RMK Materi 3 Dan 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

1.

Hubungan SPI dengan Prosedur Audit Lainnya


Tujuan umum audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua
hal yang material, posisi keuangan dan hasil keuangan serta arus kas sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Untuk mencapai tujuan ini, auditor perlu menghimpun bukti
kompeten yang cukup. Untuk menghimpun bukti yang kompeten, auditor perlu
mengidentifikasikan dan menyusun sejumlah tujuan audit spesifik untuk setiap akun
(perkiraan) laporan keuangan. Untuk menjaga mutu hasil audit atas laporan keuangan suatu
perusahaan dalam menjalankan tugas profesionalnya, auditor harus membuat perencanaan
audit dan dilaksanakan sebaik mungkin.
Hal ini tercantum dalam standar profesional akuntan publik pada standar pekerjaan
lapangan yang pertama, yaitu pemeriksaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika
digunakan asisten, harus dipimpin dan diawasi dengan semestinya.
Audit laporan keuangan dan audit laporan pengendalian intern atas pelaporan
keuangan merupakan satu kesatuan sehingga auditor harus memperhitungkan hasil prosedur
audit yang dilakukan untuk mengeluarkan laporan audit mengenai pengendalian internal.
Pada prosedur audit ini, auditor harus memusatkan perhatian pada rancangan dan operasi dari
aspek-aspek SPI sampai seluas yang diperlukan untuk dapat merencanakan audit dengan
efektif. Lima jenis prosedur audit yang berhubungan dengan pemahaman auditor atas SPI,
yaitu:
a. Pengalaman auditor pada periode sebelumnya terhadap satuan usaha tersebut.
b. Tanya jawab dengan pegawai perusahaan.
c. Pemeriksaan pedoman kebijakan dan prosedur.
d. Inspeksi atas dokumen dan catatan.
e. Pengamatan aktivitas dan operasi satuan usaha tersebut.
Dalam melakukan perencanaan, sebagai pedoman digunakannya struktur
pengendalian intern perusahaan karena menyediakan informasi tentang bagaimana menilai
kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan. Jika pengendalian intern suatu entitas lemah,
maka kemungkinan terjadinya kesalahan, ketidak akuratan atau pun kecurangan dalam
perusahaan sangat besar. Bagi akuntan publik, hal tersebut menimbulkan risiko yang besar,
dalam arti risiko untuk memberikan opini tidak sesuai dengan kenyataan, jika auditor kurang
hati-hati dalam melakukan pemeriksaan dan tidak cukup banyak mengumpulkan bukti-bukti
yang mendukung pendapat yang diberikannya. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, jika
dari hasil pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan auditor

https://www.coursehero.com/file/112248495/Kelompok-9-RPS-10pdf/
This study source was downloaded by 100000809071369 from CourseHero.com on 04-13-2022 04:34:17 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/112248495/Kelompok-9-RPS-10pdf/
menyimpulkan bahwa pengendalian intern tidak berjalan efektif, maka auditor harus
memperluas scope pemeriksaannya pada waktu melakukan substantive test. Sebaliknya jika
auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern berjalan efektif, maka scope pemeriksaan
pada waktu melakukan substantive test bisa dipersempit.

2. Cara Melakukan Pengujian Pengendalian Intern


Pengujian pengendalian merupakan pengujian yang dilaksanakan terhadap rancangan
pelaksanaan suatu kebijakan atau prosedur struktur pengendalian internal. Pengujian
pengendalian ini, dilaksanakan auditor untuk menilai efektifitas kebijakan atau prosedur
pengendalian untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi
laporan keuangan.

Pengujian pengendalian memfokuskan diri pada tiga hal yaitu:


a) Bagaimana pengendalian diterapkan?
b) Sudahkah diterapkan secara konsisten sepanjang tahun?
c) Siapa yang menerapkan pengujian pengendalian?

Tipe Pengujian Pengendalian


Ada dua tipe pengujian pengendalian yaitu:
a) Concurrent test of control yaitu pengujian pengendalian yang dilaksanakan auditor
seiring dengan prosedur untuk memperoleh pemahaman mengenai SPI klien.
b) Pengujian pengendalian tambahan atau yang direncanakan yaitu pengujian yang
dilaksanakan auditor selama pekerjaan lapangan.

Prosedur Untuk Melaksanakan Pengujian Pengendalian


Ada empat prosedur untuk melaksanakan pengujian pengendalian yaitu:
a) Pengajuan pertanyaan kepada para karyawan klien
b) Pengamatan terhadap karyawan klien dalam melaksanakan tugasnya
c) Melakukan inspeksi dokumen, catatan, dan laporan
d) Mengulang kembali pelaksanaan pengendalian oleh auditor.

Lingkup Pengujian Pengendalian


Luas pengujian pengendalian dipengaruhi langsung oleh tingkat risiko pengendalian
yang ditetapkan yang telah direncanakan oleh auditor. Semakin rendah tingkat risiko

This study source was downloaded by 100000809071369 from CourseHero.com on 04-13-2022 04:34:17 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/112248495/Kelompok-9-RPS-10pdf/
pengendalian yang ditetapkan, semakin banyak bukti yang diperlukan yang harus
dihimpun.
Untuk klien lama, luas atau lingkup pengujian pengendalian dipengaruhi juga oleh
penggunaan bukti yang diperoleh pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya. Sebelum
menggunakan bukti yang diperoleh pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya, auditor
harus memastikan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan atas rancangan dan operasi
berbagai kebijakan dan prosedur pengendalian sejak pengujian pada pelaksanaan audit
tahun sebelumnya.

Penentuan Saat Pelaksanaan Pengujian Pengendalian


Pengujian pengendalian dapat dilaksanakan pada dua saat, yaitu:
a) Selama pekerjaan interim
b) Pada saat mendekati akhir tahun
Auditor semestinya lebih mengutamakan pengujian pengendalian mendekati akhir tahun.
Idealnya, pengujian pengendalian dilaksanakan pada keseluruhan periode tahun
pembukuan yang diaudit.

Penentuan Risiko Pengendalian


Dalam menentukan risiko pengendalian, auditor perlu:
a) Mengidentifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi untuk asersi tersebut.
b) Menidentifikasi pengendalian yang dapat mencegah atau mendeteksi salah saji.
c) Menghimpun bukti dari pengujian pengendalian apakah rancangan dan operasi
pengendalian relevan adalah efektif.
d) Mengevaluasi bukti yang diperoleh
e) Menentukan risiko pengendalian.

This study source was downloaded by 100000809071369 from CourseHero.com on 04-13-2022 04:34:17 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/112248495/Kelompok-9-RPS-10pdf/
DAFTAR PUSTAKA

AL Haryono, Jusup. 2014. Auditing Pengauditan Berbasis ISA, Edisi II. Yogyakarta:
STIE YKPN.
Amri, Nur Fadhila. 2019. Komponen – Komponen Struktur Pengendalian Intern (SPI).
(diakses pada 16 April 2021), dari
https://www.e-akuntansi.com/komponen-komponen-struktur-pengendalian-intern-spi/
Admin. 2015. Struktur Pengendalian Intern. (diakses pada 16 April 2021), dari
http://fekool.blogspot.com/2015/04/auditing-struktur-pengendalian-intern.html

This study source was downloaded by 100000809071369 from CourseHero.com on 04-13-2022 04:34:17 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/112248495/Kelompok-9-RPS-10pdf/

Anda mungkin juga menyukai