Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kode/No : SOP-B3/ISFI/008.
0
ISFI Banjarmasin Tanggal : 2 Mei 2022
Revisi : 0
SOP PPKS
Halaman : 4
PROSEDUR PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL
(PPKS) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ISFI BANJARMASIN
Penanggung
Proses Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
apt. MOCH. Maulidie 02 Mei 2022
1. Perumusan Kepala KPKA
Alfianor Saputra, M.M
Siska Musiam, M.Si. 02 Mei 2022
2. Pemeriksaan Ketua UPM
3. Persetujuan Siska Musiam, M.Si. Ketua UPM 02 Mei 2022
4. Penetapan
apt. Erna Prihandiwati,
Ketua
02 Mei 2022
S.F., M.Farm
STIKES
apt. MOCH. Maulidie 02 Mei 2022
5. Pengendalian Kepala KPKA
Alfianor Saputra, M.M
SOP PPKS | 1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2
A. TUJUAN ....................................................................................................... 3
B. LUAS LINGKUP DAN PENGUNAANNYA .................................................... 3
C. DEFINISI ISTILAH ......................................................................................... 3
D. RPROSEDUR ............................................................................................... 3
E. DOKUMEN TERKAIT ................................................................................... 3
SOP PPKS | 2
A. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan panduan tentang pencegahan dan
penanganan kekerasan seksual
B. RUANG LINGKUP DAN PENGGUNAANNYA
Prosedur ini berlaku bagi civitas akademika dan Tenaga Kependidikan maupun
Warga Kampus yang masih terdaftar sebagai bagian dari STIKES ISFI
Banjarmasin. Selain itu prosedur PPKS ini menaungi seluruh kegiatan yang
menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, baik yang diadakan di dalam area
kampus maupun di lokasi lain.
C. DEFINISI ISTILAH
1. Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan,
dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan
relasi kuasa dan/ atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis
dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang
kesempatan melaksanakan pendidikan tinggi dengan aman dan optimal
2. Pencegahan adalah tindakan/ cara/proses yang dilakukan agar seseorang atau
sekelompok orang tidak melakukan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi. kegiatan
Pencegahan dapat berupa penyelenggaraan kampanye dan sosialisasi, pemberian
edukasi melalui media teknologi, informasi, dan komunikasi, penyediaan layanan atau
kanal pelaporan yang berkelanjutan, dan sebagainya
3. Penanganan adalah tindakan/cara/ proses untuk menangani Kekerasan Seksual di
Perguruan Tinggi.
D. PROSEDUR
Mekanisme penanganan:
1. Korban dan/atau saksi melaporkan kekerasan seksual melalui cara seperti telepon;
pesan singkat elektronik; surat elektronik; dan/atau laman resmi milik STIKES ISFI
Banjarmasin
2. Satgas memberikan pertanyaan untuk pengumpulan data terkait
3. Melakukan pemeriksaan dan Satgas melakukan pengisian data atau boring
pemeriksaan
4. Bila Terlapor terbukti melakukan kekerasan seksual, Satgas melakukan diskusi
berdasarkan hasil Pemeriksaan dan menyusun Kesimpulan serta rekomendasi
5. Melakukan pemulihan Korban yang memuat hal-hal yang dinilai Satgas dibutuhkan
Korban dan dengan persetujuan Korban (opsional)
SOP PPKS | 3
6. Sanksi terhadap Pelaku
7. Tindakan pencegahan keberulangan
8. Rekomendasi ditindaklanjuti oleh Pemimpin dalam bentuk tindakan.
E. DOKUMEN TERKAIT
1. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin
2. Pedoman Pencegahan dan Penanganan kekerasan seksual
3. Borang PPKS
SOP PPKS | 4