Saatnya Muslimah Menulis Ebook

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Saatnya Muslimah Menulis

Fatimatuz zuh

2020
Kata Pengantar
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh..

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

kemudahan dan kelancaran sehingga penulis dapat

menyelesaikan ebook ini dengan lancar dan sampai di tangan

Anda. Karena setiap tulisan akan abadi, maka tulislah yang

baik agar benih kebaikan kembali ke diri sendiri. Selayaknya

tulisan bisa dikenang, maka siapapun kita, bila ia menulis, maka

tidak akan mudah dilupakan. Melalui ebook ini, yang saya beri

judul “Saatnya Muslimah Menulis” harapannya dapat

menginspirasi dan mendorong setiap muslimah untuk mampu

memaksimalkan perannya melalui pena agar jangkauan

kebermanfaatan luas yang ia bisa dapatkan. In syaa Allah.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabaraktuh..

Penulis
Daftar Isi

• Kenapa Harus Nulis?

• Tips Produktif Menulis

• Nulis dapat penghasilan? Bisa!

• Awal Mula Memulai Karir sebagai

Creative Content Writer


Bagian Satu

Kenapa Harus Nulis?

“Sebaik-baik manusia di antara kamu adalah yang paling

banyak manfaatnya bagi orang lain. “ (H.R Bukhari).

Sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah SWT bukan untuk

hal yang sia-sia, sebuah konsep yang tertera dalam hadis di

atas tentu menjadi tujuan bagi kita.

Menjadi bermanfaat bagi orang lain tentu memiliki banyak

jalan yang bisa dipilih. Ada yang menjadi dokter yang memilih

jalan manfaat dengan membantu menyembuhkan orang sakit,

ada yang menjadi guru dengan jalan manfaat menyebarkan

ilmu pada murid, atau bahkan pengusaha yang memilih menjadi

bermanfaat melalui usahanya menjadi bagian dari solusi

permasalahan konsumennya. Semuanya bisa jadi memiliki visi

yang sama bukan? Hanya bentuknya bermacam-macam.


Kabar baiknya, menjadi penulis atau memilih merangkai kata

sebagai jalan kebermanfaatan tentu keistimewaan tersendiri

(terutama saya) mau tau?

---

Inilah beberapa keistimewaan dari menulis, setelah

memahaminya, jangan salahkan saya ya jika kamu jadi

ketagihan nulis.

Menulis Adalah Proses Menemukan Diri Sendiri

Karena dengan menulis, kamu bisa berbagi kebaikan sesuai

gaya khasmu sendiri. Yaitu dengan cara belajar dulu

membangun hal-hal kritis di sekitar. Dengan menerapkan pola

kebiasaan menulis yang menuntut sang penulis untuk berpikir

kritis, maka lambat laun kita akan terbiasa merefleksikan diri.

Meski ini termasuk kategori berproses, tapi sudah banyak

yang merasakan menulis sebagai sebuah proses menemukan

diri sendiri (memahami kekurangan dan kelebihan, at least).


Saya pun demikian, sharing sedikit yaaa.

Dulu, saya termasuk orang yang kurang kuat kepribadiannya

dalam artian tidak tau keinginannya apa dan kadang . Karena

setiap kali ditanya “kalau besar, mau jadi apa?” paling saya

cuma diam karena benar-benar tidak tahu harus menjawab

apa.

Sebelum saya mengerti dan sadar akan suatu kegiatan

bernama menulis ini, saya termasuk pribadi yang tidak punya

pendirian.

Iya.. menjadi pribadi yang mudah terombang-ambing karena

krisis diri. Melihat yang lain begitu, ikut begitu. Tanpa benar-

benar tahu sebenarnnya apa yang diinginkan/dikejar. Padahal,

dalam hidup kalau terus menerus bersikap seperti itu,

khawatirnya kita menjadi kehilangan identitas asli kita.

Akibatnya, terkesan membuang-buang waktu karena mengejar


hal yang sebenarnya tidak kita impikan. Contoh sederhananya

seperti ini,

Apakah kamu adalah orang yang sangat suka menulis, tapi

takut menjadi berbeda? Misal, kamu memilih bergabung di

sebuah organisasi hanya karena ingin mengisi waktu luang dan

memenuhi kewajiban saja tanpa ada tujuan yang pasti sesuai

dengan goal jangka panjang-mu (red: biar gak gabut aja) ini

bisa merugikan diri sendiri. Dalam artian, ketika kita memiliki

impian misalnya menulis sebuah buku baik itu antologi atau

solo, ya kita harus mulai menulis (red: bukan malah sibuk yang

lain yang tidak sejalur dengan goal kita) Jadi, bisa kita

tanyakan pada diri sendiri, apakah benar-benar menyukai

kegiatan menulis? Jika jawabannya iya, mulailah sejak

sekarang membuat karya tulis. Sesuaikan dengan minat dan

apa yang paling dekat dulu, misal kutipan favorit, puisi, prosa
pendek, cerita pendek, novel, artikel, esai, ataupun karya tulis

ilmiah.

Semua memiliki karakteristiknya masing-masing, tinggal

disesuaikan dengan gayamu sendiri.

Lalu apa saja manfaat menulis?

1. Kreativitas Bertambah

Dengan menulis, kamu dituntut untuk berpikir out of the box,

mulai dari menggali ide, meriset, hingga menyajikannya dalam

sebuah tulisan yang nyaman dibaca/baik.

2. Mengekspresikan Perasaan/Emosi

Menulis adalah sebuah terapi ketika apa yang kamu tulis persis

mengekspresikan apa yang dirasakan secara jujur. Ini yang

dimaksud dengan expressive journalling. Tujuan dari

melakukan expressive journalling adalah memberi diri sendiri

tempat untuk menghubungkan dan menerima kondisi hati.


Dessalvo, penulis buku writing as a way of healing menawarkan

beberapa rumus menulis,

Tulis jawaban dari: Inilah yang saya ingat .... kemudian

diikuti dengan jawaban : apakah hal itu yang benar-benar

terjadi?

Tulis jawaban dari: Inilah yang saya rasakan kemudian

.... lalu ikuti jawaban dari : inilah perasaan saya sekarang.

3. Daya Ingat yang semakin kuat

4. Lebih Terorganisir

5. Kemampuan Berbahasa Semakin Terasah

6. Mendapatkan penghasilan (Dibahas di bab selanjutnya).


QUOTE

“Tak ada yang lebih nyaman selain menjadi diri


sendiri. Apapun kekurangan diri, seberapa
hebat orang lain yang dijadikan identitas palsu
untuk menutupi kekurangan diri?”

“Tak ada yang lebih berat selain melakukan


sesuatu secara terpaksa. Tak ada yang lebih
melelahkan selaian melakaukan sesuatu tanpa
rasa cinta.”

“Jangan memaksakan diri. Mulailah


memantaskan diri. Yuk, selalu jadi diri sendiri
dan pantaskan diri untuk menjadi apa yang
kamu mau.”

“Jangan jadi orang lain agar disukai, jadilah diri


sendiri hingga orang yang tepat akan
menyukaimu apa adanya.”
Bagian Dua

Tips Produktif Menulis

Menulis setiap hari

Hindari mengedit saat menulis

Jauhkan Pengganggu

Istirahatlah

Seimbangkan dengan membaca

Menulis seolah berbicara

Berlatih Menulis Lepas

Menulis itu kapanpun dan dimanapun

Segera Tulis
Bagian Tiga

Nulis Dapat Penghasilan? Bisa!

Kali ini, saya akan membahas tentang bagaimana menulis kini

bisa menghasilkan. Tapi yang saya bagikan di sini adalah murni

pengalaman pribadi dan sedikit tambahan pengalaman dari

teman-teman saya.

1. Jika kamu adalah orang yang memiliki website pribadi

Jika ingin mulai menghasilkan dari blog pribadi, hal ini

menuntut kita untuk menulis artikel secara konsisten (saya

pun masih belajar). Ada beberapa keahlian teknis yang harus

dipelajari juga seperti Basic SEO (Search engine

optimization), ketentuan menulis artikel di wordpress,

blogspot, ataupun medium dan digital marketing. Dan

kelemahannya adalah membangun blog sendiri berarti

bersedia memulai semuanya dari nol, jadi harus sabar.


2. Menulis di berbagai platform media online Menulis di zaman

digital menjadi lebih fleksibel, pasalnya kita dapat menulis di

portal online dan langsung bisa dicairkan tanpa menunggu

royalti . Contoh platform online:

Babe

Vebma

Brisik.id

IDN times

Hipwee.com

3. Menulis Melalui Antologi

Jika ini menjadi pilihan untuk memulai, terutama jika ingin

membangun portofolio sebelum benar-benar menulis buku

solo, boleh juga loh. Karena manfaat menulis antologi itu

mengasah kepercayaan diri kita sebagai penulis baru sekaligus

membangun networking yang bisa jadi jalan untuk

mendapatkan projek tulis. Lalu, kamu lebih tertarik memulai


dari mana? Semuanya tidak langsung menghasilkan, tapi

sebagai usaha membangun portofolio. Okay?


Bagian Empat

Awal Mula Menjadi Creative Content Writer

Sebelum saya bercerita tentang awal mula menjadi creative

content writer, lebih baik kita pahami dulu, apa itu creative

content writer dan bagaimana tugasnya.

Dibalik informasi, konten, dan artikel yang disebarkan media,

ada orang yang berjasa bernama content writer, guys.

Content writer adalah seorang penulis profesional yang

memproduksi konten-konten menarik di media online. Konten

ini bisa berbentuk artikel, blog, kiriman di sosial media,

ataupun yang ditulis berbasis online.

Selain menulis, seorang content writer memiliki tanggung

jawab untuk memastikan apakah website sudah selaras atau

belum. Mereka pun harus putar otak bagaimana cara menulis

konten yang diminati oleh para pembaca atau topik apa yang
harus mereka tulis sesuai dengan target. Dalam artian,

mereka bertanggung jawab atas traffic sebuah website.

Contoh :
Lalu, apa aja sih kesempatan karir sebagai creative content

writer?

Secara khusus, belum ada acuan pasti untuk perkembangan

karir dari pekerjaan content writer.

Tapi biasanya dimulai dari:

Junior content writer, content writer, senior content writer,

content strategist, hingga content director.

Yang ingin saya sampaikan adalah, ketika menulis adalah hobi

kenapa tidak kita ubah menjadi profesi?

Apapun latar belakang pendidikannya, menjadi penulis bisa

jadi profesi utama atau sampingan. Jika kita seorang

karyawan kantor misalnya, lalu kita menulis. Hal tersebut bisa

menjadi jembatan kita untuk melakukan personal branding dan

lebih menonjol dibanding karyawan lain, bukan?

Jika kita seorang mahasiswa, dengan apapun latar belakang

jurusannya, tidak terpaku pada sastra aja ya. Lalu kita


menulis, hal tersebut bisa menjadi pembeda kita dengan

mahasiswa lain. Dan, memudahkan kita jika mencari pekerjaan.

Coba bayangkan, saat kita sudah lulus kuliah, ada berapa juta

mahasiswa lain yang juga lulus? Banyak bukan? Lalu, dengan

kekuatan apa yang bisa kita tonjolkan sehingga menjadi nilai

jual kita ?

Karena, seperti itulah yang saya lakukan selama ini.

Sebelumnya, saya pun tidak tahu jika peluang karir di bidang

kepenulisan itu sangat luas. Mungkin kita hanya berpikir

menjadi novelis seperti Tere Liye, Andrea Hirata, ataupun

Dee Lestari. Tapi, kenyataannya untuk mencapai taraf seperti

mereka tidaklah semudah itu. Ada proses yang sangat panjang.

Seperti apakah kita sudah mulai latihan menulis cerita pendek

atau narasi misalnya? Padahal jika ingin menjadi novelis,

kekuatan utamanya selain di karakter dan plot cerita juga cara

kita menyajikan narasi yang panjang namun menarik dibaca.


Lalu, jika kita ingin mulai menjadi penulis buku, apakah kita

sudah mulai menata ide, meriset, dan menulis? Sudah berapa

banyak buku yang direview dan dibaca? Hal tersebut sangat

penting mengingat pasar buku sangat bervariasi.

Lalu, jika kita ingin mulai menghasilkan secara online,

sudahkah kita melatih diri menulis di platform online? Mudah

saja, seperti hipwee.com, IDN.Times, kompasiana, website

pribadi, brisik.id, dan lain-lain. Karena mengumpulkan

portofolio itu sangat penting untuk menunjang kita memasuki

dunia kepenulisan profesional. Oya, jika kamu tertarik juga

mempelajari bagaimana menulis artikel/konten yang menarik,

silakan hubungi saya ya, kebetulan saya ada kerja sama dengan

mentor profesional saya dulu. Terima kasih semoga

bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai