5645 17268 1 PB
5645 17268 1 PB
5645 17268 1 PB
1,2,3,4
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Barat
e-mail: [email protected] , [email protected] , [email protected],
[email protected]
Abstrak
Pembangunan di Sulawesi Barat saat ini mendorong berdatangannya para tukang dan mandor bangunan di
daerah tersebut. Sayangnya keahlian para tukang dan mandor bangunan ini sangat rendah dalam membuat
struktur bangunan yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan terutama dalam menahan beban gempa.
Umumnya, mereka hanya mengandalkan instruksi dari kontraktor dan pemilik bangunan yang lebih banyak
mementingkan unsur penghematan biaya dan efisiensi waktu. Akibatnya, sering terjadi struktur bangunan yang
dibuat tidak sesuai gambar dan memenuhi standar perencanaan bangunan yang aman terhadap gempa, terutama
dalam pengecoran beton dan pendetailan tulangan. Melalui sosialisasi cara membaca gambar teknik ini secara
intensif diharapkan para pelaku jasa konstruksi memiliki kemampuan menginterpretasikan gambar ke bentuk
pekerjaan yang nyata. Identifikasi permasalahan di dapat dari tukang dan mitra yang belum paham membaca
gambar kerja di Kabupaten Majene khususnya di Kecamatan Banggae Timur. Target dari sosialisasi ini yaitu
tukang dan mandor. Setelah di dapat pokok permasalahan maka dicoba mencari solusi lewat beberapa kegiatan
nyata yang akan disosialisasikan dan dapat dilaksanakan. Metode penyampaian melalui penyuluhan secara
luring. Tahapan kegiatan pelatihan yang dilakukan meliputi presentasi materi pelatihan, diskusi, tanya jawab
dan evaluasi pelatihan. Materi pelatihan membaca gambar teknik mencakup 3 topik yang meliputi standarisasi,
mendeskripsikan gambar teknik, dan simbol. Pengabdian ini dinyatakan berhasil ditinjau dari aspek afektif
dan kognitif, peserta penyuluhan telah memahami pentingnya sinkronisasi gambar dengan aplikasi yang ada
dilapangan sehingga pengetahuan tukang dalam membaca gambar teknik. Hal ini dibuktikan dari hari kusioner
post-test setelah penyampaian materi. Sedangkan dari aspek psikomotorik, Tim Penyuluh belum dapat
memantau perubahan perilaku terhadap sistem perencanaan dan pembangunan bangunan tahan gempa yang
terjadi pada peserta penyuluhan, mengingat terbatasnya waktu dan minimnya dana penyuluhan.
Abstract
Developments in West Sulawesi are currently encouraging the arrival of craftsman and construction
foreman in the area. Unfortunately, the expertise of these builders and foremen is very low in making building
structures that meet the safety and comfort requirements, especially in resisting earthquake loads. Generally,
they only rely on instructions from contractors and building owners who are more concerned with cost savings
and time efficiency. As a result, building structures are often made not according to drawings and meet
building design standards that are safe against earthquakes, especially in casting concrete and detailing
reinforcement. Through the socialization of how to read these technical drawings intensively, it is hoped that
construction service actors will have the ability to interpret drawings into real forms of work. Problem
identification was obtained from craftsmen and partners who did not understand how to read working
drawings in Majene Regency, especially in East Banggae District. The targets of this socialization are builders
and foremen. After getting the main problem then trying to find a solution through some real activities that
will be socialized and can be implemented. The method of delivery is through offline counseling. The stages of
training activities carried out include presentation of training materials, discussions, questions and answers
and training evaluations. The training materials for reading technical drawings cover 3 topics which include
standardization, describing technical drawings, and symbols. This service was declared successful in terms of
affective and cognitive aspects, the counseling participants had understood the importance of synchronizing
images with existing applications in the field so that the craftsman's knowledge in reading technical drawings.
This is evidenced from the day of the post-test questionnaire after the delivery of the material. Meanwhile,
from the psychomotor aspect, the Extension Team has not been able to monitor changes in behavior towards
43
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773
the planning system and construction of earthquake-resistant buildings that occur in extension participants,
given the limited time and lack of extension funds.
44
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773
dipraktekkan di lapangan saat kelompok tukang dan No. Pukul (WITA) Agenda
buruh bangunan tersebut bekerja pada proyek
1 09.00-09.30 Registrasi peserta
pembangunan rumah.
2 09.30-10.30 Sambutan oleh Sekertaris Camat
Untuk memberikan solusi pemecahan masalah
dan Ketua Tim Pengabdian
yang dihadapi oleh mitra dalam kegiatan pengabdian Pembukaan oleh Dekan Fakultas
masyarakat, maka dilakukan kegiatan pelatihan Teknik Unsulbar
membaca gambar teknik untuk para tukang dan
mandor di daerah Kab. Majene. Tahapan kegiatan Moderator: Amalia Nurdin
3 10.30-10.45 Pre-test (Pembagian kusioner
pelatihan yang dilakukan meliputi presentasi materi pertanyaan)
pelatihan, diskusi, tanya jawab dan evaluasi 4 10.45-11.30 Materi 1: Pelatihan Membaca
pelatihan. Target yang ingin dicapai mitra dalam Gambar Teknik untuk Tukang
kegiatan pengabdian masyarakat adalah memperluas dalam Upaya Peningkatan Kualitas
keilmuan gambar teknik sehingga tukang dan mandor Bangunan di Kabupaten Majene
Oleh: Amry Dasar
dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan 5 11.30-12.00 Tanya-jawab
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab 6 12.00-13.00 ISHOMA
pekerjaan yang ada di perusahaan dengan lebih baik 7 13.00-14.00 Materi 2 : Sosialisasi Peningkatan
dan dapat mengurangi kesalahan dalam memahami Kualitas Tukang Dalam
gambar teknik. Gambaran permasalahan dan Membangun Bangunan Sederhana
Tahan Gempa Di Kec. Banggae
kerangka pemecahan masalah pada Gambar 3. Timur, Kab. Majene Sulawesi Barat
Oleh: Apriansyah
2.1 Tempat dan Waktu 8 14.00-14.30 Tanya-jawab
9 14.30-14.45 Post-test (Pembagian kusioner
Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Gedung pertanyaan)
Theater Unsulbar yang berlokasi di Kabupaten 10 14.45-15.15 Penutupan dan Foto bersama
Majene, Propinsi Sulawesi Barat. Kegiatan ini
dilakukan pada Hari Sabtu, Tanggal 10 September 2.2. Khalayak Sasaran
2022 mulai dari Pukul 09.00 hingga 17.00 WITA.
Susunan acara dapat dilihat pada Tabel 1. Program pelatihan yang dilaksanakan ditujukan
bagi kelompok tukang dan buruh bangunan yang ada
di Kabupaten Majene dan memiliki tingkat
pengetahuan yang minim tentang membaca gambar
dan pengetahuan tata cara membangun rumah
sederhana yang aman terhadap gempa, ada 2 (dua)
kelompok tukang dan buruh bangunan yang dijadikan
mitra, yaitu yang kegiatan proyeknya pada
pembanguan sekolah dan bangunan publik. Setelah
pelaksanaan pelatihan diharapkan ada nilai tambah
berupa pengetahuan yang baik tentang membaca
gambar dan tata cara membangun rumah sederhana
aman gempa dengan mempelajari dan menerapkan
modul pelatihan yang sudah diberikan. Selain itu
pengetahuan dan modul yang sudah dipelajari dapat
ditularkan ke kelompok tukang dan buruh bangunan
lainnya, sehingga tata cara membangun rumah
Gambar 3 Kerangka Pemecahan Masalah
sederhana yang aman terhadap gempa dapat
Tabel 1. Jadwal Kegiatan (Sabtu, 10 September 2022) tersosialisasi di kalangan pelaku konstruksi
umumnya, dan para tukang dan buruh bangunan
umumnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik
Unhas, Tim Pengabdian, Sekertaris Camat beserta
jajaran pemerintahan desa, masyarakat dan tukang.
2.3. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait
sosialisasi cara membaca gambar teknik sehingga
46
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773
dapat meningkatkan kualitas bangunan dan mengikuti kegiatan penyuluhan. Hasil jawaban
penanggulangan dan pencegahan dampak bencana kusioner peserta sebelum dan setelah ceramah dapat
gempa serta meningkatkan literasi kebencanaan pada tabel 2.
kepada masyarakat yang ditunjukkan pada gambar 4..
Selain itu juga disampaikan tentang Tata Cara III. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Membangun Rumah Tahan Gempa seperti yang 3.1. Analisis Hasil
ditunjukkan pada gambar 5.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada Sabtu, 10
2.4. Teknik Kegiatan September 2022 dengan melibatkan 39 orang peserta
Tahapan Perkenalan dan pemilihan mitra Kegiatan (Absen peserta dapat dilihat pada Lampiran 1).
yang dilakukan pada tahapan ini yaitu memilih 2 Peserta tersebut merupakan perwakilan dari masing-
(dua) kelompok tukang dan buruh bangunan yang masing kelurahan yang ada di Kecamatan Banggae
akan dijadikan mitra, dengan mengadakan dialog dan Timur, Kab. Majene, Sulawesi Barat. Latar belakang
perkenalan langsung ke kelompok mitra sasaran yaitu peserta adalah warga Kecamatan Banggae Timur
Kelompok Tukang dan Usaha Mandiri dimana yang yang berprofesi sebagai tukang atau pekerja
memilliki pengalaman yang cukup dalam bangunan.
mengerjakan proyek bangunan di daerah Majene dan
Mamuju (± 5 tahun). Namun dalam pelaksanaan Pemaparan hasil secara runut dan komprehensif
pengerjaan proyek masih terkendala pada minimnya yang mengarah pada pemecahan masalah yang
pengetahuan mereka tentang tata cara membangun dikaji/teliti.
rumah sederhana yang aman terhadap gempa.
Metode pengabdian melalui tahapan:
1. Melakukan kerjasama dengan kantor Kecamatan
Banggae Timur.
2. Berkoordinasi dengan Sekertaris Camat yang
terlibat tentang teknis pelaksanaan penyuluhan
secara langsung seperti penentuan jumlah
peserta.
3. Melaksanakan penyuluhan pada hari yang
disepakati dan melakukan presentasi materi
tentang tata cara membaca gambar.
4. Memberikan kusioner sebelum dan setelah (pre-
test dan post-test) pemaparan ceramah/ (a)
presentasi.
5. Dilakukan sharing knowledge berupa diskusi
dan tanya jawab.
2.5. Metode Evaluasi
Indikator keberhasilan yaitu dengan membagikan
kusioner seperti ditunjukkan pada gambar 6 dan 7
yang berisi 5 pertanyaan pilihan ganda yang
bergambar. Kusioner ini diberikan sebelum (pre-test)
dan setelah (post-test) penyampaian ceramah/materi
untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat dan (b)
tukang tentang rumah sederhana yang tahan gempa.
Kusioner yang dibagikan sebelum dan setelah Gambar 4. Pemaparan materi 1
penyampaian ceramah berisikan pertanyaan yang Kegiatan ini diawali dengan registrasi peserta
sama. Detail kusioner dapat dilihat pada Lampiran 4. dimana peserta mengisi lembar hadir, memastikan
Monitoring kegiatan dari hasil post-test. peserta memakai handsanitezer dan masker, dan
Ketercapaian kegiatan dan memberikan pengetahuan peserta diberikan seminar kit yang berisikan modul,
dari tidak tahu menjadi tahu setelah dilakukan notebook, dan pulpen. Sambutan diisi dengan
ceramah (penyampaian materi dan diskusi) sambutan dari pihak kecamatan diwakili Sekretaris
masyarakat telah mengetahui rumah yang tahan Camat dan Ketua Tim Dosen Pengabdi Teknik Sipil
gempa itu seperti apa. Sistem evaluasi dilaksanakan Unsulbar. Selanjutnya pemaparan materi lalu diskusi-
dengan melihat peran serta masyarakat dalam
47
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773
(a)
(a)
48
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773
(b) (b)
Gambar 6. Kusioner yang dibagikan sebelum Gambar 7. Kusioner yang dibagikan setelah
penyampaian materi/ceramah penyampaian materi/ceramah
Tabel 2. Hasil Kusioner Pengetahuan Teknis
Pelatihan Tukang Membaca Gambar Teknik
49
Jurnal Pengabdian Siliwangi P-ISSN 2477-6629
Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022 E-ISSN 2615-4773
4.2. Saran
Perlu pendampingan kepada masyarakat dan
tukang dalam mempraktekkan langsung di lapangan
bagaimana membaca gambar teknik dan aplikasinya
dilapangan.
51