Kel. C9 - Laporan Praktikum Itp (BMC)
Kel. C9 - Laporan Praktikum Itp (BMC)
Kel. C9 - Laporan Praktikum Itp (BMC)
DISUSUN OLEH :
PUSPITA SETIA WATI 2013411113
RETIANIS ANJUANISA 2013411121
SYAFIRA WIDIASIH 2013411142
YASMINE ELTSEINAYA AM 2013411147
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN GIZI
TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalmualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karuania-Nya laporan praktikum ini dapat
tersusun hingga selesai. Penyusun banyak berucap syukur karena telah diberi kemudahan oleh–
Nya untuk menyelesaikan laporan praktikum ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun
tidak sanggup menyelesaikan praktikum ini dengan baik.
Laporan praktikum ini disusun sebagai salah tugas mata kuliah Ilmu Teknologi Pangan.
Laporan praktikum ini memuat tentang “ Pengolahan Bahan Makanan Campuran (BMC)
Multiple Mix ” . Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini belum sempurna dan masih
banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan laporan praktikum ini. Semoga laporan praktikum ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin Yarobbal Alamin.
Kelompok C9
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Muffin
2.2 Pengertian Kentang
2.3 Pengertian Ikan Kembung
2.4 Pengertian Kedelai
2.5 Pengertian Daun Kelor
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Judul Praktikum
3.2 Hari/Tanggal Praktikum
3.3 Alat dan Bahan
3.4 Prosedur
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian, syarat, dan kriteria pembuatan BMC
2. Mengetahui prosedur pembuatan BMC
3. Mampu menyusun formula BMC
4. Mampu menghitung chemicalscore
5. Mampu menjelaskan pembuatan produk secara detail
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 BMC
Bahan Makanan Campuran (BMC) adalah campuran beberapa bahan makanan
dalam jumlah menurut perbandingan tertentu, sehingga kadar zat gizi dan nilai zat
gizinya sesuai dengan tujuan penggunaannya. Bahan makanan campuran dapat digunakan
sebagai bahan makanan tambahan dalam melengkapi kekurangan zat gizi dalam hidangan
sehari-hari. Selain itu, BMC juga dapat digunakan sebagai makanan bayi untuk
pelengkap Air Susu Ibu (ASI), atau pengganti (ASI), sebagai alat pendidikan gizi untk
menunjukkan susunan hidangan yang baik dan sebagai bahan baku dalam pembuatan
bahan makanan atau jajanan.
Menurut Hermana, dkk dalammenyusun BMC perlu diperhatikan beberpa patokan dasar :
A. Jenis keadaan gizi kurang yang akan ditanggulangi
B. Golongan rawan yang akan diberi BMC Kemungkinan-kemungkinanuntuk
memproduksi dan mendistribusikan BMC
C. Kemungkinan penerimaan konsumen terhadap BMC meliputi cita rasa,
kesesuaian dengan pola dan kebiasaan makan
Bahan makanan campuran dapat disusun dengan menggunakan dua, tiga, atau empat
bahan makanan. Bahan utamanya sumber kalori. Bahan-bahan lain ditambahkan untuk
melengkapi (sayuran, kacang-kacangan, lauk hewani)
Muffin dikenal sebagai roti berbentuk cangkir yang biasanya dihidangkan dalam
kondisi panas dan dapat dikonsumsi sebagai makanan berat ataupun makanan ringan.
Nama muffin berasal dari bahasa Jerman “muffe” ataupun dari bahasa prancis
“moufflet”, yang berarti roti halus (soft bread).
muffin adalah salah satu jenis panganan berupa cake dengan bentuk yang praktis,
mudah dan cepat dalam membuatnya yang biasanya dihidangkan untuk sarapan pagi,
bekal sekolah, atau kekantor dan juga untuk menemani acara minum teh atau kopi disore
hari. Muffin bisa menjadi pilihan panganan yang bisa diandalkan, karena muffin bisa
dibuat menjadi hidangan lengkap gizi dari karbohidrat, protein dari daging dan telur
vitamin dan mineral dari buah dan sayuran bisa dimasukkan ke dalamnya.
Muffin memiliki rasa yang tidak manis seperti cake pada umumnya. Umumnya
muffin memiliki bentuk yang seragam dengan ukuran yang personal dan tidak terlalu
besar, aroma yang manis, tekstur yang padat, lembut, dan lembab, agak menggumpal di
bagian isinya, mudah dibelah, mudah dikunyah. tekstur muffin yang cenderung
menggumpal karena pengolahannya yang cukup sederhana. Walaupun muffin memiliki
ukuran yang relatif kecil, akan tetapi muffin cukup mengenyangkan untuk dikonsumsi.
Bahan
a. Tepung BMC 100 g
b. Telur 2 butir
c. Gula pasir 100 g
d. Susu bubuk 50 g
e. Keju 50 g
f. Mentega 100 g
g. Garam secukupnya
h. Baking powder secukupnya
3.4 Prosedur
Masukkan tepung BMC dan susu bubuk kemudian aduk hingga tercampur
semua adonan
Masukkan adonan kedalah wadah atau cup kue, lalu taburi keju diatas adonan
Setelah muffin diletekan diloyang kue, masukkan kedalam oven dengan suhu
130˚ panggang selama 30 menit
Kentang 381 8.00 83.2 246.4 223.2 536.9 240.8 180.8 479.3 324.0 AAS 2314.
Ikan
Tryp
kembung 40 8.52 107.4 277.8 276.9 592.1 558.1 148.2 700.3 351.9 3012.
Kacang
AAS
kedele 36 8.24 103.9 268.8 267.9 573.0 540.0 143.4 677.7 340.5 2915.
Daun kelor 62 3.16 44.0 121.7 143.2 231.1 177.7 73.0 238.4 158.1 AAS 1187.
Hasil Perhitungan Asam Amino Menggunakan Daftar Komposisi Asam Amino Per 100 gr Bahan
Tepung
40 10.49 381
kentang 83.2 246.4 223.2 536.9 240.8 180.8 479.3 324.0
Tepung ikan
40 99 40
kembung 107.4 277.8 276.9 592.1 558.1 148.2 700.3 351.9
Tepung
kacang 17 47.33 36
kedele 109.6 283.7 282.8 604.8 570.0 151.4 715.3 359.4
Tepung daun
3 4.86 62
kelor 175.1 485.0 570.6 920.8 708.0 291.0 949.8 529.9
Telur 2844.
103 311 415 550 400 342 7 1565.2
A/E
Campuran 3.6 9.9 10.4 20.4 15.9 5.9 21.8 12.0
A/E Telur
3.2 9.7 12.9 17.1 12.5 10.6 19.6 14
47.1 27.6
100/40 x Rp 58.295
Rp 145.738
4.2 Pembahasan
Muffin adalah sejenis cake yang dibuat dalam ukiran personal, teksturnya padat, agak
menggumpal dibagain isinya dan bentuknya hampir mirip dengan cupcake, serta cara
pembuatannya lebih sederhana dibandingkan membuat cake (Prkoso, 2011 : 4). Muffin dikenal
sebagai makanan berbentuk cangkir yang dihidangkan dalam bentuk makanan berat ataupun
makanan ringan. Pada resep dasar, muffin terbuat ari 100% tepung terigu. Namun, pada
praktikum ini proses pembuatan BMC multiple mix dibuat menggunkana tepung-tepungan yang
berasal dari kentang, ikan kembung, kacang kedelai dan daun kelor.
Pembuatan formula BMC menggunakan 100 g tepung BMC yang terdiri dari tepung
kentang, tepung ikan kembung, tepun kacang kedelai, dan tepung daun kelor, serta dengan
tambahan telur, susu bubuk, mentega, gula pasir, keju, garam, dan baking powder.
Penggunaan mentega dalam pembuatan mufffin berperan memberi nilai gizi, kelembutan
dan rasa pada muffin. Penggunaan mentega pada mufin bertujuan untuk menambah volume dan
memperpanjang masa simpan. Selain itu, pada adonan muffin menggunakan telur ayam, dimana
fungsi kuning telur sebagai pengempuk menambah kelezatan tekstur muffin. Kemudian
penggunaan pengembang kue (backing powder) membuat hasil muffin mengembang dan
berpori. Backing powder berfungsi agar muffin menjadi bervolume.
Produk muffin yang dibuat dari tepung BMC memiliki karakter fisik dan organoleptik
sebagaia berikkut :
1. Rasa manis dan sedikit asin.
2. Aroma khas ikan, karena menggunakan 40 g tepung ikan kembung.
3. Tekstur lembut.
4. Warna coklat, hasil dari pemanggan selama 30 menit dengan suhu sedang.
5. Secara keselurun, produk muffin ini sama seperti umumnya dengan penambahan topping keju.
Produk muffin.moo satu porsi 45 g memiliki kandungan gizi :
Energi : 237,9 kkal
Protein : 7,87 gram
Lemak : 14,22 gram
Karbohidrat : 19,64 gram
100/40 x Rp 58.295
Rp 145.738
5.1 Kesimpulan
Muffin merupakan salah satu produk yang digemari oleh hampir semua kalangan usia.
Mufffin dapat dikonsumsi dimanapun dan kapanpun. Secara umum, praktikum kali ini
menghasilkan produk muffin yang hampir sama dengan yang ada dipasaran. Namun yang sedikit
membedakan dari segi aroma khas ikan.
Dalam pembuatan muffin BMC ini harus memperhatikan dengan detail formula,bahan
yang digunakan, serta teknik pengolahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/kandungan-dan-manfaat-daun-kelor-bagi-kesehatan
http://www.kerjanya.net/faq/18068-kentang.html
https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-ikan-kembung-rastelliger-spp/
http://eprints.ums.ac.id/43162/6/BAB%20I.pdf
https://miraardiningsih.blogspot.com/2016/07/laporan-itp-bhan-makanan-campuran.html
LAMPIRAN