0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
185 tayangan

Modul Laravel

Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan framework PHP Laravel dan cara kerjanya, (2) Termasuk struktur folder dan tahapan instalasi Laravel, dan (3) Penjelasan tentang model, controller, view, dan route dalam konteks Laravel."

Diunggah oleh

Endra Abdul Hadi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
185 tayangan

Modul Laravel

Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan framework PHP Laravel dan cara kerjanya, (2) Termasuk struktur folder dan tahapan instalasi Laravel, dan (3) Penjelasan tentang model, controller, view, dan route dalam konteks Laravel."

Diunggah oleh

Endra Abdul Hadi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

Pegangan Mata Kuliah

Pemrograman PHP Framework


Menggunakan Laravel

Modul ini dibuat untuk kalangan sendiri ã 2019


Pengenalan Laravel
Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep
MVC (model view controller). Laravel adalah pengembangan website berbasis MVP yang ditulis
dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya
pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan
aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu.

MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika dari presentasi.
MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen- komponen aplikasi, seperti : manipulasi data,
controller, dan user interface.

1. Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu
seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan
data dan lain-lain.
2. View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa dikatakan berupa
halaman web.
3. Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view.

Beberapa fitur yang terdapat di Laravel :

• Bundles, yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia beragam di
aplikasi.
• Eloquent ORM, merupakan penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal dari
pola “active record” yang menagatasi masalah pada hubungan objek database.
• Application Logic, merupakan bagian dari aplikasi, menggunakan controller atau bagian
Route.
• Reverse Routing, mendefinisikan relasi atau hubungan antara Link dan Route.
• Restful controllers, memisahkan logika dalam melayani HTTP GET and POST.
• Class Auto Loading, menyediakan loading otomatis untuk class PHP.
• View Composer, adalah kode unit logikal yang dapat dieksekusi ketika view sedang
loading.
• IoC Container, memungkin obyek baru dihasilkan dengan pembalikan controller.
• Migration, menyediakan sistem kontrol untuk skema database.
• Unit Testing, banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi.
• Automatic Pagination, menyederhanakan tugas dari penerapan halaman.

2
Cara kerja Laravel

Ketika berinteraksi dengan laravel, browser akan mengirimkan request kepada web server kemudian
akan diteruskan ke sistem routing Laravel. Router laravel akan memproses request kemudian
mengalihkannya ke masing-masing class dan method sesuai dengan request url yang telah
didefinisikan sebelumnya. Oleh Controller, terjadi komunikasi dengan model jika diperlukan data
yang berhubungan dengan database. Dalam beberapa kasus, controller akan melakukan render view
yang nantinya akan dikonversi menjadi HTML dan dikirim kembali ke browser.

Design pattern seperti MVC ini dibuat untuk mempermudah tugas seorang developer. Disinilah salah
satu keunggulan mengapa kita harus migrasi/mulai belajar menggunakan framework Laravel ini.
Dengan melakukan pemisahan terhadap berbagai logika pemrograman, kita akan dipermudah dalam
pengembangan sistem skala besar suatu saat nanti dibanding dengan menggunakan PHP Native.

3
Struktur Folder
Apabila pertama kali install Laravel dan belum customisasi, maka akan tampak struktur folder
seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

• app : berisi kumpulan logika dan alur sistem yang akan dibuat.
• bootstrap : direktori ini berisi beberapa file kerangka framework laravel termasuk autoload
guna mengoptimasi kinerja sistem yang dihasilkan.
• config : mencakup seluruh konfigurasi framework mulai dari database, app, mail, dan lain
sebagainya.
• database : sebagai folder penampung file migrations dan seeds yang berhubungan langsung
ke pengolahan data dalam database.
• public : sebagai folder yang akan diakses oleh public/users nantinya. Folder ini juga berisi
file-file assets (css/js/images/dll)
• resource : folder ini berisi semua resource untuk bagian frontend.
• storage : berisi compiled blade templates, session, cache, logs dan file lainnya yang
digenerate otomatis oleh framework.
• tests : berisi semua test yang kita buat untuk aplikasi.
• vendor : berisi seluruh library-library yang digunakan dalam framework laravel maupun
yang diinstall melalui composer.

4
Tahapan Instalasi Laravel
Sebelum memulai untuk membuat project Laravel, ada beberapa requirement yang perlu di penuhi
yaitu :

• PHP >= 7.2.0


• BCMath PHP Extension
• Ctype PHP Extension
• JSON PHP Extension
• Mbstring PHP Extension
• OpenSSL PHP Extension
• PDO PHP Extension
• Tokenizer PHP Extension
• XML PHP Extension

Perintah untuk cek kebutuhan diatas sudah terinstall di computer yang digunakan atau belum
adalah :

• Cek versi php => php --version


• Cek bcmath, ctype .. xml => php -m

Selain yang tertera di atas ada juga dependency yang lain yaitu composer, composer merupakan
alat manajemen dependency. Adapun cara instalasi composer pada windows adalah sebagai
berikut :

1. Buka link https://getcomposer.org/doc/00-intro.md


2. Pilih using the installer

3. Klik Download and run Composer-Setup.exe.


4. Selanjutnya double klik dan install composer-setup.exe seperti install aplikasi di windows
pada umumnya.

5
Abaikan centang “Developer mode” klik next saja sampai selesai instalasi.
5. Setelah selesai installasi composer, tahap selanjutnya yaitu buka command prompt lalu
ketikan composer.

6. Composer telah selesai di install.

Setelah composer berhasil di install, tahap selanjutnya adalah proses installasi Laravel yaitu
dengan cara sebagai berikut (asumsi bahwa xampp sudah di install dengan versi php min. 7.2) :

1. Buka cmd / shell (xampp-> shell)


2. Posisikan path berada di folder htdoc
3. Copy perintah ini -> composer create-project --prefer-dist laravel/laravel [nama project]
4. Tunggu sampai instalasi success.
5. Kemudian posisikan path cmd di foler project
6. Test project Laravel dengan perintah php artisan serve
7. Akses browser dengan mengetikan localhost:8000

6
8. Apabila dapat di akses berarti project yang dibuat telah berhasil.

Koneksi Database
Tahapan koneksi database pada Laravel sangat mudah yaitu dengan cara mengedit file .env,
apabila file tersebut belum ada, maka tahapan yang perlu dilakukan adalah meng-copy paste
file .env.example.

Ubah DB_DATABASE, DB_USERNAME, DAN DB_PASSWORD

Setelah itu save dan jalankan 3 perintah dibawah ini (perintah untuk clear cache dan refresh):

• Composer dump-autoload
• php artisan config:cache
• php artisan cache:clear.

Model
Model adalah untuk menyambungkan table dari database supaya terbaca oleh aplikasi Laravel.

Perintah untuk membuat model yaitu : php artisan make:model [nama model]

Setelah berhasil membuat model, kemudian isikan nama table nya dengan menambahkan code

7
Protected $table = “[nama table]”;

Pengisian nama table harus sesuai dengan nama table yang ada di database.

Catatan :

• Pembuatan nama model harus diawali dengan huruf capital


• Tidak boleh menggunakan huruf special character
• Tidak boleh menggunakan spasi

Controller
Controller merupakan jembatan antara View dan Model, jadi secara mudah nya controller lah yang
berperan sebagai pengatur view dan model.

Perintah untuk membuat controller yaitu : php artisan make:controller [nama controller]

Untuk menyambungkan Model

Penulisan class controller


harus sama dengan nama file
controller yang dibuat

8
Digunakan apabila
nama function/method ada request post / get Inisiasi Model

Query
Untuk Passing data dari
menyambungkan controller ke view
controller ke view

View
View pada umumnya sama saja yaitu file .html namun pada Laravel akan dikenali view apabila
menggunakan extensi .blade.php. kemudian untuk pembacaan file yang dipassing dari controller ke
view harus menggunakan lambang @ dan apabila ada pembuka maka harus ada penutup contoh

@if( status == L)
Laki-laki
@else
Perempuan
@endif

Ataupun pada foreach harus seperti ini :

@foreach(x as zx)

@endforeach

Tanda {{ }} artinya adalah echo

9
Opentag foreach

Echo

Closetag foreach

10
Route
Route jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah rute atau jalur. Jadi bisa diambil kesimpulan
bahwa Route pada Laravel adalah bagian yang mengatur rute pada project. Route yang digunakan
adalah web.php. Cara penulisan route pada Laravel adalah sebagai berikut :

Route::get('/karyawan','KaryawanController@ShowData');

Route:: => fungsi default Laravel


Get => method get / post
/karyawan => link yang akan dipakai contoh localhost:8000/karyawan
KaryawanController => nama Controller yang dipakai
ShowData => function

11

Anda mungkin juga menyukai