Makalah Media Dakwah
Makalah Media Dakwah
Makalah Media Dakwah
MAKALAH
Ilmu Dakwah
Dosen Pengampu:
M. Mu’tashim Billah, MA
Penyusun:
PROGRAM STUDI
2022
KATA PENGANTAR
Pada masa sekarang ini peranan media dakwah sangatlah dibutuhkan mengingat
jangkauan kata kata yang terucap dari manusia yang sangat terbatas pada lingkup tertentu,
sedang alat komunikasi massa memiliki jangkauan yang tak lagi terbatas pada waktu dan
ruang.
Dakwah bisa berjalan dengan efektif dan efisien apabila terlebih dahulu mengidentifikasi
masalah-masalah yang muncul dan akan muncul. Serta pintar dalam beradaptasi dalam
perkembangan zaman yang semakin maju. Maka di perlukan adanya pengetahuan tenteng
media-media yang bisa digunakan untuk berdakwah. Mengingat dakwah merupakan suatu
proses yang kompleks karena melibatkab sejumlah unsur,dimana unsur-unsur tersebut
meliputi: Da’i atau penyampai dakwah (Komunikator), penerima/pendengar (komunikan),
lingkungan dan sarana atau media dakwah
Dengan mengetahui macam macam media dakwah, para Da’i diharapkan bisa beradaptasi
dengan sasaran dakwah yang dituju, terutama bagi kalangan yang masih menggunakan media
tradisional dimana metode dakwah yang digunakan berbeda denganmetode yang
menggunakan media modern.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
KESIMPULAN.........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Media secara etomologi berasal dari bahasa latin “Medius” yang berarti tengah,
perantara, atau mengantar. Dalam bahasa arab, media diartikan perantara atau pengantar
pesan dari pengirim ke pada penerima pesan.
Adapun secara etimologis, sarana adalah segala sesuatu yang dipakai dalam mencapai
maksud dan tujuan.
Media secara terminologi adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan
pesan komunikator kepada khalayak umum.
Jadi menurut Dr. Hamzah Ya’qub, Media Dakwah adalah alat objektif yang menjadi
saluran yang menghubungkan ide dengan umat. Suatu elemen yang vital dan merupakan urat
nadi dalam tingkat kesuksesan dakwah. Adapun menurut Dr.Wardi Bachtiar, media dakwah
adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Media Dakwah
adalah segala sesuatu yang di pergunakan atau menjadi penunjang dalam berlangsungnya
pesab dari komunikator (Da’i) kepada khalayak umum. Atau bisa di katakana bahwa segala
sesuatu yang dapat menjadi penunjang/alat dalam proses dakwah yang berfungsi meng
efektifkan penyampaian ide (pesan) sari komunikator (da’i) kepada komunikan
(pendengar/khalayak).
a. Radio
Pengertian “Radio” menurut ensiklopedia indonesia adalah penyampaian informasi
dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frekuensi. artinya
yaitu penyampaian informasi kepada khalayak umum berupa suara yang berjalan satu arah
dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.
Adapun kelebihan yang dimiliki radio adalah:
Memiliki daya pancar yang kuathingga bisa mengunjungi pemirsa yang jauh, bahkan bisa
sampai ke kamar-kamar mereka.
Bersifat mobile, dan mudah di bawa kemana-mana. Di mobil, di sawah, atau di hutan
sekalipun.
Tidak menuntut perhatian yang besar bagi pendengar, karena pendengar bisa terus
mendengar tanpa harus berhenti dari pekerjaannya.
Mudah Dimiliki, dalam artian harga terjangkau dan biaya produksi murah.
Tidak akan ditinggal orang karena sifatnya ang bisa menjadi sahabat dalam berbagai
kegiatan.
Adapun kelemahan radio sebagai media dakwah yakni:
Selintas, siaran radio lebih cepat hilang dan gampang dilupakan karena pendengar tak
bisa mengulang apa saja yang didengarnya. Tidak bisa seperti koran yang bisa
mengulang bacaannya dari awal tulisannya.
Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail. Karana angka angka seringkali
dibulatkan. Misalkan penyiar akan mengatakan Seribu untuk angka 1.091 orang.
Waktu siaran radio yang relatif terbatas karena hanya bisa menyiarkan maksimal 24 jam
sehari. Berbeda dengan surat kabar yang mampu menambah jumlah halaman dengan
bebas.
Program yang di sajikan dan di nikmati pendengar hanya bisa berdasarkan urutan
program yang sedah ada, tidak bisa meloncat-loncat. Berbeda dengan membaca,
pembaca dapat langsung menuju halaman awal, akhir, atau tengah.
Mengundang gangguan teknis, seperti timbul tenggelam dan gangguan teknis.
b. Televisi
Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar
hidup bersama suaramelalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang
mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversikannya
kembali dalam cahaya dan suara yang dapat dilihat dan dapat didengar.
Kelebihan televisi sebagai dakwah adalah :
Memiliki jangkauan yang luas, sehingga penyebaran (ekspansi) dakwah bisa menjangkau
tempat-tempat yang lebih jauh
Media televisi mampu menyentuh mad’u yang heterogen dan dalam jumlah besar. Hal
ini sesuai dengan salah satu karakter komunikasi massa yaitu komunikan yang heterogen
dan tersebar. Kelebihan ini jika dimanfaatkan dengan baik tentu akan berpengaruh positif
dalam aktifitas dakwah. Seorang da’i yang bekerja dalam ruang yang sempit dan
terbatas bisa menjangkau mad’u yang jumlahnya bisa jadi hingga puluhan juta dalam
satu sesi acara.
Media televisi mampu menampung berbagai macam metode dakwah, sehingga
membuka peluang bagi para da’i memacu kreatifitas dalam mengembangkan metode
dakwah yang paling efektif.
Media televisi bersifat audio visual. Hal ini memungkinkan model dakwah yang
dilakukan dengan menampilkan pembicaraan sekaligus visualisai berupa gambar.
Adapun kelemahan televisi sebagai media dakwah adalah:
Biaya yang terlalu tinggi untuk membuat sebuah acara Islami di televisi
Terkadang tejadi percampuran antara yang haq dan yang bathil dalam acara-acara
televisi.
Dunia pertelevisian yang cenderung kapitalistik dan profit oriented (berorientasi pada
keuntungan belaka)
Adanya tuduhan menjual ayat-ayat Qur’an ketika berdakwah melalui televisi
Keikhlasan seorang da’i yang terkadang masih diragukan.
Terjadinya mad’u yang mengambang.
Kurangnya keteladanan yang di perankan oleh para artis karena perbedaan karakter
ketika berada di dalam dan di luar panggung.
c. Internet
Internet adalah jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu
komputer dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu
Negara ke Negara di seluruh dunia , dimana kita dapat melakukan browsing, surfing chatting
dan lain – lain.
Dakwah melalui internet merupakan hal baru yang secara langsung berperan dalam
menciptakan dunia yang tengah mengglobal. Media ini dapat menghubungkan antar individu
penduduk dunia tanpa mengenal batas. Media ini akan sangat baik jika digunakan sebagai
sarana dakwah,dan sekaligus menjadi ciri utama era global. Berbagai kemungkinan bisa
dibuat untuk dakwah.antara lain dengan menggunakan media ini.
Adapun bentuk dakwah dalaminternet bisa menggunakan model sebagai berikut:
1). Mailing list. Membuat mail langganan buat siapa saja yang hendak mendapatkan
brosur atau artikel-artikel dakwah. langkahnya dengan menghimpun artikel serta
mendristibusikannya melalui e-mail yang akan didistribusikan kepada seluruh pelanggan.para
cendekiawan dan aktivis dakwah internasional sudah banyak mengunakan media ini,sehingga
setiap minggu,kita bisa saja mendapat kiriman e-mail yang berupa pesan-pesan dakwah.
2). Membuat layanan website dengan memberikan informasi dan ilmu-ilmu
keagamaan.di Indonesia akhir-akhir ini sudah bermunculan situs-situs dakwah yang
dilakukan oleh para da`I dunia maya.Demikian juga negara-negara islam lain yang telah
banyak mempelopori situs dakwah.
3). Penyediaan buku elektronik (E-book)yang bisa dibaca,dicopy,ataupun diprint.
4). Layanan Tanya jawab mengenai masalah-masalah agama dan berbagai persoalan
kehidupan dengan pendekatan agama.
5). Menyediakan layanan untuk mengobrol melalui internet (Chatting room) yang
berhubungan dengan masalah agama;atau sharing periodik dengan menghadirkan tokoh-
tokoh tertentu.
6). Membuat forum diskusi jarak jauh,dimana seseorang bisa mengajukan sesuatu
permasalahan yang ditanggapi oleh anggota lainnya.
7). Menyediakan direktori artikel yang bisa diakses oleh yang membutuhkannya.
8). Menyediakan layanan khutbah jum`at mancanegara baik itu berupa file audio maupun
teks,seperti yang dilakukan IANAradionet.com.
9). Memberikan layanan informasi tentang alamat website dakwah lainnya; seperti
lembaga-lembaga dakwah dan lembaga pendidikan islam.
d. Media Cetak
Media cetak dewasa ini menjadi salah satu sumber informasi yang diperhitungkan
karena nilai jualnya semakin menjanjikan, kuantitas yang bertambah terlebih sejak reformasi
digulirkan (pada tahun 1998) mengindikasikan bahwa semakin lebar era informasi dan
keterbukaan yang hampir saja.Kebablasan karena kini insan pers diberi peluang “sebebas-
bebasnya” ketika menulis.
Media cetak juga merupakan salah satu sarana dalam berdakwah,dan strateginya adalah
dengan cara membuat tulisan-tulisan,catatan-catatan dan sejarah-sejattrah yang ada
hubungannya dengan dakwah.sehingga masyarakat yang tidak bisa menikmati media
televise,dan radio bisa menjangkau dengan media cetak ini.media cetak pun sangat efektif
untuk berdakwah,karena seluruh masyarakat pada jaman sekarang ini mayoritas sudah bisa
membaca dan tulis.Dan sudah menjadi kebutuhan pada umumnya.
Adapun salah satu media cetak yang bisa dijadikan media dakwah :
1). Surat Kabar
Surat kabar adalah salah satu konsumsi masyarakat pembaca yang sangat besar
pengaruhnya terhadap pembacanya. Surat kabar atau Koran lebih menekankan nada
informatif namun terdapat juga nada persuasif.
Surat kabar boleh dikata sebagai media massa tertua sebelum ditemukan film, radio dan
TV. Surat kabar memiliki keterbatasan karena hanya bisa dinikmati oleh mereka yang melek
huruf, serta lebih banyak disenangi oleh orang tua dari pada kaum remaja dan anak-anak.
Salah satu kelebihan surat kabar ialah mampu memberikan informasi yang lebih lengkap,
bisa dibawa ke mana-mana,dan terdokumentasi sehingga mudah diperoleh bila diperlukan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Media Dakwah adalah segala sesuatu yang berupa alat perantara dan sarana yang di
gunakan dalam kegiatan dakwah yang menjadi penunjang dalam kelangsungan proses
penyampaian pesan dari komunikator (da’i) kepada mad’u (komunikan) secara efektif.
Banyak media dakwah yang digunakan memiliki kelemahan dan kekurangan. Tentunya
penggunaan media tersebut haruslah memiliki metode yang tepat yang dilihat dari keadaan
mad’u (khalayak) dengan memperhatikan faktor usia, pengetahuan, status sosial, dan
sebagainya.
Jenis-jenis media dakwah dari segi sifatnya terbagi menjadi media modern dan media
tradisional. Adapun dari jenis perantaranya terbagi menjadi enam yakni melalui lisan, tulisan,
visual, audio visual, audio, dan akhlak. Sedang media yang bisa di gunakan untuk berdakwah
daintaranya adalah radio, televisi, intenet, dan surat kabar.
Penggunaan media modern tidaklah menghilangkan media radisional, arena keadaan
masyarakat setempat yang tak selalu sama, maka media dan materinya punharus bervariasi
dengan menyesuaikan keadaaan dimana da’i menemukan masalah-masalah yang di hadapi
mad’u dan memikirkan pemecahannya yang nantinya menjadi bahan pembicaraan dalam
berdakwah.
DAFTAR PUSTAKA