Makalah It
Makalah It
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-
komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan
komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar
data, program, dan sumber daya komputer lainnya, seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain.
Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat
juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil
file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah.
Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (sumber daya), dimana sebuah
komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan
yang sama.
Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak terbatas lagi
hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi komunikasi yang hadir saat ini berkembang
mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya mengintegrasikan perangkat
komputer, seperti mikroprosesor, memori, display, storage, dan teknologi komunikasi ke dalamnya.
Suatu jaringan komputer pada umumnya terdiri atas:
Medium Koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya, biasa
disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wireless
seperti radio, microwave, satelit, dan sebagainya).
Perangkat Lunak Sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang berfungsi
untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft
Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.
Peralatan interkoneksi, seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway, apabila jaringan yang
dibentuk semakin luas jangkauannya.
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam
membentuk suatu sistem jaringan. Setiap topologi memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan
masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan
setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut: (1) Twisted Pair; (2) Coaxial Cable; (3)
Optical Cable; dan (4) Wireless. Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu, Physical Topology dan Logical
Topology. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topology.
Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).
Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan
demikian, disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan
konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam
dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang
pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara
bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi
biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan
dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga
sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian
kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya
tidak jauh berbeda dengan topologi star, yaitu:
Setiap node berkomunikasi langsung dengan subnode, sedangkan subnode berkomunikasi dengan
central node. Traffic data mengalir dari node ke subnode lalu diteruskan ke central node dan kembali
lagi.
Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari
kapasitas maksimal penghubung.
Jika satu kabel subnode terputus maka subnode yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central
node terputus maka semua node disetiap subnode akan terputus.
Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” yang hanya menghandel satu traffic node, karena
untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan
untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi
ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signalling dan juga mendukung, baik
contention maupun token bus access.
Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan
hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat
berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian, kemampuan
melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini, antara lain tingkat
kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka
aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.
Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree),
hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar.
Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu
kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.
Komponen dari suatu jaringan adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat menerima input data
ke dalam jaringan atau menghasilkan ouput informasi atau kedua-duanya. Node dapat berupa sebuah
printer atau alat-alat cetak lainnya, atau suatu PC atau komputer mikro sampai komputer yang raksasa
atau modem, sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk arus informasi atau data diantara
node. Link dapat berupa kabel, sistem gelombang mikro, laser, atau sistem satelit.
Jaringan yang masing-masing node terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya dan
menggunakan link, berupa jalur transmisi jarak jauh disebut dengan jaringan eksternal. Semnatara
jaringan yang masing-masing node terpisah dalam jarak yang lokal dan menggunakan link berupa jalur
transmisi kabel disebut sebagai jaringan lokal atau LAN (local area network).
Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan. Yang pertama adalah client. Peran ini hanya
sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumberdaya (sharing), informasi, dan lain-lain. Peran kedua
adalah sebagai peer, yaitu client yang menyediakan sumberdaya untuk dibagi kepada client lain
sekaligus memakai sumberdaya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer). Peran yang terakhir
adalah sebagai server, yaitu menyediakan sumberdaya secara maksimal untuk digunakan oleh client,
tetapi tidak memakai sumberdaya yang disediakan oleh client. Dibawah ini akan dijelaskan jenis-jenis
jaringan yang ada.
Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
Tidak diperlukan seorang network administrator dan setup-nya mudah, serta membutuhkan biaya yang
murah.
Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani komputer
tersebut.
Kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah.
Keamanan model ini sangat lemah.
Model ini memisahkan secara jelas antara server, yaitu yang dapat memberikan layanan jaringan dan
client, yaitu yang hanya menerima layanan. Beberapa komputer diatur (setting) sebagai server yang
memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan, seperti printer, modem, saluran dan lain-lain
kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Agar server dan client
(dan diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server
program, sementara client menggunakan client program untuk berkomunikasi dengan server program
pada server.
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang
menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari
banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end yang meminta layanan,
seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut
back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan
di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi.
Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle.
Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain
controller pendukung atau Backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu
sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.
Primary Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software
yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakan sebagai
penyedia layanan file dan print yang membuat komputer Windows dapat mengakses file-file di mesin
Linux dan begitu pula sebaliknya.
Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data
di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga
menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya
pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada
jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal,
seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password
untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan diatas. Hal ini berarti pengguna
dalam jaringan dapat mengakses sumberdaya yang di-share oleh jaringan peer, dan dapat
memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server pada waktu yang sama. Keuntungan jaringan
hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer.
Sementara jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.
Protokol Jaringan
Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tata cara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran
data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari
kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam
jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat
yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan
mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti, dibutuhkan saling
pengertian di antara kedua belah pihak.
Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus dikenal protokol
Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol standar komunikasi data yang
menjadi acuan dalam perancangan hardware maupun software jaringan adalah Model Referensi OSI
(Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO (International
Standard Organization). Menurut OSI, komunikasi antara 2 komponen dalam jaringan memerlukan 7
lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga lapisan Fisik
dimana data dalam bentuk sinyal listrik ditransmisikan melalui media komunikasi.
Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet adalah
protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini
merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya
lima lapisan.
Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirim pada suatu saat akan melalui rute secara
independen. Paket IP (datagram) akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilalui oleh
datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram tiba di tempat tujuan dalam urutan
yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
Unreliable atau ketidakandalan, yakni Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke
tempat tujuan. IP hanya akan melakukan best effort delivery, yakni melakukan usaha sebaik-baiknya
agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan.IP juga didesain untuk dapat melewati berbagai
media komunikasi yang memiliki karakteristik dan kecepatan yang berbeda-beda. Pada jaringan
Ethernet, panjang satu datagram akan lebih besar dari panjang datagram pada jaringan publik yang
menggunakan media jaringan telepon, atau pada jaringan wireless. Perbedaan ini semata-mata untuk
mencapai throughput yang baik pada setiap media. Pada umumnya, semakin cepat kemampuan transfer
data pada media tersebut, semakin besar panjang datagram maksimum yang digunakan. Akibat dari
perbedaan ini, datagram IP dapat mengalami fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan tinggi
ke kecepatan rendah (misalnya dari LAN Ethernet 10 Mbps ke leased line menggunakan Point-to-Point
Protocol dengan kecepatan 64 kbps). Pada router / host penerima, datagram yang ter-fragmen ini harus
disatukan kembali sebelum diteruskan ke router berikutnya, atau ke lapisan transport pada host tujuan.
Hal ini menambah waktu pemrosesan pada router dan menyebabkan delay.
Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam jaringan, peralatan ini sering digunakan di dalam
perkantoran dan perusahan besar. Peralatan ini adalah:
Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.
Pertimbangan-pertimbangan ini sangat penting untuk diperhatikan, yaitu:
Tipe jaringan seperti Ethernet LANs, Token Ring, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
2. PCMCIA Card
PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung kedalam sebuah jaringan tanpa
menggunakan kabel.
3. Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke
jaringan internet menggunakan kabel telepon.
4. HUB/Switch
HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering
digunakan pada topologi star dan extended star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan
transfer datanya, yaitu 10:100 Mbps.
5. Bridge
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge
berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel
unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang
berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge me-regenerate sinyal tetapi tidak melakukan konversi
protokol, sehingga protokol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua segemen
jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Network Management
Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar, yaitu Local, Remote, dan Wireless. Bridge local secara langsung
menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat
sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge
dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu
LAN.
6. Router
Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan
melanjutkan paket-paket dari satu jaringan logika ke jaringan yang lain. Router banyak digunakan di
dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protokol TCP/IP dan untuk menghubungkan
semua host TCP/IP dan LAN ke internet menggunakan dedicated leased line.
7. Crimping Tools
Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan
instalasi Networking.
Sebuah LAN merupakan jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil. LAN umumnya dibatasi oleh
area lingkungan, seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah yang berukuran
tidak lebih dari sekitar satu kilometer persegi. Dalam beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer
biasanya dijadikan sebuah file server, yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software)
yang mengatur aktivitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh
komputer-komputer yang terhubung ke dalam network, yang disebut workstation. Kemampuan
workstation biasanya lebih rendah dari file server dan mempunyai aplikasi lain, selain aplikasi untuk
jaringan, di dalam harddisk. Sebagian besar LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan
antara satu komputer dengan komputer lainnya.
Sebuah MAN, pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang
letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta)
atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel.
WAN adalah jaringan yang dapat menjangkau daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara, bahkan benua. WAN biasanya menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut. Internet
merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk dalam WAN.
Orang yang terhubung ke jaringan berharap dapat berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke
jaringan lainnya. Keinginan ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel
dan berbeda. Oleh karena itu, diperlukan sebuah mesin (gateway) guna melakukan hubungan dan
terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Kumpulan jaringan yang
ter-interkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
Fasilitas Jaringan
Beberapa fasilitas dalam jaringan komputer yang dapat digunakan, antara lain sharing, mapping,
internet (browsing dan surat elektronik). Sharing digunakan untuk mengakses sumberdaya yang
terdapat pada server atau suatu workstation, sehingga sumber daya ini bisa diakses oleh workstation
lainnya dalam suatu jaringan. Sumberdaya ini dapat berupa printer, direktori, drive, CD-ROM, dan
sebagainya.
Mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada server / workstation yang terhubung melalui
jaringan, sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal. Misalnya komputer B mengambil
data dari komputer A, yakni direktori oet dengan cara mapping, sehingga direktori oet pada komputer B
seolah-olah menjadi suatu drive lokal, yakni drive O:. Dengan demikian, komputer A disebut source,
sementara komputer B disebut destination. Mapping hanya bisa dilakukan dengan syarat computer
destination dan source terhubung melalui jaringan, dan direktori pada komputer source di-sharing.
Fasilitas populer lainnya adalah internet. Internet mulai berkembang pada tahun 1969, yang dikenal
sebagai internetworking, yaitu hubungan komputer dari sistem yang berbeda-beda, termasuk jaringan
dari sistem yang berbeda pula. Istilah Internet mulai resmi dikenal pada tahun 1980-an dengan mulai
didefinisikannya protokol TCP/IP yang mengatur semua yang berkaitan dengan internet. Internet
browser (disingkat sebagai browser) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet.
Browser-browser yang sering digunakan, diantaranya Netscape Navigator dari Netscape Corporation
dan Internet Explorer dari Microsoft.
Surat elektronik (electronic mail atau e-mail) merupakan cara pengiriman surat atau pesan secara
elektronis. E-mail telah mengubah cara-cara pengiriman surat konvensional menjadi lebih cepat dan
tepat karena dengan e-mail hanya membutuhkan waktu dalam hitungan detik untuk mengirim pesan
kepada seseorang. E-mail sangat cocok digunakan untuk korespondensi antara teman, kolega dan lain-
lain yang tidak banyak menggunakan formalitas.
Konsep jaringan komputer lahir tahun 1940-an di AMerika dari sebuah proyek pengembangan komputer
MODEL I di laboratorium Bell dan group riset di Harvard University, dipimpin oleh Profesor H. Aiken.
Pada mulanya proyek tersebut hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus
dipakai bersama. Dalam rangka meningkatkan efisiensi kerja maka dibuat proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program dapat dijalan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Pada tahun 1950-an, saat jenis computer mulai membesar hingga terciptanya super computer, maka
sebuah computer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu, ditemukan konsep distribusi proses
yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Dengan demikian, bentuk jaringan (network)
computer pertama kali diaplikasikan.
Selanjutnya, perkembangan jaringan komputer global dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan
Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan
riset tentang cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program
riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil
dihubungkan satu sama lain sehingga dapat saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang diciptakan satu tahun
sebelumnya untuk ARPANET. Program e-mail ini cukup mudah, sehingga langsung menjadi populer.
Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau
“pada”. Pada tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika
Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang terdapat di luar
Amerika, yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, dua orang ahli computer,
yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal
bakal pemikiran International Network (Internet).
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah
tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar
Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin menciptakan newsgroups pertama yang
diberi nama USENET. Pada tahun 1981, France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan
telepon televisi pertama, dimana orang dapat saling menelepon sambil berhubungan dengan video
link.Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah
protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982, dibentuk Transmission Control
Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Sementara itu, di Eropa muncul jaringan komputer tandingan
yang dikenal dengan EUNET, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda,
Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan EUNET menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk
menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan domain
name system, yang kini dikenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada tahun 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan
melonjak 10 kali lipat menjadi lebih dari 10.000 komputer.
Pada tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC (Internet
Relay Chat). Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali
lipat dalam setahun. Tidak kurang dari 100.000 komputer pada saat itu membentuk sebuah jaringan.
Sementara, tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan
program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang
membentuk jaringan tersebut. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Pada tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui satu juta
unit komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Pada tahun 1994, situs-situs
dunia maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping
atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama, Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun
kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Kelancaran proses alih informasi dan pengolahan data akan sangat membantu perkembangan dunia
usaha, industri dan pendidikan untuk banyak hal. Proses alih informasi dan pengolahan data akan lebih
cepat jika berlangsung antar komputer dibandingkan dengan fax. Dengan demikian, bukan hal yang
tidak mungkin jika saluran khusus untuk komunikasi antarkomputer (lebih dikenal sebagai jaringan
komputer) merupakan hal yang lazim di masa mendatang.
Untuk memungkinkan komunikasi antarkomputer, prasarana jaringan komputer meliputi wilayah luas
perlu dikembangkan. Beberapa alternatif telah dicoba dikembangkan, seperti SKDP (PT Telkom) dan tak
lama lagi di beberapa daerah kecil akan beroperasi sistem ISDN (juga dikelola oleh PT Telkom). Alternatif
lain yang cukup menarik untuk dikaji adalah jaringan komputer paket radio yang saat ini digunakan oleh
tidak kurang dari 2400 orang di seluruh Indonesia, dengan komposisi pengguna sebagai berikut: 69
persen pengguna di perguruan tinngi, 18 persen pengguna di lembaga pemerintah, 4 persen pengguna
di lembaga pemerintahan, 4 persen pengguna di lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan 5 persen
pengguna berada di industry / badan komersial.
Teknologi yang digunakan pada jaringan komputer merupakan perkembangan teknologi SKDP (PT
Telkom). Protokol AX.25 digunakan pada link layer, yang merupakan perkembangan protokol X.25
(SKDP). Diatas protokol AX.25, digunakan protokol (Internet Protokol) yang memungkinkan integrasi
berbagai jenis komputer ke dalam jaringan. Adapun aplikasi utama yang dijalankan dalam jaringan
komputer ini adalah:
Surat elektronik;
Satu hal yang membedakan aplikasi jaringan komputer dengan teknologi lainnya adalah tidak adanya
batasan dimensi ruang dan waktu. Sebagai contoh, diskusi / seminar / konferensi secara elektronik
dapat berlangsung kapan saja, di mana saja bahkan tidak terikat pada batas-batas negara. Globalisasi
sangat terasa dengan adanya jaringan komputer.
Tata cara komunikasi merupakan faktor penting pada pengkaitan jaringan komputer lokal di gedung-
gedung. Pemilihan tata cara komunikasi dilakukan dengan memperhitungkan kompatibilitas dengan cara
komnukasi yang umum digunakan. Saat ini, tata cara komunikasi TCP / IP merupakan standar yang
digunakan di jaringan-jaringan komputer lokal di gedung-gedung. TCP / IP mulai dikembangkan sekitar
sepuluh tahun lalu atas biaya angkatan bersenjata Amerika Serikat. TCP / IP mengatur pengkaitan
berbagai komputer dalam jaringan yang terkait wilayah luas tanpa tergantung pada jenis saluran fisik
yang digunakan. Keandalan jaringan diawasi secara seksama selama prosees komunikasi berlangsung.
Berbagai penggunaan, seperti pengiriman surat elektronik dan file antarkomputer dapat dilakukan
dengan mudah menggunakan TCP / IP. Jelas bahwa proses pengembangan jaringan komputer wilayah
luas akan sangat dipermudah dengan mengadopsi tata cara komunikasi standar seperti TCP/IP.
TCP/IP saat ini tengah giat dipelajari dan dikembangkan, antara lain di Computer Network Research
Group, PAU Mikroelektronika ITB. Keterangan cukup lengkap, berupa buku dan file di disket komputer,
source code perangkat TCP / IP dapat diperoleh secara nonkomersial dari lembaga tersebut. Perangkat
lunak beserta source code (file program) TCP/IP untuk komputer mikro dapat diperoleh secara
nonkomersial untuk penggunaan di dunia pendidikan dan amatir radio. Pengembangan perangkat lunak
ini tengah dilakukan di lembaga tersebut untuk membuka kemungkinan pengkaitan jaringan komputer
lokal di berbagai gedung perkantoran menggunakan radio.