5645 17268 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629

Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773

PELATIHAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK UNTUK TUKANG DALAM UPAYA


PENINGKATAN KUALITAS BANGUNAN DI KABUPATEN MAJENE

Amry Dasar1), Dahlia Patah2), Apriansyah3) dan Amalia Nurdin4)

1,2,3,4
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Barat
e-mail: [email protected] , [email protected] , [email protected],
[email protected]

Abstrak
Pembangunan di Sulawesi Barat saat ini mendorong berdatangannya para tukang dan mandor bangunan di
daerah tersebut. Sayangnya keahlian para tukang dan mandor bangunan ini sangat rendah dalam membuat
struktur bangunan yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan terutama dalam menahan beban gempa.
Umumnya, mereka hanya mengandalkan instruksi dari kontraktor dan pemilik bangunan yang lebih banyak
mementingkan unsur penghematan biaya dan efisiensi waktu. Akibatnya, sering terjadi struktur bangunan yang
dibuat tidak sesuai gambar dan memenuhi standar perencanaan bangunan yang aman terhadap gempa, terutama
dalam pengecoran beton dan pendetailan tulangan. Melalui sosialisasi cara membaca gambar teknik ini secara
intensif diharapkan para pelaku jasa konstruksi memiliki kemampuan menginterpretasikan gambar ke bentuk
pekerjaan yang nyata. Identifikasi permasalahan di dapat dari tukang dan mitra yang belum paham membaca
gambar kerja di Kabupaten Majene khususnya di Kecamatan Banggae Timur. Target dari sosialisasi ini yaitu
tukang dan mandor. Setelah di dapat pokok permasalahan maka dicoba mencari solusi lewat beberapa kegiatan
nyata yang akan disosialisasikan dan dapat dilaksanakan. Metode penyampaian melalui penyuluhan secara
luring. Tahapan kegiatan pelatihan yang dilakukan meliputi presentasi materi pelatihan, diskusi, tanya jawab
dan evaluasi pelatihan. Materi pelatihan membaca gambar teknik mencakup 3 topik yang meliputi standarisasi,
mendeskripsikan gambar teknik, dan simbol. Pengabdian ini dinyatakan berhasil ditinjau dari aspek afektif
dan kognitif, peserta penyuluhan telah memahami pentingnya sinkronisasi gambar dengan aplikasi yang ada
dilapangan sehingga pengetahuan tukang dalam membaca gambar teknik. Hal ini dibuktikan dari hari kusioner
post-test setelah penyampaian materi. Sedangkan dari aspek psikomotorik, Tim Penyuluh belum dapat
memantau perubahan perilaku terhadap sistem perencanaan dan pembangunan bangunan tahan gempa yang
terjadi pada peserta penyuluhan, mengingat terbatasnya waktu dan minimnya dana penyuluhan.

Kata Kunci: Gambar kerja, tukang, edukasi, kualitas bangunan, keterampilan

Abstract
Developments in West Sulawesi are currently encouraging the arrival of craftsman and construction
foreman in the area. Unfortunately, the expertise of these builders and foremen is very low in making building
structures that meet the safety and comfort requirements, especially in resisting earthquake loads. Generally,
they only rely on instructions from contractors and building owners who are more concerned with cost savings
and time efficiency. As a result, building structures are often made not according to drawings and meet
building design standards that are safe against earthquakes, especially in casting concrete and detailing
reinforcement. Through the socialization of how to read these technical drawings intensively, it is hoped that
construction service actors will have the ability to interpret drawings into real forms of work. Problem
identification was obtained from craftsmen and partners who did not understand how to read working
drawings in Majene Regency, especially in East Banggae District. The targets of this socialization are builders
and foremen. After getting the main problem then trying to find a solution through some real activities that
will be socialized and can be implemented. The method of delivery is through offline counseling. The stages of
training activities carried out include presentation of training materials, discussions, questions and answers
and training evaluations. The training materials for reading technical drawings cover 3 topics which include
standardization, describing technical drawings, and symbols. This service was declared successful in terms of
affective and cognitive aspects, the counseling participants had understood the importance of synchronizing
images with existing applications in the field so that the craftsman's knowledge in reading technical drawings.
This is evidenced from the day of the post-test questionnaire after the delivery of the material. Meanwhile,
from the psychomotor aspect, the Extension Team has not been able to monitor changes in behavior towards

43
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773

the planning system and construction of earthquake-resistant buildings that occur in extension participants,
given the limited time and lack of extension funds.

Keywords: Shop drawing, craftsman, education, building of quality, skills

dan pendetailan tulangan seperti yang diperlihatkan


I. PENDAHULUAN dalam Gambar 1 dan 2.
Gempa Majene dan Mamuju M 6,2 pada 15 Januari Kelompok tukang dengan keahlian yang berbeda
2021 telah mengubah paradigma dalam penanganan beda menurut jenis pekerjaan yang sering
bencana di Indonesia, khususnya akibat aktivitas dikerjakannya, seperti kelompok tukang batu dan
seismik dan bencana ikutannya seperti tsunami, tanah tukang kayu. Terkadang dalam satu kelompok
longsor, banjir bandang dan likuifaksi, dan memiliki bermacam keahlian, meliputi seluruh jenis
mendorong Kementerian Pekerjaan Umum untuk pekerjaan bangunan, mulai dari pekerjaan pondasi,
melakukan revisi terhadap Peta Zonasi Gempa pembetonan, dinding, dan atap. Keahlian di sini
Indonesia 2002 dan berinisiatif menginisiasi bukanlah keahlian dalam arti sesungguhnya karena
penyusunannya dengan menghimpun para ahli di keahliannya tidak diperoleh secara formal namun
bidang gempa bumi. Hasil studi dari tim ahli tersebut secara informal berdasarkan pengalaman dan
kemudian dituangkan dalam bentuk Peta Zonasi biasanya diwariskan secara turun temurun. Keahlian
Gempa 2010 dan telah menempatkan posisi Majene yang diperoleh para tukang tersebut tentu saja tidak
dan Mamuju khususnya dan wilayah Sulawesi Barat mencukupi dalam membangunan rumah yang aman
umumnya ke dalam wilayah yang berpotensi terlanda terhadap gempa, karena untuk membangun rumah
gempa dengan magnitude maksimum 7,9 SR (skala aman gempa, para tukang tersebut perlu mengetahui
Richter). Ini berarti, seluruh komponen masyarakat dan mempelajari tata cara pembuatannya sesuai
di wilayah Sulawesi Barat umumnya Majene dan standar yang berlaku di Indonesia. Untuk itu,
Mamuju khususnya wajib bersiap diri dalam pengenalan dan pelatihan yang kontinyu tentang tata
menghadapi bencana yang datangnya sulit untuk cara membangun rumah yang aman terhadap gempa
diprediksi dengan melakukan usaha mitigasi bencana kepada para tukang dan mandor bangunan tersebut
yang salah satunya adalah dengan melatih dan merupakan kebutuhan yang mendesak, demi
mengajarkan tata cara membangun rumah yang aman keamanan dan kenyamanan masyarakat pengguna
terhadap gempa bumi kepada para tukang dan mandor perumahan.
bangunan yang ada di Majene. Banyaknya tukang
yang belum paham membaca gambar kerja sehingga
syarat-syarat membangun rumah atau bangunan
publik tidak terpenuhi sehingga menurunkan kualitas
bangunan. Lebih lanjut, terbatasnya akses dan
kemampuan dalam mendefinisikan hal ini akan
berakibat pada detail engineering design (DED) yang
tidak tertuang dengan baik. Baik pada gambar kerja
serta pelaksana (tukang) yang tidak mampu
menggambar, membaca dan melaksanakannya sesuai
dengan standar SNI.
(a)
Pembangunan di Majene dan Mamuju saat ini
mendorong berdatangannya para tukang dan mandor
bangunan di daerah tersebut. Sayangnya keahlian
para tukang dan mandor bangunan ini sangat rendah
dalam membuat struktur bangunan yang memenuhi
syarat keamanan dan kenyamanan terutama dalam
menahan beban gempa. Umumnya, mereka hanya
mengandalkan instruksi dari kontraktor dan pemilik
bangunan yang lebih banyak mementingkan unsur
penghematan biaya dan efisiensi waktu. Akibatnya,
sering terjadi struktur bangunan yang dibuat tidak
memenuhi standar perencanaan bangunan yang aman (b)
terhadap gempa,terutama dalam pengecoran beton Gambar 1. Kualitas beton yang kurang bagus

44
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773

Tukang dan mandor bangunan yang tersebar di


Majene dan Mamuju, umumnya membentuk
kelompok-kelompok kerja tertentu yang di pegang
oleh satu orang mandor. Pembentukan kelompok ini
umumnya terjadi karena para tukang dan mandor
tersebut berasal dari satu daerah yang sama, kadang
pula akibat hubungan kekerabatan dan pertemanan.
Tukang-tukang dengan pengalaman yang lebih
banyak dan biasanya berusia paling tua secara tidak
langsung menjadi koordinator sekaligus mandor dan
memegang peranan vital dalam menerima order (b)
pekerjaan pembangunan. Sayangnya keahlian para Gambar 2. Detail penulangan tidak memenuhi
tukang dan mandor diperoleh secara otodidak dan standar bangunan tahan gempa
tidak mengacu pada standar Nasional Indonesia (SNI) Berdasarkan analisis situasi yang telah dipaparkan
tentang tata cara perencanaan dan pembangunan pada paragraf di atas, maka Program Studi Teknik
gedung tahan gempa sehingga struktur bangunan Sipil beserta mahasiswa telah bersepakat untuk
yang dibuat mudah rusak. melaksanakan pengabdian pada masyarakat di
Universitas Sulawesi barat sebagai lembaga wilayah Kabupaten Majene Kecamatan Banggae
pendidikan yang memiliki tanggung jawab Timur dengan judul: “Pelatihan Membaca Gambar
mencerdaskan kehidupan bangsa dan berperan Teknik untuk Tukang dalam Upaya Peningkatan
sebagai agent of change agar mampu merubah Kualitas Bangunan di Kabupaten Majene.”
masyarakat menjadi baik (modernisasi) seperti yang
tercermin dalam konsep Tri Dharma Perguruan II. METODE PELAKSANAAN PPKMS
Tinggi. Universitas Sulawesi Barat sebagai salah satu
Salah satu cara untuk menyeragamkan keahlian
PTN di Sulawesi Barat berkomitmen untuk
kelompok tukang dan buruh bangunan adalah dengan
memberikan sosialisasi tentang membaca gambar
memberikan pelatihan secara berkesinambungan
teknis untuk tukang. Kabupaten Majene khususnya
tentang membaca gambar teknik dan tata cara
Kecamatan Banggae Timur sedang mengalami
membangun rumah yang aman terhadap gempa
pembangunan yang cukup masif, hal ini didorong
sesuai standar yang berlaku di Indonesia. Dengan
dengan adanya Universitas dan kota Majene sendiri
pelatihan ini diharapkan selain meningkatkan
sebagai kota pendidikan. Tapi disisi lain, Sulawesi
keahlian tukang dan mandor bangunan, juga
Barat mengalami peningkatan status kegempaan yang
sekaligus membantu pemerintah dan masyarakat
meningkat sejak Gempa Palu 2018 (Sulawesi
dalam menghasilkan rumah yang memenuhi standar
Tengah) dan Gempa 2021 di Kabupaten Mamuju dan
kenyaman dan keamanan terhadap gempa.
Majene (Sulawesi Berat). Hal ini tentu menjadi
Tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini
perhatian bahwa perlunya detail perencanaan dan
dimulai dengan menentukan kelompok-kelompok
pembangunan wajib merujuk SNI. Namun
tukang dan mandor yang akan dibina. Setelah itu
keterbatasan SDM khususnya tukang di wilayah
setiap kelompok tukang dan mandor diminta untuk
kabupaten Majene dalam membaca baik itu aturan
menyampaikan kebutuhan-kebutuhan menyangkut
SNI dan gambar teknik terkait bangunan rumah tahan
peningkatan keahliannya. Tim Pengusul, sebelumnya
gempa masih terbilang tinggi.
telah menyediakan modul-modul pelatihan yang
mendukung peningkatan keahlian tukang dan buruh
bangunan tersebut. Modul yang diberikan meliputi,
tata cara perakitan tulangan dan sambungannya, tata
cara pencampuran material beton dan pemasangan
dinding yang baik dan benar.
Materi dari modul harus dipahami terlebih dahulu
sebelum dipraktekkan cara pembuatanya untuk
struktur bangunan nantinya. Kelompok tukang dan
buruh bangunan yang dibina diharapkan berperan
aktif dalam setiap sesi pelatihan, meliputi bertanya,
berdiskusi dan turut serta dalam mempraktekkan isi
(a) modul yang ada. Dengan demikian, isi modul yang di
presentasikan tim pengusul bisa dipahami dan
45
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773

dipraktekkan di lapangan saat kelompok tukang dan No. Pukul (WITA) Agenda
buruh bangunan tersebut bekerja pada proyek
1 09.00-09.30 Registrasi peserta
pembangunan rumah.
2 09.30-10.30 Sambutan oleh Sekertaris Camat
Untuk memberikan solusi pemecahan masalah
dan Ketua Tim Pengabdian
yang dihadapi oleh mitra dalam kegiatan pengabdian Pembukaan oleh Dekan Fakultas
masyarakat, maka dilakukan kegiatan pelatihan Teknik Unsulbar
membaca gambar teknik untuk para tukang dan
mandor di daerah Kab. Majene. Tahapan kegiatan Moderator: Amalia Nurdin
3 10.30-10.45 Pre-test (Pembagian kusioner
pelatihan yang dilakukan meliputi presentasi materi pertanyaan)
pelatihan, diskusi, tanya jawab dan evaluasi 4 10.45-11.30 Materi 1: Pelatihan Membaca
pelatihan. Target yang ingin dicapai mitra dalam Gambar Teknik untuk Tukang
kegiatan pengabdian masyarakat adalah memperluas dalam Upaya Peningkatan Kualitas
keilmuan gambar teknik sehingga tukang dan mandor Bangunan di Kabupaten Majene
Oleh: Amry Dasar
dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan 5 11.30-12.00 Tanya-jawab
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab 6 12.00-13.00 ISHOMA
pekerjaan yang ada di perusahaan dengan lebih baik 7 13.00-14.00 Materi 2 : Sosialisasi Peningkatan
dan dapat mengurangi kesalahan dalam memahami Kualitas Tukang Dalam
gambar teknik. Gambaran permasalahan dan Membangun Bangunan Sederhana
Tahan Gempa Di Kec. Banggae
kerangka pemecahan masalah pada Gambar 3. Timur, Kab. Majene Sulawesi Barat
Oleh: Apriansyah
2.1 Tempat dan Waktu 8 14.00-14.30 Tanya-jawab
9 14.30-14.45 Post-test (Pembagian kusioner
Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Gedung pertanyaan)
Theater Unsulbar yang berlokasi di Kabupaten 10 14.45-15.15 Penutupan dan Foto bersama
Majene, Propinsi Sulawesi Barat. Kegiatan ini
dilakukan pada Hari Sabtu, Tanggal 10 September 2.2. Khalayak Sasaran
2022 mulai dari Pukul 09.00 hingga 17.00 WITA.
Susunan acara dapat dilihat pada Tabel 1. Program pelatihan yang dilaksanakan ditujukan
bagi kelompok tukang dan buruh bangunan yang ada
di Kabupaten Majene dan memiliki tingkat
pengetahuan yang minim tentang membaca gambar
dan pengetahuan tata cara membangun rumah
sederhana yang aman terhadap gempa, ada 2 (dua)
kelompok tukang dan buruh bangunan yang dijadikan
mitra, yaitu yang kegiatan proyeknya pada
pembanguan sekolah dan bangunan publik. Setelah
pelaksanaan pelatihan diharapkan ada nilai tambah
berupa pengetahuan yang baik tentang membaca
gambar dan tata cara membangun rumah sederhana
aman gempa dengan mempelajari dan menerapkan
modul pelatihan yang sudah diberikan. Selain itu
pengetahuan dan modul yang sudah dipelajari dapat
ditularkan ke kelompok tukang dan buruh bangunan
lainnya, sehingga tata cara membangun rumah
Gambar 3 Kerangka Pemecahan Masalah
sederhana yang aman terhadap gempa dapat
Tabel 1. Jadwal Kegiatan (Sabtu, 10 September 2022) tersosialisasi di kalangan pelaku konstruksi
umumnya, dan para tukang dan buruh bangunan
umumnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik
Unhas, Tim Pengabdian, Sekertaris Camat beserta
jajaran pemerintahan desa, masyarakat dan tukang.
2.3. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait
sosialisasi cara membaca gambar teknik sehingga

46
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773

dapat meningkatkan kualitas bangunan dan mengikuti kegiatan penyuluhan. Hasil jawaban
penanggulangan dan pencegahan dampak bencana kusioner peserta sebelum dan setelah ceramah dapat
gempa serta meningkatkan literasi kebencanaan pada tabel 2.
kepada masyarakat yang ditunjukkan pada gambar 4..
Selain itu juga disampaikan tentang Tata Cara III. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Membangun Rumah Tahan Gempa seperti yang 3.1. Analisis Hasil
ditunjukkan pada gambar 5.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada Sabtu, 10
2.4. Teknik Kegiatan September 2022 dengan melibatkan 39 orang peserta
Tahapan Perkenalan dan pemilihan mitra Kegiatan (Absen peserta dapat dilihat pada Lampiran 1).
yang dilakukan pada tahapan ini yaitu memilih 2 Peserta tersebut merupakan perwakilan dari masing-
(dua) kelompok tukang dan buruh bangunan yang masing kelurahan yang ada di Kecamatan Banggae
akan dijadikan mitra, dengan mengadakan dialog dan Timur, Kab. Majene, Sulawesi Barat. Latar belakang
perkenalan langsung ke kelompok mitra sasaran yaitu peserta adalah warga Kecamatan Banggae Timur
Kelompok Tukang dan Usaha Mandiri dimana yang yang berprofesi sebagai tukang atau pekerja
memilliki pengalaman yang cukup dalam bangunan.
mengerjakan proyek bangunan di daerah Majene dan
Mamuju (± 5 tahun). Namun dalam pelaksanaan Pemaparan hasil secara runut dan komprehensif
pengerjaan proyek masih terkendala pada minimnya yang mengarah pada pemecahan masalah yang
pengetahuan mereka tentang tata cara membangun dikaji/teliti.
rumah sederhana yang aman terhadap gempa.
Metode pengabdian melalui tahapan:
1. Melakukan kerjasama dengan kantor Kecamatan
Banggae Timur.
2. Berkoordinasi dengan Sekertaris Camat yang
terlibat tentang teknis pelaksanaan penyuluhan
secara langsung seperti penentuan jumlah
peserta.
3. Melaksanakan penyuluhan pada hari yang
disepakati dan melakukan presentasi materi
tentang tata cara membaca gambar.
4. Memberikan kusioner sebelum dan setelah (pre-
test dan post-test) pemaparan ceramah/ (a)
presentasi.
5. Dilakukan sharing knowledge berupa diskusi
dan tanya jawab.
2.5. Metode Evaluasi
Indikator keberhasilan yaitu dengan membagikan
kusioner seperti ditunjukkan pada gambar 6 dan 7
yang berisi 5 pertanyaan pilihan ganda yang
bergambar. Kusioner ini diberikan sebelum (pre-test)
dan setelah (post-test) penyampaian ceramah/materi
untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat dan (b)
tukang tentang rumah sederhana yang tahan gempa.
Kusioner yang dibagikan sebelum dan setelah Gambar 4. Pemaparan materi 1
penyampaian ceramah berisikan pertanyaan yang Kegiatan ini diawali dengan registrasi peserta
sama. Detail kusioner dapat dilihat pada Lampiran 4. dimana peserta mengisi lembar hadir, memastikan
Monitoring kegiatan dari hasil post-test. peserta memakai handsanitezer dan masker, dan
Ketercapaian kegiatan dan memberikan pengetahuan peserta diberikan seminar kit yang berisikan modul,
dari tidak tahu menjadi tahu setelah dilakukan notebook, dan pulpen. Sambutan diisi dengan
ceramah (penyampaian materi dan diskusi) sambutan dari pihak kecamatan diwakili Sekretaris
masyarakat telah mengetahui rumah yang tahan Camat dan Ketua Tim Dosen Pengabdi Teknik Sipil
gempa itu seperti apa. Sistem evaluasi dilaksanakan Unsulbar. Selanjutnya pemaparan materi lalu diskusi-
dengan melihat peran serta masyarakat dalam
47
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773

tanyajawab. Acara lalu ditutup dan peserta menikmati


snack yang disediakan panitia.
Pemaparan materi dibagi atas 2 sesi yaitu Materi 1
tentang Pelatihan Membaca Gambar Teknik untuk
Tukang dalam Upaya Peningkatan Kualitas
Bangunan di Kabupaten Majene dan Materi 2 tentang
Sosialisasi Peningkatan Kualitas Tukang Dalam
Membangun Bangunan Sederhana Tahan Gempa Di
Kec. Banggae Timur, Kab. Majene Sulawesi Barat.
Isi materi 1 dan 2 dapat dilihat pada Lampiran 7.
Kedua materi yang disampaikan ini berasal dari SNI
yang berkaitan dengan membangun bangunan yaitu:
1. SNI 03-1726-2019, Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa Untuk Bangunan.
2. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Gedung dan Penjelasan, SNI 2847: 2019.
3. Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu. SNI-
7973-2013.
4. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk (b)
Bangunan Gedung. SNI 03-1729-2002
5. Tata Cara Pendetailan Penulangan Beton Gambar 5. Pemaparan materi 2
Bertulang Indonesia. SNI 03 – 6816 – 2002. Pada umumnya pengabdian ini berjalan lancar
6. Beban minimum untuk perancangan bangunan sesuai dengan yang diinginkan.
gedung dan struktur lain. SNI 1727: 2020.

(a)

(a)

48
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773

(b) (b)
Gambar 6. Kusioner yang dibagikan sebelum Gambar 7. Kusioner yang dibagikan setelah
penyampaian materi/ceramah penyampaian materi/ceramah
Tabel 2. Hasil Kusioner Pengetahuan Teknis
Pelatihan Tukang Membaca Gambar Teknik

No Peserta Pre-test Post-test Ket.


1. M. Junaid Benar Benar Tetap
semua semua
2. MUSTAKA Benar Benar Tetap
semua semua
3. RIDWAN 4 benar 1 Benar Ada
salah semua perubahan
meningkat
4. WAIS Benar Benar Tetap
semua semua
5. RAHMAT 4 benar 1 Benar Ada
salah semua perubahan
meningkat
6. Ahmad arsyan 4 benar 1 Benar Ada
salah semua perubahan
meningkat
7. HARMAN 3 benar 2 4 benar 1 Ada
salah salah perubahan
meningkat
8. NASRUDDIN 3 benar 2 4 benar 1 Ada
salah salah perubahan
meningkat
9. YUSUF 4 benar 1 Benar Ada
salah semua perubahan
meningkat
10. SAPRI NUR Benar Benar Tetap
semua semua
11. Abdul rahman 3 benar 2 Benar Ada
salah semua perubahan
meningkat
(a) 12. jamaluddin 4 benar 1 Benar Ada
salah semua perubahan
meningkat

49
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773

13. HASBI 4 benar 1 Benar Ada 3.2. Evaluasi Kegiatan


salah semua perubahan
meningkat Dari program pengabdian masyarakat dalam
14. SALEH 4 benar 1 Benar Ada bentuk Pelatihan Tukang Membaca Gambar Teknik
salah semua perubahan
meningkat mendapat respon yang sangat baik bagi masyarakat
15. HAERIL SYAM 4 benar 1 Benar Ada Kecamatan Banggae Timur. Melalui program
salah semua perubahan
meningkat
pengabdian ini masyarakat mendapatkan
16. SAHID 4 benar 1 Benar Ada pengetahuan dan sadar akan pentingnya memiliki
salah semua perubahan pengetahuan tukang dalam membca gambar teknik.
meningkat
17. MUNAWIR Benar Benar Tetap
Dengan ini dapat meminimalisir kesalahan dalam
semua semua pengerjaan di lapangan sehingga bangunan dibangun
18. SAENONG Benar Benar Tetap seusai dengan SNI yang berlaku.
semua semua
19. RIAN BMR 4 benar 1 Benar Ada
Ditinjau dari aspek afektif dan kognitif, peserta
salah semua perubahan penyuluhan telah memahami pentingnya tukang
meningkat dapat membaca gambar sehingga dapat membangun
20. ILYAS 4 benar 1 Benar Ada
salah semua perubahan bangunan tahan gempa. Tingkat keberhasilan
meningkat kegiatan ini dapat diukur dari hasil kusioner yang
21. RAHMADI 4 benar 1 Benar Ada dibagikan sebelum dan setelah pemaparan materi.
salah semua perubahan
meningkat Gambar 7 dan Gambar 8 masing-masing
22. MAHYUDDIN 4 benar 1 Benar Ada menunjukkan lembar kusioner yang dibagikan
salah semua perubahan sebelum (pre-test) dan setelah (post-test)
meningkat
23. SYAHID 4 benar 1 Benar Ada penyampaian ceramah/materi. Hasil kusioner
salah semua perubahan pengetahuan teknis membaca gambar teknik dapat
meningkat dilihat pada Tabel 2.
24. JALALUDDIN 4 benar 1 Benar Ada
salah semua perubahan Dari Tabel 2 diketahui bahwa sebelum diberikan
meningkat materi penyuluhan yaitu sesi pretest terdapat dari total
25. JAMALUDDIN Benar Benar Tetap 39 orang peserta yaitu 3 orang menjawab 3 benar, 20
semua semua
26. JALALUDDIN Benar Benar Tetap orang menjawab 4 benar dan 16 orang menjawab 5
semua semua benar. Dari hasil ini hanya 41% peserta yang
27. Jamaluddin Benar Benar Tetap menjawab betul semua pertanyaaan dimana
semua semua
28. ZULKARNAIN 4 benar 1 Benar Ada pertanyaan ini adalah gambaran masyarakat
salah semua perubahan mengetahui cara membaca gambar. Dari segi tingkat
meningkat
29. FADLY Benar Benar Tetap
kesulitan pertanyaan yang disajikan cukup mudah
semua semua dan pengetahuan ini cukup umum diketahui oleh
30. Abd aziz 4 benar 1 Benar Ada masyarakat.
salah semua perubahan
meningkat
Setelah penyampaian materi penyuluhan 1 dan 2,
31. Khaeruddin A 4 benar 1 Benar Ada hasil kusioner post-test mendapati bahwa hanya 2
salah semua perubahan orang yang menjawab 4 benar dan selebihnya 37
meningkat
32. M ARIF Benar Benar Tetap
orang menjawab 5 benar. Dari hasil ini sebanyak
semua semua 94.87% peserta penyuluhan telah menjawab benar
33. HAPIL Benar Benar Tetap semua pertanyaan. Selain itu, dalam sesi tanya-jawab
semua semua
34. DARMIN 4 benar 1 Benar Ada
sebanyak 6 orang peserta yang antusias dalam
salah semua perubahan memberikan pertanyaan seputar cara membaca
meningkat gambar dan rumah tahan gempa.
35. ABD. RAHMAN Benar Benar Tetap
semua semua Adapun pertanyaannya sebagai berikut:
36. MUH. Benar Benar Tetap 1. Pada denah nilai plus minus menandakan apa?
WALYYUL semua semua 2. Bagaimana membaca arsiran material pada
37. HASYIM Benar Benar Tetap
semua semua denah?
38. LAHAMUDDIN 4 benar 1 Benar Ada 3. Bagaimana membaca bukaan pintu?
salah semua perubahan 4. Bagaimana cara menyambung besi tulangan
meningkat
39. BASRI Benar Benar Tetap pada tumpuan dan lapangan?
semua semua 5. Bagaimana cara mengaitkan tulangan kolom
ke sloef?
6. Berapa panjang dan jarak Angkor pada kolom
untuk pemasangan dinding?
50
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773

Dari aspek psikomotorik, Tim Dosen Pengabdi Daftar Pustaka


Teknik Sipil Unsulbar belum dapat melihat SNI 2847 Persyaratan Beton Struktural untuk
perubahan perilaku masyarakat atau tukang terhadap Bangunan Gedung, 2019, Badan
sistem pembacaan gambar teknik yang terjadi pada Standar Nasional Indonesia, Jakarta.
peserta penyuluhan. Hal ini dikarenakan terbatasnya
waktu dan minimnya dana penyuluhan. Untuk itu SNI 1726 Tata Cara Perencanaan Tahan Gempa
perlu dilakukan pemantauan yang berlanjut dan Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan
berkesinambungan. Non Gedung, 2019, Badan Standar
Nasional Indonesia, Jakarta.
3.3 Luaran yang dicapai
Luaran yang dicapai dari kegiatan pengabdian Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung
masyarakat meliputi beberapa jenis, yaitu: Tahan Gempa dilengkapi dengan
1. Bagi peserta, luaran yang dicapai yaitu Metode dan Cara Perbaikan kerusakan,
peningkatan pemahaman peserta pelatihan tukang Juni 2006, Direktorat Jenderal Cipta
membaca gambar teknik. Dilihat dari hasil Karya, Jakarta.
evaluasi tentang pemahaman tukang dalam Buku Saku: Persyaratan Pokok Rumah yang Lebih
membaca gambar dan membangun rumah yang Aman, 2009. The Project on Building
tahan terhadap gempa melalui kuesioner dan Administration and Enforcement
evalusai dari menjawab soal sebebum dan setelah capacity Development for Seismic
dilaksanakan test. Resilience. PUPR dan JICA.
2. Bagi tim pengabdian, luaran yang dicapai adalah
berupa Jurnal Nasional di Jurnal Pengabdian
Siliwngi.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini tentang Pelatihan
Tukang Membaca Gambar Teknik di Kecamatan
Banggae Timur maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan secara umum
berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan
dengan jumlah peserta 39 orang yang terdiri atas
tukang dan masyarakat desa.
2. Materi yang disampaikan mampu menarik minat
peserta untuk terlibat aktif dalam diskusi karena
disampaikan audio, visual dan diskusi. Materi
dapat diterima dengan baik oleh peserta. Dari hasil
ini, didapatkan peningkatan pengetahuan peserta
tentang cara membaca gambar teknik yang diukur
melalui kusioner yang dibagikan.

4.2. Saran
Perlu pendampingan kepada masyarakat dan
tukang dalam mempraktekkan langsung di lapangan
bagaimana membaca gambar teknik dan aplikasinya
dilapangan.

51

Anda mungkin juga menyukai