Modul Laravel
Modul Laravel
MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika dari presentasi.
MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen- komponen aplikasi, seperti : manipulasi data,
controller, dan user interface.
1. Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu
seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan
data dan lain-lain.
2. View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa dikatakan berupa
halaman web.
3. Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view.
• Bundles, yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia beragam di
aplikasi.
• Eloquent ORM, merupakan penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal dari
pola “active record” yang menagatasi masalah pada hubungan objek database.
• Application Logic, merupakan bagian dari aplikasi, menggunakan controller atau bagian
Route.
• Reverse Routing, mendefinisikan relasi atau hubungan antara Link dan Route.
• Restful controllers, memisahkan logika dalam melayani HTTP GET and POST.
• Class Auto Loading, menyediakan loading otomatis untuk class PHP.
• View Composer, adalah kode unit logikal yang dapat dieksekusi ketika view sedang
loading.
• IoC Container, memungkin obyek baru dihasilkan dengan pembalikan controller.
• Migration, menyediakan sistem kontrol untuk skema database.
• Unit Testing, banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi.
• Automatic Pagination, menyederhanakan tugas dari penerapan halaman.
2
Cara kerja Laravel
Ketika berinteraksi dengan laravel, browser akan mengirimkan request kepada web server kemudian
akan diteruskan ke sistem routing Laravel. Router laravel akan memproses request kemudian
mengalihkannya ke masing-masing class dan method sesuai dengan request url yang telah
didefinisikan sebelumnya. Oleh Controller, terjadi komunikasi dengan model jika diperlukan data
yang berhubungan dengan database. Dalam beberapa kasus, controller akan melakukan render view
yang nantinya akan dikonversi menjadi HTML dan dikirim kembali ke browser.
Design pattern seperti MVC ini dibuat untuk mempermudah tugas seorang developer. Disinilah salah
satu keunggulan mengapa kita harus migrasi/mulai belajar menggunakan framework Laravel ini.
Dengan melakukan pemisahan terhadap berbagai logika pemrograman, kita akan dipermudah dalam
pengembangan sistem skala besar suatu saat nanti dibanding dengan menggunakan PHP Native.
3
Struktur Folder
Apabila pertama kali install Laravel dan belum customisasi, maka akan tampak struktur folder
seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
• app : berisi kumpulan logika dan alur sistem yang akan dibuat.
• bootstrap : direktori ini berisi beberapa file kerangka framework laravel termasuk autoload
guna mengoptimasi kinerja sistem yang dihasilkan.
• config : mencakup seluruh konfigurasi framework mulai dari database, app, mail, dan lain
sebagainya.
• database : sebagai folder penampung file migrations dan seeds yang berhubungan langsung
ke pengolahan data dalam database.
• public : sebagai folder yang akan diakses oleh public/users nantinya. Folder ini juga berisi
file-file assets (css/js/images/dll)
• resource : folder ini berisi semua resource untuk bagian frontend.
• storage : berisi compiled blade templates, session, cache, logs dan file lainnya yang
digenerate otomatis oleh framework.
• tests : berisi semua test yang kita buat untuk aplikasi.
• vendor : berisi seluruh library-library yang digunakan dalam framework laravel maupun
yang diinstall melalui composer.
4
Tahapan Instalasi Laravel
Sebelum memulai untuk membuat project Laravel, ada beberapa requirement yang perlu di penuhi
yaitu :
Perintah untuk cek kebutuhan diatas sudah terinstall di computer yang digunakan atau belum
adalah :
Selain yang tertera di atas ada juga dependency yang lain yaitu composer, composer merupakan
alat manajemen dependency. Adapun cara instalasi composer pada windows adalah sebagai
berikut :
5
Abaikan centang “Developer mode” klik next saja sampai selesai instalasi.
5. Setelah selesai installasi composer, tahap selanjutnya yaitu buka command prompt lalu
ketikan composer.
Setelah composer berhasil di install, tahap selanjutnya adalah proses installasi Laravel yaitu
dengan cara sebagai berikut (asumsi bahwa xampp sudah di install dengan versi php min. 7.2) :
6
8. Apabila dapat di akses berarti project yang dibuat telah berhasil.
Koneksi Database
Tahapan koneksi database pada Laravel sangat mudah yaitu dengan cara mengedit file .env,
apabila file tersebut belum ada, maka tahapan yang perlu dilakukan adalah meng-copy paste
file .env.example.
Setelah itu save dan jalankan 3 perintah dibawah ini (perintah untuk clear cache dan refresh):
• Composer dump-autoload
• php artisan config:cache
• php artisan cache:clear.
Model
Model adalah untuk menyambungkan table dari database supaya terbaca oleh aplikasi Laravel.
Perintah untuk membuat model yaitu : php artisan make:model [nama model]
Setelah berhasil membuat model, kemudian isikan nama table nya dengan menambahkan code
7
Protected $table = “[nama table]”;
Pengisian nama table harus sesuai dengan nama table yang ada di database.
Catatan :
Controller
Controller merupakan jembatan antara View dan Model, jadi secara mudah nya controller lah yang
berperan sebagai pengatur view dan model.
Perintah untuk membuat controller yaitu : php artisan make:controller [nama controller]
8
Digunakan apabila
nama function/method ada request post / get Inisiasi Model
Query
Untuk Passing data dari
menyambungkan controller ke view
controller ke view
View
View pada umumnya sama saja yaitu file .html namun pada Laravel akan dikenali view apabila
menggunakan extensi .blade.php. kemudian untuk pembacaan file yang dipassing dari controller ke
view harus menggunakan lambang @ dan apabila ada pembuka maka harus ada penutup contoh
@if( status == L)
Laki-laki
@else
Perempuan
@endif
@foreach(x as zx)
@endforeach
9
Opentag foreach
Echo
Closetag foreach
10
Route
Route jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah rute atau jalur. Jadi bisa diambil kesimpulan
bahwa Route pada Laravel adalah bagian yang mengatur rute pada project. Route yang digunakan
adalah web.php. Cara penulisan route pada Laravel adalah sebagai berikut :
Route::get('/karyawan','KaryawanController@ShowData');
11