100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan18 halaman

Makalah Tree Struktur Data

Makalah ini membahas tentang struktur data tree khususnya binary tree. Dijelaskan definisi tree dan binary tree beserta istilah-istilah yang terkait. Juga dibahas cara kunjungan binary tree dan contoh penerapannya.

Diunggah oleh

Ferdi Ansyah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan18 halaman

Makalah Tree Struktur Data

Makalah ini membahas tentang struktur data tree khususnya binary tree. Dijelaskan definisi tree dan binary tree beserta istilah-istilah yang terkait. Juga dibahas cara kunjungan binary tree dan contoh penerapannya.

Diunggah oleh

Ferdi Ansyah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 18

MAKALAH TREE

STRUKTUR DATA

Disusun Oleh

NAMA : FERDIANSYAH

NIM :2021011010

ITEB BINA ADINATA SISTEM KOMPUTER

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT,


yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
mengerjakan makalah Struktur Data mengenai Tree dengan baik dan lancar. Saya
berharap makalah ini dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa-
mahasiswi Universitas Mathla’ul Anwar untuk lebih giat mempelajarinya.

Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan,


kesalahan bahkan kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi lain saya sangat
mengharapkan ada masukan baik kritik maupun saran dari saudara. Sehingga
penyusun dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan karena tidak ada manusia
yang sempurna kecuali Allah SWT.

Akhir kata saya mengharapkan makalah ini banyak manfaatnya bagi saya
sendiri khususnya maupun semua pihak pada umumnya.

Bulukumba,9 Januari 2023

Penyusun
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................... ii

A. BAB I PENDAHULUAN ..........................................................

1.1 Latar Belakang ...........................................................

1.2 Tujuan Penulisan ........................................................

1.3 Manfaat Penulisan ......................................................

B. BAB II PEMBAHAN .................................................................

2.1 Tree ............................................................................

2.2 Binary Tree ................................................................

2.3 Istilah Dalam Tree ......................................................

2.4 Istilah Pada Pohon Biner ............................................

2.5 Sifat Utama Pohon Berakar .......................................

2.6 Kunjungan Pada Pohon Biner ....................................

2.7 Aplikasi Pohon Biner .................................................

C. BAB III PENUTUP ....................................................................

3.1 Kesimpulan ................................................................

3.2 Saran ..........................................................................


DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang
menggambarkan hubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara
elemen-elemen. Tree bisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan
satu elemen khusus yangdisebut Root dan node lainnya terbagi menjadi
himpunan-himpeunan yang Sali kj kh4ng tak berhubungan satu sama lainnya
(disebut subtree).

Tree juga adalah suatu graph yangacyclic, simple, connected yang tidak
mengandung loop.Sebuah binary search tree (bst) adalah sebuah pohon biner yang
boleh kosong,dan setiap nodenya harus memiliki identifier/value. value pada
semua node subpohon sebelah kiri adalah selalu lebih kecil dari value dari root,
sedangkan value subpohon disebelah kanan adalah sama atau lebih besar dari
value pada root, masing–masing subpohon tersebut (kiri&kanan) itu sendiri
adalah juga bst.

Struktur data bst sangat penting dalam struktur pencarian, misalkan, dalam
kasus pencarian dalam sebuah list, jika list sudah dalam keadaan terurut maka
proses pencarian akan sangat cepat, jika kita menggunanan list contigue dan
melakukan pencarian biner. akan tetapi, jika kita ingin melakukan perubahan isi
list (insert ataudelete), menggunakan list contigue akan sangat lambat, karena
proses insert dan delete dalam list contigue butuh memindahkan banyak elemen
setiap saat. mungkin kita bisa juga menggunakan linked-list, yang untuk operasi
insert atau delete tinggal mengatur–atur pointer, akan tetapi pada n-linked list, kita
tidak bisa melakukan pointer sembarangan setiap saat, kecuali hanya satu kali
dengan kata lain hanya secara sequential.

1.2. Tujuan Penulisan

1. Memahami tentang Tree


2. Memahami pengertian dari Binary Tree
3. Mengetahui istilah-istilah dalam Tree
4. Mengetahui istilah pada pohon Biner
5. Mengetahui sifat utama pada pohon berakar
6. Mengetahui cara kunjungan pohon Biner
7. Mengetahui aplikasi pohon Biner

1.3. Manfaat Penulisan

Penulis membuat makalah ini agar dapat bermanfaat bagi pembaca,


terutama bagi penulis sendiri. Manfaat tersebut antara lain seperti, menjadikan
mahasiswa Indonesia menjadi mahasiswa madani yang mampu memanfaatkan
potensi individu dalam mengembangkan karya tulis.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. TREE

Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang
menggambarkan hubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara
elemen-elemen. Tree bisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan
satu elemen khusus yang disebut Root dan node lainnya. Tree juga adalah suatu
graph yang acyclic, simple, connected yang tidak mengandung loop.

Sebuah binary search tree (bst) adalah sebuah pohon biner yang boleh
kosong, dan setiap nodenya harus memiliki identifier/value. Value pada semua
node subpohon sebelah kiiri adalah selalu lebih kecil dari value dari root,
sedangkan value subpohon di sebelah kanan adalah sama atau lebih besar dari
value pada root, masing-masing subpohon tersebut (kiri dan kanan) itu sendiri
adalah juga binary search tree.

Struktur data bst sangat penting dalam struktur pencarian, misalkan dalam
kasus pencarian dalam sebuah list, jika list sudah dalam keadaan terurut maka
proses pencarian akan semakin cepat, jika kita menggunakan list contigue dan
melakukan pencarian biner,akan tetapi jika kita ingin melakukan perubahan isi
list (insert atau delete), menggunakan list contigue akan sangat lambat, karena
prose insert dan delete dalam list contigue butuh memindahkan linked-list, yang
untuk operasi insert atau delete tinggal mengatur- atur pointer,akan tetapi pada n-
linked list, kita tidak bisa melakukan pointer sembarangan setiap saat, kecuali
hanya satu kali dengan kata lain hanya secara squential.

2.2. BINARY TREE

Binary Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang
menggambarkanhubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara
elemen-elemen. Tree bisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan
satu elemen khusus yang disebut Root dan node lainnya ( disebut subtree).

Dalam tree terdapat jenis-jenis tree yang memiliki sifat khusus,


diantaranya adalah binary tree.

Binary tree adalah suatu tree dengan syarat bahawa tiap node (simpul)
hanya boleh memiliki maksimal dua subtree dan kedua subtree tersebut harus
terpisah. Tiap node dalam binary treee boleh memiliki paling banyak dua child
(anak simpul), secara khusus anaknya dinamakan kiri dan kanan.

Binary Tree merupakan himpunan vertex-vertex yang terdiri dari 2


subtree (dengan disjoint) yaitu subtree kiri dan subtree kanan. Setiap vertex dalam
binary tree mempunyai derajat keluar max = 2.

Sebuah pohon biner adalah grafik asiklis yang terhubung dimana setiap
tingkatan dari susut tidak lebih dari 3. Ini dapat ditunjukkan bahwa dalam pohon
biner manapun, terdapat persis dua atau lebih simpul dengan tingkat satu daripada
yang terdapat dengan tingkat tiga, tetapi bisa terdapat angka apa saja dari simpul
dengan tingkat dua. Sebuah pohon biner berakar merupakan sebuah grafik yang
mempunyai satu dari sudutnya dengan tingkat tidak lebih dari dua sebagai akar.
Dengan akar yang dipilih, setiap sudut akan memiliki ayah khusus, dan
diatas dua anak bagaimanapun juga, sejauh ini terdapat keterbatasan informasi
untuk membedakan antara anak kiri atau kanan. Jika kita membuang keperluan
yang tak terkoneksi, membolehkan bermacam koneksi dalam komponen di
grafik, kita memanggil struktur sebuah hutan.

Sebuah jalan lain untuk mendefinisikan pohon biner melalui definisi


rekursif pada grafik langsung. Sebuah pohon biner dapat berarti :

 Sebuah sudut tunggal.


 Sebuah graf yang dibentuk dengan mengambil dua pohon biner,
menambahkan sebuah sudut, dan menambahkan sebuah panah langsung
dari sudut yang baru ke akar dai setiap pohon biner.

Pohon biner dapat dikontruksi dari bahasa pemrogaraman primitif dalam


berbagai cara. Dalam bahasa yang menggunakan records dan referensi. Pohon
biner secara khas dikontruksi dengan mengambil sebuah struktur simpul pohon
yang memuat beberapa data dan referensi ke anak kiri dan anak kanan.

Kadang-kadang itu juga memuat sebuah referensi ke ayahnya yang khas.


Jika sebuah simpul mempunyai kurang dari dua anak, beberapa penunjuk anak
diaatur kedalam nilai nol khusus atau kesebuah simpul sentinel.

Pohon biner dapat juga disimpan sebagai struktur data implisit dalam
array, dan jika pohon tersebut merupakan sebuah pohon biner lengkap, metode ini
tidak boros tempat. Dalam penyusunan yang rapat ini, jika sebuah simpul
memiliki indeks i, anaknya dapat ditemukan pada indeks ke-2i+1 dan 2i+2,
meskipun ayahnya (jika ada) ditemukan pada indeks lantai ((i-1)/2) (asumsikan
akarnya memiliki indeks kosong). Metode ini menguntungkan dari banyak
penyimpanan yang rapat dan memiliki referensi lokal yang lebih baik, teristimewa
selama sebuah preordeer traversal.

2.3. ISTILAH DALAM TREE


1. Predesesor
Node yang berada diatas node tertentu. (contoh : B predesesor dari E dan
F)
2. Succesor
Node yang berada dibawah node tertentu. (contoh : E dan F merupakan
succesor dari B)
3. Ancestor
Seluruh node yang terletak sebelum node tertentu dan terletak pada jalur
yang sama. (contoh : A dan B merupakan ancestor dari F)
4. Descendant
Seluruh node yang terletak sesudah node tertentu dan terletak pada jalur
yang sama. (contoh : F dan B merupakan ancestor dari A)
5. Parent
Predesesor satu level diatas satu node. (contoh : B merupakan parent dari
F)
6. Child
Succesor satu level dibawah satu node. (contoh : F merupakan child dari
B)
7. Sibling
Node yang memiliki parent yang sama dengan satu node. (contoh : E dan
F adalah sibling)
8. Subtree
Bagian dari tree yang berupa suatu node beserta descendant-nya (contoh :
Subtree B, E, F dan Subtree D, G, H)
9. Size
Banyaknya node dalam suatu tree. (contoh : gambar tree diatas memiliki
size = 8)
10. Height
Banyaknya tingkat/level dalam suatu tree. (contoh : gambar tree diatas
memiliki height = 3)
11. Root (Akar)
Node khusus dalam tree yang tidak memiliki predesesor (Contoh : A)
12. Leaf (Daun)
Node-node dalam tree yang tidak memiliki daun. (contoh : Node
E,F,C,G,H)
13. Degree (Derajat)
Banyaknya child yang dimiliki oleh suatu node. (contoh : Node A
memiliki derajat 3, node B memiliki derajat 2)

2.4. ISTILAH PADA POHON BINER

a). Pohon Biner Penuh (Full Binary Tree)

Semua simpul (kecuali daun) memiliki 2 anak dan tiap cabang memiliki
panjang ruas yang sama.

b). Pohon Biner Lengkap (Complete Binary Tree)

Hampir sama dengan Pohon BinerPenuh, semua simpul (kecualidaun)


memiliki 2 anak tetapi tiap cabang memiliki panjang ruas berbeda.
c). Pohon Biner Similer

Dua pohon yang memiliki struktur yang sama tetapi informasinya berbeda.

d). Pohon Biner Ekivalent

Dua pohon yang memiliki struktur dan informasi yangsama.

e). Pohon Biner Miring (Skewed Tree)

Dua pohon yang semua simpulnya mempunyai satu anak / turunan kecuali
daun.
2.5. SIFAT UTAMA POHON BERAKAR

1. Jika Pohon mempunyai Simpul sebanyak n, maka banyaknya ruas atau


edge adalah (n-1).
2. Mempunyai Simpul Khusus yang disebut Root, jika Simpul tersebut
memiliki derajat keluar >= 0, dan derajat masuk = 0.
3. Mempunyai Simpul yang disebut sebagai Daun / Leaf, jika Simpul
tersebut berderajat keluar = 0, dan berderajat masuk = 1.
4. Setiap Simpul mempunyai Tingkatan / Level yang dimulai dari Root yang
Levelnya = 1 sampai dengan Level ke - n pada daun paling bawah.
Simpul yang mempunyai Level sama disebut Bersaudara atau Brother
atau Stribling.
5. Pohon mempunyai Ketinggian atau Kedalaman atau Height, yang
merupakan Level tertinggi
6. Pohon mempunyai Weight atau Berat atau Bobot, yang banyaknya daun
(leaf) pada Pohon.
7. Banyaknya Simpul Maksimum sampai Level N adalah :
2 (N) - 1
8. Banyaknya Simpul untuk setiap Level I adalah :

N
∑ 2 ( I – 1)
I=1

2.6. KUNJUNGAN PADA POHON BINER


Kunjungan pohon biner terbagi menjadi 3 bentuk binary tree :

1. Kunjungan secara preorder ( Depth First Order), mempunyai urutan :


a. Cetak isi simpul yang dikunjungi ( simpul akar ),
b. Kunjungi cabang kiri,
c. Kunjungi cabang kanan .

2.Kunjungan secara inorder ( symetric order), mempunyai urutan :


a. Kunjungi cabang kiri,
b. Cetak isi simpul yang dikunjungi (simpul akar),
c. Kunjungi cabang kanan .
3. Kunjungan secara postorder, mempunyai urutan :
a. Kunjungi cabang kiri,
b. Kunjungi cabang kanan,
c. Cetak isi simpul yang dikunjungi ( simpul akar ).

2.7. APLIKASI POHON BINER

Notasi Prefix, Infix dan Postfix

Pada bagian ini akan dibahas tentang bagaimana menyusun sebuah Pohon
Biner yang apabila dikunjungi secara PreOrder akan menghasilkan Notasi Prefix,
kunjungan secara InOrder menghasilkan Notasi Infix, dan kunjungan PostOrder
menghasilkan Notasi Postfix.

1. Prefix

Yaitu notasi yang terbentuk atas operator dengan operand, dimana


operator berada didepan operand.
Contoh : A + B * C (Infix)

Maka notasi prefixnya adalah + A*BC

Pemecahannya :

A + B * C

Diketahaui ada 3 operand yaitu : A, B, C, dan 2 operator yaitu : +, *.


Proses dimulai dengan melihat dari hirarkhi operator. Contoh diatas operator
yang tertinggi adalah * kemudian +.

Tanda * diapit oleh dua operand yaitu B dan C yaitu B * C , prefixnya


dengan menggabungkan operand dan memindahkan operator kedepan dari
operand, sehingga fungsi B * C, notasi prefixnya menjadi *BC. Sehingga hasil
sementara dari notasi prefix adalah

A + *BC

Selanjutnya mencari prefix untuk operator yang berikutnya, yaitu +, cara


yang dilakukan sama seperti di atas, operator +, diapit oleh 2 operand, yaitu A dan
*BC, gabungkan operand, sehingga menjadi A*BC, lalu pindahkan operator
kedepan operand, sehingga hasil akhir menjadi

+A*BC

Contoh yang lain :

1. A + B – C * D

2 3 1 —–> hirarkhi level

A + B – *CD —–> 1

+ AB – *CD —–> 2

– +AB *CD —–> 3


2. A * B ^ C – D

2 1 3 —–> hirarkhi

A * ^BC – D —–> 1

*A^BC – D —–> 2

-*A^BCD —–> 3

3. A + ( B – C ) * D

3 1 2 —–> hirarkhi

A + -BC * D —–> 1 (karena diapit tanda paranthesis atau kurung buka/tutup,


())

A + *-BCD —–> 2

+ A *-BCD —–> 3

2. Infix

Yaitu notasi yang terbentuk atas operator dengan operand, dimana


operator berada diantara operand. Notasi ini hanya dikenal oleh manusia dan
selalu digunakan dalam perhitungan aritmatika.

Contoh : A + B * C

(A+B)*C

A–(B+C)*D^E

3. Postfix

Yaitu notasi yang terbentuk atas operator dengan operand, dimana


operator berada dibelakang operand. Notasi ini hanya dikenal oleh processor dan
dipahami dalam ALU.

Contoh : A + B * C (Infix). Maka notasi postfixnya adalah ABC*+


BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang
menggambarkan hubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara
elemen-elemen. Tree bisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan
satu elemen khusus yang disebut Root dan node lainnya. Tree juga adalah suatu
graph yang acyclic, simple, connected yang tidak mengandung loop.

3.2. SARAN

Makalah ini dibuat agar mahasiswa mengerti definisi dan aplikasi pohon
biner dalam program Borland C++.
DAFTAR PUSTAKA

http://hermauy.blogspot.com/2013/03/tree.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pohon_%28struktur_data%29

https://sumbersinau.wordpress.com/2013/04/30/algoritma-
dan-struktur-data-tree/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pohon_biner

http://strukturdatatree.blogspot.com/

15

Anda mungkin juga menyukai