0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
79 tayangan13 halaman

Setting Microtik Dan Modem

MikroTik adalah merk router yang populer di Indonesia yang menggunakan sistem operasi RouterOS. Router MikroTik biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN ke internet. Beberapa konfigurasi dasar yang dibutuhkan untuk menghubungkan router MikroTik ke internet meliputi pengaturan alamat IP, default gateway, NAT masquerade, DNS server, dan DHCP server.

Diunggah oleh

sopan sofyan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
79 tayangan13 halaman

Setting Microtik Dan Modem

MikroTik adalah merk router yang populer di Indonesia yang menggunakan sistem operasi RouterOS. Router MikroTik biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN ke internet. Beberapa konfigurasi dasar yang dibutuhkan untuk menghubungkan router MikroTik ke internet meliputi pengaturan alamat IP, default gateway, NAT masquerade, DNS server, dan DHCP server.

Diunggah oleh

sopan sofyan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

MikroTik adalah salah satu merk Router yang paling dikenal di Indonesia, MikroTik

menggunakan sistem operasi RouterOS untuk mengoperasikan perangkat Routernya dalam


Jaringan Komputer, Router MikroTik biasanya dipakai untuk menghubungkan Jaringan LAN
yang terdiri dari PC Client ke Jaringan Publik yaitu Internet, sesuai namanya Mikro artinya
kecil, Router MikroTik cocok digunakan untuk menghubungkan Jaringan kecil hingga
menengah seperti LAN agar terhubung ke Internet.

Untuk Router MikroTik dapat terhubung ke Jaringan Internet terdapat beberapa konfigurasi
yang harus dilakukan, konfigurasi ini merupakan konfigurasi paling dasar MikroTik sebelum
mempelajari konfigurasi lainnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dikonfigurasi
pada Router untuk menghubungkannya pada Internet.
 IP Address, Tentunya kita harus memberikan alamat pada Router. Router memiliki
banyak port Interface, kita harus mengatur IP Address pada port yang terhubung ke
Internet atau ISP yang menyediakannya, IP Address harus satu Network dengan IP
Address yang disediakan ISP, kemudian untuk port PC Client, IP Address yang
digunakan bebas dan bersifat privat.
 Default Route, Default Route atau Gateway ini berfungsi untuk mengarahkan lalu
lintas dari jaringan LAN PC Client menuju jaringan Internet, sesuaikan Default Route
dengan Gateway jaringan ISP.
 NAT Masquerade, Jaringan LAN kita bersifat private atau tidak diketahui oleh
jaringan ISP, sehingga jika tidak dikenali maka ISP tidak dapat mengirim kembali
data dari Internet yang kita minta dari Jaringan PC Client, kita dapat mengakalinya
dengan NAT Masquerade ini, cara kerjanya adalah menyamarkan IP Address PC
Client dengan IP Address pada port Interface Router yang terhubung dengan ISP.
 DNS Server, Fungsinya agar ketika PC Client membuka URL seperti google.com
Router dapat meresolve atau menerjemahkannya menjadi alamat IP.
 Bridging, Jika pada Router ingin kita fungsikan juga sebagai Switch kita bisa
gunakan metode ini yaitu menjadikan beberapa port Interface Router dalam satu
Network/Broadcast domain yang sama, karena secara default tiap port Inteface Router
berada di Network/Broadcast domain yang berbeda.
 DHCP Server, Router MikroTik akan mengkonfigurasi IP Address secara otomatis
pada PC Client dengan fitur DHCP, fitur ini menggunakan protocol DHCP untuk
memberikan dan mengkonfigurasi IP Address pada PC atau DHCP Client, sehingga
kita tidak perlu repot mengkonfigurasi IP Address satu per satu PC jika jumlahnya
banyak.

Berikut ini adalah contoh topologinya.


 Interface ether1 akan dihubungkan dengan jaringan ISP atau Internet, misalnya pada
kali ini network ISP adalah 10.1.1.0/24 maka kita harus mengkonfigurasi IP Address
interface tersebut yang satu network dengan ISP misalnya adalah 10.1.1.10/24.
 Interface dari ether2 hingga ether5 akan disatukan dalam satu bridge sehingga port-
port tersebut berada dalam satu Network yang sama, alamat IP yang diberikan adalah
192.168.10.1/24 untuk bridge LAN.
 IP Address PC Client akan dikonfigurasi menggunakan DHCP oleh Router Mikrotik.
 Default Route untuk menuju internet adalah 10.1.1.1 (misalnya), sesuaikan dengan
ISP yang anda gunakan.
 Kemudian NAT Masquerade untuk menyamarkan alamat IP pada jaringan LAN PC
Client dengan satu alamat IP Router interface yang terhubung dengan ISP (Internet) ,
dengan ini ISP dapat mengenali lalu lintas dari PC Client dan PC Client tidak terlihat
di jaringan Internet, tujuannya juga untuk keamanan.
 DNS kita atur pada DNS Server google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4

Kita lanjut pada konfigurasinya, kali ini saya mengkonfigurasi Router lewat aplikasi WinBox
via MAC Address. dan Client adalah Windows XP.
 Pertama hubungkan port ether1 dengan kabel yang terhubung dengan ISP, kemudian
untuk ether2 hingga ether5 untuk dihubungkan pada PC Client. dan jangan lupa untuk
menyalakan Router MikroTiknya.
 Pada Client sediakan aplikasi WinBox untuk meremote Mikrotik dan
mengkonfigurasinya, lalu kita konfigurasi IP Address secara manual pada Client
terlebih dahulu.
 Kemudian kita buka aplikasi Winbox dan buka tab Neighbors, klik tombol Refresh
dan tunggu hingga muncul daftar Router MikroTik yang ada di jaringan lokal, jika
sudah muncul klik Connect.
 Maka muncul jendela WinBox seperti ini.
Menghubungkan Router dengan Internet.
 Pertama kita atur IP Address pada Interface yang terhubung dengan ISP, caranya klik
Menu IP > Addresses > tanda (+), kemudian masukan alamat IP-nya misalnya
10.1.1.10/24.
 Kemudian testing dengan melakukan PING pada alamat IP ISP atau gateway, caranya
buka menu Terminal untuk masuk mode CLI, kemudian ketikan PING [alamat IP].

 Kemudian konfigurasi default Route 0.0.0.0/0 dengan Gatewaynya adalah alamat IP


Gateway ISP, misalnya kali ini adalah 10.1.1.1. Caranya pada menu IP > Routes >
New (+). Lalu ketikan alamat IP Gateway-nya.
 Kembali buka terminal untuk melakukan uji coba koneksi ke Internet, kita coba PING
DNS Server google 8.8.8.8.

 Kemudian atur DNS Server ke Server google. Caranya klik IP > DNS Ketikan alamat
IP 8.8.8.8 dan centang Allow... agar Router juga bisa bertindak sebagai DNS Server.
 Kita uji kembali dengan melakukan PING pada sebuah URL misalnya google.com.

Menghubungkan Client ke Internet


 Pertama buat interface bridge yang akan menjadi bridge atau Switch untuk
menghubungkan antar Client. Caranya klik Menu Bridge > Add (+) kemudian
ketikan nama Bridge nya, misalnya LAN.
 Lalu kita tambahkan interface yang terhubung dari Client ether2-ether5 dalam bridge
LAN, caranya pada Menu Bridge pindah pada tab Port, kemudian tambahkan
masing-masing Interface pada bridge LAN.

*Ini dapat menyebabkan terputusnya sesi koneksi WinBox dengan Client, jika
terputus atau hilang , kembali remote Router Mikrotik pada langkah awal
kemudian lanjutkan lagi, atau biasanya akan muncul tombol Reconnect, klik
tombol Reconnect agar lebih cepat.

 Kemudian kita berikan IP Address pada Jaringan LAN atau Interface Bridge LAN.
 Pada Client yang sedang kita gunakan ini yang sedang meremote menggunakan
winbox, kita tes ping pada alamat IP Interface bridge Router.

 Kemudian kita konfigurasi NAT Masqurade untuk menerjemahkan/menyamarkan IP


Address pada jaringan LAN yang bersifat privat menjadi alamat IP interface Router
yang terhubung dengan ISP atau internet sehingga dapat dikenali, dan juga untuk
tujuan keamanan. Caranya adalah klik menu IP > Firewall > NAT.
 Setelah itu kita buat DHCP Server pada Router ini, dengan DHCP Server setup.
Caranya klik IP > DHCP Server > DHCP Setup.

Pertama kita tentukan interface yang ingin diberi DHCP, Interface nya adalah Bridge
LAN untuk PC Client, setelah itu klik Next.

Kemudian network untuk DHCP Server.

Gateway untuk PC Client, alamat IP Router atau Interface Bridge LAN.

Alamat IP yang akan diberikan pada Client.

Kemudian DNS Server atur pada alamat IP Interface Bridge LAN saja.
Lease time atau waktu kadaluarsa alamat IP yang diberikan pada Client.

Testing Client
 Nyalakan PC Client yang satunya lagi, kemudian konfigurasi IP Address menjadi
otomatis.

 Jika berhasil maka PC Client tersebut akan mendapatkan alamat IP DHCP Secara
otomatis.
 Untuk mengakhirinya kita coba browsing pada PC CLient ini.

Sekian untuk kali ini, itu saja yang dapat saya sampaikan kali ini, mohon maaf jika kurang
jelas.

Anda mungkin juga menyukai