Draft Mou Investor

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

PROYEK PURI INDAH TOWNHOUSE BOJONGHERANG CIANJUR

Pada hari ini, ......Tanggal …….. 2022 kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Siska Permata Indah
Alamat : Jl.Jambu Mede No.15 Perumnas Hegarmanah Kecamatan Karangtengah
Kabupaten Cianjur
NIK :

Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak selaku Direktur Utama atas nama Perseroan
Terbatas PT “PURI ARTHAMAS INDAH” berkedudukan di Kota Cianjur, yang anggaran
dasarnya telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: ……………... TH.
…………. tertanggal …. bulan ……..tahun ………. ( ….-….-…….. )
Untuk selanjutnya disebut : PIHAK PERTAMA

Tuan …………….., lahir di ……….., pada tanggal tanggal ….. bulan …..… tahun …..……
( ….-….-…….. ), Wiraswasta, bertempat tinggal di ……………….., Jalan
………………………, Rukun Tetangga …., Rukun Warga …., Kelurahan ………., Kecamatan
……………….., pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor: …………………., Warga Negara
Indonesia :
untuk selajutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak telah sepakat mengadakan kerjasama dalam proyek Perumahan PURI
INDAH TOWNHOUSE, yang terletak di Kelurahan Bojong Herang, Kecamatan Cianjur, Kota/
Kab. Cianjur, dimana PIHAK PERTAMA adalah pengembang perumahan tersebut dan PIHAK
KEDUA adalah penyandang dana/ Investor.
Sehubungan dengan hal-hal yang telah diuraikan tersebut diatas, kedua pihak setuju dan mufakat
untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut :
Pasal 1
Jangka waktu Perjanjian
Perjanjian Kerjasama ini telah dimulai pada tanggal tanggal …….... bulan Maret tahun 2022
( ….-….-…….. ) dan berlaku untuk jangka waktu sampai dengan 12 (Duabelas) bulan.

Pasal 2
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA memberikan pinjaman dana investasi sebesar Rp. 2.000.000.000 ( Dua
Miliyar Rupiah) untuk proyek perumahan tersebut, Rekening bank yang digunakan adalah atas
nama PT. PURI ARTHAMAS INDAH.

Pasal 3
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA memberikan bagi hasil sebesar 40% dari nilai modal yang diinvestasikan
dan dibagikan secara proporsional dari 50 unit sehingga bagi hasil per unit terjual adalah sebesar
Rp.16.000.000.000 (enam belas juta rupiah).

Pasal 4
HAK PIHAK KESATU
Pihak pertama sebagai pengembang berhak untuk mengelola dan mengatur proyek secara
kesluruhan baik management maupun keuangan.

Pasal 5
HAK PIHAK KEDUA
Pihak kedua berhak untuk mengawasi dan mendapatkan laporan penjualan setiap bulannya dari
pihak pertama.
Pasal 6
TATACARA PEMBAYARAN
1. Keuntungan/ bagi hasil akan dibayarkan setiap terjadi proses penjualan unit baik kavling
ataupun unit rumah townhouse.
2. Pengembalian modal di lakukan setelah perjanjian ini berakhir, yaitu 12 bulan.
3. Pembayaran dari pihak pertama akan di transfer ke rek :
Nama bank : .......................
No Rek : ......................
Nama : ......................

Pasal 7
SANKSI-SANKSI
Apabila dalam waktu 12 bulan modal pihak kedua belum bisa dikembalikan oleh pihak pertama
maka akan dikenakan denda dengan besaran : 1% dari modal setiap bulan
Pasal 8
Lain Lain
Segala sesuatu yang tidak atau tidak cukup diatur dalam perjanjian ini akan diputuskan oleh
pihak-pihak dengan jalan musyawarah untuk mufakat.
Pasal 9
Force Majeure
Jika terjadi Force Majeure karena hal-hal sebagai berikut:
1. Perang, Revolusi, Pemberontakan atau kerusuhan secara umum, baik yang diumumkan
maupun tidak diumumkan (oleh pemerintah).
2. Huru hara, pergolakan dan kericuhan.
3. Gempa bumi, banjir, angin ribut, taufan, halilintar dan lain-lain bencana alam.
4. Wabah epidemic.
5. Kebakaran atau ledakan yang dahsyat
6. Pemogokan, penutupan dari Pihak Pertama dan/atau Pihak Kedua sebagai akibat perselisihan
dengan karyawan.
7. Kondisi atau keadaan yang terjadi pada instansi pemerintah, yang mengakibatkan tertundanya
kewajiban diluar kemampuan para pihak. Sehingga mengakibatkan tertundanya kewajiban
masing-masing pihak dalam perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat dan setuju untuk jangka
waktu pelaksanaan kewajiban tersebut akan diperpanjang untuk jangka waktu tertentu yang
ditentukan dan ditetapkan kemudian oleh Para Pihak yang merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan perjanjian ini dengan ketentuan:
A. Pihak yang terkena keadaan force majeure berkewajiban memberitahukan secara tertulis
kepada pihak lain dengan dilampiri surat keterangan dari pejabat pemerintah atau pejabat
yang berwenang paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah terjadinya keadaan tersebut.
B. Apabila pihak yang terkena force majeure tidak memberitahukan keadaan tersebut
kepada pihak lain sesuai batas waktu yang ditentukan dalam perjanjian ini maka kondisi
tersebut tidak menghilangkan sanksi yang timbul atas tertunda nya kewajiban para
pihak akibat force majeure tersebut.

Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan segala perselisihan yang timbul sehubungan
dengan pelaksanaan perjanjian ini dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Dalam hal perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat,
maka para pihak setuju untuk menyelesaikan permasalahan melalui pengadilan Negeri
Cianjur.

Demikian Surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing
bermaterai cukup, untuk dimaklumi Para Pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(………………...............…….) (…………………………..)
.

Anda mungkin juga menyukai