Modul Inventor 2015
Modul Inventor 2015
TEKNIK PEMESINAN
SMK NEGERI JAWA TENGAH
Disusun Oleh :
Riska Eko Cahyono, S.Pd.
B. Teori
Autodesk Inventor Professional merupakan program yang
digunakan untuk rancang bidang teknik seperti desain produk, desain mesin,
desain mold, desain konstruksi, atau keperluan teknik lainnya. Program ini
penyempurnaan dari Autodesk Autocad dan Autodesk Mechanical Desktop.
Autodesk Inventor adalah program pemodelan solid berbasis fitur
parametric, artinya semua objek dan hubungan antar geometri dapat
dimodifikasi kembali meski geometrinya sudah jadi tanpa perlu mengulang
lagi dari awal. Hal ini sangat memudahkan kita ketika sedang dalam proses
desain suatu produk atau rancangan. Untuk membuat model 3D yang solid
atau surface, kita harus membuat sketchnya terlebih dahulu atau mengimpor
gambar 2D dari Autodesk Autocad. Setelah gambar atau model 3D tersebut
jadi, kita dapat membuat gambar kerjanya menggunakan fasilitas drawing.
Tidak hanya sampai pada menampilkan gambar kerja, Autodesk Inventor
juga mampu memberikan simulasi pergerakan dari produk yang kita desain
serta mempunyai alat untuk menganalisis kekuatan.
e. Setelah ada keluar kotak dialog di bawah, pilih template dan jenis
desain yang diinginkan
Pada tahap ini kita akan memilih salah satu template yang
diinginkan :
a. Sheet Metal.ipt
Membuat bidang kerja baru untukpart atau komponen berjenis
metal seperti benda-benda yang terbuat dari plat besi yang
ditekuk-tekuk.
b. Standar.dwg
Membuat bidang kerja baru untuk gambar kerja atau 2D
c. Standar.iam
Membuat bidang kerja baru untuk gambar assembly yang terdiri
atas beberapa part atau komponen
d. Standard.idw
Membuat bidang kerja baru untuk gambar kerja atau 2D
e. Standar.ipn
Membuat bidang kerja baru untuk animasi urutan perakitan dari
gambar assembly yang telah dirakit.
f. Standard.ipt
Membuat bidang kerja baru untuk part atau komponen secara
umum tan spesifikasi khusus seperti dalam pembuatan part dan
sheet metal
g. Weldment.iam
Membuat bidang kerj baru untuk assembly yang memiliki tool
tool untuk teknik pengelasan.
Browser Bar
Keterangan :
1. Menu Bar berisi semua perintah yang terdapat di Autodesk
Inventor 2015
2. Panel Bar berisi perintah khusus untuk menunjang dalam
proses yang sedang berlangsung.
3. Browser Bar berisi langkah-langkah kerja
4. Satatus Bar berisi tampilan teks berupa pesan untuk
mempermudah langkah dalam bekerja menggunakan
Autodesk Inventor Profesional 2015.
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mampu :
a. Memahami jenis tool yang dgunakan dalam pembuatan sketch
b. Menggunkan toolbar draw, dimension dalam pembuatan sketch
c. Membuat sketch
1. Toolbar Draw
a. Membuat Garis/ Line
Line ini berfungsi membuat garis lurus berbagai arah, baik
vertical maupun horizontal serta arah yang lan, Cara membuatnya
dengan mengklik titik awal dan titik akhir.
b. Membuat Lingkaran
Ada dua cara untuk membuat lingkaran, yaitu center point
circle dan tangent circle.
1. Center point circle
Tentukan center point dari circle kemudian secara dinamis
tentukan radius circle dengan mengarahkan kursor dan mengklik
kiri pada mouse atau tekan enter.
2. Tangent circle
Tentukan tiga sisi untuk menentukan diameter circle.
3. Ellipse
Tentukan center point ellipse kemudian dengan menggeser
kursor tentukan jarak sumbu pertama dari center pint, selnjutnya
tentukan jarak sumbu kedua dari center point.
3
2
2. Tangent Arc
Digunakan untuk membuat busur yang tangensial terhadap suatu
garis/ kurva yang sebelumnya sudah ada pada sketsa, dengan
titik akhir (end point) dari garis tersebut sebagai titik awal busur.
3. Center Point Arc
Tentukan center point Arc kemudian klik titik 2 dan 3 sehingga
akan terbentuk busur.
g. Membuat Fillet
Toolbar fillet digunakan untuk membuat bentuk radius/
setengah lingkaran pada sudut dari geometri. Tahapannya pilih garis
pertama dan garis kedua atau klik pertemuan kedua garis tersebut.
h. Membuat Chamfer
Chamfer digunakan pada sudut dari sebuah profil untuk
membuat sudut tersebut patah dengan jarak tertentu. Chamfer hanya
bisa diterapkan pada sudut yang terbentuk dar garis lurus saja.
i. Membuat Polygon
Toolbar Polygon dapat memuat sampai 120 sisi maksimal,
langkahnya dengan menentukan jumlah sisi polygon dan creation
method, circumscribed atau inscribed. Selanjutnya gunakan dua titik
untuk menentukan center polygon dan luas polygon.
j. Membuat Text
Toolbar text digunakan ntuk menyisipkan teks paada gambar
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan BAB ini harapannya mampu :
1. Memahami jenis-jenis tool yang digunakan dalam pembuatan sketch
2. Menggunakan toolbar constraint, modify, pattern dalam pembuatan
sketch
3. Membuat dan mengedit sketch
4. Menggunakan toolbar navigasi untuk menampilkan pandangan benda
kerja
B. Toolbar Constraint
a. Coincident Constraint
Coincident Constraint berfungsi untuk memindahkan / menempelkan 2
obyek dengan menggabungkan kedua titik dari kedua obyek tersebut.
b. Parallel Constraint
Berfungsi untuk mesejajarkan sebuah aris terhadap obyek lain.
c. Tangent Constraint
Berfungsi untuk menyinggungkan 2 buah obyek lingkaran dengan
lingkaran atau lingkaran dengan garis.
d. Collinier Constraint
Berfungsi untuk menempelkan atau meratakan 2 buah garis.
e. Perpendicular Constraint
Berfungsi untuk membuat 2 garis menjadi saling tegak lurus.
f. Concentric Constraint
Berfungsi untuk membuat 2 lingkaran atau arc menjadi 1 titik pusat.
g. Horizontal Constraint
Berfungsi untuk membuat garis menjadi horizontal atau sejajar dengan
sumbu x.
h. Vertical Constraint
Berfungsi untuk membuat garis menjadi vertical atau sejajar dengan
sumbu y.
i. Symmetric Constraint
Berfungsi untuk mensimetrikkan 2 buah lingkaran atau 2 buah garis.
j. Equal Constraint
Equal Consraint berfungsi untuk menyamakan obyek.
C. Toolbar Modify
a. Move
Berfungsi untuk memindahkan objek ke posisi yang dinginkan.
Cara penggunaan toolbar move :
1. Klik toolbar Move
2. Dari tampilan kotak dialog move, pilih select, klik obyek yang
akan dipindahkan, selanjutnya pilihlah Base point klik base ppoint
dari obyek.
Base point
b. Copy
Berfungsi untuk menduplikat objek.
Penggunaan toolbar copy yaitu :
1. Klik toolbar Copy
2. Dari tampilan kotak dialog copy, pilih select, klik obyek yang akan
di copy, pada pilihan base point, klik base point pada obyek.
Base point
c. Rotate
Berfungsi untuk memutar objek ke posisi yang diinginkan.
Cara penggunaan toolbar rotate :
1. Klik toolbar Rotate
2. Dari tampilan kotak dalog rotate, pilih select, klik obyek yang akan
di rotate, pada pilihan center point, klik center point dari obyek
yang akan diputar. Slanjutnya masukkan sudut putar yang
diinginkan.
Center Point
d. Trim
Berfungsi untuk memotong Line, Arc, dan Spline pada objek yang
saling berpotongan, dengan cara klik bagian yang akan dipotong.
e. Extend
Berfungsi untuk menutup dan menyambung Line, Arc, Spline pada
sketch yang terbuka, dengan cara mengklik obyek yang akan
diperpanjang.
f. Offset
Berfungsi untuk membuat duplikat objek dengan hasil yang lebih besar
atau lebih kecil dari objek aslinya dengan jarak yang sama pada semua
sisi, dengan cara klik objek ang akan di offset selannjutnya klik bagian
dalam atau luar objek.
g. Scale
Berfungsi untuk membuat skala objek menjadi lebih besar atau lebih
kecil. Penggunaan toolbar scale yaitu :
1. Klik tolbar Scale
2. Dadri tampilan kotak dialog scale, pilihlah select,klik objek yang
akan discale, pada pilihan base point, klik base point dari objek
yang akan discale. Selanjutnya masukkan perbandingan pada kotak
scale factor.
D. Toolbar Pattern
a. Rectangular
Berfungsi untuk membuat duplikat objek dengan pola lurus. Dengan
rectangular Pattern kita akan lebih menghemat waktu tanpa membuat
objek satu persatu.
b. Circular
Berfungsi untuk membuat duplikat objek dengan pola melingkar.
Biasanya digunakan untuk membuat lubang baut.
c. Mirror
Berfungsi untuk membuat duplikat objek dengan referensi garis
cermin. Hasil objeknya simetris terhadap objek aslinya.
d. Finish Sketch
Berfungs untuk mengakhiri pekerjaan.
BAB IV
PART DESIGN
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan materi di bab ini diharapkan mampu :
a. Memahami part dan jenis-jenisnya,
b. Memahami tool-tool yang digunakan dalam pembuatan part
c. Menggunakan tool extrude, hole, shell, sweep, loft, ribs, coil dalam
pembuatan part.
d. Membuat bidang kerja baru pada part.
3. Hole
Berfungsi untuk membuat fitur lubang yang parametik berbentuk
lubang bor, counterbore, countersink atu lubang ulir.
4. Shell
Berfungsi untuk memotong material sisi dalam, sisi luar, dan kedua
sisi dengan ketebalan yang diinginkan.
5. Ribs
Berfungsi untuk membuat sirip sebagai penguat part.
6. Loft
Berfungsi untuk membuat objek dengan perpaduan beberapa bentuk
atau potongan yang berbeda.
7. Sweep
Berfungsi untuk membuat objek yang terbentuk dari sketch atau
profile melalui garis edar (path).
8. Thread
Berfungsi untuk membuat ulir pada lubang atau silinder seperti poros
dan mur baut.
9. Coil
Berfungsi untuk membuat objek melingkar seperti pegas.
10. Bend Part
Berfungsi untuk menekuk part menjadi 2 bagian dengan referensi garis
tekuk pada sketch
11. Work Plane
Berfungsi untuk membuat bidang kerja baru. Dalam praktiknya kita
mungkin memrlukan bidang baru yang tidak sejajar dengan bidang
kerja lainnya.
12. Work Axis
Berfungsi untuk referensi saat kita akan membuat Sketch ataupun saat
assembly part.
BAB V
INVENTOR DRAWING
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan pembelajaran bab ini diharapkan mampu :
1. Memahami inventor drawing
2. Membuat tahapan persiapan dalam pembuatan gambar kerja di
Inventor Drawing
3. Mengubah style and standard editor, ukuran kertas dan title block
4. Membuat dan memberi ukuran pada gambar orthogonal
5. Mencetak hasil gambar
B. Teori Inventor Drawing
Gambar kerja merupakan alat komunikasi antar perancang dengan
pelaksana dalam pembuatan produk hingga sesuai, baik bentuk dan
ukurannya. Autodesk Inventor Professional 2015 menerapkan beberapa
standar gambar kerja, seperti ISO, JIS, DIN dan ANSI. Kemudian, teknik
gambar kerja seperti tebal tipis garis, proyeksi dan satuan akan diatur secara
otomatis setelah kita memilih salah satu jenis standard gambar kerja yang
akan dipakai. Kita masih dapat mengubah beberapa hasil setting otomatis
untuk disesuaikan dengan kebuutuhan menggunakan fasilitas inventor
drawing.
1. Style dan Standard Editor
Tahapan setelah membuka Autodesk Inventor Drawing (template
ISO.idw) adalah melakukan setting style dan standardeditor dengan cara
klik Manage | Styles Editor.
Style Editor
Proyeksi Eropa
Proyeksi Amerika
b. Mengatur Layer
Cara untuk mengatur kayer adalah sebagai berikut :
1. Klik Option layers | 3D Sketch Geometry (ISO)
2. Pada kotak dialog layers lakukan setting layer name, color, line
type, line weight.
c. Mengatur Dimension Style
Cara untuk mengatur dimension style pada inventor drawing yaitu :
1. Klik Dimension | Default (ISO)
2. Pada tab Units lakukan setting dengan menghilangkan check
list pada leading zero dan traling zero agar angka nol
dibelakang koma tidak ditampilkan.
3. Pada tab Display, lakukan setting tampilan dari ukuran anak
panah, warna, dan tampilan lainnya. Setelah selesai melakukan
setting, klik Done.
b. Pada kotak edit Sheet tentukan nama, ukuran kertas, page layout
kemudian klik OK.
3. Mengubah Title Block/ Etiket Gambar
Langkah-langkah untuk mengubah title block adalah sebagai berikut :
a. Pada browser bar Expand Drawing Resource | Title Block klik
kanan | Define New Title Block
5. Mencetak Gambar
Langkah untuk mencetak gambar hasil design dengan cara mengubah
menjadi sebuah document dengan format pdf yang biasa kita lkukan
sehari-hari, caranya adalah sebagai berikut :
a. Klik Export
b. Pilih format pdf.
DAFTAR PUSTAKA