0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan

Ilc-Modul-1-Python Programming

Python adalah bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan digunakan untuk pemrograman umum. Dokumen ini menjelaskan dasar-dasar pemrograman Python meliputi pengenalan Python, kompilasi vs interpretasi, dan cara menulis program pertama "Hello World".

Diunggah oleh

SINU TBA
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan

Ilc-Modul-1-Python Programming

Python adalah bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan digunakan untuk pemrograman umum. Dokumen ini menjelaskan dasar-dasar pemrograman Python meliputi pengenalan Python, kompilasi vs interpretasi, dan cara menulis program pertama "Hello World".

Diunggah oleh

SINU TBA
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 16

PENGENALAN PYTHON

Pertemuan 1
Dasar Pemrograman
Agenda Style
Tanpa program, komputer sekuat apapun tidak berbeda dengan sebuah objek biasa.

Komputer hanya dapat melakukan operasi yang sederhana seperti penambahan dan
pembagian dengan kecepatan yang sangat tinggi dan berulang-ulang.

Komputer mampu untuk menghitung kecepatan rata-rata dengan jarak dan waktu diketahui
tetapi komputer tidak mengenal apa itu jarak, waktu, kecepatan, dan cara menghitungnya.

Oleh sebab itu, kita perlu mendefinisikan langkah-langkah untuk menghitung kecepatan yang
nantinya akan diubah ke dalam bentuk program dan akan dijalankan oleh komputer.
Apa Itu Bahasa
AgendaPemrograman?
Style
Kita sebagai manusia memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa alami. Komputer juga memiliki
bahasa sendiri yang disebut bahasa mesin.

Komputer yang paling canggih sekalipun tidak memiliki kecerdasan. Akan tetapi, komputer
sangat taat terhadap perintah dan perintah yang dapat dimengerti sangat sederhana.

Sejumlah perintah yang dapat dimengerti oleh komputer disebut juga dengan instruction list
(IL) dan sangat tergantung pada model komputer yang menjalankannya.

IL merupakan abjad bahasa mesin dan bahasa mesin sangat berbeda dengan bahasa alami
manusia sehingga dibutuhkan bahasa yang umum untuk manusia dan komputer.

Oleh sebab itu, bahasa pemrograman high-level diciptakan dan program yang ditulis
menggunakan bahasa ini disebut source code sedangkan file yang menyimpan source code
disebut source file.
Apa Itu Bahasa
AgendaPemrograman?
Style
Setiap bahasa mengandung elemen-elemen antara lain:
• Sebuah alfabet: sekumpulan symbol yang membentuk kata-kata untuk bahasa tertentu
seperti Latin untuk Bahasa Indonesia, Kanji untuk Bahasa Jepang, dsb.
• Sebuah leksis: sekumpulan kata dalam bahasa yang dapat digunakan oleh penggunanya.
Contohnya “belajar”, “berpikir”, dsb., bukan “beljaar”
• Sebuah sintaks: sekumpulan aturan yang digunakan untuk menentukan apakah serangkaian
kata membentuk sebuah kalimat yang benar. Contohnya “Saya belajar Python” benar secara
sintaks sedangkan “Saya Python belajar” salah
• Semantik: sekumpulan aturan yang menentukan apakah suatu frase masuk akal atau dapat
dimengerti. Contohnya “Saya belajar Python” masuk akal sedangkan “Python belajar saya”
tidak
Kompilasi vs. Interpretasi
Agenda Style
Pemrograman komputer adalah suatu tindakan dalam menyusun elemen-elemen bahasa
pemrograman yang dipilih dalam urutan yang akan menyebabkan efek yang diinginkan

Penyusunan tentunya harus benar dalam berbagai aspek antara lain:


• Secara alfabet: program ditulis dalam tulisan yang bisa dikenal seperti Roman, dll.
• Secara leksikal: setiap bahasa pemrograman mempunyai kamus masing-masing
• Secara sintaks: setiap bahasa pemrograman memiliki aturan yang harus dipatuhi
• Secara semantik: program harus masuk akal atau dapat dimengerti

Bahasa pemrograman high-level tidak dapat langsung dijalankan oleh komputer sehingga
dibutuhkan proses pengubahan.

Proses tersebut dibagi atas 2 macam, yaitu:


1. Kompilasi: Program diterjemahkan hanya sekali dan kode mesin yang dihasilkan dapat
didistribusikan. Proses ini dilakukan oleh program kompiler atau translator.
2. Interpretasi: Program perlu diinterpretasi setiap kali dijalankan. Proses ini dilakukan oleh
program interpreter.
Kompilasi vs. Interpretasi
Agenda Style
Interpreter membaca source code dengan cara yang umum terhadap budaya Barat: dari atas ke
bawah dan dari kiri ke kanan

Pertama-tama, interpreter memeriksa apakah baris berikutnya sudah benar (menggunakan


empat aspek bahasa). Jika error ditemukan, maka proses dihentikan dan muncul pesan error

Interpreter akan menginformasikan letak dan penyebab error. Namun, pesan-pesan ini mungkin
menyesatkan karena interpreter tidak mampu mengikuti maksud program kita dan mendeteksi
error pada jarak tertentu dari penyebab utama

Jika baris tidak ada masalah, interpreter mencoba mengeksekusinya sehingga pada setiap baris
kode terbentuk siklus “read-check-execute”
Kompilasi vs. Interpretasi
Agenda Style
Kelebihan kompilasi antara lain:
• Eksekusi kode hasil terjemahan biasanya lebih cepat
• Hanya user yang memerlukan kompiler, end-user dapat menggunakan kode tanpa kompiler
• Kode hasil terjemahan disimpan menggunakan bahasa mesin sehingga susah dimengerti
dan trik pemrograman akan tetap menjadi rahasia kita

Kekurangan kompilasi antara lain:


• Proses kompilasi mungkin sangat memakan waktu dan kita tidak bisa menjalankan kode
langsung setelah adanya perubahan
• Kita harus memiliki kompiler sebanyak platform hardware tempat kita menjalankan kode

Kelebihan interpretasi antara lain:


• Kita dapat menjalankan kode langsung (tidak ada fase penerjemahan tambahan)
• Kode disimpan menggunakan bahasa pemrograman

Kekurangan interpretasi antara lain:


• Interpretasi tidak akan menaikkan kecepatan kode ke kecepatan tinggi karena kode akan
membagi kekuatan computer dengan interpreter
• User dan end-user keduanya memerlukan interpreter untuk menjalankan kode
Kompilasi vs. Interpretasi
Agenda Style
Python adalah bahasa yang diinterpretasi sehingga untuk menjalankan kode Python dibutuhkan
Python interpreter

Karena alasan sejarah, bahasa yang dirancang untuk dijalankan dengan cara interpretasi sering
disebut dengan bahasa scripting dan source program yang dibuat menggunakan bahasa ini
disebut scripts
Apa itu Python?
Agenda Style
Bahasa Pemrograman
Python adalah bahasa pemrograman yang high-level, interpreted, object-oriented, dan banyak
digunakan untuk pemrograman umum

FUN FACT: Nama Python diambil dari Monty Python’s Flying Circus

Python diciptakan oleh seseorang bernama Guido van Rossum yang lahir pada tahun 1956 di
Haarlem, the Netherlands

Apa yang membuat Python istimewa?


1. Mudah untuk dimengerti
2. Mudah untuk digunakan
3. Mudah untuk dipelajari
4. Mudah untuk diajarkan
5. Mudah untuk didapatkan, dipasang, dan disebarkan

Kelemahan Python antara lain:


1. Kecepatan performa yang biasa saja
2. Pada kasus tertentu teknik pengujian sederhana susah untuk
dilaksanakan
Apa itu Python?
Agenda Style
Bahasa Pemrograman
Mengapa tidak menggunakan Python?
• Pemrograman low-level
• Aplikasi untuk perangkat mobile

Python memiliki dua pesaing antara lain:


• Perl – sebuah bahasa scripting yang diciptakan oleh Larry Wall
• Ruby – sebuah bahasa scripting yang diciptakan oleh Yukihiro Matsumoto

Perl lebih tradisional dan menyerupai sebagian bahasa tua yang diturunkan dari bahasa
pemrograman C

Ruby lebih inovatif dan penuh ide baru dibandingkan Python sehingga Python berada diantara
Perl dan Ruby
Mengunduh dan Memasang Python 3
Agenda Style
Jangan lupa centang Add Python 3.x to PATH sewaktu pemasangan.
Apa itu IDLE?
Agenda Style
Integrated Development and Learning Environment
Peralatan yang dibutuhkan untuk menggunakan Python, yaitu:
1. Editor
2. Console
3. Debugger

Untungnya IDLE sudah termasuk dalam pemasangan Python dan mengandung semua
peralatan yang dibutuhkan
Menulis Program
Agenda Pertama
Style
Hello World!
Hal yang sebaiknya dilakukan setiap sebelum menulis program adalah untuk memberikan nama
pada source file

Catatan: Jangan menetapkan ekstensi selain .py pada nama source file
Menulis Program
Agenda Pertama
Style
Program Python tidak menerima penggunaan tanda baca yang digunakan pada aplikasi
pemroses teks seperti Word

Setiap kali kita memasukkan tanda kurung penutup dalam program, IDLE akan menunjukkan
bagian teks yang dibatasi oleh tanda kurung (membantu kita dalam mengingat untuk
meletakkan tanda kurung secara berpasangan)

Cobalah untuk membuang tanda kurung penutupnya dan jalankan programnya. Kode akan
mengandung syntax error dan IDLE tidak memperbolehkan kita untuk menjalankannya

Sekarang cobalah membuang salah satu huruf pada kata print dan jalankan programnya.
Menulis Program
Agenda Pertama
Style
Pesan error pada percobaan kali ini berbeda dengan yang sebelumnya karena sifat error yang
berbeda dan error ditemukan pada tahap interpretasi yang berbeda

Pesan error (berwarna merah) pada console menunjukkan:


• Traceback: menunjukkan jalur yang ditelusuri oleh kode melalui bagian berbeda dalam
program
• Lokasi error: menunjukkan nama file yang mengandung error, nomor baris, dan nama
module
• Isi dari baris yang mengandung error
• Nama error dan penjelasan singkat

Anda mungkin juga menyukai