0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan9 halaman

Mikrokontroler Arduino 3

Dokumen tersebut membahas tentang interface sensor dan aktuator pada mikrokontroler Arduino. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar interfacing antara perangkat, contoh interface sensor seperti sensor jarak ultrasonik, cahaya LDR, dan proximity infrared, serta contoh interface aktuator seperti motor servo dan motor DC. Diakhir diberikan tugas praktikum mengenai pembuatan prototype sistem kontrol menggunakan berbagai komponen sensor dan aktuator.

Diunggah oleh

Ade Sembiring
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan9 halaman

Mikrokontroler Arduino 3

Dokumen tersebut membahas tentang interface sensor dan aktuator pada mikrokontroler Arduino. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar interfacing antara perangkat, contoh interface sensor seperti sensor jarak ultrasonik, cahaya LDR, dan proximity infrared, serta contoh interface aktuator seperti motor servo dan motor DC. Diakhir diberikan tugas praktikum mengenai pembuatan prototype sistem kontrol menggunakan berbagai komponen sensor dan aktuator.

Diunggah oleh

Ade Sembiring
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

Mikrokontroler Arduino 3

Interface Sensor & Aktuator


A. Tujuan
1. Menjelaskan penggunaan interface input sensor

2. Menjelaskan penggunaan interface output Aktuator

B. Dasar Teori
Interfacing adalah teknik menghubungkan dua device atau lebih sehingga
memungkinkan device untuk memberikan informasi satu arah ataupun dua arah (saling
memberikan informasi). Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam teknik interfacing
adalah tipe komunikasi, jangkauan nilai data (range), kestabilan informasi. Pada setiap
device tidak semua memiliki tipe komunikasi yang sama dan jangkauan data yang sama,
maka disetiap interfacing data, sering terdapat driver/buffer yang digunakan untuk
menyesuaikan tipe dan jangkauan data sehingga memungkinkan device dapat melakukan
komunikasi.

B.1. Interface Sensor


Sensor merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan fisis di
sekitarnya, dan mengubahnya ke dalam sinyal elektronik. Sensor juga disebut sebagai
transduser, yaitu suatu alat yang dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk
lainnya. Untuk dapat melakukan pembacaan data sensor menggunakan mikrokontroler
maka dibutuhkan suatu driver/buffer sehingga sensor bisa di akses. Arduino menyediakan
pin untuk komunikasi dengan data sensor yaitu pin digital, pin analog, pin komunikasi
serial(SPI), I2c,dll. Beberapa contoh interfacing arduino dengan sensor :

B.1.1. Sensor Proximity Infrared


Pada percobaan berikut ini akan menggunakan sensor proximity infrared E18-
D80NK, yaitu sensor dengan interface output data digital 0/5 dengan jarak deteksi 3-80
cm dengan manual adj (setting jarak deteksi menggunakan multiturn(trimpot) yang ada
pada sensor).

๏ Komponen

- 1x Arduino Uno + Kabel USB

- 1x Sensor Proximity Infrared

[email protected] 1 of 9
- Arduino IDE

๏ Schematic

๏ Program

int data_sensor;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(3,INPUT)
}
void loop() {
data_sensor = digitalRead(3);
Serial.print("Sensor Prox. = ");
Serial.println(data_sensor);
}

Setelah upload program, buka Serial Monitor pada Arduino IDE untuk melihat hasil
pembacaan data digital (0/1) dari sensor proximity infrared.

B.1.2. Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)


๏ Komponen

- 1x Arduino Uno + Kabel USB

- 1x Photoresistor / LDR

- Arduino IDE

[email protected] 2 of 9
๏ Schematic

๏ Program

int data_sensor;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
data_sensor = analogRead(A0);
float data_cahaya = data_sensor * 100.0 / 1023;
Serial.print("Sensor Cahaya = ");
Serial.print(data_cahaya);
Serial.println(" %");

Setelah upload program, buka Serial Monitor pada Arduino IDE untuk melihat hasil
pembacaan data photoresistor(LDR), berikan pencahayaan yang berubah-ubah pada
photoresistor untuk melihat perubahan data terhadap cahaya yang diterima oleh
photoresistor.

B.1.3. Sensor jarak Ultrasonik


๏ Komponen

- 1x Arduino Uno + Kabel USB

- 1x Sensor Ultrasonic PING

- Arduino IDE

[email protected] 3 of 9
๏ Schematic

๏ Program

const int pingPin = 7;


void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
long duration, inches, cm;

pinMode(pingPin, OUTPUT);
digitalWrite(pingPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(pingPin, HIGH);
delayMicroseconds(5);
digitalWrite(pingPin, LOW);

pinMode(pingPin, INPUT);
duration = pulseIn(pingPin, HIGH);

[email protected] 4 of 9
// convert the time into a distance
inches = microsecondsToInches(duration);
cm = microsecondsToCentimeters(duration);

Serial.print(inches);
Serial.print("in, ");
Serial.print(cm);
Serial.print("cm");
Serial.println();
delay(100);
}

long microsecondsToInches(long microseconds) {


return microseconds / 74 / 2;
}

long microsecondsToCentimeters(long microseconds) {


return microseconds / 29 / 2;
}

Setelah upload program, buka Serial Monitor pada Arduino IDE untuk melihat hasil
pembacaan data sensor Ultrasonic, data pada serial monitor akan menunjukkan data
pembacaan ultrasonik yang telah dikonversi menjadi satuan inchi dan cm, sensor
ultrasonic bekerja berdasarkan pantulan signal suara, nilai jarak yang didapat adalah
konversi waktu pantulan signal setelah sensor ditriger untuk memancarkn signal
(sensor Transmit ke-objek pantul, dari objek pantul ke-sensor Receive) menjadi jarak,
sehingga dalam konversi pembacaan jarak pada ultrasonic akan menyesuaikan
dengan kecepatan signal (pada datasheet tipe ultrasonic) dan dibagi 2 (setengah dari
nilai waktu tempuh signal pantulan). Pada percobaan ini menggunakan PING Paralax
yaitu 73.746 microseconds per inch / 29 microseconds per sentimeter.

B.2. Interface Aktuator


Aktuator(penggerak) merupakan alat yang berfungsi kebalikan dari sensor, yaitu
untuk mengubah sinyal elektronis kedalam gerakan mekanis (sifat fisis). Contoh aktuator
adalah elektro-hidrolik, elektro-pneumatik dan motor listrik, alat yang menghasilkan

[email protected] 5 of 9
panas, cahaya, suara dan sifat-sifat fisis lainnya. Untuk dapat melakukan komunikasi/
akses data menggunakan mikrokontroler maka dibutuhkan suatu driver/buffer. Arduino
menyediakan pin untuk komunikasi dengan aktuator yaitu pin digital, pin komunikasi
serial(SPI), I2c,dll. Beberapa contoh interfacing arduino dengan aktuator :

B.2.1. Motor Servo


๏ Komponen

- 1x Arduino Uno + Kabel USB

- 1x Motor Servo

- Arduino IDE

๏ Schematic

๏ Program

#include <Servo.h>
Servo myservo;
int pos = 0; // variable to store the servo position

void setup() {
myservo.attach(9);
}

[email protected] 6 of 9
void loop() {
for (pos = 0; pos <= 180; pos += 1) {
myservo.write(pos);
delay(15);
}
for (pos = 180; pos >= 0; pos -= 1) {
myservo.write(pos);
delay(15);
}
}

Motor Servo adalah aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol
umpan balik loop tertutup (close loop), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk
menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. Terdapat beberapa
tipe servo diantaranya servo standart (0-180), servo continous (0-360), smart servo
(kombinasi servo stadart dan continous), motor servo akan berputar sesuai dengan
signal yang diberikan yaitu 1.5 - 2 ms. Pada pengujian ini menggunakan servo tipe
standart, setelah upload program perhatikan pergerakan motor Servo, motor servo
akan bergerak dari 0o - 180o. Posisi sudut pada motor servo sesuai dengan nilai pos
pada program myservo.write(pos). Nilai pos Yaitu 0 - 180.

B.2.2. Motor DC
Untuk melakukan interfacing arduino dengan motor DC diperlukan driver/buffer
antara pin arduino dengan motor DC, pada percobaan ini menggunakan driver transistor
NPN dengan kontrol kecepatan satu arah, untuk melakukan kontrol kecepatan dengan
dua arah diperlukan kombinasi driver motor menjadi H-Brige atau menggunakan IC driver
motor DC atau shield motor DC yang sesuai dengan board arduino.

๏ Komponen

- 1x Arduino Uno + Kabel USB

- 1x Motor DC

- 1x Transistor NPN

- 1x Dioda

- 1x Resistor 1k

- Arduino IDE

[email protected] 7 of 9
๏ Schematic

Pin TR
CBE

๏ Program

int speed = 0;
void setup() {
pinMode(3,OUTPUT);
}
void loop() {
for (speed = 0; speed <= 255; speed += 1) {
analogWrite(3,speed);
delay(15);
}
analogWrite(3,0);
delay(1000);
}

Setelah upload program, perhatikan putaran motor DC, motor DC akan berputar muali
dari kecepatan rendah hingga kecepatan maksimal selanjutnya motor DC akan
berhenti 1 detik. analogWrite(3,speed); adalah program untuk memberikan PWM
program untuk mengatur kecepatan pada motor DC, 3 adalah pin yang digunakan
untuk mengatur kecepatan / drive pada driver motor, speed adalah nilai PWM yang
diberikan dengan range nilai 0-255.

[email protected] 8 of 9
C. Tugas Praktikum
1. Susun rangkaian input dari 1 buah potensiometer dan 1 motor Servo. Buat kontrol
untuk mengatur putaran sudut pada motor servo dengan menggunakan
potensiometer.

2. Susun rangkaian input dari 1 buah potensiometer dan 1 motor DC. Buat kontrol untuk
mengatur kecepatan putaran pada motor DC dengan menggunakan potensiometer.

3. Buatlah prototype palang pintu otomatis dengan sensor proximity sebagai sensor
deteksi orang/benda yang akan melewati pintu tsb. Susun rangkaian input dari 1 buah
sensor proximity infrared sebagai sensor deteksi dan 1 motor Servo sebagai Palang
pintu. Buat kontrol untuk buka atau tutup palang pintu otomatis.

4. Siapkan komponen :

1. Push Button

2. Sensor jarak (proximity / ultrasonic)

3. Mikrokontroller (Arduino)

4. Motor Servo

Buatlah prototype sistem kontrol untuk mempermudah aktifitas parkir kendaraan yaitu
dalam membuka dan menutup palang pintu, Sistem palang pintu otomatis ini
memanfaatkan tombol (Push Button) untuk masuk/keluar, dan motor servo untuk
mengangkat dan menurunkan palang pintu, sensor jarak untuk mendeteksi kendaraan
yang telah melawati palang pintu.

[email protected] 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai