Sejarah Perkembangan Arsitektur 1
Sejarah Perkembangan Arsitektur 1
Sejarah Perkembangan Arsitektur 1
ARSITEKTUR 1
“ ARSITEKTUR KOLONIAL DAN
ARSITEKTUR MODERN "
DISUSUN OLEH:
SITI ARIFAH UMNIAH
(03420220040)
ii
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Arsitektur Kolonial dan Arsitektur Modern"
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Sejarah Perkembangan
Arsitektur 1. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
perkembangan arsitektur dari zaman kolonial hingga zaman modern bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih banyka kepada Bapak Dr. Ir. Ar. H. Aris Alimuddin,
ST., Mt., IAI., IPM selaku Dosen mata kuliah Sejarah Perkembangan Arsitektur 1. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui karna hal tersebut sangat
perkembangan suatu bangsa dalam membangun dari abad Kolonial hingga abad modern
beda – beda adanya. Hasil karya bangunan dapat dijadikan tolak ukur, seberapa tinggi
langgam yang berkembang pada masa tertentu sehingga akan mengalami beberapa
periode perkembangan salah satunya yaitu perkembangan arsitektur dari zaman kolonial
Arsitektur kolonial merupakan salah satu gaya arsitektur yang ada di Indonesia
sejak masa penjajahan Belanda dimana gaya, karakter, dan ciri arsitektur kolonial
dipengaruhi oleh perpaduan antara budaya Belanda dan budaya Indonesia serta memiliki
dua metode konservasi yaitu teknik konservasi bersifat fisik (preservasi, restorasi, dan
Arsitektur modern adalah suatu bangunan dengan gaya karakteristik serupa yang
1
Oleh sebab itu,sejarah dari arsitektur kolonial dan modern sangat penting bagi
ilmu arsitektur karena dapat memberikan pencerahan wawasan (insight knowledge) bagi
2
1.2 Rumusan Masalah
4.) Pengertian arsitektur kolonial dan arsitektur modern menurut beberapa para ahli
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Perkembangan Arsitektur 1 dan
mengetahui bagaimana arti, maksud, tujuan, ciri – ciri dan hubungan tentang arsitektur modern
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 STUDY LITERATUR
keindahan.
1. Brinckmann
Pengertian arsitektur menurut Brinckmann adalah kesatuan antara bentuk dan ruang;
4
2. Boukundige Encyclopedia
bangunan dari segi keindahan. Sementara itu, aktivitas mendirikan bangunan dari segi
Pengertian arsitektur menurut Sir Henry Wotton adalah suatu arsitektur bangunan harus
4. W. Grofius
Pengertian arsitektur menurut W. Grofius adalah suatu ekspresi yang paling tinggi di dalam
alam pikiran seseorang yang mengandung unsur semangat, kemanusiaan, kesetiaan, dan
keyakinan.
5. James Steele
Pengertian arsitektur menurut James Steele adalah Arsitektur yang paling dibutuhkan
6. Renzo Piano
5
Pengertian arsitektur menurut Renco Piano adalah gaya arsitektur dibuat untuk menjadi
merek dagang, maka hal itu secara tidak langsung akan menjadi sangkar yang mengekang dan
7. Vitruvius
Pengertian arsitektur menurut Vitruvius adalah bangunan yang baik harus memiliki tiga
berarti ilmu bangunan. Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata lalu
Pengertian arsitektur menurut Amos Rappoport adalah ruang tempat hidup manusia, yang
lebih dari sekedar fisik, tapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar. Pranata ini
meliputi: tata alur kehidupan sosial dan budaya masyarakat, yang diwadahi dan sekaligus
mempengaruhi arsitektur.
Pengertian arsitektur menurut Francis DK Ching adalah arsitektur membentuk suatu tautan
6
11. Benjamin Handler
Pengertian arsitektur menurut Benjamin Handler adalah seorang seniman struktur yang
Pengertian arsitektur menurut Cornelis Van de Ven adalah proses penciptaan ruang yang
diciptakan dengan cara yang benar dan direncanakan sera dipikirkan. Pemabaharuan dalam
arsitektur yang terus menerus terjadi adalah karena faktor konsep-konsep ruang yang juga terus
berkembang.
Pengertian arsitektur menurut Augeste Perret adalah seni untuk mengorganisasikan ruang.
Pengertian arsitektur menurut Djauhari Sumintardja adalah karya manusia dan bermanfaat
pula bagi manusia itu sendiri. Manfaat tersebut terdiri atas manfaat untuk badan dan manfaat
untuk jiwa. Manfaat arsitektur untuk badan adalah memberi perlindungan diri bagi badan.
7
Pengertian arsitektur menurut Henry Maclaine Pont adlah bagian dari pekerjaan manusia
dalam membuat suatu guna bagi supaya keluar dan juga untuk menudukkan alam.
yang berarti ilmu bangunan. Wastawidya mencakup ilmu tata bumi, tata gedung, dan tata
kemudian lintas (dhara, harsya, dan kanan). Mangunwijaya juga menafsirkan arsitektur
sebagai penciptaan suasana, perkawinan guna dan citra. Arsitektur tidak dilihat dari
kemewahan bahan, teknologi, dan harganya. Sebab dari bahan-bahan sederhana pun bisa
mmeberikan cerminan refleksi keindahan yang puitis dari suatu arsitektur dan jauh lebih bersih
17. Claudil
Pengertian arsitektur menurut Clauidil adalah hasil persepsi dan penghargaan manusia
Pengertian arsitektur menurut Robert Gutman adalah suatu lingkungan produksi yang tidak
hanya menjembatani manusia dan lingkungan, tetapi juga sebagai wahana ekspresi kultural
8
Pengertian arsitektur menurut Van Romondt adalah ruang lokasi hidup yang tempat
manusia dengan bahagia. Ruang sendiri merujuk pada seluruh ruang yang terjadi karena
diciptakan oleh manusia ataupun ruang yang terjadi dengan sendirinya atau alami, sepergi gua,
Pengertian arsitektur menurut Banhart CL dan Jass Stein adalah seni dalam menegakkan
bangunan, dimana di dalam seni tersebut terdapat segi perencanaan, konstruksi, dan solusi
dekorasinya. Selain itu, sifat dan format bangunan, proses membangun, bangunan dan
kelompok lainnya adalah segi-segi lain yang juga ada di dalam arsitektur.
Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya serta dilengkapi dengan
proses belajar.
22. Wikipedia
Pengertian arsitektur menurut Wikipedia adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual
9
23. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Pengertian arsitektur menurut KBBI adalah seni dan ilmu merancang serta membuat
konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya; metode dan gaya rancangan suatu konstruksi
bangunan.
Pengertian arsitektur menurut O’Gorman adalah lebih dari sekedar suatu pelindung.
Arsitektur bisa jadi merupakan suatu wujud seni, namun memiliki perbedaan, yaitu arsitektur
menggunakan seni sebagai sesuatu yang penting untuk digunakan sebagai interior
25. Le Corbusier
Pengertian arsitektur menurut Le Corbusier adalah architecture is the mastery, correct and
magnificient play of masses seen in light. Architecture with a capital A was an emotical and
astehtic experience.
10
Arsitektur kolonial secara umum merupakan salah satu gaya arsitektur yang ada di
11
Handinoto (2012) , Menurutnya Gaya arsitektur kolonial di Indonesia
tahun 1942
pada fungsi
William moris (1834-96) yang menulis buku yang berjudul ‘les arts
decoratifs’ leur relation avec la vie moderne’ atau yang memiliki arti, dan
12
(1849) yang menyebutkan tentang pentingnya bentuk hommogen atau
tanda habisnya masa arsitektur elektik dan gotik yang mempunyai ciri
khas tersendiri.
Dari penyataan tentang makna arsitektur modern oleh tokoh diatas dapat
diperoleh gambaran bahwa arsitektur modern adalah aliran atau gaya yang
13
5. Ciri – Ciri Arsitektur Kolonial dan Arsitektur Modern
Berbeda dari bangunan tradisional yang menggunakan banyak ornamen, motif dan
dekorasi, justru arsitektur modern menggunakan sedikit ornamen saja. Arsitektur ini
menganggap bahwa ornamen bukan bagian yang penting dalam desain modernis.
Desain arsitektur bergaya modern memiliki ciri khas, yaitu banyaknya penggunaan
garis vertikal dan horizontal, serta model bangunan yang didominasi bentuk kotak.
Sudah lebih berkembang, ciri khas lainnya dari arsitektur modern adalah penggunaan
sistem modern dari teknologi seperti smart home dan material yang diciptakan
menggunakan cahaya natural (matahari) dan jendela kaca yang besar akan
menyatukan rumah dengan alam secara langsung. Orang yang berada didalam
14
bangunan atau rumah bisa tetap mendapatkan sinar matahari alami meskipun berada
di dalam.
Dalam rancangan arsitektur modern selalu ada ruang terbuka dalam bangunan
tersebut. Tujuannya agar rumah tetap bisa merasakan suasana yang nyaman, tenang,
dan alami. Selain itu juga ruang terbuka dapat memberikan sirkulasi udara yang baik
di dalam.
6) Desain Asimetris
Ada yang berbeda dari model bangunan modernis. Tidak memiliki model aturan
tertentu, justru bangunan ini memiliki bentuk asimetris yang menjadi ciri khas dari
Selain dibuat fungsional, arsitektur modern dibuat agar bangunan bisa terkoneksi
dengan alam. Maksudnya adalah bangunan dibuat agar ramah lingkungan, asri, dan
material tradisional lebih baik dibandingkan modern dari segi ketahanan dan
15
kualitasnya. Untuk mendapatkan efisiensi digabunglah kedua penggunaan material
jenis tersebut.
Fungsional sangat menjadi pertimbangan utama saat membangun arsitektur ini. Tidak
Secara umum, ciri dan karakter arsitektur kolonial di Indonesia pada tahun 1900-
1920-an :
(Hindia Belanda), arsitektur yang dirancang berasal dari pengetahuan dan keahlian yang
16
Bangunan-bangunan berupa rumah, benteng, gereja, dan bangunan publik lainnya
dibangun di Indonesia dengan tatanan arsitektur yang mirip, bahkan sama persis dengan
yang ada di negara asal mereka. Sebagian besar bangunan yang dibangun dengan gaya
arsitektur kolonial yang lebih baik dan permanen dapat ditemukan di Pulau Jawa dan
Sumatera yang secara ekonomi dianggap lebih penting selama masa penjajahan Belanda.
Gaya arsitektur kolonial Belanda merupakan gaya arsitektur yang berkembang pada era
kolonial Belanda di Indonesia. Pada prinsipnya, hal ini juga merupakan bagian dari
sejarah perkembangan arsitektur Indonesia. Gaya arsitektur kolonial ini bisa dibilang
memadukan antara budaya Barat dan Timur, mengingat bahwa gaya arsitektur ini mulai
muncul untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur bagi orang-orang Belanda yang tinggal
di Indonesia.
Adapun arsitektur kolonial Belanda yang ada dan berkembang di Indonesia sendiri
terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Arsitektur Indische Empire Style, Arsitektur Kolonial
Gaya arsitektur ini berkembang dan populer pada periode tahun 1808-1811 dan
Indische Empire banyak berkiblat kepada gaya Kekaisaran Neoklasik Prancis yang juga
17
kerap dikenal sebagai gaya imperial, yang berkembang di pertengahan abad ke-18 sampai
akhir abad ke-19 yang timbul akibat adanya akulturasi kebudayaan Belanda, Indonesia,
dan Cina.
Beberapa ciri khas yang tampak pada gaya arsitektur Indische Empire ini antara
lain terletak pada denah yang berbentuk simetris, terutama pada bangunan dengan fungsi
residensial. Dengan bentuk yang demikian, bagian tengah bangunan dapat difungsikan
sebagai ruang utama yang terdiri dari kamar tidur yang saling berhubungan dengan teras,
ujungnya ditopang oleh barisan kolom Doric, Ionic, dan Corinthian bergaya Yunani.
Selain itu, bangunan-bangunan ini pada umumnya dilengkapi dengan paviliun yang
terpisah dari rumah induk dan difungsikan sebagai kamar tidur tamu. Area dapur, toilet,
dan gudang juga dibuat terpisah dari bangunan utama dan diletakkan di belakang
bangunan.
Setelah tren arsitektur Indische Empire mulai surut, muncul gaya Arsitektur
Kolonial Transisi. Periode ini terbilang cukup singkat, hanya berlangsung sejak akhir
abad ke-19 hingga awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1890 hingga 1915. Gaya
arsitektur ini disebut sebagai gaya transisi karena pada saat itu di Hindia Belanda terjadi
modernisasi, baik itu pada bidang teknologi maupun dari segi kebijakan yang dibuat oleh
18
pemerintah kolonial. Untuk itulah banyak perubahan terjadi di kalangan masyarakat,
Jika dilihat sekilas, arsitektur transisi ini masih memiliki bentuk denah
yang hampir mirip dengan arsitektur Indische Empire. Kemiripan ini dapat dilihat pada
keberadaan teras depan, teras belakang, dan ruang utama yang masih mendominasi pada
Pembeda antara arsitektur transisi dan arsitektur Indische Empire terletak pada
bagian tampak bangunan. Ketika arsitektur Indische Empire masih menggunakan kolom-
kolom bergaya Yunani dan Romawi (Doric, Ionic, Corinthian), maka hal ini sudah tidak
dapat ditemui pada arsitektur kolonial transisi. Bentuk atap pelana dengan penutup
menggunakan material genteng juga masih digunakan dengan tambahan konstruksi untuk
Upaya untuk menghadirkan kesan romantis juga bisa didapatkan dari gaya transisi
ini. Gevel-gevel khas arsitektur Belanda juga ditempatkan bersamaan dengan penempatan
menara pada pintu masuk, layaknya yang umum ditemui pada bangunan gereja-gereja
Calvinist Belanda.
19
Ini merupakan gaya arsitektur yang hadir sebagai hasil protes yang dilontarkan
oleh arsitek-arsitek Belanda terhadap gaya Indische Empire yang terjadi setelah tahun
1900. Gaya arsitektur modern ini berlangsung cukup lama, yakni selama periode tahun
1915-1940.
Protes ini terjadi ketika arsitek Belanda mulai berdatangan ke Hindia Belanda dan
mendapati bahwa gaya arsitektur yang ada cukup asing bagi mereka. Terlebih lagi, gaya
Indische Empire masih sangat terpengaruh dengan gaya arsitektur Prancis, yang pada saat
Berbeda dari gaya Arsitektur Kolonial yang ada sebelumnya, Arsitektur Kolonial
Modern memiliki denah dengan bentuk yang lebih variatif dan menunjukkan kreativitas
arsitektur modern. Tidak seperti gaya Indische Empire dan Transisi yang menggunakan
denah simetris, pada arsitektur kolonial modern hal ini justru banyak dihindari.
Penempatan teras yang mengelilingi bangunan juga sudah tidak digunakan lagi dan
Karakter visual dari Arsitektur Kolonial Modern sendiri, antara lain berupa atap datar
dari bahan beton, penggunaan gevel-gevel horisontal, dimulainya penggunaan besi cor,
dan penggunaan material kaca dalam jumlah yang besar. Tidak hanya itu, warna putih
juga secara umum digunakan sebagai warna yang dominan. Perbedaan signifikan lainnya
juga terletak pada dinding yang berfungsi hanya sebagai penutup serta dilengkapi dengan
penggunaan kaca dengan ukuran yang lebar, terutama pada area bukaan dan jendela
20
2) Sejarah Perkembangan Arsitektur Modern
Ada perjalanan panjang dari sejarah arsitektur modern ini. Melansir dari Archi Soup,
arsitektur modern adalah pergerakan perubahan yang diawali pada akhir abad ke-19.
Selama periode tersebut terjadi revolusi teknologi, material bangunan, dan mesin.
Akibatnya ada pergeseran dari konstruksi bangunan tradisional menjadi bangunan yang
Kemunculan ini diawali dari Gedung pencakar langit yang berada di Amerika Serikat.
Menjadi bentuk respon cepat terhadap biaya konstruksi tinggi dan kurangnya lahan di
kota-kota Amerika yang sedang berkembang pesat. Serta adanya penggunaan teknologi
rangka baja tahan api dan elevator keselamatan. Pertama kali adalah Gedung Asuransi
yang dibangun di Chicago dengan rangka baja besi karya William Le Baron Jenney tahun
1883.
membawa arsitektur lama dengan dekorasi dan gaya Neo-gothic, Neo-renaissance dan
Beaux Arts. Selama masa itu juga masih terjadi perang dan muncul arsitektur modern.
kekurangan bahan bangunan baja sehingga digantikan dengan bahan baru (aluminium)
dan kedua kehancuran wilayah akibat perang dan perlunya pembangunan kembali.
21
b. Prinsip – prinsip arsitektur modern
Begitu juga dalam arsitektur modern ini. Berikut adalah dua prinsip utama dan
Prinsip ini dibuat melalui perencanaan fungsi dari masing-masing area yang akan
dibuat. Setelah itu barulah bentuk bangunan mengikuti fungsi yang sudah
direncanakan tersebut. Teori ini pertama kali diciptakan oleh arsitektur Amerika
Louis Sullivan.
mengekspos material apa adanya. Contohnya semen yang tidak dicat, kayu yang
tidak dipoles agar terlihat alami dan natural. Teori ini diungkapkan oleh Bauhaus
Tertarik ingin membuat rumah dengan konsep arsitektur modern? Anda bisa
menerapkan prinsip-prinsipnya. Ada juga pilihan lain untuk Anda rumah dengan
22
Berikut ini adalah beberapa deretan contoh karya bangunan arsitektur di
Z
Contoh bangunan arsitektur kolonial, Gedung sate, Bandung
melibatkan 2000 pekerja, 150 orang di antaranya adalah pemahat atau ahli
Bongpay yaitu pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina
yang berasal dari Konghu dan Kanton. Selebihnya adalah tukang batu, kuli
memba-ngun Gedung Sirap (kampus ITB) dan Gedung Papak (Balai Kota).
23
menara, Gerber memasukkan aliran Asia, yaitu gaya atap pura Bali atau
ornamen sate (versi lain menyebutkan jambu air atau melati), yang
Contoh bangunan arsitektur kolonial, Museum seni rupa dan Keramik, Jakarta
24
Bangunan bergaya Indische Empire Stiijl ini, merupakan bekas gedung
pengadilan yang kini berfungsi sebagai Museum Seni Rupa. Museum Seni
Rupa dan Keramik ini terletak di Jalan Pos Kota No 2, Kotamadya Jakarta
keramik lokal dari berbagai daerah di Tanah Air, dari era Kerajaan Majapahit
Gedung yang dibangun pada 12 Januari 1870 itu awalnya digunakan oleh
Batavia (Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia). Saat
itu dimanfaatkan oleh tentara KNIL dan selanjutnya untuk asrama militer
TNI.
Pada 10 Januari 1972, gedung dengan delapan tiang besar di bagian depan itu
dan baru setelah itu diresmikan oleh Presiden (saat itu) Soeharto sebagai Balai
25
3. Gedung Merdeka, Bandung
Sekretariat Konstituante pada tahun 1956 sampai dengan tahun 1959. Kantor
26
Mengenal Arsitektur Vintage, Prinsip dan Contohnya
pada tahun 1895 dan berfungsi sebagai warung kopi. Seiring dengan makin
Bandung.
rekreasi itu antara lain terpenuhi dengan adanya gedung tersebut yang sering
hasilnya adalah Gedung Merdeka sekarang yang megah bergaya Romawi dan
Eropa.
Arsitek pembangunan Gedung Merdeka ini adalah Van Gallen last dan
27
anggota-anggotanya terdiri kalangan elit Eropa yang bermukim di kota
militer.
kesenian atau pertemuan, rumah makan, rumah bola (tempat bermain bilyard)
28
4. Gedung Lowo
Bangunan ini dikenal dengan sebutan Gedung Lowo atau Gedung Veteran.
Belanda. Tahun 1945 bangunan ini dihuni oleh keluarga kebangsaan China
Gedung yang terletak di Jalan Slamet Riyadi ini memiliki bentuk khas
merubah bentuk asli bangunan pernah dilakukan pada tahun 1983 – 1985.
29
5. Lawang Sewu, Semarang
Gedung lawang sewu yang dibangun pada awal abad ke-20 dan
diselesaikan pada tahun 1908 ini dimiliki oleh Nederlands Indische Spoorweg
sudut jalan. Bagian depannya dihiasi oleh menara kembar yang mengingatkan
30
Oleh masyarakat Semarang, gedung ini disebut Lawang Sewu yang
artinya Pintu Seribu, karena memang gedung besar dan panjang ini memiliki
ruangannya yang panjang dan beratap tinggi. Arsitektur gedung ini unik
31
2. Contoh bangunan arsitektur Modern
1. The Fallingwater (Frank Lloyd Wright, Mill Run, Pennsylvania, AS,
1935)
32
Kondisi bangunan mulai memburuk dengan cepat setelah konstruksi yang
disebut 'bangunan tujuh ember', ini mengalami atap bocor. Selain itu, teras
33
tersebut salah satu landmark daerah dan ikon dalam dunia arsitektur modern.
Rumah yang dibuat untuk tempat akhir pekan itu sebagian besar terbuat dari kaca
dan baja. Namun, bangunan tersebut juga mengalami masalah 'atap bocor' seperti
Villa Savoye adalah villa yang dibangun sebagai tempat peristirahatan bagi
menunjukkan 'lima poin' prinsip desain Le Corbusier termasuk konsep open plan,
grid kolom beton bertulang, jendela horizontal, taman di atap, dan fasad yang
34
independen.
Banyak yang belum tahu bahwa keluarga Savoy ternyata pernah mengalami
berbagai masalah yang muncul setelah mereka mulai menggunakan bangunan ini.
berhasil masuk ke daftar 'Public Building' dan telah diubah menjadi museum
arsitektur modern.
35
Museum Guggenheim berbentuk kerucut ini terdiri dari banyak galeri kunci dan
koleksi seni. Interior yang dirancang secara spiritual membawa kita pada
36
Paviliun ini awalnya diperkenalkan sebagai Paviliun Jerman untuk
37
Bangunan ini juga dikenal sebagai 'Yale Whale’, merujuk pada
90 meter.
Dengan warna kuning mencolok, lapisan kaca, dan beton putih dikelilingi
oleh tanaman hijau. Vila, yang bernilai $ 10.000.000 ini ternyata juga
38
memiliki interior mewah serta fasilitas seperti gudang anggur dan bioskop.
Marcel Leborgne adalah arsitek Belgia dan ia adalah bapak dari arsitektur
39
Bangunan Isokon di London adalah perumahan yang masih digunakan hingga hari
dan 8 lainnya adalah apartemen satu kamar tidur. Bangunan ini juga memiliki
Apartemen ini memiliki dapur kecil karena ada dapur umum yang dapat
menyiapkan makanan. Juga ada layanan lain seperti binatu dan sepatu.
modern, merenovasi gedung ini pada tahun 2003. Renovasi ini menghasilkan
sejarah bangunan tersebut. Blok perumahan beton ini terdaftar sebagai bangunan
kelas I dan merupakan salah satu landmark arsitektur utama di ibukota Inggris.
40
9. Galerie Nasional Neue (Ludwig Mies Van der Rohe, Berlin, Jerman,
1968)
koleksi seni yang berasal dari tahun-tahun awal abad ke-20. Desain
modernisnya yang khas meliputi sejumlah besar kaca, atap kantilever dan
Bangunan ini dikelilingi oleh lanskap buatan yang juga diciptakan oleh
Mies Van der Rohe. Museum ini adalah bagian dari Galeri Nasional
Museum Negara Berlin. Galeri ini mulai mengalami renovasi pada tahun
2015
41
10. Cité Radieuse (Le Corbusier, Marseille, Prancis, 1952)
Proyek perumahan ini adalah salah satu karya paling penting dari Le Corbusier
yang dipengaruhi oleh pilihan warna Bauhaus seperti kuning, merah, dan biru.
Cité Radieuse terdiri dari 337 flat dari 27 jenis, taman bermain dan kolam renang.
Bangunan ini terbuat dari beton tuang yang kasar dan sang arsitek berencana
Dunia II membuat bahan semacam itu sulit didapat. Gedung tersebut kemudian
42
2.2 ANALISIS
A. ARSITEKTUR KOLONIAL
Arsitektur kolonial Belanda merupakan arsitektur yang memadukan antara budaya Barat
dan Timur. Arsitektur kolonial Belanda hadir melalui karya arsitek Belanda dan diperuntukkan
bagi bangsa Belanda yang tinggal di Indonesia, Arsitektur kolonial Belanda di Indonesia
dibangun di seluruh Nusantara yang dulu dikenal sebagai Hindia Belanda. Ada tiga gaya
arsitektur kolonial Belanda Arsitektur Hindia Lama ,Arsitektur Imperium Hindia danArsitektur
Hindia Baru.
Gaya arsitektur kolonial di Indonesia menurut Handinoto (2012) terbagi menjadi tiga
yaitu; Indische Empire (abad 18-19),Arsitektur Transisi (1890-1915), dan arsitektur kolonial
Arsitektur kolonial ini memiliki karakter konstruksi atap perisai dengan penutup atap
genting, bahan bangunan konstruksi utamanya adalah batu bata (baik kolom maupun tembok),
pemakaian kayu terutama pada kuda-kudanya, kusen maupun pintunya dan pemakaian bahan
Ciri-ciri arisitektur kolonial, Menurut Handinoto dalam bukunya (1996) tentang ciri ciri
43
1. Gable/gevel, berada pada bagian tampak bangunan, berbentuk segitiga
tinggi dan digunakan sebagai ruang atau cerobong asap untuk perapian.
diwujudkan dalam bentuk pohon hayat, kepala kuda, atau roda matahari.
cor yang digunakan sebagai pagar pembatas balkon, atau dek bangunan;
atas nok atap. Ornamen ini berfungsi sebagai penunjuk arah angin;
44
Arsitektur kolonial memiliki beberapa karakter yaitu: Karakter Arsitektur Transisi (1890-
1915)Menurut Handinoto (2006), karakter arsitektur transisi memiliki konstruksi atap pelana dan
perisai, penutup atap genteng, pemakaian ventilasi pada atap (dormer), bentuk atap tinggi dengan
kemiringan besar antara 450-600, penggunaan bentuk lengkung, kolom order yunani sudah mulai
ditinggalkan, kolom-kolom sudah memakai kayu dan beton, dinding pemikul, bahan bangunan
utama bata dan kayu dan pemakaian kaca (terutama pada jendela) masih sangat terbatas.
(1915-1940) menurut Handinoto (2006), antara lain: menggunakan atap datar dari bahan beton,
Metode dan teknik konservasi pada bangunan kolonial dapat digolongkan menjadi dua
yaitu metode dan teknik konservasi yang bersifat fisik dan non fisik (Jukilehto, 2002).Metode
dikenal sebagai Hindia Belanda. Pengaruh percampuran budaya yang dibawa oleh bangsa
Belanda pada arsitektur bangunandan bentuk kota yang ada di Indonesia merupakan gaya dan
konsep arsitektur yang sedang berkembang di benua Eropa pada masa tersebut. Gaya dan konsep
arsitektur tersebut disesuaikan dengan iklim tropis dan ketersediaan bahan di Indonesia, sehingga
diperoleh bentuk baru yang menyerupai bentuk di negara mereka. Bentuk yang lahir dari
percapuran budaya pada masa tersebut lebih dikenal dengan gaya Arsitektur Kolonia
45
adalah bangunan dan monumen bersejarah dapat member contoh dan pengajaran kepada
masyarakat, khususnya kepada remaja yang mempunyai semangat patriotisme yang lemah.
Walaupun, sebahagian bangunan lama hanya menunjukkan peristiwa hitam, akan tetapi jika kita
menghargai sejarah di sebalik bangunan itu dan mengambil pengajaran daripada peristiwa hitam
yang telah berlaku, kita akan lebih maju kehadapan tanpa mengulangi kesilapan yang telah
berlaku oleh masyarakat terdahulu. Sebagai contoh, Kota A'Famosa di Melaka iaitu kubu kuat
tentara Portugis yang dibina setelah menawan Melakadapat dijadikan pengajaran. Penawanan ini
berlaku keranan masalah perpaduan, kelemahan pemimpin dan kelemahan tentera Melaka
sendiri. Negara kita juga boleh menjadi negara yang setaraf dengan negara maju lain jika kita
tidak mengambil mudah perkara ini dan mengambil pengajaran terhadap sejarah negara kita.
bangunan yanag ada dimakassar Rumah Jabatan Gubernur, Rumah di Jalan Datumuseng, Rumah
B. ARSITEKTUR MODEREN
Arsitektur modern adalah gaya desain rumah yang banyak dipilih oleh masyarakat saat ini,
karena dianggap selaras dengan gaya hidup yang simple dan fungsional.Seiring perubahan
zaman dan keadaan, kebutuhan manusia pun berubah. Untuk itu, desain sebuah huniah haruslah
selaras dengan gaya hidup sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal. Konsep modern
46
ini berfokus pada pengoptimalan fungsi dari hunian itu sendiri dengan menghindari terlalu
Ciri Khas Arsitektur Modern, Arsitektur modern tentu berbeda dengan konsep arsitektur
lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari ciri khas gaya arsitektur modern sebagai berikut:
2. Desain Asimetris
Pada arsitektur modern memiliki beberapa prinsip yanag harus diperhatikan yaitu:
2. Adanya penggunaan bahan hasil pabrikasi untuk penutup atau kulit bangunan.
3. Terdapat sistem grid pada denah, tidak mempunyai pusat tertentu dan bentuknya biasanya
asimetri.
47
4. Selalu ada bukaan-bukaan (lubang-lubang) karena pada saat itu arsitek sudah mulai
menggunakan banyak bukaan-bukaan (lubang-lubang) sebagai sirkulasi udara agar udara lebih
nyaman di dalamnya.
5. Alam dipinjam (dipasang) agar telihat sebagai ornamen tapi tidak menjadi bagian dari
bangunan.
6. Adanya kontak dengan alam baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Alam
disini mulai diperhatikan kembali sebagai unsur yang penting baik itu sebagai penunjang
7. Ada keinginan akan sebuah lingkungan yang sehat, jarak antar bangunan berjauhan.
Pada saat tahun 1850-an muncul sebuah gelar baru yaitu insinyur. Insinyur disini selain
ahli bangunan juga bisa membuat bangunan-bangunan tinggi atau pencakar langit juga dapat
membuat bangunan dengan struktur-struktur yang panjang seperti jembatan. Kemudian arsitek
memanfaatkan pengetahuan yang dipunya oleh insinyur. Dan akhirnya arsitek lebih kreatif dan
mempunyai konsep pemikiran yang lebih dalam daripada insinyur, karena arsitek juga
mempunyai pengetahuan tentang ilmu seni yang tidak dipunyai oleh insinyur yang hanya
48
Kemudian pada sekitar tahun 1920-an muncullah suatu periode yang disebut dengan
Periode Heroic, dimana dimasa itu merupakan jaman penekanan ego pribadi, selain itu sudah
berfungsi sebagai pemberi status, fungsi dan diletakkan di tempat-tempat tertentu. Sehingga
kesimpulannya adalah bahwa di masa ini telah terjadi penyederhanaan ornamen-ornamen. Di sini
massa-massa bangunan juga dibuat ekspresif namun menggunakan bahan-bahan pabrik sehingga
mempunyai ekspresi yang khas contohnya penggunaan bentuk-bentuk melengkung dan skylight.
Periode ini juga ditandai dengan keadaan politik Eropa yang saat itu tengah memanas yang
menyebabkan munculnya berbagai macam aliran. Seperti adanya Naziisme di Jerman dimana
bangunan pada saat itu harus berfungsi sebagai monumental, sedangkan di Italia adanya Fasisme
yang mengakibatkan bangunan-bangunan pada saat itu secara teknis mengikuti bentuk-bentuk
bangunan klasik. Jadi dapat dilihat bahwa pada saat itu karya-karya arsitektur haus monumental
karena arsitektur modern dianggap sebagai asal-muasal gaya arsitektur sekarang. Sehingga
banyak karya arsitektur sekarang yang masih mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur modern,
meskipun dalam desainnya terjadi penggabungan gaya lain, seperti gaya klasik-Renaissance,
Neoklasik, dan sebagainya. Dengan kata lain jiwa arsitektur modern masih dapat dilihat dan
49
Pada awalnya Arsitektur Modern muncul sekitar tahun 1750-an di Eropa, dengan
beberapa ciri khas yaitu munculnya arsitektur bergaya Romantic Classicicm atau yang lebih
dikenal dengan aliran Neoklasik, adanya tata kota ideal dan rekayasa teknologi. Sebenarnya
Arsitektur Modern baru muncul di Eropa sekitar tahun 1860-an setelah dibangunnya Crystal
Palace, sebagai suatu reaksi akibat ketidak puasan akan gaya arsitektur klasik dan kombinasinya
pada abad 18. Sedangkan di Amerika, gaya ini mulai muncul sekitar tahun 1880-an. Akibat
adanya berbagai gagasan baru, salah satunya adalah adanya peran teknologi dalam perancangan
bangunan yaitu penggunaan bahan-bahan baru seperti beton, besi, baja, kaca, dan sebagainya,
bangunan yang sebelumnya tidak ada. Gagasan baru tersebut terangkum dalam prinsip-prinsip
Arsitektur Modern.
50
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Arsitektur secara umum merupakan ilmu dan seni dalam mendesain dan merancang
bangunan dan struktur. Pada intinya, Arsitektur bertujuan untuk menciptakan sebuah ruang
untuk kebutuhan manusia. Desain dan rancangan seorang arsitek memiliki karakteristik
Arsitektur kolonial secara umum merupakan salah satu gaya arsitektur yang ada di
Indonesia sejak masa penjajahan Belanda dimana gaya, karakter, dan ciri arsitektur kolonial
dipengaruhi oleh perpaduan antara budaya Belanda dan budaya Indonesia serta memiliki dua
metode konservasi yaitu teknik konservasi bersifat fisik (preservasi, restorasi, dan
Arsitektur Modern secara umum merupakan salah satu konsep yang terkenal dari dulu
hingga sekarang. Gaya arsitektur modern yang menghilangkan corak ornamen merupakan
51
3.2 Daftar Pustaka
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Microsoft%20Word%20-%20BAB%20I-V%20(1).pdf
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2620/7/UNIKOM_Almer%20Hassan_10%20Bab%20
1.pdf
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2184106
https://dupakdosen.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1310/arsitektur-
sri.pdf?sequence=1
doi.org/10.17509/jaz.v3i2.24683
52