1
MODUL 1
LINEAR PROGRAMMING
A. PENGERTIAN LINEAR PROGRAMMING
Pemrograman linear (Linear peogramming) adalah tehnik pengambilan
keputusan untuk memecahkan masalah mengalokasikan sumber daya yang terbatas
diantara berbagai kepentingan seoptimal mungkin. Tehnik ini dikembangkan oleh LV
Kantorovich seorang ahli matematika dari Rusia pada 1939. Pemrogramang linear
merupakan salah satu metode dalam riset operasi yang memungkinkan para manajer
dalam mengambil keputusan dengan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif,
tehnik ini ini telah ditetapkan secara luas pada berbagai persoalan dalam perusahaan,
untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penugasan karyawan,
penggunaan mesin, distribusi dan pengangkutan, penentuan kapasitas produk ataupun
dalam penentuan portofolio investasi.
Beberapa pendapat yang terkait dengan pengertian linear programming, dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Susan welch and John C. Comer dalam Syamsi (1989 : 128) mendefinisikan
linear programming merupakan tehnik untuk menghitung kombinasi optimum
dari sumber sumber tersebut, agar dapat tercapai tujuan yang semaksimal
mungkin sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya. Agar kombinasi optimum itu
dapat tercapai, linear programming ini harus diperhitungkan pembatasnya.
2
2. Agustini & Rahmadi (2004:16) yang mendefinisikan bahwa linear programming
merupakan suatu metode untuk membuat keputusan diantara berbagai alternatif
pada waktu kegiatan tersebut dibatasi oleh kendala tertentu.
3. Herjanto (2008:44) yang menjelaskan bahwa linear programming (LP)
menggunakan model matematis untuk menggambarkan masalah yang hendak
dianalisa, pada dasarnya model linear programming yang dinyatakan dalam
bentuk fungsi tujuan dan fungsi batasan (kendala,constraint).
Berdasarkan ketiga pendapat yang telah dikemukakan diatas,dapat dikatakan
bahwa linear programming merupakan salah satu metode pengambilan keputusan
yang menggunakan model matematis yang memecahkan segala masalah yang
berhubungan dengan maximalisasi dan minimalisasi yang dinyatakan dalam fungsi
tujuan dan fungsi batasan/kendala (constraint).
B. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Linear Programming
Linear programming merupakan salah satu bidang matematika yang membagi
sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan yang peranannya adalah
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan industri. Sehingga linear
programming memiliki tujuan dan manfaat yang dapat diuraikan sebagai berikut :,
1. Tujuan Linear progrqmming adalah mencari pemecahan masalah yang timbul
pada perusahaan yakni mencari keadaan yang optimal dan batasan yang ada.
3
2. Manfaat linear programming yaitu menyelesaikan masalah optimal, sedangkan
dalam bisnis manfaat mempelajari program linear adalah menentukan nilai
minimum biaya. Sedangkan nilai maksimum adalah menentukan keuntungan.
C. Asumsi Dasar dalam Model Linear Programming
Ada 4 dasar yang terkandung dalam model linear programming yaitu:
1. Dapat dibagi (Divisibility)
Asumsi ini menyatakan bahwa variabel dalam linear programming tidak
harus berupa bilangan bulat (integer), asalkan dapat dibagi secara tak terbatas
(infinitely divisible).
2. Tidak negatif (Non negatively)
Suatu masalah yang akan diselesaikan dengan linear programming harus
diasumsikan bahwa setiap variabelnya bernilai lebih besar atau sama dengan
nol (≥ 0). Dengan kata lain tidak ada variabel yang bernilai negatif, syarat
negatif ini dinyatakan dalam fungsi kendala X1 ≥ 0, dimana X1 adalah
variabel dalam model linear programming dan j = 1,2,3. Kendala ini tidak
negatif membuat hasil yang diperoleh menjadi lebih masuk akal.
3. Kepastian (Certainty)
Asumsi kepastian menyatakan bahwa kasus linear programming harus berada
dalam kondisi decision making under certainty, artinya semua parameter dari
variabel keputusan diketahui sebelumnya.
4
4. Linearitas (Linear)
Asumsi ini membatasi fungsi tujuan dan fungsi kendala harus berbentuk
linear.
Kalau keempat asumsi dasar ini terpenuhi maka dapat dipastikan bahwa model
tersebut adalah model linear programming dan karenanya masalah tersebut
diselesaikan dengan masalah linear programming.
D. Kriteria dalam Linear Programming
Ada 3 kriteria dalam penggunaan linear programming yaitu :
1. Tujuan yang akan dicapai dinyatakan dalam fungsi tujuan yang disebut dengan
fungsi tujuan yakni merupakan suatu persamaan fungsi linear dari variabel tujuan
misalkan pendapatan, keuntungan atau biaya, dalam fungsi tujuan ini juga harus
dijelaskan apakah tujuannya adalah memaksimalkan atau meminimalkan variabel
seperti keuntungan, produksi, penjualan bertujuan untuk dimaksimalkan.
Sedangkan biaya bertujuan untuk diminimalkan
2. Sumber sumber tersedia dalam jumlah terbatas dan pembatasan harus dinyatakan
dalam bentuk ketidaksamaan linear, sehingga disebut dengan fungsi batasan
yakni menggambarkan batasan yang harus dihadapi dalam mencapai tujuan,
fungsi batasan biasanya terdiri dari beberapa persamaan yang masing masing
berkorelasi dengan sumber daya yang berkaitan.
3. Harus alternatif pemecahan yaitu suatu solusi yang memenuhi semua
batasan/kendala.
5
E. Tahapan dalam Membuat Linear Programming
Ada 3 tahapan dalam membuat linear programming yang dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Menentukan variabel keputusan dalam persoalan tersebut
Variabel keputusan berhubungan dengan alokasi sumber sumber (bahan mentah,
tenaga kerja, modal dan mesin) yang dimiliki oleh suatu perusahaan dalam
mencapai tujuan yang diinginkan
2. Menentukan fungsi tujuan
Fungsi tujuan yang ingin dicapai dituliskan dalam bentuk fungsi linear yang dapat
berupa maksimisasi (laba,profit,pendapatan/revenue) ataupun minimalisasi
(biaya/cost)
3. Menentukan fungsi pembatas atau kendala
Pembatasan atau kendala dituliskan dalam bentuk persamaan linear yang berupa
persamaan dan ketidak samaan yang mencerminkan keterbatasan sumber daya
tersebut.
F. Metode dalam Linear Programming
Metode dalam linear programming dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Metode Grafik
Cara paling mudah untuk menyelesaikan masalah linear programming
yang mengandung dua atau tiga variabel keputusan adalah dengan metode grafik.
6
Metode grafik suatu progmasi linear yang menggunakan bantuan grafik dalam
proses menemukan penyelesaian, dalam metode ini digambarkan dalam grafik
dua dimensi pada program diagram cartesius dimana sumbu horizontal dan
vertikal masing masing menunjukkan variabel keputusan X1 dan X2.
Proses pengambilan keputusan atau pemecahan masalah dilakukan
dengan cara memilih titik yang memenuhi kendala serta yang menghasilkan nilai
fungsi dan tujuan yang paling besar bila khususnya adalah maksimisasi atau yang
paling kecil bila khususnya minimisasi, proses penyelesaian linear programming
dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Menentukan variabel keputusan dan mengindentifikasi tujuan yang ingin
dicapai. Variabel keputusan menunjukkan jenis produk yang dalam hal ini
dapat disimbolkan dengan notasi tertentu. Sedangkan tujuan (objective) yang
ingin dicapai adalah optimasi yaitu dapat berupa memaksimalkan
keuntungan (profit) atau meminimalkan biaya (cost)
b. Membuat tabel programasi linear yang berisikan informasi lengkap misalnya
jenis produk, sumber daya yang digunakan, penggunaan sumber daya perunit
produk, kapasitas penyediaan, daya serap pasar dan keuntungan perunit
produk.
c. Memformulasikan persamaan dan pertidaksamaan secara matematis, dengan
PL dan pertidaksamaan dalam hal kendala yang dihadapi yang dinotasikan
dengan pk
7
d. Membuat grafik yaitu dengan menggunakan sepasang sumbu silang
horizontal dan vertical.
e. Menentukan garis garis kendala (constraint lines) dan daerah layak (feasible
region) dengan memperhatikan kendala atau keterbatasan yang dihadapi.
f. Menentukan garis persamaan tujuan dan titik optimal (optimal point)
g. Menentukan bauran produksi yang optimal.
2. Metode Simpleks
Metode simpleks sama dengan metode grafis merupakan metode yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan linear programming. Metode
ini berguna sebagai suatu alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan
(decision making) yang berkenaan dengan penentuan optimasi bauran produk.
Apabila metode grafis digunakan untuk mencari solusi optimal untuk bauran
produk (product mix) yang terdiri dari dua jenis produk, sedangkan metode
simpleks dapat digunakan dalam mencari solusi optimal untuk bauran produk
terdiri atas dua jenis produk atau lebih. Semakin banyak jenis produk yang
digunakan maka akan semakin rumit pengerjaannya sehingga metode grafis dan
cara manual sulit untuk digunakan dalam penyelesaian linear programming.
Metode simpleks disebut juga metode interasi, karena pengerjaannya
dilakukan secara berulang ulang untuk tahap tahap tertentu hingga dperolehnya
hasil penyelesaian optimal. Dalam realitasnya metode simpleks adalah metode
aplikatif, pernyataan ini dapat dipahami karena sebagian besar permasalahan linear
programming didunia nyata memiliki dari 2 variabel dan karenanya terlalu rumit
8
untuk diselesaikan secara grafik. Sebuah prosedur yang disebut sebagai metode
simpleks dapat digunakan untuk menemukan solusi yang optimal bagi
permasalahan seperti itu.
Prosedur penyelesaian permasalahan linear programming dengan
menggunakan metode simpleks dapat dilakukan dengan Langkah Langkah sebagai
berikut :
a. Menentukan variabel keputusan dan mengidentifikasi tujuan yang ingin
dicapai
b. Membuat tabel linear programming yang berisikan informasi lengkap,
misalnya tentang jenis produk, sumber daya yang digunakan, penggunaan
sumber daya per unit produk, kapasitas penyediaan, daya serap pasar dan
keuntungan per unit produk
c. Memfomulasikan persamaan dan pertidaksamaan secara mate matis,
persamaan yang dimaksud adalah persamaan tujuan yang dinotasikan
persamaan yang dimaksud adalah persamaan tujuan yang dinotasikan dengan
Pt, dan pertidaksamaan dalam hal kendala yang dihadapi.
d. Mengubah petidaksamaan menjadi persamaan dengan memasukkan variabel
slack (S) kedalam persamaan kendala
e. Menbuat tabel awal simpleks yaitu dengan cara membuat tabel dimana jumlah
kolom dan baris disesuaikan dengan kasusnya.
f. Melakukan uji optimal dan jika telah optimal pengerjaan selesai.
9
g. Jika belum optimal lakukan uji optimal Kembali, demikian seterusnya hingga
diperoleh hasil optimal.
G. Sekilas Software POM For Windows 3
Program POM adalah sebuah program computer yang digunakan untuk
memecahkan masalah dalam bidang produksi dan operasi yang bersifat kuantitatif,
tampilan grafis yang menarik dan kemudian pengoperasian menjadikan POM for
windows sebagai alternatif aplikasi guna membantu pengambilan keputusan seperti
misalnya menentukan kombinasi produksi yng sesuai dengan memperoleh
keuntungan yang sebesar besarnya. Program ini menyediakan beberapa modul
berbeda yaitu :
1. Agregate Planning
2. Assigment (penugasan)
3. Balancing/Assembly Line
4. Break Even/Cost-Volume Analysis
5. Decission Analysis (Pengambilan keputusan)
6. Forecasting (Peramalan)
7. Inventory (Persediaan)
8. Job Shop Sceduling
9. Learning Curve
10. Linear Programming (Pemrograman Linier)
11. Location
10
12. Lot sizing
13. Material requirements planning
14. Operations Layout
15. Project Management (PERT/CPM)
16. Quality Control
17. Reliability
18. Simulation
19. Transportation
20. Waiting Lines (Antrian)
Untuk dapat menjalankan program POM For Windows, konfigurasi minimal
komputer yang digunakan adalah sebagai berikut :
Komputer : IBM atau kompatibelnya
Processor : Minimal 386 dan hanya dapat dijalankan melalui Windows versi
3.1 atau diatasnya dengan minimum RAM 3 Mb
Disk drive : Minimal 1 drive (3.5”)
Dalam pengoperasian dari 20 modul POM For Windows maka software yang
ditekankan adalah menjelaskan penyelesaian soal untuk linear programming
(Pemrograman linear) yang Langkah langkahnya sebagai berikut :
1. Buka aplikasi POM For Windows
11
2. Setelah iitu klik ok lalu pilih menu linear programming
3. Setelah klik menu module linear programming, lalu klik file New seperti gambar
dibawah ini :
12
4. Akan muncul jendela dialog create data set for linear programming, seperti gambar
dibawah ini :
5. Akan muncul kolom title silahkan diisikan untuk judul Analisa yang bersangkutan
yang seperti gambar dibawah ini :
13
6. Kolom number of constraints menunjukkan banyaknya kendala yang ada dalam
kasus ini, isikan jumlah kendala sesuai dari soal yang ada
7. Kolom number of variables menunjukkan banyaknya variabel penyusun
persamaan kendala yang ada dalam soal
8. Pada kolom objective maka tentukan maximize atau minimize
9. Maka akan muncul tabel seperti dibawah ini :
14
10. Isikan fungsi tujuan berdasarkan soal, isikan fungsi kendalanya
11. Lalu pilih solve pada pilihan icon yng tersedia seperti petunjuk dibawah ini :
SOAL SOAL LINEAR PROGRAMMING
1. Sony Tailor yang merupakan penjahit yang akan membuat stelan jas pria dan rok
wanita bagi pelanggannya. Dimana untuk menghasilkan stelan jas pria dibutuhkan
kain wol sebesar 3 meter dan 1 meter kain sutra, kemudian 1 rok memerlukan 2
meter kain wol dan kain sutra 2 meter. Sementara kapasitas kain wol yang tersedia
di gudang sekitar 60 meter dan kain sutra 40 meter. Sementara tingkat keuntungan
yang diharapkan dari usaha jahitnya adalah untuk stelan jas Rp. 120.000 per 1 rok
Rp. 75.000 per 1 rok wanita . Diminta
a. Buat notasi keputusannya
b. Tentukan fungsi tujuannya
c. Tentukan fungsi kendalanya
d. Hitung dan tentukan optimalisasinya dengan metode grafik
e. Interpretasi hasil optimalisasinya
15
2. Perusahaan Sintel yang memproduksi 3 jenis yakni tas sekolah, tas ransel dan travel
bag yng biasa digunakan untuk untuk perjalanan . Untuk memproduksi semua tas itu
perusahaan sintel menyediakan bahan baku seperti tabel dibawah ini :
Tabel bahan baku
Persediaan Jumlah
Kain 10.000 m
Benang 5.000 m
Ristleting 6.000 m
Tabel harga per unit
Produk Harga
Tas sekolah Rp.65.000
Tas ransel Rp. 100.000
Travel bag Rp.150.000
Pengeluaran suatu produk adalah Rp. 20.000 untuk tas sekolah, Rp. 55.000 untuk tas
ransel dan Rp. 100.000 untuk travel bag. Untuk membuat 1 tas sekolah, perusahaan
membutuhkan 2 meter kain, 4 meter benang, dan 1 meter ristleting , Untuk 1 tas
ransel perusahaan membutuhkan 4 meter kain, 7 meter benang dan 1.5 meter
ritsleting. Untuk membuat 1 tas travel bag membutuhkan 5.5 meter kain, 10 meter
menang benang dan 2 meter ritsleting.
Diminta
16
a. Buat notasi keputusannya
b. Tentukan fungsi tujuannya
c. Tentukan fungsi kendalanya
d. Hitung dan tentukan optimalisasinya dengan metode simplek
e. Interpretasi hasil optimalisasinya.
3. Seorang petani memiliki lahan pertanian seluas 8 hektar, dimana petani tesebut
menanam padi dan jagung. Dari 1 Ha tanaman padi ditanam 3 ton padi, sedangkan
dari 1 Ha tanaman jagung dapat dipanen tidak kurang 30 ton. Jika biaya menanam 1
hektar tanaman tanaman padi Rp. 500.000 dan biaya menanam tanaman 1 hektar
jagung Rp. 600.000, diminta :
a. Buat notasi keputusannya
b. Tentukan fungsi tujuannya
c. Tentukan fungsi kendalanya
d. Hitung dan tentukan minimalisasi biaya dengan metode simplek
e. Interpretasi hasil minimalisasinya.