2B - Suhariyanto - Saputra - Makalah Epidemiologi Gizi
2B - Suhariyanto - Saputra - Makalah Epidemiologi Gizi
2B - Suhariyanto - Saputra - Makalah Epidemiologi Gizi
DISUSUN OLEH :
2B
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt., Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “Hubungan Pangan dengan Penyakit Hipertensi” dengan tepat waktu.
Saya berharap, dengan adanya makalah ini dapat memenuhi tugas kimia pangan
yang diampu oleh Astri Ayu Novilaria,S.Gz,M.Si.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi memiliki dua faktor risiko, yaitu faktor yang tidak dapat
diubah, antara lain genetic (Mahmudah et al. 2015), jenis kelamin dan usia
(Wang et al. 2018). Adapun faktor yang dapat diubah atau dicegah
diantaranya, dengan tidak mengkonsumsi alkohol (Husain et al. 2014),
mengendalikan stress (Suoth et al. 2014), menurunkan obesitas
(Situmorang 2015), rutin aktivitas fisik atau berolahraga, mengurangi
asupan natrium (Abdurrachim et al. 2017), tidak merokok (Siti Fatmawati
2017) dan mengurangi kebiasaan konsumsi makanan cepat saji atau fast
food (Sukfitrianty et al. 2016; Dewi et al. 2017;Suoth et al. 2014).
Konsumsi makanan cepat saji menjadi faktor dominan (67,2%) seseorang
terkena hipertensi, selain kebiasaan minum kopi (51,5%) dan kebiasaan
merokok (43,8%) (Sumarni et al, 2015; Fatmawati et al., 2017).
Sampai saat ini hubungan antara konsumsi makanan cepat saji
dengan hipertensi masih dipertanyakan (Payab et al. 2015; Arifin et al.
2016; Zheng et al. 2016; Zhao et al. 2017) meskipun makanan cepat saji
mengandung tinggi natrium, tinggi lemak, tinggi sodium, tinggi gula dan
monosodium glutamate (MSG) dan rendah serat (Adriaansz et al. 2016).
Kadar sodium dan kadar lemak yang berlebihan di dalam tubuh
menyebabkan aliran darah meningkat sehingga berakibat pada tekanan
darah tinggi, stroke, dan obesitas (Meneton et al. 2005; Sacks et al. 2001).
Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi makanan cepat saji
dengan kejadian hipertensi di Indonesia.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang bisa penulis berikan adalah pembaca dapat mengambil manfaat
dari makalah ini dan bisa menerapkan ilmu yang sudah di serap dari materi
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Dea Nur Aulia Dananda dan Rika Lisiswanti │ Upaya Pencegahan Hipertens
Dewi Anggraini Puspita Sari , Fitrah Ernawati , Mury Kuswari, HUBUNGAN POLA
KONSUMSI MAKANAN BERESIKO DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI
KALIMANTAN SELATAN PADA KELOMPOK USIA 35-44 TAHUN (ANALISIS DATA RISKESDAS
2007)
Zulfaa Rif'at Fauziyyah dan Solikhah Solikhah, HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN
CEPAT SAJI DAN HIPERTENSI: SEBUAH PENELITIAN BERSKALA NASIONAL DI INDONESIA