Askep Uprak No 3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK KASUS NOMOR 3

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampu: Ani Fadmawaty, S.Kep,Ners,MKM

Disusun oleh:

3A/D3 Keperawatan

1. Adjie Santoso 7. Nanda Aulia


2. Anisa Nur Saputri 8. Ratna Dewi Cantika
3. Fauziah Safitri 9. Salma Nur Ananda
4. Herni Mulyani 10. Siti Amanda Zulfah
5. Jessica Esaarya P 11. Yanita Sumardi
6. Kartika Rala Diana

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

2023
1. PENGKAJIAN
A. Data Umum

1. Nama lansia : Tn. R

2. Usia : 65 tahun

3. Agama : Islam

4. Suku : Jawa

5. Jenis kelamin : laki-laki

6. Riwayat Pendidikan : SD

7. Status perkawinan : Cerai mati

B. Dimensi Biofisik
1. Riwayat Penyakit (dalam 6 bulan terakhir)
Tn. R mengatakan kadang-kadang merasa pusing, batuk, pilek dan kadang juga merasa
panas dingin.
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Tn. R mengatakan semuanya sehat tidak ada yang sakit.
3. Riwayat Pencegahan Penyakit
a. Riwayat Monitoring Tekanan Darah
Tn. R mengatakan tensinya selalu normal. Saat dilakukan pengkajian, TD 140/100
mmHg
b. Riwayat Vaksinasi
Tn. R mengatakan tidak ingat
c. Skrining Kesehatan yang Dilakukan
Tn. R mengatakan tidak tahu
Status Gizi (diukur dengan grafik indeks massa tubuh)
IMT= BB (kg) : TB (m2 )

= 55 kg : 160 cm

= 55 kg : 2.56 m2

= 21.4

IMT Tn. R termasuk dalam kategori normal yaitu 21.4

Masalah Kesehatan Terkait Status Gizi


d. Masalah pada Mulut
Tn. R mengatakan giginya masi banyak, masih bisa mengunyah makanan, gigi depan
udah lepas satu di depan dan 3 yang di belakang. Tn. R terlihat giginya menguning
kehitam-hitaman tidak ada stomatitis pada mulut klien, saat dilakukan pengkajian tidak
tercium bau mulut.
e. Perubahan Berat Badan
Tn. R mengatakan tidak tahu, karena jarang timbang berat badan, terakhir klien
menimbang berat badannya 55 kg.
f. Masalah Nutrisi
Tn. R mengatakan akhir-akhir ini tidak nafsu makan karena mual.
4. Masalah Kesehatan yang Dialami Saat Ini
Tn. R mengatakan mual dan tidak nafsu makan, kurang tidur sejak 2 hari terakhir karena
lututnya sering ngilu dan nyeri dimalam hari. Setelah di lakukan pengkajian lutut tampak
bengkak.
5. Obat-obatan yang Dikonsumsi Saat Ini
Tn R mengatakan meminum obat nyeri yang diberi oleh dokter.

6. Status Fungsional (AKS) (dinilai dengan indeks KATZ)

No Aktivitas Mandiri Tergantung

1 Mandi √

2 Berpakaian √

3 Ke kamar kecil √

4 Berpindah √

5 Kontinensia √

6 Makan √

Hasil: Nilai C yang berarti kemandirian, dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan

7. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


a. Mobilisasi
Tn. R saat berpindah memerlukan bantuan karena nyeri di kedua lutut.
b. Berpakaian
Tn. R bisa berpakaian dengan mandiri.
c. Makan dan Minum
Tn. R bisa makan dan minum dengan mandiri tanpa bantuan walaupun agak
berantakan.
d. Toileting
Tn. R dapat melakukan toileting secara mandiri walau agak kesusahan.
e. Personal Hygiene
Tn. R dapat menggosok gigi secara mandiri.
f. Mandi
Tn. R masih membutuhkan bantuan ketika mandi, terutama saat memakai sabun.
C. Dimensi Psikologi

1. Status Kognitif (short portable mental state quesonnare)

No. Pertanyaan Jawaban

1. Tanggal berapa hari ini? X

2. Hari apa sekarang? ✓

3. Apa nama tempat ini? ✓

4. Dimana alamat anda? ✓

5. Berapa umur anda? ✓

6. Kapan anda dilahirkan? ✓

7. Siapa presiden Indonesia sekarang? ✓

8. Siapa presiden sebelumnya? ✓

9. Siapa nama kecil ibu anda? ✓

10. Kurangi anka 20 dengan angka 3 berturut-turut 3 X


ke bawah atau menurun

TOTAL 8

Baik
2. MMSE

BENAR SALAH
NO ITEM PENILAIAN
(1) (0)
1 ORIENTASI 
1. Tahun berapa sekarang? 
2. Musim apa sekarang? 
3. Tanggal berapa sekarang? 
4. Hari apa sekarang? 
5. Bulan apa sekarang? 

6. Di Negara mana anda tinggal? 


7. Di Provinsi mana anda tinggal? 
8. Di Kabupaten mana anda tinggal? 
9. Di Kecamatan mana anda tinggal? 
10. Di Desa mana anda tinggal? 
2 REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga objek
11. Tv 
12. Kursi 
13. Meja 
3 PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari belakang, misal

“BAPAK”
14. K 
15. A 
16. P 
17. A 
18. B 
4 MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek di atas
19. Tv 
20. Kursi 
21. Meja 
5 BAHASA
a. Penamaan
BENAR SALAH
NO ITEM PENILAIAN
(1) (0)
Tunjukkan 2 benda minta klien menyebutkan :
22. Jam tangan 
23. Pensil 
b. Pengulangan
Minta klien mengulangi 3 kalimat berikut :
24. “Tak ada jika, dan, atau tetapi” 
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil kertas ! 
26. Lipat dua ! 
27. Taruh di lantai ! 
d. Turuti hal berikut :
28. Tutup mata 
29. Tulis satu kalimat 
30. Salin gambar 
JUMLAH 28
Interpretasi: Nilai yang diperoleh yaitu 28, maka kondisi klien tidak mengalami kerusakan
kognitif.

3. Perubahan yang Timbul Akibat Status Kognitif

Tidak terdapat perubahan pada fungsi intelektual Tn. R. Klien memiliki fungsi intelektual
utuh ditandai dengan kesalahan jawaban yang hanya 2.

4. Dampak yang Timbul Terkait Status Kognitif

Ingatan Tn. R. masih bagus

5. Status Depresi

The Geriatric Depression Scale

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan Ya


kehidupan anda?
2. Sudahkah anda meninggalkan aktivitas dan minat Tidak
anda?

3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong? Tidak

4. Apakah anda sering bosan? Tidak

5. Apakah anda mempunyai semangat setiap waktu? Tidak

6. Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada anda? Tidak

7. Apakah anda merasa bahagia disetiap waktu Ya

8. Apakah anda merasa jenuh? Tidak

9. Apakah anda lebih suka tinggal dirumah pada Ya


malam hari, daripada pergi melakukan sesuatu?

10. Apakah anda merasa bahwa anda lebih banyak Tidak


mengalami masalah dengan ingatan anda daripada
yang lainnya?

11. Apakah anda berfikir sangat menynangkan hidup Ya


sekarang ini?

12. Apakah anda merasa tidak berguna saat ini? Tidak

13. Apakah anda merasa penuh berenergi saat ini? Ya

14. Apakah anda saat ini sudah tidak ada harapan lagi? Tidak

15. Apakah anda berfikir banyak orang yang lebih baik Tidak
dari anda?

Intrepretasi : jumlah skor GDS pendek pada klien didapatkan hasil yaitu 4 pertanyaan yang
sesuai, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa klien tidak mengalami depresi

6. Perubahan yang Timbul Terkait Status Depresi

Klien terlihat sering tersenyum dan ramah ketika diajak berbicara.

7. Dampak yang Timbul Terkait Status Depresi

Tn. R. Mengatakan rasanya ya biasa aja, seneng-seneng aja di sini. Apalagi kalau ada
perawat-perawat jadi senang tidak sepi.

8. Status Kesepian

UCLA Loneliness Scale


No Pertanyaan Tidak Jarang Kadang- Selalu
pernah kadang

1 Apakah Anda pernah merasa 2


cocok dengan orang-orang di
sekitar Anda?

2 Apakah Anda pernah merasa 2


tidak/kurang memiliki teman?

3 Apakah anda pernah merasa 3


tidak ada seorang pun yang
dapat diandalkan/Anda mintai
tolong?

4 Apakah Anda pernah merasa 2


sendiri?

5 Apakah Anda pernah merasa 1


menjadi bagian dari kelompok
teman-teman Anda?

6 Apakah Anda merasa bahwa 3


anda memiliki banyak
persamaan dengan orang-
orang di sekitar Anda?

7 Apakah Anda pernah 4


merasakan bahwa Anda tidak
dekat dengan siapapun?

8 Apakah Anda pernah merasa 3


bahwa minat dan ide Anda
dibagikan dengan orang-orang
di sekitar Anda?

9 Apakah Anda pernah merasa 1


ramah/mudah bergaul dan
bersahabat?

10 Apakah Anda pernah merasa 3


dekat dengan orang lain?
11 Apakah Anda pernah merasa 1
ditinggalkan?

12 Apakah Anda pernah merasa 4


hubungan Anda dengan orang
lain tidak berarti?

13 Apakah Anda pernah merasa 3


tak satu pun orang mengerti
Anda dengan baik?

14 Apakah Anda pernah merasa 2


terasing dari orang lain?

15 Apakah Anda dapat 2


menemukan teman/sahabat
ketika Anda
menginginkannya?

16 Apakah Anda merasa bahwa 3


ada seorang yang benar-benar
dapat mengerti Anda?

17 Apakah Anda pernah merasa 3


malu?

18 Apakah Anda pernah merasa 3


bahwa orang-orang banyak di
sekitar Anda, tetapi tidak
bersama Anda?

19 Apakah Anda merasa bahwa 2


ada orang yang dapat Anda
ajak bicara (ngobrol)?

20 Apakah Anda merasa bahwa 2


ada orang yang dapat Anda
diandalkan/dimintai tolong?

Total score 47
Interpretasi : Jumlah skor UCLA pada klien didapatkan hasil yaitu 47, hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa klien mengalami kesepian rendah.

9. Keadaan Emosi

a. Ansietas

Tn. R. Mengatakan selalu memikirkan keadaan diri saya yang seperti ini, saya takut
jika sewaktu-waktu kondisi saya semakin parah.

b. Perubahan perilaku

Tn. R. Mengatakan dari dulu ya gini-gini aja, tidak ada yang berubah.

c. Mood

Tn. R mengatakan kalau lagi rame gini ya seneng, tapi kalau sepi dan gak ngapa-
ngapain ya sedih juga. Rasanya bosen.

D. Dimensi Fisik

1. Luas Wisma

Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia atau Panti Werdha Tangerang terletak di atas tanah yang
luasnya ± 4.400 m2 dengan luas bangunan fisik ± 1800 m2. Sarana yang dimiliki adalah aula,
asrama/bangsal, poliklinik, dapur, ruang makan, dan Musholla serta pemulasaran Jenazah.

2. Keadaan lingkungan di dalam wisma

a. Penerangan

Penerangan di wisma cukup baik. Ada beberapa lampu di dalam masing-masing bangsal
dan cahaya dari luarpun bisa masuk ruangan melalu jendela.

b. Kebersihan dan Kerapian

Lingkungan sekitar panti bersih dan rapi. Setiap pagi hari masing-masing bansal
dibersihkan seperti di sapu dan di pel. Tempat tidur para lansia juga dibersihkan, diberi
karpet dan diganti sarung bantal jika sudah kotor.

c. Pemisahan Ruangan antara Pria dan Wanita

Ruang atau bangsal antara pria dan wanita dipisah. Mereka berada di ruangan yang
berbeda berdasarkan kemampuan lansia yaitu potensial dan tidak potensial.

d. Sirkulasi Udara
Setiap bangsal dilengkapi dengan jendela, pintu, dan ventilasi atau lubang angin. Dalam
satu ruang ada 16 jendela besar dan 16 jendela kecil seperti ventilasi. Jendela dibuka
pada waktu pagi hari dan ditutup pada waktu malam hari. Pintu ada 2 yaitu pintu utama
dan pintu penyekat dengan ruangan lain. Pintu dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan.

e. Keamanan

Lantai ruangan rata, disapu dan dipel setiap pagi. Kadang lantai licin akibat ada air
bercereran atau air kencing lansia yang suka BAK sembarangan. Di dalam ruangan tidak
ada pegangan tetapi di kamar mandi terdapat pegangan. Lansia dengan risiko jatuh
memakai alat bantu.

f. Sumber Air Minum

Air minum yang digunakan adalah air galon isi ulang. Galon yang sudah habis akan
diganti dengan air isi ulang yang baru.

g. Ruang Berkumpul Bersama

Terdapat ruang berkumpul bersama untuk menonton TV dalam satu bangsal berupa kursi
panjang dan TV. Ruangan sedikit berisik karena suara TV yang lumayan keras.

3. Keadaan Lingkungan di Luar Wisma

a. Pemanfaatan Halaman

Halaman panti yang berada di depan digunakan untuk kegiatan apel dan senam bersama
setiap pagi. Sedangkan halaman tengah panti dibuat taman untuk duduk bersantai dan
halaman lainnya ditanami tanaman dan pohon kecil.

b. Pembuangan Air Limbah.

Air limbah. di panti dibuang ke saluran pembuangan air berupa selokan yang terbuka.
Saluran pembuangan limbah di sekitar panti cukup lancar sehingga tidak berbau

c. Pembuangan Sampah

Sampah dibuang di tempat sampah atau tong sampah yang sudah disediakan di depan
masing-masing bangsal atau tempat tertentu. Sistem pembuangan sampah menggunakan
sistem pengangkutan oleh lembaga penganggung jawab pengelolaan sampah.
Pengumpulan sampah dilakukan dengan menyatukan sampah dari ruangan ke bak sampah
utama di belakang panti.

d. Sanitasi
Kondisi sanitasi panti cukup baik. Terdapat tempat pembuangan sampah yang telah
disediakan oleh pengurus panti.

e. Sumber Pencemaran

Pencemaran ruangan di panti kebanyakan berupa bau tidak sedap dari air kencing lansia.

E. Dimensi Sosial

1. Hubungan lansia dengan lansia di dalam wisma

Tn. R mengatakan kenal dengan orang-orang satu kamarnya, dan biasanya cerita dan ngobrol
dengan orang-orang di sekitar tempat tidur klien.

2. Hubungan antar lansia di luar wisma

Tn. R mengatakan tidak kenal dengan lansia lain selain yang di ruangannya, hanya sekedar tau
saja tidak tau namanya, klien jarang keluar kamar, dan lebih banyak hanya di dalam kamar
saja.

3. Hubungan lansia dengan anggota keluarga

Tn. R mengatakan hubungan dengan keluarganya masih baik, keluarga klien menjenguk klien
setiap hari raya.

4. Hubungan lansia dengan pengasuh wisma

Tn. R mengatakan kenal dan lumayan dekat dengan pengasuh klien.

5. Kegiatan organisasi sosial

Tn. R tidak tidak pernah mengikuti organisasi apapun dan tidak mengerti tentang semua itu.

F. Dimensi Tingkah laku

1. Pola Makan

Klien mengatakan tidak nafsu makan karena mual.

2. Pola Tidur

Klien mengatakan tidak bisa tidur sejak 2 hari yang lalu karena lututnya sering ngilu dan nyeri
dimalam hari dan saat tidur sering terbangun jika nyeri timbul.

3. Pola Eliminasi

Klien BAK ±5-6x/hari dan BAB 1x/hari

4. Pelaksanaan Pengobatan
Berdasarkan hasil pengkajian, di panti tersebut terdapat adanya poliklinik untuk lansia yang
mempunyai masalah kesehatannya, maka diberi obat yang sudah disediakan di panti.

5. Kegiatan Olahraga

Setiap hari klien mengikuti kegiatan olahraga di bangsal yang diadakan oleh pihak panti

6. Rekreasi

Bentuk rekreasi klien yaitu dengan berbincang dengan lansia yang lain dan menonton televisi

7. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan oleh klien dan pengasuh panti.

G. Dimensi Sistem Kesehatan

1. Perilaku Mencari Pelayanan Kesehatan

Jika klien kurang enak badan, hanya dipakai untuk istirahat saja. Namun, jika dirasa sudah
tidak kuat klien melaporkan kondisinya pada petugas panti. Tn. R mengatakan kalau sakitnya
sedikit hanya diam namun jika sudah dirasa parah pergi ke poliklinik meminta obat.

2. Sistem Pelayanan Kesehatan

a. Fasilitas Kesehatan Yang Tersedia

Tn. R mengatakan bila sakit ke klinik terdekat.

b. Tindakan Pencegahan Terhadap Penyakit

Tn. R mengatakan sering jalan-jalan aja biar gak kaku.

c. Frekuensi Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Tn. R mengatakan kadang seminggu sekali.

3. Pemeriksaan Fisik

Masalah
No Bagian/region Hasil pemeriksaan keperawatan yang
muncul

1 Kepala Inspeksi: Tidak ada

Bentuk kepala klien


mesochepal, warna
rambut hitam bercampur
Masalah
No Bagian/region Hasil pemeriksaan keperawatan yang
muncul

putih, penyebaran rambut


merata, kulit rambut
bersih, tidak ada lesi pada
kulit kepala.

Palplasi: Tidak ada nyeri


tekan atau benjolan pada
kepala klien.

2 Wajah/muka Inspeksi: Tidak ada

Bentuk muka klien


normal, tidak ada
benjolan, kulit wajah
bersih dan lembab, tidak
ada luka atau lesi.

Palpasi: Tidak ada nyeri


tekan pada wajah klien.

3 Mata Inspeksi: Tidak ada

Mata kanan dan kiri


simetris, bulu mata sedikit
dan pendek, tidak ada
cairan abnormal yang
keluar dari mata, sklera
jernih, konjungtiva non
anemis, tidak memakai
kaca mata, terlihat
kantung mata.

Palpasi: Tidak ada nyeri


tekan

4 Telinga Inspeksi: Tidak ada


Masalah
No Bagian/region Hasil pemeriksaan keperawatan yang
muncul

Telinga klien bersih,


bentuk simetris antara
kanan dan kiri, tidak ada
luaran serum, tidak ada
lesi atau luka, klien masih
mampu mendengar
dengan baik.

Palpasi: Tidak ada nyeri


tekan pada telinga, tidak
teraba benjolan.

5 Mulut dan gigi Inspeksi: Tidak ada

Mulut klien bersih, bibir


lembab, simetris antara
atas dan bawah, gigi
beberapa sudah tanggal,
warna gigi menguning
kehitaman, tidak terdapat
stomatitis, lidah bersih.

6 Leher Inspeksi: Tidak ada

Leher klien bersih, warna


kulit merata, reflek telan
baik.

Palpasi: Tidak ada nyeri


tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe
atau tiroid.

7 Dada Inspeksi: Tidak ada


Masalah
No Bagian/region Hasil pemeriksaan keperawatan yang
muncul

Perkembangan antara
dada kanan dan kiri
simetris

Palpasi: Taktil fremitus


teraba sama antara dada
kanan dan kiri

Perkusi: Bunyi resonan

Auskultasi: Suara paru


vesikuler

8 Jantung Inspeksi: Tidak ada

Tidak nampak
pembesaran pada
permukaan jantung

Palpasi: Tidak ada nyeri


pada area jantung, teraba
ictus cordis pada SIC 5
midklavikula sinistra

Perkusi: Terdengar suara


pekak

Auskultasi: terdengar
bunyi lup dup secara
teratur tanpa adanya bunyi
taTn.an

9 Abdomen Inspeksi: Warna kulit Tidak ada


merata, tidak ada lesi atau
luka

Auskultasi: bising usus


10x/menit
Masalah
No Bagian/region Hasil pemeriksaan keperawatan yang
muncul

Palpasi: tidak ada nyeri


tekan pada area abdomen

Perkusi: bunyi timpani

10 Ekstremitas atas Inspeksi: Warna cokelat, Gangguan mobilitas


kering, tidak terdapat lesi, fisik
kuku kotor dan pecah-
pecah.

Kekuatan otot:

5 5

3 3

Palpasi: Tidak terdapat


edema maupun nyeri
tekan.

11 Ekstremitas Inspeksi: terdapat bengkak Gangguan mobilitas


bawah pada lutut klien. fisik

Kekuatan otot:

5 5

3 3

Palpasi: terdapat nyeri


tekan.
1. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

Data subjektif
1. Klien mengatakan
tidak nafsu makan Nyeri kronis

2. Klien mengatakan ↓

merasa ingin muntah Kurangnya informasi mengatasi


nyeri Nausea
1 Data objektif ↓ (D.0076)

1. Klien tampak lemas Cemas

2. Klien tampak tidak ↓

ingin makan Anoreksia, nausea

3. Klien tidak
menghabiskan porsi
makannya

Data subjektif
1. Klien mengatakan Kondisi Muskuloskeletal kronis

tidak bisa tidur sejak 2 ↓

hari terakhir Nyeri kronis

2. Klien mengatakan ↓
Penurunan REM Gangguan Pola
sering terbangun saat
2 ↓ Tidur
tidur jika terasa nyeri
Terbangun saat siklus tidur (D.0055)
Data objektif
1. Klien tampak lelah ↓

2. Klien tampak letih Gangguan pola tidur

3. Klien tampak gelisah


4. Klien tampak sayu
-
Data Subjektif: Perfusi jaringan serebral tidak
b. Klien mengatakan adekuat
kaki sulit digerakan ↓
c. Klien mengatakan Mobilisasi
tidak mampu berjalan ↓
d. Klien Kehilangan daya otot
↓ Resiko
3.
Penurunan otot IntoleransiAktivitas
Data Objektif
a. Kekuatan otot tampak ↓ (D.0060)
menurun Perubahan sistem musculoskeletal

b. ROM tampak ↓

menurun Kelemahan otot

c. Kaki tampak bengkak ↓


Resiko Intoleransi Aktivitas
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nausea b.d faktor psikologis ditandai dengan mengeluh mual tidak nafsu
makan(D.0076)
b. Gangguan pola tidur b.d nyeri yang dirasakan ditandai dengan lutut tampak
bengkak (D0055)
c. Resiko intoleransi aktifitas b.d ketidakbugaran status fisik ditandai dg nyeri dan
bengkak pada lutut (D.0060)

4. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil
1. Nausea b.d faktor biologis Setelah dilakukan Manajemen mual
ditandai dengan mengeluh intervensi keperawatan (I.03117)
mual dan tidak nafsu makan selama 1x45 menit, maka Observasi
(D.0076) tingkat nausea menurun - Identifikasi pengalaman
dengan kriteria hasil : mual
- Keluhan mual dari - Identifikasi dampak
meningkat menjadi cukup mual terhadap kualitas
menurun hidup (mis. Nafsu
- Perasaan ingin muntah makan, aktivitas ,
dari meningkat menjadi kinerja, tanggung jawab
cukup menurun peran , dan tidur)
- Sensasi panas dari - Identifikasi faktor
meningkat menjadi cukup penyebab mual
menurun Terapeutik
- Pucat dari memburuk - Kurangi atau
menjadi cukup membaik hilangkan keadaan
penyebab mual
- Berikan makanan
dalamjumlah kecil
dan menarik
- Berikan makanan
dingin, cairan bening,
tidak berbau dan tidak
berwarna, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
- Anjurkan sering
membersihkan mulut ,
kecuali jika merangsang
mual
- Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan
rendah lemak
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antiemetik, jika perlu
2. Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan Dukungan Tidur
nyeri yang di rasakan intervensi keperawatan (I.09265)
ditandai dengan lutut tampak selama 1x45 menit, maka Observasi
bengkak(D.0055) gangguan pola tidur - Identifikasi pola
teratur dengan kriteria aktivitas dan tidur
hasil : - Identifikasi faktor
- Keluhan sulit tidur pengganggu tidur
menjadi teratur (Fisik dan/atau
- Keluhan sering psikologis)
terjaga menjadi - Identifikasi makanan
teratur dan minuman yang
- Keluhan tidak puas mengganggu tidur
tidur menjadi tertaur (Mis : Kopi, teh,
- Keluhan pola tidur alkohol, makan
berubah teratur mendekati waktu
- Keluhan istirahat tidur, minum banyak
tidak cukup menjadi air sebelum tidur)
teratur - Identifikasi obat tidur
yang sering
dikonsumsi
Terapeutik
- Modifikasi
lingkungan (Mis.
pencahayaan,
kebisingan, suhu,
matras, dan tempat
tidur)
- Batasi waktu tidur
siang, Jika perlu
- Fasilitasi
menghilangkan stres
sebelum tidur
- Tetapkan jadwal tidur
rutin
Edukasi
- Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
sakit
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
- Anjurkan
menghindari
makanan/minuman
yang mengganggu
tidur
- Ajarkan faktor-faktor
yang berkontribusi
terhadap gangguan
pola tidur (Mis,
psikologis, gaya
hidup, sering berubah
shift bekerja
- Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologi
lainnya
3. Resiko intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Manajemen Energi
b.d ketidakbugaran status intervensi keperawatan (I.05178)
fisik ditandai dengan nyeri selama 1x45 menit, maka Observasi
dan bengkak pada lutut toleransi aktifitas - Identifikasi gangguan
(D.0060) meningkat dengan kriteria fungsi tubuh yang
hasil : menyebabkan
- kemampuan kelelahan
melakukan aktifitas - Monitor kelelahan
sehari-hari fisik dan emosional
meningkat - Monitor pola dan
- Pasien Mampu jamm tidur
berpindah dengan - Monitor lokasi dan
atau tanpa bantuan ketidak nyamanan
- Pasien mangatakan selama melakukan
dipsnea saat aktivitas
dan/atau setelah Terapeutik
aktifitas menurun - Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus (mis.
Cahaya, suara,
kunjungan)
- Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
Edukasi
- Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap
5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal / Dx Implementasi Ttd
jam
Selasa Nausea b.d faktor 1. Mengidentifikasi dampak mual
28 biologis ditandai terhadap kualitas hidup (mis. Nafsu
Februari dengan mengeluh makan, aktivitas , kinerja, tanggung
2023 / mual dan tidak nafsu jawab peran , dan tidur)
15.00 makan (D.0076) Hasil :
Kelompok
- Klien mengatakan cemas, asam
3
lambung meningkat
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
- Klien tampak lemas
- Klien tidak menghabiskan porsi
makannya
2. Berikan makanan dalam jumlah kecil
dan menarik
Hasil :
- Klien makan dengan porsi kecil
Gangguan pola tidur 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan
Selasa b.d nyeri yang di tidur
28 rasakan ditandai Hasil :
Februari dengan lutut tampak - Klien mengatakan tidak bisa tidur
Kelompok
2023 / bengkak(D.0055) sejak 2 hari terakhir 3
15.00 2. Mengidentifikasi faktor pengganggu
tidur (Fisik dan/atau psikologis)
Hasil :
- karena lututnya sering ngilu dan
nyeri dimalam hari
3. Modifikasi lingkungan
Hasil :
- Klien tampak nyaman dengan
lingkungan
4. Mengajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
- Klien tampak mampu melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
Selasa Resiko intoleransi 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi
28 aktivitas b.d tubuh yang menyebabkan kelelahan
Februari ketidakbugaran status Hasil :
Kelompok
2023 / fisik ditandai dengan - Kaki tampak bengkak
3
15.00 nyeri dan bengkak 2. Monitor lokasi dan ketidak
pada lutut (D.0060) nyamanan selama melakukan
aktivitas
Hasil :
- Klien mengatakan kaki sulit
digerakan
6. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/jam Diag kep Evaluasi Paraf

Selasa Nausea b.d faktor S:


28 Februari biologis ditandai - Klien mengatakan masih merasa tidak
2023 / 15.00 dengan mengeluh nafsu makan
mual dan tidak - Klien mengatakan akan meningkatkan
nafsu makan porsi makan nya sedikit demi sedikit Kelompok 3
(D.0076) O:
- Klien tampak lemas
- Klien makan dengan porsi kecil
- Tanda-tanda vital
TD : 130/90
N: 87x/menit
S: 36,70 C
RR : 20x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Berikan makanan dalam jumlah kecil
dan menarik
Selasa Gangguan pola S:
28 Februari tidur b.d nyeri - Klien mengatakan 2 hari ini tidurnya
2023 / 15.00 yang di rasakan tergangggu karena lutut nya sering Kelompok 3
ditandai dengan ngilu pada malam hari
lutut tampak - Klien mengatakan akan melakukan
bengkak(D.0055) teknik relaksasi napas dalam jika
lututnya ngilu
O:
- Klien tampak mampu melakukan
teknik relaksasi napas dalam
- Tanda-tanda vital
TD : 130/90
N: 87x/menit
S: 36,70 C
RR : 20x/menit
A: Masalah Teratasi
P: Intervensi Dihentikan

Selasa Resiko intoleransi S:


28 Februari aktivitas b.d - Klien mengatakan kakinya bengkak
2023 / 15.00 ketidakbugaran dan sulit untuk melakukan aktivitas
status fisik O: Kelompok 3
ditandai dengan - Klien tampak sulit menggerakan
nyeri dan kakinya
bengkak pada A: Masalah Belum Teratasi
lutut (D.0060) P: Intervensi Dilanjutkan
- Berikan latihan ROM pada klien

Anda mungkin juga menyukai