Document 1
Document 1
DASAR TEORI
Pemasangan program intrusi deteksi sebenarnya ditujukan untuk mendeteksi
penyusup ataupun hacker ke suatu jaringan atau network dan bisa memantau seluruh ulah
sang hacker yang sedang dilakukan olehnya.
Type IDS sendiri secara garis besar dibagi 2 yaitu hostbase dan network base IDS.
Snort termasuk dalam Network base. Salah satu model host-based IDS adalah tripwire
Program tripwire berfungsi untuk menjaga integritas file system dan direktori,
dengan mencatat setiap perubahan yang terjadi pada file dan direktori. Konfigurasi
tripwire meliputi pelaporan melalui email, bila menemukan perubahan file yang tidak
semestinya dan secara otomatis melakukan pemeriksaan file melalui cron. Penggunaan
tripwire biasanya digunakan untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh System
Administrator dalam mengamankan System. Tripwire merupakan salah satu
Cara kerja tripwire adalah melakukan perbandingan file dan direktori yang ada
dengan database sistem. Perbandingan tersebut meliputi perubahan tanggal, ukuran file,
penghapusan dan lain-lainnya. Setelah tripwire dijalankan, secara otomatis akan
melakukan pembuatan database sistem. Kemudian secara periodik akan selalu
melaporkan setiap perubahan pada file dan direktori.
Berikut ini merupakan penjelasan dari skema di atas:
1. Anda melakukan instalasi tripwire dan melakukan pengaturan policy file serta
inisialisasi database,
2. Selanjutnya Anda bisa menjalankan pemeriksaan integritas sistem.
3. Bila ditemukan perubahan ukuran, tanggal maupun kepemilikan pada file tersebut,
maka tripwire akan melakukan laporan pada sistem tentang adanya perubahan pada
file terkait.
4. Jika perubahan tidak diijinkan, maka Anda bisa mengambil tindakan yang diperlukan.
5. Sebaliknya, jika perubahan pada file tersebut diijinkan, maka tripwire akan
memeriksa Policy File, apakah policy file berjalan dengan baik?
6. Jika policy file tidak berjalan dengan benar, maka policy file harus di-update sesegera
mungkin.
7. Jika policy file sudah berjalan dengan benar, maka tripwire akan melakukan update
database file database.
8. Dan demikian seterusnya proses ini berlangsung.
TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan tentang konsep tripwire
2. Apa perbedaan IDS jenis tripwire, snort dan portsentry.
PERCOBAAN
1. Siapkan file source tripwire, ambil pada komputer yang sudah disediakan.
2. Bangunlah jaringan seperti berikut :
7. Cek hasil tripwire, dengan menggunakan default policy, amati output yang dihasilkan :
a. Default policy dapat dilihat di :
# vim /etc/tripwire/twpol.txt
b. Cek hasil tripwire (print report)
# twprint –m r --twrfile /var/lib/tripwire/report/<nama_file>.twr
b. Ceklah kembali hasilnya di PC Server, amati dan catat apa yang terjadi
# tripwire --check
9. Update policy
Untuk membuat policy yang baru lakukan langkah-langkah berikut :
Buat file policy sesuai dengan kebutuhan (defaultnya adalah twpol.txt).
# vim /etc/tripwire/txpol.txt.new
12. Supaya tripwire bisa disetting sesuai keperluan, misal akan melakukan cek setiap hari,
tambahkan file tripwire-check sebagai berikut :
a. vim /home/coba.sh
#!/bin/sh
HOST_NAME=`uname -n`
if [ ! -e /var/lib/tripwire/${HOST_NAME}.twd ]; then
echo "Error: Tripwire database for ${HOST_NAME} not found"
echo "Run "/usr/sbin/tripwire --init""
else
test -f /etc/tripwire/tw.cfg && /usr/sbin/tripwire --check
fi
Keterangan :
Pembuatan crontab :
Contoh :
a. Untuk menambahkan schedule
# crontab –e
0 8 * * 1 /etc/cron.daily/coba.sh
LAPORAN RESMI
1. Berikan kesimpulan hasil praktikum yang anda lakukan.
2. Berdasarkan percobaan yang anda lakukan jelaskan cara kerja tripwire dalam
melakukan integrity checker?
3. Carilah di internet, rule apa saja yang bisa dideteksi oleh tripwire
LEMBAR ANALISA
Praktikum Network Security (IDS - tripwire)
Tanggal Praktikum :
Kelas :
Nama dan NRP :
G. Lakukan pengujian pada policy diatas dan catat hasilnya (poin 10-11)