Penentuan Harga Pokok Berdasarkan Proses
Penentuan Harga Pokok Berdasarkan Proses
Penentuan Harga Pokok Berdasarkan Proses
Disusun oleh :
Alfani Rizqy Ramadhan
Yogi Nugraha
Dosen Pengampu :
Depi Purnamasari, ME.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................1
A. Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
BAB II............................................................................................................2
A. Pengertian Variable Costing...............................................................2
B. Pengertian Metode Harga Pokok Proses............................................2
C. Karakteristik Metode Harga Pokok Proses.........................................3
D. Manfaat Informasi Harga Pokok Proses.............................................3
E. Sistem Pembebanan Biaya pada Metode Harga Pokok Proses..........4
F. Prosedur Akuntansi Biaya Pada Harga Pokok Proses........................4
G. Penggolongan Proses Produksi pada Perusahaan Manufaktur...........7
H. Media yang dipakai dalam menghitung atau menentukan harga
pokok produk..............................................................................................7
I. Variasi Penggunaan Metode Harga Pokok Proses............................8
BAB III.........................................................................................................10
A. KESIMPULAN.................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Metode Harga Pokok Proses yang merupakan metode pengumpulan
biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya
secara massa. Di dalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk
setiap proses selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi per satuan
dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam proses tertentu,
selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari
proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.
Melalui makalah ini akan diuraikan metode harga pokok proses yang
sederhana, yaitu yang diterapkan dalam perusahaan yang mengolah
produknya melalui satu departemen produksi dan dalam perusahaan yang
mengolah produknya melalui lebih dari satu departemen produksi. Dan
diuraikan pula pengaruh adanya produk yang hilang dalam proses terhadap
perhitungan harga pokok produksi per satuan dalam departemen yang
bersangkutan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Variable Costing?
2. Apakah Pengertian Harga Pokok Proses?
3. Bagaimana Karakteristik Metode Harga Pokok Proses?
4. Apakah Manfaat Informasi Metode Harga Pokok Proses?
5. Bagaimana Sistem Pembebanan pada Metode Harga Pokok
Proses?
6. Bagaimana Prosedur Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok
Proses?
7. Bagaimana Penggolongan Proses Produksi pada Perusahaan
Manufaktur?
8. Apa saja media yang dibutuhkan?
9. Apa saja Variasi Penggunaan Metode Harga pokok Proses?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Variable Costing
Variabel costing (direct costing) merupakan salah satu metode
penentuan kos produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang
berperilaku variabel ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.
Dengan demikian kos produksi menurut metode variabel costing terdiri dari
unsur biaya produksi berikut ini:
2
2. Suatu laporan harga pokok produksi digunakan untuk
mengumpulkan, mengikhtisarkan,dan menghitung harga
pokok per unit dan harga pokok total. Harga pokok produk per
unit diperoleh dengan cara membagi jumlah harga pokok yang
dibebankan pada sebuah departemen dengan jumlah produk
departemen tersebut pada suatu periode tertentu;
3. Barang dalam proses pada akhir periode akan dinilai kembali
dalam satuan ekuivalen
4. Harga pokok produk dari unit yang telah diselesaikan pada
sebuah departemen akan ditransfer ke departemen berikutnya
dengan maksud pada akhirnya akan diperoleh harga pokok
total untuk barang hadi selama satu periode dan harga pokok
dibebankan pada barang dalam proses.
3
E. Sistem Pembebanan Biaya pada Metode Harga Pokok Proses
Dihubungkan dengan pembebanan harga pokok kepada produk, metode
harga pokok proses dapat menggunakan sistem:
4
Prosedur Biaya Bahan Penolong
Kas xxx
5
Pencatatan biaya pemasaran
Kas xxx
Kas xxx
6
G. Penggolongan Proses Produksi pada Perusahaan Manufaktur
Pada perusahaan manufaktur proses produksinya dapat digolongkan
atas dasar jenis produk yang dihasilkan dan tahapan-tahapan di dalam
mengolah produk, sebagai berikut:
Atas dasar hubungan antara jenis produk yang satu dengan yang lain,
produk yang dihasilkan dapat digolongkan ke dalam produk bersama, ko-
produk, produk utama, dan produk sampingan.
1. Laporan produksi
a. Informasi jumlah produk yang diolah, baik dari produk dalam proses
awal, produk yang baru dimasukkan atau diterima dari departemen
sebelumnya, maupun tambahan produk pada departemen lanjutan akibat
adanya tambahan bahan kalau ada.
7
yang masih dalam proses akhir, produk hilang, produk rusak, produk cacat
kalau ada.
c. Harga pokok satuan untuk setiap elemen biaya yang dibebankan pada
8
b. Harga pokok produksi yang ditambahkan dalam departemen setelah
setelah departemen pertama
Produk yang hilang pada awal proses dianggap belum ikut menyerap harga
produksi yang dikeluarkan dalam departemen yang bersangkutan sehingga
tidak diikutsertakan dalam perhitungan unit ekuilvalen. Dalam departemen
produksi pertama, produk yang hilang pada awal proses akan berdampak
pada naiknya harga pokok produksi perusahaan yaitu:
§ Menaikan harga pokok produksi per satuan produk yang diterima dari
departemen sebelumnya;
Produk yang hilang pada akhir proses dianggap sudah menyerap biaya yang
sudah di keluarkan dalam departemen yang bersangkutan sehingga harus
diperhitungkan dalam pencatatan unit ekuivalen. Harga pokok produksi
akibat dari adanya produk yang hilang pada akhir proses harus tetap
dihitung dan harga pokok ini diperlakukan sebagai tambahan harga pokok
produk selesai yang ditransfer ke departemen produksi berikutnya. Dan hal
tersebut akan berakibat pada harga pokok per satuan produk selesai yang
ditransfer ke departemen berikutnya akan menjadi lebih tinggi.
9
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan biaya produksi
melalui departemen produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang
umumnya diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk atau
massa. Metode harga pokok proses biasanya digunakan oleh perusahaan
yang menghasilkan produk yang sama (homogen) dan melalui serangkaian
proses yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. (1986). Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok Produk
dan Pengendalian Biaya. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.
Http://Handywatung.Blogspot.Com/2014/10/Metode-Harga-Pokok-
Proses.Html (diakses pada 14 Juni 2021 18.30)
Http://Agustin.Staff.Gunadarma.Ac.Id/Downloads/Files/11395/
METODE+HARGA+POKOK+PESANAN-PROSES.Doc (diakses pada 14
Juni 2021 18.30)
10
Http://www.academia.edu/35532644/
BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA_2.1_Akutansi_Biaya (diakses pada 14
Juni 2021 18.30)
11