MAKALAH
EVALUASI DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Ulfa Laili Qodriyah, M.Pd.I
Disusun Oleh:
1. Ahmad Hidayattulah : 1121030
2. M. Amirussolihin :1121039
3. Nurain Khanifah : 1121045
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI
PRODI PAI
JURUSAN TARBIYAH
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas karunianya dan
rahmatnya, kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Evaluasi dalam Pendidikan islam ”
dengan lancar.
Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu
Pendidikan Islam, rasa terima kasih kami tidak terkirakan kepada yang terhormat Ulfa Laili
Qodriyah, M.Pd.I selaku pembimbing materi dalam pembuatan makalah ini, serta semua pihak
yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini yang tidak kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan
yang kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan tangan terbuka demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER ...............................................................................................................1
KATAPENGANTAR .........................................................................................2
DAFTAR ISI .......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................4
A. Latar Belakang ..................................................................................4
B. Rumusan Masalah ..............................................................................4
C. Tujuan Penulisan ................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................5
1. Pengertian Evaluasi Pendidikan ..............................................................5
2. Objek, fungsi, dan tujuan evaluasi pendidikan .......................................7
3. Prinsip, sasaran dan jenis” evaluasi Pendidikan .....................................9
4. Manfaat dari evaluasi pendidikan islam..................................................9
5. Evaluasi pendidikan dalam islam............................................................12
BAB III PENUTUP ............................................................................................13
Kesimpulan .............................................................................................13
Saran .......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya sadar dan tanggung jawab untuk memelihara ,membimbing
dan mengarah kan pertumbuhan dan perkembangan kehidupan peserta didik ,agar ia memiliki
makna dan tujuan hidup yang hakiki.Sementara proses pendidikan bertujuan untuk
menimbulkan perubahan perubahan yang diinginkan pada setiap peserta didik.
Perubahan perubahan yang diinginkan pada peserta didik meliputi tiga bidang yaitu
(1)tujuan yang personal dan yang berkaitan dengan individu-individu yang sedang
belajar untuk terjadinya perubahan yang diinginkan ,baik perubahan tingkah laku ,aktivitas dan
pencapai nya ,serta pertumbuhan yang diingini pada peserta didik ;
(2)tujuan sosial yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat sebagai unit sosial
berikut dengan dinamika masyarakat umumnya;
(3)tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai
ilmu,seni dan profesi.proses pendidikan yang dimaksud tidak terlepas dari beberapa komponen
yang mendukung.salah satu nya komponen yang urgen dalam melihat keberhasilan pendidikan
adalah evaluasi.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari evaluasi dan objek evaluasi dalam Pendidikan
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi evaluasi dalam Pendidikan
3. Untuk mengetahui prinsip,sasaran dan jenis-jenis dari evaluasi pendidikan
4. Untuk mengetahui evaluasi pendidikan dalam islam
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian dari evaluasi pendidikan islam?
2. Bagaimana Objek ,fungsi dan tujuan dari evalusi pendidikan islam?
3. Bagaimana Prinsip,sasaran dan jenis-jenis evaluasi pendidikan islam?
4. Bagaimana Evaluasi pendidikan dalam islam?
5. Bagaimana Manfaat dari evaluasi pendidikan islam?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian evaluasi pendidikan
Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, evaluation yang berarti penilaian
dan penaksiran. Dalam bahasa Arab, dijumpai istilah imtihân yang berarti ujian
dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari proses kegiatan.
Istilah nilai ini mulanya di populerkan oleh para filsuf. dalam hal ini, plato merupakan
filsuf yang pertama kali mengemukakannya. Pembahasan ’’nilai’’ secara khusus di perdalam
dalam diskursus filsafat, terutama pada aspek oksiologinya. Begitu penting kedudukan nilai
dalam filsafat sehingga para filsuf meletakan nilai sebagai muara bagi epistemologi dan
antologi filsafat. Kata nilai menurut filsuf adalah idea of worth . Selanjutnya, kata nilai menjadi
populer.1
Evaluasi menurut Edwind Wand dan Gerald W.Brown adalah the act or process to
determining the value of something . Maka, evaluasi pendidikan berarti seperangkat tindakan
atau proses untuk menentukan nilai sesuatu yang berkaitan dengan dunia pendidikan .
Evaluasi pendidikan dalam islam dapat diberi batasan sebagai suatu kegiatan untuk
menentukan kemajuan sutu pekerjaan dalam proses pendidikan islam.dalam ruang lingkup
terbatas, evaluasi dilakukan dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan pendidik dalam
menyampaikan materi pendidikan islam pada peserta didik .sedang dalam ruang lingkup luas,
evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan tingkat kelemahan suatu proses
pendidikan islam (dengan seluruh komponen yang terlibat didalam nya) dalam mencapai tujuan
pendidikan yang dicita-citakan .
Penilaian dalam pendidikan dimaksudkan untuk menetapkan berbagai keputusan
kependidikan, baik yang menyaangkut perencanaan pengelolaan ,prosesdan tindak lanjut
pendidikan, baik yang menyangkut perorangan, kelompok maupun kelembagaan .2
Disamping evaluasi terdapat pula istilah measurement, measurement berasal dari kata
to measure yang berarti mengukur, measurement berarti perbandingan data kualitif dengan data
kuantitatif yang lainnya yang sesuai dalam kerangka mendapatkan nilai (angka) (Qahar
,1972:7) pengukuran dalam pendidikan adalah usaha untuk memahami kondisi-kondisi objektif
1 Moh,haitami salim & syamsul kurniawan ‘’study ilmu pendidikan islam’’hal,240-241
2Drs.Bukhari Umar ,M.Ag ’’ilmu pendidikan islam’’hal,193-194
5
tentang sesuatu yang akan dinilai. Dalam pendidikan islam, evaluasi akan objektif apabila
didasarkan dengan tolak ukur Al-Qur’an atau Hadits.
Namun demikian, suharsimi arikunto membedakan tiga istilah tersebut, yaitu
pengukuran, penilaian, dan evaluasi. pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu
ukuran. pengukuran ini bersifat kuantitatif. penilaian adalah mengambilan suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk secara kualitatif. Sementara evaluasi adalah
mencakup pengukuran dan penilaian secara kuantitatif.
Namun dalam al-qur’an atau hadits, banyak sekali ditemui tolak ukur evaluasi dalam
pendidikan islam misalnya tolak ukur sholat yg baik dan sempurna adalah mencegah orang dari
perbuatan keji dan munkar. tolak ukur watak seseorang yang beriman adalah bila melaksanakan
sholat secara khusyuk,membayar zakat menjaga kemaluan terhadap wanita yang bukan istri.
tolak ukur perilaku seseorang yg beriman adalahmencintai saudaranya seperti mencintai
dirinya sendiri . Tolak ukur seseorang yang munafik disebutkan oleh Nabi dalam tiga indikasi,
yaitu dusta dalam berbicara, ingkar dalam berjanji, dan khianat apabila diberi kepercayaan
(amanah).
Term evaluasi dalam wacana keislaman tidak dapat ditemukan pada yang pasti, tetapi
terdapat term-tarm tertentu yang mengarah pada makna evaluasi. Berikut ini penjelasan term-
term tersebut:
1. Al-Hisab, memiliki makna mengira, menafsirkan dan menghitung.
2. Al-bala, makna cobaan, ujian.
3. Al-hukm, memiliki makna putusan atau vonis.
4. Al-qodha, memiliki makna putusan.
5. Al-nazhr, memiliki arti melihat.3
Dalam pendidikan islam , tujuan evaluasi lebih ditekankan pada penguasaan sikap
(afektif dan psikomotor) ketimbangan aspek kognitif (Nizar,2002:80). Penekanan ini bertujuan
untuk mengetahui kemampuan peserta didik yang secra garis besar meliputi 4 hal yaitu sebagai
berikut:
1. Sikap dan pengalaman terhadap hubungan pribadinya dengan tuhannya.
2. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat.
3. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan kehidupan nya dengan alam sekitarnya.
3Moh.Haitami Salim & Syamsul kurniawan’’study ilmu pendidikan islam ‘’hal.241-244
6
4. Sikap dan dan pandangan terhadap dirinya sendiri selaku hamba allah ,anggota
masyarakat ,serta khalifah allah.4
B. Objek Evaluasi Pendidikan
Objek evaluasi pendidikan Islam dalam arti yang umum adalah peserta didik.sementara
dalam arti khusus adalah aspek-aspek tertentu yang terdapat pada peserta didik .Peserta didik
di sini sebenarnya bukan hanya sebagai objek evaluasi semata,melainkan pula sebagai subjek
evaluasi.Evaluasi pendidikan Islam dapat di lakukan dengan dua cara yaitu
(1) evaluasi diri sendiri (selfaluationl introspeksi);
(2)evaluasi terhadap orang lain (peserta didik).
Evaluasi terhadap diri sendiri adalah dengan mengadakan intropeksi atau perhitungan
terhadap diri sendiri.Evaluasi ini tentunya berdasarkan kesadaran internal yang bertujuan
untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas (amal shaleh) pribadi.Apabila dalam proses
evaluasi tersebut ditemukan beberapa keberhasilan ,keberhasilan itu hendaknya dipertahankan
atau ditingkatkan.Akan tetapi, apabila ditemukan beberapakelemahan dan kelemahan,
hendaknya hal segera diperbaiki dengan cara meningkatkan ilmu,iman,dan amal.
C. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam
Menurut Sumadi Suryabrata tujuan evaluasi pendidikan dapat di kelompokan dalam
tiga klasifikasi:
1. Klasifikasi berdasarkan fungsinya ,evaluasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan.
a. Psikologis ;evaluasi dipakai sebagai kerangka acuan kearah mana ia harus
bergerak menuju tujuan pendidikan.
b. Didaktik/instruksiona;evaluasi bertujuan memotivasi peserta didik, memberikan
pertimbangan dalam penentuan bahan pengajaran dan mengajar, serta dalam kerangka
mengadakan bimbingan-bimbingan secara khusus kepada peserta didik.
c. Administratif /manajerial;bertujuan untuk pengisian buku rapor;menentukan
indeks Prestasi, pengisian STTB,dan menngenai ketentuan kenaikan peserta didik.
2. Klasifikasi berdasarkan keputusan pendidikan
Tujuan evaluasi dapat digunakan untuk mengambil keputusan individual, institutional, didaktik
instruksional, dan keputusan –keputusan penelitian.
3. Klasifikasi formatif dan sumatif
4Drs.Bukhari Umar ‘’Ilmu pendidikan islam’’hal.197
7
a. Evaluasi formatif diperlukan untuk mendapatkanumpan balik guna untuk
menyempurnakan perbaikan proses belajar mengajar.
b. Evaluasi sumatif berfungsi untuk mengukur keberhasilan seluruh program
pendidikan yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan proses belajar mengajar(akhir semster
/tahun).5
Secara umum,ada empat fungsi evaluasi dalam pendidikan islam :
1) Dari segi pendidikan ,evaluasi berfungsi untuk membantu seorang pendidik mengetahui
sejauh mana hasil yang dicapaidalam pelaksanaan tugasnya.
2) Dari segi peserta didik,evaluasi membantu peserta didik untuk dapat mengubah atau
mengubah tingkah laku nya secara sadar kearah yang lebih baik.
3) Dari segi ahli pemikir pendidikan islam,evaluasi berfumgsi untuk membantu para
pemikir pendidikan islam mengetahui kelemahan teori-teori pendidikan islam dan membantu
mereka dalam merumuskan kembali teori-teori pendidikan islam yang relevan dengan arus
dinamika zaman yang senantiasa berubah.
4) Dari segi politik pengambil kebijakan pendidikan islam (pemerintahan)evaluasi
berfungsi untuk membantu mereka dalam membenahi sistem pengawasan dan
mempertimbangankan kebijakan yang akan diterapkan dalam sistem pendidikan islam.6
Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk
mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksionaloleh
siswa sehingga dapat diupayakan tindak laanjut.Tindak lanjut termaksud merupakan fungsi
evaluasi dan dapat berupa:
1) Penempatan pada tempat ang tepat.
2) Pemberian umpan balik.
3) Diagnosis kesulitan belajar mengajar.
4) Penentuan kelulusan.
Untuk masing-masing tindak lanjut yang dikehendaki ini diadakan tes yang diberi
nama:
1) Tes penempatan.
2) Tes formatif.
3) Tes diagnostik dan
5Moh.Haitami Salim & Syamsul kurniawan’’study ilmu pendidikan islam ‘’hal.250
6Drs.Bukhari Umar’’Ilmu pendidikan islam’’hal.198
8
4) Tes sumatif.7
D. Manfaat Evaluasi
1) Manfaat bagi siswa
a. Hasil evaluasi tidak memuaskan.
b. Hasil evaluasi memuaskan.
2) Manfaat bagi guru.
a. Keadaan siswa.
b. Keadaan materi pengajaran.
c. Keadaan metode pengajaran.
3) Manfaat bagi pembimbing/penyuluh.
4) Manfaat bagi sekolah.
5) Manfaat bagi oramg tua siswa .
E. Prinsip-prinsip evaluasi pendidikan
Menurut slameto ,prinsip-prinsip yang harus ada dalam evaluasi,sebagai berikut.
1) Prinsip keterpaduan.
2) Prinsip belajar siswa aktif.
3) Prinsip kontinuitas.
4) Prinsip koherensi.
5) Prinsip diskriminalitas.
6) Prinsip keseluruhan.
7) Prinsip pedagogis.
8) Prinsip akuntabilitas.8
F. Evaluasi Dilaksanakan Secara Objektif
Objektif dalam arti bahwa evaluasi tersebut dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya,berdasarkan fakta dan data yang ada tanpa dipengaruhi oleh unsur-unsur subjektivitas
7Dra.Hj.Nur Uhbiyati’’ilmu pendidikan islam(IPI)’’hal.139
8Moh.haitami salim & syamsul kurniawan’’study ilmu pendidikan islam’’hal.252-253
9
dan evaluator (penilaian). Objektivitas dalam evaluasi antara lain ditujukkan dalam sikap-sikap
evaluator sebagai berikut:
a) Sikap ash-shidqoh,yakni berlaku benar dan jujur dalam mengadakan evaluasi,sikap ini
diperintahkan oleh allah sebagai mana firman-Nya:
يا يها ا لذ ين ا منوا ا تقوا هللا وكو نو ا مع الصد قين
Hai orang orang yang beriman ,bertaqwalah kepada allah dan jadilah kamu orang orang yang
benar(QS.At-taubah(9);119)
b) Sikap amanah,yakni suatu sikap pribadi yang setia,tulus hati dan jujurdalam menjalankan
sesutu yang diamanahkan(dipercayakan)kepadanya.Sikap ini diperintahkan oleh allah
berdasarkan firman-Nya:
ان هللا يا مر كم ان تؤدوا االمنت الي اهلها
c) Sesungguhnya allah menyuruh kamu untuk menunaikan amanah kepada yang berhak.(QS
An-nisa(4):58) Sikap rahman dan ta’awun,yakni sikap kasih sayang terhadap sesama dan sikap
salimg tolong menolong menuju kebaikan .Didalam hadits nabi disebutkan
اليؤ من احدكم حتي يحب الخيه ما يحب لنفسه
Tidaklah (dipandang)beriman dari seorang kamu ,sehingga disukainya untuk saudaranya apa
yang disukai untuk dirinya sendiri(HR.AL-bukharidari jarir).9
G. Jenis-jenis evaluasi pendidikan
Berbicara mengenai Jenis-jenis evaluasi pendidikan ,hal ini dapat diklasifikasikan
dalam tiga segi ,sebagai berikut:
1. klasifikasi dilihat dari fungsinya.
a. Evaluasi formatif yaitu evaluasi yang menetapkan tingkat penguasaan manusia didik
dan menentukan bagian-bagian tugas yang belum dikuasai dengan tepat.
b. Evaluasi sumatif,yaitu penilaian secara umum tentang keseluruhan hasil dari proses
belajar mengajar yang dilakukan pada setiap akhir periode belajar mengajar secara
terpadu.
c. Evaluasi diagnostik ialah penilaian yang dipusatkan pada proses belajar
mengajardengan melokalisasikan suatu titik keberangkatan yang cocok.
9Drs.Bukhari Umar ,M.Ag’’ilmu pendidikan islam’’200-202
10
d. Evaluasi penempatan (placement evaluation) yang menitik beratkan pada penilaian
berbagai permasalahan yang berkaitan dengan:
i. Ilmu pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang di perlukan untuk
awal proses belajar mengajar.
ii. Pengetahuan peserta didik tentang tujuan pengajaran yang telah di tetapkan
sekolah.
iii. Minat dan perhatian,kebiasaan bekerja,corak kpribadia yang menonjol yang
mengandung konotasi kepada suatu metode tertentu.
2. Klaksifikasi evaluasi dilihat dari cara nya.
a. Evaluasi kuantitatif,dinyatakan dengan angka dapat dilakukan untuk menilai aspek-
aspek tingkahlaku peserta didik dalam bidang kognitif.
b. Evaluasi kualitatif,dinyatakan dengan ungkapan dan dilakukan untuk menilai aspek-
aspek afektif.
Kedua cara evaluasi tersebut membutuhkan tehnik pelaksanaan ,yaitu tehnik tes dan non-tes.
3. klasifikasi dilihat dari tehniknya.
a) Tehnik tes;dibedakan menurut materi yang akan dinilai ,bentuk,dan cara
membuatnya.
b) Tehnik non-tes;dapat dilaksanakan melalui pengamatan ,wawancara ,angket,hasil
karya/laporan dan skala sikap.
Menurut chalib thaha tehnik tes dapat dibedakan menjadi sembilan yaitu:
1) Tes penempatan.
2) Tes pembedaan.
3) Tes sumatif.
4) Tes diagnostik.
5) Tes standar, yaitu tes yang di susun oleh tim ahli atau lembaga khusus yang
menyelenggarakan secara profesional.
6) Tes non-standar kebalikan dari tes standar .
7) Tes tulis,disajikan dalam bentuk bahasa tulisan .
8) Tes lisan,disajikan dengan menggunakan bahasa lisan.
9) Tes tindakan,yaitu tes yang respons atau jawabannya berupa tindakan atau tingkah laku
yang koonkrit peserta didik.
11
H. Sasaran Evaluasi
Merupakan tindakan yang harus ditempuh oleh pendidik dalam mengadakan
evaluasi.Menurut tabrani rusyan dalam Abuddin Nata, yang menjadi sasaran pokok evaluasi
tersebut ,sebagai berikut.
1) Segi tingkah laku yaitu segi-segi yang menyangkup sikap ,minat,perhatian, keterampilan
peserta didik sebagai akibat dari proses belajar mengajar.
2) Segi pendidikan ,yaitu penguasaan materi pelajaran yang diberikan oleh pendidik dalam
proses belajar mengajar.
3) Segi-segi yang menyangkut proses belajar mengajar ,yaitu bahwa proses belajar mengajar
perlu diberi penilaian secara objektif dari pendidik.10
I. Syarat-syarat Evaluasi Pendidikan Islam
Syarat-syarat yang dapat di penuhi dalam proses evaluasi pendidikan islam adalah sebagai
berikut.
1) Validity.
2) Reliable
3) Evisiensi.11
J. Evaluasi dalam Pendidikan Islam
Merupakan cara atau tehnik untuk untuk mengamati tingkah laku peserta didik
berdasarkan standar perhitungan yang bersifat kompreherensifdari seluruh aspek kehidupan
mental,psikologis,dan spiritual –religius.11
10Moh.Haitami Salim & Syamsul Kurniawan ‘’study ilmu pendidikan islam’’hal.254-256
11Moh.Haitami Salim & Syamsul Kurniawan ‘’study ilmu pendidikan islam’’hal.206
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi berasal dari kata to evaluate yang berarti menilai.Nilai dalam bahasa arab di
sebut al qimat.istilah nilai ini mulanya di populerkan oleh para filsuf.
Merupakan cara atau tehnik untuk untuk mengamati tingkah laku peserta didik
berdasarkan standar perhitungan yang bersifat kompreherensifdari seluruh aspek kehidupan
mental,psikologis,dan spiritual –religius.
B. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan ,semoga apa yang dibahas dalam makalah ini
akan bermanfaat bagi kita semua.
13
DAFTAR PUSTAKA
Moh.Haitami Salim & Syamsul Kurniawan ‘’study ilmu pendidikan islam’’
Drs.Bukhari Umar.M.Ag’’ilmu pendidikan islam’’
Dra.Hj.Nur Uhbiyati’’ilmu pendidikan islam(IPI)’’
14