0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan22 halaman

Modul Alprog 1

Modul ini membahas tentang algoritma pemrograman dalam bahasa C. Terdiri dari pengenalan bahasa C, tipe data dasar seperti integer, float, double, dan char, serta flowchart dan input output. Tipe data digunakan untuk menyimpan nilai variabel sesuai jenis datanya, sementara flowchart digambar untuk memetakan alur program.

Diunggah oleh

Gede Dharma Wiguna
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan22 halaman

Modul Alprog 1

Modul ini membahas tentang algoritma pemrograman dalam bahasa C. Terdiri dari pengenalan bahasa C, tipe data dasar seperti integer, float, double, dan char, serta flowchart dan input output. Tipe data digunakan untuk menyimpan nilai variabel sesuai jenis datanya, sementara flowchart digambar untuk memetakan alur program.

Diunggah oleh

Gede Dharma Wiguna
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 22

**

**

MODUL ALGORITMA PEMROGRAMAN I

1. PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN C


Bahasa pemrograman C adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi
yang relatif mudah untuk dipelajari dan dipahami oleh manusia. Penggunaannya
sering kali dipakai untuk membuat berbagai aplikasi (general-purpose programming
language), mulai dari sistem operasi (Windows atau Linux), antivirus, image
processing, hingga compiler untuk bahasa pemrograman. Bahasa ini cocok untuk
dipelajari terlebih dahulu sebelum mempelajari bahasa pemrograman lainnya, selain
itu bahasa ini juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan
arsitektur komputer, bahkan terdapat beberapa compiler yang sangat populer telah
tersedia, seperti Code::Blocks, Dev C/C++, dan lain sebagainya.
Bahasa pemrograman C termasuk ke dalam bahasa pemrograman procedural,
yaitu metode pemrograman yang setiap baris perintah diproses secara berurutan dari
baris paling atas hingga baris paling bawah. Hakikatnya, bahasa ini tersusun atas
sejumlah blok fungsi, dimana sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi.
Setiap fungsi terdiri atas satu atau beberapa pernyataan yang secara keseluruhan
dimaksudkan untuk melaksanakan perintah tertentu.

2. TIPE DATA
Tipe data merupakan jenis data yang digunakan untuk menampung data dari
suatu nilai variabel. Tipe data dapat digunakan untuk mendeskripsikan jenis suatu
karakter yang ada di dalam program serta berguna untuk mendefinisikan operator
yang digunakan dalam sebuah operasi program. Jadi, perlu ditentukan terlebih dahulu
tipe data apa yang akan digunakan sebelum mendefinisikan variabel atau operator
yang digunakan. Berikut merupakan macam-macam tipe data dalam bahasa
pemrogaman C.
**

2.1 Tipe Data Integer


Integer merupakan tipe data yang digunakan untuk menampung data numerik
dengan jangkauan tertentu. Tipe data ini memungkinkan untuk menyimpan suatu
data dengan jenis angka atau nomor, tetapi hanya dapat menampung angka dengan
bilangan bulat saja.
Tipe data integer memiliki cakupan nilai bilangan 0, dapat berupa bilangan
positif atau negatif. Data yang dapat disimpan dalam memori bergantung pada
ukuran memori dari tipe data itu sendiri. Besaran memori yang dibutuhkanoleh
tipe data integer adalah 4 byte. Tipe data ini dideklarasikan menggunakan
keyword int. Contoh pendeklarasian tipe data integer dapat dilihat pada Kode
Program 1.

int hasil = 10;


Kode Program 1 Deklarasi Tipe Data Integer
Kode Program 1 merupakan contoh pendeklarasian tipe data integer dalam
bahasa C. Tipe data integer tersebut digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk
bilangan bulat pada variabel hasil.

2.2 Tipe Data Single Floating-Point


Single floating-point atau float merupakan tipe data yang digunakan
untuk menyimpan suatu data numerik atau angka dengan perhitungan yang lebih
rinci dari pada tipe data integer. Tipe data float biasanya juga digunakanuntuk
menyimpan bilangan desimal ataupun pecahan, misalnya 6.17, 52.60,
0.125. Besaran memori yang dibutuhkan oleh tipe data float adalah 4 byte. Tipe
data ini dideklarasikan menggunakan keyword float. Contoh pendeklarasian
tipe data float dapat dilihat pada Kode Program 2.

float jumlah = 4.328;


Kode Program 2 Deklarasi Tipe Data Float
**

Kode Program 2 merupakan contoh pendeklarasian tipe data float dalam


bahasa C. Tipe data float digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk bilangan
decimal atau pecahan pada variabel jumlah.

2.3 Tipe Data Double


Tipe data double hampir sama dengan tipe data float, akan tetapi tipe data
double memiliki angka ketelitian yang lebih tinggi (double precision). Tingkat
ketelitian pada tipe data double mencapai 15 angka di belakang koma. Beberapa jenis
tipe data double yaitu long double (memiliki tingkat ketelitiannya lebih tinggi
dibandingkan dengan float) dan double (mencapai 18 angka di belakang koma). Jenis
tipe data double memiliki kebutuhan memori sebesar 8 byte, sedangkan tipe data long
double membutuhkan memori sebesar 12 byte. Tipe data ini dideklarasikan
menggunakan keyword double. Contoh pendeklarasian tipe data double dapat dilihat
pada Kode Program 3.

double total = 44.6612509000;


Kode Program 3 Deklarasi Tipe Data Double
Kode Program 3 merupakan contoh pendeklarasian tipe data double dalam
bahasa C. Tipe data double digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk bilangan
decimal atau pecahan dengan banyak angka di belakang koma pada variabel latitude.

2.4 Tipe Data Char


Tipe data char atau character digunakan untuk menampung karakter sebesar1
digit. Karakter tersebut dapat berupa angka atau huruf. Nilai dari satu variable
yang ditampung dalam tipe data ini membutuhkan 1-byte memori. Contoh karakter
yang dapat disimpan oleh tipe data ini sangat bervariasi, yaitu huruf alphabet
(kecil dan kapital), digit angka, (0 sampai 9), tanda baca (!, ?, @) dan lain
sebagainya. Penulisan tipe data char menggunakan tanda petik tunggal (‘)
**

atau ganda (“) di depan dan di belakang karakter yang ditulis. Contoh
pendeklarasian tipe data char dapat dilihat pada Kode Program 4.

char jenis_kelamin = 'L';


Kode Program 4 Deklarasi Tipe Data Character
Kode Program 4 merupakan contoh pendeklarasian tipe data char dalam
bahasa C. Tipe data char digunakan untuk menyimpan data yaitu karakter 'L' yang
disimpan pada variabel jenis_kelamin.

3. FLOWCHART
Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
memetakan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses
(instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Secara garis besar setiap
perancangan flowchart selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses dan output.
Terdapat beberapa simbol beserta masing-masing fungsinya dalam flowchart yang
dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1 Simbol Flowchart beserta Fungsinya

Simbol Fungsi

Terminal point symbol berfungsi untuk menunjukkan


awal danakhir dari suatu proses.

Input-Output symbol berfungsi untuk menunjukkan


proses
input dan output.

Processing symbol berfungsi untuk


menjelaskankegiatan/proses pada suatu
algoritma.

Decision symbol berfungsi untuk menentukan


keputusanberdasarkan kondisi yang ada.
**

Flow direction symbol berfungsi untuk


menghubungkan antarsimbol dalam flowchart.

Predefined process symbol berfungsi untuk


menunjukkan sub-proses. Namun, informasi diterima
di bagian lain.

Preparation symbol berfungsi untuk


mempersiapkanpenyimpanan di dalam
storage.

Connector (on-page) berfungsi untuk


menghubungkan simbolyang sulit dihubungkan
dengan garis dalam satu halaman.

Connector (off-page) berfungsi untuk


menghubungkan simbol yang sulit dihubungkan
dengan garis dalam halaman yang berbeda

Delay symbol berfungsi untuk menunjukkan proses


delay yangperlu dilakukan.

Display symbol berfungsi untuk menyatakan


penggunaanperalatan output seperti monitor, printer,
dan sebagainya.

Manual input symbol berfungsi untuk menunjukkan


input datasecara manual dengan keyboard.

Manual operation symbol berfungsi untuk


menunjukkanproses yang tidak dilakukan oleh
komputer.

Document symbol berarti input berasal dari


dokumen kertasdan output perlu dicetak di kertas.
**

Multiple document symbol, berarti input berasal dari


dokumen kertas dan output perlu dicetak di kertas
dimana dokumennyalebih dari satu.

Punched card symbol berfungsi untuk


menyatakan input
berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.

Disk and on-line storage symbol berfungsi untuk


menyatakan
input berasal dari disk atau output disimpan ke disk.

Tabel 1 merupakan simbol-simbol dalam flowchart beserta fungsi dari


masing-masing simbol yang digunakan dalam menggambarkan rangkaian proses dari
suatu program. Berikut merupakan contoh flowchart pada program penjumlahan.

Gambar 1 Contoh Flowchart Program Penjumlahan


**

Gambar di atas merupakan flowchart program penjumlahan yang dimana


program akan meminta user untuk memasukan bilangan 1 kemudian memasukan
bilangan 2, setelah itu program akan melakukan operasi penjumlahan dan
menampilkan hasil dari penjumlahan tersebut..

4. Input dan Output


Input merupakan suatu proses memasukan data kedalam program sedangkan
output merupakan data yang ditampilkan pada program. Input dalam bahasa
pemrograman C pada umumnya menggunakan keyword scanf() sedangkan ouput
menggunakan keyword printf() dan agar dapat menggunakan keyword tersebut
harus dideklarasikan header #include<stdio.h>. Untuk menampilkan atau
memasukan suatu data kedalam program dibutuhkan format specifier untuk
menentukan suatu format dalam suatu tipe data, berikut format specifier pada bahasa
pemrograman C.
Table 2 Format Specifier
Format specifier Tipe data
"%c" Char
"%d"/ "%i", Integer
"%s" String
"%f" Float/double
Tabel 2 merupakan format specifier yang digunakan untuk menentukan suatu
tipe data pada bahasa pemrograman C. Berikut merupakan contoh penggunaan input
dan output serta format specifier pada bahasa pemrograman C.
#include<stdio.h>

int main(){
int bilangan1, bilangan2, hasil;

printf("Masukan Angka 1 : ");


scanf("%d", &bilangan1);

printf("Masukan Angka 2 : ");


scanf("%d", &bilangan2);

hasil = bilangan1 + bilangan2;


**

printf("Hasil = %d", hasil);

return 0;
}
Kode Program 5 Kode Program Menghitung Penjumlahan
Kode program 5 merupakan kode program menghitung penjumlahan.Terdapat
3 variabel yang digunakan untuk menghitung penjumlahan, yaitu bilangan1,
bilangan2, dan hasil. Variabel hasil merupakan hasil penjumlahan dari variabel

bilangan1 dan bilangan2.

5. PERCABANGAN
Percabangan adalah situasi dimana alur suatu program dapat berjalan berbeda
tergantung kondisi saat program dijalankan. Dengan menggunakan percabangan,
suatu program dapat memberikan hasil yang berbeda tergantung dari berbagai faktor,
mulai dari faktor eksternal seperti input dari user atau faktor internal sepertikondisi
dari perangkat yang menjalankan program tersebut.

5.1 If-Else
Salah satu cara pengimplementasian percabangan pada pemrograman yaitu
dengan statement IF ELSE. Statement IF-ELSE ini mencakup dua kondisi
dibandingkan dengan statement IF yang hanya mencakup satu kondisi. Statement
IF-ELSE memungkinkan user untuk dapat menentukan tindakan-tindakan dalam
dua keadaan yaitu ketika kondisi benar dan salah.
if(kondisi){
/* perintah apabila kondisi terpenuhi */
} else {
/* perintah apabila kondisi TIDAK terpenuhi */
}
Kode Program 6 Sintaks Penulisan If-Else 1

Kode program diatas merupakan sintaks dasar untuk penulisan If—Else


Berikut merupakan contoh dari penggunaan IF dan ELSE statement dalam skenario
program penentuan hak pilih.
**

#include <stdio.h>

int main(){
int nilai = 76;

if(nilai >= 78){


printf("Selamat anda lulus!\n");
}else{
printf("Mohon maaf anda belum lulus.\n");
}

return 0;
}
Kode Program 7 Contoh If-Else
Baris kode diatas menunjukkan percabangan IF yang digunakan untuk
menentukan suatu angka yang lebih dari sama dengan 0. Apabila salah satu kondisi
di dalam statement IF terpenuhi,(variabel angka memiliki nilai 0 atau lebih dari 0 )
maka baris kode di dalam statement IF akan dijalankan, sedangkan baris kode di
dalam statement ELSE tidak dijalankan.

if(kondisi1){
/* perintah apabila kondisi1 terpenuhi */

} else if(kondisi2){
/* perintah apabila kondisi2 terpenuhi */

} else if(kondisi3{
/* perintah apabila kondisi3 terpenuhi */

} else{
/* perintah apabila tidak ada kondisi terpenuhi */
}
Kode Program 8 Contoh If-Else
Statement IF dapat diikuti dengan statement ELSE IF untuk memberikan
kondisi tambahan. Sebuah statement IF dapat diikuti oleh lebih dari satu statement
ELSE IF. Apabila kondisi dari statement IF terpenuhi, maka program hanya akan

menjalankan baris kode pada statement IF tersebut, dan baris kode pada semua
statement ELSE IF (maupun ELSE) tidak dijalankan. Apabila kondisi dari statement
program hanya akan menjalankan baris kode pada statement ELSE IF yang
kondisinya terpenuhi saja, baris kode pada statement IF, ELSE, maupun statement
**

ELSE IF lainnya tidak akan dijalankan. Berikut merupakan contoh penggunaan

statement IF dengan ELSE IF pada skenario program pengecekan kondisi suhu


tubuh.

int suhuTubuh = 36;


if(suhuTubuh < 36){
printf(“Suhu tubuh anda terlalu rendah\n”);
} else if(suhuTubuh < 38){
printf(“Suhu tubuh anda normal\n”);
} else{
printf(“Suhu tubuh anda terlalu tinggi\n”);
}
Kode Program 9 Contoh If-Else suhu tubu
Pada baris kode diatas ditunjukkan sebuah program yang digunakan untuk
menentukan apakah suhu tubuh yang dimasukkan terlalu tinggi, terlalu rendah, atau
normal. Didalam sebuah statement IF, bisa berisi statement IF lainnya (nested if).
Percabangan nested if digunakan untuk melakukan sortir lebih lanjut terhadap suatu
kondisi sehingga ditemukan kondisi yang lebih spesifik. Berikut merupakan sintaks
statement nested if dalam skenario program tebak angka dimana pengguna menebak
angka yang telah ditentukan oleh program.

#include <stdio.h>

int main(){
int jawaban = 48, tebakan;

printf("Masukkan tebakan (1-50): ");


scanf("%d",&tebakan);
if(tebakan == jawaban){
printf("Anda menebak dengan tepat!\n");
}else{
if(tebakan < jawaban){
printf("Tebakan Anda lebih kecil dari jawaban.\n");
}else if(tebakan > jawaban){
printf("Tebakan Anda lebih besar dari jawaban.\n");
}
}

return 0;
}
Kode Program 10 contoh if else tebak-tebakan

Pada baris kode diatas ditunjukkan sebuah program permainan tebak angka.
**

Apabila user dapat menebak jawaban dengan tepat maka program akan
menampilkan teks “Anda menebak dengan tepat!”, jika user menginputkan tebakan
yang memiliki selisih lebih kecil atau sama dengan 3 dengan jawaban, maka program
akan menampilkan teks “Tebakan anda sudah hampir benar”, tetapiapabila inputan
user diluar 2 kondisi tersebut, program akan menampilkan teks “Tebakan anda belum
mendekati angka yang benar”.

5.2 Switch-case
Switch case adalah pilihan pernyataan ganda yang digunakan untuk melakukan
beragam aksi tergantung pada kondisinya. Berikut ini adalah bentuk dasar switch
case.

switch(expression){
case constant1:
statement(s);
break;
case constant2:
statement(s);
break;
case constant3:
statement(s);
break;
default
statement(s);
}
Kode Program 11 Sintaks Penulisan Switch Case
Expression pada switch dapat berupa integer atau char. Expression
diverifikasi terhadap nilai konstan yang terdapat pada case. Jika ditemukan
kecocokan maka statement pada case tersebut akan dijalankan sampai break
dieksekusi. Perintah break berguna untuk menghentikan statement yang dilakukan
oleh case yang bersangkutan. Jika case tidak dilengkapi oleh break maka statement
pada case akan berakhir ketika sampai pada akhir statement.
Expression pada switch hanya terdapat satu expression. Expression dapat diisi
dengan menginput integer atau char dengan command pada keyboard. Apabila
tidak ada kecocokan pada semua konstanta di semua case yang ada, makastatement
pada default yang akan dijalankan.
**

#include <stdio.h>

int main(){
int input;

printf("Masukkan Input: ");


scanf("%d", &input);
switch(input){
case 1:
printf("Senin");
break;
case 2:
printf("Selasa");
break;
case 3:
printf("Rabu");
break;
case 4:
printf("Kamis");
break;
case 5:
printf("Jumat");
break;
case 6:
printf("Sabtu");
break;
case 7:
printf("Minggu");
break;
case 8:
printf("Kobo");
break;
default:
printf("Input Salah");
}

return 0;
}
Kode Program 12 Contoh Switch Case
Berikut adalah aturan dari switch case:
– Expression yang digunakan pada switch harus berupa integer atau char.
– Expression konstan dari case harus menggunakan tipe data yang sama dengan
expression di switch.
– Ketika statement break tercapai maka akan melompat ke case selanjutnya
**

mengikuti aliran switch case.


– Tidak semua case harus terdapat break di dalamnya. Jika tidak terdapat break
maka aliran akan lanjut ke case berikutnya sampai break tercapai.
– Default case tidak memerlukan statement break.

6. PERULANGAN

Perulangan atau yang biasa disebut dengan looping merupakan suatu proses
yang dilakukan secara berulang ulang dan akan berhenti sesuai dengan kondisi yang
telah ditentukan. Dalam bahasa pemrograman C/C++ perulangan terbagi atas tiga
yakni while, do-while, dan for.

6.1 While
Perulangan while adalah sebuah perulangan yang akan mengulang sebuah
kode jika argumen sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan sebelumnya.

while (kondisi)
{
//statement pada while
}
Kode Program 13 Sintaks Penulisan While
Perulangan while akan menjalankan statements jika kondisi bernilai true, dan
akan berakhir ketika kondisi bernilai false. Berikut ini merupakan contoh
penggunaan while.
int i=1;

while(i<=10){
i= i+1;
}
printf("i berulang sebanyak = %d", i);
return 0;

Kode Program 14 Contoh While


Kode program diatas memperlihatkan contoh sederhana penggunaan while.
Program tersebut memiliki sebuah kondisi yaitu selama nilai variabel “i” kurang
dari atau sama dengan 10. Jika kondisi tesebut terpenuhi, statement pada while akan
dijalankan hingga kondisi tidak terpenuhi lagi yaitu nilai “i” melebihi 10. Agar
**

perulangan while dapat berhenti sesuai dengan parameter maka kita harus membuat
argumen agar nilai “i” terus bertambah sesuai dengan keinginan dan proses ini
dinamakan dengan iterasi.

6.2 Do-While

Perulangan do-while adalah perulangan yang sama seperti perulangan while


yakni perulangan while, akan tetapi perulangan do-while melukakan eksekusi
program terlebih dahulu sebelum melakukan kondisi pengecekan perulangan.
do{
// statement
}while(kondisi);

Kode Program 15 Sintaks penulisan do-while


Perulangan do-while akan mengeksekusi statement terlebih dahulu sebelum
melakukan pengecekan kondisi perulangan pada program, jika kondisi bernilai true
maka program akan melakukan perulangan jika kondisi bernilai false maka program
akan berhenti berulang.
**

#include<stdio.h>
#include<windows.h>

int main(){

char ulang = 'y';


char nama[10];
char nim[15];
do{
system("cls");
printf("Masukan nama: ");
scanf(" %[^\n]s", &nama);

printf("Masukan nim : ");


scanf(" %[^\n]s", &nim);

printf("Hai %s dengan nim %s\n", nama, nim);

printf("apakah anda ingin mengulang (y/n) : ");


scanf(" %c", &ulang);

}while(ulang == 'y');
return 0;
}
Kode Program 16 program data
Kode program diatas merupakan contoh program yang menggunakan
perulangan do-while. Program tersebut akan meminta user untuk memasukan nilai
untuk variabel nim dan nama, kemudia program akan meminta user untuk
memasukan nilai untuk variabel ulang untuk menentukan kondisi perulangan, jika
ulang sama dengan 'y' maka program akan mengulang jika tidak sama dengan 'y'
maka program akan berhenti berulang.

6.3 For
Perulangan for merupakan perulangan untuk mengeksekusi atau
menjalankan statement dengan jumlah perulangan yang telah diketahui atau telah
diinisialisasikan.
for (nilai awal; kondisi; increment/decrement;){
// statement
}
Kode Program 17 Sintaks Penulisan For
For menggunakan variabel kontrol dalam melakukan perulangan. Pada bagian
awal nilai variabel kontrol akan diinisialisasi. Selanjutnya akan dievaluasi apakah
**

sesuai dengan kondisi, apabila sesuai statement akan dijalankan, jika tidak sesuai
statement tidak akan dijalankan dan proses for berhenti. Jika statement telah
dijalankan akan dilakukan increment/decrement pada nilai variabel kontrol untuk
mengatur perubahan nilai variabel.

#include<stdio.h>

int main(){

int bil_faktorial,hasil = 1, i;

printf("Masukan bilangan faktorial: ");


scanf("%d", &bil_faktorial);

for( i = 1; i<=bil_faktorial; i++){


hasil = i*hasil;
}
printf("\nFaktorial dari %d adalah = %d", bil_faktorial,
hasil);

return 0;
Kode Program 18 Contoh For
}
Kode program diatas memperlihatkan contoh perulangan for. Program
tersebut akan meminta user memasukkan bilangan faktorial.Kemudian program akan
melakukan operasi for yakni operasi untuk menghitung bilangan faktorial.

7. Array
Array atau larik dalam ilmu komputer, adalah suatu tipe data terstruktur yang
dapat menyimpan banyak data dengan suatu nama yang sama dan menempati tempat
di memori yang berurutan serta bertipe data sama pula. Larik dapat diakses
berdasarkan indeksnya. Indeks larik umumnya dimulai dari 0 dan ada pula yang
dimulai dari angka bukan 0. Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan
perulangan (looping).
Larik dalam bahasa C selalu dimulai dari indeks 0. Larik dapat didefinisikan
secara statik atau dinamik. Ukuran larik akan tetap dari awal program hingga akhir
program jika didefinisikan statis, sedangkan jika didefinisikan dinamik, ukuran larik
dapat berubah selama program berjalan karena memesan tempat pada memoriheap.
**

Proses pemesanan tempat pada memori disebut dengan alokasi, sedangkan proses
pembebasan memori yang sudah dipesan disebut dengan dealokasi.

tipe_data nama_array[jumlah_maks_data];
Kode Program 19 Deklarasi Array Satu Dimensi
Kode Program 19 merupakan salah satu bentuk umum dari array satu dimensi.
Program yang menggunakan array satu dimensi dicontohkan oleh Kode Program 23.
#include <stdio.h>

int main(){
int i, n;
//deklarasi array bertipe integer dengan size maksimal
sebesar 10
int array[10];

//banyak data yang ingin dimasukkan


printf("Masukkan banyak data yang ingin dimasukkan: ");
scanf("%d", &n);

//input data kedalam array


for(i = 0; i < n; i++){
printf("> ");
scanf("%d", &array[i]);
}

//output data
for(i = 0; i < n; i++){
printf("%d ", array[i]);
}

return 0;
}
Kode Program 20 Program Array Satu Dimensi
Kode Program 20 merupakan salah satu program bahasa C yang menerapkan
fungsi dari array.

8. FUNGSI DAN PROSEDUR

Fungsi dan prosedur merupakan suatu program yang dibuat terpisah dari blok
utama atau fungsi main dan berfungsi untuk mengerjakan tugas tertentu. Pembuatan
fungsi dan prosedur bertujuan untuk mengurangi duplikasi kode, menghindari
penumpukan program, membuat program menjadi lebih terstruktur, dan dapat
mengerjakan suatu tugas tertentu.
**

8.1 Fungsi
Fungsi merupakan sekumpulan kode yang dibungkus ke dalam sebuah scope
untuk menjalankan tugas tertentu. Fungsi memungkinkan kita untuk menghemat
penulisan kode yang mana sering ditulis berulang-ulang, namun bisa dibungkus ke
dalam sebuah fungsi dan kita tinggal memanggilnya saja. Fungsi membuat program
lebih terstruktur dan efisien sehingga program tersebut mudah dipahami atau dibaca
alur programnya. Fungsi juga mengembalikan nilai yang telah diproses dari perintah-
perintah yang telah dibuat, oleh karena itu untuk mendeklarasikan fungsi harus
menggunakan tipe data untuk nilai yang dikembalikan.

tipe_data nama_fungsi(tipeData1 param1, tipeData2 param2,..,


tipeDataN paramN){
//statement
return variabel;
}
Kode Program 21 Sintaks Fungsi
Sintaks diatas merupakan struktur fungsi pada Bahasa C. Sama halnya dengan
variabel, fungsi juga memiliki tipe data. Tipe data yang diberikan pada fungsi harus
sama dengan tipe data output yang di return oleh fungsi.
**

#include<stdio.h>

int nilai(int a, int b, int c){

int nilai_akhir;
nilai_akhir = (0.4*a)+(0.4*b)+(0.2*c);
return nilai_akhir;

}
int main(){
int uas, uts, quiz;

printf("Masukan nilai UAS: ");


scanf("%d",&uas);

printf("Masukan nilai UTS: ");


scanf("%d",&uts);

printf("Masukan nilai Quiz: ");


scanf("%d",&quiz);

printf("Nilai akhir : %d", nilai(uas, uts, quiz));

return 0;
}

Kode Program 22 Contoh Fungsi


Kode program diatas merupakan contoh fungsi untuk menghitung nilai akhir.
Program tersebut memiliki operasi perhitungan matematika untuk menghitung nilai
akhir suatu mata kuliah, operasi tersebut di deklarasikan di fungsi int nilai.

8.2 Prosedur
Sama seperti fungsi prosedur merupakan sekumpulan kode program yang
ditulis dalam sebuah blok tertentu dan digunakan untuk mengerjakan suatu perintah
yang dibuat dalam blok tersebut. Prosedur tidak dapat mengembalikan nilai yang
telah diproses dari perintah-perintah yang telah dibuat, oleh karena itu prosedur
dideklarasikan dengan tipe data void yang berarti tidak mengembalikan nilai.
void namaProsedur(tipeData1 param1,tipeData2 param2,.., tipeDataN
paramN){

statement1;
statement2;

}
Kode Program 23 Sintaks prosedur
**

Kode Program diatas merupakan sintaks dasar untuk mendeklarasikan


prosedur. Berbeda dengan fungsi yang dapat dideklarasikan dengan berbagai macam
tipe data, prosedur dideklarasikan dengan tipe data void atau tipe data yang
menyatakan tidak ada data sehingga tidak mengembalikan nilai.
#include<stdio.h>

void luas(int r){


int hasil = 3.15*r*r;
printf("Luas lingkaran = %d\n", hasil);
}

void keliling(int r){


int hasil = 2*3.15*r;
printf("Keliling lingkaran = %d\n", hasil);
}

int main(){
int jari_jari;

printf("Masukan jari-jari lingkaran: ");


scanf("%d", &jari_jari);

//pemanggilan prosedur
luas(jari_jari);

keliling(jari_jari);

return 0;
}
Kode Program 24 Operasi Hitung 1

Kode Program di atas merupakan contoh penggunaan prosedur dalam suatu


studi kasus menghitung luas dan keliling lingkaran. Operasi perhitungan luas dan
keliling lingkaran pada program tersebut menggunakan prosedur.
**

“Programs must be written for people to read, and only incidentally for machines to
execute.” – Harold Abelson

Anda mungkin juga menyukai