0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5K tayangan5 halaman

Pengertian Filsafat Secara Etimologis Dan Terminologis

Dokumen ini membahas pengertian filsafat secara etimologis dan terminologis. Secara etimologis, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yang berarti cinta kebijaksanaan. Sedangkan secara terminologis, beberapa filsuf memberikan pengertian filsafat sebagai ilmu tentang kebenaran (Plato), ilmu yang mencakup berbagai bidang (Aristoteles), ilmu tentang hakekat alam semesta (Al Farabi), dan ilmu yang menyelid

Diunggah oleh

Putri Melati
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5K tayangan5 halaman

Pengertian Filsafat Secara Etimologis Dan Terminologis

Dokumen ini membahas pengertian filsafat secara etimologis dan terminologis. Secara etimologis, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yang berarti cinta kebijaksanaan. Sedangkan secara terminologis, beberapa filsuf memberikan pengertian filsafat sebagai ilmu tentang kebenaran (Plato), ilmu yang mencakup berbagai bidang (Aristoteles), ilmu tentang hakekat alam semesta (Al Farabi), dan ilmu yang menyelid

Diunggah oleh

Putri Melati
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGIS DAN

TERMINOLOGIS

Mata Kuliah : Filsafat Umum

Kelas : PAI G

Disusun Oleh

Putri Melati (2220202199)

Dosen Pengampuh : Drs. Abu Mansur., M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 1444H/2022 M


PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS

Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia, kata berangkai dari kata philein yang
berarti mencitai, dan sophia berarti kebijaksanaan. Philosophia berarti: Cinta atau
kebijaksanaan (Inggeris: Love of wisdom, Belanda Wijsbegeerte. Arab: Muhibbu al-
Hikmah). Orang yang berfilsafat atau orang yang melakukan filsafat disebut “filsuf” atau
“filosof”, artinya pencinta kebijaksanaan.Versi lain menjelaskan bahwa: Filsafat dapat
ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi semantik dan segi praktis.

Kata filsafat berasal dari bahasa Arab: falsafah (hikmah), yang berasal dari bahasa Yunani,
philo sophia = pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi philosophia berarti cinta kepada
kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Inggris philosophy yang biasanya diterjemahkan
sebagai “cinta kearifan”. Maksudnya semua orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana
dan disebut “filosuf”.

Filsafat berarti cinta kepada kebijaksanaan, seorang filosuf adalah pencari kebijaksanaan, ia
adalah pencinta kebijaksanaan dalam arti hakikat. Seorang filosuf mencintai atau mencari
kebijaksanaan dalam arti yang mendalam atau mencari kebenaran sampai ke dasar-dasarnya.
Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut philosopher, dalam bahasa arabnya disebut
failasuf. Pencinta pengetahuan ialah orang yang menjadikan tujuan hidupnya, atau
mengabdikan dirinya kepada pengetahuan. Filsafat dan pengetahuan saling berkaitan antara
keduanya.

Pengetian Filsafat secara Etimologi

Kata filsafat yang dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Philosophy, dalam bahasa
Arab dikenal dengan istilah Falsafah dan dalam bahasa Yunani dikenal dengan istilah
Phylosophia. Kata Phylosophia sendiri terdiri dari dua kata yaitu philein yang berarti cinta
dan sophia yang berarti kebijaksanaan sehingga belajar filsafat adalah belajar untuk cinta
akan kebijaksanaan. Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Pythagoras (582-496 SM). Arti
Filsafat pada saat itu belum begitu jelas, kemudian pengertian filsafat itu diperjelas seperti
yang banyak di pakai sekarang ini dan juga digunakan oleh Socrates (470-399 SM) dan para
filsuf lainnya. ( Lasiyo dan Yuwono, 1985, hlm.1)

Pengertian Filsafat secara terminologi

Secara terminologi adalah arti atau pengertian dari filsafat itu sendiri. Seperti yang dijelaskan
di awal paragraf bahwa begitu banyak pengertian filsafat seiring dengan begitu banyaknya
tokoh-tokoh filsafat maka ini adalah sebagian pengertian dari beberapa filsuf terkemuka,
antara lain:

Plato

Plato berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai
pengetahuan tentang kebenaran yang asli.

Aristoteles
Menurut Aristoteles, filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang di
dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan
estetika (filsafat keindahan)
Al Farabi

Filsuf Arab ini mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang hakekat
bagaimana alam maujud yang sebenarnya.

Rene Descartes

Menurut Descartes, filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan dimana Tuhan, alam dan
manusia menjadi pokok penyelidikan.
Immanuel Kant

Menurut Kant, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pangkal dari semua
pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistemologi (filsafat pengetahuan) yang
menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui.

Langeveld

Mahaguru Rijks-Universite Utrecht ini berpendapat bahwa filsafat adalah berpikir tentang
masalah-masalah yang akhir dan yang menentukan, yaitu masalah-masalah mengenai makna
keadaan, Tuhan, Keabadian dan kebebasan.

Hasbullah Bakry

Menurut Bakry, ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam
mengenai ketuhanan, alam semesta dan juga manusia sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan
bagaimana sikap manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu. (Abbas Hamami
M.,1976)

Driyarkara

Filsuf Indonesia ini berpendapat bahwa filsafat adalah perenungan yang sedalam-dalamnya
tentang sebab-sebab ‘ada dan berbuat’, perenungan tentang kenyataan (reality) yang sedalam-
dalamnya ‘mengapa’ yang penghabisan 

Notonogoro

Notonogoro berpendapat bahwa filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari
sudut intinya yang mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan yang tidak berubah, yang di
sebut hakekat.
Ir. Poedjawijatna

Menurut Poedjawijatna filsafat ialah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang sedalam-
dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka. (Lasiyo dan Yuwono, 1985).

Anda mungkin juga menyukai