Review Artikel Jurnal - Bintari Ari K - MM (Pertemuan 5 MenKeu)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

TUGAS REVIEW ARTIKEL JURNAL

JUDUL : Analisis Cost Of Capital Sebagai Alternatif Sumber Pendanaan


Eksternal (Studi Kasus Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero),
Tbk)
NAMA PENULIS : Yudiana Yudiana, Leman Mulyana
NAMA JURNAL : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
TAHUN : 2016

BAB I

OVER VIEW KASUS

Pada umumnya komponen cost of capital atau biaya modal perusahaan terdiri dari biaya
modal sendiri (cost of equity) dan biaya hutang (cost of debt). Cost of equity merupakan sumber
dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri dari dalam perusahaan. Sedangkan cost of debt adalah
sumber dana yang dihimpun dari luar perusahaan. Keberadaan pendanaan tersebut dapat
membantu perusahaan untuk melakukan peningkatan aktivitas operasional dan produksinya.
Cost of debt, akan menanggung resiko bagi perusahaan berupa beban bunga yang
mengikuti pinjaman atau hutang tersebut dan berdampak pada tingkat leverage perusahaan.
Penelitian ini bertujuan menganalisis sejauh mana kemampuan perusahaan dalam mengelola aset
sehingga menghasilkan pendapatan yang mampu menutupi kewajiban dan beban bunga. Serta
untuk menganalisis berapa besar tingkat leverage operasi dan leverage keuangan perusahaan dari
tahun 2010 sampai dengan 2014.
Hasil analisis yang diperhitungkan melalui debt ratio, bahwa kemampuan perusahaan
dalam mengelola aset untuk menutupi kewajiban perusahaan sangat beresiko, karena 91%
perusahaan dibelanjai oleh hutang. Sedangkan keuntungan yang dihasilkan untuk menutupi
beban bunga dikatakan dalam kondisi kurang baik karena time interest earned ratio yang
dihasilkan relatif kecil dengan rataan sebesar 0,38 kali. Selain itu hasil analisis leverage operasi
menunjukkan penurunan yang begitu drastis, yaitu dari leverage operasi 5,29x menurun sampai
pada titik hasil -1,47x. Sedangkan analisis leverage keuangan menunjukkan hasil yang fluktuatif
yaitu dengan rataan 0,66x.
BAB II

MASALAH YANG DITEMUKAN

II.1 Perbandingan Modal Sendiri dengan Modal Asing

Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk modal sendiri hanya berasal dari modal
saham, modal dasar, modal yang ditempatkan dan disetor, saldo laba yang telah dan belum
ditentukan penggunaannya, serta dari keuntungan atas efek-efek dan obligasi.

Karena PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk sebagai lembaga keuangan,
maka struktur modal asing yang dimiliki oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
didominasi oleh simpanan dari para nasabah. Adapun struktur modal asing yang dimiliki PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) adalah sebagai berikut :
Dari struktur modal yang disajikan, selanjutnya dapat dilihat seberapa besar
perbandingan antara struktur modal sendiri dengan modal asing yang dimilik oleh PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk, yaitu sebagai berikut :
II.2. Rasio Hutang (Debt Ratio) PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Berikut ini masing-masing total liabilitas dan total aset PT. Bank Tabungan Negara
(Persero), Tbk tahun 2010 sampai dengan 2014 :

Dari perhitungan diatas debt ratio yang dihasilkan oleh PT. Bank Tabungan Negara
(Persero), Tbk rata-rata mencapai 91%.
II.3. Time Interest Earned Ratio PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Dan berikut ini masing-masing total laba operasional dan total beban bunga PT. Bank
Tabungan Negara (Persero), Tbk tahun 2010 sampai dengan 2014 :
II.4. Analisis operating leverage PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk pada tahun 2010-
2014
Sebelum menghitung leverage operasi harus diketahui dulu presentase
perubahanperubahan dari masing-masing indikator. Yaitu presentase perubahan laba operasional
dan presentase perubahan pendapatan. Berikut ini perubahan-perubahan laba operasional dan
presentase perubahan pendapatan dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

Berikut ini dapat dilihat hasil degree of operating leverage dari masing-masing periode :
II.5. Analisis financial leverage PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk pada tahun 2010-
2014
Sebelum menghitung leverage keuangan harus diketahui dalu presentase perubahan-
perubahan dari masing-masing indikator. Yaitu presentase perubahan earning per share dan
presentase laba operasional. Berikut ini perubahan-perubahan earning per share dan presentase
laba operasional dari tahun 2010 sampai dengan 2014.
Berikut ini dapat dilihat hasil degree of financial leverage dari masing-masing periode :
BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

III.1. Analisis Perbandingan Modal Sendiri dengan Modal Asing


Dari hasil di bab sebelumnya diatas kita dapat mengetahui bahwa PT. Bank Tabungan
Negara (Persero), Tbk lebih banyak dibiayai oleh modal asing dengan rata-rata perbandingannya
yaitu modal sendiri hanya 9% dan sisanya adalah modal asing yaitu sebesar 91%. Dan keadaan
ini sesuai menurut Presiden Bassel Committe bahwa bank merupakan lembaga leverage tertinggi
di dunia
III.2.Analisi Rasio Hutang (Debt Ratio) PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Dari perhitungan debt ratio yang dihasilkan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero),
Tbk rata-rata mencapai 91%, artinya bahwa PT. Bank Tabungan Negara (Persero) 91%
dibelanjai oleh hutang. Dan berdasarkan teori debt ratio bahwa semakin tinggi debt ratio ini
menunjukkan bahwa perusahaan semakin beresiko.
III.3. Analis Time Interest Earned Ratio PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Rasio ini merupakan perbandingan antara laba sebelum bunga dan pajak atau laba operasi
(EBIT) dengan beban bunga. Dan time interst earned ratio ini menunjukkan sejauh mana
besarnya jaminan keuntungan sebelum bunga dan pajak atau laba operasi (EBIT) untuk
membayar beban bunganya.
Pada tahun 2010 dan 2011 PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk menghasilkan time
interest earned ratio sebesar 0,40x dan 0,41x, ini berarti bahwa kemampuan keuntungan
perusahaan dalam menutupi beban bunga perusahaan hanya 0,40 kali dan 0,41kali.
Dan pada tahun 2012 time interest earned ratio PT. Bank Tabungan Negara (Persero),
Tbk mengalami kenaikan menjadi 0,46x, ini berarti keuntungan perusahaan hanya mampu
menutupi beban bunga 0,46 kalinya.
Namun pada tahun 2013 dan tahun 2014 time interest earned ratio PT. Bank Tabungan
Negara (Persero), Tbk turun, masing-masing menjadi 0,42x dan 0,21x, ini berarti bahwa
kemampuan keuntungan perusahaan hanya mampu menutupi beban bunga 0,42 kali dan 0,21
kali.
Dari hasil analisis diatas menggambarkan bahwa PT. Bank Tabungan Negara (Persero),
Tbk bisa dikatakan perusahaan dalam kondisi kurang baik. Karena semakin kecil time interest
earned ratio maka semakin kurang baik perusahaan tersebut.
III.4. Analisis operating leverage PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk pada tahun 2010-
2014
Leverage operasi digunakan untuk mengukur perubahan pendapatan atau penjualan
terhadap keuntungan operasi. Dengan mengetahui tingkat leverage operasi, maka bisa di taksir
perubahan laba operasi sebagai akibat dari perubahan pendapatan.
Pada tahun 2010 leverage operasional yang dihasilkan sebesar 5,29x dan pendapatan
mengalami kenaikan sebesar 13,4%, maka laba operasional seharusnya naik sebesar
5,29x13,4%=70,9% dari laba operasional tahun sebelumnya.
Pada tahun 2011 leverage operasional yang dihasilkan sebesar 1,27x dan pendapatan
mengalami kenaikan sebesar 16,3%, maka laba operasional seharusnya naik sebesar
1,27x16,3%=20,7% dari laba operasional tahun sebelumnya.
Pada tahun 2012 leverage operasional sebesar yang dihasilkan 1,35x dan pendapatan
mengalami kenaikan sebesar 16,7%, maka laba operasional seharusnya naik sebesar
1,3x16,7%=22,6% dari laba operasional tahun sebelumnya.
Pada tahun 2013 leverage operasional yang dihasilkan sebesar 0,64x dan pendapatan
mengalami kenaikan sebesar 22,3%, maka laba operasional akan naik sebesar 0,7x22,3%=14,2%
dari laba operasional tahun sebelumnya.
Sedangkan pada tahun 2014 leverage operasional yang dihasilkan sebesar -1,47x dan
pendapatan mengalami kenaikan sebesar 18,8%, maka laba operasional akan turun sebesar -
1,47x(18,8%)= -27,6% dari laba operasional tahun sebelumnya.

III.5. Analisis financial leverage PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk pada tahun 2010-
2014
Leverage keuangan terjadi akibat perusahaan menggunakan sumber dana dari hutang
yang menyebabkan perusahaan harus menanggung beban tetap. Leverage keuangan digunakan
untuk mengetahui atau mengukur besarnya pengaruh perubahan laba opera.sional terhadap
earning per share.
Pada tahun 2010 leverage keuangan yang dihasilkan sebesar 0,54x dan laba operasional
mengalami kenaikan sebesar 70,9%, maka earning per share seharusnya naik sebesar
0,54x70,9% = 38,20% dari earning per share tahun sebelumnya.
Pada tahun 2011 leverage keuangan yang dihasilkan sebesar 0,83x dan laba operasional
mengalami kenaikan sebesar 20,7%, maka earning per share seharusnya naik sebesar
0,83x20,7%=17,10% dari earning per share tahun sebelumnya.
Pada tahun 2012 leverage keuangan yang dihasilkan sebesar 0,86x dan laba operasional
mengalami kenaikan sebesar 22,6%, maka earning per share seharusnya naik sebesar
0,86x22,6%=19,50% dari earning per share tahun sebelumnya.
Pada tahun 2013 leverage keuangan yang dihasilkan sebesar 0,05x dan laba operasional
mengalami kenaikan sebesar 14,2%, maka earning per share seharusnya naik sebesar
0,05x14,2%=0,70% dari earning per share tahun sebelumnya.
Pada tahun 2014 leverage keuangan yang dihasilkan sebesar 1,03x dan laba operasional
mengalami penurunan sebesar -27,6%, maka earning per share akan turun sebesar 1,03x(-
27,6%)=(-28,40%) dari earning per share tahun sebelumnya

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan, termasuk PT. Bank TabunganNegara
(Persero), Tbk. Maka pendanaan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk lebih besar dibiayai
oleh modal asing.
2. Kemampuan aset PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk dalam menutupi liabilitas
perusahaan sangat beresiko. Hal tersebut dapat dilihat dari debt ratio yang dihasilkan yaitu
hampir 91% PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk dibelanjai oleh hutang.
3. Hasil dari time interest earned ratio menyimpulkan bahwa kemampuan laba PT. Bank
Tabungan Negara (Persero), Tbk dalam menutupi beban bunga perusahaan dikatakan pada
kondisi kurang baik, karena time interest earned ratio yang dihasilkan semakin menurun dari
0,46 kali menjadi 0,21 kali.
4. Berdasarkan hasil analisis degree of operating leverage yang diperhitungkan, maka dapat
disimpulkan bahwa nilai operating leverage PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
mengalami penurunan dari tahun ke tahun, yaitu dari operating leverage 5,29x menurun sampai
pada titik hasil -1,47x.
5. Sedangkan untuk degree of financing leverage PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dari
masing-masing periode yaitu 0,54x, 0,83x, 0,86x, 0,05x dan 1,03x. Hal tersebut menggambarkan
bahwa financing leverage yang dihasilkan sangat fluktuatif yaitu dengan rataan 0,66x.

Anda mungkin juga menyukai