0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan6 halaman

Dokep PDF

Pasien berumur 31 tahun dirawat di rumah sakit karena mengeluhkan diare berlebihan selama 3 hari, mual, muntah, dan dehidrasi. Diagnosa keperawatan prioritas adalah diare akibat inflamasi gastrointestinal, resiko ketidakseimbangan cairan karena diare berlebihan dan gejala dehidrasi, serta resiko defisit gizi terkait gangguan pencernaan makanan.

Diunggah oleh

Wafa Istiazah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan6 halaman

Dokep PDF

Pasien berumur 31 tahun dirawat di rumah sakit karena mengeluhkan diare berlebihan selama 3 hari, mual, muntah, dan dehidrasi. Diagnosa keperawatan prioritas adalah diare akibat inflamasi gastrointestinal, resiko ketidakseimbangan cairan karena diare berlebihan dan gejala dehidrasi, serta resiko defisit gizi terkait gangguan pencernaan makanan.

Diunggah oleh

Wafa Istiazah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

Nama : Sandi

Kasus 3
Tn. Jono berumur 31 tahun masuk ke rumah sakit karena mengeluh buang air besar lebih dari 4
kali sehari, feses pasien encer,pasien juga merasa mual, muntah, mengaami dehidrasi, pasien
mengalami demam dan nafsu makan pasien menurun. Pasien mengalami ha tersebut sejak 3 hari
sebelum pasien masuk ke Rumah Sakit Abunawas. Tanda-tanda vital pasien tidak normal di lihat
dari tekanan darah : 120/70 mmHg, suhu : 38,1°C, Denyut nadi : 72x/menit dan pernafasan :
20x/menit.
ANALISIS DATA
No Data Fokus Problem Etiologi Diagnosa
Keperawatan
1 DS : Pasien Diare Inflamasi Diare b.d
mengatakan buang air Gastrointestinal Inflamasi
besar 4 kali Gastrointestinal
sehari,feses pasien d.d BAB lebih
encer dari 4x dalam
sehari,BAB
DO : -Pasien encer
mengatakan
merasakan lemas
-Turgor kulit pasien
kering

2 DS:- Pasien Resiko Ketidak seimbangan Resiko ketidak


mengatakan BAB lebih ketidakseimbangan cairan seimbangan
dari 4x dalam sehari cairan cairan b.d
-Pasien mengatakan Ketidak
mual seimbangan
-Pasien mengatakan cairan d.d mual
muntah muntah, BAB
-Pasien mengatakan lebih dari 4x
mengalami dehidrasi dalam sehari

DO:-Pasien tampak
mual dan muntah
-Pasien tampak lemah
3 DS : Pasien Resiko Defisit Nutrisi Ketidakmampuan Resiko Defisit
mengatakan nafsu mencerna makanan Nutrisi
makan menurun berhubungan
DO : dengan
-Tekanan darah 120/70 ketidakmampuan
mmHg, mencerna
-suhu 38,1°C, makanan
-nadi 72x/mnt,
-RR 20x/mnt

4 DS: Pasien Hipertermi Dehidrasi Hipertermi b.d


mengatakan panas dehidrasi d.d
sejak 3 hari yang lalu S: 38,1C
-Pasien merasakan
pusing

DO : Tekanan darah
120/70 mmHg,
-suhu 38,1°C,
-nadi 72x/mnt,
-RR 20x/mnt
~Kulit pasien terasa
hangat
~Pasien tampak lemah
dan kulit kemerahan

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Diare b.d Inflamasi Gastrointestiral d.d BAB lebih dari 4x dalam sehari, BAB encer
sejak 3 hari yang lalu
2. Resiko Ketidakseimbangan cairan b.d ketidakseimbangan cairan d.d mual,muntah,BAB
lebih dari 4x dalam sehari,dehidrasi
3. Resiko Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan
NO Hari/Tgl Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
1 Senin,21 Diare b.d inflamasi Setelah dilakukan Manajemen Diare
november 2022 gastrointestinal d.d tindakan keperawatan I.030101
Selma 3x24 jam di Observasi :
harapkan eliminasi fekal - Identifikasi penyebab diare
membaik dengan kriteria (mis. Inflamasi
hasil: gastrointestinal, iritasi
1.control pengeluaran fese
gastrointertinal, pross infeksi,
menurun
malabsorpsi, ansietas, stress,
2. mengejan saat defekasi
membaik efek obat-obatan, pemberian
3.konsistensi feses botol susu)
menigkat - Indentifikasi Riwayat
4.frekuensi defekasi pemberian makan
menurun - Monitor warna, volume,
frekuensi dan konsistensi tinja
- Monitor jumlah pengeluaran
diare
Terapeutik :
- Berikan asupan cairan oral
(mis. Larutan garam gula,
oralit, Pedialyte, renalyte)
- Pasang jalur intravena
- Berikan cairan intravena (mis.
Ringer asetat, ringer laktat),
jika perlu
- Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap
dan elektrolit
- Ambil sempel feses untuk
kultur, jika perlu
Edukasi :
- Anjurkan makanan porsi kecil
dan sering secara bertahap
Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas,

- pedas dan mengandung


laktosa
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas (mis.
Loperamide, difenoksilat)
kolaborasi pemberian obat pengeras
feses (mis, atapulgit, smektit,
kaolin—pektin)
2 Senin, Resiko Setelah dilakukan Manajemen Elektrolit
21 Nov 2022 Ketidakseimbangan tindakan keperawatan I.03102
Elektrolit berhubungan selama 3x24 jam di Observasi :
dengan adanya harapkan keseimbangan - Identifikasi tanda dan gejala
ketidakseimbangan cairan meningkat dengan ketidakseimbangan kadar
cairan kriteria hasil : elektrolit
1. Asupan cairan
- Indentifikasi penyebab
meningkat
ketidakseimbangan elektrolit
2. Keluaran urine
- Identifikasi kehilangan
sedang
ellektrolit melalui cairan (mis.
Diare, drainase ileostomi,
drainase luka, diaforesis)
Terapeutik :
- Berikan cairan, jika perlu
- Berikan diet yang tepat, (mis.
tinggi kalium, rendah
natrium)
- Anjurkan pasien dan keluarga
untuk modifikasi diet, jika
perlu
Edukasi :
- Jelaskan jenis, penyebab dan
penanganan
ketidakseimbangan elektrolit
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian suplemen
elektrolit (mis. Oral, NGT, IV), sesuai
indikasi
3. Senin, Resiko Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
21 Nov 2022 berhubungan dengan tindakan keperawatan I. I I.03119
ketidakmampuan selama 3x24 jam Observasi :
mencerna makanan diharapkan suhu tubuh - Identifikasi status nutrisi
tetap berada pada rentang - Identifikasi alergi dan
normal dengan kriteria intoleransi makanan
hasil:
- Identifikasi kebutuhan kalori
-suhu tubuh menurun
dan jenis nutrien
- suhu kulit sedang
- Monitor asupan makanan
Terapeutik :
- Lakukan oral hygiane
sebelum makan, jika perlu
- Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
- Hentikan pemberian makan
mealui selang nasogatrik jika
asupan oral dapat ditoeransi
Edukasi :
- Anjurkan posisi duduk, jika
perlu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebeum makan (mis.
Pereda nyeri, antimetik), jika
perlu
- Kolaborasi denganahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai