5 Februari New
5 Februari New
5 Februari New
REAKTOR
C7H7Cl (l)
C7H7Cl (l)
H2O (l)
H2O (l)
NaCN (S)
NaCN (S)
C7H7CN (l)
NaCl (S)
Data densitas
𝑇 𝑛
𝜌 = 𝐴 × 𝐵−(1−𝑇𝑐)
Data Antoinne
komponen A B n Tc
Benzyl chloride 0,342 0,254 0,232 686
Natrium Sianida 0,171 0,11 0,286 2900
Benzyl sianida 0,275 0,213 0,232 790
Natrium Chloride 0,221 0,106 0,375 3400
H2O 0,3471 0,274 0,286 647,13
Stokiometri
komponen masuk bereaksi sisa
Benzyl chloride FA0 FB0.XB FA=FA0 ─ FB0.XB
Natrium Sianida FB0 FB0.XB FB= FB0.( 1─ XB )
Benzyl sianida FC0 FB0.XB FC = FC0 + FB0.XB
Natrium Chloride FD0 FB0.XB FD = FD0 + FB0.XB
FA = FA0 ─ FB0.XB
= 34,1703 ─ ( 34,1703 x 95% )
= 1,7085 kmol/jam
= 215,273 kg/jam
FB = FB0 x ( 1 ─ XB )
= 34,1703 x ( 1 ─ 95% )
= 1,7085 kmol/jam
= 83,717 kg/jam
FC = FC0 + ( FB0 x XB )
= 0 + ( 34,1703 x 95% )
= 32,462 kmol/jam
= 3798,026 kg/jam
FD = FD0 + ( FB0 x XB )
= 0 + ( 34,1703 x 95% )
= 32,4618 kmol/jam
= 1882,7820 kg/jam
PERHITUNGAN
REAKTOR
Stokiometri :
95%
C7H7Cl (l) + NaCN(aq) C7H7CN(l) + NaCl(s)
M 34,1703 34,1703 - -
R 32,4618 32,4618 32,4618 32,4618
S 1,709 1,709 32,4618 32,4618
A.Umpan
Neraca Masuk
massa total
Reaktor
masuk reaktor
Q0 = 9003,32 l/jam
= FB0.XB
k. CB0.(1-XB).(CAO-CBO.XB)
= Q0.XB
k.CB0.(1-XB).(M-XB) ( Fogler, 2nd ed.1992 )
dimana :
FBo = laju alir benzil klorida masuk reaktor (kmol/jam)
CAo = konsentrasi benzil klorida masuk reaktor (kmol/L)
CBo = konsentrasi natrium sianida masuk reaktor ( kmol/L )
M = rasio mol umpan masuk ( rasio jumlah mol dari dua senyawa yang terlibat
dalam reaksi kimia )
FA0 34 kmol/jam kmol /L
CAo = = = 0,00380
Qo 9003,32 L/jam
CA0 0,0038
M = = = 1
CB0 0,0038
Menghitung konstanta kecepatan laju reaksi persamaan
Kecepatan laju reaksi dapat ditulis sebagai berikut : `
𝑐𝑎𝑙
14800
𝑘 = 1 𝑥 107 𝑒𝑥𝑝 − 𝑚𝑜𝑙
L/mol.sec
𝑅𝑇
= 24691,520 L/Kmol.jam
= CBo . Qo. XB
k . CBO . (1 - XB).CBo ( CAo- XB)
CBo dengan :
= CBo . Qo. XB M = CAo
k . Cbo. (1 - XB). Cbo. (M - XB) CBo
= Qo. XB
k. ( 1- XB ). CBo. ( M - XB )
menyamakan persamaan (1) = (2) untuk memperoleh nilai XB1 dan XB2 :
V1 = V2
Qo.XB1 = Qo (XB2 - XB1)
k.(1-XB1)CBo(M-XB1) k.(1-XB2)CBo(M-XB2)
dengan melakukan goal seek akan di peroleh nilai konversi (XB1) sebagai berikut :
XBo = 0
XB1 = 0,81798
XB2 = 0,95
k = 24691,52 L/kmol.jam
Qo = 9003,32 l/jam
CBo = 0,0038 kmol/L
V2 = 5073,43 L
= 5,07343 m3
= 1340,26 gal
menghitung waktu tinggal reaktor 2 :
τ = 5073,42826 L
9003,32375 L/jam
τ = 0,564 jam
τ = 33,8104 menit
FBo . (XB3-XB2)
V2 =
k. CB. CA
V3 = FBo(XB3-XB2)
k.CBo.(1-XB3)(CAo-CBoXB3)
CBo . Qo. (XB3-XB2) dimana :
V3 =
k . CBo . (1 - XB3) CBo ( CAo - XB3) M = CAo
CBo CBo
V3 = CBo. Qo. (XB3-XB2)
k.CBo.(1-XB3)CBo(M-XB3)
V3 = Qo. (XB3-XB2)
k.(1-XB3).CBo(M-XB3)
V1 = V2 = V3
Qo.XB1 = Qo. (XB2-XB1) = Qo. (XB3-XB2)
k.(1-XB1)CBo.(M-XB1) k.(1-XB2)CBo(M-XB2) k.(1-XB3).CBo(M-XB3)
V1= V2
XB1 = (XB2 - XB1)
(1 - XB1).(M - XB1) (1 - XB2).(M - XB2)
misalkan : XB1 = x
XB2 = y
x y-x
=
(1 - x)(1 - x) (1 - y)(1 - y)
x y-x
=
1 - 2x + x2 1 - 2y + y2
x - 2xy +xy2 = y - 2xy +x2y - x + 2x2 - x3
2x + xy2 - y - x2y - 2x2 + x3 = 0
PERHITUNGAN
REAKTOR
Mencari XB1 dengan mensubstitusi persamaan V1 dan V3, memasukkan nilai XB3
dengan konversi produk yang diinginkan yaitu 0,95 :
V1 = V3
XB1 = (XB3-XB2)
(1 - XB1).(M - XB1) (1-XB3)(M-XB3)
x = (0,95 - y)
(1 - x).(1 - x) (1-0,95)(1-0,95)
x (0,99 - y)
=
1 - 2x + x2 0,0025
0,0025x = 0,95 - 1,9x + 0,95x2 - y + 2xy - yx2
y - 2xy + yx2 = 0,95 - 1,9x + 0,95x2 - 0,0025x
y (1 - 2x + x ) 2
= 0,95 - 1,9x + 0,95x2 - 0,0025x
y = 0,95 - 1,9x + 0,95x2 - 0,0025x
(1 - 2x + x2)
subtitusi y ke persamaan (1) :
0,95 −1,9𝑥+0,95𝑥2 −0,0025𝑥 2 0,95 −1,9𝑥+0,95𝑥2 −0,0025𝑥 0,95 −1,9𝑥+0,95𝑥2 −0,0025𝑥
2𝑥 + 𝑥 1 −2𝑥+𝑥2
- 1 −2𝑥+𝑥2
−𝑥 2 1 −2𝑥+𝑥2
−2𝑥 2 +
𝑥3 = 0
dengan goal seek di peroleh :
Xa0 = 0 k = 24691,52
XB1 = 0,42 Qo = 9003,32
XB2 = 0,91 CBo = 0,0038
XB3 = 0,95 V3 = 1537,197 l
= 1,537 m3
= 338,590 gal
menghitung waktu tinggal reaktor 3 :
τ = Vc = 1537,197 L
Qo 9003,32 L/jam
= 0,171 jam
= 10,244 menit
Diketahui harga pembelian alat (reaktor) pada tahun 2014, sebagai berikut :
Harga pembelian alat (reaktor) pada tahun 2014
jumlah reaktor volume reaktor volume total reaktor (gal) Harga/ unit 2014 (US $)
1 8041,503 8041,503 $ 481.700,00
2 1340,258 2680,516 $ 186.400,00
3 338,590 1015,769 $ 89.800,00
keputusan perancangan :
1. Meninjau kapasitas umpan yang masuk reaktor sebesar 1340,258 gall
maka di pilih menggunakan 2 reaktor di bandingkan dengan menggunakan 1 reaktor
jika menggunakan 2 reaktor harganya lebih murah dibandingkan 1 reaktor, yaitu sebesar
$ 412.976,02
2. Waktu tinggal untuk 2 reaktor < 1 jam yaitu 33,810 menit, sedangkan waktu tinggal 1 reaktor
yaitu 4,055 jam
3. Dipilih 2 reaktor dengan harga $ 412.976,02 dengan kapasitas reaktor
1340,258 gal
Dipilih harga reaktor yiatu = $ 412.976,02
volume reaktor = 1340,26 gal
4. walaupun harga 3 reaktor lebih murah tetapi kurang efektif karena volume cairan terlalu sedikit
sedangkan minimal volume reaktor yaitu 500 gallon
4. Menetukan Volume Reaktor Optimum
Diketahui :
3
volume fluida ( Vf ) = 5,07343 m
3
laju alir volumetrik masuk reaktor (Q0) = 9,00332 m /jam
waktu tinggal di dalam reaktor (τ) = Vf
Qo
= 0,564 jam
= 33,810 menit
Menurut Peters and Timmerhaus (1991) halaman 37 tabel 6 , overdesign yang direkomen-
dasikan untuk "Continuous Reactor " adalah 20%. Untuk perancangan, maka volume reaktor
diambil overdesign 20% sehingga volume reaktor menjadi 120% dari volume cairan
dalam reaktor.
volume reaktor = volume fluida x ( 1 + over design )
3
= 5,07343 m x ( 1 + 0,2 )
3
= 5,07343 m x 1,2
3
= 6,0881 m
= 1608,310 gal
PERHITUNGAN
REAKTOR
Distandarkan dengan volume reaktor standar (Tabel 7.3. Silla, 2003)
maka dipilih :
volume reaktor = 2000 gall x dm3
0,2642 gall
3
= 7570,824 dm
3
= 7,571 m
5. Menentukan Dimensi Reaktor
Untuk menentukan bentuk-bentuk head ada 3 pilihan :
a. Flanged and Standard Dished Head
Digunakan untuk vesel proses bertekanan rendah, terutama digunakan untuk tangki pen-
yimpan horizontal, serta untuk menyimpan fluida yang volatil. Selain itu, harganya murah
dan digunakan untuk tangki dengan diameter kecil. (Brownell & Young, 1959 : hal 86)
b. Torispherical Flanged and Dished Head
Digunakan untuk tangki dengan tekanan dalam rentang 15 psig-200 psig dan harganya
cukup ekonomis. (Brownell & Young, 1959 : hal 88).
c. Elliptical Flanged and Dished Head
Digunakan untuk tangki dengan tekanan tinggi dalam rentang 100 psig hingga diatas
200 psig. (Brownell & Young, 1959 : hal 92)
Maka dipilih :
Bentuk = Silinder vertikal dengan alas dan head berbentuk torispherical dished head
Alasan = Tekanan pada reaktor sebesar 1 atm (14,7 psig) dan relatif ekonomis
Berdasarkan persamaan 5.11 Brownell-Young halaman 88 diperoleh :
Vtorispherical ( VH ) = 0,000049 ID3
-5
= 1,2446e10
Vreaktor = Volume shell (Vs) + (2 x Volume Head)
= ((1/4) x π x ID2 x H) + (2 x VH)
= ((1/4) x π x ID2 x 1,5ID) + (2 x VH)
= ((1/4) x π x ID3 x 1,5) + (2 x VH)
= 1,1786 ID3 + (2 x 1.2446e10-5 ID3)
= 1,1786 ID3 + 2.4892e10-5 ID3
= 1,1786 ID3
PERHITUNGAN
REAKTOR
Maka
inside Diameter ( ID ) = 3 Vreaktor
1,1786
sehingga di peroleh inside diameter ( ID )
ID = 3 3785,412
1,1786
= 18,5891 dm
= 1,85891 m
= 6,09879 ft
= 73,1855 in
Berdasarkan Tabel 4-27 Ulrich (198-248), dimana D/H < 2
dipilih perbandingan D : H = 1 : 1,5
Maka, tinggi shell (Hs)
Hs = 1,5 x ID
= 1,5 x 1,85891 m
= 2,7884 m
= 9,1482 ft
= 109,7783 in
6. Menetukan Tebal Dinding Reaktor
reaktor terdiri dari atas dinding ( shell ), tutup atas dan tutup bawah ( head )
(Brownell and Young, pers. 13.1 hal. 254)
ts = P. ri + C
f. E - 0,6 P
keterangan :
C = faktor korosi
Pdesain = tekanan terukur
ri = jari jari dalam shell
f = Stress yang di ijinkan
E = Efisiensi sambungan
a. Bahan Konstruksi
Bahan konstruksi dipilih : Baja Stainless Steel SA 167 Type 316. Stress maksimum
yang diijinkan (f ) pada suhu 176 oF diperoleh dari hal 342, Brownell and Young adalah
18750 psi
e. Faktor Korosi
Faktor korosi (C) untuk stainless steel yang diijinkan adalah 0,125 in.
(Tabel 6, Hal. 542, 1958, Timmerhaus)
f. Tekanan Perancangan
P operasi = 1 atm
= 14,696 psi
tekanan desain 5-10% di atas tekanan kerja normal ( coulson,1988 hal.673 )
Tekanan yang dipilih 10% di atasnya.
Pdesain = 1,1 x Poperasi
= 1,1 x 14,696 psi
= 16,1656 psi
g. Tebal Dinding Reaktor ( ts )
tshell = P.ri + C
f . E - 0,6 P
= 16,166 x 36,593 + 0,125
18750 x 0,8 - 0,6 16,166
tshell = 0,164 in
diameter tebal shell standar = 3/16 = 0,1875 in
(Brownell and Young, hal. 88)
outside diameter ( OD ) = ID + 2 x td standar
= 73,1855 + ( 2 x 0,1875 in )
= 73,56 in
Dari tabel 5.7 hal. 90 Brownell & Young, OD standar yang mendekati perhitungan
adalah 60 in.
OD Standar = 60 in = 1,524 m = 5 ft
koreksi ID
ID = OD standar - 2 x 0,1875 in
= 60 - 2 x 0,1875
= 59,625 in
= 1,5145 m
= 4,9688 ft
PERHITUNGAN
REAKTOR
Keterangan :
icr = Jari-jari kelengkungan pojok (inside corner radius ) (in)
rc = Jari-jari kelengkungan (in)
sf = Flange lurus (straight flange ) (in)
th = Tebal head (in)
OA = Tinggi head (in)
b = Depth of dish (inside ) (in)
a = Inside radius / jari-jari shell (in)
ID = Inside diameter (in)
Berdasarkan tebal head standar (1/4 in), maka dipilih straight flange (sf) antara 1,5
hingga 2,5 in. (Tabel 5.8 hal. 93, Brownell & Young)
dipilih sf = 2 in
a = ID koreksi
2
= 59,63
2
= 29,813 in
AB = a-icr
= 29,8 - 3,13
= 26,7 in
BC = rc-icr
= 60 - 3,13
= 56,9 in
AC =
= 56,92 −2
= 50,225 in
PERHITUNGAN
REAKTOR
b = rc - AC
= 60 - 50,225
= 9,77508 in
maka tinggi head (OA ) = th standar + b + sf
= 0,1875 + 9,7751 + 2
= 11,963 in = 0,304 m = 0,997 ft
8.Menentukan tinggi total reaktor
tinggi total reaktor = tinggi shell + 2 x tinggi head
= 109,778 in + 2 x 11,9626
= 133,703 in
= 3,396 m
= 11,142 ft
Dt/Di = 3
ZL/Di = 2,7 - 3,9
Zi/Di = 0,75 - 1,3
Jumlah baffle = 4
w/Di = 0,1
Adapun mengenai spesifikasi dari pengaduk yang dirancang adalah sebagai berikut :
1. Jumlah blade = 6 buah
2. Jumlah baffle = 4 buah
3. Diameter Impeller = 1/3 x Diameter tangki (Dt)
= 1/3 x 1,514 m
= 0,505 m = 1,656 ft
4. Tinggi Impeller dari dasar (Zi) = diambil Zi/Di = 1
= Di
= 0,50483 m = 1,65625 ft
5. Lebar Blade Impeller (h) = 1/5 x Di
= 1/5 x 0,50483 m
= 0,10097 m = 0,33125 ft
6. Panjang Blade Impeller (L) = 1/4 x Di
= 1/4 x 0,50483 m
= 0,12621 m = 0,4140625 ft
7. Lebar Baffle (W) = 0,1 x Di
= 0,1 x 0,50483 m
PERHITUNGAN
REAKTOR
= 0,0504825 m = 0,165625 ft
b. Menentukan Kecepatan Pengaduk
Densitas Campuran Komponen Masuk Reaktor
Masuk xi (fraksi ρi xi
Komponen ρi (kg/m3)
Massa Mol massa) (kg/m3)
C7H7Cl 4305,4543 34,1703 0,4336 1090,4466 472,7922
NaCN 1674,3433 34,1703 0,1686 1435,3605 242,0206
C7H7CN 0,0000 0,0000 0,0000 1061,6346 0,0000
NaCl 0,0000 0,0000 0,0000 1908,4855 0,0000
H2O 3950,2905 219,4606 0,3978 975,6487 388,1230
Total 9930,0881 287,8011 1,0000 6471,5758 1102,9358
Berdasarkan Rase, H. F., (1997) vol.1, hal. 345, kecepatan putaran untuk pengaduk tipe
Flat Blade Turbin Impeller dengan 6 blade berkisar antara 500 ft/menit - 700 ft/menit.
Untuk Turbin Impeller memberikan agitasi yang baik pada 600 ft/menit. Sehingga
dipilih kecepatan putar pengaduk = 600 ft/menit
Untuk mencari kecepatan putar pengaduk dalam satuan rpm maka menggunakan rumus :
Dari Wallas, hal. 288 untuk kecepatan pengaduk standar yang digunakan adalah
kecepatan pengaduk yang mendekati 115,266 rpm adalah 125 rpm
N standar = 125 rpm x 1 minute
60 second
= 2,0833 rps
c. Menentukan Bilangan Reynold
NRe = ρ x N x Di2
μ
Keterangan rumus :
ρ = ρ campuran umpan masuk = 1,1029 kg/liter = 68,8541 lb/ft3
N = Kecepatan pengadukan= 2,0833 rps
Di = Diameter Impeller = 1,6563 ft
μ = Viskositas campuran komponen masuk reaktor
= 190,8008 cP = 0,12821 lb/ft.s
Maka,
NRe = 68,8541 lb/ft3 x 2,0833 rps x 2,7432 ft2
0,12821 lb/ft.s
= 3069,098
PERHITUNGAN
REAKTOR
Dari gambar 8.8 (Rase, H. F., 1957) untuk six blade turbine dengan NRe > 10^5
nilai Np (power number ) yang didapat adalah = 5,5
d. Menghitung Tenaga Pengaduk
Dihitung dengan persamaan
P = Np x ρ x N3 x Di5
Keterangan :
P = Daya penggerak (watt)
Np = Power number
ρ = Densitas cairan yang diaduk (kg/m3)
N = Kecepatan pengaduk standar (1/s)
Di = Diameter pengaduk (m)
maka,
P = 5,5 x 1102,9358 kg/m3 x 9,0422 rps3 x 0,0328 m5
2 3
= 1798,4298 kg.m /s = 1798,4298 J/s = 1798,4298 W
= 1,79843 kW
Efisiensi motor pengaduk, diperoleh dari tabel 3.1 Towler, hal. 111 :
Approximate Efficiencies of Electric Motors
Digunakan motor pengaduk standar, diperoleh dari Ludwig, 2001 edisi 3, hal 628
FB = FB0 x ( 1 ─ XB )
= 34,1703 x ( 1 ─ 81,798% )
= 6,2196 kmol/jam
= 304,760 kg/jam
FC = FC0 + ( FC0 x XB )
= 0 + ( 34,1703 x 81,798% )
= 27,951 kmol/jam
= 3270,229 kg/jam
FD = FD0 + ( FD0 x XB )
= 0 + ( 34,1703 x 81,798% )
= 27,9507 kmol/jam
= 1621,1394 kg/jam
konversi NaCN di reaktor 1 = XB1
XB1 = 0,81798 hasil goal seek menggunakan 2 reaktor
= 81,798%
Reaksi utama di dalam reaktor :
81,798%
C7H7Cl (l) + NaCN (aq) C7H7CN (l) + NaCl (s)
M 34,1703 34,1703 0 0
R 27,9507 27,9507 27,9507 27,9507
S 6,2196 6,2196 27,9507 27,9507
PERHITUNGAN
REAKTOR
∆Hº1 ∆Hº2
∆Hr,0
Tin = 353 K 80 ℃
Tref = 298 K 25 ℃
Tout = 353 K 80 ℃
PERHITUNGAN
REAKTOR
Menghitung Panas Reaksi
Reaksi 1
Data Panas Reaktan :
298 298
න 𝐶𝑝 𝐶7𝐻7𝐶𝑙 𝑑𝑇 න 82,217 + 0,70948𝑇 − 0,0017551𝑇 2 + 1,8744𝑥10−6 𝑇 3 𝑑𝑇
353 = 353
1 1
= ቂ82,217 𝑇 + 𝑥 0. 70948𝑇 2 − 𝑥 0.0017551 𝑇 3 +
2 3
1 298
4
𝑥 0,0000018744 𝑇 4 ቃ 353
1
= ቂ82,217 298 − 355 + 2 𝑥 0. 70948(2982 −3532 ) −
1 1
3
𝑥 0.001755 (2983 −3533 ) + 4
𝑥 0.0000018744 (2984 −3534 )ቃ
= -10552,327 kJ/kmol
Dengan cara yang sama diperoleh
Tabel. Panas Komponen reaktan Masuk
komponen ∫Cp dT (kJ/kmol) ∆H1 = HC7H7Cl + HNaCN
C7H7Cl -10552,327 = -10552,3 + -4264,8
NaCN -4264,796 = -14817,1 Kj/kmol
∆H1 -14817,123
Tabel. Data panas pembentukan (∆Hf298) dari setiap komponen
komponen ∆Hf°(kJ/mol)
C7H7Cl 18,7 yaws hal 304
NaCN -87,5 yaws hal 311
C7H7CN 156,6 yaws hal 304
NaCl -411,2 yaws hal 311
∆HR⁰ = ∆Hf298 produk - ∆Hf298 reaktan
= ( 156,6 + -411,2 ) - ( 18,7 + -87,5 )
= -185800 kj/kmol
data panas produk :
353
= 353 2 −6
න 𝐶𝑝 𝐶7𝐻7𝐶𝑁 𝑑𝑇 න 87,722 + 0,770𝑇 − 0,00168𝑇 + 1,153𝑥10 𝑇 3 𝑑𝑇
298 298
1 1
= ቂ87,722 𝑇 + 2 𝑥 0. 770 𝑇 2 − 3 𝑥 0.00168 𝑇 3 +
1
4
𝑥 0,00000153 𝑇 4 ቃ 353
298
1
= ቂ87,722 353 − 298 + 2 𝑥 0.770 (3532 −2982 ) −
1 1
3
𝑥 0.00168 (3533 −2983 ) + 4
𝑥 0.00000153 (3534 −2984 )ቃ
= 11713,817 kj/kmol
∆Hr,0
353
a. Panas masuk dari setiap arus
න 𝐶𝑝 𝐶7𝐻7𝐶𝑙 𝑑𝑇
Data Panas Reaktan C7H7Cl : 298
353 353
න 𝐶𝑝 𝐶7𝐻7𝐶𝑙 𝑑𝑇 න 82,217 + 0, 7094 − 0,0017551𝑇 2 + 1,8744𝑥10−6 𝑇 3 𝑑𝑇
298 = 298
1 1
= ቂ82,217 𝑇 + 2 𝑥 0,7094𝑇 2 − 3 𝑥 0.001755 𝑇 3 +
1
𝑥 0,0000018744 𝑇 4 ቃ 353
298
4
1
= ቂ82,217 353 − 298 + 2 𝑥 0.0,7094(3532 −2982 ) −
1 1
𝑥 0.0001755 (3533 −2983 ) + 𝑥 0.0000018744 (3534 −2984 )ቃ
3 4
= 10552,327 kJ/kmol
PERHITUNGAN
REAKTOR
Q C7H7Cl = 34,1703 kmol/jamx 10552,327 kJ/kmol
= 360575,892 kJ/jam
Dengan cara yang sama diperoleh :
o
Arus Masuk reaktan T = 80 C = 353 K
komponen n ( kmol/jam ) ∫Cp dT (kJ/kmol) Q masuk (kJ/jam)
C7H7Cl 34,1703 10552,327 360575,892
NaCN 34,1703 4264,796 145729,241
H20 219,4606 4136,428 907783,001
total 287,8011 18953,552 1414088,134
b. Panas Reaksi (∆HR)
Qr = FAo.XA x -∆HRT
Qr = 27,9507 kmol/jam x 184218 kj/kmol
= 5149009 kj/jam
c. Panas keluar reaktor 01 ( R-01 )
353
Q C7H7Cl = n C 7 H 7 Cl X න 𝐶𝑝 𝐶7𝐻7𝐶𝑙 𝑑𝑇
298
1
= ቂ 87,722 353 − 298 + 2 𝑥 0.770(3532 −2982 ) −
1 1
𝑥 0.000168 (3533 −2983 ) + 𝑥 0.00000153 (3534 −2984 )ቃ
3 4
= 10552,327 kJ/kmol
Q C7H7Cl = 6,220 kJ/jamX 10552,327 kJ/kmol
= 65631,183 kj/jam
Qs
Qin
Reaktor
Qout
Qr
Sehingga, Neraca Panas Total di Reaktor-01
Q in + Qr -Q out- Qs = 0
= Q in + Qr - Q out
Qs = 1414088 + 5149009,0 - 1458315,3
= 5104781,8 kj/jam
Qs = 5104781,799 kj/jam
= 4838399,584 BTU/jam
Jumlah pendingin dihitung dengan persamaan :
Qs = Wc x Cp x ΔT
Wc = Qs
Cp ΔT
Keterangan :
Wc = jumlah pendingin
Qs = Jumlah panas yang diserap (kJ/jam)
Cp = Panas jenis pendingin (kJ/kg.K)
ΔT = Beda suhu air (K)
PERHITUNGAN
REAKTOR
Maka,
Wc = 5104781,799 kj/jam
75,269 kJ/(kg.K) X 20 K
= 3391,016 Kg/jam = 7475,911 lb/jam
= 0,94195 kg/s
Output
80℃
Feed
(Umpan)
80℃
T1-t2 = 30 °C
T2-t1 =
50 °C
ΔTLMTD = ( T1 - t2 ) - ( T2 - t1 )
ln ( T1-t2)
(T2-t1 )
= [( 80 - 50 ) - ( 80 - 30 )] ℃
ln ( 80 - 50 )
℃
( 80 - 30 )
= -20 ℃
-0,5 ℃
= 39,152 °C
= 102,474 °F
Karena fluida panas merupakan aqueous solution maka dari tabel 8 Pustaka "Process Heat
Transfer " oleh Kern, D.Q. (1983) Hal. 840, untuk hot fluid berupa campuran aqueous dan
cold fluid berupa air,diketahui UD = 250-500 BTU/(ft2.hr.oF)
= 250-500 BTU/jam.ft2.°F
2
= 400 BTU/jam.ft .°F
Range UD
PERHITUNGAN
REAKTOR
Dirancang UD
Dari persamaan 6.11 Kern, 1976 halaman 107 :
Qs = UD x A x ∆T LMTD
A = Qs
UD X ∆T LMTD
A = 4838400 BTU/jam
400 BTU/jam.ft2.°F X 102,47 °F
= 118,040 ft2
= 10,966 m2
Dengan :
Massa pendingin (m) = 3391,016 kg/jam
Densitas pendingin (ρ) = 998,036 kg/m3
Maka,
QA = 3391,016 kg/jam
3
998,036 Kg/m
3
= 3,398 m /jam
3
= 0,00094 m /s
OD = 1,524 m
H = 3,396 m
Hs = 2,788 m
maka :
4. (14,119𝑚3)
𝐼𝐷𝑗 = (1,524 𝑚)2 +
3,14 𝑥 2,213 𝑚
IDj = 2,399 m
= 94,44 in
= 7,870 ft
mencari tebal jacket
Jarak reaktor dan dinding jacket ( tebal jacket ) = Di - OD
= 2,399 - 1,524
= 0,875 m
mencari tebal dinding jaket pendingin
𝑃𝑑 𝑥 𝑟𝑗𝑖
𝑡𝑗 = + 𝐶𝐴
𝑆𝑥𝐸 + (0,4𝑥𝑃𝑑)
dengan :
tj = Tebal dinding jaket pendingin (in)
Pd = Tekanan design (psi) = 1 atm = 14,7 psi
rji = Jari-jari dalam jaket(m) = 47,219 in
S = Allowable stress (psi) = 18750 psi
E = Efisiensi sambungan = 0,8
CA = Faktor korosi = 0,125 in