KELOMPOK 3 Preventive Maintenance
KELOMPOK 3 Preventive Maintenance
KELOMPOK 3 Preventive Maintenance
MANAJEMEN PERAWATAN
Disusun Oleh:
NAMA NIM
ABDI CHOLIK 201010800089
ALDY NURRULY 201010800331
CUCI ARYANA 201010800033
FEBRI IRAWAN 201010800206
RANGGA PRAKOSO 201010800032
RENALDI IRWANSYAH 201010800355
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
BAB I
PENDAHULUAN
• Kualitas baik
• Harga pantas
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap
bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan
penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan
terencana.
Secara skematik, program perawatan di dalam suatu industri bisa dilihat pada
gambar 1.
1.2 Tujuan :
Untuk memperpanjang umur penggunaan asset.
menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan
dapat diperoleh laba yang maksimum
Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan
dalam keadaan darurat setiap waktu.
Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PERAWATAN
2. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang
dapat diterima.Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan
sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan
agar peralatan menjadi lebih baik.
3. Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan
yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
4. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan
atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan.
Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau
alat-alat monitor yang canggih.
4. Penyimpanan suku cadang: Simpan suku cadang di tempat yang tepat, teratur
dan mudah diakses. Pastikan suku cadang disimpan pada tempat yang tidak
terkena kelembaban dan debu agar tidak rusak atau mengalami korosi.
5. Penggunaan suku cadang: Gunakan suku cadang dengan hati-hati dan pastikan
mereka digunakan dengan benar. Lakukan penggantian suku cadang secara berkala
sesuai dengan jadwal Preventive Maintenance.
6. Pelaporan suku cadang: Catat penggunaan suku cadang dan lakukan pelaporan
secara teratur. Hal ini akan membantu mengidentifikasi suku cadang yang perlu
diperbaharui atau diganti dan mencegah kekurangan stok suku cadang.
Jenis stok yang dibutuhkan : Pastikan stok yang dipilih sesuai dengan jenis peralatan atau
mesin yang akan dimaintenance. Misalnya, jika peralatan yang dimaintenance
membutuhkan suku cadang tertentu, pastikan stok tersebut tersedia.
Frekuensi pemeliharaan : Frekuensi pemeliharaan yang lebih sering akan membutuhkan lebih
banyak stok daripada frekuensi yang lebih jarang.
Tersedianya waktu pengiriman: Pastikan waktu pengiriman stok yang dipesan
memungkinkan untuk tiba tepat waktu sebelum jadwal PM.
Keandalan stok : Pastikan bahwa stok yang dipilih memiliki kualitas yang baik dan andal
sehingga dapat diandalkan selama pemeliharaan.
Biaya stok: Pilihlah stok yang tidak terlalu mahal, namun tetap memenuhi persyaratan yang
diperlukan untuk menjalankan PM dengan baik.
Pengelolaan stok : Pastikan stok dikelola dengan baik agar tidak ada kekurangan
atau kelebihan stok, yang dapat mempengaruhi biaya dan efektivitas PM.
Dalam memilih stok untuk PM, sebaiknya dilakukan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk
menentukan jumlah stok yang dibutuhkan dan jenis stok yang tepat untuk peralatan yang
akan dimaintenance. Analisis ini dapat membantu dalam memperkirakan biaya dan
memastikan bahwa persediaan stok yang dibutuhkan tersedia pada waktu yang tepat.
Order point adalah jumlah minimum suatu suku cadang atau barang yang harus
dipertahankan di dalam stok agar kebutuhan produksi atau perbaikan dapat dipenuhi.
Sementara itu, kuantitas order (Q) adalah jumlah optimal yang harus dipesan pada setiap
kali melakukan pembelian atau pemenuhan stok. Dalam preventive maintenance,
menentukan OP dan Q merupakan hal yang penting agar kegiatan pemeliharaan dapat
dilakukan secara efektif dan efisien. OP dan Q yang tepat akan memastikan bahwa suku
cadang atau barang yang diperlukan selalu tersedia saat dibutuhkan, namun tidak terlalu
banyak sehingga mengganggu pengelolaan stok dan biaya.
Untuk menentukan OP dan Q pada preventive maintenance, perlu dilakukan analisis
permintaan dan penggunaan suku cadang atau barang yang dibutuhkan. Hal ini meliputi
memeriksa data historis permintaan dan penggunaan, perkiraan waktu pengiriman, dan
waktu pemesanan.
Dalam melakukan perhitungan OP dan Q, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
antara lain
tingkat kepentingan suku cadang atau barang,waktu pengiriman,biaya
pesanan,biayapenyimpanan,risiko kekurangan stok
pada dasarnya, semakin penting suku cadang atau barang, semakin tinggi tingkat
keamanan yang harus dipertahankan dengan menetapkan OP yang lebih tinggi.
Sementara itu, faktor biaya dan risiko harus diimbangi dengan menetapkan Q yang
lebih besar sehingga jumlah pesanan bisa diminimalisir dan waktu pengiriman bisa
lebih lama. Dalam menjalankan preventive maintenance, penting untuk melakukan
evaluasi secara berkala terhadap OP dan Q yang telah ditetapkan. Jika terdapat
perubahan dalam permintaan atau penggunaan, atau jika biaya pesanan atau
penyimpanan berubah, maka OP dan Q harus disesuaikan untuk memastikan bahwa
pengelolaan stok tetap optimal dan efisien.
C. PREDICTIVE MAINTENANCE
PENUTUP
Kesimpulan
https://gettingupman.wordpress.com/2013/10/02/bab-i-fungsi-fungsi-manajemen-
menurut-para-ahli/
http://rocketmanajemen.com/pengertian-manajemen/
http://griyabagi.blogspot.co.id/2014/08/perawatan-maintenance-boiler.html