C H CL: Perhitungan Reaktor
C H CL: Perhitungan Reaktor
C H CL: Perhitungan Reaktor
REAKTOR
C7H7Cl (l)
C7H7Cl (l)
H2O (l)
H2O (l)
NaCN (S)
NaCN (S)
C7H7CN (l)
NaCl (S)
Data densitas
𝑇 𝑛
𝜌 = 𝐴 × 𝐵−(1−𝑇𝑐)
Data Antoinne
komponen A B n Tc
Benzyl chloride 0,342 0,254 0,232 686
Natrium Sianida 0,171 0,11 0,286 2900
Benzyl sianida 0,275 0,213 0,232 790
Natrium Chloride 0,221 0,106 0,375 3400
H2O 0,3471 0,274 0,286 647,13
Stokiometri
komponen masuk bereaksi sisa
Benzyl chloride FA0 FB0.XB FA=FA0 ─ FB0.XB
Natrium Sianida FB0 FB0.XB FB= FB0.( 1─ XB )
Benzyl sianida FC0 FB0.XB FC = FC0 + FB0.XB
Natrium Chloride FD0 FB0.XB FD = FD0 + FB0.XB
FA = FA0 ─ FB0.XB
= 34,1703 ─ ( 34,1703 x 95% )
= 1,7085 kmol/jam
= 215,273 kg/jam
FB = FB0 x ( 1 ─ XB )
= 34,1703 x ( 1 ─ 95% )
= 1,7085 kmol/jam
= 83,717 kg/jam
FC = FC0 + ( FB0 x XB )
= 0 + ( 34,1703 x 95% )
= 32,462 kmol/jam
= 3798,026 kg/jam
FD = FD0 + ( FB0 x XB )
= 0 + ( 34,1703 x 95% )
= 32,4618 kmol/jam
= 1882,7820 kg/jam
PERHITUNGAN
REAKTOR
Stokiometri :
95%
C7H7Cl (l) + NaCN(aq) C7H7CN(l) + NaCl(s)
M 34,1703 34,1703 - -
R 32,4618 32,4618 32,4618 32,4618
S 1,709 1,709 32,4618 32,4618
A.Umpan
Neraca Masuk
massa total
Reaktor
masuk reaktor
Q0 = 9003,32 l/jam
= FB0.XB
k. CB0.(1-XB).(CAO-CBO.XB)
= Q0.XB
k.CB0.(1-XB).(M-XB) ( Fogler, 2nd ed.1992 )
dimana :
FBo = laju alir benzil klorida masuk reaktor (kmol/jam)
CAo = konsentrasi benzil klorida masuk reaktor (kmol/L)
CBo = konsentrasi natrium sianida masuk reaktor ( kmol/L )
M = rasio mol umpan masuk ( rasio jumlah mol dari dua senyawa yang terlibat
dalam reaksi kimia )
FA0 34 kmol/jam kmol /L
CAo = = = 0,00380
Qo 9003,32 L/jam
CA0 0,0038
M = = = 1
CB0 0,0038
Menghitung konstanta kecepatan laju reaksi persamaan
Kecepatan laju reaksi dapat ditulis sebagai berikut : `
𝑐𝑎𝑙
14800
𝑘 = 1 𝑥 107 𝑒𝑥𝑝 − 𝑚𝑜𝑙
L/mol.sec
𝑅𝑇
= 24691,520 L/Kmol.jam
= CBo . Qo. XB
k . CBO . (1 - XB).CBo ( CAo- XB)
CBo dengan :
= CBo . Qo. XB M = CAo
k . Cbo. (1 - XB). Cbo. (M - XB) CBo
= Qo. XB
k. ( 1- XB ). CBo. ( M - XB )
Diketahui harga pembelian alat (reaktor) pada tahun 2014, sebagai berikut :
Harga pembelian alat (reaktor) pada tahun 2014
jumlah reaktor volume reaktor volume total reaktor (gal) Harga/ unit 2014 (US
1 8041,503 8042 $ 481.900,00
2 811,0918867 1622,184 $ 206.200,00
keputusan perancangan :
1. Meninjau kapasitas umpan yang masuk reaktor sebesar 811,092 gall
maka di pilih menggunakan 2 reaktor di bandingkan dengan menggunakan 1 reaktor
jika menggunakan 2 reaktor harganya lenih murah dibandingkan 1 reaktor, yaitu sebesar
$ 456.843,65
2. Waktu tinggal untuk 2 reaktor < 1 jam yaitu 20,461 menit, sedangkan waktu tinggal 1 reaktor
yaitu 4,055 jam
3. Dipilih 2 reaktor dengan harga $ 456.843,65 dengan kapasitas reaktor
811,092 gal
Dipilih harga reaktor yiatu = $ 456.843,65
volume reaktor = 811,092 gal
Menurut Peters and Timmerhaus (1991) halaman 37 tabel 6 , overdesign yang direkomen-
dasikan untuk "Continuous Reactor " adalah 20%. Untuk perancangan, maka volume reaktor
diambil overdesign 20% sehingga volume reaktor menjadi 120% dari volume cairan
dalam reaktor.
volume reaktor = volume fluida x ( 1 + over design )
3
= 3,07032 m x ( 1 + 0,2 )
3
= 3,07032 m x 1,2
3
= 3,6844 m
= 973,310 gal
Distandarkan dengan volume reaktor standar (Tabel 7.3. Silla, 2003)
PERHITUNGAN
REAKTOR
maka dipilih :
volume reaktor = 1000 gall x dm3
0,2642 gall
3
= 3785,412 dm
= 3,785 m3
5. Menentukan Dimensi Reaktor
Untuk menentukan bentuk-bentuk head ada 3 pilihan :
a. Flanged and Standard Dished Head
Digunakan untuk vesel proses bertekanan rendah, terutama digunakan untuk tangki pen-
yimpan horizontal, serta untuk menyimpan fluida yang volatil. Selain itu, harganya murah
dan digunakan untuk tangki dengan diameter kecil. (Brownell & Young, 1959 : hal 86)
b. Torispherical Flanged and Dished Head
Digunakan untuk tangki dengan tekanan dalam rentang 15 psig-200 psig dan harganya
cukup ekonomis. (Brownell & Young, 1959 : hal 88).
c. Elliptical Flanged and Dished Head
Digunakan untuk tangki dengan tekanan tinggi dalam rentang 100 psig hingga diatas
200 psig. (Brownell & Young, 1959 : hal 92)
Maka dipilih :
Bentuk = Silinder vertikal dengan alas dan head berbentuk torispherical dished head
Alasan = Tekanan pada reaktor sebesar 1 atm (14,7 psig) dan relatif ekonomis
Berdasarkan persamaan 5.11 Brownell-Young halaman 88 diperoleh :
Vtorispherical ( VH ) = 0,000049 ID3
-5
= 1,2446e10
Vreaktor = Volume shell (Vs) + (2 x Volume Head)
= ((1/4) x π x ID2 x H) + (2 x VH)
= ((1/4) x π x ID2 x 1,5ID) + (2 x VH)
= ((1/4) x π x ID3 x 1,5) + (2 x VH)
= 1,1786 ID3 + (2 x 1.2446e10-5 ID3)
= 1,1786 ID3 + 2.4892e10-5 ID3
= 1,1786 ID3
Maka
inside Diameter ( ID ) = 3 Vreaktor
1,1786
sehingga di peroleh inside diameter ( ID )
ID = 3 3785,412
1,1786
= 14,7542 dm
= 1,47542 m
= 4,84062 ft
= 58,0874 in
Berdasarkan Tabel 4-27 Ulrich (198-248), dimana D/H < 2
dipilih perbandingan D : H = 1 : 1,5
Maka, tinggi shell (Hs)
PERHITUNGAN
REAKTOR
Hs = 1,5 x ID
= 1,5 x 1,47542 m
= 2,2131 m
= 7,2609 ft
= 87,1311 in
6. Menetukan Tebal Dinding Reaktor
reaktor terdiri dari atas dinding ( shell ), tutup atas dan tutup bawah ( head )
(Brownell and Young, pers. 13.1 hal. 254)
ts = P. ri + C
f. E - 0,6 P
keterangan :
C = faktor korosi
Pdesain = tekanan terukur
ri = jari jari dalam shell
f = Stress yang di ijinkan
E = Efisiensi sambungan
a. Bahan Konstruksi
Bahan konstruksi dipilih : Baja Stainless Steel SA 167 Type 316. Stress maksimum
yang diijinkan (f ) pada suhu 176 oF diperoleh dari hal 342, Brownell and Young adalah
18750 psi
e. Faktor Korosi
Faktor korosi (C) untuk stainless steel yang diijinkan adalah 0,125 in.
(Tabel 6, Hal. 542, 1958, Timmerhaus)
f. Tekanan Perancangan
P operasi = 1 atm
= 14,696 psi
tekanan desain 5-10% di atas tekanan kerja normal ( coulson,1988 hal.673 )
Tekanan yang dipilih 10% di atasnya.
Pdesain = 1,1 x Poperasi
= 1,1 x 14,696 psi
= 16,1656 psi
g. Tebal Dinding Reaktor ( ts )
tshell = P.ri + C
f . E - 0,6 P
= 16,166 x 29,044 + 0,125
18750 x 0,8 - 0,6 16,166
tshell = 0,156 in
diameter tebal shell standar = 3/16 = 0,1875 in
(Brownell and Young, hal. 88)
outside diameter ( OD ) = ID + 2 x td standar
= 58,0874 + ( 2 x 0,1875 in )
= 58,46 in
Dari tabel 5.7 hal. 90 Brownell & Young, OD standar yang mendekati perhitungan
adalah 60 in.
OD Standar = 60 in = 1,524 m = 5 ft
koreksi ID
ID = OD standar - 2 x 0,1875 in
= 60 - 2 x 0,1875
= 59,625 in
= 1,5145 m
= 4,9688 ft
sehingga :
w =
= 1 x ( 3 + 60 )
4 3,125
= 1,845
maka ketebalan torispherical head
thead = rc. W . P + C
2 f. E - 0,2 P
= 16,1656 x 60 x 1,84545 + 0,125
2 18750 . 0,8 - 0,2 16,1656
thead = 0,185 in
Dipakai tebal head (th) standar 3/16 in = 0,1875 in
(Brownell&Young, tabel 5.6, hal. 88)
PERHITUNGAN
REAKTOR
c. Menentukan Tinggi Torispherical Head
Keterangan :
icr = Jari-jari kelengkungan pojok (inside corner radius ) (in)
rc = Jari-jari kelengkungan (in)
sf = Flange lurus (straight flange ) (in)
th = Tebal head (in)
OA = Tinggi head (in)
b = Depth of dish (inside ) (in)
a = Inside radius / jari-jari shell (in)
ID = Inside diameter (in)
Berdasarkan tebal head standar (1/4 in), maka dipilih straight flange (sf) antara 1,5
hingga 2,5 in. (Tabel 5.8 hal. 93, Brownell & Young)
dipilih sf = 2 in
a = ID koreksi
2
= 59,63
2
= 29,813 in
AB = a-icr
= 29,8 - 3,13
= 26,7 in
BC = rc-icr
= 60 - 3,13
= 56,9 in
AC =
= 56,92 −2
= 50,225 in
b = rc - AC
= 60 - 50,225
= 9,77508 in
maka tinggi head (OA ) = th standar + b + sf
= 0,1875 + 9,7751 + 2
= 11,963 in = 0,304 m = 0,997 ft
8.Menentukan tinggi total reaktor
tinggi total reaktor = tinggi shell + 2 x tinggi head
= 87,1311 in + 2 x 11,9626
= 111,056 in
= 2,821 m
= 9,255 ft
PERHITUNGAN
REAKTOR
9. Menentukan Tinggi Fluida Dalam Reaktor
2
A = (π/4) x ID koreksi
2
= (π) x ( 1,5145 m )
4
= 1,801 m2
Diameter dalam reaktor ( ID ) = 59,6 in
volume head bawah ( VH ) = volume head atas ( VH )
3
= 0,000049 ID
= 0,000049 x ( 59,6 in )^3
3
= 10,387 in
= 0,00017 m3
3
volume fluida = 3,07032 m
tinggi fluida di bagian shell ( Hls ) = Vf
A
3
= 3,07032 m
2
1,8005 m
= 1,70525 m
tinggi fluida dalam shell dan head bawah ( HL ) = HLS + OA
= 1,70525 m + 0,30385 m
= 2,0091 m
= 6,592 ft
10. Menentukan Pengaduk Reaktor
o
suhu di dalam = 80 C = 353 K
reaktor o
= 80 C x 9 + 32
5
= 176 F
Pengaduk yang akan digunakan dalam reaktor dipilih berdasarkan viskositas total komponen
masuk reaktor pada suhu 80oC.
log10 μliq = A + B + C . T + D . T2 (T, K)(μ,cP)
T
komponen A B C D
C7H7Cl -6,4178 1130 0,0117 -9,56E-06
NaCN -0,7241 876 -4,4E-15 1,1455E-18
C7H7CN -14,8844 3030 0,023499 -1,399E-05
NaCl -0,9169 1080 -7,62E-05 1,1105E-08
H2O -10,2158 1790 0,0177 -0,0000126 yaws,(1999)
a. Menentukan Jenis Pengaduk
viskositas komponen dapat di hitung sebagai berikut :
log10 μ C7H7Cl = -6,4178 + 1,13E+03 + 0,0117 . 353 + -1E-05
353
124609
= -0,2778
μ C7H7Cl = 0,5275 cP
Dengan cara yang sama diperoleh viskositas komponen masuk reaktor
PERHITUNGAN
REAKTOR
Viskositas Komponen Masuk Reaktor
komponen log10 μ μ (cP)
C7H7Cl -0,2778 0,5275
NaCN 1,7575 57,2119
C7H7CN 0,2510 1,7825
NaCl 2,1171 130,9377
H2O -0,4670 0,3412
Menentukan viskositas campuran komponen masuk reaktor 01
Viskositas Campuran Komponen Masuk Reaktor 01
Massa masuk fraksi massa
komponen μ (cP) xi.μ (cP)
(kg/jam) (xi)
C7H7Cl 4305,4543 0,4336 0,5275 0,2287
NaCN 1674,3433 0,1686 57,2119 9,6467
C7H7CN 0 0 1,7825 0
NaCl 0 0 130,9377 0
H2O 3950,2905 0,3978 0,3412 0,1357
Total 9930,0881 1,0000 190,8008 10,0111
Jenis pengaduk dipilih berdasarkan viskositas fluida yang diaduk. (Holland, F. A
dan F.S., Chapman, 1996, hal 5)
Untuk viskositas 10,011 cP maka jenis pengaduk yang dipilih adalah Propeller atau
Flat Blade Turbines Impellers. (Rase H. F, Fig. 8.4 Hal. 341). Dipilih Flat Blade Turbines
Impeller karena dapat menghasilkan pengadukan yang baik dan biasanya digunakan untuk
reaktor dengan proses continuous . (Rase H. F, Hal. 344)
Keterangan :
ZR : Tinggi reaktor
ZL : Tinggi cairan
Zi : Tinggi pengaduk dari dasar
Dt : Diameter reaktor
Di : Diameter pengaduk
L : Panjang pengaduk
h : Lebar pengaduk
w : Lebar baffle
PERHITUNGAN
REAKTOR
Gambar 3. Komponen Bagian Reaktor
Menurut Brown, 1978, hal. 507 disebutkan bahwa pada jenis pengaduk turbin dengan
6 buah sudut (flat blade turbines impellers ) :
Dt/Di = 3
ZL/Di = 2,7 - 3,9
Zi/Di = 0,75 - 1,3
Jumlah baffle = 4
w/Di = 0,1
Adapun mengenai spesifikasi dari pengaduk yang dirancang adalah sebagai berikut :
1. Jumlah blade = 6 buah
2. Jumlah baffle = 4 buah
3. Diameter Impeller = 1/3 x Diameter tangki (Dt)
= 1/3 x 1,514 m
= 0,505 m = 1,656 ft
4. Tinggi Impeller dari dasar (Zi) = diambil Zi/Di = 1
= Di
= 0,50483 m = 1,65625 ft
5. Lebar Blade Impeller (h) = 1/5 x Di
= 1/5 x 0,50483 m
= 0,10097 m = 0,33125 ft
6. Panjang Blade Impeller (L) = 1/4 x Di
= 1/4 x 0,50483 m
= 0,12621 m = 0,4140625 ft
7. Lebar Baffle (W) = 0,1 x Di
= 0,1 x 0,50483 m
= 0,0504825 m = 0,165625 ft
Dari Wallas, hal. 288 untuk kecepatan pengaduk standar yang digunakan adalah
kecepatan pengaduk yang mendekati 115,266 rpm adalah 125 rpm
N standar = 125 rpm x 1 minute
60 second
= 2,0833 rps
c. Menentukan Bilangan Reynold
NRe = ρ x N x Di2
μ
Keterangan rumus :
ρ = ρ campuran umpan masuk = 1,1029 kg/liter = 68,8541 lb/ft3
N = Kecepatan pengadukan= 2,0833 rps
Di = Diameter Impeller = 1,6563 ft
μ = Viskositas campuran komponen masuk reaktor
= 190,8008 cP = 0,12821 lb/ft.s
Maka,
NRe = 68,8541 lb/ft3 x 2,0833 rps x 2,7432 ft2
0,12821 lb/ft.s
= 3069,098
Dari gambar 8.8 (Rase, H. F., 1957) untuk six blade turbine dengan NRe > 10^5
nilai Np (power number ) yang didapat adalah = 5,5
d. Menghitung Tenaga Pengaduk
Dihitung dengan persamaan
P = Np x ρ x N3 x Di5
Keterangan :
P = Daya penggerak (watt)
Np = Power number
ρ = Densitas cairan yang diaduk (kg/m3)
N = Kecepatan pengaduk standar (1/s)
Di = Diameter pengaduk (m)
maka,
PERHITUNGAN
REAKTOR
P = 5,5 x 1102,9358 kg/m3 x 9,0422 rps3 x 0,0328 m5
= 1798,4298 kg.m2/s3 = 1798,4298 J/s = 1798,4298 W
= 1,79843 kW
Efisiensi motor pengaduk, diperoleh dari tabel 3.1 Towler, hal. 111 :
Approximate Efficiencies of Electric Motors
Digunakan motor pengaduk standar, diperoleh dari Ludwig, 2001 edisi 3, hal 628
FB = FB0 x ( 1 ─ XB )
= 34,1703 x ( 1 ─ 83,806% )
= 5,5335 kmol/jam
= 271,141 kg/jam
FC = FC0 + ( FC0 x XB )
= 0 + ( 34,1703 x 83,806% )
= 28,637 kmol/jam
= 3350,503 kg/jam
FD = FD0 + ( FD0 x XB )
= 0 + ( 34,1703 x 83,806% )
= 28,6368 kmol/jam
= 1660,9331 kg/jam
konversi NaCN di reaktor 1 = XB1
XB1 = 0,83806 hasil goal seek menggunakan 2 reaktor
= 83,806%
Reaksi utama di dalam reaktor :
83,806%
C7H7Cl (l) + NaCN (aq) C7H7CN (l) + NaCl (s)
M 34,1703 34,1703 0 0
R 28,6368 28,6368 28,6368 28,6368
S 5,5335 5,5335 28,6368 28,6368
∆Hr,0
Tin = 353 K 80 ℃
Tref = 298 K 25 ℃
Tout = 353 K 80 ℃
= -10552,327 kJ/kmol
Dengan cara yang sama diperoleh
Tabel. Panas Komponen Masuk
komponen ∫Cp dT (kJ/kmol) ∆H1 = HC7H7Cl + HNaCN
C7H7Cl -10552,327 = -10552,3 + -4264,8
NaCN -4264,796 = -14817,1 Kj/kmol
∆H1 -14817,123
PERHITUNGAN
REAKTOR
Tabel. Data panas pembentukan (∆Hf298) dari setiap komponen
komponen ∆Hf°(kJ/mol)
C7H7Cl 18,7 yaws hal 304
NaCN -87,5 yaws hal 311
C7H7CN 156,6 yaws hal 304
NaCl -411,2 yaws hal 311
∆HR⁰ = ∆Hf298 produk - ∆Hf298 reaktan
= ( 156,6 + -411,2 ) - ( 18,7 + -87,5 )
= -185800 kj/kmol
data panas produk :
353
= 353
න 𝐶𝑝 𝐶7𝐻7𝐶𝑁 𝑑𝑇 න 87,722 + 0,770𝑇 − 0,00168𝑇 + 1,153𝑥10−6 𝑇 3 𝑑𝑇
2
298 298
1 1
= ቂ87,722 𝑇 + 2 𝑥 0. 770 𝑇 2 − 3 𝑥 0.00168 𝑇 3 +
1
4
𝑥 0,00000153 𝑇 4 ቃ 353
298
1
= ቂ87,722 353 − 298 + 2 𝑥 0.770 (3532 −2982 ) −
1 1
𝑥 0.00168 (3533 −2983 ) + 𝑥 0.00000153 (3534 −2984 )ቃ
3 4
= 11713,817 kj/kmol
∆Hr,0
353
a. Panas masuk dari setiap arus
න 𝐶𝑝 𝐶7𝐻7𝐶𝑙 𝑑𝑇
Data Panas Reaktan C7H7Cl : 298
353 353
න 𝐶𝑝 𝐶7𝐻7𝐶𝑙 𝑑𝑇 න 82,217 + 0, 7094 − 0,0017551𝑇 2 + 1,8744𝑥10−6 𝑇 3 𝑑𝑇
298 = 298
1 1
= ቂ82,217 𝑇 + 2 𝑥 0,7094𝑇 2 − 3 𝑥 0.001755 𝑇 3 +
1
4
𝑥 0,0000018744 𝑇 4 ቃ 353
298
1
= ቂ82,217 353 − 298 + 2 𝑥 0.0,7094(3532 −2982 ) −
1 1
𝑥 0.0001755 (3533 −2983 ) + 𝑥 0.0000018744 (3534 −2984 )ቃ
3 4
= 10552,327 kJ/kmol
1
= ቂ 87,722 353 − 298 + 𝑥 0.770(3532 −2982 ) −
2
1 1
3
𝑥 0.000168 (3533 −2983 ) + 4
𝑥 0.00000153 (3534 −2984 )ቃ
= 10552,327 kJ/kmol
Q C7H7Cl = 5,533 kJ/jamX 10552,327 kJ/kmol
= 58391,239 kj/jam
Qs
Qin
Reaktor
Qout
Qr
Qs = 5230087,774 kj/jam
= 4957166,733 BTU/jam
Jumlah pendingin dihitung dengan persamaan :
Qs = Wc x Cp x ΔT
Wc = Qs
Cp ΔT
Keterangan :
Wc = jumlah pendingin
Qs = Jumlah panas yang diserap (kJ/jam)
Cp = Panas jenis pendingin (kJ/kg.K)
ΔT = Beda suhu air (K)
Maka,
Wc = 5230087,774 kj/jam
75,269 kJ/(kg.K) X 20 K
= 3474,255 Kg/jam = 7659,420 lb/jam
= 0,96507 kg/s
Output
80℃
PERHITUNGAN
REAKTOR 80℃
Feed
(Umpan)
80℃
T1-t2 = 30 °C
T2-t1 = 50 °C
ΔTLMTD = ( T1 - t2 ) - ( T2 - t1 )
ln ( T1-t2)
(T2-t1 )
= [( 80 - 50 ) - ( 80 - 30 )] ℃
ln ( 80 - 50 )
℃
( 80 - 30 )
= -20 ℃
-0,5 ℃
= 39,152 °C
= 102,474 °F
Karena fluida panas merupakan aqueous solution maka dari tabel 8 Pustaka "Process Heat
Transfer " oleh Kern, D.Q. (1983) Hal. 840, untuk hot fluid berupa campuran aqueous dan
cold fluid berupa air,diketahui UD = 250-500 BTU/(ft2.hr.oF)
= 250-500 BTU/jam.ft2.°F
2
= 400 BTU/jam.ft .°F
Range UD
Dirancang UD
Dari persamaan 6.11 Kern, 1976 halaman 107 :
Qs = UD x A x ∆T LMTD
A = Qs
UD X ∆T LMTD
A = 4957167 BTU/jam
400 BTU/jam.ft2.°F X 102,47 °F
= 120,937 ft2
= 11,235 m2
Dengan :
Massa pendingin (m) = 3474,255 kg/jam
Densitas pendingin (ρ) = 998,036 kg/m3
Maka,
QA = 3474,255 kg/jam
3
998,036 Kg/m
3
= 3,481 m /jam
3
= 0,00097 m /s
diamana :
Idj = diameter dalam jaket (m)
H = tinggi reaktor ( m )
OD = diameter luar reaktor ( m )
OD = 1,524 m
PERHITUNGAN
REAKTOR
H = 2,821 m
Hs = 2,213 m
maka :
4. (14,119𝑚3)
𝐼𝐷𝑗 = (1,524 𝑚)2 +
3,14 𝑥 2,213 𝑚
IDj = 2,207 m
= 86,902 in
= 7,242 ft
mencari tebal jacket
Jarak reaktor dan dinding jacket ( tebal jacket ) = Di - OD
= 2,207 - 1,524
= 0,683 m
mencari tebal dinding jaket pendingin
𝑃𝑑 𝑥 𝑟𝑗𝑖
𝑡𝑗 = + 𝐶𝐴
𝑆𝑥𝐸 + (0,4𝑥𝑃𝑑)
dengan :
tj = Tebal dinding jaket pendingin (in)
Pd = Tekanan design (psi) = 1 atm = 14,7 psi
rji = Jari-jari dalam jaket(m) = 43,451 in
S = Allowable stress (psi) = 18750 psi
E = Efisiensi sambungan = 0,8
CA = Faktor korosi = 0,125 in
tj = 0,331 in
tj = 0,1875 in maka,( tj standar berdasarkan tabel 5.6 brownell and young hal 88 )
diameter luar jaket pendingin ( ODj )
ODj = IDj + 2 x tj
ODj = 86,9 in + 2 x 0,331 in
ODj = 87,565 in