
𝐵𝐸𝑃= 5.000
𝐵𝐸𝑃=2.288
Dari hasil perhitungan Break Event Point diatas, didapatkan nilai BEP nya yaitu
sebesar 2.288. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada tingkat penjualan
sebesar 2288 tiket Desa Wisata tersebut tidak mengalami kerugian maupun
keuntungan.
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Forecasting
Peramalan data wisatawan dapat dilakukan setelah data historis dilakukan plotting
data untuk mengetahui pola datanya. Tujuannya untuk mengetahui metode
peramalan yang cocok sesuai dengan pola data.Setelah mengetahui pola data dan
selanjutnya dilakukan peramalan dengan menggunakan beberapa metode yaitu
Simple Moving Avearge, Double Moving Average, Single Exponential Smoothing dan
Holt Winter.
Setelah didapatkan hasil peramalan dari beberapa metode diatas, selanjutnya
adalah melakukan kontrol dan akurasi hasil peramalan. Dimana kontrol dan akurasi
membandingkan grafik hasil peramalan dengan data aktual dan melakukan akurasi
error dengan parameter error yaitu Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square
Error (MSE) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE).
Metode peramalan yang dipilih adalah metode yang memiliki parameter
kesalahan yang paling kecil dalam penelitian ini yang terpilih metode single
exponential smoothing tetapi dalam penelitian ini metode single exponential
smoothing tidak bisa diandalkan sebab berada di luar bata-batas pengendalian
tracking signal (maksimum ± 4), hal ini juga berlaku pada metode dan holt winter
walaupun berada pada parameter kesalahan yang kecil, akan tetapi berdasarkan
tracking signal menunjukkan metode tersebut tidak bisa diandalkan sebab berada di
luar batas-batas pengendalian tracking signal (maksimum ± 4) berdasarkan pada
dasar teori (Gaspersz, 2005). Pada penelitian ini metode peramalan yang terpilih
berdasarkan pada dasar teori yaitu single moving average karena pada metode ini
data hasil peramalan masih dalam batas kontrol dan meiliki nilai error lebih kecil
79
dibandingkan double moving average meskipun nilai error sama-sama masih dalam
batas kontrol.
5.2 Roadmap
Strategi penetrasi pasar merupakan pendekatan di mana suatu unit bisnis menjual
produk فatau فjasa فyang فsama فterhadap فpelanggan فyang فsama( فBērziņs, ف2010).ف
Penetrasi pasar dilakukan untuk mempertahankan pelanggan yang dimiliki. Hal
tersebut didasarkan oleh kenyataan bahwa Desa Wisata Pentingsari memiliki
pelanggan tetap institusional. Strategi ini dapat dilaksanakan melalui beberapa
program di antaranya:
Dalam kasus ini perlu dilakukan penguatan jasa Desa Wisata Pentingsari
yang menggali pada pasar namun memiliki early adopter. Desa Wisata
Pentingsari telah memiliki pasar tersendiri yakni institusional. Dalam pasar ini
jasa yang ditawarkan adalah village homestay. Oleh karena itu, untuk
meminimalkan resiko pasar ini yang akan digali lebih lanjut dalam pengembangan
produk. Godin (2003) menjelaskan bahwa suatu produk atau jasa hanyalah sebuah
80
komoditas, sedangkan nilai – nilai (values) dari produk itulah yang sesungguhnya
menarik konsumen. Bertolak dari teori yang dikemukakan Godin, maka perlu
digali lebih dalam nilai – nilai yang sebenarnya dijual oleh Desa Wisata
Pentingsari melalui jasa homestay.
Berkaca dari ceruk pasar, visi – misi, produk atau jasa, dan pengalaman
yang telah dilakukan oleh Desa Wisata Pentingsari, dapat ditarik kesimpulan
bahwa terdapat 2 nilai yang menjadi kekuatan jasa homestay Pentingsari. Nilai –
nilai tersebut di antaranya:
1. Momen
2. Kearifan Tradisional
Adapun produk atau jasa pariwisata meliputi beberapa elemen. Elemen – elemen
tersebut adalah elemen fisik, servis, keramahtamahan (hospitality), kebebasan
pelanggan, dan kontribusi (Smith, 1994). Program – program yang direncanakan
meliputi seluruh elemen tersebut dan didesain untuk menguatkan nilai – nilai
lebih Desa Wisata. Program – program pengembangan produk diantaranya:
5. Inovasi servis
Strategi ini merupakan pendekatan untuk mencari segmen pasar baru. Adapun
segmentasi pasar yang baru ini diharapkan untuk dapat menjual produk atau jasa
yang sama kepada wisatawan baru. Menurut Gunadi (2013) dalam konferensi
IATTEI, terdapat beberapa faktor yang signifikan terhadap pemilihan lokasi
wisata. Faktor – faktor tersebut meliputi negara destinasi, keindahan alam,
fasilitas kesehatan, kegiatan petualangan, tingkat pengetahuan, festival budaya,
pertunjukan musik, candi, landskap, dan makanan lokal.
d. Strategi Diversifikasi
5.3 Finansial
Dalam analisa studi kelayakan bisnis aspek finansial pada pengembangan unit
usaha adalah sebagai berikut :
a. Cash in flow
Pada tahapan ini dapat dilihat pada tabel cash flow, diketahui dari hasil
peramalan volume wisatawan yang datang sebanyak 123.417 orang dalam 4
tahun kedepan. Selain dari wisatawan yang datang juga dihasilan pemasukan
dari hasil penjualan ikan yang dibudidaya. Ikan yang dibudidaya diasumsikan
menghasilkan Rp 20.000.000 untuk dua kali hasil panen dalam satu tahun.
Wisatawan ini terdiri wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. Harga jual /
83
tiket sebesar Rp. 5.000,00 , harga jual diketahui dari penentuan harga pokok
produksi. Nilai total cash in flow Desa Wisata Pentingsari selama 4 tahun
sebesar Rp 617.090.000,00
Dapat diketahui pada tabel cash flow terdiri dari investasi awal sebesar Rp.
198.127.543,00, biaya operasional sebesar Rp. 31.440.000. Total biaya
operasional merupakan penjumlahan dari total biaya variabel dengan biaya tetap.
Total cash out flow untuk 4 tahun sebesar Rp 323.887.543.,00
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan studi kelayakan bisnis dari Desa Wisata Pentingsari,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada aspek pasar peramalan jumlah wistawan di masa mendatang yaitu kurun
waktu bulan Januari 2017 sampai bulan Desember 2020 menggunakan metode
single moving average menunjukkan jumlah wisatawan sebanyak 123.417.
Selain itu berdasarkan pengolahan data dengan metode SWOT Desa Wisata
Pentingsari berada pada kuadran II yang artinya perlu pemberagaman strategi
yang digunakan untuk memperbaiki atau memaksimalkan kekuatan internal,
strategi ini digunakan agar dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Berdasarkan aspek finansial yang dilakukan mendapatkan hasil sebagai
berikut:
a. Dari perhitungan cash flow setiap tahun usaha ini akan mendapatkan
keuntungan yang terus meningkat.
b. Dari hasil perhitungan periode pengembalian ( pay back period) dan
MARR yang ditentukan 10% dapat diketahui bahwa periode
pengembalian dari usaha ini terbilang cukup singkat yaitu 1,4 tahun
atau 1 tahun 4 bulan 24 hari.
c. Dari hasil perhitungan parameter kelayakan menunjukan hasil NPV
diatas 0, IRR diatas MARR, dan NET B/C diatas 1
Dengan demikian dari segi finansial pengembangan usaha budidaya ikan ini
layak untuk dijalankan.
2. Rekomendasi dari hasil roadmap yang dapat diberikan untuk memperbaiki
strategi peningkatan keuntungan pada Desa Wisata Pentingsari adalah:
86
6.2 Saran
Berdasarkan hasil yang didapat setelah melakukan penelitian ini, peneliti dapat
memberikan saran-saran yang pada pihak yang berkepentingan, yaitu :
1. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat agar masyarakat lebih
paham tentang suatu informasi yang berkaitan dengan desa wisata.
2. Pengarahan organisasi remaja dengan orientasi pada kegiatan yang bersifat
membangun desa wisata.
3. Mengadakan survey rutin ke desa wisata lainnya untuk mengetahui sejauh apa
perkembangan desa wisata..
xv
DAFTAR PUSTAKA
Eka, E. (2011). Analisis Kelayakan Investasi Peternakan Ayam Broiler Pada Kondisi
Risiko (Studi Kasus: Peternakan Rakyat Milik Bapak Marhaya, Kecamatan
Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Sjripsi, Bogor.
Ermawati. (2007). Analisis Kelayakan Finansial Industri Tahu (Studi Kasus: Usaha
Dagang Tahu Bintaro Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten). Skripsi,
Tangerang.
Febry, D. (2011). Analisis Kelayakan Bisnis (Studi Kasus: PT. Pemuda Mandiri
Sejahtera). Skripsi, Depok.
Gaspersz. (2005). Production Planning And Inventory Control. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Godin, S. (2003). Purple Cow: Transform Your Business by Being Remarkable.
Griffin, R. W., & Elbert., R. J. (2007). Bisnis (8 ed.). Jakarta: Erlangga.
Gunadi. (2013). Destinations Attributes and Destination Choice of Indonesia. Kuala
Lumpur: IATTEI Conference.
Harahap, & SofyanSyafri. (2004). Akuntansi Aktiva Tetap (3 ed.). Jakarta: Raja
Grafindo.
Hastuti, & Suhadi. (2013). Model Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal
Sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan Di Lereng Merapi Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta.
http://www.askwillonline.com. (n.d.). Retrieved 12 2016, from
http://www.askwillonline.com/2012/01/understanding-ansoff-matrix.html
L.J.Smith, S. (1994). The Tourism Product.
Makridakis, S., Wheelwright, & McGee. (1999). Metode Dan Aplikasi Peramalan.
Tangerang: Binarupa Aksara.
Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta: Aditya Media.
Pangestu, S. (1986). Forecasting: Konsep dan Aplikasi (2 ed.). Yogyakarta: BPFE.
Rangkuti, F. (2004). The Power Of Brands. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
xvi
LAMPIRAN
18
PETA KONTROL
SMA
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47
-10
TS UCL LCL
DMA
5
4
3
2
1
0
-1 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47
-2
-3
-4
-5
TS UCL LCL
SES
6
5
4
3
2
1
0
-1 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47
-2
-3
-4
-5
TS UCL LCL
19
Hot Winter
8
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47
-2
-4
-6
-8
TS UCL LCL
RAB
Pendopo
Harga
Sat Jumlah
Uraian Pekerjaan Koef. Satuan
. (Rp)
(Rp)
Pondasi Batu kali1:5 m3 4,8
Batu kali belah m3 5,28 135000 712800
Semen Portland kg 652,8 1120 731136
2,611
Pasir Pasang m3 2 158000 412569,6
Pekerja oh 7,2 60000 432000
Tukang Batu oh 3,6 70000 252000
Kepala Tukang Batu oh 0,36 75000 27000
Mandor oh 0,36 80000 28800
2596305,
Jumlah 6
TOTAL 79940984
21
Kolam
Harga
Jumlah
Uraian Pekerjaan Sat. Koef. Satuan
(Rp)
(Rp)
Saluran PVC bawah lantai m1 56
PVC dia 4 " m1 56 98000 5488000
Material bantu 10 % dari bahan m1 5,6 98000 548800
Pekerja OH 4,48 60000 268800
Tukang OH 7,56 70000 529200
Kepala Tukang OH 0,756 75000 56700
Mandor OH 0,2296 80000 18368
Jumlah 6909868
Galian Tanah Biasa Sedalam 1m m3 528
Pekerja OH 396 60000 23760000
Mandor OH 13,2 80000 1056000
Jumlah 24816000
Pasang Dinding Bata 1:5 1/2
Bata m2 224
Batu Bata Merah bh 15680 575 9016000
Semen Portland 50 kg zak 43,456 56000 2433536
Pasir Pasang m3 10,08 158000 1592640
Pekerja OH 67,2 60000 4032000
Tukang Batu OH 22,4 70000 1568000
Kepala Tukang Batu OH 2,24 75000 168000
Mandor OH 3,36 80000 268800
Jumlah 19078976
Plesteran Tebal 15mm Campuran
1:5 m2 224
Semen Portland 50 kg zak 23,2288 56000 1300813
Pasir pasang m3 5,824 158000 920192
Pekerja OH 67,2 60000 4032000
Tukang Batu OH 33,6 70000 2352000
Kepala Tukang Batu OH 3,36 75000 252000
Mandor OH 3,36 80000 268800
Jumlah 9125805
Acian Beton m2 224
Semen Portland zak 14,56 56000 815360
Pekerja OH 44,8 60000 2688000
Tukang Batu OH 22,4 70000 1568000
Kepala Tukang Batu OH 2,24 75000 168000
Mandor OH 2,24 80000 179200
Jumlah 5418560
TOTAL 65349209
22
WC
Harga
Sat Jumlah
Uraian Pekerjaan Koef. Satuan
. (Rp)
(Rp)
Pondasi Batu kali1:5 m3 1,8
Batu kali belah m3 1,98 135000 267300
Semen Portland kg 244,8 1120 274176
Pasir Pasang m3 0,9792 158000 154713,6
Pekerja oh 2,7 60000 162000
Tukang Batu oh 1,35 70000 94500
Kepala Tukang Batu oh 0,135 75000 10125
Mandor oh 0,135 80000 10800
Jumlah 973614,6
Pasang Dinding Bata 1:3 1/2 Bata m2 24
Batu Bata Merah bh 1680 575 966000
Semen Portland 50 kg zak 6,8976 56000 386265,6
Pasir Pasang m3 0,96 158000 151680
Pekerja OH 7,2 60000 432000
Tukang Batu OH 2,4 70000 168000
Kepala Tukang Batu OH 0,24 75000 18000
Mandor OH 0,36 80000 28800
Jumlah 2150746
Plesteran Tebal 15mm Campuran 1 : 3 m2 24
Semen Portland 50 kg zak 3,732 56000 208992
Pasir pasang m3 0,552 158000 87216
Pekerja OH 7,2 60000 432000
Tukang Batu OH 3,6 70000 252000
Kepala Tukang Batu OH 0,36 75000 27000
Mandor OH 0,36 80000 28800
Jumlah 1036008
Acian Beton m2 24
Semen Portland zak 1,56 56000 87360
Pekerja OH 4,8 60000 288000
Tukang Batu OH 2,4 70000 168000
Kepala Tukang Batu OH 0,24 75000 18000
Mandor OH 0,24 80000 19200
Jumlah 580560
PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN
PENUTUP ATAP
Pemasangan Usuk Galvalum 7,5x3,5 cm t=
0,75 mm m2 8,75
Usuk Galvalum m1 26,25 17000 446250
Paku sekrup bh 52,5 500 26250
Mandor OH 0,0437 80000 3500
23
Harga
Sat Jumlah
Uraian Pekerjaan Koef. Satuan
. (Rp)
(Rp)
5
0,0087
Kepala Tukang OH 5 75000 656,25
Tukang OH 0,875 70000 61250
Pekerja OH 0,875 60000 52500
Jumlah 590406,3
Pemasangan Genteng Exel Monier m2 8,75
Genteng Monier Xl bh 87,5 7800 682500
Pekerja OH 1,3125 60000 78750
0,6562
Tukang OH 5 70000 45937,5
Kepala Tukang OH 0,07 75000 5250
Mandor OH 0,07 80000 5600
Jumlah 818037,5
PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DAN
DINDING
Pemasangan Tegel Keramik Dinding
20x25cm m2 14
Semen PC 40 kg zak 3,262 52000 169624
Semen Berwarna Yiyitan kg 27,16 9500 258020
Pasir Pasang m3 0,252 158000 39816
Tegel Keramik Dinding 20x25 cm m2 14,84 67000 994280
Pekerja OH 12,6 60000 756000
Tukang Batu OH 6,3 70000 441000
Kepala Tukang Batu OH 0,63 75000 47250
Mandor OH 0,63 80000 50400
Jumlah 2756390
Pemasangan Keramik Lantai 20x20 cm m2 6
Semen PC 40 kg zak 1,398 52000 72696
Semen Berwarna Yiyitan kg 9 9500 85500
Pasir Pasang m3 0,27 158000 42660
Tegel Keramik 20x20 cm m2 6,4098 66000 423046,8
Pekerja OH 4,2 60000 252000
Tukang Batu OH 2,1 70000 147000
Kepala Tukang Batu OH 0,21 75000 15750
Mandor OH 0,21 80000 16800
Jumlah 1055453
uni
Pintu aluminium Type P9 t 2
Kusen aluminium silver 4 " m1 7 125450 878150
Frame daun pintu 4,5x6,5 cm m1 6,68 122150 815962
Multiplek t= 12 mm m2 0,6 62716, 37629,9
24
Harga
Sat Jumlah
Uraian Pekerjaan Koef. Satuan
. (Rp)
(Rp)
5
HPL m2 1,2 64000 76800
Handle HDL DKS set 2 125000 250000
Engsel steinlish stel 2 30000 60000
Lock case Window set 2 140000 280000
Jumlah 2398542
Pengerjaan Cat Dinding Exterior m2 14
Alkalin kg 1,68 25000 42000
Cat Tembok Exterior klg 5,04 115000 579600
Pekerja OH 0,392 60000 23520
Tukang cat OH 0,588 70000 41160
Kepala Tukang cat OH 0,0588 75000 4410
Mandor OH 0,035 80000 2800
Jumlah 693490
TOTA 1305324
L 7
Outbond
Harga Jumlah
Nama Barang Jumlah Satuan Harga
bambu 13m 2 50000 100000
tali carmantel 15m 3 2000000 6000000
cor beton 20 173322,8767 3466457,533
Beton balok RB-2 (20/30)
(m3) 0,04
Beton K300 (m3) 0,04 865262 34610,48
Begesting 2x pakai (m2) 0,3732 178965 66789,738
Besi beton polos U24 (kg) 2,238222222 11104,5 24854,33867
Besi beton ulir U39 (kg) 4,16 11314,5 47068,32
Jumlah 173322,8767
Pinang 4 500000 2000000
papan palet 10x30 25 5000 125000
papan palet 20x100 12 15000 180000
TOTAL 12218103,29
25
Listrik
Ikan
PERLENGKAPAN