0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
353 tayangan57 halaman

Kalibrasi Mesin CNC Router 3 Axis Padasumbuxydanz: Laporan Tugas Akhir

Laporan ini membahas proses kalibrasi mesin CNC router 3 axis pada sumbu X, Y, dan Z menggunakan perangkat lunak Mach3. Proses kalibrasi bertujuan mengetahui ketidakakurasian pada setiap sumbu mesin untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.

Diunggah oleh

Kurniawan Eka
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
353 tayangan57 halaman

Kalibrasi Mesin CNC Router 3 Axis Padasumbuxydanz: Laporan Tugas Akhir

Laporan ini membahas proses kalibrasi mesin CNC router 3 axis pada sumbu X, Y, dan Z menggunakan perangkat lunak Mach3. Proses kalibrasi bertujuan mengetahui ketidakakurasian pada setiap sumbu mesin untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.

Diunggah oleh

Kurniawan Eka
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 57

KALIBRASI MESIN CNC ROUTER 3 AXIS

PADA SUMBU X Y DAN Z

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesainkan


Jenjang Program Diploma Tiga

Disusun oleh :
Nama : Mohamad Gani Darmawan
NIM : 1602E049

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2019

i
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN TUGAS AKHIR

KALIBRASI MESIN CNC ROUTER 3 AXIS


PADA SUMBU X Y DAN Z

Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Sidang Tugas Akhir

Disusun oleh :
Nama : Mohamad Gani Darmawan
NIM : 1602E049

Telah diperiksa dan dikoreksi dengan baik dan cermat karena itu pembimbing
menyetujui mahasiswa tersebut untuk diuji

Tegal, Juli 2019

Pembimbing I Pembimbing II

Nur Aidi Ariyanto, ST Syaefani Arif Romadhon, M. Pd


NUPN. 9906966991 NIDN. 0615068401

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Mesin
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Drs. Agus Suprihadi, M.T


NIPY. 07.010.054

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR

Judul : KALIBRASI MESIN CNC ROUTER 3 AXIS


PADA SUMBU X Y DAN Z
Nama : Mohamad Gani Darmawan
NIM : 1602E049
Program Studi : DIII Teknik Mesin
Jenjang : Diploma Tiga (DIII)

Dinyatakan LULUS setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Laporan


Tugas Akhir Program Studi DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan
Bersama Tegal.

1. Penguji I Tanda Tangan

Nur Aidi Ariyanto, ST …………………………..


NUPN. 9906966991
2. Penguji II Tanda Tangan

Amin Nur Akhmadi, MT …………………………..


NIDN/NUPN. 0622048302
3. Penguji III Tanda Tangan

Arifin, MT …………………………..
NIDN/NUPN

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Mesin
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Drs. Agus Suprihadi, M.T


NIPY. 07.010.054

iii
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Mohamad Gani Darmawan
NIM : 1602E049
Judul Tugas Akhir : KALIBRASI MESIN CNC ROUTER 3 AXIS
PADA SUMBU X Y DAN Z

Menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini merupakan karya ilmiah hasil
pemikiran sendiri secara orisinil dan saya susun secara mandiri dengan tidak kode
etik hak karya cipta. Laporan Tugas Akhir ini juga bukan merupakan karya yang
pernah di ajukan untuk memperoleh gelar akademik tertentu suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ternyata Laporan Tugas Akhir ini terbukti
melanggar kode etik karya cipta atau merupakan karya yang dikategorikan
mengandung unsur plagiarisme, maka saya bersedia untuk melakukan penelitian
baru dan menyusun laporan sebagai Laporan Tugas Akhir sesuai ketentuan yang
berlaku.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan sesungguhnya.

Tegal, Juli 2019


Yang membuat pernyataan

Mohamad Gani Darmawan


NIM. 1602E049

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

1. Didalam kehidupan yang terpenting adalah PERBUATAN.


2. Jika gagal, saya jatuh. Tapi saya tahu bahwa saya mempunyai kemampuan
untuk bangkit lagi.
3. Seberapa jauh anda jatuh tidak menjadi masalah, tetapi yang penting seberapa
sering anda bangkit kembali.
4. Hijrahlah! Lisan yang biasa menyakiti menjadi lisan yang menginspirasi.

Persembahan :

Laporan Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada :

1. Hasil Laporan Tugas Akhir saya persembahkan kepada Allah SWT.


2. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa mendukung dan mendo’akan penulis.
3. Bapak Drs. Agus Suprihadi, MT selaku Kaprodi DIII Teknik Mesin Politeknik
Harapan Bersama Tegal.
4. Bapak Nur Aidi Ariyanto, ST selaku dosen pembimbing I.
5. Bapak Syaefani Arif Romadhon, M. Pd selaku dosen pembimbing II.
6. Seluruh dosen Prodi Mesin yang telah mendidik dan memotivasi penulis.

v
KALIBRASI MESIN CNC ROUTER 3 AXIS
PADA SUMBU X Y DAN Z

Mohamad Gani Darmawan


Email : [email protected]
DIII Teknik Mesin. Politeknik Harapan Bersama Tegal. Jl. Dewi Sartika No. 71
Kota Tegal.

ABSTRAK

Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang


amat pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin
perkakas diantaranya mesin bubut, mesin frais, mesin skrap, mesin bor. Hasil
perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya
dinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). Mesin perkakas CNC
rentan terhadap ketidakakurasian yang dihasilkan, Penyimpangan yang terjadi
pada hasil proses pemakanan sangat berpengaruh pada kualitas benda kerja.
Sehingga mesin CNC perlu dilakukan proses kalibrasi.Tujuan dari pembahasan ini
adalah untuk mengetahui proses kalibrasi mesin CNC Router 3 Axis pada Sumbu
X dan Y. Proses kalibrasi mesin CNC router 3 axis menggunakan mach3 sudah
disediakan tools khusus di aplikasi tersebut. Mesin CNC ini akan dikalibrasi pada
setiap sumbunya, untuk mengetahui hasil kalibrasi pada mesin CNC router 3 axis
menggunakan alat bantu dial indicator.

Kata kunci : CNC router, axis, kalibrasi, mach3

vi
KALIBRASI MESIN CNC ROUTER 3 AXIS
PADA SUMBU X Y DAN Z

Mohamad Gani Darmawan


Email : [email protected]
DIII Teknik Mesin. Politeknik Harapan Bersama Tegal. Jl. Dewi Sartika No. 71
Kota Tegal.

ABSTRACT

The development of computer technology today has experienced very rapid


progress. In this case the computer has been applied to machine tools including
lathes, milling machines, scrap machines, drilling machines. The result of this
combination of computer technology and mechanical technology is hereinafter
referred to as CNC (Computer Numerically Controlled). CNC machine tools are
susceptible to the resulting inaccuracies. Deviations that occur in the results of
the feeding process greatly affect the quality of the workpiece. So that the CNC
machine needs to be calibrated. The purpose of this discussion is to find out the 3
Axis CNC Router machine calibration process on X and Y Axis. The 3 axis CNC
router machine calibration process using mach3 has been provided with special
tools in the application. This CNC machine will be calibrated on each axis, to find
out the calibration results on the 3 axis CNC router using a dial indicator tool.

Keywords : CNC Router, axis, calibration, mach3

vii
KATA PENGANTAR

Atas Ridho Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
melewati masa studi dan menyelesaikan Tugas Akhir yang merupakan tahap akhir
dari proses untuk memperoleh gelar Ahli Madya Teknik Mesin di Program Studi
DIII Teknik Mesin.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak lepas
dari bantuan orang-orang yang dengan segenap hati memberikan bantuan,
bimbingan dan dukungan, baik moral maupun material. Dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Drs. Agus Suprihadi, M.T selaku dosen Ketua Program Studi
DIII Teknik Mesin Polteknik Harapan Bersama Tegal.
2. Bapak Nur Aidi Ariyanto, ST selaku dosen pembimbing I.
3. Bapak Syaefani Arif Romadhon, M. Pd selaku dosen pembimbing II.
4. Bapak, Ibu, keluarga dan teman-teman semua yang telah memberikan
dorongan, do’a dan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis Laporan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu demi sempurnanya laporan ini,
maka saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat di harapkan. Mudah-
mudahan Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya Amin.

Tegal, Juli 2019

Penulis

viii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... v
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 2
1.3. Batasan Masalah..................................................................... 2
1.4. Tujuan .................................................................................... 3
1.5. Manfaat ................................................................................. 3
1.6. Sistematika Penulisan ........................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 5
2.1. Tinjauan Pustaka .................................................................... 5
2.2. Landasan Teori ....................................................................... 7
2.2.1 Pengertian Mesin CNC .............................................. 7
2.2.2 Sumbu XYZ .............................................................. 8
2.2.3 Mach3 ........................................................................ 9
2.2.4 Mastercam ................................................................. 10
2.2.5 Dial Indicator ............................................................ 11
2.2.5.1 Pengertian Dial Indicator .............................. 11

ix
2.2.5.2 Peringatan Penggunaan Dial Indicator ......... 12
2.2.5.3 Bagian-Bagian Dial Indicator ....................... 12
2.2.6 Kalibrasi .................................................................... 13
2.2.6.1 Pengertian kalibrasi ....................................... 13
2.2.6.2 Prinsip Kalibrasi ............................................ 14
2.2.6.3 Metode Kalibrasi ........................................... 15
2.2.6.3.1 Metode Kurva Kalibrasi ................ 15
2.2.6.3.2 Metode Adisi Standar ................... 16
2.2.6.3.3 Metode Standar Internal ................ 17
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 18
3.1 Diagram Alur Penelitian ....................................................... 18
3.2 Alat dan Bahan ...................................................................... 19
3.2.1 Alat ............................................................................ 19
3.2.2 Bahan ......................................................................... 19
3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................... 20
3.4 Metode Analisis Data ............................................................ 20
3.5 Kalibrasi Gerak Mach3 ......................................................... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 26
4.1 Hasil ...................................................................................... 26
4.1.1 Sumbu X .................................................................... 26
4.1.2 Sumbu Y .................................................................... 28
4.1.3 Sumbu Z .................................................................... 30
BAB V KESIMPULAN ................................................................................ 33
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 33
5.2 Saran ...................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
Gambar 7.1 Mesin CNC Router ...................................................................... 5
Gambar 7.2 Sumbu XYZ ................................................................................ 6
Gambar 7.3 Mach3 .......................................................................................... 7
Gambar 7.4 Mastercam ................................................................................... 7
Gambar 7.5 Dial indicator .............................................................................. 8
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian .............................................................. 18
Gambar 3.2 Dial Indicator dan Dial Stand ..................................................... 19
Gambar 3.3 Software Mach3 ........................................................................... 20
Gambar 3.4 Setting satuan yangdigunakan dalam gcode ................................ 21
Gambar 3.5 Setting satuan yangdigunakan dalam gcode ................................ 22
Gambar 3.6 Setting satuan yangdigunakan dalam gcode ................................ 22
Gambar 3.7 Proses kalibrasi ............................................................................ 23
Gambar 3.8 Proses kalibrasi ............................................................................ 23
Gambar 3.9 Pemilihan axis yang akan dikalibrasi .......................................... 24
Gambar 3.10 Jarak yang diperintahkan ........................................................... 24
Gambar 3.11 Jarak aktual gerak mesin ........................................................... 25
Gambar 4.1 Percobaan 1 sumbu X .................................................................. 26
Gambar 4.2 Percobaan 2 sumbu X .................................................................. 26
Gambar 4.3 Percobaan 3 sumbu X .................................................................. 27
Gambar 4.4 Percobaan 4 sumbu X .................................................................. 27
Gambar 4.5 Percobaan 1 sumbu Y .................................................................. 28
Gambar 4.6 Percobaan 2 sumbu Y .................................................................. 28
Gambar 4.7 Percobaan 3 sumbu Y .................................................................. 29
Gambar 4.8 Percobaan 1 sumbu Z .................................................................. 30
Gambar 4.9 Percobaan 2 sumbu Z .................................................................. 30
Gambar 4.10 Percobaan 3 sumbu Z ................................................................ 31
Gambar 4.11 Percobaan 4 sumbu Z ................................................................ 31

xi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
Tabel 4.1 Hasil kalibrasi sumbu X .................................................................. 27
Tabel 4.2 Hasil kalibrasi sumbu Y .................................................................. 29
Tabel 4.3 Hasil kalibrasi sumbu Z .................................................................. 31

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang

amat pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin

perkakas diantaranya mesin bubut, mesin frais, mesin skrap, mesin bor. Hasil

perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya

dinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). Sistem pengoperasian CNC

menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer. Secara umum

konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara

komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas

konvensional yang setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik

dari segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas

produksi. Sehingga di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai

meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan

mesin-mesin perkakas CNC. (Proses Kalibrasi Sumbu X Y Dan Z Pada Mesin

CNC Router Kayu 3 Axis Menggunakan Alat Bantu Dial Indicator dan Block

Gauge, Zaynawi. 2017).

Ditinjau berdasarkan teknik pengontrolannya, terdapat beberapa jenis sistem

kendali mesin perkakas CNC, diantaranya sistem kontrol loop terbuka (open loop

control system) dan sistem kontrol loop tertutup (closed loop control system).

Sistem kontrol terbuka menggunakan penggerak berupa motor stepper yang

1
2

merupakan sistem kendali murah dan mudah, dibanding sistem kontrol tertutup.

Pada sistem kontrol terbuka tidak digunakan alat ukur posisi yang mampu

memberikan umpan balik (feed back) seperti pada sistim kontrol tertutup. Karena

merupakan loop kontrol yang terbuka, sehingga sistem ini mudah dipengaruhi

oleh gangguan dari luar dan ketelitian gerakan (kesalahan jarak /pengaturan

posisi) juga terpengaruh. (Peningkatan Keakurasian Gerakan Pada Prototype

Mesin CNC Milling 3 Axis, Elvys, E Y. 2015).

Mesin perkakas CNC rentan terhadap ketidakakurasian yang dihasilkan,

misalkan ketika mesin CNC digunakan dengan jangka waktu yang lama dan

berulang-ulang dapat berakibat pada hasil proses pemakanannya. Penyimpangan

yang terjadi pada hasil proses pemakanan sangat berpengaruh pada kualitas benda

kerja. Sehingga mesin CNC perlu dilakukan proses kalibrasi. Mesin CNC yang

akan dikalibrasi yaitu Mesin CNC Router 3 Axis pada sumbu X dan Y. (Kalibrasi

Sumbu Y Terhadap Ketelitian Benda Kerja Pada Mesin CNC Router 3 Axis,

Putra, FW. 2016).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu

Bagaimana Proses Kalibrasi Mesin CNC Router 3 Axis pada Sumbu X Y dan Z?

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terarah, penulis dalam hal ini membatasi

permasalahan yang akan dibahas, yaitu :


3

1. Mesin CNC yang dipakai adalah mesin CNC Router 3 Axis.

2. Hanya melakukan kalibrasi pada X Y dan Z axis.

3. Kalibrasi dilakukan masing-masing 3x atau lebih pada setiap sumbu.

4. Batas toleransi 0,01 mm.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui proses

kalibrasi mesin CNC Router 3 Axis pada Sumbu X, Y dan Z.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari pembahasan Mesin CNC Router 3 Axis ini

adalah

1. Mengerti dan memahami cara kerja Mesin CNC Router 3 Axis.

2. Dapat mengetahui penyimpangan terbesar dan terkecil sumbu x, y dan z pada

mesin CNC Router 3 Axis.

3. Dapat mengetahui tingkat akurasi sumbu x, y dan z pada mesin CNC Router

3 Axis.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penyusunan laporan ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,

manfaat penulisan laporan, serta sistematika penulisan.


4

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang dibutuhkan dalam penyusunan

laporan yaitu mengenai tinjauan pustaka laporan terdahulu, Mesin CNC Router 3

Axis, alat, bahan dan software yang digunakan dan tentang kalibrasi.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan diagram alur penelitian, alat dan bahan, metode analisa

data dan menjelaskan tentang cara kalibrasi gerak mach3.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHANSAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil kalibrasi Mesin CNC Router 3 Axis

menggunakan board mach3.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan hasil pengamatan yang telah dilakukan selama

pengambilan data, daftar pustaka serta lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Gesit Prabowo (2016) dari jurnalnya yang berjudul “Analisa Pengaruh

Sumbu X Proses Kalibrasi Mesin CNC Router 3 Axis” menyatakan untuk

mengetahui berapa penyimpangan terbesar dan terkecil pada mesin CNC Router

antara pemrograman manual dengan pemrograman intregrasi data pada NC

CAD/CAM HSMxpress dan untuk mengetahui perbandingan keakurasian mesin

CNC Router antara pemrograman manual dengan pemrograman integrasi data

pada NC CAD/CAM HSMxpress harus dilakukan proses kalibrasi. Pada

percobaan permesinan mesin CNC Router, hasil pemrograman manual terdapat

penyimpangan terbesar pada bentuk segi enam sebesar 0,90 mm dan

penyimpangan terkecil pada bentuk kotak 0,0053 mm. Pada hasil integrasi data

pada NC CAD/CAM HSMxpress didapat bahwa hasil produk juga terdapat

penyimpangan yaitu pada segi enam sebesar 0,07085195 mm dan terkecil pada

bentuk segi enam 0,0181659 mm. Tingkat keakurasian yang didapat dari dalam

tabel dapat disimpulkan bahwa hasil keakurasian dimensi dari hasil program

HSMxpress lebih akurat dari pada hasil yang didapat dari program manual.

Yulius Elvys (2015) pada jurnalnya yang berjudul “Peningkatan

Keakurasian Gerakan Pada Prototype Mesin CNC Milling 3 Axis” menyatakan

untuk memenuhi kebutuhan mesin perkakas CNC bagi workshop industri kecil

atau sebagai media pembelajaran pada institusi pendidikan, maka dikembangkan

5
6

prototype mesin CNC milling 3 axis yang berukuran kecil dengan menggunakan

sistem kontrol terbuka (open loop control sistem). Sistem kontrol seperti ini

mudah dipengaruhi oleh gangguan dari luar dan ketelitian gerakan (kesalahan

jarak / pengaturan posisi) juga terpengaruh.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode kompensasi perintah

terhadap motor stepper sebagai motor penggerak, untuk meningkatkan ketelitian

gerakan mesin. Ketidaktelitian gerakan mesin CNC disebabkan oleh kombinasi

beberapa sumber kesalahan (error) yang dimensinya hanya dapat diketahui

setelah proses pemesinan dilakukan.

Sedangkan Fajar Wijaya Putra (2016) dari jurnalnya yang berjudul

"Kalibrasi Sumbu Y Terhadap Ketelitian Benda Kerja Pada Mesin CNC Router 3

Axis” menyatakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh proses kalibrasi

yang dilakukan pada sumbu Y terhadap ketelitian benda kerja pada mesin CNC

Router 3 Axis dilakukan tiga variasi proses pemakanan sebelum dan sesudah

dilakukan proses kalibrasi dengan bentuk kotak, lingkaran, dan segi enam. Proses

kalibrasi yang digunakan pada mesin CNC Router 3 Axis adalah menggunakan

software MACH 3 mill. Pada percobaan ini didapati penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi terhadap hasil pemakanan dari benda kerja.

Penyimpangan ukuran benda kerja terbesar sebelum dilakukan proses kalibrasi

yaitu pada pemakanan benda kerja segi enam sisi H yaitu 0,1205 mm dan terkecil

pada pemakanan benda kerja lingkaran sisi E yaitu 0,0182 mm. Pada proses

pemakanan setelah kalibrasi yang terbesar yaitu pada pemakanan benda kerja segi
7

enam sisi L yaitu 0,0709 dan penyimpangan terkecilnya yaitu pada benda kerja

lingkaran sisi F yaitu 0,0152 mm.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Mesin CNC

Numerical Control / NC (yang berarti "Kontrol Numerik") merupakan

sistem otomatisasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang

diprogram dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan

kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran

tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan CAM. Kata NC sendiri adalah

singkatan dalam Bahasa Inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol

Numerik. Mesin NC diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan

memodifikasi mesin perkakas biasa. Dalam hal ini mesin perkakas biasa

ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-

titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan

antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan

kemudian komputer digital, menciptakan mesin perkakas modern yang disebut

Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi

proses desain. Saat ini mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di

dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat

dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama

persis dan waktu permesinan yang cepat.


8

Gambar 2.1 Mesin CNC Router


(Naudiah, 2018)

Mesin CNC adalah salah satu mesin penunjang kegiatan produksi yang

dilakukan di dunia. Mesin ini berfungsi untuk memproduksi komponen metal

dengan ketepatan tinggi. Sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri

logam yang bervariasi yang kita bayangkan sulit apabila dikerjakan secara

manual.

2.2.2 Sumbu XYZ

Fungsi dari tiap sumbu dari mesin CNC router adalah sumbu XY

berfungsi untuk menggerakkan meja searah dengan sumbu X dan Y sesuai dengan

sistem koordinat kartesius dengan koordinat awal (X 0.000, Y 0.000, Z 0.000).

Koordinat X+ menunjukkan arah spindle bergerak ke arah kanan dari sumbu X.

Pergerakkan dari sumbu X atau Y berfungsi untuk menghasilkan gerakan yang

linier sesuai dengan arah sumbu tersebut, sedangkan kombinasi dari penggerakan

sumbu X dan Y akan menghasilkan gerakkan berbentuk parabolik. Sumbu Z


9

berfungsi untuk menggerakkan tool naik (Z+) dan turun (Z-) atau berfungsi

sebagai pengatur kedalaman makan dari proses pemesinan tersebut.

Gambar 2.2 Sumbu XYZ


(Firsa, 2015)

2.2.3 Mach3

Mach3 adalah software yang bisa mengubah komputer desktop menjadi

sebuah piranti controller mesin CNC. Mach3 sangat kaya fitur dan memberi nilai

yang besar untuk mereka yang membutuhkan paket control CNC. Mach3 bekerja

pada PC Windows untuk mengendalikan gerakan motor (steper dan servo) dengan

mengolah G-Code. Mach3 dapat mentransformasi gambar-gambar menjadi G-

Code yang kemudian digunakan sebagai pengendali mesin. Bukan hanya milling

dan bubut, mach3 juga bisa dikembangkan untuk beberapa mesin CNC lainnya,

seperti : plasma cutting CNC, EDM wire cut, water jet dan laser.
10

Gambar 2.3 mach3


(Firsa, 2015)

2.2.4 Master Cam

Mastercam adalah sebuah perangkat lunak komputer yang berbasis

CAD/CAM yang sering digunakan oleh berbagai macam perusahaan manufaktur.

Matercam memiliki fasilitas-fasilitas komputer grafis yang memungkinkan

penggunanya untuk melakukan berbagai bentuk simulasi proses permesinan

(machining) sebelum diimplementasikan pada proses permesinan yang sebenarnya

(berbasis computer numerical controlled).

Gambar 2.4 Mastercam


(Firsa, 2015)
11

2.2.5 Dial Indicator

2.2.5.1 Pengertian Dial Indicator

Gambar 2.5 Dial indicator


(Itang, 2017)

Dial indicator atau biasa disebut juga dial gauge merupakan alat ukur yang

memiliki skala pengukuran sangat kecil yang biasanya digunakan untuk mengukur

penyimpangan benda berbidang datar, bulat maupun silinder.

Pada alat ukur ini didalamnya terdapat mekanisme spesial yang dapat

memperbesar gerakan yang kecil. Ketika spindel bergerak sepanjang permukaan

yang diukur, gerakan ini diperbesar oleh mekanisme pembesar dan selanjutnya

ditunjukkan oleh penunjuk pointer.

Klasifikasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada permukaan dial.

Klasifikasi menunjukkan skala terkecil dan tingkat pengukuran menunjukkan

pembacaan maksimum. Skala dan outer ring dapat diputar ke 0 agar lurus dengan

penunjuk.
12

Pada dial juga terdapat penghitung putaran (revolution counter). Counter

ini menunjukan beberapa kali penunjuk telah berputar. Tidak seperti alat ukur

lain, dial gauge selalu digunakan bersama alat penopang (supporting tool) yang

biasa disebut magnetic base atau dial stand. Magnetic base berguna untuk

mengatur posisi dial indicator supaya tinggi rendahnya bisa sesuai kebutuhan.

2.2.5.2 Peringatan Penggunaan Dial Indicator

1. Posisi spindel dial gauge tegak lurus pada permukaan yang diperiksa.

2. Garis imajinasi dari mata anda ke pointer dial gauge harus tegak lurus pada

permukaan dial ketika anda membaca pengukuran.

3. Dial gauge harus dipasang dengan teliti pada supporting toolsnya.

4. Putarlah outer ring, setel pada titik nol. Gerakan spindel ke atas dan ke bawah.

Periksalah bahwa penunjuk selalu kembali ke nol bila anda tidak memegang

spindel.

5. Di dalam dial gauge terdapat mekanisme presisi seperti jam. Usahakan agar

jangan sampai terjatuh atau terkena benturan.

6. Jangan berikan oli atau gemuk diantara spindel dan tangkainya. Bila gerakan

spindle menjadi tidak l ancar karena oli atau kotoran, celupkan ke dalam

bensin sambil menggerakan naik turun sampai oli atau kotorannya keluar.

2.2.5.3 Bagian-Bagian Dial Indicator

1. Jarum penunjuk / jarum panjang.

2. Jarum pendek / penghitung putaran.


13

3. Tanda batas toleransi.

4. Bidang sentuh benda kerja.

2.2.6 Kalibrasi

2.2.6.1 Pengertian Kalibrasi

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran

atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari

standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Kalibrasi adalah kegiatan untuk

menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur

dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur

(traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran

dan/atau bahan-bahan acuan tersertifikasi.

Definisi Kalibrasi Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of

International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk

hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem

pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang

sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.

Dengan kata lain, kalibrasi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan

keberadaan konvensional nilai penunjukkan lat ukur dan bahan ukur berdasarkan

standar.
14

2.2.6.2 Prinsip Kalibrasi

Kalibrasi memiliki beberapa prinsip, yaitu :

1. Obyek Ukur

Obyek ukur adalah komponen sistem pengukuran yang harus dicari

karakteristik dimensionalnya, misal panjang, jarak, diameter, sudut, kekasaran

permukaan dan seterusnya, agar hasil ukurnya memberikan nilai yang aktual,

maka sebelum proses pengukuran dilakukan, obyek ukur harus dibersihkan dahulu

dari debu, minyak atau bahan lain yang menutup atau mengganggu permukaan

yang akan diukur.

2. Operator / Teknisi

Operator pengukur adalah orang yang menjalankan tugas pengukuran

dimensional baik secara keseluruhan maupun bagian demi bagian. Tugas ini

terdiri dari pos pekerjaan, diantaranya :

a. Pemeriksaan obyek ukur

b. Pemilihan alat‐alat ukur

c. Persiapan pengukuran

d. Perhitungan analisis kesalahan pengukuran

e. Penyajian hasil pengukuran

Seorang operator hendaknya dibekali dengan pengetahuan yang mencakup :

a. Kemampuan membaca gambar kerja

b. Pengetahuan tentang sistem toleransi

c. Kemampuan menjalankan alat/mesin ukur

d. Pengetahuan tentang statistika pengukuran dan teori ketidakpastian


15

3. Lingkungan Yang Dikondisikan

Proses pengukuran dapat dilakukan dimana saja, diruang terbuka maupun

diruang yang terkondisi. Pada ruang terkondisi khususnya pengukuran

dimensional tentunya akan menjamin hasil ukur lebih akurat, dengan persyaratan

yang dipersyaratkan bagi sebuah ruang untuk keperluan pengukuran/kalibrasi

dimensional.

4. Standar Ukur

Alat standar kalibrasi harus mengacu ke standar kalibrasi internasional

atau prosedur yang dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji

(terverifikasi).

2.2.6.3 Metode Kalibrasi

Terdapat tiga macam metode kalibrasi, yaitu metode kurva kalibrasi,

metode adisi standard, dan metode standard interval.

2.2.6.3.1 Metode Kurva Kalibrasi

1. Terminologi

Dalam metode kurva kalibrasi ini digunakan serangkaian larutan standar

yang mengandung konsentrasi analit yang telah diketahui. Larutan ini dapat

menjangkau interval konsentrasi yang diinginkan dan mempunyai komposisi

matriks semirip mungkin dengan larutan sampel yang ada.


16

2. Kekurangan dan kelebihan

Metode kurva kalibrasi digunakan hanya ketika dalam analisis tersebut

melibatkan jumlah sampel yang besar dalam sebuah matriks dengan komposisi

umum yang telah diketahui.

2.2.6.3.2 Metode Adisi Standar

1. Terminologi

Metode yang digunakan untuk analit dalam matriks yang kompleks, yang

mengakibatkan terjadinya intervensi dalam respon instrument, sering disebut juga

metode spiking.

2. Kekurangan dan kelebihan

Pada umumnya metode adisi standar digunakan ketika hanya beberapa

sampel yang akan dianalisis dalam matriks kompleks. Metode ini telah digunakan

secara luas dalam kimia elektroanalitik untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat

daripada menggunakan kurva kalibrasi. Karena larutan yang tidak diketahui dan

larutan standar diukur dalam kondisi yang sama, teknik voltametrik sensitif

maktriks seperti anodic stripping voltammetry bergantung secara khusus pada

adisi standar untuk hasil yang kuantitatif. Absorpsi atomik dan spektrofotometri

emisi api menggunakan metode ini dengan sampel matriks kompleks, dimana

viskositas, tegangan permukaan, pengaruh api, dan sifat lain dari larutan sampel

tidak dapat secara akurat di dihasilkan dalam larutan kalibrasi. Hasil dari adisi

standar dapat juga menyediakan cara sistematis untuk mengidentifikasi sumber


17

eror dalam analisis, seperti kekurangan uji reagen, kerusakan instrument, atau

larutan standar yang tidak akurat.

2.1.1.1.1 Metode Standard Internal

1. Terminologi

Metode ini digunakan untuk meminimalisir perbedaan dalam sifat fisika

dari beberapa sampel larutan yang mengandung analit yang sama.

2. Kekurangan dan kelebihan

Metode ini hanya digunakan jika diperlukan pemisahan kuantitatif yang

rumit. Metode ini secara ekstensif telah digunakan dalam kromatografi gas dan

analis absorpsi atomik dan dalam cakupan yang lebih kecil dalam infrared dan

penentuan spektroskopik emisi.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alur Penelitian

Mulai

Studi Lapangan dan Tinjauan Pustaka

Persiapan Alat dan Bahan

Kalibrasi dan Pengukuran CNC Router

Tidak
Analisi
sKalibr
asi

Ya

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Diagram alur penelitian

18
19

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Pada saat melakukan penelitian ini kami membutuhkan alat untuk

membantu melakukan penelitian yaitu dial indicator dan dial stand.

Gambar 3.2 Dial Indicator dan Dial Stand


(Itang, 2017)

3.2.2 Bahan

Adapun bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini yaitu rangkaian mesin

CNC Router 3 axis. Serta software Mach3 untuk mengendalikan mesin CNC

tersebut.
20

Gambar 3.3 Software Mach3


(Firsa, 2015)

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari studi literatur,

yaitu mengumpulkan data-data dari internet, buku referensi dan jurnal-jurnal yang

relevan dan terkait dengan topik penelitian.

3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan yaitu metode eksperimen yang

dilakukan pada CNC Router 3 Axis. Hasil gerakan sumbu x, y dan z dari motor

stepper yang dikontrol oleh software Mach3 akan diukur menggunakan dial

indicator dan dilakukan kalibrasi sebanyak 3x dari masing-masing sumbu untuk

mendapatkan tingkat akurasi yang tinggi.


21

3.5 Kalibrasi Gerak Mach3

Dalam berkerja, mach3 sebagai software dalam CPU mengirimkan sinyal

informasi berupa jumlah pulsa, frekwensi pulsa dan arah putaran yang harus

ditempuh oleh motoran. Jumlah pulsa akan menentukan posisi motor stepper,

sedangkan frekwensi pulsa akan menentukan kecepatan putaran.

Seberapa jauh gerakan translasi mesin untuk jumlah parameter pulsa yang

sama ditentukan oleh desain manipulator (gearbox), serta jenis actuator (motor)

yang digunakan. Maka diperlukan suatu parameter sebagai jembatan perhitungan

antara jumlah sinyal perintah gerak dan gerakan actual mesin.

Pada mach3 sudah disediakan tools untuk kalibrasi posisi gerakan translasi

mesin. Mach3 menyederhanakan perhitungan dengan parameter bernama step per

units. Berikut adalah cara setting step per units mesin cnc menggunakan mach3.

Setting satuan yang akan digunakan dalam GCODE, metric (mm) atau English

(inch). Kita akan menggunakan satuan metrik.

• Pada menu bar utama klik config>> Select Native Units .

Gambar 3.4 Setting satuan yang digunakan dalam gcode


(dokumentasi, 2019)
22

• Klik >>OK

Gambar 3.5 Setting satuan yang digunakan dalam gcode


(dokumentasi, 2019)

• Pilih >> (mm) >> klik Ok.

Gambar 3.6 Setting satuan yang digunakan dalam gcode


(dokumentasi, 2019)

Sekarang kita telah menggunakan satuan metrik pada softwaremach3. Langkah

berikutnya adalah setting parameter step per units . Berikut langkah langkah yang

harus dilakukan.
23

• Tekan RESET terlebih dahulu sampai tombol RESET tidak berkedip, Pada tab

menu dibawah menu bar pilih SETTING (atau tekan ALT+6), kemudian

diatas tombol RESET tekan tombol Set Steps per Unit,

Gambar 3.7 proses kalibrasi


(dokumentasi, 2019)

Gambar 3.8 proses kalibrasi


(dokumentasi, 2019)
24

• Pilih axis yang akan dikalibrasi (X, Y, atau Z) lalu klik“ok”. Kalibrasi

dilakukan satu persatu pada masing masing sumbu axis.

Gambar 3.9 pemilihan axis yang akan dikalibrasi


(dokumentasi, 2019)

• Akan muncul layar baru seperti gambar di bawah, masukkan berapa jarak

yang ingin dituju oleh mesin, kemudian klik “ok”. Misal : masukkan angka

100. Jika semua sudah benar, mesin akan bergerak ke arah sumbu X positif

mengarah ke 100 mm. Tunggu sampai mesin berhenti bergerak.

Gambar 3.10 jarak yang diperintahkan


(dokumentasi, 2019)
25

• Ukur berapa jarak aktual yang ditempuh gerakan translasi mesin dengan

menggunakan dial indicator.

• Masukkan hasil pengukuran pada layar berikutnya yang muncul.

Gambar 3.11 jarak aktual gerak mesin


(dokumentasi, 2019)

• Secara otomatis, komputer akan melakukan perhitungan berapa angka

kalibrasi step per unitnya yang akan dipakai axis bersangkutan, kemudian

tekan "YES".

Lakukan hal yang sama untuk masing-masing axis lain pada mesin. Jika kalibrasi

sudah pada nilai yang tepat, penunjukan angka dro-mach3 akan sama dengan

pergerakan translasi mesin.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Proses kalibrasi dilakukan dengan memasukan perintah 1 mm pada setiap

percobaan masing-masing axis. Setelah dilakukan proses kalibrasi, penulis

mendapatkan hasil sebagai berikut :

4.1.1 Sumbu X

Pada percobaan pertama didapatkan hasil gerak mesin sebesar 1,16 mm

Gambar 4.1 Percobaan 1 sumbu x


(dokumentasi, 2019)

Percobaan kedua didapatkan hasil gerak mesin sebesar 1,09 mm

Gambar 4.2 Percobaan 2 sumbu x


(dokumentasi, 2019)

26
27

Percobaan ketiga didapatkan hasil gerak mesin sebesar 1,01 mm

Gambar 4.3 Percobaan 3 sumbu x


(dokumentasi, 2019)

Percobaan keempat didapatkan hasil gerak mesin sebesar 1,00 mm

Gambar 4.4 Percobaan 4 sumbu x


(dokumentasi, 2019)

Tabel 4.1 Hasil kalibrasi sumbu x

Percobaan ke Perintah Aktual %

1 1 mm 1,16 mm 116 %
2 1 mm 1,09 mm 109 %
3 1 mm 1,01 mm 101 %
4 1 mm 1 mm 100 %
28

4.1.2 Sumbu Y

Pada percobaan pertama didapatkan hasil sebesar 0,61

Gambar 4.5 Percobaan 1 sumbu y


(dokumentasi, 2019)

Percobaan kedua didapatkan hasil sebesar 0,84

Gambar 4.6 Percobaan 2 sumbu y


(dokumentasi, 2019)
29

Percobaan ketiga didapatkan hasil sebesar 0.98

Gambar 4.7 Percobaan 3 sumbu y


(dokumentasi, 2019)

Tabel 4.2 Hasil kalibrasi sumbu y

Percobaan ke Perintah Aktual %

1 1 mm 0.61 mm 61 %
2 1 mm 0.84 mm 84 %
3 1 mm 0.98 mm 98%
4 1 mm 1.01 mm 101 %
30

4.1.3 Sumbu Z

Pada percobaan pertama didapatkan hasil sebesar 0.89

Gambar 4.8 Percobaan 1 sumbu z


(dokumentasi, 2019)

Percobaan kedua didapat hasil sebesar 0.96

Gambar 4.9 Percobaan 2 sumbu z


(dokumentasi, 2019)
31

Percobaan ketiga didapat hasil sebesar 0.99

Gambar 4.10 Percobaan 3 sumbu z


(dokumentasi, 2019)

Percobaan keempat didapat hasil sebesar 1.00

Gambar 4.11 Percobaan 4 sumbu z


(dokumentasi, 2019)
32

Tabel 4.3 Kalibrasi sumbu z

Perintah Aktual %
Percobaan ke

1 1 mm 0.89 mm 89 %

2 1 mm 0.96 mm 96 %

3 1 mm 0.99 mm 99 %

4 1 mm 1.00 mm 100 %
BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis mendapat kesimpulan

bahwa pada mesin CNC ini memerlukan 4x kalibrasi pada masing-masing sumbu.

Proses kalibrasi mesin cnc router 3 axis menggunakan mach3 sudah disediakan

tools khusus diaplikasi tersebut yaitu dengan cara sebagai berikut :

• Pada menu bar utama klik config>> Select Native Units .

• Klik >>OK

• Pilih >> (mm) >> klik Ok.

• Tekan RESET terlebih dahulu sampai tombol RESET tidak berkedip, Pada

tab menu dibawah menu bar pilih SETTING (atau tekan ALT+6), kemudian

diatas tombol RESET tekan tombol Set Steps per Unit,

• Pilih axis yang akan dikalibrasi (X, Y, atau Z) lalu klik“ok”. Kalibrasi

dilakukan satu persatu pada masing masing sumbu axis.

• Akan muncul layar baru, masukkan berapa jarak yang ingin dituju oleh

mesin, kemudian klik “ok”.

• Ukur berapa jarak aktual yang ditempuh gerakan translasi mesin dengan

menggunakan dial indicator.

• Masukkan hasil pengukuran pada layar berikutnya yang muncul.

33
34

• Secara otomatis, komputer akan melakukan perhitungan berapa angka

kalibrasi step per unitnya yang akan dipakai axis bersangkutan, kemudian

tekan "YES".

• Jika kalibrasi dinilai sudah tepat, penunjuk angka pada monitor akan sama

dengan gerak translasi mesin.

5.2 Saran

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki Laporan ini

dengan berpedoman pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun mengenai

pembahasan pada laporan tugas akhir ini.


DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar, Itang. 2017. Dial Gauge (dial indicator). Diakses dari


http://www.academia.edu/18548034/DIAL_GAUGE, 29 Januari 2019.
Elvys, E Y. 2015. Peningkatan Keakurasian Gerakan Pada Prototype Mesin CNC
Router 3 Axis. Akademi Teknik Soroako. Sulawesi Selatan.
Firsa, Teuku. 2015. Development of CNC 4-Axis by Modifying Milling Machine
EMCO TU 3-Axis. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Naudiah, Afenti. 2018. Perbedaan mesin grafir dan mesin CNC router. Diakses
dari https://medium.com/@fentigenped/perbedaan-mesin-grafir-dan-
mesin-cnc-router-67c99ca7a501, 29 Januari 2019.
Nayorama, Feriagam. 2016. Analisa Sumbu Z Pada Proses Kalibrasi Dan
Pergerakan Mesin CNC Router. Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta.
Paryanti, Dwi. 2017. Makalah Kalibrasi. Diakses dari https://caridokumen.com/
download/makalah-kalibrasi-_5a46ce9cb7d7bc7b7a204a87_pdf,
14 Februari 2019.
Prabowo, Gesit. 2016. Analisa Pengaruh Sumbu X Pada Mesin CNC Router.
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Putra, FW. 2016. Kalibrasi sumbu Y terhadap ketelitian benda kerja pada mesin
CNC router. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Wibowo, Agung. 2012. Evaluasi prototype mesin perkakas nasional. Institut
Teknologi Bandung, Bandung.
Zaynawi. 2017. Proses kalibrasi sumbu X Y dan Z pada mesin CNC router kayu 3
axis menggunakan alat bantu dial indicator dan block gauge. Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya.

35
KALIBRASI MESIN CNC ROUTER 3 AXIS
PADA SUMBU X Y DAN Z

Mohamad Gani Darmawan, Nur Aidi Ariyanto, S.T 2, Syaefani Arif Romadhon, M.Pd 3
Email : [email protected]
D3 Teknik Mesin. Politeknik Harapan Bersama Tegal. Jl. Dewi Sartika No. 71 Kota Tegal

ABSTRAK

Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat pesat. Dalam
hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas diantaranya mesin bubut, mesin
frais, mesin skrap, mesin bor. Hasil perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang
selanjutnya dinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). Mesin perkakas CNC rentan
terhadap ketidakakurasian yang dihasilkan, Penyimpangan yang terjadi pada hasil proses pemakanan
sangat berpengaruh pada kualitas benda kerja. Sehingga mesin CNC perlu dilakukan proses
kalibrasi.Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui proses kalibrasi mesin CNC Router 3
Axis pada Sumbu X dan Y. Proses kalibrasi mesin CNC router 3 axis menggunakan mach3 sudah
disediakan tools khusus di aplikasi tersebut. Mesin CNC ini akan dikalibrasi pada setiap sumbunya,
untuk mengetahui hasil kalibrasi pada mesin CNC router 3 axis menggunakan alat bantu dial indicator.

Kata kunci : CNC router, axis, kalibrasi, mach3

A. Pendahuluan konvensional dan beralih menggunakan


mesin-mesin perkakas CNC. (Proses
Perkembangan teknologi komputer Kalibrasi Sumbu X Y Dan Z Pada Mesin
saat ini telah mengalami kemajuan yang CNC RouterKayu 3 Axis Menggunakan
amat pesat. Dalam hal ini komputer telah Alat Bantu Dial Indicator dan Block
diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin Gauge, Zaynawi. 2017)
perkakas diantaranya mesin bubut, mesin Ditinjau berdasarkan teknik
frais, mesin skrap, mesin bor. Hasil pengontrolannya, terdapat beberapa jenis
perpaduan teknologi komputer dan sistem kendali mesin perkakas CNC,
teknologi mekanik inilah yang selanjutnya diantaranya sistem kontrol loop terbuka
dinamakan CNC (Computer Numerically (open loop control system) dan sistem
Controlled). Sistem pengoperasian CNC kontrol loop tertutup (closed loop control
menggunakan program yang dikontrol system). Sistem kontrol terbuka
langsung oleh komputer. Secara umum menggunakan penggerak berupa motor
konstruksi mesin perkakas CNC dan stepper yang merupakan sistim kendali
sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara murah dan mudah, dibanding sistem
komputer dan mekaniknya. Jika kontrol tertutup. Pada sestim kontrol
dibandingkan dengan mesin perkakas terbuka tidak digunakan alat ukur posisi
konvensional yang setaraf dan sejenis, yang mampu memberikan umpan balik
mesin perkakas CNC lebih unggul baik (feed back) seperti pada sistim kontrol
dari segi ketelitian (accurate), ketepatan tertutup. Karena merupakan loop kontrol
(precision), fleksibilitas, dan kapasitas yang terbuka, sehigga sistim ini mudah
produksi. Sehingga di era modern seperti dipengaruhi oleh gangguan dari luar dan
saat ini banyak industri-industri mulai ketelitian gerakan (kesalahan jarak
meninggalkan mesin-mesin perkakas /pengaturan posisi) juga terpengaruh.
(Peningkatan Keakuraisan Gerakan Pada Mesin CNC (computer numerical control)
Prototype Mesin CNC Milling 3 Axis, yang dikemudian hari telah merevolusi
Elvys, E Y. 2015) proses desain. Saat ini mesin-mesin CNC
Mesin perkakas CNC rentan terhadap dibangun untuk menjawab tantangan di
ketidakakurasian yang dihasilkan, dunia manufaktur modern. Dengan mesin
misalkan ketika mesin CNC digunakan CNC, ketelitian suatu produk dapat
dengan jangka waktu yang lama dan dijamin hingga 1/100 mm lebih,
berulang-ulang dapat berakibat pada hasil pengerjaan produk masal dengan hasil
proses pemakanannya. Penyimpangan yang sama persis dan waktu permesinan
yang terjadi pada hasil proses pemakanan yang cepat.
sangat berpengaruh pada kualitas benda
kerja. Sehingga mesin CNC perlu
dilakukan proses kalibrasi. Mesin CNC
yang akan dikalibrasi yaitu Mesin CNC
Router 3 Axis pada sumbu X dan Y.
(Kalibrasi Sumbu Y Terhadap Ketelitian
Benda Kerja Pada Mesin CNC Router 3
Axis, Putra, FW. 2016)

B. Landasan Teori

1. Mesin CNC
Numerical Control / NC (yang berarti
"Control Numerik") merupakan sistem
otomatisasi mesin perkakas yang
dioperasikan oleh perintah yang
diprogram dan disimpan dimedia Gambar 2.1 Mesin CNC Router
penyimpanan, hal ini berlawanan dengan (Naudiah. 2018)
kebiasaan sebelumnya dimana mesin
perkakas biasanya dikontrol dengan Mesin CNC adalah salah satu mesin
putaran tangan atau otomatisasi sederhana penunjang kegiatan produksi yang
menggunakan CAM. Kata NC sendiri dilakukan di dunia. Mesin ini berfungsi
adalah singkatan dalam Bahasa Inggris untuk memproduksi komponen metal
dari kata Numerical Control yang artinya dengan ketepatan tinggi. Sehingga dapat
Kontrol Numerik. Mesin NC diciptakan kita jumpai berbagai produk industri
pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, logam yang bervariasi yang kita
dengan memodifikasi mesin perkakas bayangkan sulit apabila dikerjakan secara
biasa. Dalam hal ini mesin perkakas biasa manual.Computer Aided Design (CAD)
ditambahkan dengan motor yang akan adalah suatu program computer untuk
menggerakan pengontrol mengikuti titik- menggambar suatu produk atau bagian
titik yang dimasukan kedalam sistem oleh dari suatu. Produk yang diwakili oleh
perekam kertas. Mesin perpaduan antara garis-garis maupun symbol-simbol yang
servo motor dan mekanis ini segera memiliki makna tertentu. CAD bisa
digantikan dengan sistem analog dan berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3
kemudian komputer digital, menciptakan dimensi.
mesin perkakas modern yang disebut
2. Sumbu XYZ
Fungsi dari tiap sumbu dari mesin
CNC router adalah sumbu XY berfungsi
untuk menggerakkan meja searah dengan
sumbu X dan Y sesuai dengan sistem
koordinat kartesius dengan koordinat awal
(X 0.000, Y 0.000, Z 0.000). Koordinat
X+ menunjukkan arah spindle bergerak
kearah kanan dari sumbu X. Pergerakkan
dari sumbu X atau Y berfungsi untuk
menghasilkan gerakan yang linier sesuai
dengan arah sumbu tersebut, sedangkan Gambar 2.3 mach3
kombinasi dari penggerakan sumbu X dan (Firsa. 2015)
Y akan menghasilkan gerakkan berbentuk
parabolik. Sumbu Z berfungsi untuk 4. Master Cam
menggerakkan tool naik (Z+) dan turun Mastercam adalah sebuah perangkat
(Z-) atau berfungsi sebagai pengatur lunak komputer yang berbasis CAD/CAM
kedalaman makan dari proses pemesinan yang sering digunakan oleh berbagai
tersebut. macam perusahaan manufaktur. Matercam
memiliki fasilitas-fasilitas komputer grafis
3. Mach3 yang memungkinkan penggunanya untuk
Mach3 adalah software yang bisa melakukan berbagai bentuk simulasi
mengubah komputer desktop menjadi proses permesinan (machining) sebelum
sebuah piranti controller mesin CNC. diimplementasikan pada proses
Mach3 sangat kaya fitur dan memberi permesinan yang sebenarnya (berbasis
computer numerical controlled).
nilai yang besar untuk mereka yang
membutuhkan paket kontrol CNC. Mach3
bekerja pada PC Windows untuk
mengendalikan gerakan motor (steper dan
servo) dengan mengolah G-Code. Mach3
dapat mentransformasi gambar-gambar
menjadi G-Code yang kemudian
digunakan sebagai pengendali mesin.
Bukan hanya milling dan bubut, mach3
juga bisa dikembangkan untuk beberapa
mesin CNC lainnya, seperti : plasma
cutting CNC, EDM wire cut, water jet dan
laser.
C. Metodologi Penelitian 2. Alat dan Bahan
a) Alat
1. Diagram Alur Penelitian Pada saat melakukan penelitian ini
kami membutuhkan alat untuk membantu
Mulai melakukan penelitian yaitu dial indicator
dan dial stand.

b) Bahan
Studi Lapangan dan Tinjauan Pustaka Adapun bahan yang dibutuhkan pada
penelitian ini yaitu rangkaian mesin CNC
Router 3 axis. Serta software Mach3 untuk
mengendalikan mesin CNC tersebut.
Persiapan Alat dan Bahan
D. Hasil dan Pembahasan

Kalibrasi dan Pengukuran CNC Router Proses kalibrasi dilakukan dengan


memasukan perintah 1 mm pada setiap
percobaan masing-masing axis. Setelah
dilakukan proses kalibrasi, penulis
Tidak mendapatkan hasil sebagai berikut :
Analisi
sKalibr 1. Sumbu x
asi Pada percobaan pertama didapatkan
hasil gerak mesin sebesar 1,16 mm
Ya

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Gambar 4.1 Percobaan 1 sumbu x


Selesai (dokumentasi)
Percobaan kedua didapatkan hasil
gerak mesin sebesar 1,09 mm
Gambar 3.1 Diagram alur penelitian

Gambar 4.2 Percobaan 2 sumbu x


(dokumentasi)
Percobaan ketiga didapatkan hasil 2. Sumbu y
gerak mesin sebesar 1,01 mm
Pada percobaan pertama didapatkan
hasil sebesar 0,61

Gambar 4.3 Percobaan 3 sumbu x


(dokumentasi)

Percobaan keempat didapatkan hasil


gerak mesin sebesar 1,00 mm

Gambar 4.5 Percobaan 1 sumbu y


Gambar 4.4 Percobaan 4 sumbu x (dokumentasi)
(dokumentasi)
Percobaan kedua didapatkan hasil
Tabel 4.1 Hasil kalibrasi sumbu x sebesar 0,84

Percobaan
Perintah Aktual %
ke
1,16
1 1 mm 116 %
mm
1,09
2 1 mm 109 % Gambar 4.6 Percobaan 2 sumbu y
mm
(dokumentasi)
1,01
3 1 mm 101 % Percobaan ketiga didapatkan hasil sebesar
mm
0.98
4 1 mm 1 mm 100 %

Gambar 4.7 Percobaan 3 sumbu y


(dokumentasi)
Tabel 4.2 Hasil kalibrasi sumbu y Percobaan kedua didapat hasil
sebesar 0.96
Percobaan
Perintah Aktual %
ke
0.61
1 1 mm 61 %
mm
0.84
2 1 mm 84 %
mm
0.98
3 1 mm 98%
mm
1.01
4 1 mm 101 %
mm

3. Sumbu z Gambra 4.9 Percobaan 2 sumbu z


(dokumentasi)
Pada percobaan pertama didapatkan
hasil sebesar 0.89 Percobaan ketiga didapat hasil
sebesar 0.99

Gambar 4.10 Percobaan 3 sumbu z


(dokumentasi)

Gambar 4.8 Percobaan 1 sumbu z


(dokumentasi)
Percobaan keempat didapat hasil E. Kesimpulan
sebesar 1.00
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, penulis mendapat kesimpulan
bahwa proses kalibrasi mesin cnc router 3
axis menggunakan mach3 sudah
disediakan tools khusus diaplikasi tersebut
yaitu dengan cara memasukan angka yang
akan dituju oleh mesin dimasing-masing
sumbu kemudian ukur gerak aktual
mesinnya. Jika kalibrasi dinilai sudah
tepat, penunjuk angka pada monitor akan
sama dengan gerak translasi mesin.

Daftar Pustaka

1. Bahtiar, Itang. 2017. Dial Gauge


(dial indicator). Diakses dari
http://www.academia.edu/18548034/
Gambar 4.11 Percobaan 4 sumbu
z DIAL_GAUGE, 29 Januari 2019.
(dokumentasi)
2. Elvys, E Y. 2015. Peningkatan
Keakurasian Gerakan Pada
Tabel 4.3 hasil kalibrasi sumbu z
Prototype Mesin CNC Router 3 Axis.
Percobaan Perintah Aktual % Akademi Teknik Soroako. Sulawesi
ke Selatan.
0.89
1 1 mm 89 % 3. Firsa, Teuku. 2015. Development of
mm CNC 4-Axis by Modifying Milling
0.96 Machine EMCO TU 3-Axis.
2 1 mm 96 % Universitas Syiah Kuala, Banda
mm
Aceh.
0.99 4. Naudiah, Afenti. 2018. Perbedaan
3 1 mm 99 %
mm mesin grafir dan mesin CNC router.
Diakses dari
1.00
4 1 mm 100 % https://medium.com/@fentigenped/pe
mm rbedaan-mesin-grafir-dan-mesin-cnc-
router-67c99ca7a501, 29 Januari
2019.
5. Nayorama, Feriagam. 2016. Analisa
Sumbu Z Pada Proses Kalibrasi Dan
Pergerakan Mesin CNC Router.
Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
6. Paryanti, Dwi. 2017. Makalah
Kalibrasi. Diakses dari
https://caridokumen.com/
download/makalah-kalibrasi-
_5a46ce9cb7d7bc7b7a204a87_pdf,
14 Februari 2019.
7. Prabowo, Gesit. 2016. Analisa
Pengaruh Sumbu X Pada Mesin CNC
Router. Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
8. Putra, FW. 2016. Kalibrasi sumbu Y
terhadap ketelitian benda kerja pada
mesin CNC router. Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
9. Wibowo, Agung. 2012. Evaluasi
prototype mesin perkakas nasional.
Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
10. Zaynawi. 2017. Proses kalibrasi
sumbu X Y dan Z pada mesin CNC
router kayu 3 axis menggunakan alat
bantu dial indicator dan block gauge.
Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai