Modul SIM
Modul SIM
Oleh
Elly Muningsih, M.Kom
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga Modul Materi Sistem Informasi Manajemen untuk
mahasiswa/i Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika
ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul kuliah ini dibuat sebagai referensi tambahan di luar buku referensi
wajib yang harus dimiliki oleh mahasiswa dalam melakukan kegiatan perkuliahan
materi Sistem Informasi Manajemen. Modul Kuliah ini berisi materi untuk teori.
Dalam proses pembuatan modul materi kuliah ini, tentunya kami mendapatkan
bimbingan dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami
sampaikan :
Penulis menyakini bahwa dalam pembuatan revisi modul kuliah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan modul kuliah yang lebih baik dimasa yang
akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
Pertemuan 1. KONSEP DASAR SISTEM DAN INFORMASI..............................1
A. SISTEM........................................................................................................ 1
B. INFORMASI................................................................................................ 3
Pertemuan 2. SISTEM INFORMASI DAN CBIS...................................................6
A. Sistem Informasi...........................................................................................6
B. Sistem Informasi Manajemen....................................................................... 7
C. EUC (End User Computing).......................................................................14
D. Konsep Dasar CBIS....................................................................................16
Pertemuan 3. MANAJEMEN DAN ORGANISASI..............................................24
A. Manajemen................................................................................................. 24
B. Konsep Dasar Organisasi............................................................................29
Pertemuan 4............................................................................................................34
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DAN PEMASARAN.......................... 34
A. Sistem informasi Manufaktur..................................................................... 34
B. Sistem Informasi Pemasaran.......................................................................38
Pertemuan 5. SISTEM INFORMASI KEUANGAN.............................................43
Pertemuan 6. SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN......... 48
SISTEM INFORMASISUMBER DAYA INFORMASI.......................................48
A. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia................................................... 48
B. Sistem Informasi Sumber Daya Informasi..................................................49
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 53
iii
1. KONSEP DASAR SISTEM DAN INFORMASI
A. SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi. Dalam
pengertian umum, Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dan
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Jadi yang dimaksud dengan sistem
bisa berbentuk apa saja dan berada dimana saja.
Karakteristik sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a) Komponen (Component)
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan
sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak
dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila
perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat
I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem
komputer.
1
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
d) Penghubung (Interface)
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi
input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
e) Masukan (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f) Keluaran(Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
g) Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku
dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
Klasifikasi Sistem
Sistem diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu :
2
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan
manusia (Contohnya: Sistem Tata Surya)
Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dibuat oleh manusia (Contohnya:
Sistem Komputer, Sistem Mobil, Sistem Telekomunikasi)
B. INFORMASI
Definisi Data :
Data merupakan kumpulan huruf atau angka yang belum diolah sehingga tidak
memiliki arti.
3
Definisi Informasi :
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.
Kualitas Informasi :
Contoh Analisa sistem pengolahan data pasien pada rumah sakit ABC
1. Komponen ( component )
Dokter, Administrasi, Pasien, apoteker, petugas lab (jika ada)
3. Batasan (Boundary)
Dapat ditinjau dari pembayaran (pribadi atau jaminan) dan dapat ditinjau dari
rawat jalan atau rawat inap
4. Jalinan ( interface )
a. Bagian pendaftaran --> Dokter
Kartu pasien dan Kartu rekam medik
b. Dokter --> Pasien
Resep Dokter
c. Dokter Administrasi
Kartu rekam medik dan Kartu pasien
d. Administrasi --> Pasien
Kwitansi dan Copy resep
e. Administrasi --> Owner
Laporan data pasien dan laporan pendapatan
5. Masukan ( input )
Kartu pasien, Kartu rekam medik
6. Proses ( process )
Administrasi melakukan pendaftaran kemudian memberikan data pasien dan
kartu rekam medik ke dokter
4
Dokter memberikan resep ke Pasien
Pasien menyerahkan resep ke kasir untuk mengambil obat dan melakukan
transaksi pembayaran kemudian administrasi pemberikan kwitansi dan copy
resep.
Admnistrasi memberikan laporan data pasien dan laporan pembayaran ke
owner
7. Keluaran ( output )
Resep, kwitansi, Laporan Pasien, Laporan Pembayaran
5
BAB 2.
SISTEM INFORMASI DAN CBIS
A. Sistem Informasi
Proses
Data
Informasi
Informasi
Data
Proses
Dari proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Data diproses, dari
hasil proses bisa berbentuk informasi dan bisa berbentuk data, sedangkan hasil
proses tersebut bisa berbentuk informasi apabila hasil dari pada proses
dipergunakan untuk mengambil suatu keputusan, sedangkan apabila hasil proses
tersebut tidak dipergunakan untuk mengambil suatu keputusan tetapi disimpan
disuatu file tertentu (Database) maka hasil proses dinamakan data. Karena dari
hasil proses tersebut akan dipergunakan lagi sebagai data, dan membutuhkan
proses yang pada akhirnya dipergunakan sebagai informasi dimasa mendatang.
6
keputusan
7
3. Prosedur sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan
data dan pembangkitan keluaran yang dikehedaki.
4. Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan Iain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
5. Personil / Orang :semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan
sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang
memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses
oleh sejumlah pemakai
Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang
diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi
pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down
Design.
8
Gambar 2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
A. TAHAP PERENCANAAN
B. TAHAP ANALISIS
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk
merancang sistem baru atau diperbarui.
Adapun tahapannya yaitu :
9
3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam
berbagai kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan,
pencarian catatan, dan survei)
C. TAHAP PERANCANGAN
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem
baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi
jenis peralatann yang akan digunakan. Langkah-langkah tahapan rancangan yaitu :
10
Analis bekerja sama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif.
Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem
memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
D. TAHAP PENERAPAN
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya
fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun
tahapannya yaitu :
1. Merencanakan penerapan;
Manajer dan spesialis informasi harus memahami dengan baik pekerjaan
yang diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem dan untuk
mengembangkan rencana penerapan yang sangat rinci.
2. Mengumumkan penerapan;
Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama
pada penelitian sistem. Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada
para pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan
meminta kerjasama mereka.
11
terstruktur, dilakukan pengkodean, dan pengujian program. Hasil akhirnya
adalah software library dari program aplikasi. Jika peangkat lunak aplikasi
jadi (prewritten application software) dibeli, pemilihan pemasok perangkat
lunak dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk
memilih pemasok perangkat keras, yaitu RFP dan Usulan.
5. Menyiapkan database;
Pengelola database (database administrator – DBA) bertanggung jawab
untuks emua kegiatan ynag berhubungan dengan data, dan mencakup
persiapan database. Hal tersebut memerlukan pengumpulan data baru atau
data yang telah ada perlu dibentuk kembali sehingga sesuai dengan
rancangan sistem baru dan menggunakan sistem manajemen basis data
(database management sistem – DBMS).
12
b. Serentak (immediate) merupakan pendekatan yang paling sederhana
yakni beralih dari sistem lama ke sistem baru pada saat yang
ditentukan.
c. Bertahap (phased), sistem baru digunakan berdasarkan bagian per
bagian pada suatu waktu.
d. Paralel (parallel), mengharuskan sistem lama dipertahankan sampai
sistem baru telah diperiksa secara menyeluruh. Akan memberikan
pengamanan yang paling baik terhadap kegagalan tetapi yang paling
mahal, karena kedua sumber daya harus dipertahankan.
Cutover menandakan berakhirnya bagian pengembangan dari siklus hidup
sistem. Penggunaan sistem dapat dimulai sekarang.
E. TAHAP PENGGUNAAN
2. Audit sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan
seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut
dikenal dengan istilah penelaahan setelah penerapan (post implementation
review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS dan pemakai. Proses
tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem
berlanjut.
3. Memelihara sistem
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat
sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan.
Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance).
Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a. Memperbaiki kesalahan
b. Menjaga kemutakhiran sistem
c. Meningkatkan sistem
13
5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang
sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.
Spesialisasi Informasi
Spesialisasi informasi adalah pegawai perusahaan yang sepenuh waktu
bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer.
2. Pengelola database
Bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem membuat database yang
berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai.
3. Spesialis jaringan
14
Bekerjasama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan
komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang
tersebar.
Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan
telekomunikasi.
4. Programmer
Menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat
kode instruksi-instruksi (coding) yang tujuannya agar komputer mengubah
data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
5. Operator
Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran-ukuran kertas di
printer, mengelola perpustakaan tape dan disk storage, serta melakukan
tugas-tugas serupa lainnya.
JUSTIFIKASI CBIS
15
D. Konsep Dasar CBIS
Kita menggunakan istilah sistem informasi berbasis komputer (CBIS) untuk
menggambarkan lima sub sistem yang menggunakan komputer yang menyediakan
informasi untuk pemecahan masalah
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System
(CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
16
c. Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional)
untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan
mengatur jadwal pertemuan.
d. Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti
mengoperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan
mengirim surat.
5. Sistem Pakar
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki
intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia.
Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan
masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES
untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu.
Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari
pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
a. Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
b. Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
c. Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
d. Memecahkan masalah dengan penalaran.
e. Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
17
Macam-macam Sistem Informasi:
18
1. Mock Up Admin Keuangan
Prototype Login
19
Prototype Laporan Pembayaran Siswa
20
Prototype Data Beasiswa
Prototype Login
21
Prototype Menu Utama
Prototype Tunggakan
22
Prototype Konfirmasi Pembayaran
23
BAB 3.
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
A. Manajemen
Manajemen biasanya didefinisikan sebagai fungsi manajer, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Jadi dapat dikatakan bahwa
manajemen adalah suatu proses. Proses merupakan suatu cara sistematik yang
sudah ditetapkan untuk melakukan kegiatan. Dengan merujuk pada definisi diatas,
maka majemen berarti suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas
yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
1. Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi , seperti direktur dan para
wakil direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan strategis.
Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi secara keseluruhan.
Menetaplan arah kebijaksanaan, membuat rencana dan sasaran jangka
panjang, merumuskan strategi, menyusun prosedur operasional organisasi
secara umum, serta menetapkan pedoman interaksi organisasi dengan
lingkungannya. Jadi, manajer tingkat atas memerlukan informasi berupa
ringkasan dari seluruh transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu.
Informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, yang penting berupa
informasi global dari seluruh transaksi yang terjadi.
2. Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk dan
kepala divisi, berada pada tingkat pengendalian manajemen. Bertanggung
jawab atas pengelolaan organisasi berdasarkan departementalisasi, wilayah,
produk atau divisi. Merumuskan rencana dan sasaran operasional jangka
menengah, merumuskan strategi, menyusun prosedur, melakukan
pengendalian dan membuat keputusan operasional berdasarkan lingkup
tanggung jawabnya. Jadi, manajer tingkat menengah memerlukan informasi
berdasarkan divisinya. Khusus untuk departemen persedian barang, majer
membutuhkan informasi rinci tentang produk yang laris, sehingga dapat
dibuat perencanaan yang matang untuk menjamin persedian produk tersebut.
3. Manajer tingkat bawah, mencakup kepala departemen, supervisor, pimpinan
proyek, mandor, leader berada pada manajen tingkat pengendalian
operasional. Bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana dan sasaran
operasional, membuat keputusan jangka pendek berdasarkan arah kebijakan,
prosedur dan pedoman yang telah ditetapkan, serta mengendalikan transaksi
24
harian. Jadi manajer tingkat ini membutuhkan informasi rinci dari pergerakan
setiap transaksi agar dapat melakukan control terhadap proses tersebut.
Piramida Organisasi
Fungsi Manajemen
1. Planning.
Merencanakan (plan) apa yang akan dilakukan.
2. Organizing.
Mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana tersebut.
3. Staffing.
Menyusun staf (staff) organisasi dengan sumber daya yang diperlukan.
4. Directing.
Dengan sumber daya yang ada mereka mengarahkan (direct) untuk
melaksanakan rencana.
5. Controlling.
Mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasi
secara optimal.
25
A. Sumber Informasi : Eksternal / Internal
26
D. Kelengkapan Informasi : Hal-hal Pokok / Lengkap
27
Peran manajerial
A. Peran antar pribadi (Interpersonal Roles)
1. Sebagai tokoh (figurehead). Sebagai manajer kadang-kadang berperan
sebagai seorang tokoh dengan melakukan tugas-tugas seremonial seperti
menyambut tamu, menghadiri pesta perkawinan bawahannya, dll.
2. Sebagai pemimpin (leader), membimbing, mengarahkan dan memotivasi
serta mengangkat pegawai.
3. Sebagai penghubung (liaison), fungsi penghubung terhadap manajer di
luar unitnya, bawahannya atau atasannya dan juga pihak lain yaitu
dengan lingkunganya untuk tujan bisnis.
C. Peran keputusan
1. Kewirausahaan (Enterpreneur). Manajer membuat perbaikan yang lebih
permanent, misalnya perubahan struktur organisasi.
2. Menangani gangguan (Disturbance handler). Manajer mampu
menghadapi keadaan yang tidak terduga.
3. Pengalokasi sumberdaya (Resource allocator). Manajer mampu
mengalokasikan sumberdaya secara tepat.
4. Juru runding (negotiator). Manajer mampu memecahkan masalah baik
di dalam unitnya, antar unit ataupun unit dengan leingkungannya.
Manajer
Keahlian & Pengetahuan Manajer
Keahlian Manajer : Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak
keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.
Manajer berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, manajerlain ditingkat
yang sama, dan dengan orang-orang diluar perusahaan. Mereka juga memecahkan
masalah dengan membuat perubahan-perubahan pada operasi perusahan sehingga
perusahaan dapat mencapai tujuannya.
– Komunikasi :
– Memecahan masalah
28
Pengetahuan Manajer :
– Mengerti Komputer (computer literacy) : pengetahuan ini mencakup
pengertian mengenai istilah-istilah computer, pemahaman mengenai
keunggulan dan kelemahan computer, kemampuan menggunakan
computer.
– Mengerti Informasi (Information literacy) : meliputi pengertian
bagaimana menggunakan informasi pada tiap-tiap tahap dari prosedur
pemecahan masalah, dimana informasi dapat diperoleh, dan bagaimana
membagikan informasi dengan orang lai
– Mengerti informasi tidak tergantung pada mengerti computer, seorang
manajer dapat mengerti informasi tapi tidak mengerti computer.
Kenyataannya jika seseorang diharuskan memilih, mengerti informasi
lebih penting. Namun idealnya, seorang manajer harus mengerti computer
dan informasi.
Manajer harus dapat memandang perusahaan / organisasinya sebagai suatu sistem
1. Definisi Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem perilaku orang-orang yang saling berinteraksi
dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas
Menurut GR Terry :
Organisasi berasal dari kata organism, yaitu suatu struktur dengan bagian-bagian
yang diintegrasi hingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh
hubungan mereka dengan keseluruhan
2. Struktur Organisasi
29
Struktur Lini
Ciri :
a. Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu
garis wewenang
b. Jumlah karyawan sedikit
c. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan Organisasi kecil
Keuntungan
1. Kesatuan pimpinan berada dalam satu tangan
2. Pengambilan keputusan cepat
3. Garis pimpinan tegas
4. Pengendalian secara ketat dapat dilaksanakan
Kelemahan
1. Tidak dapat dibedakan antara tujuan pribadi dengan tujuan perusahaan
2. Kecenderungan pimpinan diktator
3. Organisasi terlalu bergantung pada satu orang
4. Kesempatan karyawan berkembang terbatas
30
Gambar 3.2 Struktur Lini & Staff
Kelebihan
a. Pimpinan tetap berada pada satu tangan
b. Adanya pembagian tugas yang jelas
c. Bakat dapat dikembangkan
Kelemahan
a. Tidak ada perbedaan antara perintah dan bantuan
b. Solidaritas karyawan kurang, karena idak saling mengenal
c. Persaingan kurang sehat sering terjadi
Struktur Fungsional
Ciri :
a. Pembidangan tugas dapat dibedakan dengan jelas
b. Spesialisasi karyawan dapat berkembang optimal
c. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
31
Keuntungan
a. Karyawan dapat terampil di bidang masing-masing
b. Efisiensi & produktifitas dapat ditingkatkan
c. Solidaritas, moral & disiplin karyawan tinggi
Kelemahan
a. Pekerjaan kadang-kadang sangat bosan
b. Karyawan hanya mementingkan bidangnya
Misi
Apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam usahanya mewujudkan Visi
yang telah dirumuskan.
Visi:
Menjadikan ABC futsal sebagai lapangan futsal pertama dengan fasilitas modern,
lengkap dan menjamin keselamatan serta menjadi lapangan futsal utama.
Misi:
a. Menambahkan carpet vinile pada lapangan agar mengurangi dampak cidera
bagi pemain futsal.
b. Meminjamkan bola secara gratis bagi penyewa lapangan.
c. Mengadakan perlombaan kompetisi futsal.
d. Menyediakan lahan parkir yang luas.
32
Gambar 3.5 Contoh Organisasi Lini & Staff
Visi:
Memberikan kesejahterahan kepada karyawan dan menjadi distributor furniture
terbesar di wilayah Jakarta
Misi:
1. Menyediakan jasa pengiriman produk yang cepat
2. Melakukan promosi secara berkala untuk memasarkan produk Furniture
3. Terus berinovasi terhadap model-model yang baru
Misi:
Menghasilkan tenaga terampil dibidang teknologi informasi yang berkualitas,
inovatif serta Berbudi Pekerti Luhur dan menguasai dasar berpikir ilmiah dibidang
teknologi informasi yang profesional serta mampu mengaplikasikan ilmu
teknologi informas
33
BAB 4.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DAN PEMASARAN
Fungsi sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung fungsi produksi yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan dan pengendalian proses
untuk memproduksi barang dan jasa.
Input data/informasi
Input data yang dimaksud adalah memasukkan data internal dan eksternal.
Data internal adalah seluruh data yang mendukung proses secara keseluruhan
meliputi, data sumberdaya manusia (SDM), material, mesin, transportasi,
frekuensi perawatan dsb.
34
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar perusahaan yang mendukung
proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
perhitungan biaya dalam manufaktur, dari awal sampai akhir periode. Data ini
meliputi, data pemasok (suplier), kebijakan pemerintah tentang listrik, UMR dsb.
35
3. Sub sistem intelijen manufaktur
Sub sistem intelijen manufaktur dapat digunakan untuk mengetahui
perkembangan terakhir tentang sumber-sumber material, mesin dan pekerja.
Yang termasuk dalam sub sistem intelejen manufaktur yaitu:
36
a. Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan biasanya diakui sebagai persentase biaya tahunan barang,
meliputi kerusakan, keusangan, pencurian,pajak dan asuransi
b. Biaya Pembelian
Biaya pembelian meliputi seluruh biaya yang timbul akibat pemesanan material
contoh: biaya telpon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dsb.
37
Penggunaan Komputer sebagai bagian dari Sistem Produksi Fisik
38
Model Sistem Informasi Pemasaran
SIA
Data sales order sebagai input. SIA menyediakan data untuk Laporan periodik,
Laporan khusus, Model Matematik dan model berbasis pengetahuan
39
Sub Sistem OUTPUT
Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
Subsistem Tempat
pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan
pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk.
Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg
dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk
yg dihasilkan.
40
Prinsip pemasaran
Bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang terdiri dari gabungan unsur
4P :
a. Product
Menyediakan informasi mengenai produk yang dihasilkan
b. Promotion
Menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan dan penjualan langsung
c. Place
Menyediakan informasi tentang jaringan distribusi
d. Price
Menyediakan informasi yang membantu manajer dalam membuat keputusan
harga
Penelitian Pemasaran
adalah Melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan
mempelajari kebutuhan konsumen dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
Pengumpulan Data
1. Data Primer
Adalah data yang dikumpulkan oleh pihak perusahaan. Cara yang digunakan
untuk mengumpulkan data primer :
a. Survey
b. Wawancara mendalam
c. Pengamatan
d. Pengujian terkendali
2. Data sekunder
Adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain. Cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data sekunder adalah dengan mencarinya di surat kabar, majalah,
buku atau internet
41
Bagian dari Sistem Informasi Pemasaran
42
BAB 5.
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Definisi :
Sistem Informasi Keuangan merupakan suatu subsistem dari CBIS yang
memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun di luar
perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan.
Subsistem Input
1. Sistem Informasi Akuntansi
Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat
untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa
yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat.
43
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Anggaran
A. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Menyediakan data akuntansi yang berupa catatan mengenai segala sesuatu yang
terjadi dalam perusahaan.
Akuntansi adalah rekaman kegiatan organisasi dalam bentuk bahasa keuangan.
Informasi selanjutnya digunakan untuk dasar pengambilan keputusan manajer
Sub Sistem yang terdapat pada sistem informasi akuntansi antara lain:
1. Pemrosesan pesanan penjualan: subsistem yang menangani pemrosesan
pesanan dari pelanggan
2. Pemrosesan persediaan: subsistem yang menangani perubahan dalam
persediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali
3. Buku Besar (general ledger): subsistem yang mengkonsolidasi data dari
sistem akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan dan laporan bisnis
yang bersifat periodik
4. Piutang Dagang: subsistem yang mencatat piutang pelanggan dan
menghasilkan faktur, pernyataan pelanggan bulanan serta laporan manajemen
kredit
44
Proses Pembuatan Anggaran
45
Subsistem Output
1. Subsistem Peramalan
Peramalan merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis.
Kaomputer memungkinkan peramal membuat perhitungan secara lebih cepat
dan mudah.
Peramalan jangka pendek dilakukan oleh area-area fungsional. Fungsi
pemasaran memproyeksikan penjualan untuk masa depan yang singkat, 1 – 3
tahun di depan. Peramalan jangka panjang biasanya dilakukan oleh suatu area
selain pemasaran oleh fungsi financial atau suatu kelompok yang hanya
mempunyai tanggung jawab perencanaan.
Metode Peramalan
1. Metode Kuantitatif
Bagian keputusan terstruktur dapat ditangani dengan metode kuantitatif yang
berjangkauan dari yang paling sederbana sampai yang sangat kompleks.
Salah satu teknik yang tetap populer selama dua puluh lima tahun atau lebih
adalah regresi. Ia melibatkan hubungan aktivitas yang menjadi ramalan,
seperti penjualan, dengan beberapa aktivitas lainnya, seperti jumlah tenaga
penjual.
2. Metode Non Kuantitatif
Pendekatan non-kuantitatif tidak melibatkan penghitungan data. Manajer
melakukan penalaran, seperti, "Kami menjual dua ribu unit pada tahun la1u
dan kami harus dapat meningkatkan penjualan tersebut. Maka, saya pikir
kami akan menjual dua ribu lima ratus pada tahun yang akan datang."
Ramalan seperti ini hanya mempunyai sedikit dasar atau bahkan tidak sama
sekali, atau ramalan tersebut dapat dihasilkan dari pengalaman penglihatan
bisnis yang telah bertahun-tahun. Banyak manajer yang dapat melakukan
pendekatan non-kuantitatif ini dengan sangat baik.
46
Fakta Dasar Peramalan:
a. Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu
b. Semua peramalan adalah keputusan semi terstruktur
c. Tidak ada peramalan yang sempurna
3. Subsistem Pengendalian
Manajer diberikan suatu anggaran operasi, yaitu jumlah uang yang tersedia
untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional.
Proses pengaggaran (budgeting process) berisi sejumlah keputusan semi
terstruktur. Data pendukung yang diperlukan tersedia dalam bentuk catatan
akuntansi histories, tapi banyak penilaian yang harus diterapkan.
47
BAB 6.
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN
SISTEM INFORMASISUMBER DAYA INFORMASI
3. Manajemen Data
SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan
memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pegawai.
1. Input
a. SIA, menyediakan data akuntansi bagi HRIS (Human Resources Information
System) sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya
personil – keuangan dan non – keuangan.
b. Subsistem Penelitian SDM, mengumpulkan data melalui proyek penelitian
khusus. Contohnya adalah penelitian suksesi, analis dan evaluasi jabatan dan
penelitian keluhan. Subsistem Penelitian Sumber Daya Manusia:
- Penelitian suksesi (succession studies) dilakukan untuk mengidentifikasi
orang-orang dalam perusahaan yang merupakan calon bagi posisi yang
akan tersedia. Contoh: seorang kepala Departemen akan pensiun, dan
Manajemen puncak ingin mengetahui siapa yang dapat dipertimbangkan
untuk di promosikan ke jabatan itu.
48
- Analisa dan evaluasi jabatan (job analysis and evaluation) mempelajari
setiap jabatan dalam suatu area untuk menentukan lingkup dan
mengidentifikasikan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan.
- Penelitian keluhan (grievance studies) membuat tindak lanjut atas
keluhan yang disampaikan oleh pegawai untuk berbagai alasan.
2. Output
Subsistem Input :
1. Sistem Informasi Akuntansi ; mengumpulkan data internal yang
menjelaskan unit jasa informasi dan data lingkungan yang menjelaskan
transaksi unit tersebut dengan para pemasoknya.
49
2. Subsistem Riset Sumber Daya Informasi ; menjelaskan kegiatan yang
terdiri dari proyek-proyek riset didalam perusahaan yang selanjutnya
menentukan kebutuhan user dan kepuasan user.
3. Subsistem Intelijen Sumber Daya Informasi ; menjelaskan fungsi yang
berhubungan dengan pengumpulan informasi dan elemen-elemen di
lingkungan perusahaan khususnya elemen-elemen yang berinteraksi dengan
jasa informasi.
Subsistem Output :
1. Subsistem Perangkat Keras ; menyiapkan output informasi yang
menjelaskan sumber daya perangkat keras. Perangkat Lunak yang digunakan
dalam subsistem ini dapat berupa query language, pembuatan laporan dan
model matematika.
2. Subsistem Perangkat Lunak ; menyiapkan output informasi yang
menjelaskan sumber daya perangkat lunak. Output informasi terutama
berbentuk jawaban atas database query dan laporan periodik.
3. Subsistem Sumber Daya Manusia ; menyediakan informasi tentang para
spesialis informasi perusahaan.
4. Subsistem Data dan Informasi ; menyiapkan output yang menjelaskan
sumber daya data dan informasi yang berada di database pusat.
5. Subsistem Sumber Daya Terintegrasi ; menyatukan informasi yang
menjelaskan sumber daya hardware, software, SDM serta data dan informasi.
Keamanan Sistem
Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya
informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Tujuan-tujuan Keamanan dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :
1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari
orang-orang yang tidak berhak.
2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi
mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
50
3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari
sistem fisik yang diwakilinya.
51
5. Menyusun staf IS yang kompeten dalam teknologi dan metodologi yang
canggih untuk menyediakan dukungan user.
6. Membangun sistem informasi pelayanan informasi yang memungkinkan CIO
dan manajemen IS mengelola sumber daya informasi dalam lingkungan
perusahaan.
52
DAFTAR PUSTAKA
Hartono Jogiyanto. 2005. Analisa & Disain Sistem Informasi. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Mahyuzir D Tavri. 1992. Pengolahan Data, Edisi Ketiga. PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta
McLeod Raymond. Jr. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Sepuluh. PT.
Prenhallindo. Jakarta
53